2. Estimasi Parameter
Pengujian Hipotesis
Uji t , Uji F , Uji Chi Square
Analisis Regresi dan Korelasi
Basic Statistics - 2017 2
3.
4. Bila ഥ𝑿 adalah rata-rata sampel acak berukuran n yang
diambil dari populasi dengan rata-rata 𝝁 dan variansi
𝝈 𝟐
yang berhingga, maka bentuk limit dari distribusi
𝒁 =
ഥ𝑿 − 𝝁
ൗ
𝝈
𝒏
bila 𝒏 →∝, ialah distribusi normal baku 𝑵 𝒁; 𝟎, 𝟏
Basic Statistics - 2017 4
5. Dalam prakteknya, 𝝈 jarang sekali diketahui,
sehingga dapat diganti dengan 𝒔. Bila 𝒏 ≥ 𝟑𝟎,
berdasarkan Teorema Limit Pusat, 𝒔 dapat
dijadikan suatu hampiran, sehingga tabel Z dapat
digunakan sebagai daerah kritis. Selebihnya
distribusi t (Student’s) dapat digunakan.
Basic Statistics - 2017 5
6. UJI – t
(Student’s)
Uji Perbedaan Mean
(Uji t Dua Arah)
untuk Sampel Berkorelasi
(tidak saling bebas)
Uji Perbedaan Mean
(Uji t Dua Arah)
untuk Sampel Independen
(saling bebas)
Basic Statistics - 2017 6
7. ത𝑋1 = Rata-rata sampel 1
ത𝑋2 = Rata-rata sampel 2
S1 = simpangan baku sampel 1
S2 = simpangan baku sampel 2
S1
2 = varians sampel 1
S2
2 = varians sampel 2
r = korelasi antara dua sampel
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
21
2
n
s
n
s
r
n
s
n
s
XX
t
2222
YYNXXN
YXXYN
rxy
Basic Statistics - 2017 7
8. Berikut diberikan tabel berisi Nilai Statistik Mahasiswa
antara Sebelum Menggunakan Metode Padat Latihan
dan Sesudah Menggunakan Metode Padat Latihan
(sebelum dan sesudah metode, saling berkorelasi).
Basic Statistics - 2017 8
11. Hipotesis Penelitian :
H0: Tidak terdapat perbedaan nilai statistik mahasiswa
antara sebelum menggunakan metode padat latihan
dengan sesudah menggunanakan metode padat
latihan.
Ha: Terdapat perbedaan nilai statistik mahasiswa antara
sebelum menggunakan metode padat latihan dengan
sesudah menggunanakan metode padat latihan.
Basic Statistics - 2017 11
16. Nilai rata – rata masing – masing sampel :
n
X
XM
Basic Statistics - 2017 16
17. Standar Deviasi untuk sampel kecil :
Variansi untuk sampel kecil :
)1(
)(
)1(
)( 222
nn
XXn
n
XX
s
)1(
)( 22
2
nn
XXn
s
17
20. Jadi, UJI STATISTIK – t :
805,7
123,0
96,0
25
207,1
25
866,0
877,0*2
25
46,1
25
75,0
96,66
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
21
n
s
n
s
r
n
s
n
s
XX
t
20
21. db = n1 + n2 – 2 = 25 + 25 – 2 = 48
ttable = t0,05/2 , 48 = 2,021
thitung > ttable , sehingga H0 ditolak
Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar
statistik mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan metode
padat latihan.
Kesimpulan : pemberian metode padat latihan berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar statistik pada mahasiswa.
Basic Statistics - 2017 21
25. 1) Jika n1 = n2 dan varians homogen, bebas
menggunakan t – test, baik separated maupun polled
varians, db = n1+n2 – 2.
2) Jika n1 ≠ n2 dan varians homogen, gunakan t – test
dengan polled varians, db = n1 + n2 – 2.
Basic Statistics - 2017 25
26. 3) Jika n1 = n2 dan varians tidak homogen, bebas
menggunakan t – test, baik separated maupun polled
varians, db = n1 – 1 atau n2 – 1 (bukan n1 + n2 – 2).
4) Jika n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen, gunakan
separated varians.
𝒕 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 =
𝒕 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 𝒅𝒃 𝒏 𝟏 − 𝟏 − 𝒕 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 𝒅𝒃 𝒏 𝟐 − 𝟏
𝟐
+ 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒕 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
Basic Statistics - 2017 26
27. Berikut diberikan tabel berisi Data Hasil Prestasi
Belajar Statistik antara Kelompok Mahasiswa yang
Menggunakan Metode Kooperatif dan Metode
Konvensional. (INDEPENDEN)
Basic Statistics - 2017 27
38. Hipotesis Penelitian :
H0 : tidak terdapat perbedaan prestasi belajar statistik
antara mahasiswa yang menggunakan metode
kooperatif dan metode konvensional.
H1 : terdapat perbedaan prestasi belajar statistik antara
mahasiswa yang menggunakan metode kooperatif
dan metode konvensional.
Basic Statistics - 2017 38
43. Kesimpulan :
thitung > ttabel
Tolak H0. Sehingga, kesimpulannya terdapat
perbedaan secara signifikan antara prestasi
belajar statistik mahasiswa yang menggunakan
metode kooperatif dan metode konvensional.
kecilVarianster
besarVarianster
kecilVarianster
besarVarianster
kecilVarianster
besarVarianster
Basic Statistics - 2017 43