2. Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan pengertian, tujuan perkembangan, dan
ruang lingkup kewirausahaan
• Menjelaskan karakteristik wirausaha
• Menjelaskan sikap dan perilaku wiwausaha
• Menyebutkan faktor kegagalan dan keberhsilan
wirausaha
• Memahami tentang mitos yang salah tentang
kewirausahaan.
• Mengetahui alasan seseorang tidak bermiat menjadi
enterpreneur.
• Menjelaskan tingkat kemampuan wirausaha dalam
mengatasi rasa takut
2
3. Dalam kondisi krisis yang dibutuhkan
perusahaan adalah karyawan atau pimpinan
yang mempunyai keahlian dan ketrampilan
Karyawan yang mampu bertahan, harus punya kriteria:
1. Karyawan yang mempunyai keahlian dan ketrampilan lebih dari
karyawan lain
2. Karyawan yang mampu mengubah krisis dan kesulitan menjadi peluang
dan mengubah keterbatasan menjadi keunggulan
3
4. 3.Karyawan yang memiliki karakter baik, kuat, disiplin, semangat tinggi, etos
kerja yang bagus, jujur, tidak mengeluh, mempunyai keinginan untuk
bekerja lebih baik, dan tidak cepat merasa puas.
4. Karyawan yang mempunyai kemampuan menjual dan mempunyai wawasan
marketing (pemasaran) yang bagus yang akan menjadi lokomotif
perusahaan
5. Karyawan yang mempunyai multi skill (banyak keahlian)
4
5. B. PENGERTIAN, TUJUAN,
PERKEMBANGAN, DAN RUANG
LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan
a. Wirausaha
Wirausaha berasal dari dua kata, yaitu wira dan usaha
Wira = pahlawan, laki-laki, berani, perwira
Usaha= kegiatan dengan mengarahkan tenaga, pikiran,
atau badan untuk mencapai suatu maksud / tujuan
5
6. Wirausaha dalam bahasa Inggris adalah entrepreneur
Secara etimologi kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis
entreprende yang berarti petualang, pengambil resiko, kontraktor,
pengusaha, dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya
6
7. Pengertian wirausaha adalah sebagai berikut:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama
dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalam
operasinya
7
8. • Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan
fungsinya untuk melakukan inovasi dan kombinasi-kombinasi yang baru
untuk sebuah inovasi
• Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative
destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan sesuatu nilai
tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga
the core of entrepreneurial skill is creativity (inti dari ketrampilan
wirausaha adalah kreatifitas)
8
9. Wirausaha, adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik
untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain
Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1993:35), wirausaha adalah orang
yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko
untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru
9
10. INPRES NO.4 TAHUN 1995 tentang GNMMK (Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan )
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja dan tehnologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi
pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
10
11. Kesimpulan
Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara
mandiri dengan mengarahkan segala sumber daya dan
upaya meliputi kepandaian mengenal produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan
sesuatu yang bernilai tinggi
11
12. B. Kewirausahaan
Dalam bahasa Inggris adalah entrepreneurship
Dalam bahasa Jerman adalah unternehmer
dalam bahasa Belanda adalah ondernemen
Kewirausahaan merupakan sebuah ilmu yang menggabungkan ilmu
pengetahuan, kepribadian/sikap, filosofi, ketrampilan, seni, profesi,
naluri, impian (cita-cita), dan pilihan hidup, yang digabungkan dalam
dalam satu kemampuan untuk dioptimalkan dan diberdayakan dalam
mencapai keuntungan yang lebih besar
12
13. Makna kewirausahaan:
1. Kewirausahaan merupakan sebuah ilmu pengetahuan (knowledge)
Kewirausahaan adalah sebuah pengetahuan yang merupakan hasil uji
coba dilapangan, dikumpulkan, diteliti, dan dirangkai sebagai sumber
informasi yang berguna bagi orang lain yang membutuhkannya. Dengan
demikian kewirausahaan dapat dimasukkan kedalam sebuah disiplin ilmu
baik itu yang bersifat teori ataupun yang bersifat empiris (hasil uji
lapangan)
13
14. 2. Kewirausahaan merupakan kepribadian atau sikap
Unsur yang terkandung dalam karakteristk kewirausahaan adalah sikap
positif, kepribadian yang ulet, pantang menyerah, menjadi contoh bagi
yang lain, dan tidak mudah puas diri. Jadi kewirausahaan merupakan
kepribadian atau sikap seseorang atau pilihan kepribadian.
14
15. 3. Kewirausahaan adalah sebuah filosofi
Pondasi kesuksesan untuk menjadi wirausaha yang cerdas adalah filosofi
(landasan) hidup dan bekerja
4. Kewirausahaan merupakan ketrampilan (skill)
Kewirausahaan merupakan pengabungan dua konsep yaitu pengetahuan
dan pengalaman yang dirasakan dilakukan melalui proses jatuh bangun
untuk menjadi terampil dan akhirnya menjadi sebuah keahlian dalam
menjalankan roda bisnis.
15
16. 5. Kewirausahaan merupakan sebuah seni (art)
Kewirausahaan merupakan seni karena dalam
menemukan ide, inspirasi, dan peluang bisnis
dibutuhkan imajinasi, visualisasi, dan pemikiran
yang terkadang harus berlawanana dengan
logika
6. Kewirausahaan adalah sebuah profesi
Menjadi wirausaha merupakan sebuah profesi
sebagai pilihan hidup yang harus dilakukan
secara profesional dalam arti jujur, terbuka,
komitmen, konsisten, tepat janji, tanggung
jawab, tahu batas ha-haknya, mengerti etika
profesi, dan disiplin
16
17. 7. Kewirausahaan adalah naluri
Kewirausahaan itu membutuhkan naluri untuk menemukan sebuah
peluang dan ide bisnis yang akhirnya menjadi bisnis yang sukses.
8. Kewirausahaan adalah mimpi (cita-cita) seseorang
Kewirausahaan merupaka cita-cita yang terpendam sejak Anda masih
kecil, remaja atau dewasa.
17
18. 9. Kewirausahaan adalah pilihan hidup seseorang
Kewirausahaan adalah salah satu jalan hidup untuk sukses, walau harus
melalui jalan yang terjal, jatuh bangun, dan keringat bercucuran tetapi
pada akhirnya bisa meraih kesuksesan.
18
19. Pengertian kewirausahaan menurut ahli
ekonomi:
a. Menurut Robert D. Hisrich, kewirausahaan adalah proses kreatif untuk
menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan
segala daya upaya, seperti mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan
penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang.
19
20. b. Menurut Peter F Drucker (1996), kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
c. Menurut Stephen Robins (1996), kewirausahaan merupakan proses
mengejar berbagai peluang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui inovasi.
20
21. d. Menurut salim Siagian, kewirausahaan adalah semangat, perilaku,
kemampuan memberikan respon positif kepada peluang untuk
mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik
kepada pelanggan / masyarakat, serta menciptakan dan menyediakan
produk yang lebih bermanfaat dengan cara menerapkan cara kerja yang
lebih efisien dan efektif, melalui keberanian mengambil risiko, kreatifitas,
inovasi, dan kemampuan manajemen.
21
22. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer risiko (risk manager)
dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu material,
intelektual, waktu, dan kemampuan keatifitasnya untuk menghasilkan
suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain.
22
23. 2. Tujuan Kewirausahaan
a. Mempersiapkan bekal masa depan Anda agar menjadi terampil.
b. Mempersiapkan Anda agar memiliki kecakapan untuk berkarier dibidang
apapun.
c. Memberikan ilmu untuk bertahan hidup dan mencari nafkah
d. Mewujudkan kesuksesan di dunia kerja atau usaha sendiri melalui
kewirausahaan.
e. Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi lokomotif serta
kemakmuran bangsa
23
24. f. Meningkatkan pendapatan keluarga
g. Membuat Anda berprestasi di sekolah
h. Membudayakan sikap unggul, berperilaku, positif dan kreatif.
24
25. 3. Perkembangan Kewirausahaan
a. Kewirausahaan sebelum abad pertengahan
Pada masa itu, wirausaha adalah contractor, yaitu pemborong/orang
yang melakukan kesepakatan kerja atau sejumlah pekerjaan yang
ditentukan sebelumnya dengan kompensasinya, yaitu sejumlah uang
dengan segala risiko yang ditanggung oleh penerima kontrak. Oleh sebab
itu, wirausaha dimasa itu disebut risk taker (pengambil risiko) atas
sebuah kesepakatan.
25
26. Karakteristik kewirausahaan pada masa
pertengahan
1) Bersifat kesepakatan kerja dengan uang sebagai kompensasinya
2) Ada unsur risk taker (pengambilan risiko) karena situasi dan kondisi yang
belum diketahui sebelumnya
3) Hasilnya dijual ke pihak yang menyepakati kontrak.
26
27. b. Kewirausahaan pada abad pertengahan
(sebelum abad 17)
Abad pertengahan merupakan era agro (pertanian masal) .
Wirausaha adalah orang yang mampu mengendalika, mengatur, dan
mengoptimalkan sumber daya dalam sebuah proyek yang dikuasai untuk
mndapatkan suatu imbalan tertentu dalam konsep produksi.
27
28. c. Kewirausahaan pada abad/era industri
James Watt telah merubah era pertanian ke era
industri dengan ditemukannya mesin uap di Inggris.
Alexander Graham bell selain karyanya dalam
teknologi komunikasi , juga menyumbangkan
kemajuan teknologi penerbangan dan hidrifoil.
Ditemukan pesawat terbang oleh Wright bersaudara.
Wirausaha adalah orang yang berani mengambil risiko
(risk taker) dan walaupun tidak punya modal uang
(capital) tetap berani melakukan kesepakatan untuk
mengerjakan proyek-proyek tertentu dengan
memberdayakan semua sumber dayanya, bekerja
sama dengan para pemilik modal
28
29. d. Kewirausahaan pada abad 19 dan 20
Wirausaha adalah orang yang punya pengalaman, keahlian, dan kemampuan
untuk mengorganisasikan sebuah usaha, baik dari awal atau yang sudah
berjalan untuk tujuan pribadi, yaitu kemakmuran.
Pada abad 20 terdapat unsur kemampuan dan keberanian menanggung semua
resiko baik modal, waktu, dan nama baik.
Era industri modal gabungan (venture capital)
Abad 20 bisa bersifat individu atau kerja sama (partnership)
29
30. e. Kewirausahaan pada abad 21
Kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi, karena dapat terdiri
dari pencipta (creator), pemodal (investor), dan pelaku inovasi (innovator).
Pada masa ini kreativitas wirausaha menjadi tulang punggung sebuah bisnis
30
31. Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan ilmu yang menggabungkan sumber daya yang
dimiliki seperti pengalaman hidup, latar belakang pendidikan, jaringan
pertemanan (network), informasi yang diterima, kejadian-kejadian setiap
hari, dan dana baik itu berupa uang atau aset untuk dikelola dengan segala
risiko yang diperhitungkan dengan matang oleh manajer risiko (risk manager),
yang digunakan sebagai modal dalam berkreasi dan berinovasi serta
menciptakan perubahan dan produk yang dapat berguna bagi dirinya dan
masa depannya
31
32. 4. Ruang Lingkup Kewirausahaan
a. Ruang Lingkup Internal
a) Dalam kehidupan sehari-hari: untuk keluar dari kesulitan, untuk
tetap bertahan hidup, mendapatkan penghasilan, dan mengatasi
keterbatasan
b) Dalam bekerja: untuk meraih kesuksesan dalam karir
c) Dalam keluarga: untuk menjadi lokomotif ekonomi keluaga.
32
33. b. Ruang Lingkup Eksternal
1. Dalam dunia usaha: untuk menjadi wirausaha
yang sukses
2. Dalam dunia masyarakat: untuk menjadi
contoh orang yang sukses dan menjadi teladan
bagi lingkungan, RT, RW, dan juga menbantu
orang lain mendapatkan nafkah bagi
keluarganya.
3. Dalam kenegaraan: untuk membantu program
pemerintah dalam mengurangi tingkat
pengangguran, pengentasan kemiskinan, serta
menjadi lokomotif kemajuan ekonomi suatu
negara
33
34. C. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
1. Karakteristik Wirausaha yang Mandiri
a.Kerja keras dan kerja cerdas
b.Disiplin dan percaya diri
c.Berwatak baik dan luhur
d.Mandiri dan realistis
e. Berpikiran prestatif dan tidak mau menjadi orang yang biasa saja
f. Komitmen yang tinggi dan konsisten
g. Dapat mengendalikan emosi (strong emotional attachment)
34
35. h. Tidak ingkar janji dan tpat waktu
i. Berpikiran positif dan bertanggung jawab
j. Memperhitungkan resiko yang akan terjadi dan tidak gegabah
k. Tahu kebutuhan orang lain, peka serta inisiatif
l. Bisa bekerja sama dengan orang lain yang disukai
m. Bisa membangun tim dan bekerja dalam tim
n. Seorang motivator yang hebat untuk diri sendiri dan orang sekitarnya
35
36. o. Selalu berpikir ada jalan keluar (problem solver)
p. Mempunyai keinginan berprestasi tinggi (hight
achiever) serta tidak cepat merasa puas diri
q. Bisa merencanakan, bisa bertindak, dan
mengerjakannya
r. Visioner atau berpandangan jauh ke depan
s. Punya determinasi yang tinggi (keteguhan hati)
dan kuat dalam prinsip
t. Punya integritas yang tinggi (tidak plin-plan)
u. Total dalam bekerja dan tidak mau setengah-
setengah atau seenaknya saja.
36
37. D. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
1. Sikap Wirausaha
Sikap wirausahaadalah respon, cara pandang, dan pola pikir (mind set)
individu terhadap hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan,
cobaan, kritikan, saran, tekanan, dan hambatan dalam menjalankan
usaha
37
38. Sikap wirausaha antara lain sebagai berikut:
a. Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal
(positive thinking)
b. Berorientasi jauh ke depan, berpikir maju dan tidak
mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think
of the future, not the past)
c. Tidak gentar saat melihat pesaing (competitor),
namun justru bersyukur mempunyai pesaing.
d. Selau ingin tahu, membuat Anda selalu mencari jalan
keluar untuk maju
e. Ingin memberi yang terbaik untuk orang lain
f. Penuh semangat dan berjuang keras hingga
menimbulkan pengaruh yang baik untuk sekelilingnya.
38
39. Kesuksesan itu menular ke
lingkungan karena ada motivasi di
dalamnya.
Kemiskinan pikiran juga berdampak
buruk bagi lingkungan karena dapat
membuat demotivasi (turun
motivasi)
Anda harus berteman dengan orang
sukses agar Anda bisa bersikap yang
sama
39
40. 2. Perilaku Wirausaha
Perilaku wirausaha adalah langkah dan tindakan yang dilakukan untuk
menghadapi dan menyiasati pekerjaan sehari-hari
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perilaku adalah tanggapan atau
reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan
40
41. 1) Perilaku wirausaha dibagi menjadi lima kelompok
a. Perilaku wirausaha secara individu
1)Teguh pendirian
2)Selalu yakin dengan apa yang dikerjakan dan dilakukan
3)Berperilaku profesional dalam arti memiliki tanggunhgjawab,
komitmen tinggi, disiplin, berusaha tetap konsisten pada pendiriannya,
jujur, dan terbuka.
41
42. 4) Optimis dalam segala perilaku yang dilakukan
5) Berpikir positif ketika mendengar serta menghadapi cemoohan
6) Tidak gegabah dan penuh dengan rencana dalam stiap tinadakan
(visioner)
7) Selalu beroroentasimencari jalan keluar, sehingga berpikir kreatif dan
inovatif untuk menemukan solusi
42
43. b. Perilaku wirausaha secara sosial dan
lingkungan:
1) Berpenampilan rapi dan disukai setiap orang
2) Berperilaku baik sehingga banyak orang yang
menyukai
3) Senang memotivasi orang lain untuk tujuan
yang baik
4) Menjadi teladan bagi teman bisnisnya,
karyawan, dan pelanggan
5) Pandai bergaul dan cakap dalam
berkomunikasi sehingga banyak orang yang
senang dengannya
43
44. c. Perilaku wirausaha dalam pekerjaan
1) Orientasi pada tujuan dan tetap berkeinginan kuat pada hasil yang
sempurna
2) Gila kerja (workaholic) dan bekerja dengan baik sehingga segala
sesuatunya ingin sempurna (perfectionist)
3) Tidak suka menunda pekerjaan dan selalu ingin cepat menyelesaikan
pekerjaan
4) Haus akan prestasi sempurna (exellence)
5) Tuntas dalam mengerjakan tugas
44
45. 6) Energik dan penuh semangat dalam bekerja dan mengerjakan tugas
7) Sangat menyukai pekerjaan yang baru dan menantang
8) Kreatif dan inovatif sehingga selalu mempunyai ide-ide yang cemerlang
dan mampu keluar dari tekanan
45
46. d. Perilaku wirausaha dalam menghadapi resiko
1) Mengevaluasi resiko dan dampaknya terlebih dahulu
2) Mencari keputusan yang tepat dan optimal
3) Tidak takut terhadap resiko karena mempunyai intuisi yang kuat
4) Waspada dan antisipasi / tanggap sehingga selalu berperilaku proaktif
46
47. e. Perilaku wirausaha dalam kepemimpinan
1) Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan
2) Perilakunya hati-hati karena menjadi contoh orang lain
3) Membuat karyawan senang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.
4) Mempunyai karisma dan berjiwa besar
47
48. 3. Ketrampilan wirausaha
Ketrampilan yang perlu dimiliki wirausaha antara lain sbb:
a. Ketrampilan manajerial (managerial skill)
merencanakan, melakukan, mengorganisasi
b. Ketrampilan konseptual (conceptual skill) merancang
rencana, menyusun konsep, memiliki visi
48
49. c. Ketrampilan mengelola sumber daya manusia
(human skill) memahami orang lain,
berempati, berkomunikasi, memotivasi,
memberi contoh, berhubungan baik dengan
pelanggan
d. Ketrampilan merumuskan masalah dan
mengambil keputusan (decision making skill)
e. Ketrampilan mengelola waktu (time
management skill)
f. Ketrampilan teknis (technical skill)
contoh: usaha restoran perlu ketrampilam
memasak
49
50. E. FAKTOR KEGAGALAN DAN
KEBERHASILAN WIRAUSAHA
1. Faktor keberhasilan Wirausaha
Anda harus menjadi wirausaha yang cerdas
(smart entrepreneur), yaitu SMART
(Strategic, Motivator, Ambitious, Risk
manager, Totalitas)
Simak uraian berikut:
a.Strategic thinker
Seorang wirausaha merupakan strategic
planner (pembuat rencana strategis yang
handal, yang bekerja tidak hanya dengan
otot tapi juga menggunakan otak
50
51. b. Motivator
Selain pantang menyerah wirausaha harus menjadi motivator yang andal
c. Ambitious
Seorang wirausaha harus punya ambisi yang baik
Ambisi yang buruk adalah target waktu yang kurang realistis atau ingin
cepat (instan), sehingga cenderung menghalalkan segala cara
51
52. d. Risk manager
Manager resiko berarti tidak boleh gegabah, dan terburu-buru, tapi harus
cermat taktis, cerdas, dan jeli membaca resiko dan peluang
e. Totalitas
Wirausaha harus bekerja total dengan full comitment pada usahanya,
benar-benar mencintai usahanya
52
53. Faktor-faktor keberhasilan wirausaha
a. Faktor peluang
Peluang emas belum tentu tepat untuk Anda,
karena peluang emas harus ada keselarasan,
keserasian, dan keharmonisan antra Anda,
bisnis, pasar, kondisi, situasi, dan perilaku
pasar.
b. Faktor manusia (SDM), ada lima faktor
kesuksesan operasional usaha:
1) Strategic planner
dibutuhkan manusia berkualitas untuk
membuat perencanaan yang matang
53
54. 2) Great manager (manajer yang hebat)
3) Controller (pengatur/pengawas)
Dibutuhkan quality control, financial control, supervisor
4) Marketer (pemasar) dan seller (penjual)
5) Leadership (kepemimpinan)
54
55. c. Faktor keuangan
Faktor keuangan sangat penting, contohnya:
1) Pengendalian biaya dan anggaran (budget)
2) Pencarian dana modal kerja dan investasi
3) Perencanaan dan penetapan harga produk, perincian biaya, dan laba rugi
4) Perhitungan ratio keuangan
5) Struktur biaya seperti margin kontribusi, laba berbanding penjualan,
biaya berbanding penjualan
55
56. Untuk kelancaran usaha perlu diterapkan:
1) Semua data transaksi dicatat dalam pembukuan
2) Pisahkan harta pribadi dan keuangan usaha
3) Catat semua uang masuk dan keluar
4) Periksa semua keabsahan bukti pengeluaran dan pemasukan
5) Buat rincian gaji yang baik (termasuk gaji pemilik)
6) Buat anggaran dan bandingkan dengan realisasi
56
57. d. Faktor organisasi
Organisasi usaha sebaiknya dinamis, kreatif, dan
berwawasan ke depan
Hal yang perlu diketahui dan dilaksanakan karyawan:
1) Jenis pekerjaan yang harus dilakukan
2) Batasan, urauian tugas, wewenang, hak, dan
tanggung jawab
3) Hubungan pekerjaan dengan rekan kerja
4) Batasan yang jelas antara pekerjaan yang satu
dengan yang lain
5) Terjalin hubungan yang berkesinambungan,
edekan karyawan satu dengan lainnya
57
58. Organisasi akan menguntungkan dan
menjadi faktor kesuksesan sebuah
usaha apabila:
1) Ada jalur yang jelas antara karyawan dan atasa
2) Sitem pertanggungjawabannya jelas
3) Deskripsi pekerjaan (job description) jelas
4) Hubungan yang tegas antar karyawan
5) Karyawan mengetahui tugasnya masing-masing
6) Ada keteraturan dalam kerja
58
59. e. Faktor perencanaan
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas, faktor
rencana antara lain:
1) Perencanaan visi, misi, strategi jangka pendek, dan strategi jangka
panjang
2) Perancanaan operasional dan program pemasaran
3) Perencanaan produk
4) Perencanaan informasi teknologi
5) Perencanaan pendistribusian produk
6) Perencanaan produk yang akan dijual
59
60. f. Faktor pengelolaan usaha
Anda membutuhkan action your plan as well as your deam
(tindak lanjut dari rencana Anda sebaik mimpi Anda)
pentingnya pengelolaan usaha:
1) Menyusun organisasi
2) Mengelola sumber daya alam (SDA)
3)Mengelola aset
4)Membuat jadwal usaha dan kegiatan
5)Menetapkan jumlah tenaga kerja
6)Mengatur distribusi barang
7)Mengendalikan persediaan
8)Mengendalikan mutu produk
60
61. Dalam mengelola usaha ada 3 faktor penting
operasional yang dibutuhkan oleh wirausaha
cerdas , yaitu
1) Quality (kualitas): mutu produk, mutu operasional,
mutu pelayanan.
2) Time (waktu): waktu penyelesaian produk, waktu
pekerjaan, waktu perbaikan.
3) Cost (biaya): mutu yang baik membutuhkan biaya,
tapi biaya yang tinggi belum tentu menghasilkan mutu
yang baik
61
62. g. Faktor pemasaran dan penjualan
Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif bagi devisi/bagian lainnya
h. Faktor administrasi
Tanpa pencatatan, dokumentasi, pengumpulan data, dan pengelompokan
data administrasi yang baik, strategi, taktik, perencanaan, program, dan
arah perusahaan tidak akan berjalan dengan baik
62
63. i. Faktor peraturan pemerintah,
politik, ekonomi, sosial, dan
budaya (poleksosbud):
1) Peraturan pemerintah dan peraturan daerah seperti:
pajak, retribusi, dan pendapatan daerah.
2) Legalitas dan perijianan
3) Situasi politik dan ekonomi
4) Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti
5) Lingkungan sosial
63
64. j. Catatan bisnis
Catatan bisnis akan membuat Anda tahu sudah sejauh
mana Anda menjalankan usaha, contoh catatan
bisnis:
1) keuangan: neraca, laporan rugi/laba, laporan
perubahan modal
2) SDM dan personalia, jenis posisi dan bagian,
jumlah karyawan, golongan, profil, dan tingkat
produktivitas.
3) Pemasara: omzet, kontribusi produk, pasar,
area/wilayah, konsumen, lokasi pembelian,
penjualan
4) Produksi: stok, jumlah produksi, posisi produksi,
dan kualitas
64
65. 2. Faktor Kegagalan
Wirausaha
a. Tidak pernah / jarang membuat perencanaan usaha
secara tertulis
Keuntungan membuat rencana usaha:
1) Sebuah rencana usaha akan membuat energi
Anda akan terpusat pada tekad untuk
mewujudkannya dengan segala upaya
2) Dapat mengukur kinerja usaha
65
66. 3) Menjadi pedoman dalam langkah-langkah usaha
4) Dengan rencana usaha Anda bisa mencari rekan bisnis dan investor
karena punya perencanaan ke depan
b. Usaha yang dijalankan bertentangan dengan pendidikan, latar belakang,
pengalaman, atau kesukaan wirausaha
c. Lokasi yang tidak tepat untuk usaha
66
67. Pemilihan lokasi yang baik adalah
sebagai berikut:
1) Dengan tingkat lalulintas yang tinggi
2) Di tempat kerumunan (crowded place)
3) Memiliki lahan parkir yang luas
4) Daerah yang terkenal
5) Kecenderungan ramai dan bagus
6) Mudah dilihat dan diakses orang
67
68. d. Tidak memiliki specialist
person (karyawan yang ahli
e. Perencanaan usaha tidak berorientasi ke depan
f. Tidak melakukan riset dan analisa pasar
g. Masalah legalitas dan perjanjian
h. Tidak kreatif dan inovatif
I. Cepat puas diri
j. One man show or the boss (dominan)
k. Anggota keluarga ikut masuk ke dalamnya
68
69. l. Kesulitan keuangan
contoh:
1) masalah piutang macet
2) masalah pendapatan (omszt) yang tidak tumbuh,
sedangkan biaya terus bertambah
3) masalah biaya yang terlalu besar dan tidak
efisien
4) pendapatan yang menurun drastis
5) terlalu banyak investasi pasa aset tetap
6) masalah korupsi, manipulasi
7) uang pribadi yang dijadikan satu dengan uang
perusahaan
m. Terjadi bencana
69
70. Menurut Karakaya dan Kobu (1994), identifikasi penyebab kegagalan
wirausaha dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
a. Berkaitan dengan pasar
1) waktu peluncuran produk kurang tepat
2) desain produk tidak sesuai dengan kebutuhan pasar
3) tidak mengikuti selera pasar
4) strategi distribusi yang tidak tepat
5) kemasan produk dan kualitasnya tidak sesuai dengan target pasar
70
71. b. Berkaitan dengan aspek keuangan
1) Harga terlalu mahal dan tidak terjangkau oleh pasar
2) Aliran dana (cash flow) tidak lancar
3) Piutang macet terlalu besar
4) Hitang perusahaan terlalu besar dan tidak bisa mengembalikan kredit
atau membayar beban bunga
71
72. c. Berkaitan dengan manajemen
1) Manajemen kualitas yang buruk
2) Lemah dalam manajemen
3) Konsep tim tidak dibangun dengan baik
4) Lemah dalam proses produksi
72
73. F. MITOS YANG SALAH
TENTANG KEWIRAUSAHAAN
Mc. Clelland (1966), mengatakan bahwa sifat wirausaha
bukanlah terbentuk dari keturunan namun karena
lingkungan
Menurut Mc. Clelland, faktor khusus dalam
pembentukan sifat seorang wirausaha faktor itu adalah
nilai-nilai yang ditanamkan keluarga, yaitu dorongan
untuk maju dan berprestasi tanpa ada tekanan yang
dapat membentuk sifat kewirausahaan
73
74. Mitos yang salah:
1. Menjadi wirausaha yang sukses itu adalah bakat,
Karena menjadi wirausaha sukses itu tergantung pada kemampuan
mengatasi dan mengelola resiko.
Ada dua cara yang bisa dilakukan bila Anda tidak mempunyai keberanian
untuk memulai berwirausaha:
a. Belajar untuk mengurangi resiko kegagalan melalui uji coba, ikut
orang lain yang sukses.
74
75. b. Membentuk the business team skill
2. Menjadi wirausaha itu faktor keturunan
3. Menjadi wirausaha membutuhkan modal yang banyak
4. Menjadi wirausaha itu haruspunya peluang emas dulu
5. Menjadi wirausaha itu harus nekat
75
76. G. ALASAN SESEORANG TIDAK
BERMINAT MENJADI WIRAUSAHA
Kebanyakan orang lebih suka memilih menjadi pekerja
yang sukses/top ekskutif (manajer atau direktur) dari pada
menjadi wirausaha yang sukses
76
77. Untuk menjadi manajer tidak hanya berbekal
pengetahuan umum saja tapi memerlukan
ketrampilan yang mendukung untuk membuat
pengetahuan lebih baik (soft skill) salah satu
soft aadalah
Corporate entrepreneurship (kewirausahaan perusahaan) atau
Intrapreneurship (kewirausahaan organisasi)
77
78. Contoh soft skill (kemampuan mengeloladiri):
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Emotional intelligence (kecerdasan emosi), percaya diri, pengelolaan
emosi dan bersikap positif
3. Kedisiplinan
4. Ketrampilan presentasi di depan banyak orang
5. Pantang menyerah
78
79. Intrapreneurship adalah kewirausahaan yang dibangun dalam diri karyawan
suatu perusahaan untuk menghasilkan, mengembangkan produk,
melaksanakan dan menemukan strategi baru dengan kreativitasnya yang
sesuai dengan keinginan pasar sehingga akan memberikan kontribusi bagi tim,
kelompok, departemen, dan perusahaan.
79
80. Alasan seseorang tidak berminat untuk
berwirausaha
1. Tidak tahu bagaimana caranya
2. Tidak mempunyai pengalaman
3. Tidak punya modal (uang)
4. Tidak punya keberanian
5. Tidak ada yang menuntun
6. Takut untuk keluar dari zona nyaman (comfort zone)
80
81. Faktor penghalang menjadi wirausaha yang
sukses
1. Rasa takut yang berlebihan
2. Tidak ada rasa percaya diri dan keyakinan diri bahwa kelak bisa sukses
3. Bingung
4. Malas
5. Mencari-cari alasan yang tidak tepat untuk menghidari profesi wirausaha
6. Suka menunggu dan menunda
81
82. H. TINGKAT KEMAMPUAN
WIRAUSAHA
Kemampuan wirausaha dapat dibagi berdasarkan tingkatan
dalam seberapa besar ia mampu mengatasi rasa takut
akan kegagalan
Tingkatan kemampuan wirausaha dbagi menjadi lima
tingkat, yaitu sebagai berikut:
82
83. 1. Kemampuan menghadapi rasa takut :Kecil
sekali
Ciri-ciri avoider or averter (penghindar resiko)
a. Senang mempertahankan rasa nyaman (comfort zone)
b. Selalu melihat kesulitan di depan mata bukan kemampuannya
c. Merupakan orang yang pesimis, bukan optimis
d. Melihat dengan rasa takut akan resiko (risk phobia)
e. Pemalas dan enggan bekerja keras
f. Banyak alasan untuk menghindari kerja keras
83
84. g. Berusaha menutupi rasa takutnya
h. Senang menganggur, tidak ada kerjaan yang berat
i. Senang bekerja dengan hasil yang instan
j. Tidak mau menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya untuk meraih
hasil yang lebih baik
Semua hal di atas disebut mental block bagi kesuksessan Anda
Pada tingkat ini tidak ada jiwa kewirausahaan (zero entrepreneurial skill)
84
85. 2. Kemamapuan menghadapi rasa takut :
Sedang
Pada tingkat ini seorang selalu menggunakan pengetahuannya untuk bekerja
lebih baik. Tingkat ini disebut comfort risk calculation taker (orang yang
selalu menghitung resiko yang ditanggung harus lebih kecil dari keuntungan
yang diperoleh)
Ciri-ciri comfort risk calculation taker:
a. Senang bekerja tetapi yang aman dan nyaman
b. Mengedepankan keuntungan dari pada kerugian
85
86. Ciri-ciri comfort risk calculation taker:
c. Tidak berpandangan jauh dan melihat masa lalu (past oriented) sebagai
acuan untuk berpikir saat ini
d. Berpikir selalu realistis
e. Berpikir lebih aman bekerja daripada berwirausaha
f. Mencari kerja sebagai pegawai yang ada tunjangan pensiunnya, walaupun
di masa mendatang nilainya sudah tidak berarti lagi
g. Berpikir cukup (menerima apa adanya) tetapi tidak ada kemampuan
berpikir untuk mencari sesuatu yang lebih baik
86
87. Untuk level kewirausahaan ini disebut level intrapreneurship atau
employee entrepreneurial skill
Tingkatan ini bisa sukses menjadi top eksekutif apabila menghilangkan
hambatan-hambatan pikiran dan mental (mental block) yang ingin santai,
nyaman, tidak ada semangat, dan pikiran negatif lainnya.
87
88. 3. Kemampuan menghadapi rasa takut: Tinggi
Pada tingkat ini orang berani menanggung atau mengatasi resiko kegagalan
dan berani menghadai rasa takutnya karena ia merasa mampu, mempunyai
pengetahuan, dan pengalaman kerjanya sesuai dengan apa yang ia kerjakan
dalam bisnisnya.
Tingkatan ini disebut risk caculation taker (berani mengambil resiko usaha
dengan perhitungan resiko yang paling optimal)
88
89. Ciri-ciri risk calculation taker
a. Berani mengambil keputusan untuk berwirausaha bila ia mampu
melakukannya karena berdasarkan keahlian, pengalaman, dan
pengetahuan (latar belakang pendidikan)
b. Selalu bekerja secara individu dalam mengelola usahanya dan
mengambil keputusan
c. Bisnis atau usahanya tidak atau belum dikelola dalam organisasi yang
baik.
d. Usahanya sangat dipengaruhi oleh waktunya sendiri.
89
90. Ciri-ciri risk calculation taker …….
e. Punya pandangan jauh ke depan
f. Bosan bekerja terus-menerus
g. Ingin menjadi bos bagi dirinya sendiri
h. Berpikir realistis
Tingkatan kewirausahaan ini sering disebut wirausaha mandiri (individual
entrepreneur) atau sering disebut self businessman
90
91. Kelemahan self businessman
a. Bisnis atau usahanya tergantung pada popularitas dirinya atau image
dirinya sendiri
b. Usia usahanya biasanya tergantung usianya pemiliknya
c. Membutuhkan business team skill (tim ketrampilan usaha) untuk lebih
sukses dan besar. Misal leader, financial and quality control, marketer,
organisator
d. Biasanya menjadi spesialis dalam bisnis tersebut
91
92. 4. Kemampuan dalam
mengahadapi rasa takut
:komplek
Tingkatan ini disebut manajer resiko bagi dirinya (risk
manager)
Ciri-ciri risk manajer:
a. Mengambil keputusan dari berbagai sisi, resiko
informasi dan kondisi untuk suatu nilai (value) yang
lebih optimal dan tepat
b. Ada unsur visioner (wawasan ke depan) yang sering
terlihat dari keputusan yang diambil, sehingga
cenderung berkesan itu keputusan nekat (sebenarnya
tidak)
92
93. Ciri-ciri risk manajer:
c. Punya mimpi dan orientasi bisnis berskala besar atau berskala industri
(well organized)
d. Naluri (insting) bisnisnya kuat dan didukung oleh kekuatan intuisi yang
diambil berdasarkan pengalaman yang dimiliki, informasi, kejadian
sebelumnya, pengetahuan yang dipunyai, visualisasi dan imajinasinya yang
begitu kuat
e. Kesempurnaan adalah target utamanya
f. Tidak suka menyerah dan berpuas diri
g. Punya keyakinan kuat terhadap apa yang dipikirkan.
93