SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
BAB 2

              LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN



2.1     Landasan Teori

2.1.1   Konsep Entrepreneurship

        Istilah entrepreneurship berasal dari perkataan bahasa Perancis dan secara harfiah

        berarti perantara ( Bahasa Inggris: Between-taker atau go-beetween) ( winardi,

        2003, p2).



        Menurut Hendro & Chandra W.W ( 2006: p19 ) ada beberapa definisi tentang

        entrepreneurhip, yaitu wirausaha, wiraswasta, dan pengusaha. Wirausaha berasal

        dari kata ”wira” (berani) dan ”usaha” yang bersumber dari bahasa melayu.

        Wiraswasta berasal dari kata ”wira” (berani) dan ”swasta” yang berarti non

        pemerintahan ( dahulu orang hanya bekerja di sektor pemerintahan, maka kita

        disebut wiraswasta).



        Menurut Ronstad, seperti yang dikutip oleh winardi, entrepreneurship merupakan

        sebuah proses dinamik dimana orang menciptakan kekayaan incremental. Kekayaan

        tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko utama, dalam

        wujud resiko modal, waktu dan komitmen karir dalam hal menyediakan nilai untuk

        produk atau jasa tertentu. Produk atau jasa tersebut mungkin tidak baru atau

        bersifat unik, tetapi tetap nilai harus diciptakan oleh sang entrepreneur melalui

        upaya yang diperlukan ( Winardi, 2003, p23).




                                            5
6




        Dari pandangan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah

        suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang

        disajikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan proses

        dalam menghadapi tantangan hidup.



2.1.2   Pengertian Entrepreneur

        Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku entrepreneurship yang

        dikutip oleh Hendro & Chandra W.W ( 2006 : p21 ), kewirausahaan adalah suatu

        usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada

        bisa dinikmati oleh banyak orang.



        Menurut Marzuki Usman seperti yang dikutip oleh Suryana, dalam konteks

        manajemen, pengertian entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan

        dalam menggunakan sumber daya seperti finansial (money), bahan mentah

        (materials) dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis

        baru, proses produksi, atau pengembangan organisasi usaha (Suryana, 2001,p5).



        Menurut Hendro & Chandra W.W ( 2006 : p21 ) entrepreneur adalah kemampuan

        untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri sendiri untuk memanfaatkan dan

        ditingkatkan agar lebih optimal sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dimasa

        mendatang.



        Menurut Sri Edi Swasono seperti yang dikutip oleh Suryana, dalam konteks bisnis

        wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha.

        Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, innovator, penanggung resiko, yang
7




        mempunyai penglihatan / visi ke depan, dan memiliki keunggulan dalam berprestasi

        di bidang usaha ( Suryana, 2001, p5 )



2.1.3   Sejumlah Karakteristik Kewirausahaan

        M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan delapan karakteristik

        kewirausahaan seperti dikutip Suryana ( Suryana, 2001, p8 ) :

               1. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha

                   – usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung

                   jawab akan selalu mawas diri.

               2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memiliki resiko yang moderat,

                   artinya ia selalu menghindari resiko yang rendah dan menghindari resiko

                   yang tinggi.

               3. Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan

                   dirinya untuk berhasil.

               4. Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik

                   yang segera.

               5. High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk

                   mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

               6. Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif dan

                   berwawasan jauh kedepan.

               7. Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan

                   sumberdaya untuk menciptakan nilai tambah.

               8. value of achievement over money, yaitu selalu menilai prestasi dengan

                   uang.
8




2.1.4   Produk

        Produk dapat didefinisikan sebagai barang fisik dan jasa yang dapat memuaskan

        kebutuhan konsumen. Perusahaan harus terus menerus meningkatkan produk-

        produk yang ada dan mengembangkan produk baru untuk memuaskan konsumen.



        Kebanyakan produk diproduksi untuk melayani konsumen yang dapat diklasifikasikan

        sebagai:

                      Produk konsumen

                       Adalah produk yang tersedia secara luas bagi konsumen, sering

                       dibeli oleh konsumen, dan sangat mudah didapat.

                      Produk belanja

                       Berbeda dengan produk konsumen karena produk belanja tidak

                       sering dibeli. Ketika konsumen bersiap untuk membeli produk

                       belanja, pertama mereka akan berkeliling melihat perbandingan

                       kualitas dan harga dari produk pesaing.

                      Produk spesial

                       Adalah produk yang dimaksudkan untuk konsumen tertentu yang

                       spesial dan oleh karenanya memerlukan upaya khusus untuk

                       membelinya.



        Lini produk adalah serangkaian produk dan jasa yang berhubungan yang ditawarkan

        oleh sebuah perusahaan. Lini produk cenderung berkembang sepanjang waktu, saat

        perusahaan menyadari kebutuhan konsumen yang lain.

        Bauran produk adalah berbagai campuran produk yang ditawarkan oleh sebuah

        perusahaan. Kebanyakan perusahaan cenderung mengembangkan bauran produk
9




        mereka sepanjang waktu lain saat mereka mengidentifikasikan akan kebutuhan atau

        pilihan konsumen yang lain.



        Keragaman bauran produk menjadi permasalahan dalam besarnya permintaan,

        perusahaan cenderung membuat beragam variasi bauran produk mereka, sehingga

        mereak tidak tergantung sepenuhnya pada satu pasar saja. Dengan membuat

        beragam variasi, mereka tidak hanya mempercayai satu jenis produk, yang

        kinerjanya tidak pasti. Perusahaan yang memiliki fleksibilitas fasilitas produksi yang

        memungkinkan produksi barang tambahan akan mampu membuat beragam variasi

        atas bauran produk mereka. Salah satu strategi diversifikasi yang umum bagi

        perusahaan adalah membuat keragaman variasi produk dalam kemampuan

        produksinya sekarang.



2.1.5   Konsep Dasar Strategi

        Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep

        mengenai strategi    terus berkembang. Menurut Crown Dirgantoro ( 2004 : p5 )

        strategi adalah hal menetapkan arah kepada ”manajemen” dalam arti orang tentang

        sumber daya di dalam bisnis dan tentang bagaiman mengidentifikasikan kondisi yang

        memberikan keuntungan terbaik untuk membantu memenangkan persaingan

        didalam pasar. Dengan kata lain definisi strategi mengandung dua komponen yaitu

        future intentions atau tujuan jangka panjang dan compotitive advantage atau

        keunggulan bersaing. Future intent atau tujuan jangka panjang diartikan sebagai

        pengembangan wawasan jangka panjang dan menetapkan komitmen untuk

        mencapainya. Sumber keunggulan adalah pengembangan pemahaman yang dalam
10




        tentang pemilihan pasar dan pelanggan oleh perusahaan yang juga menunjukkan

        cara terbaik untuk berkompetisi dengan pesaing didalam pasar.



2.1.6   Definisi Strategi

        Menurut Fred R. David ( 2006 : p5 ) manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai

        seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan

        lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.



        Chandler mengemukakan definisi strategi yang dikutip oleh Rangkuti ( 2004: p4 )

        menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan,

        serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai

        tujuan tersebut.



2.1.7   Tipe-tipe Strategi

        Tipe-tipe strategi menurut Fred R. David ( 2006 : 244 ) antara lain :

   1. Balanced Scorecard

        Balanced Scorecard dikembangkan pada tahun 1993 oleh profesor Robert Kaplan

        dan Dafid Norton, dari Harvard Business School dan hingga kini masih terus

        diperbaiki. Balanced Scorecard adalah teknik evaluasi strategis dan pengendalian.

        Nama Balanced Scorecard berasal dari kebutuhan perusahaan akan ukuran

        keuangan yang seimbang ( balance ) yang sering kali digunakan secara ekslusif

        dalam evaluasi strategi dan pengendalian bersama dengan ukuran nonkeuangan

        seperti kualitas produk dan layanan pelanggan. Tujuan keseluruhan dari Balanced

        Scorecard adalah untuk menyeimbangkan tujuan pemegang saham dengan tujuan

        pelanggan dan operasional. Secara jelas, serangkaian tujuan ini saling berhubungan
11




   dan mungkin dapat bertentangan. Perusahaan haruslah sudah jelas menentukan

   tujuan dan mengevaluasi strategi untuk pos-pos nonkeuangan. Ini adalah prinsip

   dasar Balanced Scorecard. Ukuran dan rasio sangatlah penting, tetapi faktor-faktor

   lain juga sama pentingnya seperti pelayanan pelanggan, moral karyawan, kualitas

   produk, penghentian polusi, etika bisnis, tanggung jawab sosial, keterlibatan

   komunitas, dan pos lainnya.Bersamaan dengan ukuran keuangan, faktor yang lebih

   lunak ini terlibat dalam bagian integral dari proses penetapan tujuan dan proses

   evaluasi strategi. Faktor-faktor ini dapat berbeda untuk setiap perusahaan yang

   berbeda , tetapi pos-pos tersebut, bersama dengan ukuran keuangan, membentuk

   inti dari Balanced Scorecard. Balanced Scorecard untuk sebuah perusahaan pada

   dasarnya adalah daftar tujuan kunci yang akan dijalankan, bersama dimensi waktu

   dari kapan setiap tujuan akan dicapai.



2. Strategi Integrasi

   Integrasi ke Depan ( Forward Integration )

   Integrasi ke depan melibatkan akuisisi kepemilikan atau peningkatan kontrol atas

   distributor atau pengecer. Saat ini semakin banyak produsen yang menjalankan

   strategi integrasi kedepan dengan membuat situs web untuk menjual produk secara

   langsung kepada konsumen. Strategi menyebabkan kekacauan dibeberapa industri.

   Cara yang efektif untuk mengimplementasikan integrasi ke depan adalah waralaba.

   Sekitar 2000 perusahaan di kira-kira 50 industri yang berada di AS menggunakan

   waralaba untuk mendistribusikan produk mereka.
12




Berikut ini adalah panduan mengenai kapan integrasi ke depan bisa menjadi strategi

yang efektif :

   Ketika distributor perusahaan saat ini sangat mahal, atau tidak dapat diandalkan

    atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perushaan.

   Ketika perusahaan distributor yang berkualitas sangat terbatas sehingga

    memberikan keunggulan kompetitif kepada            perusahaan yang berintegrasi ke

    depan.

   Ketika sebuah organisasi bersaing dalam industri yang bertumbuh dan

    diharapkan akan terus bertumbuh secara pesat, hal tersebut merupakan faktor

    pencetus karena integrasi ke depan menurunkan kemampuan organisasi untuk

    berdiversifikasi jika industri dasarnya tidak stabil.

   Ketika suatu organisasi memiliki sumber daya modal dan manusia yang

    diubutuhkan untuk mengelola bisnis baru dalam mendistribusikan produknya

    sendiri.

   Ketika keuntungan dari produksi yang stabil sangat tinggi, hal ini merupakan

    pertimbangan     karena    sebuah    organisasi    dapat   meningkatkan   kepastian

    permintaan outputnya dengan integrasi ke depan.

   Ketika distributor atau pengecer saat ini memiliki margin laba yang tinggi situasi

    ini mengisyaratkan bahwa perusahaan dapat mendistribusikan produknya secara

    menguntungkan dan menetapkan harga secara lebih kompetitif dengan integrasi

    ke depan.



Integrasi ke Belakang ( Backward Integration )

Produsen dan pengecer membeli bahan baku yang dibutuhkan dari pemasok.

Integrasi ke belakang adalah strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan
13




kontrol atas pemasok perusahaan. Strategi ini sangat cocok ketika pemasok pemasok

perusahaan saat ini tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat

memenuhi kebutuhan perusahaan. Integrasi terbalik merupakan hal yang masuk akal

salam industri yang memiliki sumber pasokan global. Perusahaan saat ini terus

membanding-bandingkan, terlibat dengan satu penjual beralih ke lainny, dan sepakat

dengan penawaran terbaik. Persaingan global juga mendesak perusahaan untuk

mengurangi jumlah pemasok mereka untuk mengaharapkan pelayanan dan kualitas

yang lebih baik dari pemasok yang mereka miliki. Walaupun secara tradisional

mengandalkan pada banyak pemasok untuk memastikan tidak terganggu dan harga

yang lebih rendah, perusahaan AS sekarang mengikuti perusahaan Jepang yang

memiliki pemasok jauh lebih sedikit dan memiliki hubungan jangka panjang yang

lebih dekat dengan beberapa perusahaan tersebut.



Panduan kapan integrasi ke belakang bisa menjadi strategi yang efektif :

     Ketika pemasok perusahaan saat ini sangat mahal, atau tidak dapat

      diandalkan, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.

     Ketika jumlah pemasok sedikit dan jumlah pesaing banyak.

     Ketika suatu organisasi bersaing dalam industri yang tumbuh dengan cepat;

      ini merupakan faktor pencetus karena strategi tipe integrasi ke sepan, ke

      belakang,   dan    horizontal   mengurangi   kemampuan      organisasi   untuk

      mendiversifikasi dalam industri yang mengalami penurunan.

     Ketika suatu organisasi memiliki sumber daya dan modal untuk mengelola

      bisnis baru yang memasok bahan bakunya sendiri.
14




      Ketika manfaat dari kestabilan harga sangat penting; hal ini merupakan faktor

       karena suatu organisasi dapat menstabilisasi biaya bahan baku dan biaya

       yang berhubungan dengan harga produknya melalui integrasi ke belakang.

      Ketiak pemasok saat ini memiliki margin laba yang tinggi, ioni mengisyaratkan

       bahwa bisnis memasok produk atau jasa pada industri tersebut merupakan

       usaha yang menjanjikan.

      Ketika suatu organisasi perlu membeli sumber daya yang dibutuhkan dengan

       cepat.



Integrasi Horizontal ( Horizontal Integration )

Integrasi horizontal mengacu pada strategi yang mencari kepemilikan dan

meningkatkan kontrol atas pesaing perusahaan. Salah satu dari tren yang paling

signifikan dalam manajemen strategis saat ini adalah meningkatkan penggunaan

integrasi   horizontal   sebagai   strategi   pertumbuhan.   Merger,   akuisisi,   dan

pengambilalihan antar pesaing memungkinkan meningkatnya skala ekonomi dan

mendorong transfer sumber daya dan kompetensi.



Kenneth Davidson melakukan pengamatan tentang integrasi horizontal yang dikutip

oleh Fred R. David ( 2006 : p232) yaitu :

Tren integrasi horizontal sepertinya menggambarkan keraguan penyusun strategi

tentang kemampuan mereka untuk menjalankan banyak bisnis yang tidak saling

berkaintan. Merger antar pesaing langsung cenderung menciptakan efisiensi

dibandingkan merger antar bisnis yang tidak berkaitan, karena terdapat potensi yang

lebih besar untuk menghilangkan duplikasi fasilitas dan karena manajemen dari

perusahaan pembeli lebih cenderung memahami bisnis tersebut.
15




   Panduan kapan integrasi horizontal bisa menjadi strategi yang efektif :

        Ketika perusahaan bisa mendapatkan karakterisrik monopolistik dalam area

         atau daerah tertentu tanpa ditentang oleh pemerintah atas upaya besar-

         besaran untuk mengurangi persaingannya.

        Ketika perusahaan bersaing dalam industri yang berkembang.

        Ketika meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang

         besar.

        Ketika perusahaan memiliki talenta manusia yang membutuhkan modal yang

         dibutuhkan untuk mengelola organisasi yang berkembang dengan sukses.

        Ketika pesaing kebingungan karena kurangnya keahlian atau memiliki

         kebutuhan atas sumber daya tertentu yang dimiliki oleh perusahaan;

         perhatikan bahwa integrasi horizontal tidak akan cocok bila pesaing berkinerja

         buruk, karena dalam kasus tersebut penjualan dalam industri secara

         keseluruhan menurun.



3. Strategi Intensif

   Penetrasi Pasar ( Market Penetration )

   Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk dan

   jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi ini secara luas

   digunakan baik sendirian maupun dikombinasikan dengan strategi lainnya. Penetrasi

   pasar mencakup meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah belanja

   iklan, menawarkan promosi penjualan yang ekstensif, atau meningkatkan usaha

   publisitas.
16




Panduan mengenai kapan penetrasi pasar bisa menjadi strategi yang efektif :

       Ketika pasar saat ini tidak jenuh untuk produk atau jasa yang ada.

       Ketika tingkat penggunaan pelanggan saat ini dapat meningkat secara

        signifikan.

       Ketika pangsa pasar pesaing utama telah menurun sementara penjualan

        total industri meningkat.

       Ketika ada korelasi yang tinggi antara dolar penjualan dan dolar pengeluaran

        pemasaran secara historis.

       Ketika meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang

        besar.



Pengembangan Pasar ( Market Development )

Pengembangan pasar melibatkan perkenalan produk yang saat ini ke area geografi

yang baru.



Berikut ini adalah panduan mengenai kapan pengembangan pasar dapat menjadi

strategi yang efektif :

   Ketika tersedia jaringan distribusi baru yang dapat diandalkan, murah, dan

    berkualitas bagus.

   Ketika perusahaan sangat berhasil terhadap apa yang dilakukan.

   Ketika ada pasar yagn belum tersentuh atau belum jenuh.

   Ketika perusahaan memiliki kebutuhan modal dan sumber daya untuk mengelola

    operasi yang berkembang.

   Ketika perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.

   Ketika ruang lingkup industri dasar perusahaan menjadi global dengan cepat.
17




   Pengembangan Produk ( Product Development )

   Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan

   memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa saat ini. Pengembangan produk biasa

   melibatkan biaya litbang yang besar.



   Berikut ini merupakan panduan mengenai kapan pengembangan produk bisa

   menjadi strategi yang efektig :

       Ketika perusahaan memiliki produk yang berhasil yang berada pada tahap

        dewasa dalam siklus hidup produk; idenya adalah untuk menarik pelanggan

        yang puas untuk mencoba produk baru ( yang telah diperbaiki ) sebagai hasil

        dari pengalaman posotif mereka dengan produk atau jasa organisasi saat ini.

       Ketika perusahaan bersaing dalam satu industri yang memiliki perkembangan

        teknologi yang cepat.

       Ketika pesaing utama menawarkan produk dengan kualitas lebih baik pada

        harga yang bersaing.

       Ketika perusahaan bersaing dalam industri yang tumbuh dengan cepat.

       Ketika perusahaan memiliki kemampuan litbang yang kuat.



4. Strategi Diversifikasi

   Ada tiga tipe umum dari strategi diversifikasi; konsentrik ( terfokus ), horizontal, dan

   konglomerat. Secara keseluruhan strategi konsentrik telah berkurang populernya

   karena organisasi menemukan bahwa lebih sulit untuk mengelola aktivitas bisnis

   yang berbeda-beda.
18




Diversifikasi Konsentrik

Diversifikasi Konsentrik secara umum disebut menambah produk atau jasa baru,

tetapi berhubungan.



Berikut ini adalah panduan mengenai kapan diversifikasi konsentrik bisa menjadi

strategi yang efektif :

   Ketika suatu organisasi bersaing dalam industri yang tidak tumbuh atau tumbuh

    dengan lambat.

   Ketika penambahan produk yang baru, tetapi berkaitan, akan secara signifikan

    mendorong penjualan produk saat ini.

   Ketika produk yang baru, tetapi berkaitan, dapat ditawarkan pada harga yang

    sangat kompetitif.

   Ketika produk yang baru, tetapi berkaitan, memiliki tingkat penjualan musiman

    yang menyeimbangkan puncak dan lembah penjualan yang dimiliki organisasi

    saat ini.

   Ketika produk perusahaan saat ini berada pada tahap penurunan dan siklus

    hidup produk.

   Ketika perusahaan memiliki tim manajemen yang kuat.



Diversifikasi Horizontal

Menambahkan produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan, untuk pelanggan saat ini

untuk pelanggan disebut diversifikasi horizontal. Strategi ini tidak seberesiko

diversifikasi konglomerat karena perusahaan seharusnya sudah lebih kenal dengan

pelanggan saat ini.
19




Berikut adalah empat panduan mengenai kapan diversifikasi horizontal bisa menjadi

strategi yang efektif :

   Ketika pendapatan yang dihasilkan dari produk atau jasa perusahaan saat ini

    akan meningkat secara signifikan dengan penambahan produk baru, yang tidak

    berkaitan.

   Ketika suatu organisasi bersaing dalam industri yang sangat kompetitif dan/atau

    tidak tumbuh, seperti diindikasikan oleh hasil dan margin laba industri yang

    rendah.

   Ketika jalur distribusi organisasi saat ini dapat digunakan untuk memasarkan

    produk baru ke pelanggan saat ini.

   Ketika produk baru memiliki pola penjualan dengan siklus terbalik dibandingkan

    dengan produk perusahaan saat ini.



Diversifikasi Konglomerat

Menambahkan produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan, disebut diversifikasi

konglomerat.



Berikut adalah panduan mengenai kapan diversifikasi konglomerat bisa menjadi

strategi yang efektif :

   Ketika industri dasar perusahaan mengalami penurunan penjualan dan laba.

   Ketika perusahaan memiliki peluang untuk membeli bisnis yang tidak berkaitan

    yang merupakan peluang investasi yang menarik.

   Ketika perushaan memiliki modal dan talenta manajerial yang dibutuhkan untuk

    bersaing diindustri yang baru.
20




             Ketika ada sinergi keuangan antara perusahaan pembeli dan yang dibeli (

              perhatikan bahwa perbedaan utama antara diversifikasi konsentrik dan

              konglomerat adalah konsentrik harus didasari pada persamaan dalam pasar,

              produk, atau teknologi, sedangkan konglomerat harus lebih didasari pada

              pertimbangan laba ).

             Ketika pasar produk perusahaan saat ini sudah jenuh.

             Ketika tuduhan tindakan monopoli dapat dikenal terhadap perusahaan yang

              secara historis berfokus pada satu industri.



5. Strategi Defensif

   Retrenchment

   Retrenchment terjadi ketika suatu organisasi mengelompokan ulang melalui

   pengurangan aset dan biaya untuk membalikkan penjualan dan laba yang menurun.

   Kadang-kadang strategi ini disebut sebagai berputar atau strategi reorganisasi.

   Retrenchment didesain untuk memperkuat kompetensi dasar organisasi yang unik.

   Selama retrenchment, penyusun strategi bekerja dengan sumber daya yang terbatas

   dan       menghadapi   tekanan    dari   pemegang     saham,   karyawan,   dan   media.

   Retrenchment dapat melibatkan penjualan tanah dan gedung untuk meningkatkan

   kas, memotong lini produk, menutup bisnis yang labanya sangat tipis, menutup

   pabrik yang tua dan kuno, mengotomatisasi proses, mengurangi jumlah karyawan,

   dan menetapkan sistem kontrol perusahaan.



   Berikut adalah panduan mengenai kapan retrenchment bisa menjadi strategi yang

   efektif:
21




   Ketika perusahaan memiliki kompetensi yang unik tetapi gagal untuk mencapai

    tujuannya secara konsisten dari waktu kewaktu.

   Ketika perusahaan adalah salah satu dari pesaing yang paling lemah diindustri.

   Ketika perusahaan terbebani oleh ketidak efisienan, profitabilitas yang rendah,

    moral kayyawan yang rendah, dan tekanan dari pemegang saham untuk

    memperbaiki kinerja.

   Ketika perusahaan gagal untuk memanfaatkan peluang eksternal, meminimalkan

    rancangan eksternal, mengambil keuntungan dari kekuatan internal dan

    mengatasi kelemahan internal sepanjang waktu; yaitu, ketika manajer strategis

    organisasi telah gagal ( dan mungkin akan digantikan oleh orang yang lebih

    kompeten ).

   Ketika perusahaan telah berkembang sedemikian besar dalam waktu cepat

    sehingga diperlukan reorganisasi internal besar-besaran.



Divestasi

Menjual satu divisi atau bagian dari suatu organisasi disebut diovestasi. Divestasi

sering digunakan untuk meningkatkan modal untuk akuisisi strategis atau investasi

lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari keseluruhan strategi retrenchment

untuk   menyingkirkan   bisnis   perusahaan   yang   tidak     menguntungkan,   yang

membutuhkan terlalu banyak modal, atau yang tidak cocok dengan aktifitas

perusahaan lainnya.



Berikut adalah panduan mengenai kapan divestasi bisa menjadi strategi yang efektif:

   Ketika perusahaan telah menjalankan strategi retrenchment dan gagal untuk

    mencapai perbaikan yang diharapkan.
22




   Ketika sebuah divisi membutuhkan lebih banyak sumber daya baru agar

    kompetitif dari pada yang dapat diberiakan perusahaan.

   Ketika sebuah divisi bertanggung jawab untuk keseluruhan kinerja perusahaan

    yang buruk.

   Ketika sebuah divisi tidak cocok dengan keseluruhan organisasi; hal ini dapat

    disebabkan karena pasar, pelanggan, manajer, karyawan, nilai-nilai, dan

    kebutuhan yang secara radikal berbeda.



Likuidasi

Menjual seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah atau sepotong-sepotong,

untuk nilai riilnya disebut likuidasi. Likuidasi adalah pengakuan atas kekalahan,

konsekuensinya dapat menjadi strategi yang sulit secara emosional. Tetapi, mungkin

lebih baik menghentikan operasi dibandingkan terus kehilangan sejumlah besar

uang.



Berikut adalah panduan mengenai kapan likuidasi bisa menjadi strategi yang efektif :

Ketika perusahaan menjalankan strategi retrenchment dan divestasi, dan tidak

satupun yang berhasil.

   Ketika alternatif bagi perushaan hanyalah kebangkrutan, likuidasi mewakili cara

    yang terencana dan rapi untuk mendapatkan kas dalam jumlah yang sebesar-

    besarnya untuk aset organisasi.

   Perusahaan dapat dengan legal mengumumkan kebangrutan lebih dahulu dan

    kemudian      melikuidasi   berbagai   divisi   untuk   menghasilkan   modal   yang

    dibutuhkan.
23




         Ketika pemegang saham perusahaan dapat meminimalkan kerugian dengan

          menjual aset-aset perusahaan.



6. Strategi Generik Michael Porter

   Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk mendapat keunggulan

   kompetitif dari tiga dasar : kepemimpinan harga, diferensiasi, dan fokus. Porter

   menyebutkan dasar ini strategi generik. Kepemimpinan harga memproduksi barang

   standar pada biaya per unit yang sangat rendah untuk konsumen yang sensitif terhadap

   harga. Diferensiasi adalah strategi yang bertujuan memproduksi barang dan jasa yang

   dianggap unic oleh industri dan ditujukan kepada pelanggan yang relatif tidak sensitif

   terhadap harga. Fokus berarti memproduksi barang dan jasa yagn dapat memenuhi

   kebutuhan sekelompok kecil pelanggan.



   Strategi porter mengimplikasikan berbagai susunan, prosedur kontrol, dan sistem insentif

   organisasi. Perusahaan yang lebih besar dengan akses yang lebih besar terhadap sumber

   daya biasanya bersaing dengan dasar kepemimpinan harga dan/atau diferensiasi,

   sementara perusahaan lebih kecil seringkali bersaing dengan dasar fokus.



   Porter menekankan pentingnya membuat keputusan untuk menjalankan analisis biaya-

   manfaat untuk mengevaluasi peluang bersama diantara unit bisnis perusahaan saat ini

   dan yang potensial. Aktivitas dan sumber daya bersama mendorong keunggulan

   kompetitif melalui penurunan harga atau penambahan diferensiasi. Selain pembagian

   bersama, Porter menekankan perusahaan untuk mentransfer keterampilan dan keahlian

   diantara unit bisnis yang independen secara efektif untuk meraih keunggulan kompetitif.

   Bergantung pada faktor seperti tipe industri, ukuran perusahaan, dan karakteristik
24




           ersaingan, berbagai strategi dapat menghasilkan keunggulan dalam kepemimpinan

           harga, diferensiasi, dan fokus.



      2.1.8      Proses Manajemen Strategi




              Menjalankan
                 Audit
               Eksternal
                                                                                Imlplementas
                                                                                  i Strategi-
                                                                                    Isu-Isu
                                                                                 Pemasaran,
Mengembangka           Menetapkan        Merumuskan,       Implementasi          Keuangan,       Mengukur
 n Pernyataan            Tujuan          Mengevaluasi       Strategi-Isu           Akuntasi,        dan
 Visi dan Misi           Jangka             , dan           Manajemen             Penelitian    Mengevaluasi
                        Panjang            memilih                                    dan         Kinerja
                                           Strategi                             Pengembang
                                                                                 an, Sistem
              Menjalankan                                                         Informasi
                 Audit                                                           Manajemen
                Internal




                      Formulasi                                       Implementasi               Evaluasi
                       Strategi                                         Strategi                 Strategi




                                  Gambar 2.1 Proses Manajemen Strategi



           1. Misi dan Visi Bisnis

                 Misi bisnis adalah fondasi untuk prioritas, strategi, rencana, dan penugasan.

                 Pernyataan misi lebih dari sekadar pernyataan dari detail yang spesifik. Hal tersebut

                 merupakan deklarasi dari sikap dan pandangan. Biasanya misi luas dalam cakupan

                 untuk paling sedikit dua alasan utama. Pertama, pernyataan misi yang baik
25




memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan strategi yang layak

tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Pernyataan yang terlalu spesifik akan

mengurangi potensi pertumbuhan kreativitas organisasi. Sebaliknya, pernyataan

yang terlalu umum yang tidak mengecualikan alternatif strategi dapat menjadi

disfungsional. Kedua, pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan

perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi,

individu, atau kelompok individu yang memiliki unvestasi khusus atau klaim terhadap

perusahaan. Pernyataan misi yang baik mengindikasikan perhatian relatif yang

didedikasikan untuk mencapai berbagai tuntutan stakeholder. Banyak perusahaan

proaktif   terhadap   lingkungan   sebagai   bentuk   respons   terhadap     pemikiran

stakeholder, seperti diindikasikan dalam kotak pespektif lingkungan hidup.



Pernyataan visi dan misi yang didesain dengan baik adalah penting untuk formulasi,

implementasi, dan evaluasi strategi. Mengembangkan dan mengomunisasikan visi

dan misi bisnis yang jelas adalah pekerjaan yang sering kali dilupakan dalam

manajemen strategi. Tanpa pernyataan visi dan misi yang jelas, tindakan jangka

pendek perusahaan dapat membahayakan kepentingan jangka panjang. Pernyataan

visi dan misi harus selalu dapat diubah, namun jika disiapkan dengan matang akan

jarang membutuhkan perubahan. Organisasi biasanya mengevaluasi pernyataan visi

dan misi mereka setiap tahun.

George Steiner menawarkan masukan untuk memenuhi pernyataan misi yang

cakupannya luas seperti yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p82 ) yaitu

kebanyakan pernyataan misi diekpresikan dalam bentuk yang umum. Ketidakjelasan

ternyata memiliki kelebihannya sendiri. Pernyataan misi tidak didesain untuk

mengekspresikan hasil yang konkret, melainkan untuk memberikan motivasi, arahan
26




   umum, citra diri, iklim, dan filosofi untuk memandu bisnis. Terlalu banyak detail bisa

   menyebabkan tidak produktif karena spesifikasi konkret dapat menjadi dasar untuk

   terciptanya oposisi. Ketepatan dapat menekan kreatifitas dalam formulasi misi atau

   tujuan yang dapat diterima. Ketika suatu tujuan disebarkan dalam hal yang konkret,

   ia akan menciptakan kekakuan dalam organisasi dan menolak perubahan.

   Ketidakjelasan akan memberi ruang bagi manajer lain untuk mengisi hal-hal yan

   detail,   bahkan   mungkin    untuk    memodifikasi    pola   umum.     Ketidakjelasan

   memungkinkan fleksibilitas lebih tinggi untuk beradaptasi terhadap perubahan

   lingkungan dan operasi internal. Misi memfasilitasi fleksibilitas dalam implementasi.



2. Melakukan Audit Eksternal

   Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas tentang

   peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Audit

   eksternal tidak ditujukan untuk mengembangkan daftar sangat panjang tentang

   semua faktor yang mungkin mempengaruhi suatu bisnis, sebaliknya audit eksternal

   ditujukan untuk mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respons yang

   dapat dijalankan. Perusahaan harus dapat merespons secara agresif atau defensif

   terhadap faktor-faktor tersebut dengan memformulasikan strategi yang mengambil

   keuntungan dari peluang eksternal atau yang meminimalkan pengaruh dari ancaman

   potensial.

   Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori besar yaitu (1) kekuatan

   ekonomi; (2) kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan; (3) kekuatan

   politik, pemerintah, dan hukum; (4) kekuatan teknologi; dan (5) kekuatan kompetitif.

   Perubahan dalam kekuatan eksternal mengakibatkan perubahan dalam permintaan

   konsumen untuk barang industri dan konsumsi serta jasa. Kekuatan eksternal
27




mempengaruhi       tipe   produk   yang   dikembangkan,    karakteristik     dari   strategi

segmentasi pasar dan positioning , tipe jasa yang ditawarkan, dan pilihan bisnis yang

ingin diakuisisi atau dijual. Kekuatan ekstrnal secara langsung mempengaruhi

pemasok dan distributor. Identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal

memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan misi yang jelas, mendesain

strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangkan kebijakan

untuk mencapai tujuan tahunan.



Proses menjalankan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer

dan karyawan. Keterlibatan dalam proses manajemen strategis akan menghasilkan

pemahaman      dan    komitmen     dari   anggota   organisasi.   Individu    menghargai

kesempatan untuk menyumbang ide dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik

tentang industri, pesaing dan pasar perusahaan. Untuk menjalankan audit ekstenal,

perusahaan harus mendapat informasi tentang tren ekonomi, sosial, budaya,

demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan teknologi.



Freund menekankan seperti yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p107) bahwa

faktor eksternal kunci ini harus (1) penting untuk mencapai tujuan tahunan dan

jangka panjang, (2) terukur, (3) berlaku juga diperusahaan pesaing, dan (4) memiliki

hierarki dalam arti beberapa relevan untuk keseluruhan perusahaan dan lainnya akan

terfokus dari faktor kunci eksternal yang paling penting harus dikomunikasikan dan

didistribusikan ke seluruh organisasi. Peluang maupun ancaman dapat menjadi faktor

kunci eksternal.
28




Kekuatan Ekonomi

Sejak ekonomi global dan domestik mulai perlahan membaik dari resesi,

kepercayaan konsumen dan pendapatan yang dapat dibelanjakan berada pada titik

terendah selama satu dekade, sementara tingkat pengangguran dan utang

konsumen tertinggi sepanjang satu dekade. Harga saham, tingkat bunga, laba

perusahaan, ekspor, dan impor semuanya sangat rendah di AS dan di luar negeri.



Meningkatnya jumlah rumah tangga dengan dua sumber pendapatan adalah tren

ekonomi di Amerika. Karena kekayaan meningkat, orang memberikan harga yang

tinggi terhadap waktu. Perbaikan pelayanan pelanggan, barang tersedia dengan

cepat , produk yang bebas masalah operasi, serta jasa perawatan dan perbaikan

yang dapat diandalkan menjadi semakin penting.



Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan

Perubahan sosial budaya, demografi, dan lingkungan memiliki pengaruh besar

terhadap hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar

berorientasi laba dan nirlaba dalam semua industri telah dikejutkan dan ditantang

oleh peluang dan ancaman yang berasal dari perubahan variabel sosial, budaya,

demografi, dan lingkungan.



Tren sosial, budaya, demografi, dan lingkungan membentuk cara orang Amerika

hidup, bekerja, berproduksi dan mengkonsumsi. Tren baru menciptakan tipe

konsumen yang berbeda dan akibatnya, kebutuhan akan barang berbeda, jasa yang

berbeda, dan strategi yang berbeda.
29




Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum

Pemerintah negara federal, bagian, lokal, dan asing adalah pembuat peraturan

utama, deregulator, pemberi subsidi, pemilik dan pelanggan organisasi. Faktor

politik, pemerintah, dan hukum, oleh karenanya, dapat menjadi peluang atau

ancaman utama perusahaan kecil maupun besar.



Untuk perusahaan dan industri baru yang bergantung pada kontrak pemerintah atau

subsidi, ramalan politik dapat menjadi bagian paling penting dalam audit eksternal.

Perubahan dalam undang-undang paten, peraturan antimonopoli, tarif pajak, dan

aktivitas lobi dapat mempengaruhi perusahaan secara signifikan.



Meningkatnya keterkaitan global antara ekonomi, pasar, pemerintah dan organisasi

mengharuskan perusahaan untuk memikirkan pengaruh variabel politik terhadap

formulasi dan implementasi strategi yang kompetitif.



Kekuatan Teknologi

Perubahan teknologi yang revolusioner dan penemuan memiliki pengaruh yang

dramatis terhadap organisai. Kemajuan dalam superkonduktivitas saja, yang

meningkatkan tenaga produk elektronik dengan menurunkan penyimpangan ke

kondisi saat ini merupakan operasi bisnis yang revolusioner, khususnya dalam

industri transpormasi, fasilitas umum, perawatan kesehatan, elektrikal, dan

komputer.



Internet berperan sebagai mesin ekonomi nasional dan bahkan global yang

mendorong produktivitas, suatu faktor penting dalam kemampuan suatu negara
30




dalam meningkatkan standar hidup. Internet mengubah sifat dasar peluang dan

ancaman dengan mengubah siklus hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi,

menciptakan produk dan jasa baru, menghapus keterbatasan dari pasar geografis

tradisional, dan mengubah sejarah trade-off antara standarisasi dan fleksibilitas

produksi. Internet mengubah skala ekonomi, mengubah hambatan untuk masuk, dan

mendefinisikan kembali hubungan antara industri dan berbagai pemasok, kreditor,

pelanggan, dan pesaing.



Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang harus

dipertimbangkan dalam formulasi strategi. Kemajaun teknoligi dapat mempengaruhi

produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi,

praktik pemasaran dan posisi kompetitif perusahaan secara dramatis. Kemajuan

teknologi dapat menciptakan pasar baru, yang menghasilkan penciptaan produk baru

dan produk yang lebih baik, perubahan posisi biaya kompetitif dalam suatu industri

dan membuat produk dan jasa saat ini menjadi ketinggalan zaman. Perubahan

teknologi dapat menghilangkan hambatan biaya antar perusahaan, menciptakan

siklus produksi yang lebih pendek, menciptakan kekurangan dalam keterampilan

teknis serta menghasilkan perubahan dalam nilai-nilai dan harapan karyawan,

manajer dan pelanggan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan keunggulan

kompetitif baru yang lebih baik dari keunggulan saat ini. Tidak ada perusahaan atau

industri saat ini dapat mengisolasi diri dari kemajuan teknologi. Dalam industri

teknologi tinggi, identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman teknologi utama

dapat menjadi bagian terpenting dalam audit manajemen strategis.
31




Kekuatan Kompetitif

Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan hal yang

penting untuk keberhasilan formulasi strategi. Identifikasi pesaing utama tidak selalu

mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi yang berkompetisi dalam industri

yang berbeda. Kebanyakan perusahaan multidivisi biasanya tidak memberikan

informasi penjualan dan laba dengan basis divisi untuk alasan kompetitif. Selain itu,

perusahaan milik pribadi tidak memublikasikan informasi keuangan dan pemasaran

apa pun.



Tujuh karakteristik menggambarkan perusahaan yang paling kompetitif di Amerika :

(1) pangsa pasar itu penting; pangsa pasar yang 90% tidak sepenting yang ke 91%,

dan tidak ada yang lebih berbahaya dari pada kejatuhan yang ke 89%; (2) pahami

dan ingat baik-baik bisnis apa yang anda jalani; (3) entah itu rusak atau tidak,

perbaikilah-buatlah yang lebih baik; tidak hanya produk tetapi keseluruhan

perusahaan jika perlu; (4) berinovasi atau hilang; khususnya dalam bisnis yang

didorong oleh teknologi, tidak ada yang hilang lebih cepat dari pada kesuksesan; (5)

akuisisi penting untuk pertumbuhan; pembelian yang paling berhasi adalah pasar

yang spesifik yang menambahkan teknologi atau pasar yang berhubungan; (6) orang

membuat perbedaan; (7) tidak ada subtitusi untuk kualitas dan ada tidak ada

ancaman yang lebih besar dari pada kegagalan untuk mencapai biaya yang bersaing

dalam skala global; hal ini konsep yang saling melengkapi, bukan yang berdiri

sendiri.
32




                               Pemain Baru




                               Persaingan
   Kekuatan                     industri                        Kekuatan
   pemasok                                                       pembeli




                                 Produk
                                pengganti




             Gambar 2.2 Kekuatan Persaingan Dalam Industri

                     ( MENURUT MICHAEL E. PORTER )



3. Melakukan Audit Internal

   Kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disamakan atau ditiru oleh

   pesaing disebut kompetensi yang unik. Menciptakan kompetensi yang unik

   melibatkan pemanfaatan kompetensi yang unik. Beberapa peneliti menekankan

   pentingnya audit internal sebagai bagian dari proses manajemen strategis dengan

   membandingkannya dengan audit eksternal.



   Robert Grant menyimpulkan seperti yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p159 )

   bahwa audit internal adalah lebih penting, dengan mengatakan :
33




Di dunia di mana preferensi konsumen tidak stabil, identitas pelanggan berubah, dan

teknologi untuk melayani permintaan pelanggan terus menerus berubah; orientasi

yang berfokus pada eksternal tidak lagi memberikan dasar yang pasti untuk

formulasi strategi jangka panjang. Ketika lingkungan eksternal terus menerus

berubah, sumber daya dan kemampuan perusahaan dapat menjadi dasar yang lebih

stabil untuk mendefinisikan identitas perusahaan. Dengan demikian, definisi suatu

bisnis dalam versi apa yang mampu perusahaan lakukan menawarkan dasar yang

lebih tahan lama dibandingkan definisi yang didasari pada kebutuhan konsumen

yang ingin dipuaskan oleh perusahaan.



Proses menjalankan audit internal sangatlah seiring dengan proses menjalankan

audit eksternal. Perwakilan manajer dan karyawan dari seluruh perusahaan perlu

dilibatkan dalam penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Audit internal

membutuhkan     pengumpulan    dan   pengasimilasian   informasi   tentang   opersai

manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan

pengembangan-litbang ( research and development – R&D), dan sistem informasi

manajemen perusahaan. Dibandingkan dengan audit eksternal, proses menjalankan

audit internal memberikan lebih banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi

guna memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan

bagian dari perusahaan secara keseluruhan. Ini merupakan manfaat yang besar

karena manajer dan karyawan bekerja lebih baik ketika mereka mengerti bagaimana

pekerjaan mereka mempengaruhi aktivitas dan area lain dalam perusahaan.



Menjalankan audit intenal membutuhkan pengumpulan, asimilasi, dan evaluasi

informasi tentang operasi perusahaan. Menurut William King yang dikutip oleh Fred
34




R. David ( 2006 : p161 ), gugus tugas manajer dari unit organisasi yang berbeda,

didukung oleh staf, harus diarahkan pada penentuan sepuluh hingga dua puluh

kekuatan dan kelemahan yang penting yang mempengaruhi masa depan organisasi,

ia mengatakan :

Pengembangan kesimpulan dari 10 hingga 20 kekuatan dan kelemahan organisasi

yang paling penting dapat menjadi, seperti diketahui semua manajer yang

berpengalaman, tugas yang sulit, ketika ia melibatkan manajer yang menunjukkan

berbagai kepentingan dan pandangan organisasi. Pengembangan 20 halaman daftar

kekuatan dan kelemahan dapat dibuat yang relatif mudah, tetapi daftar 10 hingga 15

kekuatan dan kelemahan yang paling penting melibatkan analisis dan negosiasi yang

signifika. Hal ini benar karena penelitian yang dibutuhkan dan pengaruh yang tidak

terhindarkan dari daftar tersebut karena digunakan dalam formulasi, implementasi,

dan evaluasi strategi.



Manajemen strategis adalah proses yang sangat interaktif yang membutuhkan

koordinasi efektif antara manajer manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,

produksi/operasi,   litbang,   dan   sistem   informasi   manajemen.   Kunci   untuk

keberhasilan organisasi adalah koordinasi yang efektif dan pengertian antar manajer

dari seluruh area fungsional bisnis. Kegagalan untuk menyadari dan memahami

hubungan antar area fungsional dalam bisnis dapat membahayakan manajemen

strategis, dan jumlah yang harus dikelola dari hubungan tersebut juga meningkat

secara dramatis sejalan dengan ukuran, keragaaman, penyebaran geografis, dan

jumlah produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Analisis rasio keuangan menunjukan kompleksitas hubungan antar area fungsional

bisnis. Tingkat pengembalian investasi atau rasio margin laba yang menurun dapat
35




merupakan akibat dari pemasaran yang tidak efektif. Kebijakan manajemen yang

buruk, kesalahan penelitian dan pengembangan, atau sistem informasi manajemen

yang lemah.



Manajemen

Fungsi manajemen terdiri atas lima aktivitas dasar, yaitu :

    1. Perencanaan

         Perencanaa adalah jembatan penting antara saat ini dan masa depan yang

         meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil yang diharapkan. Perencanaan

         adalah proses dimana seseorang menentukan apakah akan menjalankan

         suatu usaha menjalankan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan

         yang diharapkan dan menyiapkan bagaimana mengatasi kesulitan yang tidak

         diharapkan dengan sumber daya yang cukup. Perencanaan adalah titik awal

         proses dimana individu atau bisnis mengubah mimpi kosong menjadi

         prestasi. Perencanaan memungkinkan seseorang untuk menghindari jebakan

         dari bekerja sangat keras namun menghasilkan sangat sedikit.

    2.   Pengorganisasian

         Tujuan pengorganisasian adalah untuk mencapai usaha terkoordinasi

         dengan mendefinisikan hubungan pekerjaan dan otoritas. Pengorganisasian

         artinya menentukan siapa melakukan apa dan siapa harus melapor kepada

         siapa. Fungsi pengorganisasian dalam manajemen dapat dipandang sebagai

         sesuatu yang terdiri atas tiga aktivitas yang berurutan yaitu memecah tugas

         kedalam   pekerjaan,   mengombinasikan      pekerjaan   untuk   membentuk

         departemen dan mendelegasikan otoritas.

    3. Pemberian motivasi :
36




   Pemberian motivasi dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi orang

   untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi menjelaskan mengapa beberapa

   orang bekerja keras dan lainnya tidak. Tujuan strategi dan kebijakan

   memiliki kemungkinan yang kecil untuk berhasiL jika karyawan dan manajer

   tidak termotivasi untuk mengimplementasikan strategi setelah strategi

   diformulasikan. Fungsi motivasi dalam manajemen mencakup empat

   komponen, yaitu kepemimpinan, dinamika kelompok, komunikasi, dan

   perubahan organisasi.

4. Pengelolaan staf

   Fungsi manajemen dari pengelolaan staf mencakup aktivitas seperti

   perekrutan,     wawancara,     pengujian,     penyeleksian,   pengorientasian,

   pelatihan,     pengembangan,      pemberian      perhatian,   pengevaluasian,

   pengkompensasian, pendisiplinan, promosi, pemindahan, pendemosian, dan

   pemecatan karyawan serta juga pengelolaan hubungan dengan serikat kerja.

5. Pengendalian

   Fungsi pengendalian mencakup semua aktivitas yang dijalankan untuk

   memastikan operasi aktual sesuai dengan operasi yang direncanakan. Fungsi

   pengendalian dalam manajemen penting khususnya untuk evaluasi strategi

   yang efektif. Pengendalian terdiri atas empat tahap dasar, yaitu menetapkan

   standar kinerja, mengukur kinerja individu dan organisasi, membandingkan

   kinerja aktual dengan standar kinerja yang direncanakan, melakukan

   tindakan korektif.
37




Pemasaran

Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi,

menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang dan

jasa. Ada tujuh fungsi dasar pemasaran, yaitu :

    1. Analisis pelanggan

        Analisis pelanggan , investigasi dan evaluasi kebutuhan, aspirasi, dan

        keinginan konsumen melibatkan administrasi survei pelanggan, analisis

        informasi konsumen, evaluasi strategi positioning pasar, mengembangkan

        profil pelanggan, dan menentukan strategi segmentasi pasar yang optimal.

    2. Penjualan produk/jasa

        Impelemtasi strategi yang berhasil biasanya bergantung pada kemamuan

        organisasi untuk menjual beberapa produk/jasa. Penjualan mencakup

        banyak aktivitas pemasaran seperti iklan, promosi penjualan, publisitas,

        penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan, hubungan dengan

        pelanggan, dan hubungan dengan dealer.

    3. Perencanaan produk/jasa

        Perencanaan produk/jasa mencakup aktivitas seperti uji pemasaran;

        positioning produk dan merek; merencanakan garansi; pengemasan;

        menentukan pilihan produk, fitur produk, model produk dan kualitas produk;

        menghapuskan     produk   lama;   dan     menyediakan   layanan   konsumen.

        Perencanaan produk/jasa penting khususnya ketika perusahaan melakukan

        pengembangan produk atau diversifikasi.

    4. Penetapan harga

        Lima pemangku kepentingan utama mempengaruhi keputusan penetapan

        harga : konsumen, pemerintahan, pemasok, distributor, dan pesaing.
38




   Terkadang sebuah organisasi menjalankan strategi integrasi ke depan

   terutama untuk mendapatkan pengendalian yang lebih baik atas harga yang

   dibebankan kepada konsumen. Pemerintah dapat menerapkan batasan

   untuk penetapan harga, diskriminasi harga, harga minimum, harga per unit,

   iklan, iklan harga dan pengendalian harga.

5. Distribusi

   Distribusi mencakup pergudangan , saluran distribusi, cakupan distribusi,

   lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat

   transportasi, penjualan partai besar, dan peritel.

6. Riset pemasaran

   Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis data secara

   sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan

   jasa. Riset pemasaran dapat menggunakan kekuatan dan kelemahan penting

   dan peneliti pemasaran menggunakan berbagai skala, instrumen, prosedur,

   konsep,      dan   teknik   untuk   mengumpulkan     informasi. Aktivitas   riset

   pemasaran mendukung semua fungsi bisnis utama dari sebuah organisasi.

   Organisasi dengan kemampuan riset pemasaran yang baik memiliki kekuatan

   yang nyata dalam menjalankan strategi generik.

7. Analisis peluang

   Analisis peluang yang melibatkan evaluasi terhadap biaya, manfaat, dan

   risiko yang berhubungan dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah

   dibutuhkan untuk menjalankan analisis biaya/manfaat, yaitu ; menghitung

   total biaya yang berkaitan dengan sebuah keputusan dan membandingkan

   total biaya dengan total manfaat.
39




Keuangan

Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai satu ukuran terbaik untuk posisi

kompetitif da daya tarik keseluruhan suatu perusahaan. Menentukan kekuatan dan

kelemahan keuangan suatu organisasi merupakan hal yang penting guna

memformulasikan strategi secara efektif. Likuiditas, leverage,          modal kerja,

profitabilitas, utilisasi aset, arus kas, dan modal perusahaan dapat menghapuskan

beberapa strategi dari alternatif yang layak. Faktor keuangan sering kali mengubah

strategi dan mengubah rencana implementasi.



Menurut James Van Horne yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p185 ) fungsi

keuangan terdiri dari tiga keputusan, yaitu ; keputusan investasi, keputusan

pendanaan, dan keputusan deviden.



Produksi/opersasi

Fungsi produksi/operasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah

input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi/operasi berhubungan input,

transformasi, dan output yang bervariasi antarindustri dan pasar. Operasi

manufaktur mengubah atau mentransformasi input seperti bahan baku, tenaga

kerja, modal, mesin, dan fasilitas menjadi barang jadi dan jasa.



Penelitian dan Pengembangan ( Litbang ) Internal dan Eksternal

Distribusi biaya diantara berbagai aktivitas litbang bervariasi antarperusahaan dan

industri, tetapi total biaya biasanya tidak melebihi biaya produksi dan biaya awal

pemasaran. Empat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran litbang yang

biasanya    digunakan;     membiayai     sebanyak-banyaknya        proposal   proyek,
40




menggunakan metode presentase penjualan, menganggarkan jumlah yang sama

dengan pengeluaran litbang pesaing, memutuskan berapa banyak produk baru yang

berhasil yang dibutuhkan dan bekerja mundur untuk memperkirakan investasi litbang

yang dibutuhkan.



Sistem Informasi Manajemen

Informasi menghubungkan semua fungsi bisnis menjadi satu dan menyediakan dasar

untuk semua keputusan manajerial. Hal ini adalah fondasi utama dari organisasi.

Organisasi menujukkan sumber utama dari kekuatan dan kelemahan sistem

informasi perusahaan adalah dimensi yang penting dalam menjalankan audit

internal.



Rantai Nilai

Menurut Porter, bisnis suatu perusahaan dengan sangat baik dapat digambarkan

dengan rantai nilai ( value Chain ), dimana pendapatan total dikurangi biaya total

dari semua aktivitas yang dijalankan untuk mengembangkan dan memasarkan suatu

produk atau jasa menghasilkan nilai.

Analisis Rantai Nilai ( Value Chain Analysis – VCA ) mengacu pada proses dimana

suatu perusahaan mnentukan biaya yang berhubungan dengan aktivitas organisasi

dari pembelian bahan mentah, lalu produksi barang, hingga pemasaran barang

tersebut. VCA bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan biaya rendah

atau kelemahan terjadi sepanjang rantai nilai dari bahan mentah hingga aktivitas

pelanggan. VCA memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dengan lebih

baik kekuatan dan kelemahannya, khususnya ketika dibandingkan terhadap analisis

rantai nilai pesaing dan data mereka sendiri yang dievaluasi dari waktu ke waktu.
41




4. Menetapkan Tujuan Jangka Panjang

   Tujuan jangka panjang menunjukan hasil yang diharapkan dengan menjalankan

   strategi tertentu. Strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil untuk

   mencapai tujuan jangka panjang. Jangka waktu untuk tujuan dan strategi harus

   konsisten, biasanya antara dua sampai lima tahun.



   Sifat dari tujuan jangka panjang adalah tujuan harus kuantitatif, terukur, realistis,

   dapat dimengerti, menantan, hierarkis, dapat dicapai dan selaras antar unit

   organisasi. Masing-masing tujuan juga harus diasosiasikan dengan kerangka waktu.

   Tujuan   biasanya    dinyatakan    dalam    bentuk    aset,   pertumbuhan      penjualan,

   profitabilitas, pangsa pasar, tingkat dan sifat diversifikasi, tingkat dan sifat integrasi

   vertikal, laba bersih per saham, dan tanggung jawab sosial.



   Tujuan jangka panjang dibutuhkan pada tingkat korporasi, divisi, dan fungsional

   dalam organisasi. Tujuan tersebut merupakan ukuran yang penting dalam kinerja

   perusahaan. Tujuan yang dinyatakan dan dikomunasikan dengan jelas adalah

   penting untuk suatu keberhasilan karena beberapa alasan. Pertama, tujuan

   membantu stakehoulder memahami peran mereka dalam masa depan organisasi.

   Kedua, tujuan menentukan perioritas organisasi serta mendorong usaha dan

   pencapaiannya. Ketiga, tujuan memberikan dasar untuk desain pekerjaan dan

   pengorganisasian kegiatan yang akan dijalankan dalam sebuah organisasi. Tujuan

   juga memberikan arah dan memungkinkan sinergi organisasi.
42




Penyusun strategi harus menghindari cara alternatif berikut ini untuk mengelola

perusahaan tidak dengan tujuan :

   Mengelola dengan ekstrapolasi

    Berpengang dengan prinsip ”Jika tidak rusak, jangan diperbaiki”. Idenya adalah

    untuk melakukan hal yang sama dengan cara yang sama karena segala sesuatu

    berjalan dengan baik.

   Mengelola dengan krisis

    Berdasarkan pada kepercayaan bahwa ukuran sebenarnya dari penyusun

    strategi yang baik adalah kemampuanya untuk menyelesaikan masalah. Karena

    ada banyak masalah dan kegagalan yang mengelilingi setipa orang atau

    organisasi, penyusun strategi harus memberikan waktu dan energi kreatif

    mereka untuk menyelesaikan masalah yang paling mendesak. Mengelola dengan

    krisis pada dasarnya adalah bentuk reaksi bukan aksi dan membiarkan suatu

    kejadian mendikte apa dan kapan keputusan manajemen dibuat.



   Mengelola dengan subjektif

    Dibangun atas ide bahwa tidak ada rencana umum tentang arah mana yang

    harus diambil dan apa yang harus dilakukan; lakukan yang terbaik yang bisa

    untuk mencapai tujuan dengan cara terbaik yang anda tahu ( kadang-kadang

    disebut sebagai pendekatan misteri untuk pengambilan keputusan karena

    bawahan dibiarkan memahami apa yang terjadi dan mengapa )

   Mengelola dengan harapan

    Berdasarkan pada fakta bahwa masa depan dibebani oleh ketidakpastian yang

    sangat besar, dan jika kita berusaha dan tidak berhasil, maka kita berharap

    usaha kedua atau ketiga kita akan berhasil. Keputusan diprediksi pada harapan
43




       bahea mereka akan berhasil dan saat-saat baik berada didekat kita, terutama

       jika berhasil dan keberuntungan ada di pihak kita.



5. Analisis dan Pilihan Strategi

   Karakteristik dari analisis dan pilihan strategi mencoba untuk menentukan alternatif

   tindakan yang dapat memungkinkan perusahaan mencapai misi dan tujuannya

   dengan cara terbaik. Strategi, tujuan, dan misi perusahaan saat ini digabungkan

   dengan   informasi   audit   internal   dan   eksternal,   memberikan   dasar   untuk

   menghasilkan dan mengevaluasi alternatif strategi yang layak. Alternatif strategi

   tidak datang dari antah berantah, mereka diturunkan dari visi, misi, tujuan, audit

   intenal dan ekstrnal perusahaan.



   Dalam proses melahirkan dan menyeleksi berbagai strategi, penyusun strategi tidak

   pernah memikirkan seluruh alternatif yang layak yang dapat bermanfaat bagi

   perusahaan, karena tidak terbatasnya tindakan yang mungkin dilakukan dan cara

   untuk mengimplementasi tindakan-tindakan tersebut. Dengan demikian, serangkaian

   alternatif strategi yang paling menarik yang dapat dikelola harus dikembangkan.

   Manfaat, keterbatasan, trade-off, biaya. Dan manfaat dari strategi ini harus

   ditentukan.

   Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi harus dilibatkan banyak manajer dan

   karywan yang sebelumnya mengembangkan pernyataan visi dan misi perusahaan,

   menjalankan audit eksternal, dan menjalankan audit internal. Perwakilan dari

   masing-masing departemen dan divisi perusahaan harus disertakan dalam proses ini,

   seperti halnya dalam aktivitas perumusan strategi sebelumnya. Yang perlu diingat

   bahwa keterlibatan memberikan peluang terbaik bagi manajer dan karyawan untuk
44




memahami apa yang dilakukan perusahaan dan alasannya, serta menimbulkan

komitmen mereka untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Semua yang berpartisipasi dalam aktivitas analisis dan pilihan strategi harus memiliki

informasi audit internal dan eksternal di sisi mereka. Informasi ini digabungkan

dengan pernyataan misi perusahaan, akan membantu peserta membentuk pikiran

mereka tentang strategi yang mereka percaya dapat menguntungkan perusahaan

sebesar-besarnya. Kreatifitas ditumbuhkan dalam proses pemikiran ini, yaitu;

Alternatif strategi yang disarankan oleh peserta harus dipertimbangkan dan

didiskusikan dalam rapat atau serangkaian rapat. Strategi yang disarankan harus

dibuat daftarnya secara tertulis. Ketika semua strategi yang layak yang diidentifikasi

oleh peserta diberikan dan dipahami, strategi harus diberi peringkat menurun urutan

daya tariknya oleh semua peserta, dengan 1 = tidak boleh diimplementasikan, 2 =

mungkin harus diimplementasikan, 3 = berpeluang untuk diimplementasikan, dan 4

= harus diimplementasikan. Proses ini akan menghasilkan daftar berprioritas dari

strategi terbaik yang mencerminkan kebijaksanaan kolektif kelompok.
45




2.1.9      Kerangka Kerja Analisis Perumusan Strategi

           Ada tiga tahap dalam perumusan strategi yaitu :



                                         Tahap I : Tahap Masukan

Matriks Evaluasi                          Matriks Profil                                     Matriks Evaluasi

Faktor Eksternal ( EFE )                  Kompetitif/Persaingan                              Faktor Internal

                                          Persaingan ( CPM )                                      ( IFE )

                                       Tahap 2 : Tahap Pencocokan

Matriks Threats-           Matriks Strategic         Matriks Buston      Matriks Internal-             Matriks

Opportunities-             Position                  Consulting Group     Eksternal                    Grand

Weaknesses-Strength        ( SPACE )                 ( BCG )                (IE)                       Strategi

( TOWS )

                                         Tahap : Tahap keputusan

                                        Quantitative Strategic Planning matriks

                                                           ( QSPM )




                   Gambar 2.3 Kerangka Kerja Analisis Perumusan Strategi

Sumber : Fred R. David ( 2004 : p286 )



2.1.9.1Tahap Input

     1. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ( EFE )

           Matriks Evaluasi Faktor Eksternal memungkinkan para penyusun strategi untuk

           merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi,

           lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan.
46




   2. Matriks Evaluasi Faktor Internal ( IFE )

      Tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis adalah membuat

      Matriks Evaluasi Faktor Internal. Alat formulasi strategi ini meringkas dan

      mengevalusi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga

      memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-

      area tersebut. Penilaian intuitif dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks IFE, jadi

      kemunculan pendekatan ilmiah tidak seharusnya diartikan bahwa ini adalah teknik

      yang sangat luar biasa. Pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang dimasukkan

      lebih penting daripada angka yang sebenarnya. Mirip dengan Matriks EFE dan

      Matriks Profil Kompetitif ( Competitive Profile Matrix-CPM ).



   3. Matriks Profil Persaingan ( CPM )

      Matriks Profil Persaingan mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan

      dan kelemahan mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis dari perusahaan.

      Dalam matriks ini bobot dan nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti yang

      sama. Tetapi faktor penentu keberhasilan ( Critical Success Factor – CSF ) dalam

      CPM mencakup isu eksternal dan internal.



2.1.9.2Tahap Pencocokan

   1. Matriks TOWS

      Matriks Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ( TOWS Matriks ) adalah alat

      untuk mencocokan yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat

      tipe strategi : SO ( Kekuatan-Peluang ), WO ( Kelemahan-Peluang ), ST ( Kekuatan-

      Ancaman ), WT ( Kelemahan-Ancaman ). Strategi SO menggunakan kekuatan

      internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO bertujuan
47




   untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

   Strategi ST menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh

   dari ancaman eksternal. Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada

   pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.



2. Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategi (SPACE)

   Matriks strategi positioning and action evaluation ( SPACE ) terdiri dari kerangka

   empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservativ, defensif atau

   kompetitif yang paling cocok untuk suatu organisasi. Sumbu matriks SPACE

   menggambarkan dua dimensi internal ( kekuatan keuangan [ FS-Financial Strength ]

   dan keunggulan kompetitif [ Ca-Competitive Advantage ] ) dan dua dimensi

   eksternal ( stabilitas lingkungan [ ES-Environmental Stability] dan kekuatan industri

   [IS-Industry Strength] ). Keempat faktor ini merupakan penentu paling penting dari

   posisi strategis organisasi secara keseluruhan.



3. Matrikks Boston Consulting Group ( BCG )

   Matriks BCG secara grafik menggambarkan perbedaan antara divisi dalam arti posisi

   pangsa pasar relatif dan kecepatan pertumbuhan industri. Matriks BCG membantu

   organisasi multidivisi mengelola posisinya dengan meneliti posisi pangsa dan

   kecepatan pertumbuhan industri dari masing-masing divisi relatif terhadap seluruh

   divisi yang lain dalam organisasi. Divisi yang terletak dalam kuadran I matriks BCG

   disebut Tanda Tanya, kuadran II disebut Bintang, kuadran III Sapi Perah dan

   kuadran IV disebut Anjing.
48




4. Matriks Internal-Eksternal ( IE )

   Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : Total nilai IFE yang diberi bobot

   pada sumbu x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu y. Dari total nilai

   yang diberi bobot dari setiap divisi dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi.

   Pada sumbu x matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1,0 sampai 1,99

   menunjukan posisi internal yang lemah; nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang,

   sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat. Demikian pula pada sumbu y, total

   nilay EFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 dianggan rendah, nilai 2,0 sampai

   2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap tinggi. Matriks IE

   dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yang memiliki dampak strategis berbeda.



   Pertama, divisi yang masuk dalam sel 1,2, atau 4 dapat disebut kukuh dan

   membangun strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan

   produk). Kedua, divisi yang masuk dalam sel 3,5,7 paling baik dikelola dengan

   strategi pertahankan dan pelihara. Ketiga, divisi yang masuk dalam sel 6,8, atau 9

   paling baik dikelola dengan strategi panen atau divestasi. Organisasi – organisasi

   yang sukses adalah yang berhasil mencapai portofolio bisnis di atau sekitar sel 1

   dalam matriks IE.



5. Matriks Grand Strategy

   Semua organisasi dapat diposisikan dalam salah satu dari empat kuadran strategi

   dari matriks strategi besar. Perusahaan yang berada di kuadran I matriks strategi

   besar berada dalam posisi strategis yang baik sekali. Untuk semua perusahaan ini,

   konsentrasi terus menerus pada pasar saat ini (penetrasi pasar dan pengembangan

   pasar) dan juga produk (pengembanga produk) merupakan strategi yang tepat.
49




      Perusahaan di kuadran II perlu menilai pendekatan pasar yang digunakan saat ini

      dengan serius. Meskipun industri mereka tumbuh, mereka tidak bisa bersaing

      dengan efektif, dan mereka perlu menentukan mengapa pendekatan yang digunakan

      perusahaan ini tidak efektif dan bagaimana harus diubah untuk meningkatkan daya

      saing perusahaan. Perusahaan di kuadran III, bersaing dalam industri yang tumbuh

      lambat dan mempunyai posisi bersaing yang lemah. Perusahaan tersebut harus

      mebuat perubahan drastis dengan cepat untuk menghindari kemerosotan lebih lanjut

      dan   kemungkinan     likuidasi.   Penghematan   biaya   dan    aset   yang   ekstensif

      (rasionalisasi) harus dilakukan terlebih dahulu. Strategi alternatif adalah mengalihkan

      sumber daya dari bisnis saat ini ke bidang bidang yang berbeda (diversifikasi).

      Perusahaan di kuadran IV mempunyai posisi bersaing yang kuat namun berada

      dalam industri yang tumbuh lambat. Perusahaan – perusahaan tersebut mempunyai

      kekuatan untuk meluncurkan program – program diversifikasi ke bidang – bidang

      pertumbuhan yang lebih menjanjikan. Perusahaan di kuadran ini mempunyai ciri –

      ciri tingkat arus tunai yang tinggi dan kebutuhan – kebutuhan internal yang terbatas

      dan sering menjalankan diversifikasi konglomerat, diversifikasi konsentrik, atau

      diversifikasi horizontal yang berhasil. Perusahaan di kuadran ini dapat melakukan

      usaha patungan.



2.1.9.3Tahap Keputusan

      Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

      Selain membuat peringkat strategi untuk memperoleh daftar prioritas, hanya ada

      satu teknik analisis dalam literatu yang dirancang untuk menetapkan daya tarik

      relatif dari tindakan alternatif yang dapat dijalankan. Teknik tersebut adalah matriks

      perencanaan strategi kuantitatif (QSPM).
50




2.1.10 Metode Penelitian

      Menurut Malhotra yang dikutip oleh Husein Umar ( 2003: p38 ) desain penelitian

      dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

      1. Desain Eksploratif ( penjajakan )

          Beberapa diantara kegunaan penelitian penjajakan misalnya adalah untuk

          mengetahui apakah permasalahan yang akan diteliti dianggap masih relatif baru

          atau belum jelas, untuk mengetahui apakah ada variabel-variabel penting yang

          mungkin belum diketahui atau belum terdefinisi dengan baik, untuk mengetahui

          apakah riset yang akan dilakukan layak, atau apakah periset mampu melakukan

          suatu riset tertentu atau sebaliknya. Riset dengan desain ini tidak sampai pada

          tahapan penyimpulan hasil karena tujuan riset ini cenderung untuk menjawab

          mengenai what-nya.



      2. Desain Deskriptif

          Riset yang bersifat paparan ini ditujukan untuk mendeskripsikan hal-hal yang

          ditanyakan dalam riset, seperti siapa, yang mana, kapan, di mana, dan

          mengapa. Strudi dengan desain ini dapat dilakukan secara sederhana atau rumit.

          Peneliti dituntut untuk meakukan riset dengan standar yang layak, baik dalam

          perencanaannya maupun pelaksanaannya. Misalnya, suatu perencanaan atau

          hipotesis bersifat univariate, dimana peneliti menanyakan suatu hal mengenai

          variabel tertentu, seperti mengenai besar, menarik, bentuk, dan sebagainya.

          Bahkan riset akan lebih menarik pada pencarian hubungan-hubungan bivariate

          maupun multivariate.
51




      3. Desain Kausal

         Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau

         untuk menganalisis bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap variabel

         lainnya. Sifat hubungan yang mungkin terjadi diantara variabel-variabel ini ada

         tiga kemungkinan yaitu simetris, asimetris, dan timbal-balik. Dikatakan simetris

         jika dua variabel berfluktuasi bersamaan tetapi kita menganggap diantara

         keduanya tidak ada hubungan apa-apa. Hubungan tibal-balik terjadi bilamana

         dua variabel saling mempengaruhi atau memperkuat satu sama lain. Misalnya,

         adanya kenaikan gaji mengakibatkan bertambahnya kepuasan kerja, lalu bisa

         jadi produktivitas meningkat, lalu volume penjualan naik dan ujung-ujungnya

         dapat menghasilkan peningkatan penjualan dan keuntungan bersih. Hubunngan

         asimetris adalah hubungan yang terjadi akibat dari variabel bebas terhadap

         variabel tidak bebasnya. Kegunaan desain kausal adalah untuk riset yang bersifat

         eksperimen.



2.2   Kerangka Pemikiran

      Menurut Drucker, Seperti yang dikutip oleh Heller ( 2003,p74), Drucker menyebut

      inovasi sebagai ”peralatan khusus wirausahawan”. Mengerjakan hal baru, atau

      mengerjakan hal yang lama dengan cara yang baru, adalah cara-cara yang dilakukan

      wirausahawan untuk ” mengeksploitasi perubahan sebagai sebuah peluang bisnis

      yang berbeda atau jasa yang berbeda ”. Dari ungkapan diatas penulis ingin

      menganalisis strategi inovasi pengembangan usaha PT. Jaya Kreasi Indonesia

      melalui kondisi eksternal dan internal perusahaan menggunakan dengan metode

      analisis SWOT, Matriks TOWS, Matriks SPACE, ,Matriks IE dan tingkat pertumbuhan
52




pasar menggunakan matriks BCG dan Grang Strategi untuk menentukan alternatif

strategi bisnis yang tepat untuk pengembangan usaha.




                      PT. Jaya Kreasi Indonesia




                               Tingkat                    Kondisi Eksternal
Persaingan Usaha            pertumbuhan                           &
                             perusahaan                 Internal Perusahaan




                            Matriks BCG,
                                                          Analisis SWOT
                           Grand Strategi




                                                        Matching Strategy
                               QSPM                      (Matriks SWOT,
                                                           SPACE, IE)




               Alternatif Strategi Pengembangan Usaha




                      Gambar 2.4 Alur Pemikiran

More Related Content

What's hot

Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanCorinna Theodora
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususlaporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususahmad aniq azharoni
 
Bab 6 Sumber sumber penawaran modal
Bab 6 Sumber sumber penawaran modal Bab 6 Sumber sumber penawaran modal
Bab 6 Sumber sumber penawaran modal desikurnianengsih
 
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaNinnasi Muttaqiin
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
lembaga keuangan internasional
lembaga keuangan internasionallembaga keuangan internasional
lembaga keuangan internasionalReza Aprianti
 
Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17DGT
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bankEva Andini
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 

What's hot (20)

Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususlaporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
 
Bab 6 Sumber sumber penawaran modal
Bab 6 Sumber sumber penawaran modal Bab 6 Sumber sumber penawaran modal
Bab 6 Sumber sumber penawaran modal
 
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
lembaga keuangan internasional
lembaga keuangan internasionallembaga keuangan internasional
lembaga keuangan internasional
 
Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17
 
Merger dan akuisisi
Merger dan akuisisiMerger dan akuisisi
Merger dan akuisisi
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 

Viewers also liked

Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Kartika Lukitasari
 
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan KemaritimanKoordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan KemaritimanDadang Solihin
 
Tahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi BisnisTahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi BisnisEko Mardianto
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwareTIUPH2013
 
Makalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanMakalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanilmi nur farida
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAlbert Winadi, CISA
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiDadang Iskandar
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 

Viewers also liked (17)

Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
Bab 7 manajemen strategis perusahaan (pengantar manajemen)
 
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan KemaritimanKoordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
 
pengantar manajemen strategi
 pengantar manajemen strategi pengantar manajemen strategi
pengantar manajemen strategi
 
Tahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi BisnisTahapan Perencanaan Strategi Bisnis
Tahapan Perencanaan Strategi Bisnis
 
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Makalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanMakalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaan
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
Strategi Inovasi
Strategi InovasiStrategi Inovasi
Strategi Inovasi
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 

Similar to manajemen strategi perusahaan

Tugas Resume PKWU tentang kewirausahaan
Tugas  Resume PKWU tentang kewirausahaanTugas  Resume PKWU tentang kewirausahaan
Tugas Resume PKWU tentang kewirausahaanrifeni
 
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...maya indrawati
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...maya indrawati
 
Bab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptxBab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptxkomjardas
 
Enterpreneur (aep)[1]
Enterpreneur (aep)[1]Enterpreneur (aep)[1]
Enterpreneur (aep)[1]aepsr
 
Kewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.pptKewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.pptMuhAsrilYusuf
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanZul Karnain
 
Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.pptAgusDwik1
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanHeffrizza Ahmad
 
Kewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.pptKewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.pptLanaDelPlayOn
 

Similar to manajemen strategi perusahaan (20)

Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Tugas Resume PKWU tentang kewirausahaan
Tugas  Resume PKWU tentang kewirausahaanTugas  Resume PKWU tentang kewirausahaan
Tugas Resume PKWU tentang kewirausahaan
 
MAKALAH KWU-1.docx
MAKALAH KWU-1.docxMAKALAH KWU-1.docx
MAKALAH KWU-1.docx
 
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
 
Kwu
KwuKwu
Kwu
 
Bab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptxBab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptx
 
Enterpreneur (aep)[1]
Enterpreneur (aep)[1]Enterpreneur (aep)[1]
Enterpreneur (aep)[1]
 
Kewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.pptKewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.ppt
 
Kewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan WirausahaKewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan Wirausaha
 
Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2Makalah kewirausaaan 2
Makalah kewirausaaan 2
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.ppt
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
 
PKK 11 - KD 3.1.pptx
PKK 11 - KD 3.1.pptxPKK 11 - KD 3.1.pptx
PKK 11 - KD 3.1.pptx
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaan
 
Kewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.pptKewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.ppt
 
1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 

More from Diana Fajri

The hard side of change management
The hard side of change managementThe hard side of change management
The hard side of change managementDiana Fajri
 
Ada kasus merger hp dan compaq
Ada kasus merger hp dan compaqAda kasus merger hp dan compaq
Ada kasus merger hp dan compaqDiana Fajri
 
Plugin f2012072016143787625285
Plugin f2012072016143787625285Plugin f2012072016143787625285
Plugin f2012072016143787625285Diana Fajri
 
Problems at china airlines indonesia
Problems at china airlines   indonesiaProblems at china airlines   indonesia
Problems at china airlines indonesiaDiana Fajri
 

More from Diana Fajri (7)

The hard side of change management
The hard side of change managementThe hard side of change management
The hard side of change management
 
Ada kasus merger hp dan compaq
Ada kasus merger hp dan compaqAda kasus merger hp dan compaq
Ada kasus merger hp dan compaq
 
Plugin f2012072016143787625285
Plugin f2012072016143787625285Plugin f2012072016143787625285
Plugin f2012072016143787625285
 
Doc7
Doc7Doc7
Doc7
 
Strategic
StrategicStrategic
Strategic
 
Problems at china airlines indonesia
Problems at china airlines   indonesiaProblems at china airlines   indonesia
Problems at china airlines indonesia
 
B0 d912d dd01
B0 d912d dd01B0 d912d dd01
B0 d912d dd01
 

Recently uploaded

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 

Recently uploaded (20)

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 

manajemen strategi perusahaan

  • 1. BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Entrepreneurship Istilah entrepreneurship berasal dari perkataan bahasa Perancis dan secara harfiah berarti perantara ( Bahasa Inggris: Between-taker atau go-beetween) ( winardi, 2003, p2). Menurut Hendro & Chandra W.W ( 2006: p19 ) ada beberapa definisi tentang entrepreneurhip, yaitu wirausaha, wiraswasta, dan pengusaha. Wirausaha berasal dari kata ”wira” (berani) dan ”usaha” yang bersumber dari bahasa melayu. Wiraswasta berasal dari kata ”wira” (berani) dan ”swasta” yang berarti non pemerintahan ( dahulu orang hanya bekerja di sektor pemerintahan, maka kita disebut wiraswasta). Menurut Ronstad, seperti yang dikutip oleh winardi, entrepreneurship merupakan sebuah proses dinamik dimana orang menciptakan kekayaan incremental. Kekayaan tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko utama, dalam wujud resiko modal, waktu dan komitmen karir dalam hal menyediakan nilai untuk produk atau jasa tertentu. Produk atau jasa tersebut mungkin tidak baru atau bersifat unik, tetapi tetap nilai harus diciptakan oleh sang entrepreneur melalui upaya yang diperlukan ( Winardi, 2003, p23). 5
  • 2. 6 Dari pandangan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang disajikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. 2.1.2 Pengertian Entrepreneur Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku entrepreneurship yang dikutip oleh Hendro & Chandra W.W ( 2006 : p21 ), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada bisa dinikmati oleh banyak orang. Menurut Marzuki Usman seperti yang dikutip oleh Suryana, dalam konteks manajemen, pengertian entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti finansial (money), bahan mentah (materials) dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, atau pengembangan organisasi usaha (Suryana, 2001,p5). Menurut Hendro & Chandra W.W ( 2006 : p21 ) entrepreneur adalah kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri sendiri untuk memanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dimasa mendatang. Menurut Sri Edi Swasono seperti yang dikutip oleh Suryana, dalam konteks bisnis wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, innovator, penanggung resiko, yang
  • 3. 7 mempunyai penglihatan / visi ke depan, dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha ( Suryana, 2001, p5 ) 2.1.3 Sejumlah Karakteristik Kewirausahaan M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan delapan karakteristik kewirausahaan seperti dikutip Suryana ( Suryana, 2001, p8 ) : 1. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha – usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri. 2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memiliki resiko yang moderat, artinya ia selalu menghindari resiko yang rendah dan menghindari resiko yang tinggi. 3. Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil. 4. Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera. 5. High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif dan berwawasan jauh kedepan. 7. Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumberdaya untuk menciptakan nilai tambah. 8. value of achievement over money, yaitu selalu menilai prestasi dengan uang.
  • 4. 8 2.1.4 Produk Produk dapat didefinisikan sebagai barang fisik dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus terus menerus meningkatkan produk- produk yang ada dan mengembangkan produk baru untuk memuaskan konsumen. Kebanyakan produk diproduksi untuk melayani konsumen yang dapat diklasifikasikan sebagai:  Produk konsumen Adalah produk yang tersedia secara luas bagi konsumen, sering dibeli oleh konsumen, dan sangat mudah didapat.  Produk belanja Berbeda dengan produk konsumen karena produk belanja tidak sering dibeli. Ketika konsumen bersiap untuk membeli produk belanja, pertama mereka akan berkeliling melihat perbandingan kualitas dan harga dari produk pesaing.  Produk spesial Adalah produk yang dimaksudkan untuk konsumen tertentu yang spesial dan oleh karenanya memerlukan upaya khusus untuk membelinya. Lini produk adalah serangkaian produk dan jasa yang berhubungan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Lini produk cenderung berkembang sepanjang waktu, saat perusahaan menyadari kebutuhan konsumen yang lain. Bauran produk adalah berbagai campuran produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Kebanyakan perusahaan cenderung mengembangkan bauran produk
  • 5. 9 mereka sepanjang waktu lain saat mereka mengidentifikasikan akan kebutuhan atau pilihan konsumen yang lain. Keragaman bauran produk menjadi permasalahan dalam besarnya permintaan, perusahaan cenderung membuat beragam variasi bauran produk mereka, sehingga mereak tidak tergantung sepenuhnya pada satu pasar saja. Dengan membuat beragam variasi, mereka tidak hanya mempercayai satu jenis produk, yang kinerjanya tidak pasti. Perusahaan yang memiliki fleksibilitas fasilitas produksi yang memungkinkan produksi barang tambahan akan mampu membuat beragam variasi atas bauran produk mereka. Salah satu strategi diversifikasi yang umum bagi perusahaan adalah membuat keragaman variasi produk dalam kemampuan produksinya sekarang. 2.1.5 Konsep Dasar Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Menurut Crown Dirgantoro ( 2004 : p5 ) strategi adalah hal menetapkan arah kepada ”manajemen” dalam arti orang tentang sumber daya di dalam bisnis dan tentang bagaiman mengidentifikasikan kondisi yang memberikan keuntungan terbaik untuk membantu memenangkan persaingan didalam pasar. Dengan kata lain definisi strategi mengandung dua komponen yaitu future intentions atau tujuan jangka panjang dan compotitive advantage atau keunggulan bersaing. Future intent atau tujuan jangka panjang diartikan sebagai pengembangan wawasan jangka panjang dan menetapkan komitmen untuk mencapainya. Sumber keunggulan adalah pengembangan pemahaman yang dalam
  • 6. 10 tentang pemilihan pasar dan pelanggan oleh perusahaan yang juga menunjukkan cara terbaik untuk berkompetisi dengan pesaing didalam pasar. 2.1.6 Definisi Strategi Menurut Fred R. David ( 2006 : p5 ) manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Chandler mengemukakan definisi strategi yang dikutip oleh Rangkuti ( 2004: p4 ) menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. 2.1.7 Tipe-tipe Strategi Tipe-tipe strategi menurut Fred R. David ( 2006 : 244 ) antara lain : 1. Balanced Scorecard Balanced Scorecard dikembangkan pada tahun 1993 oleh profesor Robert Kaplan dan Dafid Norton, dari Harvard Business School dan hingga kini masih terus diperbaiki. Balanced Scorecard adalah teknik evaluasi strategis dan pengendalian. Nama Balanced Scorecard berasal dari kebutuhan perusahaan akan ukuran keuangan yang seimbang ( balance ) yang sering kali digunakan secara ekslusif dalam evaluasi strategi dan pengendalian bersama dengan ukuran nonkeuangan seperti kualitas produk dan layanan pelanggan. Tujuan keseluruhan dari Balanced Scorecard adalah untuk menyeimbangkan tujuan pemegang saham dengan tujuan pelanggan dan operasional. Secara jelas, serangkaian tujuan ini saling berhubungan
  • 7. 11 dan mungkin dapat bertentangan. Perusahaan haruslah sudah jelas menentukan tujuan dan mengevaluasi strategi untuk pos-pos nonkeuangan. Ini adalah prinsip dasar Balanced Scorecard. Ukuran dan rasio sangatlah penting, tetapi faktor-faktor lain juga sama pentingnya seperti pelayanan pelanggan, moral karyawan, kualitas produk, penghentian polusi, etika bisnis, tanggung jawab sosial, keterlibatan komunitas, dan pos lainnya.Bersamaan dengan ukuran keuangan, faktor yang lebih lunak ini terlibat dalam bagian integral dari proses penetapan tujuan dan proses evaluasi strategi. Faktor-faktor ini dapat berbeda untuk setiap perusahaan yang berbeda , tetapi pos-pos tersebut, bersama dengan ukuran keuangan, membentuk inti dari Balanced Scorecard. Balanced Scorecard untuk sebuah perusahaan pada dasarnya adalah daftar tujuan kunci yang akan dijalankan, bersama dimensi waktu dari kapan setiap tujuan akan dicapai. 2. Strategi Integrasi Integrasi ke Depan ( Forward Integration ) Integrasi ke depan melibatkan akuisisi kepemilikan atau peningkatan kontrol atas distributor atau pengecer. Saat ini semakin banyak produsen yang menjalankan strategi integrasi kedepan dengan membuat situs web untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen. Strategi menyebabkan kekacauan dibeberapa industri. Cara yang efektif untuk mengimplementasikan integrasi ke depan adalah waralaba. Sekitar 2000 perusahaan di kira-kira 50 industri yang berada di AS menggunakan waralaba untuk mendistribusikan produk mereka.
  • 8. 12 Berikut ini adalah panduan mengenai kapan integrasi ke depan bisa menjadi strategi yang efektif :  Ketika distributor perusahaan saat ini sangat mahal, atau tidak dapat diandalkan atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perushaan.  Ketika perusahaan distributor yang berkualitas sangat terbatas sehingga memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan yang berintegrasi ke depan.  Ketika sebuah organisasi bersaing dalam industri yang bertumbuh dan diharapkan akan terus bertumbuh secara pesat, hal tersebut merupakan faktor pencetus karena integrasi ke depan menurunkan kemampuan organisasi untuk berdiversifikasi jika industri dasarnya tidak stabil.  Ketika suatu organisasi memiliki sumber daya modal dan manusia yang diubutuhkan untuk mengelola bisnis baru dalam mendistribusikan produknya sendiri.  Ketika keuntungan dari produksi yang stabil sangat tinggi, hal ini merupakan pertimbangan karena sebuah organisasi dapat meningkatkan kepastian permintaan outputnya dengan integrasi ke depan.  Ketika distributor atau pengecer saat ini memiliki margin laba yang tinggi situasi ini mengisyaratkan bahwa perusahaan dapat mendistribusikan produknya secara menguntungkan dan menetapkan harga secara lebih kompetitif dengan integrasi ke depan. Integrasi ke Belakang ( Backward Integration ) Produsen dan pengecer membeli bahan baku yang dibutuhkan dari pemasok. Integrasi ke belakang adalah strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan
  • 9. 13 kontrol atas pemasok perusahaan. Strategi ini sangat cocok ketika pemasok pemasok perusahaan saat ini tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Integrasi terbalik merupakan hal yang masuk akal salam industri yang memiliki sumber pasokan global. Perusahaan saat ini terus membanding-bandingkan, terlibat dengan satu penjual beralih ke lainny, dan sepakat dengan penawaran terbaik. Persaingan global juga mendesak perusahaan untuk mengurangi jumlah pemasok mereka untuk mengaharapkan pelayanan dan kualitas yang lebih baik dari pemasok yang mereka miliki. Walaupun secara tradisional mengandalkan pada banyak pemasok untuk memastikan tidak terganggu dan harga yang lebih rendah, perusahaan AS sekarang mengikuti perusahaan Jepang yang memiliki pemasok jauh lebih sedikit dan memiliki hubungan jangka panjang yang lebih dekat dengan beberapa perusahaan tersebut. Panduan kapan integrasi ke belakang bisa menjadi strategi yang efektif :  Ketika pemasok perusahaan saat ini sangat mahal, atau tidak dapat diandalkan, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.  Ketika jumlah pemasok sedikit dan jumlah pesaing banyak.  Ketika suatu organisasi bersaing dalam industri yang tumbuh dengan cepat; ini merupakan faktor pencetus karena strategi tipe integrasi ke sepan, ke belakang, dan horizontal mengurangi kemampuan organisasi untuk mendiversifikasi dalam industri yang mengalami penurunan.  Ketika suatu organisasi memiliki sumber daya dan modal untuk mengelola bisnis baru yang memasok bahan bakunya sendiri.
  • 10. 14  Ketika manfaat dari kestabilan harga sangat penting; hal ini merupakan faktor karena suatu organisasi dapat menstabilisasi biaya bahan baku dan biaya yang berhubungan dengan harga produknya melalui integrasi ke belakang.  Ketiak pemasok saat ini memiliki margin laba yang tinggi, ioni mengisyaratkan bahwa bisnis memasok produk atau jasa pada industri tersebut merupakan usaha yang menjanjikan.  Ketika suatu organisasi perlu membeli sumber daya yang dibutuhkan dengan cepat. Integrasi Horizontal ( Horizontal Integration ) Integrasi horizontal mengacu pada strategi yang mencari kepemilikan dan meningkatkan kontrol atas pesaing perusahaan. Salah satu dari tren yang paling signifikan dalam manajemen strategis saat ini adalah meningkatkan penggunaan integrasi horizontal sebagai strategi pertumbuhan. Merger, akuisisi, dan pengambilalihan antar pesaing memungkinkan meningkatnya skala ekonomi dan mendorong transfer sumber daya dan kompetensi. Kenneth Davidson melakukan pengamatan tentang integrasi horizontal yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p232) yaitu : Tren integrasi horizontal sepertinya menggambarkan keraguan penyusun strategi tentang kemampuan mereka untuk menjalankan banyak bisnis yang tidak saling berkaintan. Merger antar pesaing langsung cenderung menciptakan efisiensi dibandingkan merger antar bisnis yang tidak berkaitan, karena terdapat potensi yang lebih besar untuk menghilangkan duplikasi fasilitas dan karena manajemen dari perusahaan pembeli lebih cenderung memahami bisnis tersebut.
  • 11. 15 Panduan kapan integrasi horizontal bisa menjadi strategi yang efektif :  Ketika perusahaan bisa mendapatkan karakterisrik monopolistik dalam area atau daerah tertentu tanpa ditentang oleh pemerintah atas upaya besar- besaran untuk mengurangi persaingannya.  Ketika perusahaan bersaing dalam industri yang berkembang.  Ketika meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang besar.  Ketika perusahaan memiliki talenta manusia yang membutuhkan modal yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi yang berkembang dengan sukses.  Ketika pesaing kebingungan karena kurangnya keahlian atau memiliki kebutuhan atas sumber daya tertentu yang dimiliki oleh perusahaan; perhatikan bahwa integrasi horizontal tidak akan cocok bila pesaing berkinerja buruk, karena dalam kasus tersebut penjualan dalam industri secara keseluruhan menurun. 3. Strategi Intensif Penetrasi Pasar ( Market Penetration ) Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk dan jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi ini secara luas digunakan baik sendirian maupun dikombinasikan dengan strategi lainnya. Penetrasi pasar mencakup meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah belanja iklan, menawarkan promosi penjualan yang ekstensif, atau meningkatkan usaha publisitas.
  • 12. 16 Panduan mengenai kapan penetrasi pasar bisa menjadi strategi yang efektif :  Ketika pasar saat ini tidak jenuh untuk produk atau jasa yang ada.  Ketika tingkat penggunaan pelanggan saat ini dapat meningkat secara signifikan.  Ketika pangsa pasar pesaing utama telah menurun sementara penjualan total industri meningkat.  Ketika ada korelasi yang tinggi antara dolar penjualan dan dolar pengeluaran pemasaran secara historis.  Ketika meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang besar. Pengembangan Pasar ( Market Development ) Pengembangan pasar melibatkan perkenalan produk yang saat ini ke area geografi yang baru. Berikut ini adalah panduan mengenai kapan pengembangan pasar dapat menjadi strategi yang efektif :  Ketika tersedia jaringan distribusi baru yang dapat diandalkan, murah, dan berkualitas bagus.  Ketika perusahaan sangat berhasil terhadap apa yang dilakukan.  Ketika ada pasar yagn belum tersentuh atau belum jenuh.  Ketika perusahaan memiliki kebutuhan modal dan sumber daya untuk mengelola operasi yang berkembang.  Ketika perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.  Ketika ruang lingkup industri dasar perusahaan menjadi global dengan cepat.
  • 13. 17 Pengembangan Produk ( Product Development ) Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk/jasa saat ini. Pengembangan produk biasa melibatkan biaya litbang yang besar. Berikut ini merupakan panduan mengenai kapan pengembangan produk bisa menjadi strategi yang efektig :  Ketika perusahaan memiliki produk yang berhasil yang berada pada tahap dewasa dalam siklus hidup produk; idenya adalah untuk menarik pelanggan yang puas untuk mencoba produk baru ( yang telah diperbaiki ) sebagai hasil dari pengalaman posotif mereka dengan produk atau jasa organisasi saat ini.  Ketika perusahaan bersaing dalam satu industri yang memiliki perkembangan teknologi yang cepat.  Ketika pesaing utama menawarkan produk dengan kualitas lebih baik pada harga yang bersaing.  Ketika perusahaan bersaing dalam industri yang tumbuh dengan cepat.  Ketika perusahaan memiliki kemampuan litbang yang kuat. 4. Strategi Diversifikasi Ada tiga tipe umum dari strategi diversifikasi; konsentrik ( terfokus ), horizontal, dan konglomerat. Secara keseluruhan strategi konsentrik telah berkurang populernya karena organisasi menemukan bahwa lebih sulit untuk mengelola aktivitas bisnis yang berbeda-beda.
  • 14. 18 Diversifikasi Konsentrik Diversifikasi Konsentrik secara umum disebut menambah produk atau jasa baru, tetapi berhubungan. Berikut ini adalah panduan mengenai kapan diversifikasi konsentrik bisa menjadi strategi yang efektif :  Ketika suatu organisasi bersaing dalam industri yang tidak tumbuh atau tumbuh dengan lambat.  Ketika penambahan produk yang baru, tetapi berkaitan, akan secara signifikan mendorong penjualan produk saat ini.  Ketika produk yang baru, tetapi berkaitan, dapat ditawarkan pada harga yang sangat kompetitif.  Ketika produk yang baru, tetapi berkaitan, memiliki tingkat penjualan musiman yang menyeimbangkan puncak dan lembah penjualan yang dimiliki organisasi saat ini.  Ketika produk perusahaan saat ini berada pada tahap penurunan dan siklus hidup produk.  Ketika perusahaan memiliki tim manajemen yang kuat. Diversifikasi Horizontal Menambahkan produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan, untuk pelanggan saat ini untuk pelanggan disebut diversifikasi horizontal. Strategi ini tidak seberesiko diversifikasi konglomerat karena perusahaan seharusnya sudah lebih kenal dengan pelanggan saat ini.
  • 15. 19 Berikut adalah empat panduan mengenai kapan diversifikasi horizontal bisa menjadi strategi yang efektif :  Ketika pendapatan yang dihasilkan dari produk atau jasa perusahaan saat ini akan meningkat secara signifikan dengan penambahan produk baru, yang tidak berkaitan.  Ketika suatu organisasi bersaing dalam industri yang sangat kompetitif dan/atau tidak tumbuh, seperti diindikasikan oleh hasil dan margin laba industri yang rendah.  Ketika jalur distribusi organisasi saat ini dapat digunakan untuk memasarkan produk baru ke pelanggan saat ini.  Ketika produk baru memiliki pola penjualan dengan siklus terbalik dibandingkan dengan produk perusahaan saat ini. Diversifikasi Konglomerat Menambahkan produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan, disebut diversifikasi konglomerat. Berikut adalah panduan mengenai kapan diversifikasi konglomerat bisa menjadi strategi yang efektif :  Ketika industri dasar perusahaan mengalami penurunan penjualan dan laba.  Ketika perusahaan memiliki peluang untuk membeli bisnis yang tidak berkaitan yang merupakan peluang investasi yang menarik.  Ketika perushaan memiliki modal dan talenta manajerial yang dibutuhkan untuk bersaing diindustri yang baru.
  • 16. 20  Ketika ada sinergi keuangan antara perusahaan pembeli dan yang dibeli ( perhatikan bahwa perbedaan utama antara diversifikasi konsentrik dan konglomerat adalah konsentrik harus didasari pada persamaan dalam pasar, produk, atau teknologi, sedangkan konglomerat harus lebih didasari pada pertimbangan laba ).  Ketika pasar produk perusahaan saat ini sudah jenuh.  Ketika tuduhan tindakan monopoli dapat dikenal terhadap perusahaan yang secara historis berfokus pada satu industri. 5. Strategi Defensif Retrenchment Retrenchment terjadi ketika suatu organisasi mengelompokan ulang melalui pengurangan aset dan biaya untuk membalikkan penjualan dan laba yang menurun. Kadang-kadang strategi ini disebut sebagai berputar atau strategi reorganisasi. Retrenchment didesain untuk memperkuat kompetensi dasar organisasi yang unik. Selama retrenchment, penyusun strategi bekerja dengan sumber daya yang terbatas dan menghadapi tekanan dari pemegang saham, karyawan, dan media. Retrenchment dapat melibatkan penjualan tanah dan gedung untuk meningkatkan kas, memotong lini produk, menutup bisnis yang labanya sangat tipis, menutup pabrik yang tua dan kuno, mengotomatisasi proses, mengurangi jumlah karyawan, dan menetapkan sistem kontrol perusahaan. Berikut adalah panduan mengenai kapan retrenchment bisa menjadi strategi yang efektif:
  • 17. 21  Ketika perusahaan memiliki kompetensi yang unik tetapi gagal untuk mencapai tujuannya secara konsisten dari waktu kewaktu.  Ketika perusahaan adalah salah satu dari pesaing yang paling lemah diindustri.  Ketika perusahaan terbebani oleh ketidak efisienan, profitabilitas yang rendah, moral kayyawan yang rendah, dan tekanan dari pemegang saham untuk memperbaiki kinerja.  Ketika perusahaan gagal untuk memanfaatkan peluang eksternal, meminimalkan rancangan eksternal, mengambil keuntungan dari kekuatan internal dan mengatasi kelemahan internal sepanjang waktu; yaitu, ketika manajer strategis organisasi telah gagal ( dan mungkin akan digantikan oleh orang yang lebih kompeten ).  Ketika perusahaan telah berkembang sedemikian besar dalam waktu cepat sehingga diperlukan reorganisasi internal besar-besaran. Divestasi Menjual satu divisi atau bagian dari suatu organisasi disebut diovestasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal untuk akuisisi strategis atau investasi lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari keseluruhan strategi retrenchment untuk menyingkirkan bisnis perusahaan yang tidak menguntungkan, yang membutuhkan terlalu banyak modal, atau yang tidak cocok dengan aktifitas perusahaan lainnya. Berikut adalah panduan mengenai kapan divestasi bisa menjadi strategi yang efektif:  Ketika perusahaan telah menjalankan strategi retrenchment dan gagal untuk mencapai perbaikan yang diharapkan.
  • 18. 22  Ketika sebuah divisi membutuhkan lebih banyak sumber daya baru agar kompetitif dari pada yang dapat diberiakan perusahaan.  Ketika sebuah divisi bertanggung jawab untuk keseluruhan kinerja perusahaan yang buruk.  Ketika sebuah divisi tidak cocok dengan keseluruhan organisasi; hal ini dapat disebabkan karena pasar, pelanggan, manajer, karyawan, nilai-nilai, dan kebutuhan yang secara radikal berbeda. Likuidasi Menjual seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah atau sepotong-sepotong, untuk nilai riilnya disebut likuidasi. Likuidasi adalah pengakuan atas kekalahan, konsekuensinya dapat menjadi strategi yang sulit secara emosional. Tetapi, mungkin lebih baik menghentikan operasi dibandingkan terus kehilangan sejumlah besar uang. Berikut adalah panduan mengenai kapan likuidasi bisa menjadi strategi yang efektif : Ketika perusahaan menjalankan strategi retrenchment dan divestasi, dan tidak satupun yang berhasil.  Ketika alternatif bagi perushaan hanyalah kebangkrutan, likuidasi mewakili cara yang terencana dan rapi untuk mendapatkan kas dalam jumlah yang sebesar- besarnya untuk aset organisasi.  Perusahaan dapat dengan legal mengumumkan kebangrutan lebih dahulu dan kemudian melikuidasi berbagai divisi untuk menghasilkan modal yang dibutuhkan.
  • 19. 23  Ketika pemegang saham perusahaan dapat meminimalkan kerugian dengan menjual aset-aset perusahaan. 6. Strategi Generik Michael Porter Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk mendapat keunggulan kompetitif dari tiga dasar : kepemimpinan harga, diferensiasi, dan fokus. Porter menyebutkan dasar ini strategi generik. Kepemimpinan harga memproduksi barang standar pada biaya per unit yang sangat rendah untuk konsumen yang sensitif terhadap harga. Diferensiasi adalah strategi yang bertujuan memproduksi barang dan jasa yang dianggap unic oleh industri dan ditujukan kepada pelanggan yang relatif tidak sensitif terhadap harga. Fokus berarti memproduksi barang dan jasa yagn dapat memenuhi kebutuhan sekelompok kecil pelanggan. Strategi porter mengimplikasikan berbagai susunan, prosedur kontrol, dan sistem insentif organisasi. Perusahaan yang lebih besar dengan akses yang lebih besar terhadap sumber daya biasanya bersaing dengan dasar kepemimpinan harga dan/atau diferensiasi, sementara perusahaan lebih kecil seringkali bersaing dengan dasar fokus. Porter menekankan pentingnya membuat keputusan untuk menjalankan analisis biaya- manfaat untuk mengevaluasi peluang bersama diantara unit bisnis perusahaan saat ini dan yang potensial. Aktivitas dan sumber daya bersama mendorong keunggulan kompetitif melalui penurunan harga atau penambahan diferensiasi. Selain pembagian bersama, Porter menekankan perusahaan untuk mentransfer keterampilan dan keahlian diantara unit bisnis yang independen secara efektif untuk meraih keunggulan kompetitif. Bergantung pada faktor seperti tipe industri, ukuran perusahaan, dan karakteristik
  • 20. 24 ersaingan, berbagai strategi dapat menghasilkan keunggulan dalam kepemimpinan harga, diferensiasi, dan fokus. 2.1.8 Proses Manajemen Strategi Menjalankan Audit Eksternal Imlplementas i Strategi- Isu-Isu Pemasaran, Mengembangka Menetapkan Merumuskan, Implementasi Keuangan, Mengukur n Pernyataan Tujuan Mengevaluasi Strategi-Isu Akuntasi, dan Visi dan Misi Jangka , dan Manajemen Penelitian Mengevaluasi Panjang memilih dan Kinerja Strategi Pengembang an, Sistem Menjalankan Informasi Audit Manajemen Internal Formulasi Implementasi Evaluasi Strategi Strategi Strategi Gambar 2.1 Proses Manajemen Strategi 1. Misi dan Visi Bisnis Misi bisnis adalah fondasi untuk prioritas, strategi, rencana, dan penugasan. Pernyataan misi lebih dari sekadar pernyataan dari detail yang spesifik. Hal tersebut merupakan deklarasi dari sikap dan pandangan. Biasanya misi luas dalam cakupan untuk paling sedikit dua alasan utama. Pertama, pernyataan misi yang baik
  • 21. 25 memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan strategi yang layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Pernyataan yang terlalu spesifik akan mengurangi potensi pertumbuhan kreativitas organisasi. Sebaliknya, pernyataan yang terlalu umum yang tidak mengecualikan alternatif strategi dapat menjadi disfungsional. Kedua, pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu, atau kelompok individu yang memiliki unvestasi khusus atau klaim terhadap perusahaan. Pernyataan misi yang baik mengindikasikan perhatian relatif yang didedikasikan untuk mencapai berbagai tuntutan stakeholder. Banyak perusahaan proaktif terhadap lingkungan sebagai bentuk respons terhadap pemikiran stakeholder, seperti diindikasikan dalam kotak pespektif lingkungan hidup. Pernyataan visi dan misi yang didesain dengan baik adalah penting untuk formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi. Mengembangkan dan mengomunisasikan visi dan misi bisnis yang jelas adalah pekerjaan yang sering kali dilupakan dalam manajemen strategi. Tanpa pernyataan visi dan misi yang jelas, tindakan jangka pendek perusahaan dapat membahayakan kepentingan jangka panjang. Pernyataan visi dan misi harus selalu dapat diubah, namun jika disiapkan dengan matang akan jarang membutuhkan perubahan. Organisasi biasanya mengevaluasi pernyataan visi dan misi mereka setiap tahun. George Steiner menawarkan masukan untuk memenuhi pernyataan misi yang cakupannya luas seperti yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p82 ) yaitu kebanyakan pernyataan misi diekpresikan dalam bentuk yang umum. Ketidakjelasan ternyata memiliki kelebihannya sendiri. Pernyataan misi tidak didesain untuk mengekspresikan hasil yang konkret, melainkan untuk memberikan motivasi, arahan
  • 22. 26 umum, citra diri, iklim, dan filosofi untuk memandu bisnis. Terlalu banyak detail bisa menyebabkan tidak produktif karena spesifikasi konkret dapat menjadi dasar untuk terciptanya oposisi. Ketepatan dapat menekan kreatifitas dalam formulasi misi atau tujuan yang dapat diterima. Ketika suatu tujuan disebarkan dalam hal yang konkret, ia akan menciptakan kekakuan dalam organisasi dan menolak perubahan. Ketidakjelasan akan memberi ruang bagi manajer lain untuk mengisi hal-hal yan detail, bahkan mungkin untuk memodifikasi pola umum. Ketidakjelasan memungkinkan fleksibilitas lebih tinggi untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan operasi internal. Misi memfasilitasi fleksibilitas dalam implementasi. 2. Melakukan Audit Eksternal Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Audit eksternal tidak ditujukan untuk mengembangkan daftar sangat panjang tentang semua faktor yang mungkin mempengaruhi suatu bisnis, sebaliknya audit eksternal ditujukan untuk mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respons yang dapat dijalankan. Perusahaan harus dapat merespons secara agresif atau defensif terhadap faktor-faktor tersebut dengan memformulasikan strategi yang mengambil keuntungan dari peluang eksternal atau yang meminimalkan pengaruh dari ancaman potensial. Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori besar yaitu (1) kekuatan ekonomi; (2) kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan; (3) kekuatan politik, pemerintah, dan hukum; (4) kekuatan teknologi; dan (5) kekuatan kompetitif. Perubahan dalam kekuatan eksternal mengakibatkan perubahan dalam permintaan konsumen untuk barang industri dan konsumsi serta jasa. Kekuatan eksternal
  • 23. 27 mempengaruhi tipe produk yang dikembangkan, karakteristik dari strategi segmentasi pasar dan positioning , tipe jasa yang ditawarkan, dan pilihan bisnis yang ingin diakuisisi atau dijual. Kekuatan ekstrnal secara langsung mempengaruhi pemasok dan distributor. Identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan misi yang jelas, mendesain strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangkan kebijakan untuk mencapai tujuan tahunan. Proses menjalankan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Keterlibatan dalam proses manajemen strategis akan menghasilkan pemahaman dan komitmen dari anggota organisasi. Individu menghargai kesempatan untuk menyumbang ide dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang industri, pesaing dan pasar perusahaan. Untuk menjalankan audit ekstenal, perusahaan harus mendapat informasi tentang tren ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan teknologi. Freund menekankan seperti yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p107) bahwa faktor eksternal kunci ini harus (1) penting untuk mencapai tujuan tahunan dan jangka panjang, (2) terukur, (3) berlaku juga diperusahaan pesaing, dan (4) memiliki hierarki dalam arti beberapa relevan untuk keseluruhan perusahaan dan lainnya akan terfokus dari faktor kunci eksternal yang paling penting harus dikomunikasikan dan didistribusikan ke seluruh organisasi. Peluang maupun ancaman dapat menjadi faktor kunci eksternal.
  • 24. 28 Kekuatan Ekonomi Sejak ekonomi global dan domestik mulai perlahan membaik dari resesi, kepercayaan konsumen dan pendapatan yang dapat dibelanjakan berada pada titik terendah selama satu dekade, sementara tingkat pengangguran dan utang konsumen tertinggi sepanjang satu dekade. Harga saham, tingkat bunga, laba perusahaan, ekspor, dan impor semuanya sangat rendah di AS dan di luar negeri. Meningkatnya jumlah rumah tangga dengan dua sumber pendapatan adalah tren ekonomi di Amerika. Karena kekayaan meningkat, orang memberikan harga yang tinggi terhadap waktu. Perbaikan pelayanan pelanggan, barang tersedia dengan cepat , produk yang bebas masalah operasi, serta jasa perawatan dan perbaikan yang dapat diandalkan menjadi semakin penting. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan Perubahan sosial budaya, demografi, dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar berorientasi laba dan nirlaba dalam semua industri telah dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman yang berasal dari perubahan variabel sosial, budaya, demografi, dan lingkungan. Tren sosial, budaya, demografi, dan lingkungan membentuk cara orang Amerika hidup, bekerja, berproduksi dan mengkonsumsi. Tren baru menciptakan tipe konsumen yang berbeda dan akibatnya, kebutuhan akan barang berbeda, jasa yang berbeda, dan strategi yang berbeda.
  • 25. 29 Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum Pemerintah negara federal, bagian, lokal, dan asing adalah pembuat peraturan utama, deregulator, pemberi subsidi, pemilik dan pelanggan organisasi. Faktor politik, pemerintah, dan hukum, oleh karenanya, dapat menjadi peluang atau ancaman utama perusahaan kecil maupun besar. Untuk perusahaan dan industri baru yang bergantung pada kontrak pemerintah atau subsidi, ramalan politik dapat menjadi bagian paling penting dalam audit eksternal. Perubahan dalam undang-undang paten, peraturan antimonopoli, tarif pajak, dan aktivitas lobi dapat mempengaruhi perusahaan secara signifikan. Meningkatnya keterkaitan global antara ekonomi, pasar, pemerintah dan organisasi mengharuskan perusahaan untuk memikirkan pengaruh variabel politik terhadap formulasi dan implementasi strategi yang kompetitif. Kekuatan Teknologi Perubahan teknologi yang revolusioner dan penemuan memiliki pengaruh yang dramatis terhadap organisai. Kemajuan dalam superkonduktivitas saja, yang meningkatkan tenaga produk elektronik dengan menurunkan penyimpangan ke kondisi saat ini merupakan operasi bisnis yang revolusioner, khususnya dalam industri transpormasi, fasilitas umum, perawatan kesehatan, elektrikal, dan komputer. Internet berperan sebagai mesin ekonomi nasional dan bahkan global yang mendorong produktivitas, suatu faktor penting dalam kemampuan suatu negara
  • 26. 30 dalam meningkatkan standar hidup. Internet mengubah sifat dasar peluang dan ancaman dengan mengubah siklus hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan produk dan jasa baru, menghapus keterbatasan dari pasar geografis tradisional, dan mengubah sejarah trade-off antara standarisasi dan fleksibilitas produksi. Internet mengubah skala ekonomi, mengubah hambatan untuk masuk, dan mendefinisikan kembali hubungan antara industri dan berbagai pemasok, kreditor, pelanggan, dan pesaing. Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang harus dipertimbangkan dalam formulasi strategi. Kemajaun teknoligi dapat mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi, praktik pemasaran dan posisi kompetitif perusahaan secara dramatis. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, yang menghasilkan penciptaan produk baru dan produk yang lebih baik, perubahan posisi biaya kompetitif dalam suatu industri dan membuat produk dan jasa saat ini menjadi ketinggalan zaman. Perubahan teknologi dapat menghilangkan hambatan biaya antar perusahaan, menciptakan siklus produksi yang lebih pendek, menciptakan kekurangan dalam keterampilan teknis serta menghasilkan perubahan dalam nilai-nilai dan harapan karyawan, manajer dan pelanggan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan keunggulan kompetitif baru yang lebih baik dari keunggulan saat ini. Tidak ada perusahaan atau industri saat ini dapat mengisolasi diri dari kemajuan teknologi. Dalam industri teknologi tinggi, identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman teknologi utama dapat menjadi bagian terpenting dalam audit manajemen strategis.
  • 27. 31 Kekuatan Kompetitif Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan hal yang penting untuk keberhasilan formulasi strategi. Identifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi yang berkompetisi dalam industri yang berbeda. Kebanyakan perusahaan multidivisi biasanya tidak memberikan informasi penjualan dan laba dengan basis divisi untuk alasan kompetitif. Selain itu, perusahaan milik pribadi tidak memublikasikan informasi keuangan dan pemasaran apa pun. Tujuh karakteristik menggambarkan perusahaan yang paling kompetitif di Amerika : (1) pangsa pasar itu penting; pangsa pasar yang 90% tidak sepenting yang ke 91%, dan tidak ada yang lebih berbahaya dari pada kejatuhan yang ke 89%; (2) pahami dan ingat baik-baik bisnis apa yang anda jalani; (3) entah itu rusak atau tidak, perbaikilah-buatlah yang lebih baik; tidak hanya produk tetapi keseluruhan perusahaan jika perlu; (4) berinovasi atau hilang; khususnya dalam bisnis yang didorong oleh teknologi, tidak ada yang hilang lebih cepat dari pada kesuksesan; (5) akuisisi penting untuk pertumbuhan; pembelian yang paling berhasi adalah pasar yang spesifik yang menambahkan teknologi atau pasar yang berhubungan; (6) orang membuat perbedaan; (7) tidak ada subtitusi untuk kualitas dan ada tidak ada ancaman yang lebih besar dari pada kegagalan untuk mencapai biaya yang bersaing dalam skala global; hal ini konsep yang saling melengkapi, bukan yang berdiri sendiri.
  • 28. 32 Pemain Baru Persaingan Kekuatan industri Kekuatan pemasok pembeli Produk pengganti Gambar 2.2 Kekuatan Persaingan Dalam Industri ( MENURUT MICHAEL E. PORTER ) 3. Melakukan Audit Internal Kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disamakan atau ditiru oleh pesaing disebut kompetensi yang unik. Menciptakan kompetensi yang unik melibatkan pemanfaatan kompetensi yang unik. Beberapa peneliti menekankan pentingnya audit internal sebagai bagian dari proses manajemen strategis dengan membandingkannya dengan audit eksternal. Robert Grant menyimpulkan seperti yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p159 ) bahwa audit internal adalah lebih penting, dengan mengatakan :
  • 29. 33 Di dunia di mana preferensi konsumen tidak stabil, identitas pelanggan berubah, dan teknologi untuk melayani permintaan pelanggan terus menerus berubah; orientasi yang berfokus pada eksternal tidak lagi memberikan dasar yang pasti untuk formulasi strategi jangka panjang. Ketika lingkungan eksternal terus menerus berubah, sumber daya dan kemampuan perusahaan dapat menjadi dasar yang lebih stabil untuk mendefinisikan identitas perusahaan. Dengan demikian, definisi suatu bisnis dalam versi apa yang mampu perusahaan lakukan menawarkan dasar yang lebih tahan lama dibandingkan definisi yang didasari pada kebutuhan konsumen yang ingin dipuaskan oleh perusahaan. Proses menjalankan audit internal sangatlah seiring dengan proses menjalankan audit eksternal. Perwakilan manajer dan karyawan dari seluruh perusahaan perlu dilibatkan dalam penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Audit internal membutuhkan pengumpulan dan pengasimilasian informasi tentang opersai manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan-litbang ( research and development – R&D), dan sistem informasi manajemen perusahaan. Dibandingkan dengan audit eksternal, proses menjalankan audit internal memberikan lebih banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi guna memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan bagian dari perusahaan secara keseluruhan. Ini merupakan manfaat yang besar karena manajer dan karyawan bekerja lebih baik ketika mereka mengerti bagaimana pekerjaan mereka mempengaruhi aktivitas dan area lain dalam perusahaan. Menjalankan audit intenal membutuhkan pengumpulan, asimilasi, dan evaluasi informasi tentang operasi perusahaan. Menurut William King yang dikutip oleh Fred
  • 30. 34 R. David ( 2006 : p161 ), gugus tugas manajer dari unit organisasi yang berbeda, didukung oleh staf, harus diarahkan pada penentuan sepuluh hingga dua puluh kekuatan dan kelemahan yang penting yang mempengaruhi masa depan organisasi, ia mengatakan : Pengembangan kesimpulan dari 10 hingga 20 kekuatan dan kelemahan organisasi yang paling penting dapat menjadi, seperti diketahui semua manajer yang berpengalaman, tugas yang sulit, ketika ia melibatkan manajer yang menunjukkan berbagai kepentingan dan pandangan organisasi. Pengembangan 20 halaman daftar kekuatan dan kelemahan dapat dibuat yang relatif mudah, tetapi daftar 10 hingga 15 kekuatan dan kelemahan yang paling penting melibatkan analisis dan negosiasi yang signifika. Hal ini benar karena penelitian yang dibutuhkan dan pengaruh yang tidak terhindarkan dari daftar tersebut karena digunakan dalam formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi. Manajemen strategis adalah proses yang sangat interaktif yang membutuhkan koordinasi efektif antara manajer manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, litbang, dan sistem informasi manajemen. Kunci untuk keberhasilan organisasi adalah koordinasi yang efektif dan pengertian antar manajer dari seluruh area fungsional bisnis. Kegagalan untuk menyadari dan memahami hubungan antar area fungsional dalam bisnis dapat membahayakan manajemen strategis, dan jumlah yang harus dikelola dari hubungan tersebut juga meningkat secara dramatis sejalan dengan ukuran, keragaaman, penyebaran geografis, dan jumlah produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Analisis rasio keuangan menunjukan kompleksitas hubungan antar area fungsional bisnis. Tingkat pengembalian investasi atau rasio margin laba yang menurun dapat
  • 31. 35 merupakan akibat dari pemasaran yang tidak efektif. Kebijakan manajemen yang buruk, kesalahan penelitian dan pengembangan, atau sistem informasi manajemen yang lemah. Manajemen Fungsi manajemen terdiri atas lima aktivitas dasar, yaitu : 1. Perencanaan Perencanaa adalah jembatan penting antara saat ini dan masa depan yang meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil yang diharapkan. Perencanaan adalah proses dimana seseorang menentukan apakah akan menjalankan suatu usaha menjalankan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan menyiapkan bagaimana mengatasi kesulitan yang tidak diharapkan dengan sumber daya yang cukup. Perencanaan adalah titik awal proses dimana individu atau bisnis mengubah mimpi kosong menjadi prestasi. Perencanaan memungkinkan seseorang untuk menghindari jebakan dari bekerja sangat keras namun menghasilkan sangat sedikit. 2. Pengorganisasian Tujuan pengorganisasian adalah untuk mencapai usaha terkoordinasi dengan mendefinisikan hubungan pekerjaan dan otoritas. Pengorganisasian artinya menentukan siapa melakukan apa dan siapa harus melapor kepada siapa. Fungsi pengorganisasian dalam manajemen dapat dipandang sebagai sesuatu yang terdiri atas tiga aktivitas yang berurutan yaitu memecah tugas kedalam pekerjaan, mengombinasikan pekerjaan untuk membentuk departemen dan mendelegasikan otoritas. 3. Pemberian motivasi :
  • 32. 36 Pemberian motivasi dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi menjelaskan mengapa beberapa orang bekerja keras dan lainnya tidak. Tujuan strategi dan kebijakan memiliki kemungkinan yang kecil untuk berhasiL jika karyawan dan manajer tidak termotivasi untuk mengimplementasikan strategi setelah strategi diformulasikan. Fungsi motivasi dalam manajemen mencakup empat komponen, yaitu kepemimpinan, dinamika kelompok, komunikasi, dan perubahan organisasi. 4. Pengelolaan staf Fungsi manajemen dari pengelolaan staf mencakup aktivitas seperti perekrutan, wawancara, pengujian, penyeleksian, pengorientasian, pelatihan, pengembangan, pemberian perhatian, pengevaluasian, pengkompensasian, pendisiplinan, promosi, pemindahan, pendemosian, dan pemecatan karyawan serta juga pengelolaan hubungan dengan serikat kerja. 5. Pengendalian Fungsi pengendalian mencakup semua aktivitas yang dijalankan untuk memastikan operasi aktual sesuai dengan operasi yang direncanakan. Fungsi pengendalian dalam manajemen penting khususnya untuk evaluasi strategi yang efektif. Pengendalian terdiri atas empat tahap dasar, yaitu menetapkan standar kinerja, mengukur kinerja individu dan organisasi, membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja yang direncanakan, melakukan tindakan korektif.
  • 33. 37 Pemasaran Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang dan jasa. Ada tujuh fungsi dasar pemasaran, yaitu : 1. Analisis pelanggan Analisis pelanggan , investigasi dan evaluasi kebutuhan, aspirasi, dan keinginan konsumen melibatkan administrasi survei pelanggan, analisis informasi konsumen, evaluasi strategi positioning pasar, mengembangkan profil pelanggan, dan menentukan strategi segmentasi pasar yang optimal. 2. Penjualan produk/jasa Impelemtasi strategi yang berhasil biasanya bergantung pada kemamuan organisasi untuk menjual beberapa produk/jasa. Penjualan mencakup banyak aktivitas pemasaran seperti iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan, hubungan dengan pelanggan, dan hubungan dengan dealer. 3. Perencanaan produk/jasa Perencanaan produk/jasa mencakup aktivitas seperti uji pemasaran; positioning produk dan merek; merencanakan garansi; pengemasan; menentukan pilihan produk, fitur produk, model produk dan kualitas produk; menghapuskan produk lama; dan menyediakan layanan konsumen. Perencanaan produk/jasa penting khususnya ketika perusahaan melakukan pengembangan produk atau diversifikasi. 4. Penetapan harga Lima pemangku kepentingan utama mempengaruhi keputusan penetapan harga : konsumen, pemerintahan, pemasok, distributor, dan pesaing.
  • 34. 38 Terkadang sebuah organisasi menjalankan strategi integrasi ke depan terutama untuk mendapatkan pengendalian yang lebih baik atas harga yang dibebankan kepada konsumen. Pemerintah dapat menerapkan batasan untuk penetapan harga, diskriminasi harga, harga minimum, harga per unit, iklan, iklan harga dan pengendalian harga. 5. Distribusi Distribusi mencakup pergudangan , saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjualan partai besar, dan peritel. 6. Riset pemasaran Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis data secara sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan jasa. Riset pemasaran dapat menggunakan kekuatan dan kelemahan penting dan peneliti pemasaran menggunakan berbagai skala, instrumen, prosedur, konsep, dan teknik untuk mengumpulkan informasi. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua fungsi bisnis utama dari sebuah organisasi. Organisasi dengan kemampuan riset pemasaran yang baik memiliki kekuatan yang nyata dalam menjalankan strategi generik. 7. Analisis peluang Analisis peluang yang melibatkan evaluasi terhadap biaya, manfaat, dan risiko yang berhubungan dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah dibutuhkan untuk menjalankan analisis biaya/manfaat, yaitu ; menghitung total biaya yang berkaitan dengan sebuah keputusan dan membandingkan total biaya dengan total manfaat.
  • 35. 39 Keuangan Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai satu ukuran terbaik untuk posisi kompetitif da daya tarik keseluruhan suatu perusahaan. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi merupakan hal yang penting guna memformulasikan strategi secara efektif. Likuiditas, leverage, modal kerja, profitabilitas, utilisasi aset, arus kas, dan modal perusahaan dapat menghapuskan beberapa strategi dari alternatif yang layak. Faktor keuangan sering kali mengubah strategi dan mengubah rencana implementasi. Menurut James Van Horne yang dikutip oleh Fred R. David ( 2006 : p185 ) fungsi keuangan terdiri dari tiga keputusan, yaitu ; keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan deviden. Produksi/opersasi Fungsi produksi/operasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi/operasi berhubungan input, transformasi, dan output yang bervariasi antarindustri dan pasar. Operasi manufaktur mengubah atau mentransformasi input seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin, dan fasilitas menjadi barang jadi dan jasa. Penelitian dan Pengembangan ( Litbang ) Internal dan Eksternal Distribusi biaya diantara berbagai aktivitas litbang bervariasi antarperusahaan dan industri, tetapi total biaya biasanya tidak melebihi biaya produksi dan biaya awal pemasaran. Empat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran litbang yang biasanya digunakan; membiayai sebanyak-banyaknya proposal proyek,
  • 36. 40 menggunakan metode presentase penjualan, menganggarkan jumlah yang sama dengan pengeluaran litbang pesaing, memutuskan berapa banyak produk baru yang berhasil yang dibutuhkan dan bekerja mundur untuk memperkirakan investasi litbang yang dibutuhkan. Sistem Informasi Manajemen Informasi menghubungkan semua fungsi bisnis menjadi satu dan menyediakan dasar untuk semua keputusan manajerial. Hal ini adalah fondasi utama dari organisasi. Organisasi menujukkan sumber utama dari kekuatan dan kelemahan sistem informasi perusahaan adalah dimensi yang penting dalam menjalankan audit internal. Rantai Nilai Menurut Porter, bisnis suatu perusahaan dengan sangat baik dapat digambarkan dengan rantai nilai ( value Chain ), dimana pendapatan total dikurangi biaya total dari semua aktivitas yang dijalankan untuk mengembangkan dan memasarkan suatu produk atau jasa menghasilkan nilai. Analisis Rantai Nilai ( Value Chain Analysis – VCA ) mengacu pada proses dimana suatu perusahaan mnentukan biaya yang berhubungan dengan aktivitas organisasi dari pembelian bahan mentah, lalu produksi barang, hingga pemasaran barang tersebut. VCA bertujuan untuk mengidentifikasi dimana keunggulan biaya rendah atau kelemahan terjadi sepanjang rantai nilai dari bahan mentah hingga aktivitas pelanggan. VCA memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dengan lebih baik kekuatan dan kelemahannya, khususnya ketika dibandingkan terhadap analisis rantai nilai pesaing dan data mereka sendiri yang dievaluasi dari waktu ke waktu.
  • 37. 41 4. Menetapkan Tujuan Jangka Panjang Tujuan jangka panjang menunjukan hasil yang diharapkan dengan menjalankan strategi tertentu. Strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Jangka waktu untuk tujuan dan strategi harus konsisten, biasanya antara dua sampai lima tahun. Sifat dari tujuan jangka panjang adalah tujuan harus kuantitatif, terukur, realistis, dapat dimengerti, menantan, hierarkis, dapat dicapai dan selaras antar unit organisasi. Masing-masing tujuan juga harus diasosiasikan dengan kerangka waktu. Tujuan biasanya dinyatakan dalam bentuk aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, pangsa pasar, tingkat dan sifat diversifikasi, tingkat dan sifat integrasi vertikal, laba bersih per saham, dan tanggung jawab sosial. Tujuan jangka panjang dibutuhkan pada tingkat korporasi, divisi, dan fungsional dalam organisasi. Tujuan tersebut merupakan ukuran yang penting dalam kinerja perusahaan. Tujuan yang dinyatakan dan dikomunasikan dengan jelas adalah penting untuk suatu keberhasilan karena beberapa alasan. Pertama, tujuan membantu stakehoulder memahami peran mereka dalam masa depan organisasi. Kedua, tujuan menentukan perioritas organisasi serta mendorong usaha dan pencapaiannya. Ketiga, tujuan memberikan dasar untuk desain pekerjaan dan pengorganisasian kegiatan yang akan dijalankan dalam sebuah organisasi. Tujuan juga memberikan arah dan memungkinkan sinergi organisasi.
  • 38. 42 Penyusun strategi harus menghindari cara alternatif berikut ini untuk mengelola perusahaan tidak dengan tujuan :  Mengelola dengan ekstrapolasi Berpengang dengan prinsip ”Jika tidak rusak, jangan diperbaiki”. Idenya adalah untuk melakukan hal yang sama dengan cara yang sama karena segala sesuatu berjalan dengan baik.  Mengelola dengan krisis Berdasarkan pada kepercayaan bahwa ukuran sebenarnya dari penyusun strategi yang baik adalah kemampuanya untuk menyelesaikan masalah. Karena ada banyak masalah dan kegagalan yang mengelilingi setipa orang atau organisasi, penyusun strategi harus memberikan waktu dan energi kreatif mereka untuk menyelesaikan masalah yang paling mendesak. Mengelola dengan krisis pada dasarnya adalah bentuk reaksi bukan aksi dan membiarkan suatu kejadian mendikte apa dan kapan keputusan manajemen dibuat.  Mengelola dengan subjektif Dibangun atas ide bahwa tidak ada rencana umum tentang arah mana yang harus diambil dan apa yang harus dilakukan; lakukan yang terbaik yang bisa untuk mencapai tujuan dengan cara terbaik yang anda tahu ( kadang-kadang disebut sebagai pendekatan misteri untuk pengambilan keputusan karena bawahan dibiarkan memahami apa yang terjadi dan mengapa )  Mengelola dengan harapan Berdasarkan pada fakta bahwa masa depan dibebani oleh ketidakpastian yang sangat besar, dan jika kita berusaha dan tidak berhasil, maka kita berharap usaha kedua atau ketiga kita akan berhasil. Keputusan diprediksi pada harapan
  • 39. 43 bahea mereka akan berhasil dan saat-saat baik berada didekat kita, terutama jika berhasil dan keberuntungan ada di pihak kita. 5. Analisis dan Pilihan Strategi Karakteristik dari analisis dan pilihan strategi mencoba untuk menentukan alternatif tindakan yang dapat memungkinkan perusahaan mencapai misi dan tujuannya dengan cara terbaik. Strategi, tujuan, dan misi perusahaan saat ini digabungkan dengan informasi audit internal dan eksternal, memberikan dasar untuk menghasilkan dan mengevaluasi alternatif strategi yang layak. Alternatif strategi tidak datang dari antah berantah, mereka diturunkan dari visi, misi, tujuan, audit intenal dan ekstrnal perusahaan. Dalam proses melahirkan dan menyeleksi berbagai strategi, penyusun strategi tidak pernah memikirkan seluruh alternatif yang layak yang dapat bermanfaat bagi perusahaan, karena tidak terbatasnya tindakan yang mungkin dilakukan dan cara untuk mengimplementasi tindakan-tindakan tersebut. Dengan demikian, serangkaian alternatif strategi yang paling menarik yang dapat dikelola harus dikembangkan. Manfaat, keterbatasan, trade-off, biaya. Dan manfaat dari strategi ini harus ditentukan. Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi harus dilibatkan banyak manajer dan karywan yang sebelumnya mengembangkan pernyataan visi dan misi perusahaan, menjalankan audit eksternal, dan menjalankan audit internal. Perwakilan dari masing-masing departemen dan divisi perusahaan harus disertakan dalam proses ini, seperti halnya dalam aktivitas perumusan strategi sebelumnya. Yang perlu diingat bahwa keterlibatan memberikan peluang terbaik bagi manajer dan karyawan untuk
  • 40. 44 memahami apa yang dilakukan perusahaan dan alasannya, serta menimbulkan komitmen mereka untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Semua yang berpartisipasi dalam aktivitas analisis dan pilihan strategi harus memiliki informasi audit internal dan eksternal di sisi mereka. Informasi ini digabungkan dengan pernyataan misi perusahaan, akan membantu peserta membentuk pikiran mereka tentang strategi yang mereka percaya dapat menguntungkan perusahaan sebesar-besarnya. Kreatifitas ditumbuhkan dalam proses pemikiran ini, yaitu; Alternatif strategi yang disarankan oleh peserta harus dipertimbangkan dan didiskusikan dalam rapat atau serangkaian rapat. Strategi yang disarankan harus dibuat daftarnya secara tertulis. Ketika semua strategi yang layak yang diidentifikasi oleh peserta diberikan dan dipahami, strategi harus diberi peringkat menurun urutan daya tariknya oleh semua peserta, dengan 1 = tidak boleh diimplementasikan, 2 = mungkin harus diimplementasikan, 3 = berpeluang untuk diimplementasikan, dan 4 = harus diimplementasikan. Proses ini akan menghasilkan daftar berprioritas dari strategi terbaik yang mencerminkan kebijaksanaan kolektif kelompok.
  • 41. 45 2.1.9 Kerangka Kerja Analisis Perumusan Strategi Ada tiga tahap dalam perumusan strategi yaitu : Tahap I : Tahap Masukan Matriks Evaluasi Matriks Profil Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ( EFE ) Kompetitif/Persaingan Faktor Internal Persaingan ( CPM ) ( IFE ) Tahap 2 : Tahap Pencocokan Matriks Threats- Matriks Strategic Matriks Buston Matriks Internal- Matriks Opportunities- Position Consulting Group Eksternal Grand Weaknesses-Strength ( SPACE ) ( BCG ) (IE) Strategi ( TOWS ) Tahap : Tahap keputusan Quantitative Strategic Planning matriks ( QSPM ) Gambar 2.3 Kerangka Kerja Analisis Perumusan Strategi Sumber : Fred R. David ( 2004 : p286 ) 2.1.9.1Tahap Input 1. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ( EFE ) Matriks Evaluasi Faktor Eksternal memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan.
  • 42. 46 2. Matriks Evaluasi Faktor Internal ( IFE ) Tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis adalah membuat Matriks Evaluasi Faktor Internal. Alat formulasi strategi ini meringkas dan mengevalusi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area- area tersebut. Penilaian intuitif dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks IFE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak seharusnya diartikan bahwa ini adalah teknik yang sangat luar biasa. Pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang dimasukkan lebih penting daripada angka yang sebenarnya. Mirip dengan Matriks EFE dan Matriks Profil Kompetitif ( Competitive Profile Matrix-CPM ). 3. Matriks Profil Persaingan ( CPM ) Matriks Profil Persaingan mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahan mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis dari perusahaan. Dalam matriks ini bobot dan nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti yang sama. Tetapi faktor penentu keberhasilan ( Critical Success Factor – CSF ) dalam CPM mencakup isu eksternal dan internal. 2.1.9.2Tahap Pencocokan 1. Matriks TOWS Matriks Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ( TOWS Matriks ) adalah alat untuk mencocokan yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi : SO ( Kekuatan-Peluang ), WO ( Kelemahan-Peluang ), ST ( Kekuatan- Ancaman ), WT ( Kelemahan-Ancaman ). Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO bertujuan
  • 43. 47 untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. 2. Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategi (SPACE) Matriks strategi positioning and action evaluation ( SPACE ) terdiri dari kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservativ, defensif atau kompetitif yang paling cocok untuk suatu organisasi. Sumbu matriks SPACE menggambarkan dua dimensi internal ( kekuatan keuangan [ FS-Financial Strength ] dan keunggulan kompetitif [ Ca-Competitive Advantage ] ) dan dua dimensi eksternal ( stabilitas lingkungan [ ES-Environmental Stability] dan kekuatan industri [IS-Industry Strength] ). Keempat faktor ini merupakan penentu paling penting dari posisi strategis organisasi secara keseluruhan. 3. Matrikks Boston Consulting Group ( BCG ) Matriks BCG secara grafik menggambarkan perbedaan antara divisi dalam arti posisi pangsa pasar relatif dan kecepatan pertumbuhan industri. Matriks BCG membantu organisasi multidivisi mengelola posisinya dengan meneliti posisi pangsa dan kecepatan pertumbuhan industri dari masing-masing divisi relatif terhadap seluruh divisi yang lain dalam organisasi. Divisi yang terletak dalam kuadran I matriks BCG disebut Tanda Tanya, kuadran II disebut Bintang, kuadran III Sapi Perah dan kuadran IV disebut Anjing.
  • 44. 48 4. Matriks Internal-Eksternal ( IE ) Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : Total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu y. Dari total nilai yang diberi bobot dari setiap divisi dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi. Pada sumbu x matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukan posisi internal yang lemah; nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat. Demikian pula pada sumbu y, total nilay EFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 dianggan rendah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap tinggi. Matriks IE dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yang memiliki dampak strategis berbeda. Pertama, divisi yang masuk dalam sel 1,2, atau 4 dapat disebut kukuh dan membangun strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk). Kedua, divisi yang masuk dalam sel 3,5,7 paling baik dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara. Ketiga, divisi yang masuk dalam sel 6,8, atau 9 paling baik dikelola dengan strategi panen atau divestasi. Organisasi – organisasi yang sukses adalah yang berhasil mencapai portofolio bisnis di atau sekitar sel 1 dalam matriks IE. 5. Matriks Grand Strategy Semua organisasi dapat diposisikan dalam salah satu dari empat kuadran strategi dari matriks strategi besar. Perusahaan yang berada di kuadran I matriks strategi besar berada dalam posisi strategis yang baik sekali. Untuk semua perusahaan ini, konsentrasi terus menerus pada pasar saat ini (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan juga produk (pengembanga produk) merupakan strategi yang tepat.
  • 45. 49 Perusahaan di kuadran II perlu menilai pendekatan pasar yang digunakan saat ini dengan serius. Meskipun industri mereka tumbuh, mereka tidak bisa bersaing dengan efektif, dan mereka perlu menentukan mengapa pendekatan yang digunakan perusahaan ini tidak efektif dan bagaimana harus diubah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Perusahaan di kuadran III, bersaing dalam industri yang tumbuh lambat dan mempunyai posisi bersaing yang lemah. Perusahaan tersebut harus mebuat perubahan drastis dengan cepat untuk menghindari kemerosotan lebih lanjut dan kemungkinan likuidasi. Penghematan biaya dan aset yang ekstensif (rasionalisasi) harus dilakukan terlebih dahulu. Strategi alternatif adalah mengalihkan sumber daya dari bisnis saat ini ke bidang bidang yang berbeda (diversifikasi). Perusahaan di kuadran IV mempunyai posisi bersaing yang kuat namun berada dalam industri yang tumbuh lambat. Perusahaan – perusahaan tersebut mempunyai kekuatan untuk meluncurkan program – program diversifikasi ke bidang – bidang pertumbuhan yang lebih menjanjikan. Perusahaan di kuadran ini mempunyai ciri – ciri tingkat arus tunai yang tinggi dan kebutuhan – kebutuhan internal yang terbatas dan sering menjalankan diversifikasi konglomerat, diversifikasi konsentrik, atau diversifikasi horizontal yang berhasil. Perusahaan di kuadran ini dapat melakukan usaha patungan. 2.1.9.3Tahap Keputusan Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) Selain membuat peringkat strategi untuk memperoleh daftar prioritas, hanya ada satu teknik analisis dalam literatu yang dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang dapat dijalankan. Teknik tersebut adalah matriks perencanaan strategi kuantitatif (QSPM).
  • 46. 50 2.1.10 Metode Penelitian Menurut Malhotra yang dikutip oleh Husein Umar ( 2003: p38 ) desain penelitian dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu : 1. Desain Eksploratif ( penjajakan ) Beberapa diantara kegunaan penelitian penjajakan misalnya adalah untuk mengetahui apakah permasalahan yang akan diteliti dianggap masih relatif baru atau belum jelas, untuk mengetahui apakah ada variabel-variabel penting yang mungkin belum diketahui atau belum terdefinisi dengan baik, untuk mengetahui apakah riset yang akan dilakukan layak, atau apakah periset mampu melakukan suatu riset tertentu atau sebaliknya. Riset dengan desain ini tidak sampai pada tahapan penyimpulan hasil karena tujuan riset ini cenderung untuk menjawab mengenai what-nya. 2. Desain Deskriptif Riset yang bersifat paparan ini ditujukan untuk mendeskripsikan hal-hal yang ditanyakan dalam riset, seperti siapa, yang mana, kapan, di mana, dan mengapa. Strudi dengan desain ini dapat dilakukan secara sederhana atau rumit. Peneliti dituntut untuk meakukan riset dengan standar yang layak, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya. Misalnya, suatu perencanaan atau hipotesis bersifat univariate, dimana peneliti menanyakan suatu hal mengenai variabel tertentu, seperti mengenai besar, menarik, bentuk, dan sebagainya. Bahkan riset akan lebih menarik pada pencarian hubungan-hubungan bivariate maupun multivariate.
  • 47. 51 3. Desain Kausal Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau untuk menganalisis bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Sifat hubungan yang mungkin terjadi diantara variabel-variabel ini ada tiga kemungkinan yaitu simetris, asimetris, dan timbal-balik. Dikatakan simetris jika dua variabel berfluktuasi bersamaan tetapi kita menganggap diantara keduanya tidak ada hubungan apa-apa. Hubungan tibal-balik terjadi bilamana dua variabel saling mempengaruhi atau memperkuat satu sama lain. Misalnya, adanya kenaikan gaji mengakibatkan bertambahnya kepuasan kerja, lalu bisa jadi produktivitas meningkat, lalu volume penjualan naik dan ujung-ujungnya dapat menghasilkan peningkatan penjualan dan keuntungan bersih. Hubunngan asimetris adalah hubungan yang terjadi akibat dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya. Kegunaan desain kausal adalah untuk riset yang bersifat eksperimen. 2.2 Kerangka Pemikiran Menurut Drucker, Seperti yang dikutip oleh Heller ( 2003,p74), Drucker menyebut inovasi sebagai ”peralatan khusus wirausahawan”. Mengerjakan hal baru, atau mengerjakan hal yang lama dengan cara yang baru, adalah cara-cara yang dilakukan wirausahawan untuk ” mengeksploitasi perubahan sebagai sebuah peluang bisnis yang berbeda atau jasa yang berbeda ”. Dari ungkapan diatas penulis ingin menganalisis strategi inovasi pengembangan usaha PT. Jaya Kreasi Indonesia melalui kondisi eksternal dan internal perusahaan menggunakan dengan metode analisis SWOT, Matriks TOWS, Matriks SPACE, ,Matriks IE dan tingkat pertumbuhan
  • 48. 52 pasar menggunakan matriks BCG dan Grang Strategi untuk menentukan alternatif strategi bisnis yang tepat untuk pengembangan usaha. PT. Jaya Kreasi Indonesia Tingkat Kondisi Eksternal Persaingan Usaha pertumbuhan & perusahaan Internal Perusahaan Matriks BCG, Analisis SWOT Grand Strategi Matching Strategy QSPM (Matriks SWOT, SPACE, IE) Alternatif Strategi Pengembangan Usaha Gambar 2.4 Alur Pemikiran