Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Hbl minggu 4, hefti juliza, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana 2018.
1. LEMBAGA PEMBIAYAAN
Sesuai dengan peraturan Presiden No.9 Thn 2009 Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Sedangkan
perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan Sewa Guna
Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu Kredit. (OJK Website)
Pengertian PKPU : Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) diatur dalam pasal 222 sampai
dengan pasal 294 UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang. Adapun PKPU ini sangat berkaitan erat dengan ketidakmampuan membayar (insolvensi) debitur
terhadap hutang-hutangnya kepada pihak kreditor.
Munir Fuady dalam bukunya yang berjudul “Hukum Pailit Dalam Teori dan Praktek” menjelaskan bahwa
yang dimaksud dengan tundaan pembayaran hutang (suspension of payment atau Surseance van
Betaling) adalah suatu masa yang diberikan oleh undang-undang melalui putusan hakim Pengadilan
Niaga dimana dalam masa tersebut kepada pihak kreditur dan debitur diberikan kesempatan untuk
memusyawarahkan cara-cara pembayaran hutangnya dengan memberikan rencana pembayaran seluruh
atau sebagian dari hutangnya, termasuk apabila perlu untuk merestrukturisasi hutangnya tersebut.
Maksud dan tujuan PKPU
sesuai dengan yang tercantum pada ketentuan pasal 222 ayat (2) dan (3) UU No. 37 Tahun 2004 :“(2)
Debitor yang tdak dapat atau memperkirakan tdak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya
yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon penundaan kewajiban pembayaran utang
dengan maksud untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliput tawaran pembayaran sebagian
atau seluruh utang kepada kreditor. (3) Kreditor yang memperkirakan bahwa debitor tdak dapat
melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar
kepada debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan debitor
mengajukan rencana perdamaian yang meliput tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang
kepada kreditornya.
Jenis Jenis PKPU
PKPU dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. PKPU sementara Merupakan PKPU yang penetapannya dilakukan sebelum sidang dimulai, dan
harus dikabulkan oleh pengadilan setelah pendaftaran dilakukan.
2. PKPU tetap Merupakan PKPU yang ditetapkan setelah sidang berdasarkan persetujuan dari para
kreditor.
Para Pihak Dalam PKPU
1. Debitor Berdasarkan pada ketntuan pasal 1 angka 1 UU No. 37 Tahun 2004, yang dimaksud dengan
debitor adalah orang yang mempunyai hutang karena perjanjian atau Undang-undang yang
pelunasannya dapat ditagih dimuka pengadilan.
2. Kreditor Berdasarkan pada ketentuan pasal 1 angka (2) UU No. 37 Tahun 2004, yang dimaksud
dengan kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-undang yang
dapat ditagih di muka pengadilan.
2. 3. Bank Indonesia Apabila debitor adalah sebuah bank, maka bank Indonesia yang berwenang
mengajukan PKPU. (Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004)
4. Badan pengawas pasar modal Apabila yang menjadi pihak debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa
Efek, Lembaga Kliring dan Penjamin, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (Pasal 223 UU No. 37
Tahun 2004)
5. Menteri Keuangan Apabila yang menjadi debitor adalah perusahaan asuransi, perusahaan
reasuransi, dana pensiun, dan BUMN yang bergerak di bidang kepentingan publik. (Pasal 223 UU No. 37
Tahun 2004)
Akibat Hukuman Dari Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang
1. Debitur Kehilangan Independensinya
2. Jika Debitur Telah Minta Dirinya Pailit, Dia Tidak Dapat Lagi Minta Penundaan Pembayaran Hutang
3. Jika Penundaan Pembayaran Hutang Berakhir, Debitur Langsung Pailit
4. Debitur Tidak Dapat Dipaksa Membayar Hutang dan Pelaksanaan Eksekusi ditangguhkan
5. Perkara yang Sedang Berjalan Ditangguhkan
6. Debitur Tidak Boleh Menjadi Penggugat atau Tergugat
7. Penundaan Pembayaran Hutang Tidak Berlaku Bagi Kreditur Preferens
8. Penundaan Pembayaran Hutang Tidak Berlaku terhadap Beberapa Jenis Biaya Penting
9. Hak Retensi yang DIpunyai oleh Kreditur Tetap Berlaku
10. Berlaku masa penangguhan eksekusi hak jaminan. (Amrinidris, 2013)
Berakhirnya PKPU
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dapat diakhiri dengan berbagai macam cara, meliputi :
a) Karena kesalahan debitur
b) Keadaan harta debitur sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan PKPU
c) Dicabut karena keadaan harta debitur sudah membaik
d) Karena tercapai perdamaian
e) Karena rencana perdamaian ditolak
f) Karena perdamaian tidak disahkan oleh pengadilan niaga
g) Apabila pelaksanaan perdamaian tidak cukup terjamin
h) Karena PKPU dibatalkan
i) Masa PKPU terlampaui
j) Tidak tercapai perdamaian
k) Karena PKPU secara tetap tidak disetujui oleh kreditur
Pengertian BPR
3. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk depositoberjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan
dana sebagai usaha BPR.
Alokasi Kredit BPR
1) Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan
kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian.
2) Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai batas
maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh
BPR kepada peminjam atau sekelompok peminjam yang terkait, termasuk kepada perusahaan-
perusahaan dalam kelompok yang sama dengan BPR tersebut.
3) Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai batas
maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh
BPR kepada pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota
dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya, serta perusahaan-
perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak pemegang saham (dan keluarga) yang
memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi
(dan keluarga), pejabat BPR lainnya.
Usaha BPR
Adapun usahausaha BPR adalah :
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan,
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat
deposito, dan/atau tabungan pada bank lain.
1. Defisi:
Sesuai dengan peraturan Presiden No.9 Thn 2009 Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Sedangkan
perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan Sewa Guna
Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu Kredit.
Jenis Lembaga Pembiayaan
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Bab II Pasal 2 bahwa
jenis lembaga pembiayaan di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut
a. Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan Sewa Guna
Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan usaha Kartu Kredit.
4. 1) Sewa Guna Usaha (Leasing)
Istilah feaswzg berasal dari bahasa Inggris yakni to lease yang berarti menyewakan. Perusahaan leasing
yang ada di Indonesia disebut dengan perusahaan sewa guna usaha. Dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 84 Tahun 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan bahwa sewa guna usaha merupakan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha degan hak
opsi (finance lease) ataupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operatinglease), untuk digunakan oleh
penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Yang menjadi objek sewa guna usaha adalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan
harga berdasarkan nilai sisa.
2) Anjak Piutang
Anjak Piutang (actoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeban piutang dagang jangka
pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Kegiatan anjak piutang (factoring)
merupakan bentuk perusahaan yang relatif baru di Indonesia. Dalam operasinya, anjak piutang mengacu
kepada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 1251/ KMK.013/1998. Dalam KMK tersebut,
dikatakan bahwa anjak piutang yaitu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Mekanisme anjak piutang sebenarnya diawali dari adanya transaksi jual beli barang atau jasa yang
pembayarannya secara kredit. Secara umum, jasa-jasa anjak piutang terdiri dari dua jenis, yaitu jasa
pembiayaan (financing services) dan jasa nonpembiayaan (non financing services).
3) Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance) adalah suatu kegiatan pembiayaan untuk pengadaan
barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
4) Usaha Kartu Kredit
Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa
dengan memakai kartu kredit.
b. Perusahaan Modal Ventura
Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara bahasa memiliki makna sesuatu yang mengandung
risiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan demikian, secara bahasa modal ventura (venture
capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko.
Perusahaan modal ventura menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 adalah bisnis
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke daiam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan imtuk jangka waktu tertentu. Adapun menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009
bahwa perusahaan modal ventura (Venture Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan
usahapembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan
(Investee Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan dengan
cara pembelian obligasi konversi, dan/ atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha
c. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk melakukan
pembiayaan yang berbentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur. Kegiatan usaha Perusahaan
Pembiayaan Infrastruktur meliputi pemberian pinjaman langsung (direct lending) yang berfungsi sebagai
pembiayaan infrastruktur, refinancing atas infrastruktur yang telah dibiayai pihaklain; dan / atau
pemberian pinjaman subordinasi (subordinated loans) yang berkaitan dengan pembiayaan infrastruktur.
Manfaat:
5. · Bagi masyarakat : manfaat lembaga pembiayaan yang paling utama ialah membantu
masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan pinjaman
dengan bunga tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas
bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
· Bagi pembangunan infrastruktur : lembaga pembiayaan tidak hanya berguna untuk
masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan
infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak semua
pengembang infrastruktur dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui
lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman seperti pinjaman dana
talangan, dana proyek, dan lain-lain. Sehingga ketersediaan dana bagi para pelaku bisnis sudah bukan
menjadi masalah lagi. Karena fungsinya yang menyediakan dana, lembaga pembiayaan memiliki fungsi
yang hampir mirip dengan bank umum.
2. Peran Kegiatan Bisnis:
Sebagian besar masyarakat Indoneisa merupakan bagian daripada sistem bisnis dan pada
dasarnya Indonesia adalah suatu masyarakat bisnis. Bisnis dapat didifinisikan sebagai segala dari
aktivitas berbagai institusi yang menghasilkan barang dan jasa yang perlu untuk kehidupan masyarakat
sehari-hari. Melalui aktivitas dari berbagai institusi tersebut, maka dapat diperbaiki atau di tingkatkan
standar hidup masyarakat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peranan bisnis ada dua, yaitu:
a. Memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Sebuah perusahaan membuat keuntungan untuk tetap berada dalam bisnis
Selain daripada itu, terdapat peran dari komunitas bisnis yang mana Komunitas bisnis sendiri adalah
sekumpulan orang yang mempunyai kesamaan cara pandang bisnis dalam kehidupannya.
1. Komunitas Bisnis Memperkaya Wawasan
Dengan adanya sebuah komunitas bisnis, sedikit banyak tentu akan menambah wawasan teman-teman
dalam dunia bisnis. Baik untuk bisnis yang sama dengan yang teman kerjakan atau mungkin bisnis yang
sama sekali berbeda. Dengan bergabung dengan komunitas bisnis, teman-teman akan memperoleh
wawasan yang banyak dan juga bermacam-macam.
Dengan wawasan yang beraneka ragam inilah yang nantinya ke depan akan menambah pengalaman
pada cara berpikir Anda. Anda juga akan semakin tahu bagaimana cara menghadapi suatu masalah,
bagaimana memecahkannya dan bagaimana harus mengambil langkah yang tepat terhadapnya.
2. Komunitas Bisnis Menambah Informasi
Tentu saja hal ini sangat mudah teman-teman dapatkan ketika bergabung dengan sebuah komunitas
bisnis. Informasi yang menjadi salah satu faktor kesuksesan sebuah bisnis akan mudah Anda peroleh
ketika bergabung dengan komunitas. Apalagi didukung dengan canggihnya dunia informasi saat ini, saya
yakin jauh akan lebih mudah mendapatkan informasi yang berharga.
3. Komunitas Bisnis Memungkinkan Saling Bertukar Informasi
Dengan begitu terbukanya akses informasi dan mengalir begitu cepat, maka dalam sebuah komunitas
yang dibangun memungkinkan untuk saling bertukar informasi. Saling memberi informasi terbaru
mengenai ide bisnis sangat mudah dilakukan. Pertukaran informasi seperti ini memungkinkan teman-
teman untuk mendapatkan ide-ide kreatif dalam menjalankan sebuah bisnis.
Sederhananya, kadang kita kan berada dalam posisi yang stagnan dan buntu dalam menggali ide, nah
dengan adanya berbagai informasi dari komunitas bisnis, tentu akan memudahkan kita dalam menggali
inovasi dan kreasi.
4. Komunitas Bisnis Mningkatkan Rasa Persaudaraan
Dengan membangun sebuah wadah komunitas, rasa persaudaraan akan semakin tumbuh dan semakin
kuat. Apa keuntungan dari tumbuhnya rasa persaudaraan ini pada bisnis kita, tentu ada banyak sekali.
6. Karena dalam dunia bisnis tentu saja kita tidak selalu berada pada kondisi yang aman dan nyaman,
maka kehadiran teman yang memberikan motivasi adalah sangat penting.
5. Komunitas Bisnis Sekaligus Relasi Bisnis
Komunitas bisnis juga bisa saling memberi manfaat sebagai relasi dan partner bisnis. Dalam sebuah
komunitas bisnis tentu ada salaing keterbutuhan terhadap sesuatu, nah manfaatkan peluang bisnis itu. Di
sini akan semakin memperluas jaringan dan rekan bisnis Semakin besar sebuah komunitas bisnis, maka
kemungkinan terhadap munculnya peluang bisnis baru juga akan semakin bertambah. Anda dan tentu
saja akan meningkatkan potensi perkembangan bisnis yang sedang teman-teman kelola.
3. Fungsi Asuransi
Fungsi asuransi ada beberapa yaitu:
Penghimpun Dana: Tugas utama perusahaan asuransi adalah menghimpun dana. Dalam pengelolaan
perusahaan yang baik, dana perusahaan yang tidak produktif dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
agar dapat menghasilkan, termasuk menginvestasikannya pada perusahaan asuransi.
Penyebaran Kerugian Secara Merata: Dengan pemerataan kerugian ini maka besarnya iuran atau
kontribusi yang dibayar oleh pihak tertanggung untuk dana premi seimbang dengan resiko yang
dialihkannya.
Bantuan untuk Perusahaan Bisnis: Investor yang ingin menanamkan modalnya pasti memiliki rasa takut
akan resiko yang mungkin dihadapi perusahaan yang akan Ia tanami modalnya. Asuransi dapat
memberikan jaminan, sehingga mendorong investor untuk menanam modalnya pada perusahaan bisnis.
Jenis Jenis Asuransi
Terdapat empat jenis asuransi yang sangat direkomendasikan oleh ahli keuangan untuk dimiliki semua
orang yaitu:
1. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi yang menanggung atas kematian seseorang dengan memberikan
keuntungan finansial. Asuransi ini sangat penting terutama jika Anda memiliki anggota keluarga yang
hidupnya bergantung pada penghasilan Anda. Sehingga ketika Anda meninggal, mereka sudah tidak
memiliki pemasukkan lagi untuk membiayai hidup mereka. Menurut ahli industi, polis asuransi jiwa
seharusnya dapat mencapai jumlah sepuluh kali lipat gaji nasabah dalam setahun. Jumlah ini akan
menutupi beban-beban yang dimiliki keluarga Anda, biaya pemakaman, dan kenyamanan keluarga Anda.
Kenyamanan yang diberikan dapat membantu keluarga Anda untuk memperbaiki kembali keadaan
finansial mereka.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah asuransi yang menanggung suatu masalah kesehatan baik karena
kecelakaan maupun suatu penyakit. Cara yang terbaik dan termurah untuk berpartisipasi dalam asuransi
kesehatan adalah dengan mengikuti program asuransi kesehatan pekerja. Namun banyak perusahaan
kecil yang tidak menawarkan program ini.
3. Asuransi Disabilitas
Asuransi jenis ini mungkin adalah jenis asuransi yang tidak pernah terpikirkan untuk kita gunakan.
Karena asuransi ini menanggung resiko dari pekerja sehat yang berubah menjadi difabel. Padahal
menurut Social Security Administration di Amerika menyatakan bahwa 3 dari 10 pekerja di Amerika
mengalami difabel sebelum mencapai masa pensiun mereka. Jika terjadi kecelakaan pada seseorang
hingga menimbulkan cacat, asuransi kesehatan mungkin dapat membantu untuk mengganti biaya
perawatan dan penyembuhan. Namun asuransi kesehatan tidak bisa mengganti kerugian pasca
kecelakaan yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa bekerja dan kembali menafkahi dirinya. Di
sinilah asuransi disabilitas dapat berperan dalam mengganti kerugian tersebut.
4. Asuransi Kendaraan
7. Asuransi kendaraan adalah asuransi yang memberikan perlindungan kepada kendaraan yang mengalami
kerusakan, kehilangan atau yang lainnya. Kendaraan layaknya rumah adalah harta berharga yang Anda
miliki. Apabila kendaraan Anda rusak karena kecelakaan dan Anda tidak memiliki asuransi kendaraan,
maka jalan satu-satunya untuk mengganti kerugian adalah dengan menggunakan tabungan pribadi Anda.
Sedangkan jika Anda memiliki asuransi kendaraan, maka kerugian tersebut akan diganti oleh
perusahaan asuransi.
Tujuan Asuransi
1) Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pihak.
2) Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan
pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan
biaya.
3) Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu
dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul.
4) Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan
perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
5) Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan dikembalikan
dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa.
6) Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha pada saat ia tidak dapat
berfungsi (bekerja)
4. Konsekuensi/akibat hukum merupakan suatu peristiwa yang ditimbulkan oleh karena suatu
sebab, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh subjek hukum, baik perbuatan yang sesuai dengan hukum,
maupun perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum. Dengan kata lain, apabila ada hubungan hukum
maka akan muncul akibat hukum. Seperti munculnya hak dan kewajiban yang timbul dari sebuah
perjanjian.
Konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi adalah munculnya Hak dan kewajiban
penanggung dan tertanggung yang timbul pada saat ditutupnya asuransi walaupun polis belum
diterbitkan. Penutupan asuransi dalam prakteknya dibuktikan dengan disetujuinya aplikasi atau
ditandatanganinya kontrak sementara (cover note) dan dibayarnya premi. Selanjutnya sesuai ketentuan
perundangan-undangan yang berlaku, penanggung atau perusahaan asuransi wajib menerbitkan polis
asuransi (Pasal 255 KUHD).
Dalam hal ini klausula juga merupakan akibat hukum dari perjanjian asuransi karena dalam perjanjian
asuransi sering dimuat janji-janji khusus yang dirumuskan secara tegas dalam polis, yang lazim disebut
Klausula asuransi yang maksudnya untuk mengetahui batas tanggung jawab penanggung dalam
pembayaran ganti kerugian apabila terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian.
Jenis-jenis asuransi tersebut ditentukan oleh sifat objek asuransi itu, bahaya yang mengancam dalam
setiap asuransi. Klausula-klausula yang dimaksud antara lain:
a. Klausula Premier Risque
Klausula ini menyatakan bahwa apabila pada asuransi dibawah nilai benda terjadi kerugian, penanggung
akan membayar ganti kerugian seluruhnya sampai maksimum jumlah yang diasuransikan (Pasal 253
ayat 3 KUHD). Klausula ini biasa digunakan pada asuransi pembongkaran dan pencurian, asuransi
tanggung jawab.
b. Klausula All Risk
Klausula ini menentukan bahwa penanggung memikul segala resiko atau benda yang diasuransikan. ini
berarti penanggung akan mengganti semua kerugian yang timbul akibat peristiwa apapun, kecuali
8. kerugian yang timbul karena kesalahan tertanggung sendiri (Pasal 276 KUHD) dan karena cacat sendiri
bendanya (Pasal 249 KUHD).
c. Klausula Total Loss Only (TLO)
Klausula ini menentukan bahwa penanggung hanya menanggung kerugian yang merupakan kerugian
keseluruhan/total atas benda yang diasuransikan.
d. Klausula Sudah Diketahui (All Seen)
Klausula ini digunakan pada asuransi kebakaran. Klausula ini menentukan bahwa penanggung sudah
mengetahui keadaan, konstruksi, letak dan cara pemakaian bangunan yang diasuransikan.
e. Klausula Renunsiasi (Renunciation)
Menurut Klausula penanggung tidak akan menggugat tertanggung, dengan alasan pasal 251 KUHD,
kecuali jika hakim menetapkan bahwa pasal tersebut harus diberlakuan secara jujur atau itikad baik dan
sesuai dengan kebiasaan. berarti apabila timbul kerugian akibat evenemen tertanggung tidak
memberitahukan keadaan benda objek asuransi kepada penanggung, maka penanggung tidak akan
mengajukan pasal 251 KUHD dan penanggung akan membayar klaim ganti kerugian kepada
tertanggung.
f. Klausula Free Particular Average (FPA)
Bahwa penaggung dibebaskan dari kewajiban membayar ganti kerugian yang timbul akibat peristiwa
khusus di laut (Particular Average) seperti ditentukan dalam pasal 709 KUHD dengan kata lain
penanggung menolak pembayaran ganti kerugian yang diklaim oleh tertanggung yang sebenarnya timbul
dari akibat peristiwa khusus yang sudah dibebaskan klausula FPA.
Sumber:
Ojk wesite. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Lembaga-Pembiayaan.aspx
Amrinidris, 2013. amrianidris.blogspot.com/2013/12/makalah-lembaga-pembiayaan.html
PT. AirAsia
Nasib klaim asuransi untuk penumpang korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar perairan Selat
Karimata mulai menemui kejelasan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan ahli waris korban
musibah ini akan mendapatkan santunan senilai Rp 1,25 miliar per penumpang. Dengan jumlah
penumpang mencapai 155 orang, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Asuransi Sinar Mas harus
membayar santunan sebesar Rp 193,75 miliar. (Kompas.com, 2015.)
Selain dua perusahaan tersebut, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Jiwasraya (Persero) juga wajib
membayar klaim karena penumpang membeli polis tambahan. Technical Deputy Director PT Asuransi
Dayin Mitra Tbk Elizabeth M. Quendangen mengatakan, setidaknya ada 25 penumpang yang membeli
asuransi tambahan dengan nilai pertanggungan antara Rp 315 juta per orang hingga Rp 750 juta per
orang. Totalnya, Dayin Mitra harus mencairkan dana sebesar Rp 12,225 miliar untuk dibayarkan kepada
ahli waris. Hendrisman Rahim, Direktur Utama PT Jiwasraya mengatakan, penumpang yang membeli
9. polis asuransi Jiwasraya akan mendapatkan pertanggungan sesuai kontrak yakni Rp 100 juta per orang.
Terdapat dua nasabah Jiwasraya yang menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut. Jika dihitung, total
nilai asuransi jiwa untuk korban kecelakaan AirAsia QZ8501 mencapai Rp 206,175 miliar.
Namun, jumlah tersebut belum termasuk dengan asuransi badan pesawat. Untuk badan pesawat,
perusahaan yang menanggung asuransinya adalah Jasindo dan Asuransi Sinar Mas. Sahata L Tobing,
Direktur Jasindo belum bisa memperkirakan berapa besar nilai klaim badan pesawat itu. Tetapi, jika
merujuk harga pesawat saat ini, nilainya antara 36 juta hingga 50 juta dollar AS. Namun, khusus untuk
pesawat, Sahata mengatakan, pihaknya mereasuransikan pesawat tersebut kepada Allianz Global.
Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK mengatakan, proses
pencairan klaim asuransi tidak harus menunggu proses evakuasi selesai. Ia menambahkan, beberapa
permasalahan seperti izin dan jadwal terbang AirAsia tidak akan menjadi kendala bagi ahli waris untuk
mendapatkan haknya. Dalam polis asuransi yang diterbitkan tidak ada pengecualian karena alasan
perubahan jadwal.
OJK mendesak perusahaan asuransi yang terlibat dalam penutupan risiko AirAsia QZ8501 agar pro aktif
mencari ahli waris dari korban untuk pembayaran klaim meskipun belum semua korban berhasil
ditemukan.
Sumber:
Kompas.com, 2015.
https://ekonomi.kompas.com/read/2015/01/07/120200526/Ini.4.Asuransi.yang.Menanggung.Klaim.Air
Asia..