SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
MODUL PERKULIAHAN
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Moratorium Hutang (PKPU) dan
BPR
Fakultas
Program
Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh
Dosen
Pengampu
Ekonomi dan
Bisnis
Akuntansi
04
F041700009 Dyana Anggraini
43216010001
Prof. Dr.
Hapzi Ali,
CMA
Abstract Kompetensi
Memahami moratorium hutang
(PKPU) dan BPR.
.
Memberikan pemahaman dan
pembelajaran moratorium hutang
(PKPU) dan BPR.
2 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
A. Pengertian Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang
lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal. Adapun Lembaga pembiayaan menurut Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK pasal 1 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal sebagaimana dimaksud daiam
peraturan perundang-undangan mengenai lembaga pembiayaan.
B. Jenis Lembaga Pembiayaan
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Bab II
Pasal 2 bahwa jenis lembaga pembiayaan di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut :
1) Perusahaan Pembiayan
Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk
melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan usaha Kartu
Kredit.
 Sewa Guna Usaha (Leasing)
Istilah feaswzg berasal dari bahasa Inggris yakni to lease yang berarti
menyewakan. Perusahaan leasing yang ada di Indonesia disebut dengan
perusahaan sewa guna usaha. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 Tahun
2006 tentang Perusahaan Pembiayaan bahwa sewa guna usaha merupakan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa
guna usaha degan hak opsi (finance lease) ataupun sewa guna usaha tanpa hak opsi
(operatinglease), untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Yang menjadi objek sewa
guna usaha adalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan harga
berdasarkan nilai sisa.
 Anjak Piutang
Anjak Piutang (actoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembeban piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan
atas piutang tersebut. Kegiatan anjak piutang (factoring) merupakan bentuk
perusahaan yang relatif baru di Indonesia. Dalam operasinya, anjak piutang mengacu
kepada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 1251/ KMK.013/1998. Dalam
KMK tersebut, dikatakan bahwa anjak piutang yaitu badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam atau luar negeri.
Mekanisme anjak piutang sebenarnya diawali dari adanya transaksi jual beli
barang atau jasa yang pembayarannya secara kredit. Secara umum, jasa-jasa anjak
piutang terdiri dari dua jenis, yaitu jasa pembiayaan (financing services) dan jasa
nonpembiayaan (non financing services).
 Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance) adalah suatu kegiatan
pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan
pembayaran secara angsuran.
3 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
 Usaha Kartu Kredit
Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah kegiatan pembiayaan untuk
pembelian barang dan/atau jasa dengan memakai kartu kredit.
2) Perusahaan Modal Ventura
Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara bahasa memiliki makna sesuatu yang
mengandung risiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan demikian, secara
bahasa modal ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang
mengandung risiko.
Perusahaan modal ventura menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988
adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke daiam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan imtuk jangka waktu tertentu. Adapun menurut Peraturan
Presiden Nomor 9 tahun 2009 bahwa perusahaan modal ventura (Venture Capital Company)
adalah badan usaha yang melakukan usahapembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu
Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee Company) untuk jangka waktu
tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan dengan cara pembelian obligasi
konversi, dan/ atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha
3) Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus
untuk melakukan pembiayaan yang berbentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur.
Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur meliputi pemberian pinjaman langsung
(direct lending) yang berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur, refinancing atas
infrastruktur yang telah dibiayai pihaklain; dan / atau pemberian pinjaman subordinasi
(subordinated loans) yang berkaitan dengan pembiayaan infrastruktur.
C. Manfaat Lembaga Pembiayaan
 Perusahaan Pegadaian bermanfaat untuk memberikan peminjaman kepada yang
memerlukan dana
 Bermanfaat untuk memberikan suatu jaminan suatu risiko yang mungkin terjadi yang
sesuai dengan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
 Bermanfaat untuk memberikan suatu kesejahteraan kepada karyawan perusahaan yang
terutama yang sudah pensiun
 Bermanfaat untuk memberikan suatu pinjaman kepada masyarakat dalam hal
pendanaan suatu kegiatan konsumsinya.
 Bermanfaat untuk memberikan suatu manfaat kepada semua anggota dalam hal
kebersamaan dan sisa hasil usaha.
D. Peran Lembaga Pembiayaan
Peran lembaga pembiayaan adalah membantu masyarakat yang membutuhkan dana
atau barang modal untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. Lembaga pembiayaan menjadi
altenatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana atau barang modalnya selain
perbankan.
4 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
E. Fungsi Asuransi
Disamping sebagai bentuk pengendalian suatu risiko yang terjadi, asuransi juga memiliki
beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut :
1. Penghimpunan Dana
Tugas perusahaan asuransi salah satunya adalah menghimpun dana yang
masuk. Pengelolaan bisnis yang baik menghendaki dana-dana yang telah masuk
tersebut diinvestasikan, supaya dana tersebut lebih produktif.
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi selain menunjang
pembangunan nasional, juga dapat menekan biaya asuransi, dimana dengan adanya
laba atau profit yang diperoleh melalui investasi dana, maka unsur presentasi laba yang
diperhitungkan dalam penetapan premi dapat dikurangi.
2. Bantuan untuk perusahaan bisnis
Asuransi mendorong berdirinya suatu usaha, seorang investor yang berencana
menanamkan modal dalam usaha tertentu, ada kemungkinan untuk membatalkan rencana
tersebut, karena tidak ingin memikul risiko jika terjadi bencana.
Dengan adanya asuransi, seorang pengusaha akan terhindar dari rasa cemas jika
terjadi risiko, sehingga lebih dapat fokus terhadap effisiensi usahanya tersebut.
Jadi jika seseorang membayar premi dengan jumlah yang kecil, ia dapat
memanfaatkan modal tersebut yang seharusnya untuk dana kerugian, dengan demikian ia
dapat memperluas dan memperbaiki usahanya dan apabila jika risiko tersebut terjadi,
kontinuitas usahanya akan lebih terjamin.
3. Pengurangan risiko
Adanya rekomendasi yang diberikan oleh perusahaan asuransi setelah diadakan
suatu survey risiko kepada tertanggung melalui surveyor untuk memperbaiki suatu risiko
dengan sistem suku premi yang berlaku. Misalnya dengan pembebanan risiko sendiri ,
discount, penelitian dan publikasi tentang cara dan sebab kerugian, dengan usaha atau
tindakan tertentu.
Oleh sebab itu, perusahaan asuransi memberikan sumbangan yang penting bagi
perkonomian dengan cara bagaimana meminimalisir kemungkinan terjadinya suatu risiko.
4. Penyebaran kerugian secara merata
Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan bahwa besarnya
iuran atau kontribusi yang dibayar oleh pihak tertanggung untuk dana premi adalah seimbang
dengan suatu risiko yang dialihkannya.
F. Jenis-Jenis Asuransi
Adapun jenis-jenis asuransi adalah sebagai berikut :
1. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan
terhadap masalah kesehatan yang diakibatkan oleh suatu penyakit atau kecelakaan.
5 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
2. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah sebuah asuransi yang memberi jaminan atas kematian
seseorang yang tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial.
3. Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi
kepada kendaraan yang mengalami kehilangan, kerusakan, dan sebagainya.
4. Asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan adalah asuransi yang menjamin kehidupan pendidikan yang
baik. Misalnya Prudential dan BNI Life Insurance.
5. Asuransi bisnis
Asuransi bisnis adalah asuransi yang menjamin terhadap perusahaan dalam
kegiatan bisnis meliputi kerugian dalam jumlah yang cukup besar, kerusakan, dan
kehilangan.
6. Asuransi kepemilikan rumah dan properti
Asuransi kepemilikan rumah dan properti adalah asuransi yang memberikan
pelayanan terhadap pemilik rumah dari suatu risiko seperti kerusakan tempat tinggal maupun
kerusakan barang-barang pribadi.
G. Tujuan Asuransi
Tujuan asuransi pada dasarnya adalah semata-mata untuk berjaga-jaga jika terjadinya
suatu risiko pada suatu kejadian.
Adapun tujuan asuransi yang lainnya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang dialami satu pihak.
2. Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya pada jumlah
tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang terjadi dengan jumlah tidak tertentu
dan tidak pasti.
3. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengawasan dan
pengamanan untuk memberikan perlindungan yang menghabiskan banyak waktu, tenaga
dan biaya.
4. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi akan
dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. (hal ini khusus
terjadi pada asuransi jiwa).
5. Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri memerlukan jaminan
atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada peminjam uang.
6. Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada saat ia tidak bekerja
ataupun tidak berfungsi.
7. Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak asuransi yang siap
menerima risiko tersebut.
8. Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan mendapatkan
keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan kepada para peserta asuransi.
6 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
H. KONSEKUENSI
Terhadap pelanggaran ketentuan yang dilakukan Penanggung dan Tetanggung dapat
dikenakan sanksi berupa:
1. Sanksi Administratif
Setiap Perusahaan Perasuransian yang tidak memenuhi ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah No.73 tahun 1992 tertanggal 30 Oktober 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (“PP No.73/1992”) serta peraturan
pelaksanaannya yang berkenaan dengan:
a. Perizinan usaha;
b. Kesehatan keuangan;
c. Penyelenggaraan usaha;
d. Penyampaian laporan;
e. Pengumuman neraca dan perhitungan laba rugi atau tentang pemeriksaan langsung;
dikenakan sanksi peringatan, sanksi pembatasan kegiatan usaha dan sanksi
pencabutan izin usaha (Pasal 37 PP No.73/1992).
Tanpa mengurangi ketentuan Pasal 37, maka terhadap:
a. Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi yang tidak menyampaikan
laporan keuangan tahunan dan laporan operasional tahunan dan atau tidak
mengumumkan neraca dan perhitungan laba rugi, sesuai dengan jangka waktu yang
ditetapkan, dikenakan denda administratif Rp. 1.000.000.000 (satu juta Rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan;
b. Perusahaan Pialang Asuransi atau Perusahaan Pialang Reasuransi yang tidak
menyampaikan laporan operasional tahunan sesuai dengan jangka waktu yang
ditetapkan dikenakan denda administratif Rp. 500.000 (lima ratus ribu Rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan (Pasal 38 PP No.73/1992).
2. Sanksi Pidana
Sanksi pidana dikenakan pada kejahatan perasuransian yang diatur dalam
Pasal 21 UU Asuransi, berikut ini:
a. Terhadap pelaku utama
Orang yang menjalankan atu menyuruh menjalankan usaha perasuransian
tanpa izin usaha, menggelapkan premi asuransi, menggelapkan dengan cara
mengalihkan, menjaminkan, dan atau mengagunkan tanpa hak kekayaan
Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan Asuransi Jiwa atau perusahaan
Reasuransi, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan
denda paling banyak Rp. 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta Rupiah).
b. Terhadap pelaku pembantu
Orang yang menerima, menadah, membeli, atau mengagunkan atau menjal
kembali kekayaan perusahaan hasil penggelapan dengan cara tersebut yang
diketahuinya atau patut diketahuinya bahwa barang–barang tersebut adalah
kekayaan Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan Asuransi Jiwa atau
Perusahaan Reasuransi, dianjam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah).
c. Terhadap pemalsu dokumen
Orang yang secara sendiri–sendiri atau bersama–sama melakukan
pemalsuan atas dokumen Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan Asuransi
Jiwa atau Perusahaan Reasuransi, diancam dengan pidana penjara paling lama 5
tahun dan denda paling banyak Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
7 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
I. Implementasi
PT. Sriwijaya Air
Berikut ketentuan kebijakan asuransi penerbangan dari maskapai Sriwijaya Air, agar Perjalanan kita
tenang serta nyaman, maka perlu kita perhatikan pula beberapa kebijakan asuransi dari
maskapai sriwijaya air ini :
Pertanggungan :
1. Pembatalan Perjalanan oleh Penumpang
2. Penghentian Perjalanan oleh Penumpang
3. Keterlambatan Penerbangan
4. Keterlambatan Bagasi
5. Kehilangan Bagasi
6. Kerusakan Bagasi
Kompensasi / Manfaat :
1. Pembatalan atau Penghentian Perjalanan oleh Penumpang,
 Memberikan penggantian atas BIAYA PENERBANGAN yang tidak digunakan
dan/atau bagian yang tidak dapat dikembalikan dari biaya penerbangan yang telah
dibayarkan oleh Tertanggung karena Pembatalan Perjalanan atau Penghentian
Perjalanan karena harus mempersingkat perjalanannya oleh Penumpang, dengan
batas maksimum Rp. 4.000.000,-(empat juta rupiah)
2. Keterlambatan Penerbangan,
 memberikan kompensasi untuk keterlambatan penerbangan pada saat :
i. Keberangkatan awal di Bandara Asal
ii. Keberangkatan di Bandara Transit
o nilai kompensasi sebesar Rp. 300.000,-(tiga ratus ribu rupiah) untuk
keterlambatan melebihi 4 (empat) jam dari jadwal keberangkatan awal di
Bandara Asal yang tercantum dalam tiket dan atau dari jadwal
keberangkatan lanjutan di Bandara Transit yang dikeluarkan oleh Maskapai
Penerbangan dan diikuti dengan Rp. 200.000,-(dua ratus ribu rupiah) atas
penambahan keterlambatan tiap 2 (dua) jam hingga batas maksimum Rp.
4.000.000,-(empat juta rupiah) per satu kali perjalanan untuk keterlambatan
yang terjadi di keberangkatan awal/pertama dan atau atas pada saat transit.
3. Keterlambatan Bagasi,
 memberikan kompensasi atas Keterlambatan Bagasi yang disebabkan karena
kesalahan penanganan bagasi yang dilakukan oleh Maskapai Penerbangan, dengan
ketentuan jika Bagasi telah diserahterimakan dari Maskapai Penerbangan kepada
Tertanggung di Bandar Udara Tujuan tempat Tertanggung melapor lebih dari 6
(enam) jam namun kurang dari 24 (dua puluh empat) jam dari waktu kedatangan
aktual pesawat, maka diberikan kompensasi sebesar Rp 700.000,-per penumpang
(tanpa melihat jumlah bagasi yang terlambat)
8 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
4. Kehilangan Bagasi,
 memberikan kompensasi atas Kehilangan Bagasi yang disebabkan karena kesalahan
penanganan bagasi yang dilakukan oleh Maskapai Penerbangan, dengan ketentuan
jika lebih dari 24 jam dari waktu kedatangan pesawat, Bagasi belum
diserahterimakan dari Maskapai Penerbangan kepada Tertanggung di Bandar Udara
Tujuan tempat Tertanggung melapor, maka Bagasi tersebut dinyatakan hilang oleh
Penanggung dan diberikan kompensasi sebesar Rp 700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah)
per bagasi dengan maksimum penggantian sebesar Rp 4.000.000,-(empat juta
rupiah) per Tertanggung tanpa resiko sendiri.
5. Kerusakan bagasi,
 memberikan kompensasi atas Kerusakan Bagasi yang disebabkan karena kesalahan
penanganan bagasi yang dilakukan oleh Maskapai Penerbangan
 Jaminan atas pertanggungan Kerusakan Bagasi ini tidak berlaku apabila Kompensasi
atas terjadinya Klaim Kehilangan Bagasi telah diberikan kepada Tertanggung
 Besarnya kompensasi:
i. Bahan Bagasi terbuat dari Kertas, Plastik dan sejenisnya, Rp.
100.000,(seratus ribu rupiah) per bagasi
ii. Bahan Bagasi terbuat dari Kain, Kulit Sintetis dan sejenisnya, Rp.
200.000,(dua ratus ribu rupiah) per bagasi
iii. Bahan Bagasi terbuat dari Kayu dan sejenisnya, Rp. 300.000,-(tiga ratus
ribu rupiah) per bagasi
iv. Bahan Bagasi terbuat dari Kulit dan sejenisnya, Rp. 400.000,-(empat
ratus ribu rupiah) per bagasi
v. Bahan Bagasi terbuat dari Logam dan sejenisnya, Rp. 500.000,-(lima
ratus ribu rupiah) per bagasi
Penyebab Resiko yang Ditanggung oleh Polis :
1) Pembatalan atau Penghentian Perjalanan oleh Penumpang
 Kematian Tertanggung,
 Tertanggung dirawat inap di rumah sakit pada tanggal keberangkatan, hal mana secara
medis tidak diperbolehkan melakukan perjalanan
 Penyakit atau cedera badan akibat kecelakaan yang diderita oleh Tertanggung, hal mana
secara medis tidak diperbolehkan melakukan perjalanan,
 Kerusakan berat terhadap rumah tinggal Tertanggung, disebabkan kebakaran, banjir atau
bencana alam seperti topan, gempa bumi, angin ribut dan lain-lain, yang mengakibatkan
rumah tinggal tidak layak untuk di huni
 Tertanggung diculik, ditahan, dikarantina, diharuskan menghadap pengadilan, atau
dipanggil menghadiri perkara perdata
 Tertanggung diculik, ditahan, dikarantina, diharuskan menghadap pengadilan, atau
dipanggil menghadiri perkara perdata
 Kematian atau Cedera atau Sakit Keras atau atau masuk rumah sakit atau wajib masuk
karantina yang dialami oleh Suami/istri, Orang tua, Mertua, Kakek/Nenek,Anak atau
Saudara Kandung Tertanggung
9 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
 Pemogokan yang tidak terduga, huru-hara, kerusuhan sipil, yang timbul dan berada diluar
dugaan dan kekuasaan Tertanggung yang dilakukan oleh orang lain
2) Keterlambatan Pesawat:
 Cuaca buruk, kabut asap yang mengganggu penerbangan,
 Kerusakan pada pesawat Maskapai Penerbangan,
 Pemogokan atau aksi kerja lainnya yang dilakukan para karyawan dari Maskapai
Penerbangan,
 Penutupan oleh Bandara karena perintah ATC (Air Traffic Control), alasan VIP, latihan
Militer, Kemacetan di Landasan Pacu atau karena alasan safety, Kerusakan system
computer dan listrik, Force Majeur di Bandara
3) Bagasi Hilang / Rusak / Terlambat:
 Mishandling Baggage oleh Operator
Syarat dan Ketentuan:
 Periode Polis berlaku :
o Harga Premi Rp. 10.000,-per pax per tiket sekali jalan
o Kondisi penjualan Suka Rela atau Optional, berlaku untuk penjualan individu, group
maupun block seat
o Berlaku untuk seluruh rute penerbangan Maskapai, baik domestik maupun
international
o Penjualan Sriwijaya Travel Insurance bersamaan atau menjadi satu dengan tiket
yang dijual dan diisued dalam Sriwijaya Online Ticketing System, tidak dapat dijual
secara terpisah / retail
o Tidak ada batasan umur, berlaku untuk penumpang infant sepanjang membeli dan
membayar premi asuransi
o Premi bersifat non refundable
o Berlaku untuk tiket open maksimal 12 bulan sejak tanggal issued ticket
o Peserta asuransi wajib mencantumkan nama pax sesuai ID, kode penerbangan, kode
booking, tanggal dan jam keberangkatan, sekali jalan atau pulang-pergi, dengan
kondisi yang sama dengan ticket issued
o Bukti pembelian asuransi tercantum pada kode / inisial dalam ticket yang diisued atau
invoice penjualan ticket
Prosedur Klaim
Tenggat waktu pelaporan adalah 30 hari sejak terjadinya kejadian klaim :
 Segera melaporkan Klaim kepada Call Center PT CIU Insurance di no. 0 800 1000 248 (CIU)
 Tertanggung atau Kuasa Tertanggung atau Ahli Waris wajib mengisi, menandatangani dan
menyampaikan Formulir Klaim kepada Bagian Klaim PT CIU Insurance
10 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
Dokumen wajib yang harus dilampirkan :
 E-Tiket dan Boarding Pass
 ID dalam bentuk KTP/SIM/Passport
 Copy Cover Rek. Buku Tabungan
 PIR (Property Irregularity Report), khusus untuk Klaim Bagasi yang berasal dari Bagian Lost
and Found di Bandara Tujuan dari Airlines yang bersangkutan
 Klaim yang berasal dari Group dapat dikuasakan kepada 1 orang, berdasarkan surat kuasa
11 Hukum Bisnis & Lingkungan
Dyana Anggraini (43216010001)
Daftar Pustaka
https://langgamsyariah.wordpress.com/2013/06/22/kebijakan-asuransi-sriwijaya-air/

More Related Content

What's hot

HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...nabilasafitr
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...claramonalisa09
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaMeikaSihombimg
 
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...Rinytrianas21
 
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...WennaSustiany
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Dimas Triadi
 
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 20185. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018indah kayani
 
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu b...
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali,  lembaga pembiayaan, universitas mercu b...Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali,  lembaga pembiayaan, universitas mercu b...
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu b...Bella Tri Oktaviana
 
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...SINDINALURITA1
 
5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...
5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...
5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...lenianggr
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...anindia putri
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...ramadhanti syifa
 
HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...
HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...
HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...ZahraKamila4
 
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...nabilasafitr
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...febrysaragih
 
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...Dyana Anggraini
 
HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...
HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...
HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...Muhammad Ramadhan
 
4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...
4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...
4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...An Nisa Rizki Yulianti
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...WennaSustiany
 

What's hot (19)

HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
HBL 4, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Lembaga Pembiayaan dan Peran Kegiatan Bisni...
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
 
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
 
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, moratori...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfa...
 
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 20185. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, indah kayani, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
 
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu b...
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali,  lembaga pembiayaan, universitas mercu b...Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali,  lembaga pembiayaan, universitas mercu b...
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu b...
 
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
4, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, moratorium hutang dan bpr, universitas mer...
 
5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...
5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...
5, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga ,Universitas Mercu Bua...
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...
 
HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...
HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...
HBL 4, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN PERAN KEGIATAN BISNIS,...
 
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERS...
 
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
 
HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...
HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...
HBL5. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkun...
 
4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...
4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...
4,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,moratorium hutang(pkpu) & bpr,universitas m...
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
 

Similar to Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas mercu buana, 2018.

Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Kevin Biondy
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Kevin Biondy
 
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...Santirzkamalia
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...anindiaputri762
 
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Nadya Silva Calestin
 
4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...
4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...
4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...lenianggr
 
Hbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkungan
Hbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkunganHbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkungan
Hbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkunganAgungAgungPangestu
 
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pem...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi  dan  jenis  lembaga  pem...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi  dan  jenis  lembaga  pem...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pem...megiirianti083
 
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...risnadica
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...febrysaragih
 
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bprH bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bprrisnadica
 
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...angelaregife
 

Similar to Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas mercu buana, 2018. (15)

Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
 
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...
 
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,definisi, jenis, manfaat tujuan asuransi dan impl...
 
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
 
4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...
4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...
4, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Moratorium Hutang ,Universitas Mercu Buana...
 
Hbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkungan
Hbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkunganHbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkungan
Hbl5, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, hukum bisnis dan lingkungan
 
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pem...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi  dan  jenis  lembaga  pem...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi  dan  jenis  lembaga  pem...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pem...
 
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
Hbl 5, risna dwi cahyani, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universi...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,LEMBAGA PEMBIAYAAN,UNIVERSITAS MERCU B...
 
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bprH bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
H bl 4, risna dwi cahyani, hapzi ali, moratorium hutang (pkpu) dan bpr
 
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
4, hbl, angela regife laksmy situmorang, prof. dr. hapzi ali, cma, modatorium...
 

More from Dyana Anggraini

Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Dyana Anggraini
 
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Dyana Anggraini
 
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Dyana Anggraini
 
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...Dyana Anggraini
 
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Dyana Anggraini
 
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Dyana Anggraini
 
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Dyana Anggraini
 
Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...
Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...
Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...Dyana Anggraini
 
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...Dyana Anggraini
 
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...Dyana Anggraini
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Dyana Anggraini
 

More from Dyana Anggraini (19)

Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
 
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl 13, dyana anggraini, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
 
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
Hbl 10, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak...
 
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
 
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
 
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
 
Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...
Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...
Hbl 3, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universita...
 
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...
Hbl 2, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi...
 
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
Hbl 1, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak ...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahaan di pt. kereta api indonesia (pers...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha, universitas ...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau resolusi s...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak se...
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas mercu buana, 2018.

  • 1. MODUL PERKULIAHAN HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Dosen Pengampu Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 04 F041700009 Dyana Anggraini 43216010001 Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Abstract Kompetensi Memahami moratorium hutang (PKPU) dan BPR. . Memberikan pemahaman dan pembelajaran moratorium hutang (PKPU) dan BPR.
  • 2. 2 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) A. Pengertian Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Adapun Lembaga pembiayaan menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK pasal 1 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal sebagaimana dimaksud daiam peraturan perundang-undangan mengenai lembaga pembiayaan. B. Jenis Lembaga Pembiayaan Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Bab II Pasal 2 bahwa jenis lembaga pembiayaan di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : 1) Perusahaan Pembiayan Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan usaha Kartu Kredit.  Sewa Guna Usaha (Leasing) Istilah feaswzg berasal dari bahasa Inggris yakni to lease yang berarti menyewakan. Perusahaan leasing yang ada di Indonesia disebut dengan perusahaan sewa guna usaha. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 Tahun 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan bahwa sewa guna usaha merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha degan hak opsi (finance lease) ataupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operatinglease), untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Yang menjadi objek sewa guna usaha adalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan harga berdasarkan nilai sisa.  Anjak Piutang Anjak Piutang (actoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeban piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Kegiatan anjak piutang (factoring) merupakan bentuk perusahaan yang relatif baru di Indonesia. Dalam operasinya, anjak piutang mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 1251/ KMK.013/1998. Dalam KMK tersebut, dikatakan bahwa anjak piutang yaitu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Mekanisme anjak piutang sebenarnya diawali dari adanya transaksi jual beli barang atau jasa yang pembayarannya secara kredit. Secara umum, jasa-jasa anjak piutang terdiri dari dua jenis, yaitu jasa pembiayaan (financing services) dan jasa nonpembiayaan (non financing services).  Pembiayaan Konsumen Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance) adalah suatu kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
  • 3. 3 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001)  Usaha Kartu Kredit Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan memakai kartu kredit. 2) Perusahaan Modal Ventura Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara bahasa memiliki makna sesuatu yang mengandung risiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan demikian, secara bahasa modal ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko. Perusahaan modal ventura menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke daiam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan imtuk jangka waktu tertentu. Adapun menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 bahwa perusahaan modal ventura (Venture Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan usahapembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan dengan cara pembelian obligasi konversi, dan/ atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha 3) Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan yang berbentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur. Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur meliputi pemberian pinjaman langsung (direct lending) yang berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur, refinancing atas infrastruktur yang telah dibiayai pihaklain; dan / atau pemberian pinjaman subordinasi (subordinated loans) yang berkaitan dengan pembiayaan infrastruktur. C. Manfaat Lembaga Pembiayaan  Perusahaan Pegadaian bermanfaat untuk memberikan peminjaman kepada yang memerlukan dana  Bermanfaat untuk memberikan suatu jaminan suatu risiko yang mungkin terjadi yang sesuai dengan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan  Bermanfaat untuk memberikan suatu kesejahteraan kepada karyawan perusahaan yang terutama yang sudah pensiun  Bermanfaat untuk memberikan suatu pinjaman kepada masyarakat dalam hal pendanaan suatu kegiatan konsumsinya.  Bermanfaat untuk memberikan suatu manfaat kepada semua anggota dalam hal kebersamaan dan sisa hasil usaha. D. Peran Lembaga Pembiayaan Peran lembaga pembiayaan adalah membantu masyarakat yang membutuhkan dana atau barang modal untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. Lembaga pembiayaan menjadi altenatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana atau barang modalnya selain perbankan.
  • 4. 4 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) E. Fungsi Asuransi Disamping sebagai bentuk pengendalian suatu risiko yang terjadi, asuransi juga memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut : 1. Penghimpunan Dana Tugas perusahaan asuransi salah satunya adalah menghimpun dana yang masuk. Pengelolaan bisnis yang baik menghendaki dana-dana yang telah masuk tersebut diinvestasikan, supaya dana tersebut lebih produktif. Kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi selain menunjang pembangunan nasional, juga dapat menekan biaya asuransi, dimana dengan adanya laba atau profit yang diperoleh melalui investasi dana, maka unsur presentasi laba yang diperhitungkan dalam penetapan premi dapat dikurangi. 2. Bantuan untuk perusahaan bisnis Asuransi mendorong berdirinya suatu usaha, seorang investor yang berencana menanamkan modal dalam usaha tertentu, ada kemungkinan untuk membatalkan rencana tersebut, karena tidak ingin memikul risiko jika terjadi bencana. Dengan adanya asuransi, seorang pengusaha akan terhindar dari rasa cemas jika terjadi risiko, sehingga lebih dapat fokus terhadap effisiensi usahanya tersebut. Jadi jika seseorang membayar premi dengan jumlah yang kecil, ia dapat memanfaatkan modal tersebut yang seharusnya untuk dana kerugian, dengan demikian ia dapat memperluas dan memperbaiki usahanya dan apabila jika risiko tersebut terjadi, kontinuitas usahanya akan lebih terjamin. 3. Pengurangan risiko Adanya rekomendasi yang diberikan oleh perusahaan asuransi setelah diadakan suatu survey risiko kepada tertanggung melalui surveyor untuk memperbaiki suatu risiko dengan sistem suku premi yang berlaku. Misalnya dengan pembebanan risiko sendiri , discount, penelitian dan publikasi tentang cara dan sebab kerugian, dengan usaha atau tindakan tertentu. Oleh sebab itu, perusahaan asuransi memberikan sumbangan yang penting bagi perkonomian dengan cara bagaimana meminimalisir kemungkinan terjadinya suatu risiko. 4. Penyebaran kerugian secara merata Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan bahwa besarnya iuran atau kontribusi yang dibayar oleh pihak tertanggung untuk dana premi adalah seimbang dengan suatu risiko yang dialihkannya. F. Jenis-Jenis Asuransi Adapun jenis-jenis asuransi adalah sebagai berikut : 1. Asuransi kesehatan Asuransi kesehatan adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan terhadap masalah kesehatan yang diakibatkan oleh suatu penyakit atau kecelakaan.
  • 5. 5 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) 2. Asuransi jiwa Asuransi jiwa adalah sebuah asuransi yang memberi jaminan atas kematian seseorang yang tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial. 3. Asuransi kendaraan Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi kepada kendaraan yang mengalami kehilangan, kerusakan, dan sebagainya. 4. Asuransi pendidikan Asuransi pendidikan adalah asuransi yang menjamin kehidupan pendidikan yang baik. Misalnya Prudential dan BNI Life Insurance. 5. Asuransi bisnis Asuransi bisnis adalah asuransi yang menjamin terhadap perusahaan dalam kegiatan bisnis meliputi kerugian dalam jumlah yang cukup besar, kerusakan, dan kehilangan. 6. Asuransi kepemilikan rumah dan properti Asuransi kepemilikan rumah dan properti adalah asuransi yang memberikan pelayanan terhadap pemilik rumah dari suatu risiko seperti kerusakan tempat tinggal maupun kerusakan barang-barang pribadi. G. Tujuan Asuransi Tujuan asuransi pada dasarnya adalah semata-mata untuk berjaga-jaga jika terjadinya suatu risiko pada suatu kejadian. Adapun tujuan asuransi yang lainnya adalah sebagai berikut : 1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang dialami satu pihak. 2. Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya pada jumlah tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang terjadi dengan jumlah tidak tertentu dan tidak pasti. 3. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengawasan dan pengamanan untuk memberikan perlindungan yang menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya. 4. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi akan dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. (hal ini khusus terjadi pada asuransi jiwa). 5. Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri memerlukan jaminan atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada peminjam uang. 6. Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada saat ia tidak bekerja ataupun tidak berfungsi. 7. Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak asuransi yang siap menerima risiko tersebut. 8. Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan mendapatkan keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan kepada para peserta asuransi.
  • 6. 6 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) H. KONSEKUENSI Terhadap pelanggaran ketentuan yang dilakukan Penanggung dan Tetanggung dapat dikenakan sanksi berupa: 1. Sanksi Administratif Setiap Perusahaan Perasuransian yang tidak memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No.73 tahun 1992 tertanggal 30 Oktober 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (“PP No.73/1992”) serta peraturan pelaksanaannya yang berkenaan dengan: a. Perizinan usaha; b. Kesehatan keuangan; c. Penyelenggaraan usaha; d. Penyampaian laporan; e. Pengumuman neraca dan perhitungan laba rugi atau tentang pemeriksaan langsung; dikenakan sanksi peringatan, sanksi pembatasan kegiatan usaha dan sanksi pencabutan izin usaha (Pasal 37 PP No.73/1992). Tanpa mengurangi ketentuan Pasal 37, maka terhadap: a. Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi yang tidak menyampaikan laporan keuangan tahunan dan laporan operasional tahunan dan atau tidak mengumumkan neraca dan perhitungan laba rugi, sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan, dikenakan denda administratif Rp. 1.000.000.000 (satu juta Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan; b. Perusahaan Pialang Asuransi atau Perusahaan Pialang Reasuransi yang tidak menyampaikan laporan operasional tahunan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dikenakan denda administratif Rp. 500.000 (lima ratus ribu Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan (Pasal 38 PP No.73/1992). 2. Sanksi Pidana Sanksi pidana dikenakan pada kejahatan perasuransian yang diatur dalam Pasal 21 UU Asuransi, berikut ini: a. Terhadap pelaku utama Orang yang menjalankan atu menyuruh menjalankan usaha perasuransian tanpa izin usaha, menggelapkan premi asuransi, menggelapkan dengan cara mengalihkan, menjaminkan, dan atau mengagunkan tanpa hak kekayaan Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan Asuransi Jiwa atau perusahaan Reasuransi, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta Rupiah). b. Terhadap pelaku pembantu Orang yang menerima, menadah, membeli, atau mengagunkan atau menjal kembali kekayaan perusahaan hasil penggelapan dengan cara tersebut yang diketahuinya atau patut diketahuinya bahwa barang–barang tersebut adalah kekayaan Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan Asuransi Jiwa atau Perusahaan Reasuransi, dianjam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah). c. Terhadap pemalsu dokumen Orang yang secara sendiri–sendiri atau bersama–sama melakukan pemalsuan atas dokumen Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan Asuransi Jiwa atau Perusahaan Reasuransi, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta Rupiah).
  • 7. 7 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) I. Implementasi PT. Sriwijaya Air Berikut ketentuan kebijakan asuransi penerbangan dari maskapai Sriwijaya Air, agar Perjalanan kita tenang serta nyaman, maka perlu kita perhatikan pula beberapa kebijakan asuransi dari maskapai sriwijaya air ini : Pertanggungan : 1. Pembatalan Perjalanan oleh Penumpang 2. Penghentian Perjalanan oleh Penumpang 3. Keterlambatan Penerbangan 4. Keterlambatan Bagasi 5. Kehilangan Bagasi 6. Kerusakan Bagasi Kompensasi / Manfaat : 1. Pembatalan atau Penghentian Perjalanan oleh Penumpang,  Memberikan penggantian atas BIAYA PENERBANGAN yang tidak digunakan dan/atau bagian yang tidak dapat dikembalikan dari biaya penerbangan yang telah dibayarkan oleh Tertanggung karena Pembatalan Perjalanan atau Penghentian Perjalanan karena harus mempersingkat perjalanannya oleh Penumpang, dengan batas maksimum Rp. 4.000.000,-(empat juta rupiah) 2. Keterlambatan Penerbangan,  memberikan kompensasi untuk keterlambatan penerbangan pada saat : i. Keberangkatan awal di Bandara Asal ii. Keberangkatan di Bandara Transit o nilai kompensasi sebesar Rp. 300.000,-(tiga ratus ribu rupiah) untuk keterlambatan melebihi 4 (empat) jam dari jadwal keberangkatan awal di Bandara Asal yang tercantum dalam tiket dan atau dari jadwal keberangkatan lanjutan di Bandara Transit yang dikeluarkan oleh Maskapai Penerbangan dan diikuti dengan Rp. 200.000,-(dua ratus ribu rupiah) atas penambahan keterlambatan tiap 2 (dua) jam hingga batas maksimum Rp. 4.000.000,-(empat juta rupiah) per satu kali perjalanan untuk keterlambatan yang terjadi di keberangkatan awal/pertama dan atau atas pada saat transit. 3. Keterlambatan Bagasi,  memberikan kompensasi atas Keterlambatan Bagasi yang disebabkan karena kesalahan penanganan bagasi yang dilakukan oleh Maskapai Penerbangan, dengan ketentuan jika Bagasi telah diserahterimakan dari Maskapai Penerbangan kepada Tertanggung di Bandar Udara Tujuan tempat Tertanggung melapor lebih dari 6 (enam) jam namun kurang dari 24 (dua puluh empat) jam dari waktu kedatangan aktual pesawat, maka diberikan kompensasi sebesar Rp 700.000,-per penumpang (tanpa melihat jumlah bagasi yang terlambat)
  • 8. 8 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) 4. Kehilangan Bagasi,  memberikan kompensasi atas Kehilangan Bagasi yang disebabkan karena kesalahan penanganan bagasi yang dilakukan oleh Maskapai Penerbangan, dengan ketentuan jika lebih dari 24 jam dari waktu kedatangan pesawat, Bagasi belum diserahterimakan dari Maskapai Penerbangan kepada Tertanggung di Bandar Udara Tujuan tempat Tertanggung melapor, maka Bagasi tersebut dinyatakan hilang oleh Penanggung dan diberikan kompensasi sebesar Rp 700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah) per bagasi dengan maksimum penggantian sebesar Rp 4.000.000,-(empat juta rupiah) per Tertanggung tanpa resiko sendiri. 5. Kerusakan bagasi,  memberikan kompensasi atas Kerusakan Bagasi yang disebabkan karena kesalahan penanganan bagasi yang dilakukan oleh Maskapai Penerbangan  Jaminan atas pertanggungan Kerusakan Bagasi ini tidak berlaku apabila Kompensasi atas terjadinya Klaim Kehilangan Bagasi telah diberikan kepada Tertanggung  Besarnya kompensasi: i. Bahan Bagasi terbuat dari Kertas, Plastik dan sejenisnya, Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) per bagasi ii. Bahan Bagasi terbuat dari Kain, Kulit Sintetis dan sejenisnya, Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) per bagasi iii. Bahan Bagasi terbuat dari Kayu dan sejenisnya, Rp. 300.000,-(tiga ratus ribu rupiah) per bagasi iv. Bahan Bagasi terbuat dari Kulit dan sejenisnya, Rp. 400.000,-(empat ratus ribu rupiah) per bagasi v. Bahan Bagasi terbuat dari Logam dan sejenisnya, Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) per bagasi Penyebab Resiko yang Ditanggung oleh Polis : 1) Pembatalan atau Penghentian Perjalanan oleh Penumpang  Kematian Tertanggung,  Tertanggung dirawat inap di rumah sakit pada tanggal keberangkatan, hal mana secara medis tidak diperbolehkan melakukan perjalanan  Penyakit atau cedera badan akibat kecelakaan yang diderita oleh Tertanggung, hal mana secara medis tidak diperbolehkan melakukan perjalanan,  Kerusakan berat terhadap rumah tinggal Tertanggung, disebabkan kebakaran, banjir atau bencana alam seperti topan, gempa bumi, angin ribut dan lain-lain, yang mengakibatkan rumah tinggal tidak layak untuk di huni  Tertanggung diculik, ditahan, dikarantina, diharuskan menghadap pengadilan, atau dipanggil menghadiri perkara perdata  Tertanggung diculik, ditahan, dikarantina, diharuskan menghadap pengadilan, atau dipanggil menghadiri perkara perdata  Kematian atau Cedera atau Sakit Keras atau atau masuk rumah sakit atau wajib masuk karantina yang dialami oleh Suami/istri, Orang tua, Mertua, Kakek/Nenek,Anak atau Saudara Kandung Tertanggung
  • 9. 9 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001)  Pemogokan yang tidak terduga, huru-hara, kerusuhan sipil, yang timbul dan berada diluar dugaan dan kekuasaan Tertanggung yang dilakukan oleh orang lain 2) Keterlambatan Pesawat:  Cuaca buruk, kabut asap yang mengganggu penerbangan,  Kerusakan pada pesawat Maskapai Penerbangan,  Pemogokan atau aksi kerja lainnya yang dilakukan para karyawan dari Maskapai Penerbangan,  Penutupan oleh Bandara karena perintah ATC (Air Traffic Control), alasan VIP, latihan Militer, Kemacetan di Landasan Pacu atau karena alasan safety, Kerusakan system computer dan listrik, Force Majeur di Bandara 3) Bagasi Hilang / Rusak / Terlambat:  Mishandling Baggage oleh Operator Syarat dan Ketentuan:  Periode Polis berlaku : o Harga Premi Rp. 10.000,-per pax per tiket sekali jalan o Kondisi penjualan Suka Rela atau Optional, berlaku untuk penjualan individu, group maupun block seat o Berlaku untuk seluruh rute penerbangan Maskapai, baik domestik maupun international o Penjualan Sriwijaya Travel Insurance bersamaan atau menjadi satu dengan tiket yang dijual dan diisued dalam Sriwijaya Online Ticketing System, tidak dapat dijual secara terpisah / retail o Tidak ada batasan umur, berlaku untuk penumpang infant sepanjang membeli dan membayar premi asuransi o Premi bersifat non refundable o Berlaku untuk tiket open maksimal 12 bulan sejak tanggal issued ticket o Peserta asuransi wajib mencantumkan nama pax sesuai ID, kode penerbangan, kode booking, tanggal dan jam keberangkatan, sekali jalan atau pulang-pergi, dengan kondisi yang sama dengan ticket issued o Bukti pembelian asuransi tercantum pada kode / inisial dalam ticket yang diisued atau invoice penjualan ticket Prosedur Klaim Tenggat waktu pelaporan adalah 30 hari sejak terjadinya kejadian klaim :  Segera melaporkan Klaim kepada Call Center PT CIU Insurance di no. 0 800 1000 248 (CIU)  Tertanggung atau Kuasa Tertanggung atau Ahli Waris wajib mengisi, menandatangani dan menyampaikan Formulir Klaim kepada Bagian Klaim PT CIU Insurance
  • 10. 10 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) Dokumen wajib yang harus dilampirkan :  E-Tiket dan Boarding Pass  ID dalam bentuk KTP/SIM/Passport  Copy Cover Rek. Buku Tabungan  PIR (Property Irregularity Report), khusus untuk Klaim Bagasi yang berasal dari Bagian Lost and Found di Bandara Tujuan dari Airlines yang bersangkutan  Klaim yang berasal dari Group dapat dikuasakan kepada 1 orang, berdasarkan surat kuasa
  • 11. 11 Hukum Bisnis & Lingkungan Dyana Anggraini (43216010001) Daftar Pustaka https://langgamsyariah.wordpress.com/2013/06/22/kebijakan-asuransi-sriwijaya-air/