Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
1. MAKALAH
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
“Definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis
dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi”
DOSEN : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
DISUSUN OLEH :
DIMAS TRIADI 43216010085
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
MARET 2018
2. KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam, karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Definisi dan jenis lemhaga
pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi
dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi”. Meskipun banyak
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya sampaikan terima
kasih kepada Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis. saya
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah
ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada teman-teman dari hasil
makalah ini. Karena itu kami harapkan semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu Saya sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Jakarta, Maret 2018
Dimas Triadi
3. Jenis Lembaga Pembiayaan
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Bab II
Pasal 2 bahwa jenis lembaga pembiayaan di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut
a. Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan
Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan usaha Kartu Kredit.
1) Sewa Guna Usaha (Leasing)
Istilah feaswzg berasal dari bahasa Inggris yakni to lease yang berarti menyewakan.
Perusahaan leasing yang ada di Indonesia disebut dengan perusahaan sewa guna
usaha. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 Tahun 2006 tentang Perusahaan
Pembiayaan bahwa sewa guna usaha merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha degan hak opsi (finance
lease) ataupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operatinglease), untuk digunakan
oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala. Yang menjadi objek sewa guna usaha adalah barang
modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan harga berdasarkan nilai sisa.
2) Anjak Piutang
Anjak Piutang (actoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeban piutang
dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut.
Kegiatan anjak piutang (factoring) merupakan bentuk perusahaan yang relatif baru di
Indonesia. Dalam operasinya, anjak piutang mengacu kepada Keputusan Menteri
4. Keuangan (KMK) Nomor 1251/ KMK.013/1998. Dalam KMK tersebut, dikatakan bahwa
anjak piutang yaitu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Mekanisme anjak piutang sebenarnya diawali dari adanya transaksi jual beli barang
atau jasa yang pembayarannya secara kredit. Secara umum, jasa-jasa anjak piutang
terdiri dari dua jenis, yaitu jasa pembiayaan (financing services) dan jasa
nonpembiayaan (non financing services).
3) Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance) adalah suatu kegiatan pembiayaan
untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran
secara angsuran.
4) Usaha Kartu Kredit
Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang
dan/atau jasa dengan memakai kartu kredit.
b. Perusahaan Modal Ventura
Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara bahasa memiliki makna sesuatu
yang mengandung risiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan demikian,
secara bahasa modal ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada
usaha yang mengandung risiko.
Perusahaan modal ventura menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 adalah
bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke daiam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan imtuk jangka waktu tertentu. Adapun menurut
Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 bahwa perusahaan modal ventura (Venture
Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan usahapembiayaan/penyertaan
modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee
Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan
5. dengan cara pembelian obligasi konversi, dan/ atau pembiayaan berdasarkan
pembagian atas hasil usaha
Manfaat lembaga pembiayaan dan perannya dalam bisnis :
1. menumbuhkan sifat mandiri.
2. menambah penghasilan.
3. menguatkan keamanan.
4. meningkatkan produktivitas.
Peran lembaga pembiayaan adalah membantu masyarakat yang membutuhkan dana
atau barang modal untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. Lembaga pembiayaan
menjadi alteVnatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana atau barang
modalnya selain perbankan.
Pengertian Asuransi
Menurut bahasa, asuransi berasal dari bahasa inggris yaitu insurance yang berarti
pertanggungan.
Menurut UU No. 2 Tahun 1992, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung
jawab pihak hukum ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Secara umum, asuransi adalah suatu perjanjian antara tertanggung (nasabah) dengan
penanggung (perusahaan asuransi). Pihak perusahaan asuransi bersedia menanggung
sejumlah kerugian yang mungkin akan timbul dimasa mendatang.
Istilah asuransi menggambarkan setiap tindakan untuk perlindungan terhadap risiko.
Pengguna asuransi diberikan kewajiban untuk membayarkan uang dalam jumlah
tertentu yang disebut dengan premi, yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi.
Tujuan Asuransi
Tujuan asuransi pada dasarnya adalah semata-mata untuk berjaga-jaga jika terjadinya
suatu risiko pada suatu kejadian.
Adapun tujuan asuransi yang lainnya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang dialami satu pihak.
6. 2. Sebagai pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya pada jumlah
tertentu dan tidak perlu mengganti sendiri kerugian yang terjadi dengan jumlah tidak
tertentu dan tidak pasti.
3. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengawasan
dan pengamanan untuk memberikan perlindungan yang menghabiskan banyak waktu,
tenaga dan biaya.
4. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada perusahaan asuransi akan
dikembalikan kembali dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. (hal ini khusus
terjadi pada asuransi jiwa).
5. Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit, karena bank sendiri memerlukan
jaminan atau perlindungan atas uang yang diberikan kepada peminjam uang.
6. Menutup loss of earning power seseorang atau suatu badan usaha pada saat ia tidak
bekerja ataupun tidak berfungsi.
7. Untuk mengalih risiko yang semula ada pada pihak pemilik kepada pihak asuransi yang
siap menerima risiko tersebut.
8. Untuk memberi ganti atas kerugian kepada pihak yang bersangkutan dan mendapatkan
keuntungan disamping memberikan beberapa jaminan kepada para peserta asuransi.
Fungsi Asuransi
Disamping sebagai bentuk pengendalian suatu risiko yang terjadi, asuransi juga
memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut :
1. Penghimpun dana
Tugas perusahaan asuransi salah satunya adalah menghimpun dana yang masuk.
Pengelolaan bisnis yang baik menghendaki dana-dana yang telah masuk tersebut
diinvestasikan, supaya dana tersebut lebih produktif.
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi selain menunjang
pembangunan nasional, juga dapat menekan biaya asuransi, dimana dengan adanya
laba atau profit yang diperoleh melalui investasi dana, maka unsur presentasi laba yang
diperhitungkan dalam penetapan premi dapat dikurangi.
2. Bantuan untuk perusahaan bisnis
Asuransi mendorong berdirinya suatu usaha, seorang investor yang berencana
menanamkan modal dalam usaha tertentu, ada kemungkinan untuk membatalkan
rencana tersebut, karena tidak ingin memikul risiko jika terjadi bencana.
Dengan adanya asuransi, seorang pengusaha akan terhindar dari rasa cemas jika
terjadi risiko, sehingga lebih dapat fokus terhadap effisiensi usahanya tersebut.
3. Pengurangan risiko
Adanya rekomendasi yang diberikan oleh perusahaan asuransi setelah diadakan suatu
survey risiko kepada tertanggung melalui surveyor untuk memperbaiki suatu risiko
dengan sistem suku premi yang berlaku. Misalnya dengan pembebanan risiko sendiri ,
discount, penelitian dan publikasi tentang cara dan sebab kerugian, dengan usaha atau
tindakan tertentu.
7. Oleh sebab itu, perusahaan asuransi memberikan sumbangan yang penting bagi
perkonomian dengan cara bagaimana meminimalisir kemungkinan terjadinya suatu
risiko.
4. Penyebaran kerugian secara merata
Dengan adanya penyebaran kerugian secara merata dapat diartikan bahwa besarnya
iuran atau kontribusi yang dibayar oleh pihak tertanggung untuk dana premi adalah
seimbang dengan suatu risiko yang dialihkannya.
Jenis Klausula Asuransi
Dalam perjanjian asuransi sering dimuat janji-janji khusus yang dirumuskan secara
tegas dalam polis, yang lazim disebut Klausula asuransi yang maksudnya untuk
mengetahui batas tanggung jawab penanggung dalam pembayaran ganti kerugian
apabila terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian. Jenis-jenis asuransi tersebut
ditentukan oleh sifat objek asuransi itu, bahaya yang mengancam dalam setiap
asuransi. Klausula-klausula yang dimaksud antara lain:
a. Klausula Premier Risque
Klausula ini menyatakan bahwa apabila pada asuransi dibawah nilai benda terjadi
kerugian, penanggung akan membayar ganti kerugian seluruhnya sampai maksimum
jumlah yang diasuransikan (Pasal 253 ayat 3 KUHD). Klausula ini biasa digunakan
pada asuransi pembongkaran dan pencurian, asuransi tanggung jawab.
b. Klausula All Risk
Klausula ini menentukan bahwa penanggung memikul segala resiko atau benda yang
diasuransikan. ini berarti penanggung akan mengganti semua kerugian yang timbul
akibat peristiwa apapun, kecuali kerugian yang timbul karena kesalahan tertanggung
sendiri (Pasal 276 KUHD) dan karena cacat sendiri bendanya (Pasal 249 KUHD).
c. Klausula Total Loss Only (TLO)
Klausula ini menentukan bahwa penanggung hanya menanggung kerugian yang
merupakan kerugian keseluruhan/total atas benda yang diasuransikan.
d. Klausula Sudah Diketahui (All Seen)
Klausula ini digunakan pada asuransi kebakaran. Klausula ini menentukan bahwa
penanggung sudah mengetahui keadaan, konstruksi, letak dan cara pemakaian
bangunan yang diasuransikan.
e. Klausula Renunsiasi (Renunciation)
Menurut Klausula penanggung tidak akan menggugat tertanggung, dengan alasan
pasal 251 KUHD, kecuali jika hakim menetapkan bahwa pasal tersebut harus
diberlakuan secara jujur atau itikad baik dan sesuai dengan kebiasaan. berarti apabila
timbul kerugian akibat evenemen tertanggung tidak memberitahukan keadaan benda
8. objek asuransi kepada penanggung, maka penanggung tidak akan mengajukan pasal
251 KUHD dan penanggung akan membayar klaim ganti kerugian kepada tertanggung.
f. Klausula Free Particular Average (FPA)
Bahwa penaggung dibebaskan dari kewajiban membayar ganti kerugian yang timbul
akibat peristiwa khusus di laut (Particular Average) seperti ditentukan dalam pasal 709
KUHD dengan kata lain penanggung menolak pembayaran ganti kerugian yang diklaim
oleh tertanggung yang sebenarnya timbul dari akibat peristiwa khusus yang sudah
dibebaskan klausula FPA.
g. Klausula Riot, Strike & Civil Commotion (RSCC)
Riot (kerusuhan) adalah tindakan suatu kelompok orang, minimal sebanyak 12 orang,
yang dalam melaksanakan suatu tujuan bersama menimbulkan suasana gangguan
ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta pengrusakan
harta benda orang lain, yang belum dianggap sebagai huru-hara.
Strike (pemogokan) adalah tindakan pengrusakan yang disengaja oleh sekelompok
pekerja, minimal 12 orang pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah
seluruh pekerja kurang dari 24 orang),yang menolak bekerja sebagaimana biasanya
dalam usaha untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam
melakukan protes terhadap peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan oleh
majikan.
9. Daftar Pustaka
http://parakawak.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-fungsi-peran-jenis.html ( Di akses
pada tanggal 27 Maret 2018 pukul 11.30 WIB)
https://brainly.co.id/tugas/5392574 (Di akses pada tanggal 27 Maret pukul 11.49 WIB)
http://www.akuntansilengkap.com/perbankan/pengertian-tujuan-fungsi-jenis-asuransi-
lengkap/ (Diakses pada tanggal 27 Maret pukul 11.50 WIB)
https://legalbanking.wordpress.com/materi-hukum/dsar-dasar-hukum-asuransi/
(Diakses pada tanggal 27 Maret 11.50 WIB)