SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Nama : Quraeni Wardhany / 3G1 / 13030002
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN PERSEDIAAN
 TEORI
Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan
maksud akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu atau barang-barang yang masih
dalam proses produksi maupun bahan baku yang masih menunggu untuk digunakan dalam
suatu proses produksi. Pengaturan persediaan akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi
bisnis seperti operation, marketing, dan financial.
Tujuan inventory management adalah menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk
proses operasi perusahaan dengan biaya yang minimum.Jumlah yang disediakan tidak terlalu
banyak agar investasi tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu sedikit agar jika terjadi
kekurangan harga persediaan tidak terlalu mahal.
Keuntungan manajemen persediaan diantaranya :
1. Menekan investasi modal dalam persediaan pada tingkat yang minimal
2. Menghindari resiko kerusakan, kecurangan ataupun kecurian atas persediaan
3. Mengurangi investasi dalamsarana dan peralatan pergudangan
4. Menghindari kerugian yang timbul karena penurunan harga
5. Mengurangi biaya dengan mengadakan stok opname setiap tahun
6. Mengurangi resiko kehabisan bahan baku yang akan menhambat proses produksi
Jenis – jenis persediaan antara lain :
1. Raw Material, merupakan persediaan bahan mentah yang digunakan perusahaan sebagai
langkah awal proses produksi. Misalnya : Besi yang digunakan dalamperusahaan penghasil
baja, atau kapas yang digunakan dalam industri garmen.
2. Work-in-process, merupakan persediaan barang setengah jadi, atau barang yang masih di
proses menuju barang jadi.
3. Finish goods, merupakan persediaan barang jadi yang siap untuk dijual.
Ada berbagai jenis biaya yang berhubungan dengan manajemen persediaan, yaitu :
1. Carrying Cost, merupakan biaya penyimpanan persediaan yang terdiri atas biaya simpan
(storage cost), biaya asuransi, biaya pajak, biaya kerusakan dan penyusutan, serta biaya
modal. Biasanya biaya-biaya ini berkisar antara 20% - 40% dari nilai persediaan perusahaan.
2. Ordering Cost, merupakan biaya pemesanan persediaan yang terdiri dari biaya pesan, biaya
penempatan, biaya upah, biaya telepon, biaya surat-menyurat dan biaya kerugian penjualan.
3. Set-up Cost, merupakan biaya penyiapan atau pemasangan persediaan yang terdiri dari
biaya mesin yang menganggur, biaya persiapan tenaga kerja langsung, biaya penjadwalan,
dan biaya ekspedisi.
4. Shortage Cost, merupakan biaya kehabisan stok persediaan yang terdiri dari biaya
kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan, biaya pemesanan khusus, selisih harga,
biaya terganggunya operas, dan biaya pengeluaran tambahan manajerial.
Economic Order Quantity (EOQ)
Model ini bisa disebut juga model kuantitas pesanan yang paling baik. EOQ merupakan
pendekatan teknik terbaik yang secara eksplisit menghitung cara menentukan tingkat
persediaan optimal, yaitu berapa kuantitas persediaan yang akan dipesan dengan harga
minimum dan kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan
mencapai titik terendah. EOQ juga merupakan suatu rumusan untuk menentukan kuantitas
pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan. Teknik ini juga merupakan penentuan
jumlah pesanan paling ekonomis yang dapat dilakukan apabila persediaan bahan baku
bergantung lebih pada satu pemasok sehingga perlu dipertimbangkan jumlah pembelian
sesuai dengan kebutuhan proses produksi. Jumlah pembelian ekonomis adalah pembelian
bahan atau barang untuk persediaan yang menyebabkan biaya persediaan pada periode yang
direncanakan dapat diminimalkan.
Asumsi – asumsi dalamModel EOQ :
1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk
penggunaan selama satu tahun atau satu periode
2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu
3. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety
stock
4. Harga konstan selama periode tersebut
Rumus-Rumus yang berkaitan dengan EOQ
 Total biaya penyimpanan persediaan (carrying cost), bersifat variabel terhadap jumlah
persediaan yang dibeli. Yang termasuk ke dalam carrying cost adalah biaya sewa gudang,
biaya pemeliharaan barang dalam gudang, pajak, dan asuransi
Keterangan :
Q = Kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
N = Frekuensi pemesanan
C = Biaya penyimpanan
P = Harga beli per unit
o Persediaan rata - rata ( A ) = Q / 2 = ( S / N ) / 2
 Jumlah pemesanan dalam satu periode,
 Total biaya pemesanan dalam satu periode (order cost), secara umum dianggap sebagai biaya
tetap ( OC = F ), setiap kali perusahaan melakukan pemesanan maka terdapat biaya terkait
yang disebut biaya pemesanan. Ordering cost bersifat variabel terhadap frekuensi
pemesanan.Yang termasuk kedalam ordering cost adalah biaya selama proses pesanan, biaya
pengiriman permintaan, biaya penerimaan barang
CC = C. P. A
S / Q
Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
 Total biaya persediaan, merupakan penjumlahan dari Ordering Cost dan Carrying Cost
 EOQ (Economic Order Quantity) / Q
Keterangan :
P = Harga beli per unit
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
C = Biaya penyimpanan
C/u = Biaya simpan perunit
 Reorder Point (titik pemesanan kembali), merupakan titik dimana pemesanan harus dilakukan
lagi untuk mengisi persediaan.
Atau
Reorder point : Safety stock xxx
Kebutuhan selama lead time xxx +
Reorder point xxx
Safety Stock ( Persediaan Pengaman )
Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan
atau kelambatan produksi – pengiriman / out off stock (kekurangan persediaan).
Maka,
RUMUS nya
CONTOH KASUS
PT Anti Bangkrut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku kue.
Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya pemesanan sebesar Rp 20000,
harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan
pengaman sebanyak 500 kg dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2
minggu. (1 tahun = 52 minggu).
OC = F. ( S / Q )
TC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)
EOQ = √
2 . 𝐹 . 𝑆
𝐶 . 𝑃
EOQ = √
2 . 𝐹 . 𝑆
𝐶
𝑢⁄
Titik Pemesanan Ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan
Persediaan awal = EOQ + Safety stock
Persediaan rata – rata = ( EOQ / 2 ) + Safety stock
Tentukan:
a. Tingkat persediaan optimal (EOQ)
b. Titik pemesanan ulang (ROP)
c. Biaya pemesanan pertahun (OC)
d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC)
e. Total biaya persediaan (TC)
Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P = Rp 5000,-
Ditanya : a) EOQ ? c) OC ? e) TC ? b) ROP ? d) CC ?
Jawab :
a. EOQ = √
2.20000.55000
0,02 . 5000
= 4690 kg
Analisis : Jadi besarnya tingkat persediaan optimal (EOQ) adalah sebanyak 4700 kg. b. Tingkat
Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg
b. Tingkat Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg
Titik pemesanan ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan
= 2 minggu x 1058 kg = 2115 kg
Analisis, maka perusahaan haris melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan masih
2115 kg.
c. Biaya pemesanan pertahun (OC) = F x ( S / Q ) = 20000 x (55000/4700)
= 20000 x 12 kali = Rp 240.000,-
Analisis : Jadi, biaya pemesanan pertahunnya sebesar Rp 240.000
d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC) = C x P x A = 0,02 x 5000 x (4690/2)
= 100 x 2345 = Rp 234.500,-
Analisis : Jadi, biaya penyimpanan persediaan pertahunnya sebesar Rp 234.500,-
e. Total Biaya Persediaan (TC) = OC + CC = Rp 240.000 + Rp 234.500
= Rp 474.500,-
Analisis : Jadi, total biaya persediaan seluruhnya adalah sebesar Rp 474.500,-

More Related Content

What's hot

Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMENErmawati Syahrudi
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAii Lelasari
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasAli Wafa
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 

What's hot (20)

Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus Kas
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 

Similar to Manajemen Keuangan: Persediaan

Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptridwaneffendi18
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxBeritaDunia3
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Dhoi' D
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)Mr.Mahmud
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Ghazy Haq
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalIstiqomah II
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanrahmihumairah
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptAwaludin Siking
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
chapter 6.pptx
chapter 6.pptxchapter 6.pptx
chapter 6.pptxAstuty9
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanGhazy Haq
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIffa Tabahati
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfEditores1
 

Similar to Manajemen Keuangan: Persediaan (20)

Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptMANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
 
inventory
inventoryinventory
inventory
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
chapter 6.pptx
chapter 6.pptxchapter 6.pptx
chapter 6.pptx
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdf
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 

Manajemen Keuangan: Persediaan

  • 1. Nama : Quraeni Wardhany / 3G1 / 13030002 TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN PERSEDIAAN  TEORI Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu atau barang-barang yang masih dalam proses produksi maupun bahan baku yang masih menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi. Pengaturan persediaan akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi bisnis seperti operation, marketing, dan financial. Tujuan inventory management adalah menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk proses operasi perusahaan dengan biaya yang minimum.Jumlah yang disediakan tidak terlalu banyak agar investasi tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu sedikit agar jika terjadi kekurangan harga persediaan tidak terlalu mahal. Keuntungan manajemen persediaan diantaranya : 1. Menekan investasi modal dalam persediaan pada tingkat yang minimal 2. Menghindari resiko kerusakan, kecurangan ataupun kecurian atas persediaan 3. Mengurangi investasi dalamsarana dan peralatan pergudangan 4. Menghindari kerugian yang timbul karena penurunan harga 5. Mengurangi biaya dengan mengadakan stok opname setiap tahun 6. Mengurangi resiko kehabisan bahan baku yang akan menhambat proses produksi Jenis – jenis persediaan antara lain : 1. Raw Material, merupakan persediaan bahan mentah yang digunakan perusahaan sebagai langkah awal proses produksi. Misalnya : Besi yang digunakan dalamperusahaan penghasil baja, atau kapas yang digunakan dalam industri garmen. 2. Work-in-process, merupakan persediaan barang setengah jadi, atau barang yang masih di proses menuju barang jadi. 3. Finish goods, merupakan persediaan barang jadi yang siap untuk dijual. Ada berbagai jenis biaya yang berhubungan dengan manajemen persediaan, yaitu : 1. Carrying Cost, merupakan biaya penyimpanan persediaan yang terdiri atas biaya simpan (storage cost), biaya asuransi, biaya pajak, biaya kerusakan dan penyusutan, serta biaya modal. Biasanya biaya-biaya ini berkisar antara 20% - 40% dari nilai persediaan perusahaan. 2. Ordering Cost, merupakan biaya pemesanan persediaan yang terdiri dari biaya pesan, biaya penempatan, biaya upah, biaya telepon, biaya surat-menyurat dan biaya kerugian penjualan. 3. Set-up Cost, merupakan biaya penyiapan atau pemasangan persediaan yang terdiri dari biaya mesin yang menganggur, biaya persiapan tenaga kerja langsung, biaya penjadwalan, dan biaya ekspedisi. 4. Shortage Cost, merupakan biaya kehabisan stok persediaan yang terdiri dari biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan, biaya pemesanan khusus, selisih harga, biaya terganggunya operas, dan biaya pengeluaran tambahan manajerial.
  • 2. Economic Order Quantity (EOQ) Model ini bisa disebut juga model kuantitas pesanan yang paling baik. EOQ merupakan pendekatan teknik terbaik yang secara eksplisit menghitung cara menentukan tingkat persediaan optimal, yaitu berapa kuantitas persediaan yang akan dipesan dengan harga minimum dan kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah. EOQ juga merupakan suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan. Teknik ini juga merupakan penentuan jumlah pesanan paling ekonomis yang dapat dilakukan apabila persediaan bahan baku bergantung lebih pada satu pemasok sehingga perlu dipertimbangkan jumlah pembelian sesuai dengan kebutuhan proses produksi. Jumlah pembelian ekonomis adalah pembelian bahan atau barang untuk persediaan yang menyebabkan biaya persediaan pada periode yang direncanakan dapat diminimalkan. Asumsi – asumsi dalamModel EOQ : 1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode 2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu 3. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety stock 4. Harga konstan selama periode tersebut Rumus-Rumus yang berkaitan dengan EOQ  Total biaya penyimpanan persediaan (carrying cost), bersifat variabel terhadap jumlah persediaan yang dibeli. Yang termasuk ke dalam carrying cost adalah biaya sewa gudang, biaya pemeliharaan barang dalam gudang, pajak, dan asuransi Keterangan : Q = Kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan N = Frekuensi pemesanan C = Biaya penyimpanan P = Harga beli per unit o Persediaan rata - rata ( A ) = Q / 2 = ( S / N ) / 2  Jumlah pemesanan dalam satu periode,  Total biaya pemesanan dalam satu periode (order cost), secara umum dianggap sebagai biaya tetap ( OC = F ), setiap kali perusahaan melakukan pemesanan maka terdapat biaya terkait yang disebut biaya pemesanan. Ordering cost bersifat variabel terhadap frekuensi pemesanan.Yang termasuk kedalam ordering cost adalah biaya selama proses pesanan, biaya pengiriman permintaan, biaya penerimaan barang CC = C. P. A S / Q
  • 3. Keterangan : Q = kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan F = Biaya tetap  Total biaya persediaan, merupakan penjumlahan dari Ordering Cost dan Carrying Cost  EOQ (Economic Order Quantity) / Q Keterangan : P = Harga beli per unit S = Penjualan tahunan F = Biaya tetap C = Biaya penyimpanan C/u = Biaya simpan perunit  Reorder Point (titik pemesanan kembali), merupakan titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan. Atau Reorder point : Safety stock xxx Kebutuhan selama lead time xxx + Reorder point xxx Safety Stock ( Persediaan Pengaman ) Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi – pengiriman / out off stock (kekurangan persediaan). Maka, RUMUS nya CONTOH KASUS PT Anti Bangkrut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku kue. Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya pemesanan sebesar Rp 20000, harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan pengaman sebanyak 500 kg dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2 minggu. (1 tahun = 52 minggu). OC = F. ( S / Q ) TC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q) EOQ = √ 2 . 𝐹 . 𝑆 𝐶 . 𝑃 EOQ = √ 2 . 𝐹 . 𝑆 𝐶 𝑢⁄ Titik Pemesanan Ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan Persediaan awal = EOQ + Safety stock Persediaan rata – rata = ( EOQ / 2 ) + Safety stock
  • 4. Tentukan: a. Tingkat persediaan optimal (EOQ) b. Titik pemesanan ulang (ROP) c. Biaya pemesanan pertahun (OC) d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC) e. Total biaya persediaan (TC) Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P = Rp 5000,- Ditanya : a) EOQ ? c) OC ? e) TC ? b) ROP ? d) CC ? Jawab : a. EOQ = √ 2.20000.55000 0,02 . 5000 = 4690 kg Analisis : Jadi besarnya tingkat persediaan optimal (EOQ) adalah sebanyak 4700 kg. b. Tingkat Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg b. Tingkat Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg Titik pemesanan ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan = 2 minggu x 1058 kg = 2115 kg Analisis, maka perusahaan haris melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan masih 2115 kg. c. Biaya pemesanan pertahun (OC) = F x ( S / Q ) = 20000 x (55000/4700) = 20000 x 12 kali = Rp 240.000,- Analisis : Jadi, biaya pemesanan pertahunnya sebesar Rp 240.000 d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC) = C x P x A = 0,02 x 5000 x (4690/2) = 100 x 2345 = Rp 234.500,- Analisis : Jadi, biaya penyimpanan persediaan pertahunnya sebesar Rp 234.500,- e. Total Biaya Persediaan (TC) = OC + CC = Rp 240.000 + Rp 234.500 = Rp 474.500,- Analisis : Jadi, total biaya persediaan seluruhnya adalah sebesar Rp 474.500,-