Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Definisi dan jenis lembaga pembiayaan serta manfaatnya
2. Peran kegiatan bisnis dalam masyarakat
3. Fungsi, jenis, dan tujuan asuransi serta konsekuensi hukum perjanjian asuransi
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana, 2018
1. 1. Definisi dan jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya
2. Peran kegiatan bisnis.
3. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi
4. Konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi
Fakultas
Program
Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan
Bisnis
S1 Akuntansi 04 F041700009 Bella Tri Oktaviana
43216010022
2. 2018
Ekonomi dan Bisnis
Bella Tri Oktaviana 43216010022
1. Definisi dan jenis lembaga pembiayaan serta manfaatnya
Sesuai dengan peraturan Presiden No.9 Thn 2009 Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha
yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Lembaga/perusahaan pembiayaan berbeda dengan lembaga lainnya seperti lembaga keuangan
maupun lembaga perbankan baik dari segi jenis, fungsi dan tugasnya.
Jenis jenis Lembaga Pembiayaan :
Modal Ventura
Pada perpres no 9. 2001 Bab 1 pasal Perusahaan, Modal Ventura (Venture Capital Company)
adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu
Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee Company) untuk jangka waktu
tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi,
dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
Leasing adalah kontrak di mana seseorang menggunakan peralatan milik orang lain.
Pengguna (Lessee) membayar sejumlah tertentu secara rutin kepada pemilik (Lessor). Ciri
yang penting dari leasing adalah bahwa penggunaan peralatan terpisah dari kepemilikannya.
Aturan dalam leasing memberikan manfaat kepada kedua belah pihak – di mana lessee bisa
menghasilkan pendapatan ekstra dengan penggunaan peralatan, dan pemilik menerima
pendapatan selama tetap menjadi pemilik.
Anjak piutang
Anjak piutang atau disebut factoring erat kaitannya dengan piutang yang melibatkan
pembelian oleh perusahaan factoring terhadap piutang milik klien atau supplier.
Definisi perusahaan anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau penagihan serta pengurusan piutang
atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar
negeri.
Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)
Perusahaan kartu kredit Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 merupakan salah
satu lembaga pembiayaan telah diatur tentang pendirian dan kegiatannya, usaha kartu kredit
adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan
kartu kredit.
3. 2018
Ekonomi dan Bisnis
Bella Tri Oktaviana 43216010022
Pengertian kartu kredit sendiri menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/52/PBI/2005,
kartu kredit adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk
transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban
pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan
pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada
waktu yang disepakati baik secara sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran.
Pembiayaan Konsumen
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, Pembiayaan Konsumen (Consumers
Finance) adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Selain itu pengertian lainnya, pembiayaan
konsumen adalah suatu pinjaman atau kredit yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada
debitur untuk pembelian barang dan jasa yang akan langsung dikonsumsikan oleh konsumen,
dan bukan untuk tujuan produksi atau distribusi. Perusahaan yang memberikan pembiayaan
diatas, disebut perusahaan pembiayaan konsumen (Customer Finance Company).
2. Peran kegiatan bisnis
Menurut saya peran kegiatan bisnis dalam kehidupan masyarakat sangat penting.
Perusahaan yang melakukan bisnis berperan penting dalam hal perekonomian dan juga
merupakan penggerak ekonomi. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu
berhubungan dengan masyarakat karena perusahaan memiliki peran ganda, yaitu sebagai
produsen yang memerlukan masyarakat sebagai konsumen dan pendukung kelancaran
usahanya, perusahaan juga memiliki peran sebagai konsumen. Oleh karena itu dapat menjadi
hubungan timbal balik yang dapat saling mempengaruhi antara perusahaan, masyarakat dan
juga pemerintah, yang terciptanya interaksi sosial.
Perusahaan-perusahaan yang mendirikan usahanya di lingkungan masyarakat juga
harus memperhatikan pengaruh yang akan diterima masyarakat jika usahanya tersebut
didirikan. Perusahaan harus memperhatikan apakah tempat usahanya layak untuk didirikan,
apakah perusahaan tersebut ramah lingkungan, memberi kesejahteraan bagi masyarakat
sekitar, berdampak buruk atau tidak, dan sebagainya. Karena dengan adanya kegiatan usaha
yang dilakukan perusahaan tadi, maka kebutuhan masyarakat akan dapat dipenuhi, aktivitas
masyarakat di bidang ekonomi pun dapat berjalan, termasuk adanya penyerapan tenaga kerja
melalui perusahaan tersebut.
4. 2018
Ekonomi dan Bisnis
Bella Tri Oktaviana 43216010022
Para perlaku bisnis juga perlu memperhatikan etika dalam berbisnis. Pebisnis yang
menjunjung tinggi nilai etika akan mendapat point reward terhadap apa yang telah dia
lakukan. Berbisnis bukan semata mementingkan kepentingan perusahaan itu saja melainkan
ada suatu tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat.
3. Fungsi, jenis, dan tujuan asuransi
Tujuan asuransi pada dasarnya adalah semata-mata untuk berjaga-jaga jika terjadinya suatu
risiko pada suatu kejadian.
Adapun tujuan asuransi yang lainnya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang dialami satu pihak.
2. Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya pada jumlah
tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang terjadi dengan jumlah tidak
tertentu dan tidak pasti.
3. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengawasan dan
pengamanan untuk memberikan perlindungan yang menghabiskan banyak waktu,
tenaga dan biaya.
4. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi akan
dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. (hal ini khusus
terjadi pada asuransi jiwa).
5. Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri memerlukan
jaminan atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada peminjam uang.
6. Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada saat ia tidak
bekerja ataupun tidak berfungsi.
7. Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak asuransi yang
siap menerima risiko tersebut.
8. Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan mendapatkan
keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan kepada para peserta asuransi.
5. 2018
Ekonomi dan Bisnis
Bella Tri Oktaviana 43216010022
Disamping sebagai bentuk pengendalian suatu risiko yang terjadi, asuransi juga memiliki
beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut :
1. Penghimpun dana
Tugas perusahaan asuransi salah satunya adalah menghimpun dana yang masuk. Pengelolaan
bisnis yang baik menghendaki dana-dana yang telah masuk tersebut diinvestasikan, supaya
dana tersebut lebih produktif.
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi selain menunjang pembangunan
nasional, juga dapat menekan biaya asuransi, dimana dengan adanya laba atau profit yang
diperoleh melalui investasi dana, maka unsur presentasi laba yang diperhitungkan dalam
penetapan premi dapat dikurangi.
2. Bantuan untuk perusahaan bisnis
Asuransi mendorong berdirinya suatu usaha, seorang investor yang berencana menanamkan
modal dalam usaha tertentu, ada kemungkinan untuk membatalkan rencana tersebut, karena
tidak ingin memikul risiko jika terjadi bencana.
Dengan adanya asuransi, seorang pengusaha akan terhindar dari rasa cemas jika terjadi risiko,
sehingga lebih dapat fokus terhadap effisiensi usahanya tersebut.
Jadi jika seseorang membayar premi dengan jumlah yang kecil, ia dapat memanfaatkan
modal tersebut yang seharusnya untuk dana kerugian, dengan demikian ia dapat memperluas
dan memperbaiki usahanya dan apabila jika risiko tersebut terjadi, kontinuitas usahanya akan
lebih terjamin.
3. Pengurangan risiko
Adanya rekomendasi yang diberikan oleh perusahaan asuransi setelah diadakan suatu survey
risiko kepada tertanggung melalui surveyor untuk memperbaiki suatu risiko dengan sistem
suku premi yang berlaku. Misalnya dengan pembebanan risiko sendiri , discount, penelitian
dan publikasi tentang cara dan sebab kerugian, dengan usaha atau tindakan tertentu.
Oleh sebab itu, perusahaan asuransi memberikan sumbangan yang penting bagi perkonomian
dengan cara bagaimana meminimalisir kemungkinan terjadinya suatu risiko.
4. Penyebaran kerugian secara merata
Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan bahwa besarnya iuran atau
kontribusi yang dibayar oleh pihak tertanggung untuk dana premi adalah seimbang dengan
suatu risiko yang dialihkannya.
6. 2018
Ekonomi dan Bisnis
Bella Tri Oktaviana 43216010022
Adapun jenis-jenis asuransi adalah sebagai berikut :
1. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan terhadap
masalah kesehatan yang diakibatkan oleh suatu penyakit atau kecelakaan.
2. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah sebuah asuransi yang memberi jaminan atas kematian seseorang yang
tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial.
3. Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi kepada
kendaraan yang mengalami kehilangan, kerusakan, dan sebagainya.
4. Asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan adalah asuransi yang menjamin kehidupan pendidikan yang baik.
Misalnya Prudential dan BNI Life Insurance.
5. Asuransi bisnis
Asuransi bisnis adalah asuransi yang menjamin terhadap perusahaan dalam kegiatan bisnis
meliputi kerugian dalam jumlah yang cukup besar, kerusakan, dan kehilangan.
6. Asuransi kepemilikan rumah dan properti
Asuransi kepemilikan rumah dan properti adalah asuransi yang memberikan pelayanan
terhadap pemilik rumah dari suatu risiko seperti kerusakan tempat tinggal maupun kerusakan
barang-barang pribadi.
4. Konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian asuransi
1. Batal demi hukum
Yaitu tidak terpenuhinya syarat objektif (Pasal 1320 KUH Perdata).
Perihal tertentu
Suatu perjanjian harus mempunyai obyek tertentu, atau sekurang-kurangnya dapat ditentukan
(Pasal 1332 s/d 1335 KUH Perdata: “Benda-benda itu dapat berupa benda yang sekarang ada
dan nanti akan ada di kemudian hari”).
Kausa yang halal
Yang dimaksud dengan kausa bukan hubungan sebab akibat, tetapi isi atau maksud dari
perjanjian (Pasal 1335 s/d 1337 KUH Perdata: “Untuk sahnya suatu perjanjian, UU
mensyaratkan adanya kausa”).
7. 2018
Ekonomi dan Bisnis
Bella Tri Oktaviana 43216010022
2. Dapat dibatalkan
Yaitu tidak terpenuhinya syarat subjektif (Pasal 1320 KUH Perdata)
Asas Konsensualisme
Ditentukan bahwa salah satu syarat sahnya perjanjian adalah adanya kata kesepakatan antara
kedua belah pihak. ‘Sepakat kedua belah pihak’ merupakan asas yang esensial dari Hukum
Perjanjian.
Cakap Melakukan Perbuatan Hukum
Pasal 1329 s/d 1331 KUH Perdata: “Setiap orang adalah cakap untuk melakukan perbuatan
perikatan, kecuali jika UU menyatakan bahwa orang tersebut adalah tidak cakap. Orang-
orang yang tidak cakap membuat perjanjian adalah orang-orang yang belum dewasa dan
mereka yang berada di bawah “pengampuan”.
3. Kontrak tidak dapat dilaksanakan
Kontrak yang tidak begitu saja batal tetapi tidak dapat dilaksanakan, melainkan masih
mempunyai status hukum tertentu. Contohnya, yang seharusnya dibuat secara tertulis, tetapi
dibuat secara lisan, kemudian kontrak tersebut ditulis oleh para pihak.
4. Sanksi administrative
Bila persyaratan tidak dipenuhi, maka hanya mengakibatkan sanksi administrative saja
terhadap salah satu pihak atau kedua pihak dalam kontak tersebut. Misalnya, suatu kontrak
memerlukan izin atau pelaporan terhadap instansi tertentu, seperti izin atau pelaporan kepada
Bank Indonesia untuk suatu kontrak off shore loan.
8. 2018
Ekonomi dan Bisnis
Bella Tri Oktaviana 43216010022
Implementasi pada PT Avrist
PT Avrist Assurance (Avrist) adalah perusahaan asuransi jiwa patungan pertama di
Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1975, Avrist Assurance terus berkembang menjadi
salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka yang mampu bersaing di industri asuransi jiwa
di Indonesia. Dengan pengalaman selama lebih dari 40 tahun, Avrist telah mengembangkan
beberapa kanal distribusi antara lain Agency, Bancassurance, Employee Benefit, dan Syariah
yang menyediakan produk-produk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, asuransi
berbasis syariah, asuransi jiwa kredit dan pensiun baik untuk perorangan maupun korporasi.
Perkembangan bisnis Avrist juga tidak luput dari dukungan lebih dari 3000 agen yang telah
memiliki sertifikasi dan lebih dari 500 karyawan yang tersebar di 36 kantor pemasaran
Avrist.
Pada tahun 2010, Avrist menjalin kemitraan dengan Meiji Yasuda Life Insurance
Company yang merupakan salah satu pemimpin pasar industri asuransi jiwa di Jepang dengan
pengalaman lebih dari 130 tahun. Sejalan dengan perkembangannya tersebut, Avrist telah
memiliki 3 (tiga) anak perusahaan/subsidiary yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) Avrist, PT Avrist General Insurance, dan PT Avrist Asset Management. Dengan
berlandaskan visi “Satu polis Avrist di setiap rumah tangga di Indonesia”, Avrist
berkomitmen untuk memajukan kehidupan gemilang yang bermakna bagi karyawan, mitra
bisnis dan nasabahnya.
PT Avrist Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
contoh kasus :
Perlindungan konsumen adalah bagian tak terpisahkan dari kegiatan bisnis yang sehat. Dalam
kegiatan bisnis yang sehat terdapat keseimbangan perlindungan hukum antara konsumen
dengan produsen. Bentuk Perlindungan konsumen diartikan sebagai segala upaya yang
menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. PT.
Avrist Assurance yang merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan pertama di Indonesia
yang didukung oleh institusi keuangan bertaraf internasional. Pemegang Polis Asuransi Jiwa
no. U020761662 yang diterbitkan oleh PT. Avrist Assurance pada tanggal 17 April 2007
dengan jatuh tempo masa asuransi tanggal 15 April 2060 atas nama suaminya sendiri (alm)
yang ternyata setelah meninggal karena sakit pada tanggal 2 Februari 2008, PT Avrist
Assurance tidak bersedia membayar klaim asuransi jiwa nasabah sebesar Rp 50.801.598,40
sesuai dengan perjanjian semula, padahal sejak awal nasabah telah melakukan kewajibannya
membayar premi sebesar Rp 250.000 setiap bulannya secara debet langsung melalui rekening
Tertanggung pada Bank BCA dengan Nomor 1081331150. Akibatnya tertanggung
mengambil upaya hukum melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan berakhir ke
Mahkamah Agung dengan kasus perkara Nomor 560 K/Pdt.Sus/2012