SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Mogok Kerja dan
Lock Out
A. Mogok Kerja
Mogok kerja menurut Pasal 1 angka 23 UU
No. 13/2003, diartikan sebagai tindakan
pekerja/buruh yang direncanakan dan
dilaksanakan secara bersama-sama dan/
atau oleh serikat pekerja/buruh untuk
menghentikan atau memperlambat pekerjaan
Pemogokan adalah dengan sengaja
pihak buruh melalaikan atau menolak
melakukan pekerjaan atau meskipun
diperintah dengan sah, secara semes
tinya dengan perjanjian kerja yang
mereka tanda tangani,yang bersang-
kutan enggan menjalankan atau
lambat menjalankan pekerjaan yang
menjadi kewajibannya.
Y.W. Sunindhia dan Ninik Widiyanti
UU No. 13/2003 pada dasarnya tidak
melarang pemogokan, karena tidak ada
ancaman pidana terhadap pemogokan dan
menyatakan bahwa mogok kerja adalah
sebagai hak dasar pekerja/buruh asalkan
dilakukan secara sah, tertib, dan damai
sebagai akibat gagalnya perundingan
(Pasal 137 UU No.13/2003.
Sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum
mogok kerja dilaksanakan,pekerja/buruh,
serikat pekerja/buruh wajib memberitahukan
secara tertulis kepada pengusaha dan instan-
si yang bertanggung jawab dibidang ketenaga
kerjaan.
1
Intansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan dan pihak perusahaan yang
menerima surat pemberitahuan mogok kerja
wajib memberikan tanda terima.
2
Dalam hal mogok kerja dilakukan oleh pekerja/
buruh yang tidak menjadi anggota serikat pekerja/
buruh, maka pemberitahuan sebagaimana tertuang
dalam angka 1 tersebut diatas ditandatangani oleh
perwakilan pekerja/buruh yang ditunjuk sebagai
koordinator dan/atau penanggung jawab mogok
kerja.
3
Agar mogok itu sah (Pasal 139
dan Pasal 140 UU No.13/2003):
4. Pemberitahuan tersebut sekurang-kurangnya
memuat:
You can simply impress your
audience and add a unique zing.
Your Text Here
You can simply impress your
audience and add a unique zing.
Your Text Here
You can simply impress your
audience and add a unique zing.
Your Text Here
Benar-benar sudah diadakan perundingan yang
mendalam mengenai pokok-pokok perselisihan
antara serikat buruh dengan pengusaha. Sebelum
dan selama mogok kerja berlangsung instansi
yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerja
an wajib menyelesaikan masalah yang menimbul-
kan pemogokan dengan mempertemukan dan
merundingkannya dengan para pihak yang
berselisih.
Waktu (hari, tanggal,
dan jam) dimulai dan
diakhirinya mogok
kerja
Tempat mogok kerja
Alasan dan sebab-
sebab mengapa
harus melakukan
mogok kerja; dan
Tanda tangan ketua dan sekretaris
dan/atau masing-masing ketua dan
sekretaris serikat pekerja/buruh
sebagai penanggung jawab mogok
kerja.
ILO memberikan syarat-syarat untuk buruh agar bisa mogok kerja, antara lain:
1
2 3
4
5
6
Penetapan layanan minimal dalam kasus-
kasus tertentu (ILO, 1996d ayat 556-558)
Pelaksanaan tindakan untuk
memenuhi persyaratan keselamatan
dan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan (ILO, 1996d ayat 554
dan 555)
Jaminan kebebasan untuk
bekerja bagi mereka yang
tidak ikut mogok (ILO, 1996d
ayat 586)
Kewajiban untuk punya jalan lain ke prosedur
konsiliasi, mediasi arbitase (sukarela) dalam
perselisihab industri sebagai kondisi awal
untuk mengumumkan mogok, selam proses ini
memadai, adil, dan cepat dan pihak – pihak
terkait pada berpastisipasi dalam setiap tahap
(ILO, 1996d ayat 500 dan 5001)
Kewajiban untuk memberikan
pengumuman sebelumnya
(ILO, 1996d ayat 502-504)
Kewajiban untuk mengamati
kuorum tertentu dan memper
oleh persetujuan dari mayori-
as yang telah ditentukan
(ILO, 1996d ayat 506-513)
B. Lock Out
Lock out menurut Pasal 1 angka 24 UU
No. 13/2003 diartikan sebagai tindakan
pengusaha untuk menolak pekerja/buruh
seluruhnya atau sebagian untuk menjalan
kan pekerjaan.
Penutupan perusaha merupakan hak
dasar pengusaha untuk menolak pekerja/
buruh sebagian atau seluruhnya untuk
menjalankan pekerjaan sebagai akibat
gagalnya perundingan.
Agar lock out yang dilakukan
oleh perusahaan itu sah
3
2
1
Pengusaha wajib memberi
tahukan secara tertulis
kepada pekerja/butuh,
serikat pekerja/buruh,
serta instansi yang bertang
gunng jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat
sekurang-kurangnya 7
(tujuh) hari kerja belum
lock out dilakukan.
Pemberitahuan tersebut
sekurang-kurangnya memuat:
1. Waktu (hari, tanggal, dan
jam) dimulai dan diakhiri
nya lock out; dan
2. Alasan – alasan atau
sebab-sebab melakukan
lock out.
Pemberitahuan tersebut ditanda
tangani oleh pengusaha dan/atau
pimpinan perusahaan yang
bersangkutan
04
Pekerja/buruh, serikat pekerja/buruh dan instansi
yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
yang menerima secara langsung surat pemberitahu
an lock outharus meberikan tanda bukti penerimaan
dengan mencantumkan hari, tanggal, dan jam
penerimaan.
05
Sebelum dan selama lock out berlangsung, instansi
yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
berwenang langsung menyelesaikan masalah yang
menyebabkan timbulnya penutupan perusahaan
dengan mempertemukan dan merundingkannya
dengan para pihak yang berselisih.
Pekerja/buruh, atau
serikat pekerja/buruh
melangar ketentuan
normatif yang ditentu
kan dalam perjanjian
kerja, peraturan
perusahaan, perjan-
jian kerja bersama,
atau peraturan
perundan-undangan
yang berlaku.
6. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud
pada angka 1 dan 2 angka tidak diperlu
kan apabila:
Pekerja/buruh,
atau serikat pekerja
/buruh melanggar
prosedur mogok
kerja sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 140
UU No.13/2003.
Thanks…..

More Related Content

What's hot

Industrial Relation in Indonesia
Industrial Relation in IndonesiaIndustrial Relation in Indonesia
Industrial Relation in IndonesiaSeta Wicaksana
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrialcutzurnali
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartitfspi
 
contoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaancontoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaanAbdul Muttaqin
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial iv4nnavi
 
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/BuruhCut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruhcutzurnali
 
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)AmirahPFardhan
 
karyawan kontrak dan phk
karyawan kontrak dan phkkaryawan kontrak dan phk
karyawan kontrak dan phkkartasamba2008
 
ALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptx
ALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptxALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptx
ALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptxFebyArdian2
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docMeneerGultom
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
Contoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahContoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahBudi Cahyadi
 
Perjanjian Kerja Bersama/ CLA
Perjanjian Kerja Bersama/ CLAPerjanjian Kerja Bersama/ CLA
Perjanjian Kerja Bersama/ CLAFardalaw Labor
 
draf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaandraf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaanLegal Akses
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialFardalaw Labor
 

What's hot (20)

Industrial Relation in Indonesia
Industrial Relation in IndonesiaIndustrial Relation in Indonesia
Industrial Relation in Indonesia
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartit
 
contoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaancontoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaan
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial
 
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/BuruhCut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruh
 
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
 
karyawan kontrak dan phk
karyawan kontrak dan phkkaryawan kontrak dan phk
karyawan kontrak dan phk
 
Perjanjian Kerja
Perjanjian KerjaPerjanjian Kerja
Perjanjian Kerja
 
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWTCONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
 
ALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptx
ALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptxALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptx
ALIH DAYA PP35 Tahun 2021(1).pptx
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
 
Contoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahContoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucah
 
Perjanjian Kerja Bersama/ CLA
Perjanjian Kerja Bersama/ CLAPerjanjian Kerja Bersama/ CLA
Perjanjian Kerja Bersama/ CLA
 
14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
Kumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MKKumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MK
 
draf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaandraf peraturan perusahaan
draf peraturan perusahaan
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrial
 
PPHI
PPHIPPHI
PPHI
 

Similar to 10 mogok kerja & lock out

MSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.pptMSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.pptMarselaM2
 
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hefti Juliza
 
12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaanRakyatCerdas
 
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Mohammad Mustaqim
 
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20187. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfmanaf13
 
PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA
PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJAPERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA
PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJAZul Kifli
 
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptxTUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptxasikinAja5
 
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdfPPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdfmuhammadhaidar29
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxFellifelli
 
MSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptxMSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptxWendiPutra7
 
Materi-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.ppt
Materi-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.pptMateri-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.ppt
Materi-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.pptAhmadNailulAuthor
 
Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...
Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...
Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...Idik Saeful Bahri
 
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...AS_Ramadhandy
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerjaGindha Wayka
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhanGindha Wayka
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...claramonalisa09
 

Similar to 10 mogok kerja & lock out (20)

MSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.pptMSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
MSDM SERIKAT KERJA 2.ppt
 
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
 
12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan
 
Merumahkan karyawan
Merumahkan karyawanMerumahkan karyawan
Merumahkan karyawan
 
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
 
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20187. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
 
PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA
PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJAPERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA
PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA
 
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptxTUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
 
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdfPPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
 
MSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptxMSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptx
 
Hak hak pekerja
Hak hak pekerjaHak hak pekerja
Hak hak pekerja
 
Materi-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.ppt
Materi-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.pptMateri-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.ppt
Materi-Diah-Susilowati-Hakim-PHI-Yogya.ppt
 
Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...
Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...
Hukum Ketenagakerjaan - Sumber Hukum Ketenagakerjaan, Konsep Hubungan Kerja d...
 
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Hbl,ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
 

More from Gindha Wayka

13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitasGindha Wayka
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerjaGindha Wayka
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerjaGindha Wayka
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerjaGindha Wayka
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerjaGindha Wayka
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaanGindha Wayka
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaanGindha Wayka
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronikGindha Wayka
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor imporGindha Wayka
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagangGindha Wayka
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaanGindha Wayka
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatasGindha Wayka
 
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutanGindha Wayka
 
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan mergerGindha Wayka
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukumGindha Wayka
 

More from Gindha Wayka (20)

13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagang
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
 
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
 
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
 

Recently uploaded

Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDSumardi Arahbani
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaastrinovianti699
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanDIVISIPENCEGAHAN
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxmuhammadrezza14
 

Recently uploaded (9)

Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 

10 mogok kerja & lock out

  • 2. A. Mogok Kerja Mogok kerja menurut Pasal 1 angka 23 UU No. 13/2003, diartikan sebagai tindakan pekerja/buruh yang direncanakan dan dilaksanakan secara bersama-sama dan/ atau oleh serikat pekerja/buruh untuk menghentikan atau memperlambat pekerjaan
  • 3. Pemogokan adalah dengan sengaja pihak buruh melalaikan atau menolak melakukan pekerjaan atau meskipun diperintah dengan sah, secara semes tinya dengan perjanjian kerja yang mereka tanda tangani,yang bersang- kutan enggan menjalankan atau lambat menjalankan pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Y.W. Sunindhia dan Ninik Widiyanti
  • 4. UU No. 13/2003 pada dasarnya tidak melarang pemogokan, karena tidak ada ancaman pidana terhadap pemogokan dan menyatakan bahwa mogok kerja adalah sebagai hak dasar pekerja/buruh asalkan dilakukan secara sah, tertib, dan damai sebagai akibat gagalnya perundingan (Pasal 137 UU No.13/2003.
  • 5. Sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum mogok kerja dilaksanakan,pekerja/buruh, serikat pekerja/buruh wajib memberitahukan secara tertulis kepada pengusaha dan instan- si yang bertanggung jawab dibidang ketenaga kerjaan. 1 Intansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dan pihak perusahaan yang menerima surat pemberitahuan mogok kerja wajib memberikan tanda terima. 2 Dalam hal mogok kerja dilakukan oleh pekerja/ buruh yang tidak menjadi anggota serikat pekerja/ buruh, maka pemberitahuan sebagaimana tertuang dalam angka 1 tersebut diatas ditandatangani oleh perwakilan pekerja/buruh yang ditunjuk sebagai koordinator dan/atau penanggung jawab mogok kerja. 3 Agar mogok itu sah (Pasal 139 dan Pasal 140 UU No.13/2003):
  • 6. 4. Pemberitahuan tersebut sekurang-kurangnya memuat: You can simply impress your audience and add a unique zing. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing. Your Text Here Benar-benar sudah diadakan perundingan yang mendalam mengenai pokok-pokok perselisihan antara serikat buruh dengan pengusaha. Sebelum dan selama mogok kerja berlangsung instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerja an wajib menyelesaikan masalah yang menimbul- kan pemogokan dengan mempertemukan dan merundingkannya dengan para pihak yang berselisih. Waktu (hari, tanggal, dan jam) dimulai dan diakhirinya mogok kerja Tempat mogok kerja Alasan dan sebab- sebab mengapa harus melakukan mogok kerja; dan Tanda tangan ketua dan sekretaris dan/atau masing-masing ketua dan sekretaris serikat pekerja/buruh sebagai penanggung jawab mogok kerja.
  • 7. ILO memberikan syarat-syarat untuk buruh agar bisa mogok kerja, antara lain: 1 2 3 4 5 6 Penetapan layanan minimal dalam kasus- kasus tertentu (ILO, 1996d ayat 556-558) Pelaksanaan tindakan untuk memenuhi persyaratan keselamatan dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan (ILO, 1996d ayat 554 dan 555) Jaminan kebebasan untuk bekerja bagi mereka yang tidak ikut mogok (ILO, 1996d ayat 586) Kewajiban untuk punya jalan lain ke prosedur konsiliasi, mediasi arbitase (sukarela) dalam perselisihab industri sebagai kondisi awal untuk mengumumkan mogok, selam proses ini memadai, adil, dan cepat dan pihak – pihak terkait pada berpastisipasi dalam setiap tahap (ILO, 1996d ayat 500 dan 5001) Kewajiban untuk memberikan pengumuman sebelumnya (ILO, 1996d ayat 502-504) Kewajiban untuk mengamati kuorum tertentu dan memper oleh persetujuan dari mayori- as yang telah ditentukan (ILO, 1996d ayat 506-513)
  • 8. B. Lock Out Lock out menurut Pasal 1 angka 24 UU No. 13/2003 diartikan sebagai tindakan pengusaha untuk menolak pekerja/buruh seluruhnya atau sebagian untuk menjalan kan pekerjaan. Penutupan perusaha merupakan hak dasar pengusaha untuk menolak pekerja/ buruh sebagian atau seluruhnya untuk menjalankan pekerjaan sebagai akibat gagalnya perundingan.
  • 9. Agar lock out yang dilakukan oleh perusahaan itu sah 3 2 1 Pengusaha wajib memberi tahukan secara tertulis kepada pekerja/butuh, serikat pekerja/buruh, serta instansi yang bertang gunng jawab di bidang ketenagakerjaan setempat sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja belum lock out dilakukan. Pemberitahuan tersebut sekurang-kurangnya memuat: 1. Waktu (hari, tanggal, dan jam) dimulai dan diakhiri nya lock out; dan 2. Alasan – alasan atau sebab-sebab melakukan lock out. Pemberitahuan tersebut ditanda tangani oleh pengusaha dan/atau pimpinan perusahaan yang bersangkutan
  • 10. 04 Pekerja/buruh, serikat pekerja/buruh dan instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan yang menerima secara langsung surat pemberitahu an lock outharus meberikan tanda bukti penerimaan dengan mencantumkan hari, tanggal, dan jam penerimaan. 05 Sebelum dan selama lock out berlangsung, instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan berwenang langsung menyelesaikan masalah yang menyebabkan timbulnya penutupan perusahaan dengan mempertemukan dan merundingkannya dengan para pihak yang berselisih.
  • 11. Pekerja/buruh, atau serikat pekerja/buruh melangar ketentuan normatif yang ditentu kan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjan- jian kerja bersama, atau peraturan perundan-undangan yang berlaku. 6. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 angka tidak diperlu kan apabila: Pekerja/buruh, atau serikat pekerja /buruh melanggar prosedur mogok kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140 UU No.13/2003.