SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
XI. RAHASIA
DAGANG
Pengertian Rahasia Dagang
Pasal 1 Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2000
Tentang Rahasia Dagang:
Rahasia dagang adalah informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang teknologi atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaannya
oleh pemilik rahasia dagang.
Rahasia dagang memberikan hak eksklusif untuk
melaksanakan rahasia dagang yang dimilikinya,
atau memberikan hak kepada pihak lain melalui
lisensi.
“● Unsur-unsur rahasia dagang
(Abdulkadir Muhammad ):
● 1. Adanya informasi teknologi
atau bisnis yang
dirahasiakan
● 2. Mempunyai nilai ekonomis
● 3. Adanya upaya-upaya
untuk menjaga
kerahasiaannya
3
2. Ancaman Pidana
Pasal 17 UURD menyebutkan bahwa
pelanggaran terhadap Pasal 13 dan Pasal
14 UURD dapat dipidana dengan penjara
dua tahun atau di denda maksimal
Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Sanksi berupa:
1. Ancaman Perdata:
Pasal 11 UURD. berupa kewajiban para pihak
untuk mengganti kerugian kepada
pemilik rahasia dagang dengan
pertimbangan akibat langsung dan tidak
langsung.
Perlindungan hukum dalam Rahasia Dagang :
Suatu hal berupa upaya yang diatur oleh undang-undang guna mencegah terjadinya pelanggaran
hak oleh pihak yang tidak berhak dan mempertahankan hak rahasia dagang apabila terjadi
pelanggaran.
4
Hak Pemilik Rahasia Dagang
Pasal 4 UURD
5
first
1
Penggunaan sendiri
rahasia dagang
2
Pemberian lisensi
kepada pihak lain
second
3
Pelarangan pihak lain
menggunakan rahasia
dagang
third
4
Larangan
pengungkapan
rahasia dagang
kepada pihak ketiga
last
1. Pengungkapan atau penggunaan
rahasia dagang itu berdasarkaan
pada kepentingan pertahanan
keamanan, kesehatan, atau
keselamatan masyarakat.
Pasal 15 UURD
Seseorang tidak dianggap melakukan pelanggaran
atas rahasia dagang apabila :
2. Rahasia ulang atas produk yang
dihasilkan dari penggunaan rahasia
dagang milik orang lain dilakukan
semata-mata untuk kepentingan
pengembangan lebih lanjut dari
produk yang bersangkutan.
6
1. Sistem pendaftaran konstitutif
(first to file system) yang
berdasarkan pendaftar yang
pertama atau pemilik yang
terdaftar yang dilindungi hukum
(adanya keharusan pendaftaran)
Sistem Pendaftaran Rahasia Dagang
2. Sistem deklaratif (first to use
system) yang berdasarkan penemu
pertama atau pemakai pertama
yang mendapatkan perlindungan
hukum.
7
Indonesia menggunakan sistem deklaratif berdasarkan
Pasal 3 UURD:
“Tidak ada kewajiban rahasia dagang untuk didaftarkan
di Rektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual”.
Pasal 2 UURD
Kewajiban persyaratan informasi yang bersifat tetutup
yaitu tidak boleh diketahui oleh siapa saja kecuali
petugas atau pejabat yang diberi wewenang untuk
melaksanakan dan menyimpan informasi tersebut dan
memiliki inovasi yang terdapat dalam ruang lingkup
rahasia dagang.
Pasal 5 UURD
Tidak adanya pemeriksaan substantif
berkenaan dengan isi informasi menunjukkan
kepemilikan rahasia dagang dilaksanakan
secara deklaratif artinya pihak yang
memakai atau menemukan informasi
tersebut secara langsung mendapatkan hak
atas rahasia dagang, terkecuali dapat
dibuktikan sebaliknya oleh pihak lain melalui
keputusan pengadilan.
8
Informasi yang Mendapatkan Perlindungan
Hukum Dalam Rahasia Dagang
1. Informasi yang bersifat rahasia
2. Informasi yang dianggap memiliki nilai ekonomi.
Informasi tersebut dapat berupa :
a. Informasi teknologi yang dirahasiakan
(1) Aset informasi tentang penelitian dan perkembangan
suatu teknologi,
(2) Aset atas informasi tentang proses produksi,
(3) Aset atas sesuatu informasi mengenai kontrol mutu
b. Informasi bisnis yang dirahasiakan
(1) Aset infomasi terkait dengan penjualan dan pemasaran
suatu produk
(2) Aset informasi tentang keuangan
(3) Aset informasi tentang administrasi
9
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Melindungi Rahasia Dagang:
1. Memberitahukan kepada penerima rahasia
secara tertulis bahwa informasi tersebut adalah
suatu hak kepemilikan dan informasi tersebut
tidak akan diungkapkan atau dipakai oleh
penerima informasi untuk kepentingan
penerima informasi atau kepentingan pihak
ketiga tanpa persetujuan dari pemilik rahasia
dagang.
2. Dibuatkan suatu perjanjian kerahasiaan atau
perjanjian tidak mengungkapkan dengan
pegawai atau pihak ketiga.
10
3. Dibuat suatu perjanjian tertulis tentang
kebijaksanaan kerahasiaan yang kemudian
disebarkan pada seluruh pegawai.
4. Dibuatkan suatu perjanjian atau suatu
prosedur untuk mencegah pegawai tidak akan
mengungkapkan rahasia dagang dari
perusahaan baik pada tempat seminar atau
acara pameran atau promosi perdagangan.
5. Dibuatkan suatu sistem kontrol pengunjung.
6. Dibuatkan kode-kode rahasia atas suatu data.
7. Dibuat secara terpisah atas suatu komponen
diantara beberapa departemen.
8. Disimpan dokumen-dokumen rahasia pada
setiap lemari yang terkunci.
11
9. Diberikan tanda rahasia pada setiap dokumen
berkonotasi rahasia.
10. Dibuat perjanjian kerahasiaan.
11. Dibuatkan tulisan yang berjudul hanya untuk
orang tertentu saja.
12. Dibutuhkan pegawai perusahaan untuk
memakai tanda pengenal perusahaan.
13. Dibutuhkan untuk mengisi buku masuk dan
keluar suatu departemen.
14. Diingatkan kepada pegawai secara rutin
bahwa rahasia dagang perusahaan tidak boleh
sembarangan diungkapkan.
12
Cara Penyelesaian
Perselisihan Rahasia Dagang
b. Penyelesaian
sengketa di luar
peradilan (non
litigasi):
1) Arbitrase
2) Negosiasi
3) Mediasi
a. Penyelesaian
Sengketa
Melalui
Peradilan
(Ligitasi)
Pengertian alih teknologi
Beradasarkan Peraturan Pemerintah No
20 Tahun 2005 Tentang Alih Teknologi
dijelaskan bahwa:
Pengalihan kemampuan memanfaatkan dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
antar lembaga, badan, atau orang baik yang
berada dalam lingkungan dalam negeri
maupun yang berasal dari luar negeri ke
dalam negeri atau sebaliknya.
14
Perjanjian lisensi adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih, yang mana satu pihak
yaitu pemegang hak bertindak sebagai
pihak yang memberikan lisensi, sedangkan
pihak yang lain bertindak sebagai pihak
yang menerima lisensi.
Atau izin untuk menikmati manfaat ekonomi
dari suatu obyek yang dilindungi HKI untuk
jangka waktu tertentu.
Sebagai imbalan atas pemberian lisensi
tersebut, penerima lisensi wajib membayar
royalti.
15
Lisensi
Perjanjian lisensi
memuat informasi
1. tanggal, bulan dan tahun tempat dibuatnya perjanjian
lisensi;
2. nama dan alamat lengkap serta tanda tangan para
pihak;
3. obyek perjanjian lisensi;
4. jangka waktu perjanjian lisensi;
5. dapat atau tidaknya jangka waktu perjanjian lisensi
diperpanjang;
6. pelaksanaan lisensi untuk seluruh atau sebagian dari
hak ekslusif;
7. jumlah royalti dan pembayarannya;
8. dapat atau tidaknya penerima lisensi memberikan
lisensi lebih lanjut kepada pihak ketiga;
9. batas wilayah berlakunya perjanjian lisensi
10. dapat atau tidaknya pemberi lisensi melaksanakan
sendiri karya yang telah dilisensikan.
16
17
Thanks!

More Related Content

Similar to 11. rahasia dagang

Aspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiAspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomi
orintalo
 
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Antonius Sihombing
 

Similar to 11. rahasia dagang (20)

tugas_HAKI_makalah_rahasia_dagang_kelompok 1.pptx
tugas_HAKI_makalah_rahasia_dagang_kelompok 1.pptxtugas_HAKI_makalah_rahasia_dagang_kelompok 1.pptx
tugas_HAKI_makalah_rahasia_dagang_kelompok 1.pptx
 
Uu 30 2000 Pjls
Uu 30 2000 PjlsUu 30 2000 Pjls
Uu 30 2000 Pjls
 
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagangUu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
 
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
 
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
HBL 13, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hak atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, R...
 
Presentasi HKI
Presentasi HKI Presentasi HKI
Presentasi HKI
 
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
 
Uu 14 2001
Uu 14 2001Uu 14 2001
Uu 14 2001
 
Klasifikasi Informasi Publik di Sektor Energi, dan Sumber Daya Mineral
Klasifikasi Informasi Publik di Sektor Energi, dan Sumber Daya MineralKlasifikasi Informasi Publik di Sektor Energi, dan Sumber Daya Mineral
Klasifikasi Informasi Publik di Sektor Energi, dan Sumber Daya Mineral
 
Sosialiasi HKI_Ria DA.pptx
Sosialiasi HKI_Ria DA.pptxSosialiasi HKI_Ria DA.pptx
Sosialiasi HKI_Ria DA.pptx
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
haki.pdf
haki.pdfhaki.pdf
haki.pdf
 
Aspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiAspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomi
 
10-Haki.ppt
10-Haki.ppt10-Haki.ppt
10-Haki.ppt
 
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptHak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Hukum Bisnis Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptx
Hukum Bisnis  Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptxHukum Bisnis  Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptx
Hukum Bisnis Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptx
 
2. HAKI.ppt
2. HAKI.ppt2. HAKI.ppt
2. HAKI.ppt
 
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
Materi EC_Hukum ecommerce (cyberlaw)
 
KD 3.19 - Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).pptx
KD 3.19 - Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).pptxKD 3.19 - Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).pptx
KD 3.19 - Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).pptx
 

More from Gindha Wayka

More from Gindha Wayka (20)

14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
muhammadrezza14
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Sumardi Arahbani
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 

Recently uploaded (9)

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 

11. rahasia dagang

  • 2. Pengertian Rahasia Dagang Pasal 1 Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang: Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Rahasia dagang memberikan hak eksklusif untuk melaksanakan rahasia dagang yang dimilikinya, atau memberikan hak kepada pihak lain melalui lisensi.
  • 3. “● Unsur-unsur rahasia dagang (Abdulkadir Muhammad ): ● 1. Adanya informasi teknologi atau bisnis yang dirahasiakan ● 2. Mempunyai nilai ekonomis ● 3. Adanya upaya-upaya untuk menjaga kerahasiaannya 3
  • 4. 2. Ancaman Pidana Pasal 17 UURD menyebutkan bahwa pelanggaran terhadap Pasal 13 dan Pasal 14 UURD dapat dipidana dengan penjara dua tahun atau di denda maksimal Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). Sanksi berupa: 1. Ancaman Perdata: Pasal 11 UURD. berupa kewajiban para pihak untuk mengganti kerugian kepada pemilik rahasia dagang dengan pertimbangan akibat langsung dan tidak langsung. Perlindungan hukum dalam Rahasia Dagang : Suatu hal berupa upaya yang diatur oleh undang-undang guna mencegah terjadinya pelanggaran hak oleh pihak yang tidak berhak dan mempertahankan hak rahasia dagang apabila terjadi pelanggaran. 4
  • 5. Hak Pemilik Rahasia Dagang Pasal 4 UURD 5 first 1 Penggunaan sendiri rahasia dagang 2 Pemberian lisensi kepada pihak lain second 3 Pelarangan pihak lain menggunakan rahasia dagang third 4 Larangan pengungkapan rahasia dagang kepada pihak ketiga last
  • 6. 1. Pengungkapan atau penggunaan rahasia dagang itu berdasarkaan pada kepentingan pertahanan keamanan, kesehatan, atau keselamatan masyarakat. Pasal 15 UURD Seseorang tidak dianggap melakukan pelanggaran atas rahasia dagang apabila : 2. Rahasia ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan rahasia dagang milik orang lain dilakukan semata-mata untuk kepentingan pengembangan lebih lanjut dari produk yang bersangkutan. 6
  • 7. 1. Sistem pendaftaran konstitutif (first to file system) yang berdasarkan pendaftar yang pertama atau pemilik yang terdaftar yang dilindungi hukum (adanya keharusan pendaftaran) Sistem Pendaftaran Rahasia Dagang 2. Sistem deklaratif (first to use system) yang berdasarkan penemu pertama atau pemakai pertama yang mendapatkan perlindungan hukum. 7 Indonesia menggunakan sistem deklaratif berdasarkan Pasal 3 UURD: “Tidak ada kewajiban rahasia dagang untuk didaftarkan di Rektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual”.
  • 8. Pasal 2 UURD Kewajiban persyaratan informasi yang bersifat tetutup yaitu tidak boleh diketahui oleh siapa saja kecuali petugas atau pejabat yang diberi wewenang untuk melaksanakan dan menyimpan informasi tersebut dan memiliki inovasi yang terdapat dalam ruang lingkup rahasia dagang. Pasal 5 UURD Tidak adanya pemeriksaan substantif berkenaan dengan isi informasi menunjukkan kepemilikan rahasia dagang dilaksanakan secara deklaratif artinya pihak yang memakai atau menemukan informasi tersebut secara langsung mendapatkan hak atas rahasia dagang, terkecuali dapat dibuktikan sebaliknya oleh pihak lain melalui keputusan pengadilan. 8
  • 9. Informasi yang Mendapatkan Perlindungan Hukum Dalam Rahasia Dagang 1. Informasi yang bersifat rahasia 2. Informasi yang dianggap memiliki nilai ekonomi. Informasi tersebut dapat berupa : a. Informasi teknologi yang dirahasiakan (1) Aset informasi tentang penelitian dan perkembangan suatu teknologi, (2) Aset atas informasi tentang proses produksi, (3) Aset atas sesuatu informasi mengenai kontrol mutu b. Informasi bisnis yang dirahasiakan (1) Aset infomasi terkait dengan penjualan dan pemasaran suatu produk (2) Aset informasi tentang keuangan (3) Aset informasi tentang administrasi 9
  • 10. Langkah-langkah yang dilakukan untuk Melindungi Rahasia Dagang: 1. Memberitahukan kepada penerima rahasia secara tertulis bahwa informasi tersebut adalah suatu hak kepemilikan dan informasi tersebut tidak akan diungkapkan atau dipakai oleh penerima informasi untuk kepentingan penerima informasi atau kepentingan pihak ketiga tanpa persetujuan dari pemilik rahasia dagang. 2. Dibuatkan suatu perjanjian kerahasiaan atau perjanjian tidak mengungkapkan dengan pegawai atau pihak ketiga. 10
  • 11. 3. Dibuat suatu perjanjian tertulis tentang kebijaksanaan kerahasiaan yang kemudian disebarkan pada seluruh pegawai. 4. Dibuatkan suatu perjanjian atau suatu prosedur untuk mencegah pegawai tidak akan mengungkapkan rahasia dagang dari perusahaan baik pada tempat seminar atau acara pameran atau promosi perdagangan. 5. Dibuatkan suatu sistem kontrol pengunjung. 6. Dibuatkan kode-kode rahasia atas suatu data. 7. Dibuat secara terpisah atas suatu komponen diantara beberapa departemen. 8. Disimpan dokumen-dokumen rahasia pada setiap lemari yang terkunci. 11
  • 12. 9. Diberikan tanda rahasia pada setiap dokumen berkonotasi rahasia. 10. Dibuat perjanjian kerahasiaan. 11. Dibuatkan tulisan yang berjudul hanya untuk orang tertentu saja. 12. Dibutuhkan pegawai perusahaan untuk memakai tanda pengenal perusahaan. 13. Dibutuhkan untuk mengisi buku masuk dan keluar suatu departemen. 14. Diingatkan kepada pegawai secara rutin bahwa rahasia dagang perusahaan tidak boleh sembarangan diungkapkan. 12
  • 13. Cara Penyelesaian Perselisihan Rahasia Dagang b. Penyelesaian sengketa di luar peradilan (non litigasi): 1) Arbitrase 2) Negosiasi 3) Mediasi a. Penyelesaian Sengketa Melalui Peradilan (Ligitasi)
  • 14. Pengertian alih teknologi Beradasarkan Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2005 Tentang Alih Teknologi dijelaskan bahwa: Pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya. 14
  • 15. Perjanjian lisensi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, yang mana satu pihak yaitu pemegang hak bertindak sebagai pihak yang memberikan lisensi, sedangkan pihak yang lain bertindak sebagai pihak yang menerima lisensi. Atau izin untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu obyek yang dilindungi HKI untuk jangka waktu tertentu. Sebagai imbalan atas pemberian lisensi tersebut, penerima lisensi wajib membayar royalti. 15 Lisensi
  • 16. Perjanjian lisensi memuat informasi 1. tanggal, bulan dan tahun tempat dibuatnya perjanjian lisensi; 2. nama dan alamat lengkap serta tanda tangan para pihak; 3. obyek perjanjian lisensi; 4. jangka waktu perjanjian lisensi; 5. dapat atau tidaknya jangka waktu perjanjian lisensi diperpanjang; 6. pelaksanaan lisensi untuk seluruh atau sebagian dari hak ekslusif; 7. jumlah royalti dan pembayarannya; 8. dapat atau tidaknya penerima lisensi memberikan lisensi lebih lanjut kepada pihak ketiga; 9. batas wilayah berlakunya perjanjian lisensi 10. dapat atau tidaknya pemberi lisensi melaksanakan sendiri karya yang telah dilisensikan. 16