SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
8/30/2022 1
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 2
8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 3
The Normal Distribution
• ‘Bell Shaped’
• Symmetrical
• Mean, Median and
f(X)
8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
© 1999 Prentice-Hall, Inc. Chap. 6 - 4
Mode are Equal
• ‘Middle Spread’
Equals 1.33 σ
σ
σ
σ
• Random Variable has
Infinite Range
Mean
Median
Mode
X
µ
µ
µ
µ
4
8/30/2022 5
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
UJI t DUA SAMPEL YANG BERHUBUNGAN
= BEFORE – AFTER t TEST
(SEBELUM - SESUDAH)
= PAIRED t TEST (BERPASANGAN)
RUMUS :
RUMUS :
d
t hitung = --------------
s/√
√
√
√n
8/30/2022 6
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
d = rata-rata selisih nilai 1 (pre) dan 2
(post)
s = simpangan baku selisih (beda) nilai
n Σ
Σ
Σ
Σ di 2 – (Σ
Σ
Σ
Σ di)2
s = √
√
√
√ -----------------------
s = √
√
√
√ -----------------------
n – (n-1)
n = ukuran atau besar sampel
8/30/2022 7
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Contoh soal
• Apakah ada perbedaan denyut nadi sebelum dan
sesudah jalan kaki, kemudian dikumpulkan data
sebagai berikut.
8/30/2022 8
Arief Wibowo Divisi Biostatistika



d = 11,2 SD = 4,47
t =11,2 / (4,47 √
√
√
√ 10) = 7,9
tabel t (0,05)(9): 2,29
UJI DUA EKOR/SISI
H0 : µ
µ
µ
µ sebelum = µ
µ
µ
µ sesudah
H1 : µ
µ
µ
µ sebelum ≠
≠
≠
≠ µ
µ
µ
µ sesudah
H DITOLAK BILA :
H0 DITOLAK BILA :
t hitung < - t (1-1/2α
α
α
α) ; (df=n-1) atau
t hitung > t (1-1/2α
α
α
α) ; (df=n-1)
Karena t statistik = 7,9 > t tabel : 2,29 maka Ho
ditolak artinya Ada perbedaan denyut nadi
sebelum dan sesudah jalan kaki.
8/30/2022 9
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 10
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Hasil dengan komputer
Paired Samples Test
• Kriteria menolak Ho bila tingkat signifikansi (p)< α
α
α
α.
P=0.00 < α
α
α
α = 0,05 maka Ho ditolak Ada
perbedaan denyut nadi sebelum dan sesudah jalan
kaki
8/30/2022 11
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 12
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
- Dibagi menjadi 2: menurut HOMOGENITAS variansi
ke dua sampel, yaitu digunakan
UJI F (H0 : VARIANSI HOMOGEN)
s1
2
F hitung = -------, dimana s1
2 > s2
2
s 2
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
1 2
s2
2
Jika F hitung < F α
α
α
α (v1,v2) v1=n1-1 v2=n2-1
H0 diterima Variansi homogen
8/30/2022 13
BILA VARIANSI KEDUA SAMPEL HOMOGEN



X1 - 


X 2
• t hitung = ----------------------------
s .√
√
√
√(1/n1 + 1/n2)
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
(n1-1) s12 + (n2-1) s22
• s = √
√
√
√ -----------------------------
n1 + n2 - 2
8/30/2022 14
X 1 = nilai rata-rata sampel 1
s12 = varian sampel 1



X 2 = nilai rata-rata sampel 2
s22 = varian sampel 2
s = simpangan baku gabungan kedua sampel
H diterima bila :
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
H0 diterima bila :
t (1-1/2α
α
α
α) ; (df=n1+ n2-2) < t hitung < t (1-1/2α
α
α
α) ; (df=n1+ n2-2)
8/30/2022 15
BILA VARIANSI KEDUA SAMPEL HETEROGEN



X 1 - 


X 2
• t hitung = ------------------------
√
√
√
√(s1
2 /n1 + s2
2 /n2)
• H0 DITERIMA BILA :
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• H0 DITERIMA BILA :
s1
2 . t1 / n1 + s2
2. t2 / n2 s1
2 . t1 / n1 + s2
2. t2 / n2
---------------------------------- < t hitung < ---------------------------------
s1
2 / n1 + s2
2 / n2 s1
2 / n1 + s2
2 / n2
8/30/2022 16
CONTOH :
• Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah
pemberian (suplementasi) Fe meningkatkan kadar
hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik.
• Kelompok I terdiri dari 10 pekerja diberi vitamin
• kelompok II terdiri dari 10 pekerja diberi tablet Fe .
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• kelompok II terdiri dari 10 pekerja diberi tablet Fe .
• Satu bulan setelah suplementasi Fe, kadar Hb
kedua kelompok diperiksa dengan hasil seperti
berikut ini.
8/30/2022 17
klp I: 12,2 11,3 14,7 11,4 11,3 12,7 11,2
12,1 13,3 10,8
klp II: 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8
13,5 13,8 15,5 13,2
• Dengan α
α
α
α = 0,05 apakah kelompok yang
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• Dengan α
α
α
α = 0,05 apakah kelompok yang
mendapat suplementasi Fe (klp II) mempunyai
kadar Hb yang berbeda dibandingkan kadar Hb
(kelp I) ?
8/30/2022 18
PENYELESAIAN :
Klpk I : 


X1 = 12,1 Klpk II : 


X 2 = 13,98
s1 = 1,19443 s2 = 0,985442
n1 = 10 n2 = 10
Uji homogenitas varians, Ho = varians homogen
(1,19)2
• F hitung = ------------ = 1,47
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• F hitung = ------------ = 1,47
(0,98)2
F tabel = F 0,05 (9 , 9) = 3,18
Karena F hitung < F tabel variansi homogen
Kemudian hitung statistika t untuk varians homogen.
8/30/2022 19
(10-1) (1,19)2 + (10-1) (0,98)2
• s = √
√
√
√ ---------------------------------------- = 1,09
10 + 10 - 2
13,98 - 12,12
• t hitung = -------------------------- = 3,81
1,09 .√
√
√
√(1/10 + 1/10)
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
1,09 .√
√
√
√(1/10 + 1/10)
• t tabel = t 0,950 (18) = 1,734
• H0 : µ
µ
µ
µ klpk 1 = µ
µ
µ
µ klpk 2 H1 : µ
µ
µ
µ klpk 1 ≠
≠
≠
≠ µ
µ
µ
µ klpk 2
• Karena t hitung > t tabel H0 ditolak artinya
ada beda kadar Hb klpkI dan kadar Hb klpk II.
8/30/2022 20
8/30/2022 21
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• Test homogenitas atau ekualiti: sig (p) = 0.546 > α
α
α
α = 0,05
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• Test homogenitas atau ekualiti: sig (p) = 0.546 > α
α
α
α = 0,05
artinya Ho untuk homogenitas diterima.
• Dibaca adalah statistika yang menunjukkan variansi
homogen atau ekual.
• Selanjutnya dibaca t-test untuk ekualiti mean
menunjukkan sig(p) = 0,001<α
α
α
α = 0,05 artinya H0 ditolak
8/30/2022 22
8/30/2022 23
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
1. Merupakan analisis statistik, untuk tehnik analisis
perbandingan > 2 kelompok.
2. Skala data harus interval atau rasio.
3. Asumsi Distribusi data mengikuti Distribusi Normal.
Anova artinya Analysis of Variance. Jenis Analisis ini
banyak macamnya.
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
banyak macamnya.
8/30/2022 24
• Nama lain: Anova One way, Analisis Sidik Ragam
untuk Rancangan Rambang Lugas, Analisis Sidik
Ragam satu arah.
• Rancangan ini dipersiapkan untuk menghadapi
eksperimen yang cara samplingnya menggunakan
cara anggota sampel dilakukan secara langsung.
• Pengambilan secara langsung ini disebut
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• Pengambilan secara langsung ini disebut
pengambilan sampel secara rambang lugas, karena
tanpa memperhatikan ciri-ciri lain misalnya umur,
jenis kelamin dan lainnya.
8/30/2022 25
• Misalnya: eksperimen mengukur berat badan tikus
putih yang diberi perlakuan.
Tikus putih tersebut diambil secara acak dari
kandang dan dibagi ke dalam 4 kelompok
(pembagian ini juga dilakukan secara acak).
4.Hipotesis statistik yang digunakan sesuai contoh di
atas adalah
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
atas adalah
• Ho: Rerata BB Tikus Putih Kelp1 = BB Tikus Putih
Kelp2= BB Tikus Putih Kelp3= BB Tikus Putih Kelp 4
• Ha: Minimal Salah satu kelompok mempunyai
rerata berat badan yang tidak sama
8/30/2022 26
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• dihitung secara statistik untuk membuktikan
apakah ada perbedaan berat badan tikus putih
pada masing – masing kelompok tersebut.
8/30/2022 27
8/30/2022 28
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Hasilnya menunjukkan tingkat signifikansi = 0,007
artinya hipotesis nol ditolak, artinya minimal ada
salah satu rata-rata berat badan kelompok tikus
yang menunjukkan hasil yang berbeda.
8/30/2022 29
Rumus LSD:
t (1-1/2α
α
α
α)(dfWG) √
√
√
√ (2 MSWG / nmasing
2
kelompok)
• Hasil akhir analisis LSD sebagai berikut.
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 30
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 31
Analisis hubungan/korelasi antara 2
variabel.
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Persyaratan harus dipenuhi adalah
data berskala interval atau rasio,
asumsi Distribusi Normal bivariat, dan
sifat simetris.
8/30/2022 32
Koefisien korelasi antara –1 s.d +1.
Tanda – dan + menunjukkan arah,
artinya
• (-) : Nilai salah satu variabel meningkat
maka variabel lain akan menurun.
• (+) : Nilai salah satu variabel meningkat
maka variabel lain juga meningkat atau
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
maka variabel lain juga meningkat atau
nilai salah satu variabel menurun maka
variabel lain akan menurun.
• Nilai koefisien mendekati 1, (–) / (+),
menunjukkan koefisien yang makin besar,
nilai koefisien mendekati 0, menunjukkan
koefisien yang mengecil.
8/30/2022 33
Dibuat grafik akan terlihat arah tanda
koefisien korelasi
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 34
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 35
Uji Kemaknaan untuk koefisien Korelasi
Uji Hipotesis :
H0 : ρ
ρ
ρ
ρ = 0
H1 : ρ
ρ
ρ
ρ ≠
≠
≠
≠ 0
H0 ditolak bila r > r α
α
α
α(n-2) lihat tabel r
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
CONTOH :
Apakah ada korelasi antara badan yang gemuk
(diukur adalah Berat Badan ) dengan kadar
kholesterol darah (α = 0,05). Data secara random
didapatkan sebagai berikut:
8/30/2022 36
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 37
Ho: tidak ada korelasi antara berat badan dengan
kadar kolesterol darah (ρ
ρ
ρ
ρ = 0)
Σ
Σ
Σ
Σ XY - Σ
Σ
Σ
Σ X . Σ
Σ
Σ
Σ Y/n
r = ----------------------------------------------
√
√
√
√ [Σ
Σ
Σ
ΣX2 - (Σ
Σ
Σ
ΣX)2/n ] [ Σ
Σ
Σ
ΣY2 - (Σ
Σ
Σ
ΣY) 2/n]
122300 - 600 . 1980 / 10
122300 - 600 . 1980 / 10
r = -------------------------------------------------
√
√
√
√[37550 - 6002/10] [ 406600 - 19802/10]
r = 0,737 df = n - 2 = 8
Titik kritis r0,05 (df=8) = 0,632
Ho ditolak, r = 0,737 bermakna
8/30/2022 38
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
8/30/2022 39
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Cara lain untuk uji kemaknaan koefisien r adalah
transformasi ke statistik t, Z atau F
• Komputer menunjukkan
Correlations
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
1 ,737*
. ,015
10 10
,737* 1
,015 .
10 10
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
berat badan
kadar kholesterol
berat badan
kadar
kholesterol
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
*.8/30/2022 40
8/30/2022 41
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Bersifat hubungan variabel bebas dengan
variabel tergantung.
Variabel bebas: X
Variabel tergantung: Y
Variabel X sebagai variabel penyebab Variabel
Y sebagai variabel akibat
8/30/2022 42
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
variabel bebas disebut juga variabel kontrol, juga
disebut variabel prediktor,
Variabel akibat atau efek juga disebut variabel
respons
8/30/2022 43
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Berdasarkan hubungan yang
bersifat linier tersebut maka
hubungan yang bersifat linier
tersebut dapat dirumuskan menjadi
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
y= b0 + b1x
b0 : intercept
b1: Slope
8/30/2022 44
b0 : intercept (perpotongan) garis
regresi terhadap axis y
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
b1: slope garis regresi, atau
perubahan per unit y terhadap
perubahan per unit x.
8/30/2022 45
atau
Σ
Σ
Σ
Σ Xi Yi - (Σ
Σ
Σ
Σ Xi) (Σ
Σ
Σ
Σ Yi)/n
Perhitungan :
Σ
Σ
Σ
Σ (Xi -


X) (Yi - 


Y)
b1 = ----------------------------
Σ
Σ
Σ
Σ (Xi - 


X ) 2
8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
Σ
Σ
Σ
Σ Xi Yi - (Σ
Σ
Σ
Σ Xi) (Σ
Σ
Σ
Σ Yi)/n
b1 = ----------------------------------------
Σ
Σ
Σ
Σ Xi
2 - (Σ
Σ
Σ
Σ Xi)2 /n
b0 = 


Y – b 1


X atau
b 0 = Σ
Σ
Σ
Σ Yi /n –b 1. Σ
Σ
Σ
Σ Xi /n
46
Contoh
Pertambahan Berat hamil Trim1-Trim3
apakah akan mempengaruhi berat lahir
bayi
8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 47
berat lahir BB T1-T3
1 3600 8.00
2 3900 11.00
3 3000 5.00
4 4200 14.00
5 3300 7.00
6 3200 1.50
7 3400 12.00
8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
7 3400 12.00
8 3500 6.00
9 3000 4.00
10 3400 3.50
11 3200 7.00
12 3600 9.00
13 3250 8.00
14 3200 6.50
15 3100 7.50
48
Analisis komputer hasil sebagai
berikut:
Model Summary
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
a Predictors: (Constant), pertambahan BB T1-T3
R 2 menunjukkan indeks kesesuaian: sebesar 0,524
yaitu proporsi / persentase varian total di Y yang
dapat diterangkan X
8/30/2022 49
• ANOVA(b)
• a Predictors: (Constant), X1
• b Dependent Variable: Y1
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• b Dependent Variable: Y1
• Secara umum model persamaan regresi
adalah fit dengan tingkat signifikansi
p=0,002
8/30/2022 50
• a Dependent Variable: Y1
• Model yang ada menunjukkan,
Arief Wibowo Divisi Biostatistika
• Model yang ada menunjukkan,
• Harga Konstanta: 2854,537 p=0,000
• Harga X1 : 73,018 p=0,002
• Maka persamaan regresi adalah:
• BBL = 2854,537 + 73,018 BBT1-T3
8/30/2022 51

More Related Content

Similar to Analisis Statistik Uji t Dua Sampel Berpasangan

Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxNurmaAfiani1
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataRani Nooraeni
 
7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptx
7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptx7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptx
7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptxalfinanurfadhilah
 
ANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxsamrul2
 
Uji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riUji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riratuilma
 
Anava 1 arah
Anava 1 arahAnava 1 arah
Anava 1 arahyositria
 
Makalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasMakalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasAisyah Turidho
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasMaya Umami
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamMuhammad Eko
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxRandomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxssuserc001db1
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 

Similar to Analisis Statistik Uji t Dua Sampel Berpasangan (20)

Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
 
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
 
Chap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasiChap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasi
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
 
7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptx
7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptx7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptx
7.3. UJI HIPOTESIS KORELASI 2 VARIABEL DATA NOMINAL DAN INTERVAL.pptx
 
manova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdfmanova-dan-anakova.pdf
manova-dan-anakova.pdf
 
ANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptxANOVA dll.pptx
ANOVA dll.pptx
 
Uji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riUji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas ri
 
Anava 1 arah
Anava 1 arahAnava 1 arah
Anava 1 arah
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Makalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitasMakalah uji normalitas dan homogenitas
Makalah uji normalitas dan homogenitas
 
Uji homogenitas
Uji homogenitasUji homogenitas
Uji homogenitas
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptxRandomisasi Dua Sampel Independen.pptx
Randomisasi Dua Sampel Independen.pptx
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 

Recently uploaded (20)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 

Analisis Statistik Uji t Dua Sampel Berpasangan

  • 1. 8/30/2022 1 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 2. 8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 2
  • 3. 8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 3
  • 4. The Normal Distribution • ‘Bell Shaped’ • Symmetrical • Mean, Median and f(X) 8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika © 1999 Prentice-Hall, Inc. Chap. 6 - 4 Mode are Equal • ‘Middle Spread’ Equals 1.33 σ σ σ σ • Random Variable has Infinite Range Mean Median Mode X µ µ µ µ 4
  • 5. 8/30/2022 5 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 6. UJI t DUA SAMPEL YANG BERHUBUNGAN = BEFORE – AFTER t TEST (SEBELUM - SESUDAH) = PAIRED t TEST (BERPASANGAN) RUMUS : RUMUS : d t hitung = -------------- s/√ √ √ √n 8/30/2022 6 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 7. d = rata-rata selisih nilai 1 (pre) dan 2 (post) s = simpangan baku selisih (beda) nilai n Σ Σ Σ Σ di 2 – (Σ Σ Σ Σ di)2 s = √ √ √ √ ----------------------- s = √ √ √ √ ----------------------- n – (n-1) n = ukuran atau besar sampel 8/30/2022 7 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 8. Contoh soal • Apakah ada perbedaan denyut nadi sebelum dan sesudah jalan kaki, kemudian dikumpulkan data sebagai berikut. 8/30/2022 8 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 9.    d = 11,2 SD = 4,47 t =11,2 / (4,47 √ √ √ √ 10) = 7,9 tabel t (0,05)(9): 2,29 UJI DUA EKOR/SISI H0 : µ µ µ µ sebelum = µ µ µ µ sesudah H1 : µ µ µ µ sebelum ≠ ≠ ≠ ≠ µ µ µ µ sesudah H DITOLAK BILA : H0 DITOLAK BILA : t hitung < - t (1-1/2α α α α) ; (df=n-1) atau t hitung > t (1-1/2α α α α) ; (df=n-1) Karena t statistik = 7,9 > t tabel : 2,29 maka Ho ditolak artinya Ada perbedaan denyut nadi sebelum dan sesudah jalan kaki. 8/30/2022 9 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 10. 8/30/2022 10 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 11. Hasil dengan komputer Paired Samples Test • Kriteria menolak Ho bila tingkat signifikansi (p)< α α α α. P=0.00 < α α α α = 0,05 maka Ho ditolak Ada perbedaan denyut nadi sebelum dan sesudah jalan kaki 8/30/2022 11 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 12. 8/30/2022 12 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 13. - Dibagi menjadi 2: menurut HOMOGENITAS variansi ke dua sampel, yaitu digunakan UJI F (H0 : VARIANSI HOMOGEN) s1 2 F hitung = -------, dimana s1 2 > s2 2 s 2 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 1 2 s2 2 Jika F hitung < F α α α α (v1,v2) v1=n1-1 v2=n2-1 H0 diterima Variansi homogen 8/30/2022 13
  • 14. BILA VARIANSI KEDUA SAMPEL HOMOGEN    X1 -    X 2 • t hitung = ---------------------------- s .√ √ √ √(1/n1 + 1/n2) Arief Wibowo Divisi Biostatistika (n1-1) s12 + (n2-1) s22 • s = √ √ √ √ ----------------------------- n1 + n2 - 2 8/30/2022 14
  • 15. X 1 = nilai rata-rata sampel 1 s12 = varian sampel 1    X 2 = nilai rata-rata sampel 2 s22 = varian sampel 2 s = simpangan baku gabungan kedua sampel H diterima bila : Arief Wibowo Divisi Biostatistika H0 diterima bila : t (1-1/2α α α α) ; (df=n1+ n2-2) < t hitung < t (1-1/2α α α α) ; (df=n1+ n2-2) 8/30/2022 15
  • 16. BILA VARIANSI KEDUA SAMPEL HETEROGEN    X 1 -    X 2 • t hitung = ------------------------ √ √ √ √(s1 2 /n1 + s2 2 /n2) • H0 DITERIMA BILA : Arief Wibowo Divisi Biostatistika • H0 DITERIMA BILA : s1 2 . t1 / n1 + s2 2. t2 / n2 s1 2 . t1 / n1 + s2 2. t2 / n2 ---------------------------------- < t hitung < --------------------------------- s1 2 / n1 + s2 2 / n2 s1 2 / n1 + s2 2 / n2 8/30/2022 16
  • 17. CONTOH : • Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian (suplementasi) Fe meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik. • Kelompok I terdiri dari 10 pekerja diberi vitamin • kelompok II terdiri dari 10 pekerja diberi tablet Fe . Arief Wibowo Divisi Biostatistika • kelompok II terdiri dari 10 pekerja diberi tablet Fe . • Satu bulan setelah suplementasi Fe, kadar Hb kedua kelompok diperiksa dengan hasil seperti berikut ini. 8/30/2022 17
  • 18. klp I: 12,2 11,3 14,7 11,4 11,3 12,7 11,2 12,1 13,3 10,8 klp II: 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5 13,2 • Dengan α α α α = 0,05 apakah kelompok yang Arief Wibowo Divisi Biostatistika • Dengan α α α α = 0,05 apakah kelompok yang mendapat suplementasi Fe (klp II) mempunyai kadar Hb yang berbeda dibandingkan kadar Hb (kelp I) ? 8/30/2022 18
  • 19. PENYELESAIAN : Klpk I :    X1 = 12,1 Klpk II :    X 2 = 13,98 s1 = 1,19443 s2 = 0,985442 n1 = 10 n2 = 10 Uji homogenitas varians, Ho = varians homogen (1,19)2 • F hitung = ------------ = 1,47 Arief Wibowo Divisi Biostatistika • F hitung = ------------ = 1,47 (0,98)2 F tabel = F 0,05 (9 , 9) = 3,18 Karena F hitung < F tabel variansi homogen Kemudian hitung statistika t untuk varians homogen. 8/30/2022 19
  • 20. (10-1) (1,19)2 + (10-1) (0,98)2 • s = √ √ √ √ ---------------------------------------- = 1,09 10 + 10 - 2 13,98 - 12,12 • t hitung = -------------------------- = 3,81 1,09 .√ √ √ √(1/10 + 1/10) Arief Wibowo Divisi Biostatistika 1,09 .√ √ √ √(1/10 + 1/10) • t tabel = t 0,950 (18) = 1,734 • H0 : µ µ µ µ klpk 1 = µ µ µ µ klpk 2 H1 : µ µ µ µ klpk 1 ≠ ≠ ≠ ≠ µ µ µ µ klpk 2 • Karena t hitung > t tabel H0 ditolak artinya ada beda kadar Hb klpkI dan kadar Hb klpk II. 8/30/2022 20
  • 21. 8/30/2022 21 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 22. • Test homogenitas atau ekualiti: sig (p) = 0.546 > α α α α = 0,05 Arief Wibowo Divisi Biostatistika • Test homogenitas atau ekualiti: sig (p) = 0.546 > α α α α = 0,05 artinya Ho untuk homogenitas diterima. • Dibaca adalah statistika yang menunjukkan variansi homogen atau ekual. • Selanjutnya dibaca t-test untuk ekualiti mean menunjukkan sig(p) = 0,001<α α α α = 0,05 artinya H0 ditolak 8/30/2022 22
  • 23. 8/30/2022 23 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 24. 1. Merupakan analisis statistik, untuk tehnik analisis perbandingan > 2 kelompok. 2. Skala data harus interval atau rasio. 3. Asumsi Distribusi data mengikuti Distribusi Normal. Anova artinya Analysis of Variance. Jenis Analisis ini banyak macamnya. Arief Wibowo Divisi Biostatistika banyak macamnya. 8/30/2022 24
  • 25. • Nama lain: Anova One way, Analisis Sidik Ragam untuk Rancangan Rambang Lugas, Analisis Sidik Ragam satu arah. • Rancangan ini dipersiapkan untuk menghadapi eksperimen yang cara samplingnya menggunakan cara anggota sampel dilakukan secara langsung. • Pengambilan secara langsung ini disebut Arief Wibowo Divisi Biostatistika • Pengambilan secara langsung ini disebut pengambilan sampel secara rambang lugas, karena tanpa memperhatikan ciri-ciri lain misalnya umur, jenis kelamin dan lainnya. 8/30/2022 25
  • 26. • Misalnya: eksperimen mengukur berat badan tikus putih yang diberi perlakuan. Tikus putih tersebut diambil secara acak dari kandang dan dibagi ke dalam 4 kelompok (pembagian ini juga dilakukan secara acak). 4.Hipotesis statistik yang digunakan sesuai contoh di atas adalah Arief Wibowo Divisi Biostatistika atas adalah • Ho: Rerata BB Tikus Putih Kelp1 = BB Tikus Putih Kelp2= BB Tikus Putih Kelp3= BB Tikus Putih Kelp 4 • Ha: Minimal Salah satu kelompok mempunyai rerata berat badan yang tidak sama 8/30/2022 26
  • 27. Arief Wibowo Divisi Biostatistika • dihitung secara statistik untuk membuktikan apakah ada perbedaan berat badan tikus putih pada masing – masing kelompok tersebut. 8/30/2022 27
  • 28. 8/30/2022 28 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 29. Arief Wibowo Divisi Biostatistika Hasilnya menunjukkan tingkat signifikansi = 0,007 artinya hipotesis nol ditolak, artinya minimal ada salah satu rata-rata berat badan kelompok tikus yang menunjukkan hasil yang berbeda. 8/30/2022 29
  • 30. Rumus LSD: t (1-1/2α α α α)(dfWG) √ √ √ √ (2 MSWG / nmasing 2 kelompok) • Hasil akhir analisis LSD sebagai berikut. Arief Wibowo Divisi Biostatistika 8/30/2022 30
  • 31. Arief Wibowo Divisi Biostatistika 8/30/2022 31
  • 32. Analisis hubungan/korelasi antara 2 variabel. Arief Wibowo Divisi Biostatistika Persyaratan harus dipenuhi adalah data berskala interval atau rasio, asumsi Distribusi Normal bivariat, dan sifat simetris. 8/30/2022 32
  • 33. Koefisien korelasi antara –1 s.d +1. Tanda – dan + menunjukkan arah, artinya • (-) : Nilai salah satu variabel meningkat maka variabel lain akan menurun. • (+) : Nilai salah satu variabel meningkat maka variabel lain juga meningkat atau Arief Wibowo Divisi Biostatistika maka variabel lain juga meningkat atau nilai salah satu variabel menurun maka variabel lain akan menurun. • Nilai koefisien mendekati 1, (–) / (+), menunjukkan koefisien yang makin besar, nilai koefisien mendekati 0, menunjukkan koefisien yang mengecil. 8/30/2022 33
  • 34. Dibuat grafik akan terlihat arah tanda koefisien korelasi Arief Wibowo Divisi Biostatistika 8/30/2022 34
  • 35. Arief Wibowo Divisi Biostatistika 8/30/2022 35
  • 36. Uji Kemaknaan untuk koefisien Korelasi Uji Hipotesis : H0 : ρ ρ ρ ρ = 0 H1 : ρ ρ ρ ρ ≠ ≠ ≠ ≠ 0 H0 ditolak bila r > r α α α α(n-2) lihat tabel r Arief Wibowo Divisi Biostatistika CONTOH : Apakah ada korelasi antara badan yang gemuk (diukur adalah Berat Badan ) dengan kadar kholesterol darah (α = 0,05). Data secara random didapatkan sebagai berikut: 8/30/2022 36
  • 37. Arief Wibowo Divisi Biostatistika 8/30/2022 37
  • 38. Ho: tidak ada korelasi antara berat badan dengan kadar kolesterol darah (ρ ρ ρ ρ = 0) Σ Σ Σ Σ XY - Σ Σ Σ Σ X . Σ Σ Σ Σ Y/n r = ---------------------------------------------- √ √ √ √ [Σ Σ Σ ΣX2 - (Σ Σ Σ ΣX)2/n ] [ Σ Σ Σ ΣY2 - (Σ Σ Σ ΣY) 2/n] 122300 - 600 . 1980 / 10 122300 - 600 . 1980 / 10 r = ------------------------------------------------- √ √ √ √[37550 - 6002/10] [ 406600 - 19802/10] r = 0,737 df = n - 2 = 8 Titik kritis r0,05 (df=8) = 0,632 Ho ditolak, r = 0,737 bermakna 8/30/2022 38 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 39. 8/30/2022 39 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 40. Cara lain untuk uji kemaknaan koefisien r adalah transformasi ke statistik t, Z atau F • Komputer menunjukkan Correlations Arief Wibowo Divisi Biostatistika 1 ,737* . ,015 10 10 ,737* 1 ,015 . 10 10 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N berat badan kadar kholesterol berat badan kadar kholesterol Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.8/30/2022 40
  • 41. 8/30/2022 41 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 42. Bersifat hubungan variabel bebas dengan variabel tergantung. Variabel bebas: X Variabel tergantung: Y Variabel X sebagai variabel penyebab Variabel Y sebagai variabel akibat 8/30/2022 42 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 43. variabel bebas disebut juga variabel kontrol, juga disebut variabel prediktor, Variabel akibat atau efek juga disebut variabel respons 8/30/2022 43 Arief Wibowo Divisi Biostatistika
  • 44. Berdasarkan hubungan yang bersifat linier tersebut maka hubungan yang bersifat linier tersebut dapat dirumuskan menjadi Arief Wibowo Divisi Biostatistika y= b0 + b1x b0 : intercept b1: Slope 8/30/2022 44
  • 45. b0 : intercept (perpotongan) garis regresi terhadap axis y Arief Wibowo Divisi Biostatistika b1: slope garis regresi, atau perubahan per unit y terhadap perubahan per unit x. 8/30/2022 45
  • 46. atau Σ Σ Σ Σ Xi Yi - (Σ Σ Σ Σ Xi) (Σ Σ Σ Σ Yi)/n Perhitungan : Σ Σ Σ Σ (Xi -   X) (Yi -    Y) b1 = ---------------------------- Σ Σ Σ Σ (Xi -    X ) 2 8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika Σ Σ Σ Σ Xi Yi - (Σ Σ Σ Σ Xi) (Σ Σ Σ Σ Yi)/n b1 = ---------------------------------------- Σ Σ Σ Σ Xi 2 - (Σ Σ Σ Σ Xi)2 /n b0 =    Y – b 1   X atau b 0 = Σ Σ Σ Σ Yi /n –b 1. Σ Σ Σ Σ Xi /n 46
  • 47. Contoh Pertambahan Berat hamil Trim1-Trim3 apakah akan mempengaruhi berat lahir bayi 8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 47
  • 48. berat lahir BB T1-T3 1 3600 8.00 2 3900 11.00 3 3000 5.00 4 4200 14.00 5 3300 7.00 6 3200 1.50 7 3400 12.00 8/30/2022 Arief Wibowo Divisi Biostatistika 7 3400 12.00 8 3500 6.00 9 3000 4.00 10 3400 3.50 11 3200 7.00 12 3600 9.00 13 3250 8.00 14 3200 6.50 15 3100 7.50 48
  • 49. Analisis komputer hasil sebagai berikut: Model Summary Arief Wibowo Divisi Biostatistika a Predictors: (Constant), pertambahan BB T1-T3 R 2 menunjukkan indeks kesesuaian: sebesar 0,524 yaitu proporsi / persentase varian total di Y yang dapat diterangkan X 8/30/2022 49
  • 50. • ANOVA(b) • a Predictors: (Constant), X1 • b Dependent Variable: Y1 Arief Wibowo Divisi Biostatistika • b Dependent Variable: Y1 • Secara umum model persamaan regresi adalah fit dengan tingkat signifikansi p=0,002 8/30/2022 50
  • 51. • a Dependent Variable: Y1 • Model yang ada menunjukkan, Arief Wibowo Divisi Biostatistika • Model yang ada menunjukkan, • Harga Konstanta: 2854,537 p=0,000 • Harga X1 : 73,018 p=0,002 • Maka persamaan regresi adalah: • BBL = 2854,537 + 73,018 BBT1-T3 8/30/2022 51