SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
BASIC STATICTICS (STATISTIKA DASAR)
NURUL FITRIYANI, S.Si., M.Si.
nurul.fitriyani@unram.ac.id
STATISTIKA DASAR
Pendahuluan
Statistika Deskriptif
Peluang dan Distribusi Peluang
Distribusi Sampling
Statistika Inferensial
Analisis Varian
Analisis Regresi
NURUL FITRIYANI - BASIC STATISTICS - 2017 2
PELUANG/ PROBABILITAS
√ Merupakan bagian penting dari matematika.
√ Teori peluang sebagai kebutuhan dasar
statistika.
√ Telah digunakan dalam bidang yang amat
luas mencakup semua bidang ilmu
pengetahuan.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 4
STATISTIKA
DESKRIPTIF
Identifikasi MODEL
POPULASI dari data
sampel :
- Tabel & grafik
- Ukuran pemusatan
- Ukuran lokasi
- Ukuran penyebaran
Kesimpulan ttg
POPULASI-nya
STATISTIKA
INFERENSIAL
PELUANG/PROBABILITAS
Dasar logika
5NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
✓ Eksperimen, ruang sampel, dan kejadian
✓ Penentuan peluang peristiwa
✓ Hubungan 2 peristiwa dan hukum peluang
✓ Peluang bersyarat
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 6
adalah bilangan yg menunjukkan besarnya
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 7
Contoh :
✓ Peluang seorang mahasiswa lulus mata kuliah
statistika dasar adalah > 70 %.
✓ Hal ini berarti : kemungkinan lulusnya
mahasiswa tersebut relatif besar.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 8
Konsep PELUANG berkaitan
dengan pengertian PERCOBAAN
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 9
✓ Tiap proses yang menghasilkan data mentah.
✓ Bukan hanya percobaan di laboratorium/ lapangan.
✓ Hasil tidak pasti (jika diulang dalam kondisi sama, hasil bisa
berbeda).
✓ Prosedur dijalankan dlm kondisi tertentu, dapat diulang
sebanyak n kali dalam kondisi yg sama.
✓ berbagai HASIL yang teramati dengan dicacah (diskrit) atau
diukur (kontinu).
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 10
PERCOBAAN
Pelemparan sekeping
mata uang logam satu
kali
HASIL
Muka (M)
Belakang (B)
Ruang Sampel
Titik
Sampel
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 11
Himpunan semua HASIL YANG MUNGKIN
dari suatu percobaan statistika.
(Notasi: S atau T)
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 12
Tiap hasil dalam RUANG SAMPEL
(unsur atau anggota ruang sampel)
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 13
Jika unsurnya berhingga, titik-titik sampel
dapat DIDAFTAR dalam suatu kurung siku
dan dipisahkan oleh koma.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 14
Jika unsurnya tidak berhingga, lebih mudah
ditulis dalam bentuk suatu PERNYATAAN atau
ATURAN.
Misal
S = { x | x himpunan kota-kota di dunia yang
berpenduduk melebihi satu juta}.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 15
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 16
Percobaan pelemparan mata uang logam (peluang : muka
dan belakang).
Jika :
▪ Pelemparan pertama muncul “muka”, maka dilemparkan
uang logam kembali pada pelemparan kedua.
▪ Pelemparan pertama muncul “belakang”, maka
dilemparkan sebuah dadu pada pelemparan kedua.
Titik Sampel2nd Results1st ResultPercobaan
Koin
Muka
M MM
B MB
Belakang
1 B1
2 B2
3 B3
4 B4
5 B5
6 B6
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 17
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 18
 Ruang sampel :
S = {MM, MB, B1, B2, B3, B4, B5, B6}
A : paling banyak satu muka
A = {MB, BM, BB}
B : tidak satupun jatuh muka
B = {BB}
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 19
S : pelemparan 2 kali mata uang logam
S = {MM, MB, BM, BB}
Misal :
Himpunan bagian dari ruang sampel
SA SB
20NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
1. SECARA INTUITIF (rasional)
Masing-masing dari N hasil percobaan mempunyai
kemungkinan SAMA untuk terjadi, sehingga
Untuk i = 1,2, …, N 
N
AP i
1

NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 21
Contoh.
(Dari eksperimen pelemparan mata uang 2 kali)
       
4
1
 BBPBMPMBPMMP
22NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Bila suatu eksperimen dapat menghasilkan N hasil
yang berkemungkinan sama, dan bila tepat
sebanyak n dari hasil tsb berkaitan dengan
peristiwa A, maka
 
N
n
AP     
 Sn
An
AP atau
23NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Contoh.
(Dari eksperimen pelemparan mata uang 2 kali)
Peluang terjadinya peristiwa A
(paling banyak satu muka) adalah
 
4
3
AP
24NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Karena merupakan PROPORSI antara banyaknya
elemen kejadian dengan banyaknya elemen ruang
sampel, maka
  10  AP
dan jika A = S, maka P(A) = P(S) = 1
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 25
Untuk menentukan banyaknya titik sampel dalam suatu
ruang sampel serta banyaknya elemen suatu
peristiwa, dapat dilakukan dengan :
1. Kaidah Penggandaan/ perkalian
2. Permutasi
3. Kombinasi
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 26
Bila suatu eksperimen suatu operasi dapat
dilakukan dengan n1 cara, dan bila untuk tiap cara
ini operasi kedua dikerjakan dengan n2 cara, dan
seterusnya, maka deretan k operasi dapat
dikerjakan dengan
n1 x n2 x n3 x … x nkj
(misal hidangan di restaurant)
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 27
Susunan berbeda yang dapat dibentuk dari sekumpulan
benda yang diambil sebagian atau seluruhnya (urutan
diperhatikan)
a. Banyak permutasi n benda yg berbeda
(misal permutasi penyusunan 4 huruf)
n ! = 1 x 2 x 3 x … x n
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 28
b. Banyaknya permutasi akibat pengambilan r
benda dari n benda berbeda adalah
(misal : ada 20 lotre, diambil 2 untuk hadiah 1 dan 2)
 !
!
rn
n
Prn


29NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
adalah susunan benda dengan
tanpa memperhatikan urutan.
Banyaknya kombinasi r benda dari n benda yang
berbeda adalah
 !!
!
rnr
n
r
n
Crn








NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 30
Dilakukan eksperimen membentuk bilangan yg
terdiri dari 2 angka dgn menggunakan angka-
angka 1, 2, 3, dan 4. Berapa peluang
terbentuknya bilangan yg kurang dari 30?
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 31
Berdasarkan kaidah penggandaan,
- angka ke-1 dibentuk dg n1= 4 cara,
- angka ke-2 dibentuk dg n2 = 4 cara,
maka,
n(S) = 4 x 4 = 16 bilangan
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 32
A: bilangan kurang dari 30
Angka pertama dibentuk dg 2 cara dan angka ke dua
dibentuk dg 4 cara, maka n(A) = 2 x 4 = 8 bilangan.
Sehingga P(A) = 8 / 16 = 0.5.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 33
Sebuah kotak berisi 12 biji kacang tanah, 8 diantaranya kulit
bijinya berwarna merah kecoklatan dan 4 biji warna kulitnya
putih.
Tiga biji kacang tanah diambil sekaligus dari kotak tersebut
secara acak, berapakah PELUANG terambilnya dua biji
kacang tanah yg kulitnya berwarna putih dan satu biji yg
kulitnya berwarna merah kecoklatan?
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 34
Hasil yg mungkin dari pengambilan 3 BIJI KACANG TANAH
secara acak dari 12 biji yg ada dalam kotak sebanyak:
 
220
!312!3
!12
3
12
)( 312 







 CSn
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 35
 
   
48
!18!1
!8
!24!2
!4
1
8
2
4
















An
   
 
%2222.0
220
48

Sn
An
AP
Jadi,
Peristiwa pengambilan 2 BIJI PUTIH dan 1 BIJI MERAH
kecoklatan merupakan peristiwa A, di mana
36NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
2. DENGAN FREKUENSI RELATIF
Ketika ASUMSI bahwa masing-masing hasil eksperimen
mempunyai KEMUNGKINAN SAMA untuk terjadi TIDAK
DAPAT DIPENUHI, maka:
- eksperimen dapat DIULANG sebanyak beberapa kali, dan
- peluang peristiwa tersebut terjadi ditentukan oleh frekuensi
relatifnya terhadap banyaknya pengulangan yg dilakukan.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 37
 


npengulanga
terjadiA
AP
38NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Contoh.
Misal A adalah peristiwa munculnya angka 6 dalam
pelemparan mata dadu. Jika dadu dilempar sebanyak
100 kali dan angka 6 muncul 23 kali, maka
 
100
23
AP
39NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Komisi Pemilu Raya Mahasiwa FMIPA menyelenggarakan pemilihan anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM).
Setiap prodi di FMIPA kemudian diminta untuk mengirimkan usulan nama calon. Jika
jumlah anggota DPM yang akan dibentuk adalah 4 orang dan calon yang diusulkan
terdiri dari 3 mahasiswa Biologi, 3 mahasiswa Kimia, 4 mahasiswa Matematika, dan
5 mahasiswa Fisika.
Tentukan peluang bahwa anggota DPM itu terdiri atas :
• 1 mahasiswa program studi Fisika, 2 mahasiwa program studi Matematika dan 1
mahasiswa program studi Kimia.
• 1 orang dari setiap program program studi.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 40
Misal ada dua peristiwa A dan B, maka
S
A
B
S
A B
A dan B saling asing
(mutually exclusive/ disjoint)
A dan B saling terkait
(tdk bebas)
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 41
1. Komplemen
2. Union (gabungan)
3. Intersection (Irisan)
Dari tiga hubungan tersebut muncul hukum-
hukum peluang.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 42
Bila A dan Ac adalah dua peristiwa
yg berkomplemen, maka
   APAP c
1
43NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
 
  6/56/11
6/1


c
AP
AP
Dalam pelemparan sebuah dadu, peluang peristiwa
munculnya mata dadu bukan 5 , bila A adalah peristiwa
munculnya mata dadu 5, adalah
Contoh.
44NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Bila A dan B adalah dua peristiwa sembarang, maka
       BAPBPAPBAP 
Bila A dan B saling asing, maka  BA
dan berlaku
     BPAPBAP 
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 45
Contoh
Peluang seorang mahasiswa lulus mata kuliah
Matematika (M) 2/3, peluang dia lulus mata kuliah
Statistika (S) 4/9. Bila peluang untuk lulus sekurangnya
satu mata kuliah tersebut 4/5, berapa peluang dia
lulus kedua mata kuliah tersebut?
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 46
        ?,
5
4
,
9
4
,
3
2
 SMPSMPSPMP
47NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
       
 
 
45
14
45
3650
9
4
3
2
5
4





SMP
SMP
SMPSPMPSMP
Peluang terjadinya peristiwa B apabila
peristiwa lain A telah terjadi (telah diketahui).
Notasi :  ABP
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 48
Definisi :    
 
  0, 

 AP
AP
BAP
ABP
Atau sebaliknya :    
 
  0, 

 BP
BP
BAP
BAP
49NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Contoh
Sekelompok eksekutif digolongkan dalam status berat badan dan
penderita hipertensi (PELUANGNYA seperti pada tabel). Jika dipilih
satu orang eksekutif,
a. berapa peluang orang tersebut dalam golongan yg menderita
hipertensi
b. Seorang yg dipilih ditemukan overweight, berapa peluang orang
tersebut adalah penderita hipertensi?
(syarat : harus overweight)
50NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
OVER-
WEIGHT
NORMAL
WEIGHT
UNDER
WEIGHT
TOTAL
HIPERTENSI 0.10 0.08 0.02 0.20
NON
HIPERTENSI
0.15 0.45 0.20 0.8
TOTAL 0.25 0.53 0.22 1.0
51NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
Jawab:
a. P (Hipertensi) = 0.20
b. P (Overweight & Hipertensi) = 0.10
P (Overweight) = 0.25
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 52
Jadi,
   
 
40.0
25.0
10.0




OverweightP
OHP
OverweightHipertensiP
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 53
Dari definisi, dapat diturunkan
     BPBAPBAP 
     APABPBAP 
Jika A dan B independent, maka tidak ada syarat, sehingga
  )(BPABP 
  )(APBAP 
     BPAPBAP 
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 54
DISTRIBUSI PELUANG
adalah sebuah daftar dari keseluruhan hasil
suatu percobaan kejadian, yang disertai dengan
nilai probabilitas masing-masing hasil (event).
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 56
 Terdapat tiga orang mahasiswa (A, B, dan C) yang
akan memilih mata kuliah Statistika dan Matematika.
Ketiga mahasiswa tersebut bebas memilih mata kuliah
mana yang akan diikuti, yaitu dapat memilih Statistika
semua, Statistika dan Matematika, atau Matematika
semua.
 Pada tabel berikut, ditunjukkan kemungkinan pilihan
statistika yang dipilih oleh ketiga mahasiswa tersebut :
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 57
Kemungkinan
Pilihan
Mahasiswa Jumlah
Pilihan
StatistikaA B C
1 Statistika Statistika Statistika 3
2 Statistika Statistika Matematika 2
3 Statistika Matematika Statistika 2
4 Matematika Statistika Statistika 2
5 Statistika Matematika Matematika 1
6 Matematika Statistika Matematika 1
7 Matematika Matematika Statistika 1
8 Matematika Matematika Matematika 0
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 58
Dari 8 kejadian di atas, dapat disusun distribusi probabilitas berikut.
Jumlah Statistika
dipilih Mahasiswa
Jumlah
Frekuensi
Total
Kemungkinan
Distribusi Probabilitas
(Hasil P(r))
0 1 8 1/8 0,125
1 3 8 3/8 0,375
2 3 8 3/8 0,375
3 1 8 1/8 0,125
Jumlah Total Distribusi Probabilitas 1
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 59
Grafik Distribusi Probabilitas Pilihan Mahasiswa :
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 60
adalah sebuah ukuran atau besaran yang
merupakan hasil suatu percobaan atau kejadian
yang terjadi secara acak dan mempunya nilai
yang berbeda-beda.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 61
Contoh.
Peternak ayam menimbang berat masing-masing ayam.
Dari 5 ekor ayam, diperoleh berat 1 kg ; 1,8 kg ; 1,2
kg ; 2,1 kg ; dan 1,4 kg.
▪ penimbangan berat adalah percobaan acak dan
▪ nilai berat setiap ayam adalah variabel acak.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 62
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 63
Model peluang suatu percobaan di spesifikasi oleh ruang
sampelnya dan peluang yang berkaitan dengan titik
sampelnya.
Percobaan : Melempar 1 mata uang 3 kali
Ruang sampel: S = {MMM, MMB, MBM, MBB, BMM, BMB, BBM, BBB}
Fokus: banyaknya sisi muka (M) muncul di setiap elemen (titik sampel)
Elemen 1
Elemen 2
Elemen 3
Elemen 4
Elemen 5
Elemen 6
Elemen 7
Elemen 8
3
2
1
0
Harga dari
elemen-elemen S
(0,1,2,3)
Variabel
ACAK
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 64
Fungsi yg menghubungkan suatu nilai
numerik (bilangan) dengan masing-masing
hasil dari suatu percobaan.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 65
Variabel
Acak
Diskrit
Kontinu
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 66
√ adalah hasil dari percobaan yang bersifat
acak dan mempunyai nilai tertentu yang
terpisah dalam suatu interval yang berbeda-
beda dan terhingga jumlahnya.
√ Biasa berupa bilangan bulat dan berasal dari
perhitungan.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 67
Contoh.
▪ Jumlah telur 30 butir.
▪ Jumlah mahasiswa 56 orang, dll.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 68
 Jika suatu ruang sampel berisi sejumlah kemungkinan
terhingga atau urutan yang tidak terbatas dengan unsur
sebanyak bilangan bulat, maka ruang sampel ini disebut
Ruang Sampel Diskrit, dan variabel acak yang
didefinisikan disebut Variabel Acak Diskrit.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 69
✓ adalah nilai berbeda-beda yang menempati
seluruh interval hasil percobaan, biasanya
dihasilkan dari hasil pengukuran dan bukan
penjumlahan.
✓ Semua yang dihasilkan dari kegiatan
pengukuran , baik bulat/ pecahan.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 70
Contoh.
▪ Berat ayam 1,2 kg
▪ Tinggi pohon 1,5 meter, dll.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 71
 Jika suatu ruang sampel berisi sejumlah kemungkinan tak
terhingga yang sama dengan jumlah titik-titik didalam
sebuah segmen garis, maka ruang sampel ini disebut
Ruang Sampel Kontinu, dan variabel acak yang
didefinisikan disebut Variabel Acak Kontinu.
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 72
DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT
• Distribusi Uniform
• Distribusi Binomial
• Distribusi Multinomial
• Distribusi Poisson
• Distribusi Hipergeometrik
• Distribusi Binomial Negatif
• Distribusi Geometrik
DISTRIBUSI PELUANG
KONTINU
• Distribusi Uniform
• Distribusi Normal
• Distribusi Eksponensial
• Distribusi Chi-Kuadrat
• Distribusi Weibull
NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 73
CONTINUED…
Semangaattt!!
Nurul Fitriyani – nurul.fitriyani@unram.ac.id
Program Studi Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Mataram

More Related Content

What's hot

Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudent
Devandy Enda
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampel
Ipin Rahma
 

What's hot (20)

Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUANStatistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Distribusi t sudent
Distribusi t sudentDistribusi t sudent
Distribusi t sudent
 
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
 
Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
 
Bab 6 uji beda
Bab 6 uji bedaBab 6 uji beda
Bab 6 uji beda
 
Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas Makalah Uji Normalitas
Makalah Uji Normalitas
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampel
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
 
Ppt stat nonpar 5
Ppt stat nonpar 5Ppt stat nonpar 5
Ppt stat nonpar 5
 
Basic statistics 6 - poisson distribution
Basic statistics   6 - poisson distributionBasic statistics   6 - poisson distribution
Basic statistics 6 - poisson distribution
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 

Similar to Basic statistics 4 - probability and its distributions

Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2
Az'End Love
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
elmalinda2
 

Similar to Basic statistics 4 - probability and its distributions (20)

Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distribution
 
Basic statistics 7 - sampling distribution
Basic statistics   7 - sampling distribution Basic statistics   7 - sampling distribution
Basic statistics 7 - sampling distribution
 
Basic statistics 1 - statistics (preface)
Basic statistics   1 - statistics (preface)Basic statistics   1 - statistics (preface)
Basic statistics 1 - statistics (preface)
 
Mtk kls 8_peluang-2
Mtk kls 8_peluang-2Mtk kls 8_peluang-2
Mtk kls 8_peluang-2
 
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)
Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)
 
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)(1)
Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)(1)Basic statistics   3 - descriptive statistics (continued)(1)
Basic statistics 3 - descriptive statistics (continued)(1)
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
PERTEMUAN 1 "PROBABILITAS" teknik indusri
PERTEMUAN 1 "PROBABILITAS" teknik indusriPERTEMUAN 1 "PROBABILITAS" teknik indusri
PERTEMUAN 1 "PROBABILITAS" teknik indusri
 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2
 
04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf
 
Tugas statistika
Tugas statistikaTugas statistika
Tugas statistika
 
Statistika & peluang
Statistika & peluangStatistika & peluang
Statistika & peluang
 
STATISTIK 1.ppt
STATISTIK 1.pptSTATISTIK 1.ppt
STATISTIK 1.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptxPertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
Pertemuan 10_Uji Keacakan.pptx
 
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdfRun and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
Run and Sign Test atau Uji Keacakan.pdf
 
Basic statistics 10 - t - test
Basic statistics   10 - t - testBasic statistics   10 - t - test
Basic statistics 10 - t - test
 
Basic statistics 11 - f - test
Basic statistics   11 - f - testBasic statistics   11 - f - test
Basic statistics 11 - f - test
 
Basic statistics 8 - statistical estimation
Basic statistics   8 - statistical estimationBasic statistics   8 - statistical estimation
Basic statistics 8 - statistical estimation
 
PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).ppt
PERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).pptPERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).ppt
PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).ppt
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 

Basic statistics 4 - probability and its distributions

  • 1. BASIC STATICTICS (STATISTIKA DASAR) NURUL FITRIYANI, S.Si., M.Si. nurul.fitriyani@unram.ac.id
  • 2. STATISTIKA DASAR Pendahuluan Statistika Deskriptif Peluang dan Distribusi Peluang Distribusi Sampling Statistika Inferensial Analisis Varian Analisis Regresi NURUL FITRIYANI - BASIC STATISTICS - 2017 2
  • 4. √ Merupakan bagian penting dari matematika. √ Teori peluang sebagai kebutuhan dasar statistika. √ Telah digunakan dalam bidang yang amat luas mencakup semua bidang ilmu pengetahuan. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 4
  • 5. STATISTIKA DESKRIPTIF Identifikasi MODEL POPULASI dari data sampel : - Tabel & grafik - Ukuran pemusatan - Ukuran lokasi - Ukuran penyebaran Kesimpulan ttg POPULASI-nya STATISTIKA INFERENSIAL PELUANG/PROBABILITAS Dasar logika 5NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 6. ✓ Eksperimen, ruang sampel, dan kejadian ✓ Penentuan peluang peristiwa ✓ Hubungan 2 peristiwa dan hukum peluang ✓ Peluang bersyarat NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 6
  • 7. adalah bilangan yg menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 7
  • 8. Contoh : ✓ Peluang seorang mahasiswa lulus mata kuliah statistika dasar adalah > 70 %. ✓ Hal ini berarti : kemungkinan lulusnya mahasiswa tersebut relatif besar. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 8
  • 9. Konsep PELUANG berkaitan dengan pengertian PERCOBAAN NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 9
  • 10. ✓ Tiap proses yang menghasilkan data mentah. ✓ Bukan hanya percobaan di laboratorium/ lapangan. ✓ Hasil tidak pasti (jika diulang dalam kondisi sama, hasil bisa berbeda). ✓ Prosedur dijalankan dlm kondisi tertentu, dapat diulang sebanyak n kali dalam kondisi yg sama. ✓ berbagai HASIL yang teramati dengan dicacah (diskrit) atau diukur (kontinu). NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 10
  • 11. PERCOBAAN Pelemparan sekeping mata uang logam satu kali HASIL Muka (M) Belakang (B) Ruang Sampel Titik Sampel NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 11
  • 12. Himpunan semua HASIL YANG MUNGKIN dari suatu percobaan statistika. (Notasi: S atau T) NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 12
  • 13. Tiap hasil dalam RUANG SAMPEL (unsur atau anggota ruang sampel) NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 13
  • 14. Jika unsurnya berhingga, titik-titik sampel dapat DIDAFTAR dalam suatu kurung siku dan dipisahkan oleh koma. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 14
  • 15. Jika unsurnya tidak berhingga, lebih mudah ditulis dalam bentuk suatu PERNYATAAN atau ATURAN. Misal S = { x | x himpunan kota-kota di dunia yang berpenduduk melebihi satu juta}. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 15
  • 16. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 16 Percobaan pelemparan mata uang logam (peluang : muka dan belakang). Jika : ▪ Pelemparan pertama muncul “muka”, maka dilemparkan uang logam kembali pada pelemparan kedua. ▪ Pelemparan pertama muncul “belakang”, maka dilemparkan sebuah dadu pada pelemparan kedua.
  • 17. Titik Sampel2nd Results1st ResultPercobaan Koin Muka M MM B MB Belakang 1 B1 2 B2 3 B3 4 B4 5 B5 6 B6 NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 17
  • 18. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 18  Ruang sampel : S = {MM, MB, B1, B2, B3, B4, B5, B6}
  • 19. A : paling banyak satu muka A = {MB, BM, BB} B : tidak satupun jatuh muka B = {BB} NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 19 S : pelemparan 2 kali mata uang logam S = {MM, MB, BM, BB} Misal :
  • 20. Himpunan bagian dari ruang sampel SA SB 20NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 21. 1. SECARA INTUITIF (rasional) Masing-masing dari N hasil percobaan mempunyai kemungkinan SAMA untuk terjadi, sehingga Untuk i = 1,2, …, N  N AP i 1  NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 21
  • 22. Contoh. (Dari eksperimen pelemparan mata uang 2 kali)         4 1  BBPBMPMBPMMP 22NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 23. Bila suatu eksperimen dapat menghasilkan N hasil yang berkemungkinan sama, dan bila tepat sebanyak n dari hasil tsb berkaitan dengan peristiwa A, maka   N n AP       Sn An AP atau 23NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 24. Contoh. (Dari eksperimen pelemparan mata uang 2 kali) Peluang terjadinya peristiwa A (paling banyak satu muka) adalah   4 3 AP 24NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 25. Karena merupakan PROPORSI antara banyaknya elemen kejadian dengan banyaknya elemen ruang sampel, maka   10  AP dan jika A = S, maka P(A) = P(S) = 1 NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 25
  • 26. Untuk menentukan banyaknya titik sampel dalam suatu ruang sampel serta banyaknya elemen suatu peristiwa, dapat dilakukan dengan : 1. Kaidah Penggandaan/ perkalian 2. Permutasi 3. Kombinasi NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 26
  • 27. Bila suatu eksperimen suatu operasi dapat dilakukan dengan n1 cara, dan bila untuk tiap cara ini operasi kedua dikerjakan dengan n2 cara, dan seterusnya, maka deretan k operasi dapat dikerjakan dengan n1 x n2 x n3 x … x nkj (misal hidangan di restaurant) NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 27
  • 28. Susunan berbeda yang dapat dibentuk dari sekumpulan benda yang diambil sebagian atau seluruhnya (urutan diperhatikan) a. Banyak permutasi n benda yg berbeda (misal permutasi penyusunan 4 huruf) n ! = 1 x 2 x 3 x … x n NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 28
  • 29. b. Banyaknya permutasi akibat pengambilan r benda dari n benda berbeda adalah (misal : ada 20 lotre, diambil 2 untuk hadiah 1 dan 2)  ! ! rn n Prn   29NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 30. adalah susunan benda dengan tanpa memperhatikan urutan. Banyaknya kombinasi r benda dari n benda yang berbeda adalah  !! ! rnr n r n Crn         NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 30
  • 31. Dilakukan eksperimen membentuk bilangan yg terdiri dari 2 angka dgn menggunakan angka- angka 1, 2, 3, dan 4. Berapa peluang terbentuknya bilangan yg kurang dari 30? NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 31
  • 32. Berdasarkan kaidah penggandaan, - angka ke-1 dibentuk dg n1= 4 cara, - angka ke-2 dibentuk dg n2 = 4 cara, maka, n(S) = 4 x 4 = 16 bilangan NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 32
  • 33. A: bilangan kurang dari 30 Angka pertama dibentuk dg 2 cara dan angka ke dua dibentuk dg 4 cara, maka n(A) = 2 x 4 = 8 bilangan. Sehingga P(A) = 8 / 16 = 0.5. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 33
  • 34. Sebuah kotak berisi 12 biji kacang tanah, 8 diantaranya kulit bijinya berwarna merah kecoklatan dan 4 biji warna kulitnya putih. Tiga biji kacang tanah diambil sekaligus dari kotak tersebut secara acak, berapakah PELUANG terambilnya dua biji kacang tanah yg kulitnya berwarna putih dan satu biji yg kulitnya berwarna merah kecoklatan? NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 34
  • 35. Hasil yg mungkin dari pengambilan 3 BIJI KACANG TANAH secara acak dari 12 biji yg ada dalam kotak sebanyak:   220 !312!3 !12 3 12 )( 312          CSn NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 35
  • 36.       48 !18!1 !8 !24!2 !4 1 8 2 4                 An       %2222.0 220 48  Sn An AP Jadi, Peristiwa pengambilan 2 BIJI PUTIH dan 1 BIJI MERAH kecoklatan merupakan peristiwa A, di mana 36NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 37. 2. DENGAN FREKUENSI RELATIF Ketika ASUMSI bahwa masing-masing hasil eksperimen mempunyai KEMUNGKINAN SAMA untuk terjadi TIDAK DAPAT DIPENUHI, maka: - eksperimen dapat DIULANG sebanyak beberapa kali, dan - peluang peristiwa tersebut terjadi ditentukan oleh frekuensi relatifnya terhadap banyaknya pengulangan yg dilakukan. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 37
  • 39. Contoh. Misal A adalah peristiwa munculnya angka 6 dalam pelemparan mata dadu. Jika dadu dilempar sebanyak 100 kali dan angka 6 muncul 23 kali, maka   100 23 AP 39NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 40. Komisi Pemilu Raya Mahasiwa FMIPA menyelenggarakan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Setiap prodi di FMIPA kemudian diminta untuk mengirimkan usulan nama calon. Jika jumlah anggota DPM yang akan dibentuk adalah 4 orang dan calon yang diusulkan terdiri dari 3 mahasiswa Biologi, 3 mahasiswa Kimia, 4 mahasiswa Matematika, dan 5 mahasiswa Fisika. Tentukan peluang bahwa anggota DPM itu terdiri atas : • 1 mahasiswa program studi Fisika, 2 mahasiwa program studi Matematika dan 1 mahasiswa program studi Kimia. • 1 orang dari setiap program program studi. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 40
  • 41. Misal ada dua peristiwa A dan B, maka S A B S A B A dan B saling asing (mutually exclusive/ disjoint) A dan B saling terkait (tdk bebas) NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 41
  • 42. 1. Komplemen 2. Union (gabungan) 3. Intersection (Irisan) Dari tiga hubungan tersebut muncul hukum- hukum peluang. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 42
  • 43. Bila A dan Ac adalah dua peristiwa yg berkomplemen, maka    APAP c 1 43NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 44.     6/56/11 6/1   c AP AP Dalam pelemparan sebuah dadu, peluang peristiwa munculnya mata dadu bukan 5 , bila A adalah peristiwa munculnya mata dadu 5, adalah Contoh. 44NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 45. Bila A dan B adalah dua peristiwa sembarang, maka        BAPBPAPBAP  Bila A dan B saling asing, maka  BA dan berlaku      BPAPBAP  NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 45
  • 46. Contoh Peluang seorang mahasiswa lulus mata kuliah Matematika (M) 2/3, peluang dia lulus mata kuliah Statistika (S) 4/9. Bila peluang untuk lulus sekurangnya satu mata kuliah tersebut 4/5, berapa peluang dia lulus kedua mata kuliah tersebut? NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 46
  • 47.         ?, 5 4 , 9 4 , 3 2  SMPSMPSPMP 47NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017             45 14 45 3650 9 4 3 2 5 4      SMP SMP SMPSPMPSMP
  • 48. Peluang terjadinya peristiwa B apabila peristiwa lain A telah terjadi (telah diketahui). Notasi :  ABP NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 48
  • 49. Definisi :         0,    AP AP BAP ABP Atau sebaliknya :         0,    BP BP BAP BAP 49NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 50. Contoh Sekelompok eksekutif digolongkan dalam status berat badan dan penderita hipertensi (PELUANGNYA seperti pada tabel). Jika dipilih satu orang eksekutif, a. berapa peluang orang tersebut dalam golongan yg menderita hipertensi b. Seorang yg dipilih ditemukan overweight, berapa peluang orang tersebut adalah penderita hipertensi? (syarat : harus overweight) 50NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 51. OVER- WEIGHT NORMAL WEIGHT UNDER WEIGHT TOTAL HIPERTENSI 0.10 0.08 0.02 0.20 NON HIPERTENSI 0.15 0.45 0.20 0.8 TOTAL 0.25 0.53 0.22 1.0 51NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017
  • 52. Jawab: a. P (Hipertensi) = 0.20 b. P (Overweight & Hipertensi) = 0.10 P (Overweight) = 0.25 NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 52
  • 53. Jadi,       40.0 25.0 10.0     OverweightP OHP OverweightHipertensiP NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 53
  • 54. Dari definisi, dapat diturunkan      BPBAPBAP       APABPBAP  Jika A dan B independent, maka tidak ada syarat, sehingga   )(BPABP    )(APBAP       BPAPBAP  NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 54
  • 56. adalah sebuah daftar dari keseluruhan hasil suatu percobaan kejadian, yang disertai dengan nilai probabilitas masing-masing hasil (event). NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 56
  • 57.  Terdapat tiga orang mahasiswa (A, B, dan C) yang akan memilih mata kuliah Statistika dan Matematika. Ketiga mahasiswa tersebut bebas memilih mata kuliah mana yang akan diikuti, yaitu dapat memilih Statistika semua, Statistika dan Matematika, atau Matematika semua.  Pada tabel berikut, ditunjukkan kemungkinan pilihan statistika yang dipilih oleh ketiga mahasiswa tersebut : NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 57
  • 58. Kemungkinan Pilihan Mahasiswa Jumlah Pilihan StatistikaA B C 1 Statistika Statistika Statistika 3 2 Statistika Statistika Matematika 2 3 Statistika Matematika Statistika 2 4 Matematika Statistika Statistika 2 5 Statistika Matematika Matematika 1 6 Matematika Statistika Matematika 1 7 Matematika Matematika Statistika 1 8 Matematika Matematika Matematika 0 NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 58
  • 59. Dari 8 kejadian di atas, dapat disusun distribusi probabilitas berikut. Jumlah Statistika dipilih Mahasiswa Jumlah Frekuensi Total Kemungkinan Distribusi Probabilitas (Hasil P(r)) 0 1 8 1/8 0,125 1 3 8 3/8 0,375 2 3 8 3/8 0,375 3 1 8 1/8 0,125 Jumlah Total Distribusi Probabilitas 1 NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 59
  • 60. Grafik Distribusi Probabilitas Pilihan Mahasiswa : NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 60
  • 61. adalah sebuah ukuran atau besaran yang merupakan hasil suatu percobaan atau kejadian yang terjadi secara acak dan mempunya nilai yang berbeda-beda. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 61
  • 62. Contoh. Peternak ayam menimbang berat masing-masing ayam. Dari 5 ekor ayam, diperoleh berat 1 kg ; 1,8 kg ; 1,2 kg ; 2,1 kg ; dan 1,4 kg. ▪ penimbangan berat adalah percobaan acak dan ▪ nilai berat setiap ayam adalah variabel acak. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 62
  • 63. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 63 Model peluang suatu percobaan di spesifikasi oleh ruang sampelnya dan peluang yang berkaitan dengan titik sampelnya. Percobaan : Melempar 1 mata uang 3 kali Ruang sampel: S = {MMM, MMB, MBM, MBB, BMM, BMB, BBM, BBB} Fokus: banyaknya sisi muka (M) muncul di setiap elemen (titik sampel)
  • 64. Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4 Elemen 5 Elemen 6 Elemen 7 Elemen 8 3 2 1 0 Harga dari elemen-elemen S (0,1,2,3) Variabel ACAK NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 64
  • 65. Fungsi yg menghubungkan suatu nilai numerik (bilangan) dengan masing-masing hasil dari suatu percobaan. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 65
  • 67. √ adalah hasil dari percobaan yang bersifat acak dan mempunyai nilai tertentu yang terpisah dalam suatu interval yang berbeda- beda dan terhingga jumlahnya. √ Biasa berupa bilangan bulat dan berasal dari perhitungan. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 67
  • 68. Contoh. ▪ Jumlah telur 30 butir. ▪ Jumlah mahasiswa 56 orang, dll. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 68
  • 69.  Jika suatu ruang sampel berisi sejumlah kemungkinan terhingga atau urutan yang tidak terbatas dengan unsur sebanyak bilangan bulat, maka ruang sampel ini disebut Ruang Sampel Diskrit, dan variabel acak yang didefinisikan disebut Variabel Acak Diskrit. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 69
  • 70. ✓ adalah nilai berbeda-beda yang menempati seluruh interval hasil percobaan, biasanya dihasilkan dari hasil pengukuran dan bukan penjumlahan. ✓ Semua yang dihasilkan dari kegiatan pengukuran , baik bulat/ pecahan. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 70
  • 71. Contoh. ▪ Berat ayam 1,2 kg ▪ Tinggi pohon 1,5 meter, dll. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 71
  • 72.  Jika suatu ruang sampel berisi sejumlah kemungkinan tak terhingga yang sama dengan jumlah titik-titik didalam sebuah segmen garis, maka ruang sampel ini disebut Ruang Sampel Kontinu, dan variabel acak yang didefinisikan disebut Variabel Acak Kontinu. NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 72
  • 73. DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT • Distribusi Uniform • Distribusi Binomial • Distribusi Multinomial • Distribusi Poisson • Distribusi Hipergeometrik • Distribusi Binomial Negatif • Distribusi Geometrik DISTRIBUSI PELUANG KONTINU • Distribusi Uniform • Distribusi Normal • Distribusi Eksponensial • Distribusi Chi-Kuadrat • Distribusi Weibull NURUL FITRIYANI - Basic Statistics - 2017 73
  • 75. Semangaattt!! Nurul Fitriyani – nurul.fitriyani@unram.ac.id Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram