SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
UNUM CASTIGABIS,
               CENTUM EMENDABIS
         Satu kesalahan kau hukum, seratus
         kesalahan yang harus kau perbaikin




    Oleh : Ega Jalaludin, SH., MM
                  Pertemuan Ke 4
PERGURUAN TINGGI BINA BANGSA BANTEN
Berdasarkan Pasal 1 dan Pasal 15 KUHD dapat
diketahui kedudukan KUH Dagang terhadap KUH Perdata.
Pengertiannya, KUH dagang merupakan hukum yang
khusus (lex specialis), sedangkan KUH Perdata merupakan
hukum yang bersifat umum (lex generalis), sehingga
berlaku suatu asas “lex specialis derogat legi genelari”,
artinya hukum yang khusus dapat mengesampingkan
hukum yang umum.
Sebelum tahun 1938 Hukum Dagang hanya mengikat
kepada para pedagang saja yang melakukan usaha
dagang. Kemudian, sejak tahun 1938 pengertian
perbuatan dagang menjadi lebih luas dan dirubah
menjadi perbuatan perusahaan yang mengandung
arti menjadi lebih luas, sehingga berlaku bagi setiap
pengusaha (perusahaan).
a) Terang-terangan.
b) Teratur.
c) Bertujuan untuk memperoleh keuntungan materi.


Perusahaan yang dijalankan dapat
berbentuk sebagai berikut:

A. Ia seorang diri saja.
B. Ia sendiri dan dibantu oleh para pembantu.
C. Orang lain yang mengelola dengan pembantu-
   pembantu.
4.3. Hubungan Pengusaha dan Pembantu-
Di dalam menjalankan kegiatan
Pembantunya
suatu perusahaan tidak mungkin
melakukan usahanya seorang diri.
Oleh karena itu, diperlukan bantuan
orang/pihak lain untuk membantu
melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut.
Pembantu-pembantu dalam perusahaan dapat dibagi
menjadi dua fungsi:
1. Pembantu di dalam perusahaan. Bersifat sub ordinasi,
   yaitu hubungan atas dan bawah sehingga berlaku suatu
   perjanjian perburuhan.
2. Pembantu di luar perusahaan. bersifat koordinasi, yaitu
   hubungan yang sejajar, sehingga berlaku suatu perjanjan
   pemberian kuasa yang akan memperoleh upah.
Menurut undang-undang, ada dua macam kewajiban
pengusaha:
1. Membuat pembukuan. Mewajibkan setiap orang yang
   menjalankan perusahaan supaya membuat catatan atau
   pembukuan mengenai kekayaan dan semua hal yang berkaitan
   dengan perusahaan agar dapat diketahui hak dan kewajiban para
   pihak.
2. Mendaftarkan perusahaannya. Setiap orang atau badan yang
   menjalankan perusahaan menurut hukum wajib melakukan
   pendaftaran tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
   usahanya.
Dilihat dari jumlah pemiliknya.   Dilihat dari status hukumnya
a) Perusahaan                     a) Perusahaan berbadan
   perseorangan, yaitu               hukum, yaitu sebuah
   suatu perusahaan yang             subjek hukum yang
   dimiliki oleh                     mempunyai kepentingan
   perseorangan atau                 sendiri terpisah dari
   seorang pengusaha.                kepentingan pribadi
b) Perusahaan persekutuan,           anggotanya.
   yaitu suatu perusahaan         b) Perusahaan bukan badan
   yang dimiliki oleh                hukum, yaitu harta
   beberapa orang                    pribadi para sekutu juga
   pengusaha yang bekerja            akan terpakai untuk
   sama dalam satu                   memenuhi kewajiban
   persekutuan.                      perusahaan tersebut.
Sementara itu, di dalam masyarakat dikenal juga dua
macam perusahaan:
1. Perusahaan swasta, yaitu perusahaan yang
   seluruh modalnya dimiliki oleh swasta atau tidak
   ada campur tangan pemerintah.
2. Perusahaan negara, yaitu perusahaan yang
   seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara.
a. Independent Leasing Company
Adalah jenis pembiayaan leasing dimana lessor bebas menentukan
pembelian barang dari berbagai supplier yang kemudian di lease
kepada pemakai
b. Captive Lessor
Adalah jenis pembiayaan leasing dimana lessor memiliki supplier
tersendiri yang berperan sebagai perusahaan induk. Pihak pertama
terdiri dari perusahaan induk dan anak perusahaan dan pihak
keduanya lessee sebagai pemakai barang
c. Lessee Broker atau Packager
Adalah jenis pembiayaan leasing dimana Broker yang biasanya tidak
memiliki barang/peralatan hanya berfungsi mempertemukan calon
lease dengan lessor.
4.6. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas merupakan kumpulan
orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum
untuk mencapai tujuan tertentu
Dasar hukum perseroan terbatas diatur
dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995
tentang Perseroan Terbatas yang selanjutnya
disebut UUPT.
4.7 Penyatuan Perusahaan
Dalam membentuk suatu perusahaaan dapat
dilakukan berbagai cara:
1. Penggabungan (merger), yaitu penggabungan dua
   atau lebih perusahaan ke dalam satu perusahaan.
2. Peleburan (konsolidasi), yaitu peleburan dua
   atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan
   yang baru.
3. Pengambilalihan (akuisisi), yaitu pembelian
   seluruh atau sebagian saham dalam satu atau
   lebih oleh perusahaan atau pemilik perusahaan
   lainnya.
4.8 Pembubaran dan Likuidasi Perseroan Terbatas
Pembubaran dan likuidasi perseroan terbatas
berpedoman pada Pasal 114 UUPT, dapat terjadi
karena:
a. Keputusan RUPS.
b. Jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam
   anggaran dasar telah berakhir.
c. Penetapan pengadilan.
   Dengan demikian, jika perseroan telah bubar
   maka perseroan tidak dapat melakukan
   perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan
   kekayaannya dalam proses likuidasi.
Kewajiban likuidator dari perseroan terbatas adalah sebagai berikut:
1. Likuidator dari perseroan yang telah bubar wajib memberitahukan
   kepada semua kreditornya dengan surat tercatat mengenai
   bubarnya perseroan.
2. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud memuat:
    a. Nama dan alamat kantor.
    b. Tata cara pengajuan tagihan.
    c. Jangka waktu pengajuan tagihan yang tidak boleh lebih dari
        120 hari terhitung sejak surat pemberitahuan diterima.
3. Kreditor yang mengajukan tagihan sesuai dengan ketentuan yang
   belaku ditolak, dapat mengajukan gugatan ke pengadilan negeri,
   paling lambat 90 hari terhitung sejak tanggal penolakan.
4. Likuidator wajib mendaftarkan dan mengumumkan ahsik akhir
   proses likuidasi sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Dalam hal perseroan bubar, likuidator dalam waktu paling lambat
   30 hari berkewajiban melakukan hal-hal berikut:
    a) Mendaftarkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21.
    b) Mengajukan permohonan untuk diumumkan dalam Berita
        Negara Republik Indonesia.
    c) Mengumumkan dalam dua surat kabar harian.
4.9 Koperasi
          Koperasi adalah perserikatan yang memenuhi keperluan para
anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari para
anggotanya dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung).
Pembentukan koperasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1992 tentang Perkoperasian. Pasal 1 butir 1 koperasi adalah badan
hukum yang beranggotakan orang-seorang atau daban hukum koperasi
yang melandaskan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.
         Jadi, koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan para
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.
4.10 Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang tidak mempunyai anggota
yang dikelola oleh pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial.
Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001, yayasan merupakan
suatu badan hukum dan untuk dapat menjadi badan hukum wajib
memenuhi kriteria dan tersyaratan tertentu, yakni:

1.   Yayasan terdiri atas kekayaan yang terpisahkan.
2.   Kekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan
     yayasan.
3.   Yayasan mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial,
     keagamaan, dan kemanusiaan.
4.   Yayasan mempunyai anggota.
Yang termasuk sebagai organ yayasan adalah:
a) Pembina, yaitu organ yayasan yang mempunyai kewenangan
   dan memegang kekuasaan tertinggi.
b) Pengurus, yaitu organ yayasan yang melaksanakan
   kepengurusan yayasan. Seorang pengurus harus mampu
   melakukan perbuatan hukum dan diangkat oleh pembina
   berdasarkan keputusan rapat pembina.
c) Pengawas, yaitu organ yayasan yang bertugas melakukan
   pengawasan serta memberi nasihat kepada pengurus dalam
   menjalankan kegiatan yayasan.
4.11 Badan Usaha Milik Negara
Badan usaha milik negara adalah persekutuan yang berbadan
hukum yang didirikan dan dimiliki negara. Perusahaan negara
adalah daban hukum dengan kekayaan dan modalnya merupakan
kekayaan sendiri dan tidak terbagi dalam saha-saham. Jadi,
badan usaha milik negara dapat berupa:
1. Perusahaan jawatan (perjan), yaitu BUMN yang seluruh
    modalnya termasuk dalam anggaran belanja negara yang
    menjadi hak dari departemen yang bersangkutan.
2. Perusahaan umum (perum), yaitu BUMN yang seluruh
    modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham.
3. Perusahaan perseroan (persero), yaitu BUMN yang berbentuk
    perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam sahan yang
    seluruh atau sebagian paling sedikit 51% sahamnya dimiliki
    negara dan bertujuan mengejar keuntungan.
Contoh dari hukum ekonomi :
1. Jika harga sembako atau sembilan bahan pokok naik maka harga-
   harga barang lain biasanya akan ikut merambat naik.
2. Apabila pada suatu lokasi berdiri sebuah pusat pertokoan
   hipermarket yang besar dengan harga yang sangat murah maka
   dapat dipastikan peritel atau toko-toko kecil yang berada di
   sekitarnya akan kehilangan omset atau mati gulung tikar.
3. Jika nilai kurs dollar amerika naik tajam maka banyak perusahaan
   yang modalnya berasal dari pinjaman luar negeri akan bangkrut.
4. Turunnya harga elpiji / lpg akan menaikkan jumlah penjualan
   kompor gas baik buatan dalam negeri maupun luar negeri.
5. Semakin tinggi bunga bank untuk tabungan maka jumlah uang
   yang beredar akan menurun dan terjadi penurunan jumlah
   permintaan barang dan jasa secara umum.
No                         Cocokkan Istilah Berikut
                                  a)   Norma yang bersumber dari wahyu illahi
                                  b)   Sangsinya adalah rasa penyesalan
     1. Hukum
                                  c)   Mengatur bagaimana manusia harus berprilaku
     2. Norma Etika
                                       dalam masyarakat
1    3. Norma Agama
                                  d)   Mempunyai sanksi yang jelas, nyata dan dapat
     4. Norma Susila
                                       dipaksakan oleh Negara
     5. Norma Hukum
                                  e)   Secara umum diartikan sebagai norma, aturan
                                       atau kaidah
                                  a)   Tempat dikodifikasikannya semua aturan
                                       keperdataan
                                  b)   Mengatur hubungan hukum antrar Negara dan
     6. Hukum Publik
                                       individu
     7. Hukum Privat
                                  c)   Termasuk salah satu hukum privat, mengatur
2    8. Hukum Pidana
                                       kepentingan individu
     9. Hukum Perdata
                                  d)   Salah satu contoh dari hukum publik
     10. KUH PERDATA
                                  e)   Dimana inisiatif penyelesaian masalah yang timbul
                                       karena hukum diserahkan pada individu – individu
                                       bersangkutan
                                  a)   Segala sesuatu yang bermanfaat dan dapat
                                       dikuasai oleh subjek hukum
     11. Hubungan Hukum
                                  b)   Ketentuan-ketentuan hokum yang dibuat dan
     12. Aturan Hukum
                                       disyahkan oleh Negara
3    13. Objek Hukum
                                  c)   Segala sesuatu yang akibatnya diaturoleh hukum
     14. Subjek Hukum
                                  d)   Segala peristiwa yang akibatnya diatur oleh hokum
     15. Peristiwa Hukum
                                  e)   Yang dihadapan hokum dapat memeganghak dan
                                       kewajiban
No                         Cocokkan Istilah Berikut
                                      a)   Pihak yang wajib memenuhi prestasi
                                      b)   Sesuatu yang berhak dituntut atau wajib dipenuhi
     16. Perikatan
                                      c)   Hubungan hukum antara dua pihak atau lebih,
     17. Prestasi
                                           dimana ada pihak yang menuntut prestasi dan
4    18. Kreditur
                                           pihak yang wajib memenuhi prestasi
     19. Debitur
                                      d)   Jika debitur lalai dan tidak mau melaksanakan
     20. Ingkar janji / wanprestasi
                                           prestasinya
                                      e)   Pihak yang berhak menuntut prestasi
II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI)
     A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3
     B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3
No   C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4
     D. Bila yang benar adalah nomor 4
     E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4
     21. Norma Etika :
     1. Mengatur bagaimana manusia secara umum harus berperilaku
5    2. Contohnya antara lain norma agama, norma hukum, norma adat      A, B, C, D, ATAU E
     3. Sumbernya ada yang dari Negara, kitab suci, atau masyarakat
     4. Tujuannya membentuk manusia dan masyarakat yang baik
     22. Norma Agama :
     1. Sanksinya jelas dan nyata
6    2. Bersifat internal dan otonom                                    A, B, C, D, ATAU E
     3. Tujuannya memperbaiki masyarakat
     4. Bersumber dari wahyu illahi
     23. Norma Hukum :
     1. Sanksinya jelas dan nyata, serta dapat dipaksakan oleh Negara
7    2. Tujuan memperbaiki masyarakat                                   A, B, C, D, ATAU E
     3. Dibuat dan disyahkan oleh Negara
     4. Bersifat external dan heteronom

     25. Hukum Privat :
     1. Salah satu contihnya adalah hukum pidana
8    2. Mengatur hubungan hukum antara individu dengan individu         A, B, C, D, ATAU E
     3. Mengatur kepentingan Negara
     4. Mengatur hubungan hukum antara Negara dengan individu
II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI)
     A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3
     B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3
No   C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4
     D. Bila yang benar adalah nomor 4
     E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4
     26. Hukum Perdata :
     1. Salah satu contih dari hokum privat
9    2. Dikodifikasikan dalam KUH Perdata                         A, B, C, D, ATAU E
     3. Mengatur Kepentingan individu
     4. Mengatur hubungan hukum antara individu dengan individu
     27. Peristiwa Hukum :
     1. Ada yang merupakan peristiwa alami
10   2. Ada yang merupakan peristiwa akibat perbuatan manusia     A, B, C, D, ATAU E
     3. Akibatnya diatur oleh hukum
     4. Dapat dijadikan objek dalam suatu perbuatan hukum
     28. Aturan Hukum :
     1. Rangkaian norma yang berisi perintah dan larangan
11   2. Bersumber dari wahyu illahi                               A, B, C, D, ATAU E
     3. Sanksinya jelas dan nyata
     4. Dibuat dan disyahkan bukan oleh negara
     29. Perikatan :
     1. Merupakan suatu hubungan hukum
12   2. Akibat tidak diatur oleh hukum                            A, B, C, D, ATAU E
     3. Berakibat timbulnya kreditur dan debitur
     4. Semuanya lahir karena undang-undang
II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI)
     A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3
     B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3
No   C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4
     D. Bila yang benar adalah nomor 4
     E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4
     30. Perikatan karena perjanjian :
     1. Lahir karena undang-undang
13   2. Contohnya transaksi jual-beli                                   A, B, C, D, ATAU E
     3. Objeknya tidak usah tertentu dan jelas
     4. Objeknya harus halal

     31. Peristiwa meninggalnya seorang manusia :
     1. Menimbulkan perikatan yang lahir karena perjanjian
14   2. Menimbulkan hak dan kewajiban pada ahli waris                   A, B, C, D, ATAU E
     3. Semua subjek harus berusia dewasa
     4. Akibatnya diatur oleh hukum

     32. Wanprestasi :
     1. Terjadi bila debitur lalai dan tidak melaksanakan prestasinya
15   2. Debitur demikian tidak bisa dituntut dimuka hakim               A, B, C, D, ATAU E
     3. Akibatnya diatur oleh hukum
     4. Krediturnya dapat dituntut dimuka hakim
     33. Syarat-syarat syahnya perjanjian menurut undang-undang :
     1. Tidak harus ada kehendak dari semua pihak
16   2. Semua pihak harus cakap menurut hokum                           A, B, C, D, ATAU E
     3. Bila perlu bisa dilakukan pemaksaan
     4. Objek harus halal
II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI)
     A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3
     B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3
No   C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4
     D. Bila yang benar adalah nomor 4
     E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4
     34. Manusia :
     1. Dikatakan sebagai “ Natuurlijke Persoon “
     2. Sebagai subjek dapat memegang hak dan kewajiban dihadapan
17                                                                      A, B, C, D, ATAU E
        hukum
     3. Dianggap sebagai subjek hokum sampai meninggal dunia
     4. Dianggap sebagai subjek hokum sejak meninggal dunia
     35. Rechts person :
     1. Bukan manusia
18   2. Dihadapan hokum dapat memegang hak dan kewajiban                A, B, C, D, ATAU E
     3. Merupakan subjek hokum
     4. Salah satu contohnya adalah perseroan terbatas
     36. Objek hukum :
     1. Merupakan salah satu unsure dalam mekanisme hukum
19   2. Adalah sesuatu yang tidak bermanfaat untuk subjek hukum         A, B, C, D, ATAU E
     3. Bisa dijadikan objek dalam suatu perbuatan hokum
     4. Tidak usah harus dapat dikuasai oleh subjek hukum
     37. Benda :
     1. Dalam hokum dinamakan sebagai objek hokum
     2. Di hadapan hokum dapat memegang hak dan kewajiban
20                                                                      A, B, C, D, ATAU E
     3. Untuk benda bergerak tidak berlaku hukum verjaring
     4. Pembagian atas benda bergerak dan tidak bergerak adalah tidak
        penting dalam hukum
II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI)
     A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3
     B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3
No   C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4
     D. Bila yang benar adalah nomor 4
     E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4
     38. Benda bergerak :
     1. Dapat dijadikan jaminan dengan istilah pand
     2. Leveringnya dilaksanakan dengan cara balik nama
21                                                                      A, B, C, D, ATAU E
     3. Untuk benda bergerak tidak berlaku hokum verjaring
     4. Bezitter atas benda bergerak tidak secara langsung oleh hokum
        dianggap eigenaarnya
     39. Debitur dapat dituntut dimuka hakim oleh kreditur apabila :
     1. Melakukan wanprestasi karena kelalaian
22   2. Melakukan wanprestasi bukan karena keadaan ynag memaksa         A, B, C, D, ATAU E
     3. Melakukan wanprestasi yang merupakan pihak kreditur
     4. Melaksanakan prestasinya dengan sempurna
     40. Debitur dapat dijatuhi hukuman oleh hakim perdata :
     1. Yang merugikan pihak kreditur
23   2. Menurut kehendak pihak debitur                                  A, B, C, D, ATAU E
     3. Berdasarkan undang-undang yang berlaku
     4. Menurut kehendak pihak kreditur
     41. Surat-surat :
     1. Sebagai alat bukti yang berkekuatan hukum kuat ada yang
        berkekuatan hukum lemah 
24                                                                      A, B, C, D, ATAU E
     2. Surat biasa berkekuatan hukum kuat
     3. Surat akte kelahiran berkekuatan hokum kuat
     4. Surat biasa dibuat oleh para pihak dihadapan notaris
II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI)
     A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3
     B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3
No   C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4
     D. Bila yang benar adalah nomor 4
     E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4
     42. Surat akte :
     1. Selalu dibuat oleh pejabat yang berwenang membuat akte
     2. Selalu dibuat oleh notaris
25                                                                       A, B, C, D, ATAU E
     3. Tidak selalu harus ditandatangani
     4. Sengaja dibuat untuk membuktikan bahwa suatu peristiwa telah
     terjadi karena itu surat akte harus ditandatangani
     43. Authentiek Akte :
     1. Diterjemahkan sebagai akte resmi
26   2. Harus selalu dibuat oleh notaris                                 A, B, C, D, ATAU E
     3. Mempunyai kekuatan hukum yang kuat
     4. Contohnya adalah akte jual beli yang dibuat oleh lurah
     44. Onderhands Akte :
     1. Harus selalu ditandatangani oleh para pihak
27   2. Diterjemahkan sebagai akte dibawah tangan                        A, B, C, D, ATAU E
     3. Berkekuatan hukum lemah
     4. Contohnya adalah akte nikah yang dibuat oleh pejabat KUA
     45. Kesaksian :
     1. Harus mengenai suatu peristiwa yang dilihat sendiri oleh saksi
     2. Boleh juga berita dari orang lain
28   3. Tidak boleh merupakan suatu kesimpulan dari peristiwa lain       A, B, C, D, ATAU E
        yang dilihat sendiri oleh saksi
     4. Untuk kesempurnaan sebagai alat bukti minimal harus ada 5
        saksi
46. Pengakuan :
     1. Merupakan alat bukti yang sempurna
     2. Hukum harus mempercayai dan memerimanya
29   3. Walau ada keraguan atas kebenaran pengakuan itu hakim tetap     A, B, C, D, ATAU E
        harus menerimanya
     4. Dalam segala macam kasus perkara hakim boleh menolak
        pengakuan sebagai alat bukti
     47. Ada dua macam Verjaring :
     1. Acquired verjaring
30   2. Extinctieve verjaring                                           A, B, C, D, ATAU E
     3. Instinctieve verjaring
     4. Acquisitieve verjaring
     48. Aquisitieve verjaring :
     1. Verjaringsebagai alat untuk membebaskan diri dari segala
        tuntutan hukum
     2. Tidak dikenal atas kepemilikan atas benda bergerak
31                                                                      A, B, C, D, ATAU E
     3. Dikenal dalam proses kepemilikan atas benda bergerak maupun
        atas benda tidak bergerak
     4. Verjaring sebagai alat untuk memperoleh hak milik atas suatu
        benda tidak bergerak
     49. Extinctieve verjaring :
     1. Verjaring sebagai suatu alat untuk memperoleh hak milik atas
        suatu benda bergerak
     2. Sebagai alat untuk menggugat orang lain
32                                                                      A, B, C, D, ATAU E
     3. Dikenal dengan mekanisme benda bergerak
     4. Verjaring sebagai alat untuk membebaskan dari segala tuntutan
        hukum
50. Ada dua macam persangkaan :
     1. Natuurlijke vermoeden
33   2. Wettelijke vermoeden           A, B, C, D, ATAU E
     3. Hoofdelijke vermoeden
     4. Rechtelijke vermoeden

More Related Content

What's hot

JUAL BELI PERUSAHAAN/ PERNIAGAAN
JUAL BELI PERUSAHAAN/PERNIAGAANJUAL BELI PERUSAHAAN/PERNIAGAAN
JUAL BELI PERUSAHAAN/ PERNIAGAANFair Nurfachrizi
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copyPengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copyIAIN Ponorogo
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Afrian Rachmawati
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvsastri hasnur
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Idik Saeful Bahri
 
Asas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptAsas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptBetlehem Ketaren
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 

What's hot (20)

Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Pengantar Hukum Dagang
Pengantar Hukum DagangPengantar Hukum Dagang
Pengantar Hukum Dagang
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
JUAL BELI PERUSAHAAN/ PERNIAGAAN
JUAL BELI PERUSAHAAN/PERNIAGAANJUAL BELI PERUSAHAAN/PERNIAGAAN
JUAL BELI PERUSAHAAN/ PERNIAGAAN
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum Bisnis
Hukum BisnisHukum Bisnis
Hukum Bisnis
 
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copyPengertian dan ruang lingkup hukum perikatan   copy
Pengertian dan ruang lingkup hukum perikatan copy
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
Af-Subyek hukum dalam kegiatan bisnis 1
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cv
 
Tanggung renteng
Tanggung rentengTanggung renteng
Tanggung renteng
 
Ppt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrakPpt sekilas hukum kontrak
Ppt sekilas hukum kontrak
 
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
Hukum acara perdata - Kompetensi dan tugas badan peradilan di Indonesia (Idik...
 
Asas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, pptAsas asas hukum dagang, ppt
Asas asas hukum dagang, ppt
 
Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 

Viewers also liked

HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGFair Nurfachrizi
 
Kuliah i __d_agang
Kuliah i __d_agangKuliah i __d_agang
Kuliah i __d_agangikhsanfz
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adatNuelnuel11
 
Hukum Bisnis "Kepailitan"
Hukum Bisnis "Kepailitan"Hukum Bisnis "Kepailitan"
Hukum Bisnis "Kepailitan"Putri Sanuria
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (11)

Hukum dagang
Hukum   dagang Hukum   dagang
Hukum dagang
 
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
 
Kuliah i __d_agang
Kuliah i __d_agangKuliah i __d_agang
Kuliah i __d_agang
 
Eni hak reklame
Eni   hak reklameEni   hak reklame
Eni hak reklame
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Hukum Bisnis "Kepailitan"
Hukum Bisnis "Kepailitan"Hukum Bisnis "Kepailitan"
Hukum Bisnis "Kepailitan"
 
Presentasi Koperasi
Presentasi KoperasiPresentasi Koperasi
Presentasi Koperasi
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Hukum dagang

PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfImbanImban
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxtommy623617
 
P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptrajab48
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)AlghifaryRamadhan
 
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptHukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptmanaf13
 
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdfKelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdfputriekas1
 
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaanBab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaanRidwan Munir
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt12102012
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAfrian Rachmawati
 

Similar to Hukum dagang (20)

PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Bab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaanBab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaan
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
P3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.pptP3_Manajemen Bisnis.ppt
P3_Manajemen Bisnis.ppt
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
1. Badan Hukum Ind 21.pptx
1. Badan Hukum Ind 21.pptx1. Badan Hukum Ind 21.pptx
1. Badan Hukum Ind 21.pptx
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
 
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.pptHukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
Hukum-Bisnis-Pertemuan-4.ppt
 
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdfKelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
Kelompok 6 Hukbis_Manajemen 6 A3.pdf
 
Hukum bisnis
Hukum bisnisHukum bisnis
Hukum bisnis
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaanBab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
Bab 3 sisi syariah dalam pembiayaan
 
Bab 3
Bab 3 Bab 3
Bab 3
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
 

More from Ega Jalaludin

Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxTidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxEga Jalaludin
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaEga Jalaludin
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Ega Jalaludin
 
Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Ega Jalaludin
 
Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Ega Jalaludin
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualEga Jalaludin
 
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiTugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiEga Jalaludin
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenEga Jalaludin
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaEga Jalaludin
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenEga Jalaludin
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiEga Jalaludin
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalEga Jalaludin
 

More from Ega Jalaludin (20)

Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxTidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2
 
Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Manager stratejik
Manager stratejikManager stratejik
Manager stratejik
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektual
 
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiTugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemen
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
Pertemuan kedua
Pertemuan keduaPertemuan kedua
Pertemuan kedua
 
Pertemuan pertama
Pertemuan pertamaPertemuan pertama
Pertemuan pertama
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasi
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternal
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Hukum dagang

  • 1. UNUM CASTIGABIS, CENTUM EMENDABIS Satu kesalahan kau hukum, seratus kesalahan yang harus kau perbaikin Oleh : Ega Jalaludin, SH., MM Pertemuan Ke 4 PERGURUAN TINGGI BINA BANGSA BANTEN
  • 2. Berdasarkan Pasal 1 dan Pasal 15 KUHD dapat diketahui kedudukan KUH Dagang terhadap KUH Perdata. Pengertiannya, KUH dagang merupakan hukum yang khusus (lex specialis), sedangkan KUH Perdata merupakan hukum yang bersifat umum (lex generalis), sehingga berlaku suatu asas “lex specialis derogat legi genelari”, artinya hukum yang khusus dapat mengesampingkan hukum yang umum.
  • 3. Sebelum tahun 1938 Hukum Dagang hanya mengikat kepada para pedagang saja yang melakukan usaha dagang. Kemudian, sejak tahun 1938 pengertian perbuatan dagang menjadi lebih luas dan dirubah menjadi perbuatan perusahaan yang mengandung arti menjadi lebih luas, sehingga berlaku bagi setiap pengusaha (perusahaan).
  • 4. a) Terang-terangan. b) Teratur. c) Bertujuan untuk memperoleh keuntungan materi. Perusahaan yang dijalankan dapat berbentuk sebagai berikut: A. Ia seorang diri saja. B. Ia sendiri dan dibantu oleh para pembantu. C. Orang lain yang mengelola dengan pembantu- pembantu.
  • 5. 4.3. Hubungan Pengusaha dan Pembantu- Di dalam menjalankan kegiatan Pembantunya suatu perusahaan tidak mungkin melakukan usahanya seorang diri. Oleh karena itu, diperlukan bantuan orang/pihak lain untuk membantu melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.
  • 6. Pembantu-pembantu dalam perusahaan dapat dibagi menjadi dua fungsi: 1. Pembantu di dalam perusahaan. Bersifat sub ordinasi, yaitu hubungan atas dan bawah sehingga berlaku suatu perjanjian perburuhan. 2. Pembantu di luar perusahaan. bersifat koordinasi, yaitu hubungan yang sejajar, sehingga berlaku suatu perjanjan pemberian kuasa yang akan memperoleh upah.
  • 7. Menurut undang-undang, ada dua macam kewajiban pengusaha: 1. Membuat pembukuan. Mewajibkan setiap orang yang menjalankan perusahaan supaya membuat catatan atau pembukuan mengenai kekayaan dan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan agar dapat diketahui hak dan kewajiban para pihak. 2. Mendaftarkan perusahaannya. Setiap orang atau badan yang menjalankan perusahaan menurut hukum wajib melakukan pendaftaran tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usahanya.
  • 8. Dilihat dari jumlah pemiliknya. Dilihat dari status hukumnya a) Perusahaan a) Perusahaan berbadan perseorangan, yaitu hukum, yaitu sebuah suatu perusahaan yang subjek hukum yang dimiliki oleh mempunyai kepentingan perseorangan atau sendiri terpisah dari seorang pengusaha. kepentingan pribadi b) Perusahaan persekutuan, anggotanya. yaitu suatu perusahaan b) Perusahaan bukan badan yang dimiliki oleh hukum, yaitu harta beberapa orang pribadi para sekutu juga pengusaha yang bekerja akan terpakai untuk sama dalam satu memenuhi kewajiban persekutuan. perusahaan tersebut.
  • 9. Sementara itu, di dalam masyarakat dikenal juga dua macam perusahaan: 1. Perusahaan swasta, yaitu perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta atau tidak ada campur tangan pemerintah. 2. Perusahaan negara, yaitu perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara.
  • 10. a. Independent Leasing Company Adalah jenis pembiayaan leasing dimana lessor bebas menentukan pembelian barang dari berbagai supplier yang kemudian di lease kepada pemakai b. Captive Lessor Adalah jenis pembiayaan leasing dimana lessor memiliki supplier tersendiri yang berperan sebagai perusahaan induk. Pihak pertama terdiri dari perusahaan induk dan anak perusahaan dan pihak keduanya lessee sebagai pemakai barang c. Lessee Broker atau Packager Adalah jenis pembiayaan leasing dimana Broker yang biasanya tidak memiliki barang/peralatan hanya berfungsi mempertemukan calon lease dengan lessor.
  • 11. 4.6. Perseroan Terbatas Perseroan terbatas merupakan kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu Dasar hukum perseroan terbatas diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut UUPT.
  • 12. 4.7 Penyatuan Perusahaan Dalam membentuk suatu perusahaaan dapat dilakukan berbagai cara: 1. Penggabungan (merger), yaitu penggabungan dua atau lebih perusahaan ke dalam satu perusahaan. 2. Peleburan (konsolidasi), yaitu peleburan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang baru. 3. Pengambilalihan (akuisisi), yaitu pembelian seluruh atau sebagian saham dalam satu atau lebih oleh perusahaan atau pemilik perusahaan lainnya.
  • 13. 4.8 Pembubaran dan Likuidasi Perseroan Terbatas Pembubaran dan likuidasi perseroan terbatas berpedoman pada Pasal 114 UUPT, dapat terjadi karena: a. Keputusan RUPS. b. Jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir. c. Penetapan pengadilan. Dengan demikian, jika perseroan telah bubar maka perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam proses likuidasi.
  • 14. Kewajiban likuidator dari perseroan terbatas adalah sebagai berikut: 1. Likuidator dari perseroan yang telah bubar wajib memberitahukan kepada semua kreditornya dengan surat tercatat mengenai bubarnya perseroan. 2. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud memuat: a. Nama dan alamat kantor. b. Tata cara pengajuan tagihan. c. Jangka waktu pengajuan tagihan yang tidak boleh lebih dari 120 hari terhitung sejak surat pemberitahuan diterima. 3. Kreditor yang mengajukan tagihan sesuai dengan ketentuan yang belaku ditolak, dapat mengajukan gugatan ke pengadilan negeri, paling lambat 90 hari terhitung sejak tanggal penolakan. 4. Likuidator wajib mendaftarkan dan mengumumkan ahsik akhir proses likuidasi sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Dalam hal perseroan bubar, likuidator dalam waktu paling lambat 30 hari berkewajiban melakukan hal-hal berikut: a) Mendaftarkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21. b) Mengajukan permohonan untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. c) Mengumumkan dalam dua surat kabar harian.
  • 15. 4.9 Koperasi Koperasi adalah perserikatan yang memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari para anggotanya dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung). Pembentukan koperasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Pasal 1 butir 1 koperasi adalah badan hukum yang beranggotakan orang-seorang atau daban hukum koperasi yang melandaskan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Jadi, koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan para anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
  • 16. 4.10 Yayasan Yayasan adalah badan hukum yang tidak mempunyai anggota yang dikelola oleh pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial. Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001, yayasan merupakan suatu badan hukum dan untuk dapat menjadi badan hukum wajib memenuhi kriteria dan tersyaratan tertentu, yakni: 1. Yayasan terdiri atas kekayaan yang terpisahkan. 2. Kekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan yayasan. 3. Yayasan mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. 4. Yayasan mempunyai anggota.
  • 17. Yang termasuk sebagai organ yayasan adalah: a) Pembina, yaitu organ yayasan yang mempunyai kewenangan dan memegang kekuasaan tertinggi. b) Pengurus, yaitu organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan. Seorang pengurus harus mampu melakukan perbuatan hukum dan diangkat oleh pembina berdasarkan keputusan rapat pembina. c) Pengawas, yaitu organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
  • 18. 4.11 Badan Usaha Milik Negara Badan usaha milik negara adalah persekutuan yang berbadan hukum yang didirikan dan dimiliki negara. Perusahaan negara adalah daban hukum dengan kekayaan dan modalnya merupakan kekayaan sendiri dan tidak terbagi dalam saha-saham. Jadi, badan usaha milik negara dapat berupa: 1. Perusahaan jawatan (perjan), yaitu BUMN yang seluruh modalnya termasuk dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan. 2. Perusahaan umum (perum), yaitu BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham. 3. Perusahaan perseroan (persero), yaitu BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam sahan yang seluruh atau sebagian paling sedikit 51% sahamnya dimiliki negara dan bertujuan mengejar keuntungan.
  • 19. Contoh dari hukum ekonomi : 1. Jika harga sembako atau sembilan bahan pokok naik maka harga- harga barang lain biasanya akan ikut merambat naik. 2. Apabila pada suatu lokasi berdiri sebuah pusat pertokoan hipermarket yang besar dengan harga yang sangat murah maka dapat dipastikan peritel atau toko-toko kecil yang berada di sekitarnya akan kehilangan omset atau mati gulung tikar. 3. Jika nilai kurs dollar amerika naik tajam maka banyak perusahaan yang modalnya berasal dari pinjaman luar negeri akan bangkrut. 4. Turunnya harga elpiji / lpg akan menaikkan jumlah penjualan kompor gas baik buatan dalam negeri maupun luar negeri. 5. Semakin tinggi bunga bank untuk tabungan maka jumlah uang yang beredar akan menurun dan terjadi penurunan jumlah permintaan barang dan jasa secara umum.
  • 20. No Cocokkan Istilah Berikut a) Norma yang bersumber dari wahyu illahi b) Sangsinya adalah rasa penyesalan 1. Hukum c) Mengatur bagaimana manusia harus berprilaku 2. Norma Etika dalam masyarakat 1 3. Norma Agama d) Mempunyai sanksi yang jelas, nyata dan dapat 4. Norma Susila dipaksakan oleh Negara 5. Norma Hukum e) Secara umum diartikan sebagai norma, aturan atau kaidah a) Tempat dikodifikasikannya semua aturan keperdataan b) Mengatur hubungan hukum antrar Negara dan 6. Hukum Publik individu 7. Hukum Privat c) Termasuk salah satu hukum privat, mengatur 2 8. Hukum Pidana kepentingan individu 9. Hukum Perdata d) Salah satu contoh dari hukum publik 10. KUH PERDATA e) Dimana inisiatif penyelesaian masalah yang timbul karena hukum diserahkan pada individu – individu bersangkutan a) Segala sesuatu yang bermanfaat dan dapat dikuasai oleh subjek hukum 11. Hubungan Hukum b) Ketentuan-ketentuan hokum yang dibuat dan 12. Aturan Hukum disyahkan oleh Negara 3 13. Objek Hukum c) Segala sesuatu yang akibatnya diaturoleh hukum 14. Subjek Hukum d) Segala peristiwa yang akibatnya diatur oleh hokum 15. Peristiwa Hukum e) Yang dihadapan hokum dapat memeganghak dan kewajiban
  • 21. No Cocokkan Istilah Berikut a) Pihak yang wajib memenuhi prestasi b) Sesuatu yang berhak dituntut atau wajib dipenuhi 16. Perikatan c) Hubungan hukum antara dua pihak atau lebih, 17. Prestasi dimana ada pihak yang menuntut prestasi dan 4 18. Kreditur pihak yang wajib memenuhi prestasi 19. Debitur d) Jika debitur lalai dan tidak mau melaksanakan 20. Ingkar janji / wanprestasi prestasinya e) Pihak yang berhak menuntut prestasi
  • 22. II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI) A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3 B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3 No C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4 D. Bila yang benar adalah nomor 4 E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4 21. Norma Etika : 1. Mengatur bagaimana manusia secara umum harus berperilaku 5 2. Contohnya antara lain norma agama, norma hukum, norma adat A, B, C, D, ATAU E 3. Sumbernya ada yang dari Negara, kitab suci, atau masyarakat 4. Tujuannya membentuk manusia dan masyarakat yang baik 22. Norma Agama : 1. Sanksinya jelas dan nyata 6 2. Bersifat internal dan otonom A, B, C, D, ATAU E 3. Tujuannya memperbaiki masyarakat 4. Bersumber dari wahyu illahi 23. Norma Hukum : 1. Sanksinya jelas dan nyata, serta dapat dipaksakan oleh Negara 7 2. Tujuan memperbaiki masyarakat A, B, C, D, ATAU E 3. Dibuat dan disyahkan oleh Negara 4. Bersifat external dan heteronom 25. Hukum Privat : 1. Salah satu contihnya adalah hukum pidana 8 2. Mengatur hubungan hukum antara individu dengan individu A, B, C, D, ATAU E 3. Mengatur kepentingan Negara 4. Mengatur hubungan hukum antara Negara dengan individu
  • 23. II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI) A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3 B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3 No C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4 D. Bila yang benar adalah nomor 4 E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4 26. Hukum Perdata : 1. Salah satu contih dari hokum privat 9 2. Dikodifikasikan dalam KUH Perdata A, B, C, D, ATAU E 3. Mengatur Kepentingan individu 4. Mengatur hubungan hukum antara individu dengan individu 27. Peristiwa Hukum : 1. Ada yang merupakan peristiwa alami 10 2. Ada yang merupakan peristiwa akibat perbuatan manusia A, B, C, D, ATAU E 3. Akibatnya diatur oleh hukum 4. Dapat dijadikan objek dalam suatu perbuatan hukum 28. Aturan Hukum : 1. Rangkaian norma yang berisi perintah dan larangan 11 2. Bersumber dari wahyu illahi A, B, C, D, ATAU E 3. Sanksinya jelas dan nyata 4. Dibuat dan disyahkan bukan oleh negara 29. Perikatan : 1. Merupakan suatu hubungan hukum 12 2. Akibat tidak diatur oleh hukum A, B, C, D, ATAU E 3. Berakibat timbulnya kreditur dan debitur 4. Semuanya lahir karena undang-undang
  • 24. II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI) A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3 B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3 No C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4 D. Bila yang benar adalah nomor 4 E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4 30. Perikatan karena perjanjian : 1. Lahir karena undang-undang 13 2. Contohnya transaksi jual-beli A, B, C, D, ATAU E 3. Objeknya tidak usah tertentu dan jelas 4. Objeknya harus halal 31. Peristiwa meninggalnya seorang manusia : 1. Menimbulkan perikatan yang lahir karena perjanjian 14 2. Menimbulkan hak dan kewajiban pada ahli waris A, B, C, D, ATAU E 3. Semua subjek harus berusia dewasa 4. Akibatnya diatur oleh hukum 32. Wanprestasi : 1. Terjadi bila debitur lalai dan tidak melaksanakan prestasinya 15 2. Debitur demikian tidak bisa dituntut dimuka hakim A, B, C, D, ATAU E 3. Akibatnya diatur oleh hukum 4. Krediturnya dapat dituntut dimuka hakim 33. Syarat-syarat syahnya perjanjian menurut undang-undang : 1. Tidak harus ada kehendak dari semua pihak 16 2. Semua pihak harus cakap menurut hokum A, B, C, D, ATAU E 3. Bila perlu bisa dilakukan pemaksaan 4. Objek harus halal
  • 25. II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI) A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3 B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3 No C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4 D. Bila yang benar adalah nomor 4 E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4 34. Manusia : 1. Dikatakan sebagai “ Natuurlijke Persoon “ 2. Sebagai subjek dapat memegang hak dan kewajiban dihadapan 17 A, B, C, D, ATAU E hukum 3. Dianggap sebagai subjek hokum sampai meninggal dunia 4. Dianggap sebagai subjek hokum sejak meninggal dunia 35. Rechts person : 1. Bukan manusia 18 2. Dihadapan hokum dapat memegang hak dan kewajiban A, B, C, D, ATAU E 3. Merupakan subjek hokum 4. Salah satu contohnya adalah perseroan terbatas 36. Objek hukum : 1. Merupakan salah satu unsure dalam mekanisme hukum 19 2. Adalah sesuatu yang tidak bermanfaat untuk subjek hukum A, B, C, D, ATAU E 3. Bisa dijadikan objek dalam suatu perbuatan hokum 4. Tidak usah harus dapat dikuasai oleh subjek hukum 37. Benda : 1. Dalam hokum dinamakan sebagai objek hokum 2. Di hadapan hokum dapat memegang hak dan kewajiban 20 A, B, C, D, ATAU E 3. Untuk benda bergerak tidak berlaku hukum verjaring 4. Pembagian atas benda bergerak dan tidak bergerak adalah tidak penting dalam hukum
  • 26. II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI) A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3 B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3 No C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4 D. Bila yang benar adalah nomor 4 E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4 38. Benda bergerak : 1. Dapat dijadikan jaminan dengan istilah pand 2. Leveringnya dilaksanakan dengan cara balik nama 21 A, B, C, D, ATAU E 3. Untuk benda bergerak tidak berlaku hokum verjaring 4. Bezitter atas benda bergerak tidak secara langsung oleh hokum dianggap eigenaarnya 39. Debitur dapat dituntut dimuka hakim oleh kreditur apabila : 1. Melakukan wanprestasi karena kelalaian 22 2. Melakukan wanprestasi bukan karena keadaan ynag memaksa A, B, C, D, ATAU E 3. Melakukan wanprestasi yang merupakan pihak kreditur 4. Melaksanakan prestasinya dengan sempurna 40. Debitur dapat dijatuhi hukuman oleh hakim perdata : 1. Yang merugikan pihak kreditur 23 2. Menurut kehendak pihak debitur A, B, C, D, ATAU E 3. Berdasarkan undang-undang yang berlaku 4. Menurut kehendak pihak kreditur 41. Surat-surat : 1. Sebagai alat bukti yang berkekuatan hukum kuat ada yang berkekuatan hukum lemah 24 A, B, C, D, ATAU E 2. Surat biasa berkekuatan hukum kuat 3. Surat akte kelahiran berkekuatan hokum kuat 4. Surat biasa dibuat oleh para pihak dihadapan notaris
  • 27. II. TULIS JAWABAN MENURUT PETUNJUK DIBAWAH INI (LINGKARI) A. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3 B. Bila yang benar adalah nomor 1 dan 3 No C. Bila yang benar adalah nomor 2 dan 4 D. Bila yang benar adalah nomor 4 E. Bila yang benar adalah nomor 1, 2, 3, dan 4 42. Surat akte : 1. Selalu dibuat oleh pejabat yang berwenang membuat akte 2. Selalu dibuat oleh notaris 25 A, B, C, D, ATAU E 3. Tidak selalu harus ditandatangani 4. Sengaja dibuat untuk membuktikan bahwa suatu peristiwa telah terjadi karena itu surat akte harus ditandatangani 43. Authentiek Akte : 1. Diterjemahkan sebagai akte resmi 26 2. Harus selalu dibuat oleh notaris A, B, C, D, ATAU E 3. Mempunyai kekuatan hukum yang kuat 4. Contohnya adalah akte jual beli yang dibuat oleh lurah 44. Onderhands Akte : 1. Harus selalu ditandatangani oleh para pihak 27 2. Diterjemahkan sebagai akte dibawah tangan A, B, C, D, ATAU E 3. Berkekuatan hukum lemah 4. Contohnya adalah akte nikah yang dibuat oleh pejabat KUA 45. Kesaksian : 1. Harus mengenai suatu peristiwa yang dilihat sendiri oleh saksi 2. Boleh juga berita dari orang lain 28 3. Tidak boleh merupakan suatu kesimpulan dari peristiwa lain A, B, C, D, ATAU E yang dilihat sendiri oleh saksi 4. Untuk kesempurnaan sebagai alat bukti minimal harus ada 5 saksi
  • 28. 46. Pengakuan : 1. Merupakan alat bukti yang sempurna 2. Hukum harus mempercayai dan memerimanya 29 3. Walau ada keraguan atas kebenaran pengakuan itu hakim tetap A, B, C, D, ATAU E harus menerimanya 4. Dalam segala macam kasus perkara hakim boleh menolak pengakuan sebagai alat bukti 47. Ada dua macam Verjaring : 1. Acquired verjaring 30 2. Extinctieve verjaring A, B, C, D, ATAU E 3. Instinctieve verjaring 4. Acquisitieve verjaring 48. Aquisitieve verjaring : 1. Verjaringsebagai alat untuk membebaskan diri dari segala tuntutan hukum 2. Tidak dikenal atas kepemilikan atas benda bergerak 31 A, B, C, D, ATAU E 3. Dikenal dalam proses kepemilikan atas benda bergerak maupun atas benda tidak bergerak 4. Verjaring sebagai alat untuk memperoleh hak milik atas suatu benda tidak bergerak 49. Extinctieve verjaring : 1. Verjaring sebagai suatu alat untuk memperoleh hak milik atas suatu benda bergerak 2. Sebagai alat untuk menggugat orang lain 32 A, B, C, D, ATAU E 3. Dikenal dengan mekanisme benda bergerak 4. Verjaring sebagai alat untuk membebaskan dari segala tuntutan hukum
  • 29. 50. Ada dua macam persangkaan : 1. Natuurlijke vermoeden 33 2. Wettelijke vermoeden A, B, C, D, ATAU E 3. Hoofdelijke vermoeden 4. Rechtelijke vermoeden