Dokumen tersebut merangkum berbagai sumber penawaran modal perusahaan, meliputi sumber internal seperti laba ditahan dan depresiasi, serta sumber eksternal seperti suplier, bank, dan pasar modal. Juga dijelaskan cara pemindahan dan pemenuhan modal perusahaan.
2. 1. ANJAREGSEN L 1911099
2. MIRSAL WIJAYA 1911908
3. YUDHA PRADANA PUTRA 1911915
4. DESY KURNIA NENGSIH 1911893
5. WIDIAWATI 1911864
6. NURFADILLAH B 1911859
7. SRI KURNIA LESTARI 1911862
8. NURULAKBAR 1911128
9. ABD HAMID 1911846
10. MUH. ISNUARDI JAMALSI.I 1911115
11. GREGORIUS LENCO 1911852
3. • Modal adalah kekayaan sebuah perusahaan.
Kekayaan ini, menurutnya, dibagi menjadi kekayaan
yang berasal dari luar perusahaan ataupun disetor
dan kekayaan hasil aktifitas produksi yang dilakukan
oleh perusahaan itu sendiri.
• Darimana saja Sumber-sumber Modal Perusahaan ?
Apa itu Modal?
4. A. Sumber-Sumber Penawaran Modal
Menurut Asalnya :
Sumber Intern (Internal Sources)
Sumber Eksternal (Eksternal Sources)
5. • Sumber intern ( Internal Sources)
Sumber intern atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di
dalam perusahaan adalah “ keuntungan yang ditahan” (retained net profit)
dan penyusutan (depreciations).
Besarnya laba yang dimasukkan dalam cadangan atau laba ditahan, selain
tergantung kepada besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu,
juga tergantung kepada “dividend policy’ dan “plowing – back policy”yang
dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Meskipun laba yang
diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi oleh perusahaan mengmbil
kebijakan bahwa sebagian besar dari laba tersebut dibagikan, sebagai
deviden, maka bagian laba yang dijadikan cadangan adalah kecil, yang ini
berarti bahwa sumber intern yang berasal cadangan adalah kecil jumlahnya.
Sumber Intern (Internal Sources)
6. Pada umumnya pelaksanaan “plow-back policy” penanaman kembali dalam perusahaan didasarkan pada pedoman
– pedoman sebagai berikut :
1 “plow-back hendaknya dijalankan selama keuntungan dapat diinvestasikan kembali dengan “rateof return” yang
lebih tinggi daripada “cost of capital”-nya.
2 “plow-back” hendaknya dapat menstabilisir dividen.
3 “plow-back” hendaknya merupakan persiapan untuk menghadapi keadaan darurat atau untuk ekspansi.
Blom mengemukakan 3 buah alasan utama untuk menahan laba, yaitu :
1 alasan untuk stabilisasi
2 alasan untuk investasi
3 alasan untuk memperbaiki struktur finansial.
Berdasarkan itu perlulah diadakan :
1 cadangan untuk stabilisasi
2 cadangan untuk ekspansi
3 cadangan untuk memperbaiki struktur financial.
7. Polak mengemukakan alasan untuk membuat cadangan sebagai berikut :
1. menjaga agar modal yang ditetapkan jangan “tersinggung”
2. untuk melunasi utang
3. untuk memenuhi kebutuhan modal badan usaha yang makin meningkat karena hasrat perluasn.
Makin besar cadangan yang disediakan berarti makin besar sumber intern dari dana yang ada dalam
perusahaan yang bersangkutan.
Depresiasi
“sumber intern” selain berasal dari laba / cadangan juga berasal dari deprasiasi. Besarnya depresiasi setiap
tahunnya adalah tergantung kepada metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Sementara sebelum depresiasi tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan diganti, dapat
digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai saat penggantian tersebut.
Selama waktu itu depresiasi merupakan sumber penawaran modal di dalam perusahaan itu sendiri. Makin
besar jumlah depresiasi berarti makin besar “sumber intern” dari dana yang dihasilkan di dalam perusahaan
yang bersangkutan.
8. Sumber extern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan, dan
sebagaimana diuraikan di muka, bahwa metode pembelanjaan di mana
usaha pemenuhan kebutuhan moalnya diambilkan dari sumber-sumber
modal yang berada di luarb perusahaan dinamakan “pembelanjaan dari
luar perusahaan (external financing).
Dana yang berasal dari sumber extern adalah dana yang berasal dari para
kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian dari di dalam
perusahaan. Modal yang berasal dari para kreditur adalah merupakan
Utang bagi perusahaan yang bersangkutan dan modal yang berasal dai
para kreditur tersebut ialah apa yang disebut “Modal Asing”. Metode
pembelanjaan dengan menggunakan modal asing disebut “pembelanjaan
asing” atau “pembelanjaan dengan utang” (debt financing).
Sumber Eksternal (External Sources)
9. Modal Asing
1. Modal yang terutama memperhatikan kepada
kepentingannya sendiri, yaitu kepentingan
kreditur.
2. Modal yang tidak mempunyai pengaruh
terhadap penyelenggaraan perusahaan.
3. Modal dengan beban bunga yang tetap, tanpa
memandang adanya keuntungan atau kerugian.
4. Modal yang hanya sementara turut bekarja
sama di dalam perusahaan.
5.Modal yang dijamin, modal yang mempunyai
hak didahulukan (hak preferent) sebelum modal
sendiri di dalam likuidasi.
Modal Sendiri
1. Modal terutama tertarik dan berkepentingan
terhadap kontinuitas, kelancaran dan
keselamatan perusahaan.
2. Modal yang dengan kekuasaannya dapat
mempengaruhi politik perusahaan.
3. Modal yang mempunyai atas laba sesudah
pembayaran bunga kepada modal asing.
4. Modal yang digunakan di dalam perusahaan
untuk waktu yang tidak terbatas atau tidak
tertentu lamanya.
5. Modal yang menjadi jaminan, dan haknya
adalah sesudah modal asing di dalam likuidasi.
10. a) Supplier
Suplier memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1
tahun), maupun jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 thun). Penjualan kredit atau barang dengan jangka waktu pebayaran
kurang dari satu tahun banyak terjadi pada penjualan barang dagangan dan bahan mentah oleh suplier kepada pelanggan.
b) Bank-bank
Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit di samping pemberian jasa-jasa lain di bidang keuangan.oleh
karena tugas utamanya adalah memberikan kredit, maka bank telah menentukan kebijakan dan peraturan-peraturan mengenai pemberian
kredit, meskipun ada perbedaannya antara bank satu dengan bank lainnya. Kredit yang diberikan oleh bank dapat dalam bentuknya kredit jangka
pendek, jengka menengah maupun jangka panjang.
Dalam dunia perbankan kita mengenal adanya pedoman “3 R” dan “5”5 C” dalam pemberian kredit di samping syarat-syarat kredit biasa,
misalnya segi yuridisnya. Adapun pedoman “3 R” dalam penilaian
penggunaan kredit oleh bank adalah :
1. Returns
2. Repayment capacity
3. Risk-bearing ability
Sedangkan pedoman “5 C” dalam penilaian penggunaan kredit yaitu:
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condotions
B. Suplier, Bank dan Pasar Modal
sebagai sumber dana extern utama.
11. c. Pasar Modal
Pasar Modal adalah suatu pengertian abstrak yang mempertemukan dua kelompok
yang saling berhadapan tetapi yang kepentinganya saling mengisi, yaitu calon
pemodal di satu pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau
jangka panjang di lain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat bertemunya
penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang.
Dimaksudkan dengan pemodal adalah perorangan atau lembaga yang
menanamkan dananya dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang
menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat.
Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit
ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai
defisit tabungan. Pasar perdana adalah pasar bagi efek yang pertama kali
diterbitkan dan ditawarkan dalam pasar modal, sedangkan pasar sekunder adalah
pasar bagi efek yang sudah ada dan sudah diperdagangkan dalam bursa efek.
12. Sumber penawaran modal selain ditinjau dari “asalnya” dapat ditinjau menurut “cara
terjadinya”, antara lain :
Tabungan
Tabungan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsikan.
Tabungan dapat digunakan untuk keperluan konsumsi dan dapat pula untuk investasi.
Tabungan yang digunakan untuk konsumsi tidak akan memperbesar dana modal tapi
tabungan yang digunakan untuk investasi akan memperbesar dana modal.
Penciptaan atau kreasi uang/ kredit oleh Bank
Penciptaan atau kreasi uang / kredit oleh Bank Yang dapat menciptakan uang selain
Bank Sirkulasi juga Bank Dagang dengan menciptakan uang giral.
Intensifikasi daripada penggunaan uang
Cara ini dilakukan oleh Bank dengan meminjamkan kembali uang-uang yang
dipercayakan atau disimpan oleh masyarakat di Bank.
C. Sumber Penawaran Modal Menurut
Cara Terjadinya
13. Pemindahan modal dapat dilakukan secara langsung
dan tidak langsung.
Cara langsung ialah dimana pembentuk modal langsung
memberikan modalnya kepada perusahaan yang membutuhkan.
Sedangkan Cara tidak langsung adalah dimana pembentuk
modal secara tidak langsung memberikan modalnya tetapi
penyerahannya melalui lembaga kredit.
D. Cara Pemindahan Modal
14. Berikut ini adalah gambar Penyerahan kekayaan/modal dari 3
sumber untuk investasi menurut J.L. Meij adalah :
15. E. Cara Pemenuhan Modal
Cara pemenuhan kebutuhan dana pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pemenuhan kebutuhan dana secara sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan
masing-masing aktiva yang akan dibiayai, disebut juga Pembelanjaan Parsial.
2. Pemenuhan kebutuhan dana secara keseluruhan dengan memandang semua
kebutuhan sebagai satu kesatuan dan satu kelompok. Disebut juga system
Pembelanjaan Total.
Modal dana yang sifatnya konstan disebut modal konstan dan modal dana yang
berubah-ubah disebut modal variabel. Faktor konstan dan variabel ini terdapat pada
aktiva lancer dan tetap. Faktor konstan dari dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar
disebut aktiva lancar permanen/modal kerja permanen.
16. A. Pemenuhan Kebutuhan dana ditinjau dari
sudut likuiditas dan rentabilitas
Pedoman pembelanjaan sebagai berikut :
Untuk aktiva lancar hendaknya dibiayai dengan kredit jangka pendek yang jangka waktu
atau umurnya tak lebih pendek daripada terikatnya dana dalam aktiva lancar tersebut.
Untuk aktiva tetap yang tidak berputar (tanah) pada prinsipnya dibiayai dengan modal
sendiri, karena untuk jenis aktiva ini tidak diadakan depresiasi.
Untuk aktiva tetap yang berputar secara berangsur-angsur (gedung, mesin, kendaraan,
dsb) dapat dibiayai dengan kredit jangka panjang atau modal sendiri. Kalau digunakan
kredit jangka panjang hendaknya jangka waktu atau umurnya kredit yang akan ditarik itu
jangan lebih pendek daripada waktu terikatnya dana dalam aktiva tetap tersebut.
Pedoman pembelanjaan ditinjau dari sudut likuidasi sebagai berikut :
1. Kebutuhan dana yang permanen (modal konstan).
Pada prinsipnya harus dibiayai dengan modal sendiri atau kredit jangka panjang.
2. Kebutuhan dana yang berubah-ubah jumlahnya di atas inti konstan (modal
variabel).
Pada prinsipnya dibiayai dengan kredit jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih
pendek daripada kebutuhannya.
17. Masalah optimum modal adalah masalah pemenuhankebutuhan
dana, mana yang lebih menguntungkan antara pemenuhan
dengan kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang atau
kombinasi berapa bagian dana yang dipenuhi dengan kredit
jangka panjang. Kombinasi didasarkan pada kombinasi biayanya
yang paling kecil. Masalah optimum modal ini timbul karena
adanya tingkat bunga yang berbeda-beda untuk kredit jangka
pendek dan kredit jangka panjang. Untuk mengetahui besarnya
modal optimum harus ditetapkan dulu jangka waktu kritis.
Jangka waktu kritis :
Jangka waktu dimana biaya untuk kredit jangka panjang sama
besarnya dengan kredit jangka pendek.
Rumus J.L. Meij :
Jangka waktu kritis :
18. KESIMPULAN
Sumber – sumber penawaran modal itu dari
sumber Intern dan sumber extern yang
mempunyai macam – macam sendiri untuk
memahaminya lebih dalam. Termasuk laba
di tahan, depresiasi, Suplier, Bank – Bank,
pasar modal dan bagaiamana cara
pemindahan modal. Jenis – jenis modal
terdiri dari modal asing / utang jangka
panjang, jangka menengah, jangka pendek,
dan modal sendiri.