Dokumen tersebut membahas tentang modul perkuliahan hukum bisnis dan lingkungan yang mencakup pengertian lembaga pembiayaan, jenis-jenis lembaga pembiayaan seperti modal ventura, perusahaan sewa guna usaha, anjak piutang, perusahaan kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Dokumen ini juga membahas tentang peran kegiatan bisnis, definisi asuransi, fungsi dan tujuan asuransi, jenis-jenis asuransi
HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018
1. MODULPERKULIAHAN
Hukum Bisnis
Dan
Lingkungan
Lembaga Pembiayaan dan
Peran Kegiatan Bisnis
Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh
Ekonomi Dan Bisnis Akuntansi S1
04
HBL Zahra Kamila
Abstract Kompetensi
Aspek Moratorium Hutang (PKPU) dan
BPR
Para pembaca diharapkan dapat
memahami serta mampu menjelaskan
definisi dan tujuan, Aspek moratorium
Hutang (PKPU) dan BPR
2. 2015
2 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Pembahasan
Pengertian Lembaga Pembiayaan
Sesuai dengan peraturan Presiden No.9 Thn 2009 Lembaga
Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal. Lembaga/perusahaan pembiayaan
berbeda dengan lembaga lainnya seperti lembaga keuangan maupun lembaga
perbankan baik dari segi jenis, fungsi dan tugasnya.
Jenis – jenis LembagaPembiayaan
Lembaga/perusahaan pembiayaan berbeda dengan lembaga lainnya seperti
lembaga keuangan maupun lembaga perbankan baik dari segi jenis, fungsi dan
tugasnya. Berikut jenis-jenis lembaga pembiayaan :
a. Modal ventura
Pada perpres no 9. 2001 Bab 1 pasal Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital
Company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan
modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee
Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan
melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian
atas hasil usaha.
b. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
Leasing adalah kontrak di mana seseorang menggunakan peralatan milik orang lain.
Pengguna (Lessee) membayar sejumlah tertentu secara rutin kepada pemilik
(Lessor). Ciri yang penting dari leasing adalah bahwa penggunaan peralatan
terpisah dari kepemilikannya. Aturan dalam leasing memberikan manfaat kepada
kedua belah pihak – di mana lessee bisa menghasilkan pendapatan ekstra dengan
penggunaan peralatan, dan pemilik menerima pendapatan selama tetap menjadi
pemilik.
c. Anjak piutang
Anjak piutang atau disebut factoring erat kaitannya dengan piutang yang melibatkan
pembelian oleh perusahaan factoring terhadap piutang milik klien atau supplier.
Definisi perusahaan anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau penagihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam dan luar negeri.
d. Perusahaan kartu kredit (credit card company)
Perusahaan kartu kredit Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
merupakan salah satu lembaga pembiayaan telah diatur tentang pendirian dan
kegiatannya, usaha kartu kredit adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian
3. 2015
3 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit. Pengertian kartu kredit
sendiri menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/52/PBI/2005, kartu kredit adalah
alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi,
termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai
dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu
oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban melakukan
pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati baik secara
sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran.
e. Pembiayaan Konsumen
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, Pembiayaan Konsumen
(Consumers Finance) adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang
berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Selain itu
pengertian lainnya, pembiayaan konsumen adalah suatu pinjaman atau kredit yang
diberikan oleh suatu perusahaan kepada debitur untuk pembelian barang dan jasa
yang akan langsung dikonsumsikan oleh konsumen, dan bukan untuk
tujuan produksi atau distribusi. Perusahaan yang memberikan pembiayaan diatas,
disebut perusahaan pembiayaan konsumen (Customer Finance Company).
Peran KegiatanBisnis
Peranan bisnis dalam kehidupan masyarakat sangat penting. Perusahaan
yang melakukan bisnis berperan penting dalam hal perekonomian dan juga
merupakan penggerak ekonomi. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan
usahanya selalu berhubungan dengan masyarakat karena perusahaan memiliki
peran ganda, yaitu sebagai produsen yang memerlukan masyarakat sebagai
konsumen dan pendukung kelancaran usahanya, perusahaan juga memiliki peran
sebagai konsumen. Oleh karena itu dapat menjadi hubungan timbal balik yang
dapat saling mempengaruhi antara perusahaan, masyarakat dan juga pemerintah,
yang terciptanya interaksi sosial.
Perusahaan-perusahaan yang mendirikan usahanya di lingkungan
masyarakat juga harus memperhatikan pengaruh yang akan diterima masyarakat
jika usahanya tersebut didirikan. Perusahaan harus memperhatikan apakah tempat
usahanya layak untuk didirikan, apakah perusahaan tersebut ramah lingkungan,
memberi kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, berdampak buruk atau tidak, dan
sebagainya. Karena dengan adanya kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan
tadi, maka kebutuhan masyarakat akan dapat dipenuhi, aktivitas masyarakat di
bidang ekonomi pun dapat berjalan, termasuk adanya penyerapan tenaga kerja
melalui perusahaan tersebut.
Para perlaku bisnis juga perlu memperhatikan etika dalam berbisnis.
Pembisnis yang menjunjung tinggi nilai etika akan mendapat point reward terhadap
apa yang telah dia lakukan. Berbisnis bukan semata mementingkan kepentingan
perusahaan itu saja melainkan ada suatu tanggung jawab sosial terhadap
lingkungan dan masyarakat.
4. 2015
4 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Definisi Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem,
atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk
jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari
kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian,
kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara
teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan
tersebut.
FungsiAsuransi
Fungsi utama asuransi yaitu sebagai mekanisme dalam pengalihan/transfer
resiko atau risk transfer mechanisme, yakni untuk mengalihkan resiko dari satu
pihak yaitu dari tertanggung kepada pihak lain yakni penangung.
Jenis-Jenis Asuransi
Perusahaan asuransi membuat suatu kebijakan pengelompokan asuransi
yang sesuai dengan fokus dan resiko untuk mereka. Ini memberikan ukuran dalam
keseragaman dalam risiko yang ditutupi oleh jenis dalam kebijakan, yang pada
gilirannya memungkinkan perusahaan asuransi untuk mengantisipasi sebuah
potensi kerugian dan menetapkan premi yang sesuai. Bentuk yang paling umum dari
kebijakan jenis-jenis asuransi yaitu sebagai berikut :
1. Asuransi jiwa
Jenis Asuransi jiwa ini memberikan suatu keuntungan finansial
kepada orang yang ditunjuk atas kematian tertanggung. Berbagai
bentuk sebuah asuransi jiwa yang dikeluarkan. Beberapa menyediakan
pembayaran hanya sesudah kematian tertanggung, sebagian
perusahaan asuransi yang lain ada bisa memungkinkan tertanggung
untuk mengklaim dana sebelum kematiannya.
2. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan salah satu jenis asuransi yaitu sebuah
produk asuransi yang khusus menangani suatu masalah kesehatan
yang diakibatkan sebuah penyakit dan menanggung suatu proses
perawatan kepada pada anggota asuransi nya. Umumnya termasuk
untuk melindungi dan menanggung pada cedera, cacat, sakit, dan
kematian karena kecelakaan. Asuransi kesehatan ini bisa dibeli untuk
diri sendiri dan untuk orang lain.
3. Asuransi kendaraan
5. 2015
5 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Dari sekian jenis asuransi, asuransi Yang sering
digunakan asuransi mobil. yakni asuransi terhadap cedera kepada
orang lain atau terhadap suatu kerusakan pada kendaraan orang lain
yang disebabkan oleh suatu kendaraan tertanggung. Asuransi mobil
juga bisa membayar untuk kehilangan, atau kerusakan, kendaraan
bermotor tertanggung.
4. Asuransi kepemilikan rumah dan properti
Asuransi pemilik rumah untuk melindungi pemilik rumah dari
kerugian yang berkaitan dengan tempat tinggal mereka, asuransi
properti pribadi ini melindungi terhadap kehilangan, atau kerusakan,
barang-barang tertentu milik pribadi. ini termasuk untuk melindungi dan
memberikan suatu keringanan jika terjadi kecelakaan pada rumah
anda seperti kebakaran dan lain sebagainya.
5. Asuransi pendidikan.
Salah satu jenis asuransi yang paling populer saat ini. asuransi
pendidikan adalah suatu solusi cerdas untuk menjamin suatu
kehidupan menjadi lebih baik. contohnya orang tua yang
mengasuransikan sebuah pendidikan anak. biaya premi yang harus
dibayar oleh peserta asuransi tergantung pada jenis pendidikan yang
ingin didapatkan kelak.
TujuanAsuransi
1. Tujuan Asuransi untuk Pengalihan Resiko
Tujuan Asuransi yang paling utama ialah untu pengalihan resiko. Dalam teori
pengalihan resiko, tertanggung sudah menyadari ada ancaman bahaya
terhadap harta kekayaan miliknya atau terhadap jiwanya. Jika sewaktu-waktu
bahaya tersebut menimpa harta kekayaan atau jiwanya, maka dia akan
menderita suatu kerugian atau korban jiwa atau cacat raga akan bisa
mempengaruhi perjalanan hidup seseorang atau ahli warisnya.
2. Tujuan Asuransi untuk Pembayaran Ganti Rugi
Tujuan asuransi yang selanjutnya ialah pembayaran ganti rugi. Dalam hal ini
terjadi suatu peristiwa yang menimbulkan kerugian, maka tidak ada suatu
masalah terhadap resiko yang ditanggung oleh penanggung. Dalam
praktiknya, bahaya yang mengancam itu tidak senantiasa sungguh-sungguh
akan terjadi.
3. Tujuan Asuransi untuk Pembayaran Santunan
Selanjutnya tujuan asuransi untuk pembayaran santunan yaitu Asuransi suatu
kerugian dan juga asuransi jiwa yang diadakan yang berdasarkan perjanjian
bebas (sukarela) antara penanggung dan tertanggung.
6. 2015
6 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
4. Tujuan Asuransi untuk Kesejahteraan Anggota
Tujuan asuransi yang terakhir yakni untuk kesejahteraan anggotanya.
jika beberapa orang berhimpun dalam sebuah perkumpulan, maka
perkumpulan tersebut berkedudukan sebagai si penanggung, sedangkan
pada anggota perkumpulanlah yang berkedudukan tertanggung.
Di Indonesia asuransi banyak sekali yang memakai asuransi, karna asuransi banyak
sekali manfaatnya bagi pelanggannya.
Konsekuensi Hukum Yang TimbulDariPerjanjianAsuransi
Diadakannya perjanjian asuransi bukan berarti bahwa penanggung harus
melaksanakan prestasi yang diperjanjikan, dengan membayar ganti rugi kepada
pihak tertanggung. Pelaksanaan prestasi tertanggung hanya akan direalisasikan
apabila peristiwa tertentu yang diperjanjikan itu terjadi dan menimbulkan kerugian
kepada tertanggung.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi agar penanggung itu melaksanakan
prestasinya adalah:
1. Adanya peristiwa yang tidak tertentu
2. Hubungan sebab akibat
3. Cacat atau kebusukan benda
4. Kesalahan sendiri dari tertanggung
5. Azas indemnity (keseimbangan)
6. Nilai benda yang dipertanggungkan
7. Hal-hal yang memberatkan risiko
8. Subrograsi
9. Persekutuan dari penanggung.
Di Indonesia saat ini, pengertian asuransi tercantum di dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang (KUHD) dan diatur secara khusus di dalam Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian.
Implementasi Kasus
KASUS PADA PT. UNILEVER INDONESIA
PT. UNILEVER INDONESIA Sejak didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever
Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk
Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.
Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang
disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona,
Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-
lain.lanjutan
7. 2015
7 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk
menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa
nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa
yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi
masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan
akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara
baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi
dampak lingkungan.
Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan
tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009,
saham perseroan menempati peringkat ketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa
Efek Indonesia.
Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi),
kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan
untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever,
kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan
impor produk dengan merek Domestos Nomos.
TUJUAN PT.UNILEVER INDONESIA
Tujuan kami di Unilever, memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota
masyarakat di manapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan
pelanggan, serta menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-produk
bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas kehidupan.Akar kami yang kokoh
dalam budaya dan pasar lokal di dunia merupakan warisan yang tak ternilai dan
menjadi dasar bagi pertumbuhan kami di masa yang akan datang. Kami akan
menyertakan kekayaan pengetahuan dan kemahiran internasional kami dalam
melayani konsumen lokal, sehingga menjadikan kami Perseroan multinasional yang
benar-benar multi-lokal.
Keberhasilan jangka panjang kami menuntut komitmen yang menyeluruh terhadap
standar kinerja dan produktivitas yang sangat tinggi, terhadap kerja sama yang
efektif, dan kesediaan untuk menyerap gagasan baru serta keinginan untuk belajar
secara terus-menerus.Kami percaya bahwa keberhasilan memerlukan
perilaku korporasi yang berstandar tinggi terhadap karyawan, konsumen dan
masyarakat, serta dunia tempat kita tinggal. Inilah jalan yang ditempuh Unilever
untuk mencapai pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan bagi usaha
serta tercapainya nilai jangka panjang yang berharga bagi para pemegang saham
serta seluruh karyawan Unilever.
VISI & MISI PT.UNILEVER INDONESIA
Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang
keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel
perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan
pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi
menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.
Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and
community”
Misi Unilever adalah :
8. 2015
8 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
– Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan
aspirasi konsumen
– Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
– Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
– Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
– Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
– Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan
lingkungan hidup.
SASARAN, RENCANA STRATEGI & PEMASARAN PT.UNILEVER INDONESIA
Sasaran Jangka Panjang
Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah
ditetapkan sebelumnya. Sasaran Jangka Panjang Unilever adalah memiliki standar
perilaku yang tinggi pada perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang,
masyarakat dapat tersentuh dan produk yang diciptakan dapat berdampak di
lingkungan sekitar
Strategi Fungsional
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi fungsional yang sifatnya
operasional. Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah
kepada berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan
makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi
fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten
bukan hanya dengan strategi utamanya saja, melainkan juga dengan strategi
dibidang fungsional lainnya. Didalam dunia binis, perusahaan harus mempunyai
bidang-bidang fungsional yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing
bisnisnya, antara lain :
Strategi Manajemen Keuangan
Strategi ini harus mampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu
bagaimana perusahaan memperoleh modal, alokasi kapital, dan manajemen modal
kerja termasuk dalam hal pembagian keuntungan.
Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan organik seperti
peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya. Namun
tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang
kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisi teh
celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai merek seperti
Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003.
Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal,
tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan
jika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan
keluar dari bisnis utamanya, memproduksi dan memasarkan barang-barang
9. 2015
9 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
konsumer. Strategi manajemen keuangan Unilever dilakukan melalui pendirian
kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang
dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Wall’s dan teh Sari Wangi
buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini. Total ekspor produk
Unilever Indonesia mencapai 6% dari omset penjualan.
Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan
dan pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut
berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup
perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan perlu
memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang menjadi tugas
serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal mengenai kesempatan
memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja, imbalan serta
jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan
sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas
bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever
secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan
pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka
tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti
manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang
diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk
tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000
orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka
perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
Mengembangkan SDM untuk Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan topik yang umum dibicarakan dan menjadi perhatian
utama di Unilever Indonesia. Pandangan kami terhadap karyawan terwujud dalam
visi kami: ‘mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan’. Agar
perusahaan dapat terus tumbuh, karyawanpun perlu terus dibina dan dikembangkan
secara berkesinambungan. Harus diupayakan terciptanya sinergi antara strategi
perusahaan dan perkembangan karyawan. Agar dapat mencapai hasil terbaik,
strategi kami harus berdasarkan pada dinamika antara organisasi dan manusianya.
Energi inilah yang membangkitkan keunggulan kami dalam menghadapi persaingan.
Bagi kami, mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas
dan keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan menyentuh hati
mereka. Kami menginginkan tim yang beranggotakan orang-orang penuh energi
yang berjuang untuk melampaui target bisnis dan melakukannya semata-mata
karena mereka mau sambil sekaligus menikmati proses dalam mencapainya.
Keragaman
Kami bangga dengan keragaman dalam organisasi kami, bukan saja dari segi
jender, melainkan juga aspek lain seperti suku, latar belakang sosioekonomi,
pendidikan, usia, agama dan jabatan sewaktu bergabung. Kami sadar akan perlunya
keragaman pikiran dan hati yang mandiri dan berbakat untuk membuka potensi
peluang bisnis. Hanya dengan cara inilah kami dapat menciptakan sinergi sejati
10. 2015
10 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
dalam perusahaan untuk mencapai titik puncak. Melangkah ke depan, kami akan
terus merekrut, mempekerjakan, mengembangkan dan mempromosikan karyawan
berdasarkan kemampuan, kualifi kasi, hasil kerja dan potensi mereka.
Memupuk Kepemimpinan
Kami sadar, bahwa aset kami yang paling penting adalah sumber daya manusia
yang tepat. Itulah sebabnya kami menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk
pengembangan karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup kebutuhan
individu, tanggung jawab dan kinerja. Kami mengidentifi kasi individu-individu
dengan potensi dan hasil kerja terbaik, kemudian mengembangkan mereka melalui
penempatan di berbagai bidang kerja serta pelatihan. Ada penekanan khusus bagi
para manajer muda yang membutuhkan program pembinaan yang sesuai. Melalui
Leadership Growth Profi le kami menyusun rencana bagi program pengembangan
mereka masing-masing.Untukmencapai tujuan, perusahaan terus meningkatkan
standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan mendorong orang keluar dari
“zona kemapanan”, agar mereka tertantang dan berjuang untuk mencapai yang
terbaik.
Melalui Senior Executive Development Programme, para manajer mendapat
pelatihan tentang cara-cara mengenali diri sendiri, motivasi, kepribadian, minat kerja,
serta cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka. Melalui masukan-
masukan dari rekan lain, mereka juga belajar tentang kekuatan mereka serta segi
apa yang harus dikembangkan. Dengan mengenali diri secara lebih baik, mereka
akan terbantu dalam meraih sukses baik dari segi profesi
maupun pribadi.Kami yakin bahwa investasi yang kami tanamkan untuk
mengembangkan pemimpin masa depan telah membuahkan hasil, sebagaimana
tercermin dari proses suksesi yang mulus pada beberapa anggota direksi. Adanya
persamaan keyakinan yang diwariskan dari satu anggota direksi ke anggota lain
telah memastikan bahwa aspirasi perusahaan akan senantiasa diteruskan oleh
generasi yang lebih muda.
Membangun Budaya Wirausaha
Untuk meraih sukses, semua karyawan kami harus berpikir dan bertindak seperti
wiraswastawan, yakni terfokus, kreatif dan bermotivasi melakukan tindakan. Kami
ingin mereka mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan ini dan
selalu bergairah untuk mewujudkan pikiran serta ide-ide unik ke dalam tindakan
nyata. Dengan menyelenggarakan program seperti Enterprise Award yang memberi
kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide kreatif dan cara kerja baru,
karyawan didorong untuk mengasah dan mewujudkan kreativitasnya. “Semangat
Wirausaha” ini terbukti menjadi motor penggerak yang kuat bagi tekad perusahaan
untuk berkembang.
Blue Umbrella – Prinsip Bisnis Unilever
Walaupun kami telah memiliki Prinsip Bisnis Unilever yang merupakan pedoman
etika bisnis, kami sepenuhnya sadar bahwa harus ada keseragaman pemahaman
agar prinsip ini dapat dijalankan dengan benar. Kami terus mencari cara yang kreatif
dan mengena untuk mengkomunikasikan serta berbagi dalam memecahkan kasus-
kasus dimana intepretasi terhadap Prinsip itu mungkin berlainan. Termasuk juga
penggunaan teater dimana karyawan dapat memerankan beberapa segmen dengan
harapan mereka dapat memahami Prinsip dengan lebih nyata. Dengan demikian,
11. 2015
11 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
mereka terdorong untuk mempelajari dan mengembangkan pemahaman tentang
pentingnya Prinsip itu.
Kepemimpinan – Menjalankan Nilai-nilai
Selama ini, Unilever Indonesia telah sukses dalam menjalani berbagai perubahan.
Hal ini dimungkinkan oleh proses transformasi pribadi yang juga dialami oleh
karyawan kami. Perubahan hanya mungkin dilakukan karena pihak manajemen pun
bersedia bekerja berlandaskan nilai-nilai yang disepakati bersama. Langkah ini
berbuah sukses karena nilai dan perilaku tersebut juga ditularkan ke seluruh
perusahaan. Setiap orang harus mengenal dan bangga terhadap nilai-nilai tersebut,
dan yang terpenting, menjalankannya. Untuk itu, nilainilai tersebut secara terus
menerus dikomunikasikan melalui poster, kartu dan artikel-artikel, dan didukung
dengan serangkaian pemberian penghargaan bagi mereka yang dipandang pantas
menjadi teladan. Di dalam acara-acara besar yang diadakan perusahaan, kami
selalu mengambil kesempatan untuk mengetengahkan salah satu nilai dan
mengkomunikasikannya secara kreatif kepada karyawan.
Kami mendorong semua manajer untuk membangun rasa memiliki terhadap rencana
pertumbuhan perusahaan, menjadikannya agenda pribadi dan terus menjalankan
nilai-nilai dengan menjadi teladan bagi orang lain. Dengan cara ini, mereka
berkembang sebagai individu, dan selanjutnya sebagai bagian dari keluarga yang
lebih besar, mereka akan mengembangkan perusahaan kami.
Strategi Manajemen Operasional
Merumuskan strategi manajemen operasional paling tidak membutuhkan dua
komponen, yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan cara
menyediakan sarana dan prasarana tersebut. Dari dua komponen diatas, hal-hal
pokok dalam manajemen operasional dapat dijabarkan menjadi beberapa bidang,
yaitu inventarisasi, prosedur, pembelian barang, pengendalian mutu, biaya produksi,
produktivitas kerja, jadwal produksi, tenaga kerja, penggunaan fasilitas, dan
pemeliharaan peralatan.
Strategi Manajemen Operasional Unilever adalah penyertaan, merangkul
perbedaan, menciptakan kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk bisnis
yang lebih baik kinerjanya. Perusahaan merangkul keragaman dalam tenaga kerja.
Ini berarti memberikan perhatian penuh dan adil kepada semua pemohon dan
pembangunan berkelanjutan semua karyawan tanpa memandang jenis kelamin,
kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status sosial. Keanekaragaman
memainkan peranan penting dalam memastikan perusahaan memahami kebutuhan
konsumen. Produktivitas kerja yang berusaha ditingkatkan dari tahun per tahun
dengan melatih SDM dalam bidang produksi dan keuangan.
Strategi Manajemen Pemasaran
Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang dapat dikendalikan
perusahaan yang kita kenal dengan sebutan 4P(Product, Price, Place, dan
Promotion), termasuk pula kondisi persaingan
PRODUCT
12. 2015
12 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Dalam strategi pemasaran, Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap
produk, sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk
kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-
keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan
batasan yang lain sera menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini
belum bisa dicontoh oleh produsen sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro
membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol Sosro (umum), Estee
(menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tee (anak muda/khususnya anak
sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa manis).Unilever tidak
saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk
berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah persaingan tersebut.
PRICE
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
PLACE
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media
elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media
cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari
PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dan lain-lain.
Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT.
Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di
Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika
perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka
perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh
perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah
salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat
memperoleh keuntungan yang optimal.
Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga
menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran
yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever
adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-
diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari
kalangan masyarakat menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang
menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para
klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk
berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi,
yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi penjualan, dan
penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena
merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu
perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.
Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program
promosi yang dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan
juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang
diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Unilever. Dengan program
pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar yang luas di
pasar konsumen Indonesia.
13. 2015
13 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan
ide pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini
khususnya perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design
mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-
keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever
selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing. Mutlak adanya
selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi
langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu
diadakan, jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan
salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh
lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat
dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan unilever
dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun pesaing-pesaing
unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan
inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan
sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang
disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif
dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia,
Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara
lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan
cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan
mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.
PROMOTION
Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1. Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli
suatu produk atau jasa.
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau
produk individualnya.
4. Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
5. Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain
untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan
langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
14. 2015
14 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat,
berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen
maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
1. Advertising
2. Consumer Sales Promotion
3. Trade Promotion and Co-Marketing
4. Packaging. Point Of Purchase
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10.Direct Marketing
11.Experiential contact: Event, sponsorship
12.Customer Service
13.Word Of Mouth
Program Pelaksanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah
ditetapkan, strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan
tidak akan efektif bila tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik
minimal mengandung asas-asas untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien
serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan. Perencanaan
yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk yang lebih detail,
misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program kerja telah disiapkan
berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat dimulai.
Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua
kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada
rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari
batas-batas toleransi. Tiga pengujian dapat digunakan untuk mengevaluasi pilihan
strategi terbaik, yakni :
1. Goodness of Fit Test – Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap
kondisi industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan aspek lain
dari lingkungan eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia juga harus selaras
dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya, kompetensi, dan kemampuan
kompetitif perusahaan .
2. Competitive Advantage Test – Strategi yang baik harus mampu menigkatkan
daya saing perusahaan.
3. Performance Test – Strategi yang baik harus mampu meningkatkan kinerja
perusahaan. Dua jenis peningkatan kinerja yang paling sering dikatakan
mengenai kemampuan strategi adalah : meningkatkan profitabilitas serta
meningkatkan kekuatan kompetitif perusahaan dan posisi pasar dalam jangka
panjang.
15. 2015
15 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Prof . Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
https://wantosvofckhe.wordpress.com/implementasi-rencana-starategi-pt-unilever-
indonesia/