2. Jual beli
Adalah suatu kontrak dimana 1 (satu)
pihak yakni yang disebut dengan
pihak penjual, mengikatkan dirinya
untuk menyerahkan suatu benda,
sedang kan pihak lainnya yang
disebut dengan pihak pembeli
mengikatkan dirinya untuk membayar
harga dari benda tersebut seharga
yang telah disepakati bersama
2
3. KEWAJIBAN PENJUAL
2. Menanggung/menjamin
bahwa pada benda
tersebut tidak ada
cacat yang
tersembunyi
1. Menanggung/menjamin
bahwa penguasaan
benda adalah aman dan
tenteram, maksudnya
aman dari klaim pihak
ketiga atas benda
tersebut.
3
4. 4
Jenis-Jenis Jual Beli
1. Jual beli
percobaan dan
jual beli
dengan contoh
2. Jual beli
barang orang
lain
3. Jual beli
dengan hak
membeli
kembali
4. Jual beli
cicilan atau
angsuran
5. Pengertian Ekspor Impor
1. Keadaan pasar di
luar negeri yang
ditentukan
terutama oleh laju
pertumbuhan
ekonomi negara-
negara maju.
2. Iklim usaha di
Indonesia
merupakan
lingkungan
eksportir
menjalankan
usahanya.
3. Kemampuan
dunia usaha
khususnya
pengusaha
eksportir
5
Ada tiga faktor yang menentukan perkembangan
ekspor di Indonesia:
Ekspor adalah semua kegiatan memasarkan
barang-barang dalam negeri ke luar
negeri/mengeluarkan barang-barang dagangan
ke luar negeri.
6. Upaya meningkatkan barang ekspor:
1. Larangan atau
pembatasan
ekspor, karena
untuk mencukupi
kebutuhan dalam
negeri.
2. Penetapan bea
ekspor tidak
seragam untuk
tiap-tiap barang,
bea ekspor
biasanya lebih
tinggi.
Kebijaksanaan ini
termasuk dalam
kebijaksanaan
fiskal.
4. Meningkatkan daya
saing komoditas ekspor
dengan cara
meningkatkan
produktifitas
kemampuan per
produksi di sekrtor
produksi.
6
3. Dalam keadaan yang
mendesak pemerintah
dapat mengambil
kebijaksanaan devaluasi.
Devaluasi adalah penetapan
kurs (nilai tukar) mata uang
asing menjadi lebih tinggi
terhadap mata uang dalam
negeri (Rupiah).
7. 5.
Meningkatkan mutu
barang ekspor
dengan cara
menetapkan mutu
barang ekspor.
6.
Meningkatkan kegiatan
produksi ekspor di luar negeri
dengan cara mengadakan
pameran-pameran dagang di
luar negeri, dan mendirikan
kantor-kantor pusat promosi
dagang di Indonesia atau
Indonesian Trade Promotion
Centre (ITPC).
8
Pembinaan dan
pengembangan terhadap
para eksportir
7
7.
Memberikan informasi pada
para eksportir dan para
pengusaha tentang
perkembangan yang terjadi di
bidang perdagangan
Internasional.
8. Impor adalah kegiatan
mendatangkan atau
memasuk kan barang-
barang dari luar
negeri/memasukkan
barang-barang dari luar
negeri ke dalam negeri.
9. Alasan suatu negara mengimpor barang:
9
0
2
0
3
0
1
Negara tersebut tidak dapat
menghasilkan barang-
barang yang dibutuhkan
karena tidak memiliki
bahan-bahan mentahnya.
Negara tersebut tidak dapat
menghasilkan barang
dengan biaya yang lebih
rendah dari barang yang
diimpornya.
Negara tersebut
sebenarnya sudah dapat
menghasil kan barang yang
diimpor tetapi jumlahnya
tidak mencukupi kebutuhan
masyarakatnya
10. 1. Barang konsumsi, misalnya televisi,
lemari es, mobil dan pakaian
2. Bahan baku dan bahan penolong,
misalnya kapas, benang, suku
cadang, bahan kimia
dan lain-lain. 10
Barang-barang yang
diimpor tediri dari
tiga golongan
3. Barang modal, misalnya
mesin-mesin kereta api
dan traktor
11. Kebijakan di bidang impor dimaksudkan
mengarahkan impor barang dan jasa yang
diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan
dan melindungi industri dalam negeri.
Kebijaksanaan impor tersebut adalah:
1. Menerapkan tarif impor
2. Larangan impor tehadap barang-barang
tertentu.
3. Kuota.
4. Kebijaksanaan devaluasi
5. Memperlancar pengadaan bahan baku.
6. Memberikan pembinaan pada para importir
7. Untuk mengurangi impor dan
ketergantungan kita pada luar negeri.
11
13. UU No. 17 tahun
2006 tentang
Kepabeanan
Ekspor/Impor
adalah kegiatan
mengeluarkan/
memasukkan
barang
dari/ke daerah
Pabean.
13
14. Risiko-risiko di
dalam melakukan
ekspor:
a. Transportasi
b. Kredit atau tidak dibayar
c. Nilai tukar mata uang
d. Kejadian-kejadian yang tak
terduga, seperti mogok,
bencana alam atau perang
e. Masalah hukum
f. Investasi
14
15. The Contract of Sale,
(Kontrak Penjualan)
Dokumen-dokumen penting (documentary
sales) dalam ekspor:
15
Bill of Lading
Kontrak pengangkutan
barang melalui laut
Dokumen terkait
dengan pembayaran
Dokumen Asuransi
16. 16
Peraturan dan Persyaratan Ekspor
1.
Persyaratan
Agar
Perusahaan
Dapat
Melakukan
Ekspor
2.
Klasifikasi Barang Ekspor
a. Barang yang dilarang ekspornya
b. Barang yang diatur ekspornya
c. Barang yang diawasi ekspornya
d. Barang ekspor yang diawasi mutunya
e. Komoditi yang bebas untuk ekspor
17. 2. Commercial Invoice
a. Nama Ekportir dan
Importir;
b. Nomor dan tanggal L/C;
c. Jenis dan uraian barang;
d. Harga satuan dan total
harga;
e. Syarat-syarat
penyerahan. 17
Dokumen-dokumen
Ekspor
1. Sales Contract
a. Uraian barang
selengkapnya;
b. Jumlah barang;
c. Harga satuan dan
total harga;
d. Pelabuhan tujuan;
e. Syarat-syarat
pembayaran
18. 3. Letter of Credit (L/C)
4.Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
5. Bill of Lading (B/L)
6. Polis Asuransi
7. Packing List
8. Certificate of Origin (COO)
9. Wesel Ekspor (Bill of Exchange)
10.Inspection Certificate
11. Marine and Air Insurance Certificate
12. Manufacturer’s Quality Certificate
13. Sanitary, Heath and Veterinary Certificate
14. Weight Note and Measurement List
15. Beneficiary Certificate
18
19. Jenis-jenis pembayaran ekspor :
19
1. Advance Payment
(pembayaran di muka)
2. Open
Account
(pembayaran
di belakang)
3. L/C
(Letter Of
Credit)
20. Pihak – Pihak Dalam Pembukaan L/C:
1. Pembeli (Importir)
2. Penjual (Eksportir)
3. Bank pembuka L/C (Issuing/Opening bank)
4. Bank penerus (Advising bank)
20
21. Mekanisme Penggunaan L/C
1. Diadakan kontrak jual beli antara penjual (ekportir) dan
pembeli (Importir), dimana pembeli diwajibkan membeli L/C.
2. Kemudian pembeli mengajukan aplikasi L/C kepada bank
devisa.
3. Bank Devisa (penerbit) mengirim surat L/C kepada penjual
melalui bank advising di Negara penjual.
4. Advising bank memberitahukan kepada penjual bahwa
kepadanya telah dibuka L/C oleh pembeli.
5. Setelah penjual menerima L/C kemudian
ia mengirimkan barang kepada pembeli.
6. Dokumen asli diserahkan kepada
advising bank (Bank Penjual) dan
duplikat dikirim kepada pembeli.
21
22. 7. Dilakukan pembayaran oleh Bank penjual
setelah meneliti kelengkapan isi dokumen.
8. Dokumen yang telah diterima oleh bank
penjual kemudian dikirim kepada bank
pembeli.
9. Setelah menerima dokumen bank pembeli
membayar kepada bank penjual.
10.Pembeli membayar semua kewajiban
kepada bank pembeli setelah
dinotivikasi oleh bank pembeli bahwa
semua isi dokumen telah datang.
11. Bank pembeli mengirim dokumen
asli kepada pembeli, berdasarkan
dokumen mana barang dapat
diminta dari pengangkut.
22
23. Keuntungan
Penggunaan
L/C:
23
1. Kepastian pembayaran dan
menghindari resiko
nonpayment;
2. Penguangan dokumen bisa
langsung dilakukan;
3. Terhindar dari resiko
pembatasan devisa;
4. Ada kemungkinan memperoleh
kredit tanpa bunga.
1. Dari segi Eksportir
24. 2. Keuntungan Bagi Importir
24
1. Pembukaan L/C berarti importir mendapat
kepercayaan dari bank;
2. L/C merupakan jaminan bagi importir bahwa
dokumen pengapalan dari barang yang dipesan
akan diterima dalam keadaan lengkap dan utuh
karena akan diteliti dengan seksama oleh bank.
3. Importir dapat mencantumkan syarat-syarat
untuk pengamanan yang pasti akan dipenuhi
oleh eksportir agar dapat menarik uang dari
dana yang tersedia pada L/C.