1. MODUL PERKULIAHAN
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Definisi Lembaga Pembiayaan, Peran
Kegiatan Bisnis dan Asuransi
Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program
Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh
Pasca Sarjana Akuntansi
01
…. Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Abstract : Kompetensi
Menjelaskan tenang definisi dan
jenis lembaga pembiayaan dan
manfaatnya, peran kegiatan
bisnis dan asuransi.
Mahasiswa mampu menjelaskan
definisi dan jenis lembaga
pembiayaan dan manfaatnya
peran kegiatan bisnis. Fungsi,
jenis dan tujuan asurans
2. 2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Dafar Isi
A. Pengertian Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan(finance) berkembang setelah adanya Paket Deregulasi
27 Oktober 1988 (Pakto 88) dan Paket Deregulasi 20 Desember 1988 (Pakdes 88).
Kegiatan usaha lembaga pembiayaan menekankan pada fungsi pembiayaan, yaitu
dalam bentuk penyediaan dana dan barang modal dengan tidak menarik dana secara
langsung dari masyarakat.
Lembaga pembiayaan diatur dalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988
tentang Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga
Pembiayaan. Pengertian lembaga pembiayaan menurut Pasal 1 angka (2) Keppres
No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Menurut kepres No.61 TAHUN 1988 dijelaskan bahwa lembaga pembiayaan
adalah badan usaha yang dilakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
dana atau modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Dari pengertian tersebut di atas terdapat beberapa unsur-unsur :
Badan usaha, yaitu perusahaan pembiayaan yang khusus didirikan untuk
melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga
pembiayaan.
Kegiatan pembiayaan, yaitu melakukan kegiatan atau aktivitas dengan cara
membiayai pada pihak-pihak atau sektor usaha yang membutuhkan.
Penyediaan dana, yaitu perbuatan menyediakan dana untuk suatu keperluan.
Barang modal, yaitu barang yang dipakai untuk menghasilkan sesuatu.
Tidak menarik dana secara langsung.
Masyarakat, Yaitu sejumlah orang yang hidup bersama di suatu tempat.
Selain itu juga Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang
Lembaga Pembiayaan, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
B. Jenis Lembaga Pembiayaan dan Manfaatnya
a. Perusahaan pembiayaan
3. 3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk
melakukan sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan usaha
kartu kredit.
1. Sewa guna usaha {leasing}
Istilah feaswzg berasal dari bahasa inggris yakni to lease yang berarti menyewakan.
Perusahaan leasing yang ada di indonesia disebut dengan perusahaan sewa guna usaha.
Dalam peraturan menteri keuangan nomor 84 tahun 2006 tentang perusahaan pembiayaan
bahwa sewa guna usaha merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi {finance lease} ataupun sewa guna
usaha tanpa hak opsi {operating} , untuk digunakan oleh penyewa guna usaha {lessee}
selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berskala. Yang menjadi objek
sewa guna usaha adalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan harga
berdasarkan nilai sisa.
2. Anjak piutang
Anjak piutang {actoring} adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeban
piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
Kegiatan anjak piutang {factoring} merupakan bentuk perusahaan yang relatif baru di
indonesia. Dalam operasinya, anjak piutang mengaju kepada keputusan menteri keuangan
{KMK} nommor 1251/KMK.013/1998.Dalam KMK tersebut, dikatakan bahwa anjak
piutang yaitu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian
dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan dalam ataupun luar negeri.
3. Pembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumen {consumers finance} adalah suatu kegiatan pembiayaan untuk
pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
4. Usaha kartu kredit
Usaha kartu kredit {credit card} adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang
dan/atau jasa dengan memakai kartu kredit.
b. Perusahaan modal ventura
Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara bahasa memiliki makna sesuatu
yang mengandung risiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan demikian, secara
4. 4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
bahasa modal venture {venture capital} adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang
mengandung risiko.Perusahaan modal venture menurut keputusan presiden nomor 61 tahun
1988 adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedamaian suatu perusahaan
yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Adapun menurut peraturan
presiden nomor 9 tahun 2009 bahwa perusahaan modal ventura {venture capital company}
adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan /penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan {investee company} untuk jangka waktu
tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan dengan cara pembelian obligasi
konversi, dan/ atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
c. Perusahaan pembiayaan infrastruktur
Perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk
melakukan pembiayaan yang berbentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur.
Kegiataan usaha perusahaan pembiayaan infrastruktur meliputi pemberian pinjaman langsung
{direct lending} yang berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur, refinancing atas
infrastruktur yang telah dibiayai pihak lain, dan/ atau pemberian pinjaman subordinasi
{subordinated loans} yang berkaitan dengan pembiayaan infrastruktur.
C. Peran Kegiatan Bisnis
Bisnis berasal dari Bahasa inggris yaitu business yang berarti sibuk, bisnis dalam arti
luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang
memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari hari.
Menurut Grififin dan Ebert (2007,p4), bisnis adalah organisasi yang menyediakan
barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba. Sedangkan menurut Kasmir dan Jakfar
(2012,p7), bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya adalah keuntungan.
Menurut Raymond E Glos yang dikutip dalam bukunya berjudul “Business : its nature
and environment : An Introduction”, bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan
oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang
menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard
serta kualitas hidup mereka.
5. 5 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan organisasi
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen dengan menyediakan produk berupa
barang atau jasa untuk memperoleh laba atau keuntungan. Laba tersebut nantinya akan
digunakan untuk usaha meningkatkan laba yang lebih besar lagi. Laba ini bisa dibilang
sebagai daya tarik utama dalam bisnis karena dengan laba pembisnis dapat mengembangkan
usahanya dan mendapat laba yang lebih besar.
1. . Karakteristik Sistem bisnis
1. Kompleksitas dan keanekaragaman.
Macam- macam bisnis yang ada berupa kelompok industri dari berbagai
macam sektor.
2. Saling ketergantungan
Dalam berbisnis, perusahaan perlu berkerja sama dengan perusahaan lain demi
berlangsungnya hubungan baik antar perusahaan yang saling membutuhkan
dan dibutuhkan. Output yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan
menjadi input bagi perusahaan lain, dan juga sebaliknya. Hubungan
ketergantungan dalam istilah ekonomi disebut sebagai industri hilir dan
industri hulu.
3. Perubahan dan inovasi
Perubahan dan inovasi sangat diperlukan dalam bisnis terutama dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.Perubahan ini demi
memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada
konsumen.Alternatifnya adalah :
Mengembangkan produk yang sudah ada
Menciptakan produk yang betul-betul baru
2. Menurut saya peranan bisnis dalam kehidupan masyarakat sangat
penting. Perusahaan yang melakukan bisnis berperan penting dalam hal
perekonomian dan juga merupakan penggerak ekonomi. Perusahaan dalam
menjalankan kegiatan usahanya selalu berhubungan dengan masyarakat karena
perusahaan memiliki peran ganda, yaitu sebagai produsen yang memerlukan
masyarakat sebagai konsumen dan pendukung kelancaran usahanya, perusahaan
juga memiliki peran sebagai konsumen. Oleh karena itu dapat menjadi hubungan
6. 6 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
timbal balik yang dapat saling mempengaruhi antara perusahaan, masyarakat dan
juga pemerintah, yang terciptanya interaksi sosial.
Perusahaan-perusahaan yang mendirikan usahanya di lingkungan masyarakat
juga harus memperhatikan pengaruh yang akan diterima masyarakat jika usahanya
tersebut didirikan. Perusahaan harus memperhatikan apakah tempat usahanya
layak untuk didirikan, apakah perusahaan tersebut ramah lingkungan, memberi
kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, berdampak buruk atau tidak, dan
sebagainya. Karena dengan adanya kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan
tadi, maka kebutuhan masyarakat akan dapat dipenuhi, aktivitas masyarakat di
bidang ekonomi pun dapat berjalan, termasuk adanya penyerapan tenaga kerja
melalui perusahaan tersebut.
Para perlaku bisnis juga perlu memperhatikan etika dalam berbisnis. Pebisnis
yang menjunjung tinggi nilai etika akan mendapat point reward terhadap apa yang
telah dia lakukan. Berbisnis bukan semata mementingkan kepentingan perusahaan
itu saja melainkan ada suatu tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan
masyarakat.Contohnya perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) Sebagai
perusahaan yang memberikan pelayanan jasa kebandarudaraan, seluruh Insan
perusahaan menjunjung tinggi nilai setempat.Tanggung jawab sosial kepada
masyarakat merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup
dan masyarakat setempat secara luas. Lingkungan hidup dan masyarakat
merupakan lingkungan dan masyarakat yang ada di sekitar lokasi perusahaan yang
akan mengalami langsung dampak dari aktivitas perusahaan.
3. Dalam klasifikasi bisnis untuk mengidentifikasi peluang bisnisnya yaitu:
1. Untuk Menemukan gagasan
Ada 4 tempat untuk memperoleh gagasan peluang bisnis baru :
Diri Sendiri
Kepekaan diri untuk bertanya dengan diri sendiri, apa yang diperlukan dan
dibeli oleh orang lain.
Pelanggan dan Pesaing
Sulit, karena tidak selalu jujur mengatakan segala hal yang ingin diketahui.
Pasar
7. 7 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Keberhasilan suatu produk disatu pasar kerapkali dapat melahikan gagasan
tentang sukses dan potensial disuatu pasar lain.
Produk yang gagal
Suatu produk yang gagal harus ada evaluasi yang mendalam sehingga atas
produk yang baru.
a) Gagasan yang berhubungan dengan peluang bisnis
b) Analisi persoalan
c) Analisis situasi
d) Merumuskan wilayah yang tidak diketahui
e) Mensurvei pelanggan sasaran
D. Fungsi Asuransi
Fungsi dasar asuransi ialah :
a. Penghimpun Dana
Tugas perusahaan asuransi salah satunya adalah menghimpun dana yang
masuk. Pengelolaan bisnis yang baik menghendaki dana-dana yang telah masuk
tersebut diinvestasikan, supaya dana tersebut lebih produktif.
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi selain menunjang
pembangunan nasional, juga dapat menekan biaya asuransi, dimana dengan adanya
laba atau profit yang diperoleh melalui investasi dana, maka unsur presentasi laba
yang diperhitungkan dalam penetapan premi dapat dikurangi.
b. Bantuan Untuk Perusahaan Bisnis
Asuransi mendorong berdirinya suatu usaha, seorang investor yang berencana
menanamkan modal dalam usaha tertentu, ada kemungkinan untuk membatalkan
rencana tersebut, karena tidak ingin memikul risiko jika terjadi bencana.
Dengan adanya asuransi, seorang pengusaha akan terhindar dari rasa cemas
jika terjadi risiko, sehingga lebih dapat fokus terhadap effisiensi usahanya tersebut.
Jadi jika seseorang membayar premi dengan jumlah yang kecil, ia dapat
memanfaatkan modal tersebut yang seharusnya untuk dana kerugian, dengan
demikian ia dapat memperluas dan memperbaiki usahanya dan apabila jika risiko
tersebut terjadi, kontinuitas usahanya akan lebih terjamin.
c. Pengurangan Resiko
Adanya rekomendasi yang diberikan oleh perusahaan asuransi setelah
diadakan suatu survey risiko kepada tertanggung melalui surveyor untuk
8. 8 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
memperbaiki suatu risiko dengan sistem suku premi yang berlaku. Misalnya dengan
pembebanan risiko sendiri , discount, penelitian dan publikasi tentang cara dan sebab
kerugian, dengan usaha atau tindakan tertentu.
Oleh sebab itu, perusahaan asuransi memberikan sumbangan yang penting
bagi perkonomian dengan cara bagaimana meminimalisir kemungkinan terjadinya
suatu risiko.
d. Penyeberan Kerugian Secara Merata
Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan bahwa
besarnya iuran atau kontribusi yang dibayar oleh pihak tertanggung untuk dana
premi adalah seimbang dengan suatu risiko yang dialihkannya.
E. Jenis Asuransi
Jenis asuransi dapat diuraikan sebagai berikut:
Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan
terhadap masalah kesehatan yang diakibatkan oleh suatu penyakit atau
kecelakaan.
Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah sebuah asuransi yang memberi jaminan atas kematian
seseorang yang tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial.
Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi
kepada kendaraan yang mengalami kehilangan, kerusakan, dan sebagainya.
Asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan adalah asuransi yang menjamin kehidupan pendidikan
yang baik. MisalnyaPrudential dan BNI Life Insurance.
Asuransi bisnis
Asuransi bisnis adalah asuransi yang menjamin terhadap perusahaan dalam
kegiatan bisnis meliputi kerugian dalam jumlah yang cukup besar, kerusakan, dan
kehilangan.
Asuransi kepemilikan rumah dan properti
9. 9 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Asuransi kepemilikan rumah dan properti adalah asuransi yang memberikan
pelayanan terhadap pemilik rumah dari suatu risiko seperti kerusakan tempat
tinggal maupun kerusakan barang-barang pribadi
F. Tujuan Asuransi
Tujuan asuransi pada dasarnya adalah semata-mata untuk berjaga-jaga jika
terjadinya suatu risiko pada suatu kejadian.Adapun tujuan asuransi yang lainnya adalah
sebagai berikut :
1) Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang dialami satu pihak.
2) Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya pada jumlah
tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang terjadi dengan jumlah tidak
tertentu dan tidak pasti.
3) Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengawasan dan
pengamanan untuk memberikan perlindungan yang menghabiskan banyak waktu, tenaga
dan biaya.
4) Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi akan
dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. (hal ini khusus
terjadi pada asuransi jiwa).
5) Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri memerlukan
jaminan atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada peminjam uang.
6) Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada saat ia tidak
bekerja ataupun tidak berfungsi.
7) Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak asuransi yang
siap menerima risiko tersebut.
8) Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan mendapatkan
keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan kepada para peserta asuransi.
G. Konsekuensi Hukum yang timbul dari Perjanjian Asuransi
Diadakannya perjanjian asuransi bukan berarti bahwa penanggung harus
melaksanakan prestasi yang diperjanjikan, dengan membayar ganti rugi kepada pihak
tertanggung. Pelaksanaan prestasi tertanggung hanya akan direalisasikan apabila peristiwa
tertentu yang diperjanjikan itu terjadi dan menimbulkan kerugian kepada tertanggung.Adapun
syarat-syarat yang harus dipenuhi agar penanggung itu melaksanakan prestasinya adalah:
10. 10 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
1) Adanya peristiwa yang tidak tertentu
2) Hubungan sebab akibat
3) Cacat atau kebusukan benda
4) Kesalahan sendiri dari tertanggung
5) Hal-hal yang memberatkan risiko
6) Azas indemnity (keseimbangan)
Di Indonesia saat ini, pengertian asuransi tercantum di dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD) dan diatur secara khusus di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1992 tentang Usaha Perasuransian. Pasal 246 KUHD memberikan pengertian dari asuransi
atau pertanggungan sebagai berikut: “Asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian,dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,
dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan
dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu.” 4 Dalam Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1992 tentang usaha Perasuransian, dicantumkan secara lebih jelas dan lebih lengkap
mengenai pengertian dari asuransi atau pertanggungan yang dinyatakan bahwa : “Asuransi
atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak
penganggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninngal atau hidupnya seseorang
yang dipertanggungkan.” Pengertian tersebut dapat dipahami bahwa dalam asuransi terdapat
empat unsur yang harus ada, yaitu:
1. Perjanjian yang mendasari terbenutuknya perikatan antara dua pihak (tertanggung dan
penanggung) yang sekaligus terjadinya hubungan keperdataan;
2. Premi berupa sejumlah uang yang sanggup dibayarkan oleh tertanggung kepada
penanggung;
3. Adanya ganti kerugian dari penanggung kepada tertanggung jika terjadi klaim atau
masa perjanjian selesai;
4. Adanya suatu peristiwa (evenemen/accident) yang belum tentu terjadi, yang
disebutkan karena adanya suatu risiko yang mungkin datang atau tidak dialami.
11. 11 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Implementasi pada perusahaan
PT Asuransi Intra Asia (Intra Asia)
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Asuransi Intra Asia (Intra Asia), Rendra
Prapantsa terpaksa harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta
Pusat, lantaran diduga turut serta melakukan tindak pidana penipuan asuransi. Jaksa
mendakwa yang bersangkutan telah melakukan penipuan dan penggelapan dalam proses
pengeluaran jaminan uang muka atau Advance Payment Bond (APB). Akibat perbuatannya,
PT Premier Resources Indonesia (PRI) selaku pemegang APB merugi. Dalam paparannya,
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nano Sugianto mengungkapkan, selaku Dirut Intra Asia,
seharusnya Rendra mengetahui jaminan uang muka yang dikeluarkan kantornya, yang dibuat
atas permintaan Deddy Sugiyarto, Direktur Operasional PT Duta Sari Perdana (DSP) dan
Soeparman Duto Pradono, Komisaris DSP.
Namun, pada saat Jaminan uang muka tersebut dicairkan oleh PRI ke Intra Asia, baru
diketahui bahwa jaminan uang muka tersebut hanya sebagai formalitas belaka atau syarat
untuk memenuhi kelengkapan dokumen kontrak perjanjian yang diminta oleh PT PRI.
"Terdakwa (Rendra) malah memberikan sarana dan kesempatan untuk terbitnya jaminan uang
muka tersebut, dengan membiarkan saksi Yudi Irianto, selaku Regional Manager Intra Asia
menyetujui dan menandatangani polis asuransi jaminan uang muka, yang menjamin
pengembalian uang muka, yang diserahkan DSP ke PRI, untuk pembelian batubara senilai
Rp27,5 miliar," terang Jaksa Nano, Rabu (14/5/2014). Jaksa Nano melanjutkan bahwa
jaminan uang muka yang dikeluarkan Intra Asia, dan dibuat berdasarkan permohonan DSP,
itu hanya sebagai formalitas belaka dan tidak dapat digunakan untuk mencairkan uang muka
Rp13,750 miliar. "Akibat dari perbuatan terdakwa (Rendra) yang memberikan sarana dan
kesempatan kepada Deddy dan Soeparman untuk terbitnya jaminan uang muka tersebut,
menyebabkan PRI mengalami kerugian Rp13,750 miliar," bebernya.
Terdakwa dijerat pasal berlapis yakni Pasal 378 KUHP juncto Pasal 56 ayat 2 KUHP
dan Pasal 372 KUHP juncto Pasal 56 ayat 2 KUHP. Dalam dakwaan pertama, jaksa menjerat
Rendra dengan pasal Penipuan. Sedangkan pada dakwaan kedua, terdakwa diduga telah
melakukan penggelapan terhadap uang Rp13,750 miliar yang telah dibayarkan PRI ke DSP.
Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Wilman Malau, keberatan atas dakwaan jaksa.
"Perkara tersebut merupakan perkara perdata. Lihat saja nanti eksepsi kami," tegas Wilman.
Atas permintaan DSP, PRI memberikan uang muka sebesar 50 persen atau Rp13,750 miliar
(dari nilai kontrak Rp27,5 miliar) kepada DSP, dengan perjanjian DSP harus mengirim
12. 12 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
batubara sebanyak 50 ribu metrik ton. DSP kemudian menyerahkan jaminan uang muka
kepada PRI dan PRI lalu membayar uang muka Rp13,750 miliar. Dengan harapan, ketika
terjadi wanprestasi, PRI dapat mengajukan klaim dan mendapat penggantian atas uang muka
Rp13,750 miliar dari Intra Asia.
Namun, ironisnya seiring berjalannya waktu, DSP ternyata tidak juga mengirimkan
batubara, yang dipesan PRI, sehingga PRI mengajukan klaim pencairan jaminan uang muka
Rp13,750 miliar ke Intra Asia. Namun klaim tersebut ditolak dengan alasan bahwa jaminan
uang muka yang dibuat dan diajukan DSP, ternyata hanya prasyarat untuk memenuhi
kelengkapan dokumen kontrak perjanjian belaka.Hakim PN Jakarta Pusat sebelumnya telah
memutus bersalah dua terdakwa dalam kasus penipuan dan penggelapan ini.
Mereka yakni Singgih Andhika selaku Asisten Technical Manager Intra Asia selama
satu tahun delapan bulan, dan agennya yaitu Michael Mindo Kristanto satu tahun delapan
bulan. Adapun terdakwa dari pihak DSP yaitu Soeparman DT dan Deddy Sugiyarto,
putusannya baru akan dibacakan pada Senin 19 Mei mendatang.
Komentar : dalam kasus tersebut ada dua perkara yang terjadi yaitu kasus penggelapan dan
penipuan. Dan seharusnya kedua belah pihak harus saling transparan masalah dana maupun
perjanjian yang bersangkutan, dan lebih menjaga kepercayaan mitra kerja sehingga hal yang
tidak di inginkan tidak terulang kembali seperti kasus tersebut.
13. 13 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Dafar Pustaka
https://www.scribd.com/document/364679647/MAKALAH-LEMBAGA-PEMBIAYAAN-DI-
INDONESIA
https://www.scribd.com/document/347004474/Jenis-Jenis-Lembaga-Pembiayaan
https://wartakota.tribunnews.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Pembiayaan
https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi
http://parakawak.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-fungsi-peran-jenis.html
https://permasalahandansolusikasusasuransi.blogspot.co.id
http://www.gurupendidikan.co.id/lembaga-keuangan-pengertian-manfaat-fungsi-dan-jenis-
beserta-contohnya-secara-lengkap/