2. Etika berasal dari
bahasa Yunani yaitu
ethos yang berarti
kebiasaan (costum)
atau karakter
(character) (Faisal
Badroen, 2006).
Etika berasal dari
bahasa perancis
Etiquette yang
berarti kartu
undangan
Etika sering
disebut sebagai
tindakan
mengatur
tingkah laku atau
perilaku manusia
dengan
masyarakat
Etika bisnis
kadang-kadang
disebut pula
etika
manajemen,
yaitu penerapan
standar moral
kedalam
kegiatan bisnis.
Apa itu
Etika ?
3. Menurut Kasmir (2008)
Etika adalah tata cara berhubungan
dengan manusia lainnya. Tata cara
pada masing-masing masyarakat
tidaklah sama dan beragam bentuk.
Hal ini disebabkan beragamnya
budaya kehidupan masyarakat yang
berasal dari berbagai wilayah. Tata
cara ini diperlukan dalam berbagai
sendi kehidupan manusia agar
terbina hubungan harmonis, saling
menghargai satu sama lainnya
4. Pengertian Etika Kewirausahaan
Suatu kode etik perilaku aktor
berdasarkan nilai-nilai moral
dan norma yang dijadikan
tuntunan dalam membuat
keputusan dan memecahkan
persoalan.
5. Prinsip Etika Kewirausahaan
Perilaku mandiri
saat manusia
dapat mengambil
keputusan dan
bertindak atas
kemauannya
sendiri dan ia
dapat
mempertanggung
jawabkannya
Kejujuran sangat
dituntut bagi setiap
pihak dalam
memutuskan
hubungan
kerjasama serta
dalam
menyepakati suatu
perjanjian
Menanamkan sikap
bagi semua pihak
untuk berlaku
secara adil, yaitu
tidak ada sikap
membeda-bedakan
dari semua aspek
seperti aspek
ekonomi, hukum,
dan aspek lainnya
Dalam
berbisnis
perlu
ditanamkan
prinsip saling
menguntungk
an (win-win
solution).
Menekankan
kesadaran para
pelaku bisnis
bahwa setiap
orang harus
dihormati harkat
dan martabatnya
Kejujuran
Otonomi Keadilan
Saling
Menguntungkan
Integritas
Moral
6. Tujuan Etika
Wirausaha
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan
karyawan, pelanggan atau pihak-pihak lain yang
berkepentingan
Untuk persahabatan dan pergaulan
01
Sikap menyenangkan orang lain merupakan
sikap yang mulia. Jika kita ingin dihormati,
maka hormatilah orang lain
Menyenangkan orang lain
02
Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan
untuk membujuk calon pelanggan, salah satunya
dengan cara melalui etika yang ditunjukan seluruh
karyawan perusahaan
Membujuk pelanggan
03
Ada anggapan mempertahankan pelanggan jauh lebih sulit
daripada mencari pelanggan, dan ada juga yang
beranggapan bahwa mempertahankan pelanggan lebih
mudah karena merka sudah merakan produk atau layanan
yang diberikan.
Mempertahankan pelanggan
04
Hubungan yang sudah berjalan baik harus
tetap dan terus dibina.
Membina dan menjaga hubungan
05
7. Sikap & Perilaku
Wirausaha Jujur dalam bertindak dan bersikap
Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas
Selalu murah senyum
Lemah-lembut dan ramah-tamah
Sopan santu dan hormat
Selalu ceria dan padai bergaul
Fleksibel dan suka menolong
pelanggan
Serius dan memiliki rasa tanggung
jawab
Rasa memiliki persahaan yang tinggi
8. Ciri-Ciri Wirausaha Yang Berhasil
01 Memiliki visi dan tujuan yang jelas
02 Inisiatif dan selalu proaktif
03 Berorientasi pada prestasi
04 Berani mengambil risiko
9. Lanjuntan……..
05 Kerja keras
06 Bartanggung jawab terhadap segala aktiitas
yang dijalankannya
07 Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri
yang harus diipegang teguh dan harus ditepati
08
Mengembangkan dan memelihara hubungan
baik dengan berbagai pihak
10. entingnya
Etika Wirausaha
P Menerapkan etika dalam
beriwirausaha juga dapat
membangun kepercayaan antara
bisnis dan konsumen.
Jika konsumen merasa bahwa suatu
bisnis dapat dipercaya, mereka akan
lebih cenderung memilih bisnis
tersebut daripada para pesaingnya.
Selain itu, menjalankan wirausaha
sesuai etika bisa menarik investor
dan pemegang saham. Menerapkan
etika bisnis juga dapat bermanfaat
bagi karyawan dan operasi bisnis.
11. Penerapan Etika dalam Berwirausaha
Integritas Loyalitas Kejujuran
Saling
Menghormati
STEP
1
STEP
2
STEP
3
STEP
4
STEP
5
Tidak peduli apa
pun masalah yang
dihadapi, pemimpin
dan karyawan wajib
menunjukkan
integritas pribadi
sehingga
menciptakan
lingkungan kerja
yang kondusif
Loyalitas tercipta dari
kepercayaan antara
perusahaan dengan
karyawan dan
konsumen.
Untuk menerapkannya,
perusahaan pun harus
menjalin hubungan
yang baik dengan para
karyawan sekaligus
konsumennya. Dengan
begitu, bisnis yang
dijalankan dapat
bertahan lama
Dalam mencapai
kepercayaan, biasanya
perusahaan harus
melibatkan bersikap
transparan dan jujur
dalam semua tindakan
dan komunikasi.
Jika perusahaan
menjalankan bisnisnya
dengan jujur, konsumen
akan lebih mudah
percaya dengan
produk/jasa yang
ditawarkan
Perusahaan tidak
boleh membeda-
bedakan karyawan,
investor, atau
konsumennya.
Mereka harus selalu
menghargai setiap
orang yang terlibat
dalam bisnis.
Karena perusahaan
yang arogan akan
lebih cepat
ditinggalkan
Adil
Perusahaan harus
memandang
karyawan, investor,
atau konsumennya
secara setara.
Salah satu bagian
dari bersikap adil
adalah memberikan
kesempatan yang
sama kepada setiap
orang untuk
dipekerjakan di
perusahaan
12. Etika Bisnis dalam Kewirausahaan
Yang Sudah Mulai Hilang
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin
ketat, etika bisnis menjadi semakin penting bagi perusahaan.
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis yang baik akan
memiliki reputasi yang baik dan menarik bagi pelanggan dan
investor. Hal ini dapat memberikan keuntungan jangka
panjang bagi perusahaan dan membantu membangun
lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Etika bisnis sangat penting dalam berwirausaha karena
dapat mempengaruhi reputasi perusahaan, meningkatkan
loyalitas pelanggan, meningkatkan motivasi karyawan,
dan memperkuat hubungan dengan mitra bisnis. Dengan
menerapkan etika bisnis yang baik, perusahaan dapat
mencapai kesuksesan jangka panjang dan membantu
membangun masyarakat dan lingkungan yang lebih baik
13. Etika berwirausaha menekankan pada tindakan dan
prilaku seseorang entrepreneur menjalin hubungan
dengan rekan kerjanya. Tingkah laku dan moralitas
yang ditanamkan berlandaskan pada hukum dan
moralitas yang ada.
Sikap dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha
tentunya harus dilaksanakan berdasarkan sikap
mental seorang entrepreneur dalam melaksanakan
wirausaha. Berwirausaha dilaksanakan untuk
membangun sebuah ikatan dan hubungan yang
harmonis antara para pelaksana wirausaha tersebut.
LANDASAN
Etika Berwirausaha
Membangun rasa percaya antar sesama
pelaku bisnis perlu dibangun sebuah
kejujuran. Kepercayaan antara sesama
pengusaha itu sangat perlu dibangun
mulai dari awal sebuah kerjasama dalam
usaha yang dibangun. Usaha yang
dibangun yang tanpa dilandasi akan
sebuah kejujuran akan dipastikan tidak
bertahan lama dan menjadi awal mula
sebuah kegagalan
14. Tri Hita Karana dalam Landasan Etika Berwirausaha
Konsep Tri Hita Karana menurut
Donder dikelompokkan menjadi tiga
nilai yaitu: (1) Nilai akhlak terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (Parhyangan),
(2) Nilai akhlak terhadap manusia
(Pawongan), dan (3) Nilai akhlak
terhadap lingkungan (Palemahan).
Penerapan ajaran Tri Hita Karana jika dilaksanakan
dengan secara mantap, kreatif dan dinamis maka akan
terwujudlah kehidupan harmonis yang meliputi
pembangunan manusia seutuhnya yang astiti bakti
terhadap Sanghyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha
Esa, cinta kepada kelestarian lingkungan dan alam
semesta serta tercipta kerukunan dan kedamaian
dengan sesamanya
15. Percaya diri akan mengatasi resiko dan menjadi
faktor mendasar dalam melaksanakan wirausaha.
Merasa yakin pada usaha yang diperbuat,
walaupun setiap usaha tentunya ada tantangan
dan rintangan tersendiri. Selalu merasa percaya
diri dan melepaskan diri dari rasa ketakutan akan
kegagalan sehungga membuat diri optimis untuk
maju. Menciptakan inovasi-inovasi terbaru dengan
selalu berkreasi tanpa menunggu sesuatu yang
tidak pasti. Karena segala sesuatu yang telah
disusun akan kembali kepada karma dari diri
individu masing-masing
Etika Berwirausaha dalam
Parhyangan
16. Etika Berwirausaha
d a l a m P a w o n g a n
Kerjasama dengan orang lain dalam melaksanakan wirausaha
dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah
awal mengembangkan usaha. Seorang entrepreneur dalam
melaksanakan usaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah
dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang
merugikan orang lain. Pandai berkomunikasi dengan
menggunakan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri
akan menciptakan hubungan yang baik dengan rekan usaha kita.
Memberi kesan kepada orang lain akan menjadi daya tarik rekan
usaha kita terhadap apa yang kita sampaikan.
17. Berwirausaha hendaknya mempertimbangkan keadaan lingkungan sekitar
yang ada. Ramah lingkungan yang memperhatikan, menjaga dan
melestarikan keberadaan lingkungan sekitar. Hal tersebut diterapkan
dengan selalu mencermati dampat yang akan ditimbulkan dalam
berwirausaha tersebut. Salah satunya berkaitan dengan limbah hasil usaha
yang dilaksanakan pada perusahaan tersebut. Mempertimbangkan dalam
proses pengolahan limbah secara di daur ulang, proses pembuangannya,
dan dampak polusi lainnya. Hal yang terlihat sederhana tersebut
hendaknya selalu dikoordinasikan dengan pihak masyarakat sekitar agar
tidak ada tindakan yang merugikan satu sama lainnya. Tanggung jawab
terhadap lingkungan sangat berat karena akan memberikan dampak yang
sangat panjang bagi masyarakat sekitarnya..
Etika Berwirausaha
dalam Palemahan
18. Seorang wirausaha harus memiliki
Budi pekerti yang baik
Rasa sopan santun di dalam segi
kegiatan kewirausahaan
Takrama di dalam segala tindakan dan
perbuatan waktu berwirausaha
Memiliki tanggung jawab pada
usahanya
Bersikap jujur dan benar sesuai
dengan profesi usahanya
19. Indikator Budaya & Indikator Etik Pelaku Bisnis
F
A
Indikator Etika
wirausaha
menurut
ekonomi
C
Indikator etika
wirausaha
menurut hukum
E
Indikator etika
wirausaha
berdasarkan
nilai budaya
B
Indikator etika
wirausaha
menurut
peraturan
khusus yang
berlaku
D
Indikator etika
wirausaha
berdasarkan
ajaran agama
Indikator etika
wirausaha
menurut
masing-masing
individu
20. Indikator Etika wirausaha menurut ekonomi yaitu apabila
perusahaan atau pebisnis sudah melakukan pengelolaan
sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien
tanpa merugikan orang lain
Indikator etika wirausaha menurut peraturan khusus
yang berlaku yaitu apabila seorang pelaku bisnis
dikatakan beretika dalam bisnisnya apabila masing-
masing pelaku bisnis mematuhi aturan khusus yang telah
disepakati sebelumnya.
Indikator etika wirausaha menurut hukum yaitu
Seseorang atau suatu perusahaan dikatakan sudah
melakukan etika bisnis jika pelaku bisnis mematuhi
segala norma hukum yang berlaku dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya.
21. Indikator etika wirausaha berdasarkan ajaran agama. Pelaku
bisnis dianggapberetika bilamana dalam pelaksanaan bisn
isnya senantiasa merujuk kepada nilai- nilai ajaran agama
yang dianutnya.
Indikator etika wirausaha berdasarkan nilai budaya. Setiap
pelaku bisnis baik secara individu maupun kelembagaan
telah menyelenggarakan bisnisnya dengan mengakomodasi
nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada disekitar
operasi suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
Indikator etika wirausaha menurut masing-masing individu
adalah apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak jujur
dan tidak mengorbankan integritas pribadinya.
22. Ketentuan-ketentuan yang mengaturnya dalam etika
berwriausaha
E
Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat
menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik
yang dapat mencurigakan
D
Cara berbicara seorang pengusaha juga
mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata karma,
tidak menyinggung atau mencela orang lain
C
Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan
sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku.
B
Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus
selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi
atau acara-acara tertentu
A
Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti
norma yang berlaku dalam suatu negara atau masyarakat
23. Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusaha
Pengusaha dituntut untuk selalu
menepati janji, misalnya dalam
hal pembayaran, pengiriman
barang atau penggantian.
Menepati janji
03
Seorang pengusaha harus selalu
bersikap jujur baik dalam
berbicara maupun bertindak.
Kejujuran
01
Pengusaha dituntut untuk selalu
disiplin dalam berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan usahanya
Disiplin
04
Pengusaha harus bertanggung
jawab terhadap segala kegiatan
yang dilakukan dalam bidang
usahnya
Bertanggung jawab
02
24. Lanjutan…….
Pengusaha harus komitmen dengan
apa yang mereka jalankan dan
menghargai komitmen dengan pihak-
pihak lain.
Komitmen dan menghormati
07
Pengusaha harus selalu patuh
dan menaati hokum yang berlaku,
baik yang berkaitan dengan
masyarakat ataupun pemerintah.
Taat hukum
05
Pengusaha yang sukses harus selalu
berusaha mengejar prestasi setinggi
mungkin. Tujuannya agar perusaaan
dapat terus bertahan dari waktu
kewaktu.
Mengejar prestasi
08
Pengusaha secara moral harus
sanggup membantu berbagai
pihak yang memerlukan bantuan
Suka membantu
06
25. Perusahaan Memiliki Kewajiban Terhadap Para Pelanggan
Membuat setiap usaha menjamin mengenai
kesehatan dan keselamatan pelanggan, demikian
juga kualitas Iingkungan mereka, akan dijaga
kelangsungannyadan ditingkatkan terhadap produk
dan jasa perusahaan
Memperlakukan pelanggan secara adil
dalam semua transaksi, termasuk
pelayanan yang tinggi dan
memperbaiki ketidakpuasan mereka
Perusahaan harus menghormati
martabat manusia dalam menawarkan,
memasarkan dan mengiklankan produk
Memberikan produk dan jasa dengan
kualitas yang terbaik dan sesuai
dengan tuntutan mereka
B.
C.
D.
A.
28. Ada apa di dlm masyarakat?
Individu dng
kepentingan
Kelompok
Kepentingan
Kelompok
Kepentingan
Individu dng
kepentingan
Individu dan kelompok saling bersaing, bergesekan,
berkonflik utk memenuhi kebutuhannya (material dan non
material)
29. Masyarakat = Arena Konflik
Masyarakat merupakan arena di mana setiap individu dan
kelompok berupaya memenuhi kepentingannya (interest)
masyarakat (lebih-lebih yg pluralistik) selalu menyimpan
POTENSI KONFLIK SOSIAL
30. Konflik akan menimbulkan dominasi dan
subordinasi;
kelompok dominan (the ruling group) cenderung memanfaatkan
kekuasaan utk menentukan struktur masyarakat shg
menguntungkan kelompok sendiri.
Kelompok subordinasi akan cenderung menjadi pihak yang
selalu menentang kelompok dominan (oposisi).
31. Fakta tentang Masyarakat:
•Masyarakat (dalam segala bidang) selalu
berubah
•Terjadi perbantahan (dissensus)
•Tiap-tiap unsur berpotensi untuk mencerai-
beraikan tatanan masyarakat
•Masyarakat tetap bertahan karena paksaan
segelintir orang
32. Pertanyaan dasar kita
Apa yang mengikat masyarakat tetap bersatu/bertahan?
What holds society together?
(E. Durkheim)
1. Solidaritas sosial
a. kemauan bersama (general will )
b. konsensus
2. Integrasi sosial
33. Manusia = homo socius
• Manusia selalu berinteraksi/berkomunikasi
• Dalam komunikasi ada pesan (message) yang ingin disampaikan
• Message = kepentingan/interests dari sang komunikator
• dalam komunikasi/interaksi setiap orang/pihak ingin mendominasi
orang/pihak lain
34. Status – peran - ekspektasi
Status Status
Peran (role)
Harapan
(expectation)
Hak dan
kewajiban
Hak dan
kewajiban
Tertib masyarakat
35. Bagaimana menjaga
tertib sosial (social order)
• Setiap individu/ kelompok selalu memiliki:
- peran (role)
- harapan (expectation)
• Peran dan Harapan itu harus dijaga tetap aktual (meskipun milik
individu/ kelompok yang subordinasi/ kalah)
• Tidak ada prinsip the winner takes all agar relasi dan komunikasi
sosial tetap terjaga potensi konflik diredam
36. Partisipasi aktif Masyarakat (dalam menciptakan
tertib sosial )
• Bersifat bottom up (berangkat dari kepentingan dan kebutuhan
masyarakat sendiri)
• Motivasi bersifat primer karena menyangkut kelangsungan hidup
keluarga dan kerabat yang ada di dalam masyarakat tersebut
• Masyarakat mengenali “anatomi” masyarakatnya sendiri, termasuk
potensi-potensi konflik yang ada
• Bersifat lebih langgeng, tidak simptomatik
37. Teori Revolusi
(CC. Davies, 1962)
kepuasan yang
diinginkan
kepuasan yang
didapat
kesenjangan/gap yg
masih bisa diterima
kesenjangan yg tdk dpt
diterima lagi
revolusi
berpotensi
terjadi
38. Tiga Unsur dalam KONFLIK SOSIAL
1. Kekuasaan (power )
2. Kepentingan (interests)
3. Kelompok konflik
(conflicting parties)
39. Kekuasaan (power )
KEKUASAAN tdk sama dng KEWENANGAN
Dalam masalah kekuasaan:
• ada hubungan superordinasi dan subordinasi
• atasan mengontrol bawahan (superordinasi)
• hukum digunakan sbg alat legitimasi
• batas-batas hukum jelas
• pelanggaran hukum ada sanksi bawahan merasa tertekan
dan berpotensi utk bergolak
40. Kepentingan (interest)
•Fakta: distribusi kewenangan (otoritas) tidak
sama
•Interest kelompok yg berkuasa dan berwenang
menjadi the ruling interest (the mainstreams)
•Pihak yang dikuasai merasakan ketidakadilan,
tertekan inginkan perubahan status quo
konflik
42. Kelompok Konflik
a. Kelompok konflik potensial: sejumlah orang yang memiliki
kepentingan bersama tetapi belum terorganisir dan bersatu
sewaktu-waktu bisa berkonflik
b. Kelompok Konflik Aktual; sejumlah orang yang terorganisir
(parpol, serikat buruh, dll); memiliki program yang konkret, ada
pemimpin dan anggota yg jelas; ada yg menegaskan
kepentingan, mengatur strategi dan taktik (ideolog), dll.
43. Delivering a Speech
1. Approach the moment of your speech with confidence and authority
2. Get set before you begin; be sure that you are comfortably into
position
3. Begin without looking at your notes
4. Establish eye contact and maintain it through the speech
5. Avoid sloppy language habits; hindari kebiasaan-kebiasaan yg tidak
mendukung, misalnya ucapan “apa itu”, “hmmm”, dll.
44. 6. Avoid careless posture: perhatikan posisi tubuh anda, jangan membuat
audience jemu atau kurang senang dng sikap anda waktu berbicara
7. Use getures and facial expressions effectively; boleh ada bahasa tubuh,
gerak tangan, dll, tapi jngn berlebihan.
8. Avoid distracting habits with your hands: misalnya mengelus rambut,
dll.
9. Dress with respect for your audience
45. 10. Speak up! Perhatikan volume suara;
jangan terlalu lemah dan lembek, ttp
juga jangan berteriak-teriak di ruang
sempit.
11. Move around, if possible: kalau
dimungkinkan bisa bergerak (berjalan)
secukupnya (jangan terlalu banyak)
12. Convey enthusiasm: buatlah kesan bhw
subyek adalah istimewa bagi anda dan
tunjukkan sikap bhw audience adalah
istimewa bagi anda
46. 13. If you goof, stay cool; jika sulit
menemukan kata-kata yg tepat, jngn
gugup, tetap tenang. Sikap tenang
dan percaya diri akan bisa
menghindari kesalahan yg lain.
14. Don’t begin “packing” until you’ve
done: jangan berkemas (nampak
tergesa-gesa) sebelum semuanya
selesai.
15. When you’ve finished, move off
confidently.
49. Etika berasal dari bahasa
Yunani yaitu ethos yang
berarti kebiasaan
(costum) atau karakter
(character) (Faisal
Badroen, 2006).
Etika berasal dari
bahasa perancis
Etiquette yang
berarti kartu
undangan
Etika sering disebut
sebagai tindakan
mengatur tingkah
laku atau perilaku
manusia dengan
masyarakat
Etika bisnis
kadang-kadang
disebut pula etika
manajemen, yaitu
penerapan standar
moral kedalam
kegiatan bisnis.
Apa itu Etika ?
50. Menurut Kasmir (2008)
Etika adalah tata cara berhubungan
dengan manusia lainnya. Tata cara pada
masing-masing masyarakat tidaklah sama
dan beragam bentuk. Hal ini disebabkan
beragamnya budaya kehidupan
masyarakat yang berasal dari berbagai
wilayah. Tata cara ini diperlukan dalam
berbagai sendi kehidupan manusia agar
terbina hubungan harmonis, saling
menghargai satu sama lainnya
51. Pengertian Etika Kewirausahaan
Suatu kode etik perilaku aktor
berdasarkan nilai-nilai moral dan
norma yang dijadikan tuntunan
dalam membuat keputusan dan
memecahkan persoalan.
52. Prinsip Etika Kewirausahaan
Perilaku mandiri saat
manusia dapat
mengambil
keputusan dan
bertindak atas
kemauannya sendiri
dan ia dapat
mempertanggung
jawabkannya
Kejujuran sangat
dituntut bagi setiap
pihak dalam
memutuskan
hubungan kerjasama
serta dalam
menyepakati suatu
perjanjian
Menanamkan sikap
bagi semua pihak
untuk berlaku secara
adil, yaitu tidak ada
sikap membeda-
bedakan dari semua
aspek seperti aspek
ekonomi, hukum,
dan aspek lainnya
Dalam
berbisnis perlu
ditanamkan
prinsip saling
menguntungka
n (win-win
solution).
Menekankan
kesadaran para
pelaku bisnis
bahwa setiap
orang harus
dihormati harkat
dan martabatnya
Kejujuran
Otonomi Keadilan
Saling
Menguntungkan
Integritas
Moral
53. Tujuan Etika
Wirausaha
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan,
pelanggan atau pihak-pihak lain yang berkepentingan
Untuk persahabatan dan pergaulan
01
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap
yang mulia. Jika kita ingin dihormati, maka
hormatilah orang lain
Menyenangkan orang lain
02
Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
membujuk calon pelanggan, salah satunya dengan cara
melalui etika yang ditunjukan seluruh karyawan
perusahaan
Membujuk pelanggan
03
Ada anggapan mempertahankan pelanggan jauh lebih sulit daripada
mencari pelanggan, dan ada juga yang beranggapan bahwa
mempertahankan pelanggan lebih mudah karena merka sudah
merakan produk atau layanan yang diberikan.
Mempertahankan pelanggan
04
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan
terus dibina.
Membina dan menjaga hubungan
05
54. Sikap & Perilaku
Wirausaha Jujur dalam bertindak dan bersikap
Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas
Selalu murah senyum
Lemah-lembut dan ramah-tamah
Sopan santu dan hormat
Selalu ceria dan padai bergaul
Fleksibel dan suka menolong pelanggan
Serius dan memiliki rasa tanggung jawab
Rasa memiliki persahaan yang tinggi
55. Ciri-Ciri Wirausaha Yang Berhasil
01 Memiliki visi dan tujuan yang jelas
02 Inisiatif dan selalu proaktif
03 Berorientasi pada prestasi
04 Berani mengambil risiko
56. Lanjuntan……..
05 Kerja keras
06 Bartanggung jawab terhadap segala aktiitas yang
dijalankannya
07 Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang
harus diipegang teguh dan harus ditepati
08
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dengan berbagai pihak
57. entingnya
Etika Wirausaha
P Menerapkan etika dalam beriwirausaha
juga dapat membangun kepercayaan
antara bisnis dan konsumen.
Jika konsumen merasa bahwa suatu bisnis
dapat dipercaya, mereka akan lebih
cenderung memilih bisnis tersebut
daripada para pesaingnya.
Selain itu, menjalankan wirausaha sesuai
etika bisa menarik investor dan pemegang
saham. Menerapkan etika bisnis juga dapat
bermanfaat bagi karyawan dan operasi
bisnis.
58. Penerapan Etika dalam Berwirausaha
Integritas Loyalitas Kejujuran
Saling
Menghormati
STEP
1
STEP
2
STEP
3
STEP
4
STEP
5
Tidak peduli apa pun
masalah yang
dihadapi, pemimpin
dan karyawan wajib
menunjukkan
integritas pribadi
sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang
kondusif
Loyalitas tercipta dari
kepercayaan antara
perusahaan dengan
karyawan dan konsumen.
Untuk menerapkannya,
perusahaan pun harus
menjalin hubungan yang
baik dengan para karyawan
sekaligus konsumennya.
Dengan begitu, bisnis yang
dijalankan dapat bertahan
lama
Dalam mencapai
kepercayaan, biasanya
perusahaan harus
melibatkan bersikap
transparan dan jujur dalam
semua tindakan dan
komunikasi.
Jika perusahaan
menjalankan bisnisnya
dengan jujur, konsumen
akan lebih mudah percaya
dengan produk/jasa yang
ditawarkan
Perusahaan tidak
boleh membeda-
bedakan karyawan,
investor, atau
konsumennya.
Mereka harus selalu
menghargai setiap
orang yang terlibat
dalam bisnis. Karena
perusahaan yang
arogan akan lebih
cepat ditinggalkan
Adil
Perusahaan harus
memandang karyawan,
investor, atau
konsumennya secara
setara.
Salah satu bagian dari
bersikap adil adalah
memberikan
kesempatan yang sama
kepada setiap orang
untuk dipekerjakan di
perusahaan
59. Etika Bisnis dalam Kewirausahaan Yang
Sudah Mulai Hilang
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, etika
bisnis menjadi semakin penting bagi perusahaan. Perusahaan yang
menerapkan etika bisnis yang baik akan memiliki reputasi yang baik
dan menarik bagi pelanggan dan investor. Hal ini dapat memberikan
keuntungan jangka panjang bagi perusahaan dan membantu
membangun lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Etika bisnis sangat penting dalam berwirausaha karena dapat
mempengaruhi reputasi perusahaan, meningkatkan loyalitas
pelanggan, meningkatkan motivasi karyawan, dan memperkuat
hubungan dengan mitra bisnis. Dengan menerapkan etika bisnis
yang baik, perusahaan dapat mencapai kesuksesan jangka
panjang dan membantu membangun masyarakat dan lingkungan
yang lebih baik
60. Etika berwirausaha menekankan pada tindakan dan
prilaku seseorang entrepreneur menjalin hubungan
dengan rekan kerjanya. Tingkah laku dan moralitas yang
ditanamkan berlandaskan pada hukum dan moralitas
yang ada.
Sikap dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha
tentunya harus dilaksanakan berdasarkan sikap mental
seorang entrepreneur dalam melaksanakan wirausaha.
Berwirausaha dilaksanakan untuk membangun sebuah
ikatan dan hubungan yang harmonis antara para
pelaksana wirausaha tersebut.
L A N D A S A N
Etika Berwirausaha
Membangun rasa percaya antar sesama
pelaku bisnis perlu dibangun sebuah
kejujuran. Kepercayaan antara sesama
pengusaha itu sangat perlu dibangun mulai
dari awal sebuah kerjasama dalam usaha
yang dibangun. Usaha yang dibangun yang
tanpa dilandasi akan sebuah kejujuran akan
dipastikan tidak bertahan lama dan menjadi
awal mula sebuah kegagalan
61. Tri Hita Karana dalam Landasan Etika Berwirausaha
Konsep Tri Hita Karana menurut
Donder dikelompokkan menjadi tiga nilai
yaitu: (1) Nilai akhlak terhadap Tuhan
Yang Maha Esa (Parhyangan), (2) Nilai
akhlak terhadap manusia (Pawongan),
dan (3) Nilai akhlak terhadap lingkungan
(Palemahan).
Penerapan ajaran Tri Hita Karana jika dilaksanakan dengan
secara mantap, kreatif dan dinamis maka akan terwujudlah
kehidupan harmonis yang meliputi pembangunan manusia
seutuhnya yang astiti bakti terhadap Sanghyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada kelestarian lingkungan
dan alam semesta serta tercipta kerukunan dan kedamaian
dengan sesamanya
62. Percaya diri akan mengatasi resiko dan menjadi faktor
mendasar dalam melaksanakan wirausaha. Merasa yakin
pada usaha yang diperbuat, walaupun setiap usaha
tentunya ada tantangan dan rintangan tersendiri. Selalu
merasa percaya diri dan melepaskan diri dari rasa
ketakutan akan kegagalan sehungga membuat diri optimis
untuk maju. Menciptakan inovasi-inovasi terbaru dengan
selalu berkreasi tanpa menunggu sesuatu yang tidak pasti.
Karena segala sesuatu yang telah disusun akan kembali
kepada karma dari diri individu masing-masing
Etika Berwirausaha dalam Parhyangan
63. E t i k a B e r w i r a u s a h a
d a l a m P a w o n g a n
Kerjasama dengan orang lain dalam melaksanakan wirausaha dapat
diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah awal
mengembangkan usaha. Seorang entrepreneur dalam melaksanakan usaha
harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan
menghindari perbuatan yang merugikan orang lain. Pandai berkomunikasi
dengan menggunakan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri
akan menciptakan hubungan yang baik dengan rekan usaha kita. Memberi
kesan kepada orang lain akan menjadi daya tarik rekan usaha kita terhadap
apa yang kita sampaikan.
64. Berwirausaha hendaknya mempertimbangkan keadaan lingkungan sekitar yang ada.
Ramah lingkungan yang memperhatikan, menjaga dan melestarikan keberadaan
lingkungan sekitar. Hal tersebut diterapkan dengan selalu mencermati dampat yang
akan ditimbulkan dalam berwirausaha tersebut. Salah satunya berkaitan dengan
limbah hasil usaha yang dilaksanakan pada perusahaan tersebut. Mempertimbangkan
dalam proses pengolahan limbah secara di daur ulang, proses pembuangannya, dan
dampak polusi lainnya. Hal yang terlihat sederhana tersebut hendaknya selalu
dikoordinasikan dengan pihak masyarakat sekitar agar tidak ada tindakan yang
merugikan satu sama lainnya. Tanggung jawab terhadap lingkungan sangat berat
karena akan memberikan dampak yang sangat panjang bagi masyarakat sekitarnya..
Etika Berwirausaha
dalam Palemahan
65. Seorang wirausaha harus memiliki
Budi pekerti yang baik
Rasa sopan santun di dalam segi kegiatan
kewirausahaan
Takrama di dalam segala tindakan dan
perbuatan waktu berwirausaha
Memiliki tanggung jawab pada usahanya
Bersikap jujur dan benar sesuai dengan
profesi usahanya
66. Indikator Budaya & Indikator Etik Pelaku Bisnis
F
A
Indikator Etika
wirausaha
menurut ekonomi
C
Indikator etika
wirausaha
menurut hukum
E
Indikator etika
wirausaha
berdasarkan nilai
budaya
B
Indikator etika
wirausaha
menurut
peraturan khusus
yang berlaku
D
Indikator etika
wirausaha
berdasarkan
ajaran agama
Indikator etika
wirausaha
menurut masing-
masing individu
67. Indikator Etika wirausaha menurut ekonomi yaitu apabila
perusahaan atau pebisnis sudah melakukan pengelolaan sumber
daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa merugikan
orang lain
Indikator etika wirausaha menurut peraturan khusus yang berlaku
yaitu apabila seorang pelaku bisnis dikatakan beretika dalam
bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan
khusus yang telah disepakati sebelumnya.
Indikator etika wirausaha menurut hukum yaitu Seseorang atau
suatu perusahaan dikatakan sudah melakukan etika bisnis jika
pelaku bisnis mematuhi segala norma hukum yang berlaku dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya.
68. Indikator etika wirausaha berdasarkan ajaran agama. Pelaku bisnis
dianggapberetika bilamana dalam pelaksanaan bisn isnya senantiasa
merujuk kepada nilai- nilai ajaran agama yang dianutnya.
Indikator etika wirausaha berdasarkan nilai budaya. Setiap pelaku
bisnis baik secara individu maupun kelembagaan telah
menyelenggarakan bisnisnya dengan mengakomodasi nilai-nilai
budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi suatu
perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
Indikator etika wirausaha menurut masing-masing individu adalah
apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak
mengorbankan integritas pribadinya.
69. Ketentuan-ketentuan yang mengaturnya dalam etika berwriausaha
E
Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan
orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat mencurigakan
D
Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan
usahanya, sopan, penuh tata karma, tidak menyinggung
atau mencela orang lain
C
Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai
dengan tempat dan waktu yang berlaku.
B
Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu
apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara-
acara tertentu
A
Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang
berlaku dalam suatu negara atau masyarakat
70. Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusaha
Pengusaha dituntut untuk selalu
menepati janji, misalnya dalam hal
pembayaran, pengiriman barang
atau penggantian.
Menepati janji
03
Seorang pengusaha harus selalu
bersikap jujur baik dalam berbicara
maupun bertindak.
Kejujuran
01
Pengusaha dituntut untuk selalu
disiplin dalam berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan usahanya
Disiplin
04
Pengusaha harus bertanggung
jawab terhadap segala kegiatan
yang dilakukan dalam bidang
usahnya
Bertanggung jawab
02
71. Lanjutan…….
Pengusaha harus komitmen dengan apa
yang mereka jalankan dan menghargai
komitmen dengan pihak-pihak lain.
Komitmen dan menghormati
07
Pengusaha harus selalu patuh dan
menaati hokum yang berlaku, baik
yang berkaitan dengan masyarakat
ataupun pemerintah.
Taat hukum
05
Pengusaha yang sukses harus selalu
berusaha mengejar prestasi setinggi
mungkin. Tujuannya agar perusaaan
dapat terus bertahan dari waktu kewaktu.
Mengejar prestasi
08
Pengusaha secara moral harus
sanggup membantu berbagai pihak
yang memerlukan bantuan
Suka membantu
06
72. Perusahaan Memiliki Kewajiban Terhadap Para Pelanggan
Membuat setiap usaha menjamin mengenai kesehatan dan
keselamatan pelanggan, demikian juga kualitas Iingkungan
mereka, akan dijaga kelangsungannyadan ditingkatkan
terhadap produk dan jasa perusahaan
Memperlakukan pelanggan secara adil dalam
semua transaksi, termasuk pelayanan yang
tinggi dan memperbaiki ketidakpuasan
mereka
Perusahaan harus menghormati martabat
manusia dalam menawarkan, memasarkan
dan mengiklankan produk
Memberikan produk dan jasa dengan kualitas
yang terbaik dan sesuai dengan tuntutan
mereka
B.
C.
D.
A.
75. Ada apa di dlm masyarakat?
Individu dng
kepentingan
Kelompok
Kepentingan
Kelompok
Kepentingan
Individu dng
kepentingan
Individu dan kelompok saling bersaing, bergesekan,
berkonflik utk memenuhi kebutuhannya (material dan non
material)
76. Masyarakat = Arena Konflik
Masyarakat merupakan arena di mana setiap individu dan
kelompok berupaya memenuhi kepentingannya (interest)
masyarakat (lebih-lebih yg pluralistik) selalu menyimpan
POTENSI KONFLIK SOSIAL
77. Konflik akan menimbulkan dominasi dan
subordinasi;
kelompok dominan (the ruling group) cenderung memanfaatkan
kekuasaan utk menentukan struktur masyarakat shg
menguntungkan kelompok sendiri.
Kelompok subordinasi akan cenderung menjadi pihak yang
selalu menentang kelompok dominan (oposisi).
78. Fakta tentang Masyarakat:
•Masyarakat (dalam segala bidang) selalu
berubah
•Terjadi perbantahan (dissensus)
•Tiap-tiap unsur berpotensi untuk mencerai-
beraikan tatanan masyarakat
•Masyarakat tetap bertahan karena paksaan
segelintir orang
79. Pertanyaan dasar kita
Apa yang mengikat masyarakat tetap bersatu/bertahan?
What holds society together?
(E. Durkheim)
1. Solidaritas sosial
a. kemauan bersama (general will )
b. konsensus
2. Integrasi sosial
80. Manusia = homo socius
• Manusia selalu berinteraksi/berkomunikasi
• Dalam komunikasi ada pesan (message) yang ingin disampaikan
• Message = kepentingan/interests dari sang komunikator
• dalam komunikasi/interaksi setiap orang/pihak ingin mendominasi
orang/pihak lain
81. Status – peran - ekspektasi
Status Status
Peran (role)
Harapan
(expectation)
Hak dan
kewajiban
Hak dan
kewajiban
Tertib masyarakat
82. Bagaimana menjaga
tertib sosial (social order)
• Setiap individu/ kelompok selalu memiliki:
- peran (role)
- harapan (expectation)
• Peran dan Harapan itu harus dijaga tetap aktual (meskipun milik
individu/ kelompok yang subordinasi/ kalah)
• Tidak ada prinsip the winner takes all agar relasi dan komunikasi
sosial tetap terjaga potensi konflik diredam
83. Partisipasi aktif Masyarakat (dalam menciptakan
tertib sosial )
• Bersifat bottom up (berangkat dari kepentingan dan kebutuhan
masyarakat sendiri)
• Motivasi bersifat primer karena menyangkut kelangsungan hidup
keluarga dan kerabat yang ada di dalam masyarakat tersebut
• Masyarakat mengenali “anatomi” masyarakatnya sendiri, termasuk
potensi-potensi konflik yang ada
• Bersifat lebih langgeng, tidak simptomatik
84. Teori Revolusi
(CC. Davies, 1962)
kepuasan yang
diinginkan
kepuasan yang
didapat
kesenjangan/gap yg
masih bisa diterima
kesenjangan yg tdk dpt
diterima lagi
revolusi
berpotensi
terjadi
85. Tiga Unsur dalam KONFLIK SOSIAL
1. Kekuasaan (power )
2. Kepentingan (interests)
3. Kelompok konflik
(conflicting parties)
86. Kekuasaan (power )
KEKUASAAN tdk sama dng KEWENANGAN
Dalam masalah kekuasaan:
• ada hubungan superordinasi dan subordinasi
• atasan mengontrol bawahan (superordinasi)
• hukum digunakan sbg alat legitimasi
• batas-batas hukum jelas
• pelanggaran hukum ada sanksi bawahan merasa tertekan
dan berpotensi utk bergolak
87. Kepentingan (interest)
•Fakta: distribusi kewenangan (otoritas) tidak
sama
•Interest kelompok yg berkuasa dan berwenang
menjadi the ruling interest (the mainstreams)
•Pihak yang dikuasai merasakan ketidakadilan,
tertekan inginkan perubahan status quo
konflik
89. Kelompok Konflik
a. Kelompok konflik potensial: sejumlah orang yang memiliki
kepentingan bersama tetapi belum terorganisir dan bersatu
sewaktu-waktu bisa berkonflik
b. Kelompok Konflik Aktual; sejumlah orang yang terorganisir
(parpol, serikat buruh, dll); memiliki program yang konkret, ada
pemimpin dan anggota yg jelas; ada yg menegaskan
kepentingan, mengatur strategi dan taktik (ideolog), dll.
90. Delivering a Speech
1. Approach the moment of your speech with confidence and authority
2. Get set before you begin; be sure that you are comfortably into
position
3. Begin without looking at your notes
4. Establish eye contact and maintain it through the speech
5. Avoid sloppy language habits; hindari kebiasaan-kebiasaan yg tidak
mendukung, misalnya ucapan “apa itu”, “hmmm”, dll.
91. 6. Avoid careless posture: perhatikan posisi tubuh anda, jangan membuat
audience jemu atau kurang senang dng sikap anda waktu berbicara
7. Use getures and facial expressions effectively; boleh ada bahasa tubuh,
gerak tangan, dll, tapi jngn berlebihan.
8. Avoid distracting habits with your hands: misalnya mengelus rambut,
dll.
9. Dress with respect for your audience
92. 10. Speak up! Perhatikan volume suara;
jangan terlalu lemah dan lembek, ttp
juga jangan berteriak-teriak di ruang
sempit.
11. Move around, if possible: kalau
dimungkinkan bisa bergerak (berjalan)
secukupnya (jangan terlalu banyak)
12. Convey enthusiasm: buatlah kesan bhw
subyek adalah istimewa bagi anda dan
tunjukkan sikap bhw audience adalah
istimewa bagi anda
93. 13. If you goof, stay cool; jika sulit
menemukan kata-kata yg tepat, jngn
gugup, tetap tenang. Sikap tenang
dan percaya diri akan bisa
menghindari kesalahan yg lain.
14. Don’t begin “packing” until you’ve
done: jangan berkemas (nampak
tergesa-gesa) sebelum semuanya
selesai.
15. When you’ve finished, move off
confidently.