Kewirausahaan (Entrepreunership) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan yang berujung pada penciptaan usaha baru di bawah kondisi risiko. Tiga ciri penting kewirausahaan menurut para ahli adalah: 1) kemampuan untuk bekerja sendiri, 2) kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, dan 3) kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
3. Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis
serta mengumpulkan sumber daya – sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan
watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara
kreatif.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa
wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan
dalam hidupnya. Seorang wirausahawan mampu mengatur
aspek-aspek penunjang produksi agar bisa dimanfaatkan
untuk mendapatkan keuntungan.
4. I II III
IV V VI
4
Mengembangkan
peluang usaha
Menyewa para
pekerja
Mencari bahan-bahan
produksi baik berupa
finansial ataupun bahan-
bahan material
Menunjukkan sikap
sebagai pemimpin
Bertanggung jawab atas
kesuksesan dan
kegagalan usahanya
Berupaya untuk
menghindari risiko
Eksploitasi peluang usaha dapat diwujudkan
melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
5. 5
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja
sendiri (self emploement). Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu
Jean Baotista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen
yang menyatukan berbagai alat-alat
produksi dan menemukan nilai dari
produknya.
Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi
dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan
dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar.
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang investor yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di
dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
Schumpeter mengaitan wirausaha dengan konsep
inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis dan
mengaitkan dengan kombinasi sumber daya.
6. 6
Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup
identifikasi peluang-eluang di dalam
sistem ekonomi. Kapasitas atau
kemampuan manajerial berbeda dengan
kapasitas kewirausahaan.
Harvey Leibenstein (1968,
1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan
yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya
belum diketahui sepenuhnya.
Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak
terhadap peluang pasar. Entrepreunership
Center at Miami University of Ohio
menyebutkan kewirausahaan sebagai proses
mengidentifikasi, mengembangkan dan
membawa visi ke dalam kehidupan
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Seorang wirausahawan adalah orang yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda dari yang lain atau
mampu menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan yang sudah ada sebelumnya.
7. Kewirausahaan (Entrepreunership) adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, dan cara yang lebih baik dalam
menjalanlan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian. Arti kewirausahaan
menurut para ahli:
a. Richard Cantillon (1775), mendefinisikan bahwa
kewirausahaan adalah bekerja sendiri (self
emploement). Seorang wirausahawan membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak
menentu.
b. Penrose (1963) menyatakan bahwa kegiatan
kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-
peluang di dalam sistem ekonomi.
c. Peter Drucker menyebutkan kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda.
2. Inti dan
Hakikat
Kewirausahaan
7
8. 8
c. Modal dari Investor
Investor biasanya akan menanamkan
modal pada perusahaan yang
mempunyai harapan bisnis berkembang
karena akan menghasilkan keuntungan.
a. Modal Sendiri
Menggunakan uang sendiri
adalah pilihan sebagai modal
bisnis.
d. Modal dari Supplier
atau Konsumen
Mendapatkan sumber modal
dengan membuat perjanjian jual
beli prosuk dengan supplier.
b. Modal Pinjaman
Banyak lembaga jasa keuangan
yang menawarkan beberapa jenis
pinjaman pada wirusahawan yang
akan memulai bisnis
9. 9
Kewirausahaan jenis ini harus dijalankan
dengan telaten dan hati-hati agar tidak
layu sebelum berkembang.
Memiliki siklus hidup yang terbatas dan
akan tetap berkembang selama mereka
terus mengembangkan inovasi dan
menawarkan produk bervariasi.
Usaha ini mulai menarik investor dan
mempekerjakan pekerja yang memiliki
kecerdasan dan kepribadian unggul.
Merupakan para investor yang
menciptakan produk dan jasa yang
dapat memenuhi kebutuhan sosial.
Kewirausahaan Bisnis
Kecil
Usaha Rintisan yang
Berkembang
Usaha Besar
Kewirausahaan Sosial
10. K A R A K T E R I S T I K W I R A U S A H A W A N
S E C T I O N 2
11. Ciri-ciri umum
kewirausahaan dapat
dilihat dari berbagai
aspek kepribadian seperti
jiwa, watak, sikap, dan
perilaku seseorang. Ciri-
ciri kewirausahaan
meliputi enam komponen
penting, yaitu :
Percaya diri. Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
tidak bergantung pada orang lain, dan
individualistis.
Beriorientasi pada hasil. Kebutuhan untuk
prestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan
kuat, energik, tekun dan tabah, bertekad kerja
keris, serta inisiatif.
Berani mengambil risiko. Mampu mengambil
risiko yang wajar.
Kepemimpinan. Berjiwa kepemimpinan, mudah
beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka
terhadap saran serta kritik.
Orisinalitas. Orisinalitas berkaitan dengan sikap
inovatif, kreatif, dan fleksibel.
Berorientasi pada masa depan. Seorang
wirausahawan yang baik harus memiliki visi dan
perspektif terhadap masa depan.
12. Seorang wirausahawan sering
kali diidentikkan dengan inovator
dan desainer yag membangun
ide baru yang diimplementasikan
dalam bentuk usaha.
Kemampuan manajerial dan
membangun merupakan perilaku
yan dimiliki oleh seorang
wirausahawan. Beberapa
perilaku yang harus dimiliki
wirausaha antara lain :
Persepsi terhadap Ketidakpastian dan
Menerima Risiko
Merancang dan Menerapkan Strategi
Membentuk Jaringan yang Menghubungkan
antara Aspek Individu dengan Peluang Usaha
Kepemimpinan
Orisinalitas
Pandai Berkomunikasi
13. Persepsi terhadap Ketidakpastian dan Menerima
Risiko
Frank Knight dan Peter Drucker mendefinisikan kewirausahaan sebagai
aktivitas pengambilan risiko. Seorang wirausahawan berani mempertaruhkan
karier serta keuangannya demi dapat mengimplementasikan suatu ide baru
dan penggunaan modal dalam ketidakpastian. Wirausahawan sering tidak
sadar bahwa mereka telah mengambil risiko yang cukup besar karena
mereka mengira risko tersebut berarti jika dibandingkan dengan keuntungan
yang diperoleh. Knight mendefinisikan risiko menjadi beberapa bagian :
1. Risiko Biasa, adalah risiko yang dapat diukur secara statistik
2. Ambiguitas, adalah jenis risiko yang sulit diukur secara statistik
3. Ketidakpastian Murni atau Ketidakpastian ala Knight, adalah
ketidakpastian yang tak mungkin bisa diprediksi secara statistik.
14. Merancang dan Menerapkan Strategi
Memulai usaha sendiri membutuhkan kerja keras dan bias jadi akan
memerlukan waktu lama hingga akhirnya ada pemasukan. Selain itu perlu
strategi yang jitu agar upaya wirausaha tersebut berhasil dan juga
meminimalkan kegagalan. Berikut adalah strategi dari para wirausahawan
yang berhasil :
1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
2. Peka terhadap tren terbaru dan berani memulai
3. Lakukan
4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
5. Eksplorasikan kelemahan competitor
6. Isi kekosongan
7. Terkenal dengan dana minim
8. Percaya kemampuan diri
9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan anda
15. Membentuk Jaringan yang Menghubungkan
antara Aspek Individu dengan Peluang Usaha
Menurut Share dan Venkataraman, kewirausahaan
merupakan ‘perusahaan individu’ dan ‘peluang untuk
membangun perusahaan’. Oleh karena itu, sesorang
wirausahawan harus selalu mencari dan melihat peluang
usaha di saat orang lain tidak melakukan ap[apun. Terdapat
pertalian kuat antara seorang wirausahawan dengan peluang
usaha.
Kepemimpinan
Sebagai wirausahawan, kita harus memiliki sifat sebagai
seorang pemimpin. Berikut ini implementasi sifat
kepemimpinan adalam kewirausahaan.
1. Bertingkah laku sebagai pemimpin
2. Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
3. Dapat bergaul dengan orang lain
Orisinalitas
Karya yang dibuat oleh seorang wirausahawan haruslah karya
yang orisinal dan inovatif. Namun, tidak hanya orisinal dan
inovatif, seorang wirausahawan harus mempertimbangkan
hal-hal lainnya. Apa sajakah hal-hal tersebut? Berikut
penjelasannya.
1. Inovatif, kreatif, dan fleksibel
2. Serba bias dan mengetahui berbagai hal
3. Mempunyai banyak sumber kemampuan
Pandai Berkomunikasi
Seorang wirausahawan wajb memiliki kemampuan
komunikasi efektif, baik itu di dalam usaha yang dibangunnya
maupun kepada para investor. Seorang wirausahawan juga
harus mampu membangun system komunikasi yang
menghubungkan elemen-elemen yang ada di dalam
perusahaan dengan pihak luar. Oleh karena itu, seorang
wirausahawan haruslah menjadi seorang pemimpin yang
karismatik sehingga komunikasi yang dibangun menjadi
efektif.
16. Seorang wirausahawan yang
berhasil atau sukses pada
umumnya memiliki ciri sebagai
berikut :
Motif Berprestasi Tinggi
Perspektif ke depan
Kreativitas Tinggi
Perilaku Inovasi Tinggi
Tanggung Jawab
Selalu Mencari Peluang
17. Motif Berprestasi Tinggi
Seorang wirausahawan selalu berprinsip bahwa apa yang
dilakukan merupakan usaha optimal untuk menghasilkan nilai
maksimum. Artinya, wirausahawan melakukan sesuatu hal
secara tidak asal-asalan, sekalipun hal tersebut dapat
dilakukan oleh orang lain. Nilai dan prestasi merupakan hal
yang membedakan antara hasil karyanya sebagai seorang
wirausahawan dengan oranglain yang tidak memiliki jiwa
wirausaha.
Kreativitas Tinggi
Wirausahawan umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi
yang lebih tinggi daripada nonwirausahawan. Hal-hal yang
belum terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya
dan wirausahawan mampu membuat hasil inovasinya menjadi
permintaan. Seorang yang memiliki kreativitas tinggi biasanya
selalu berimajinasi dan bermimpi bagaimana menciptakan
sesuatu yang belum ada sebelumnya.
Perspektif ke depan
Sukses adalah sebuah proses bukan tujuan. Apa yang kita
usahakan, idam-idamkan, impikan, inginkan, dan cita-citakan
harus memenuhi syarat sebagai berikut.
1. Spesifik
2. Terukur
3. Dapat diraih
4. Berbasis relaita (reality based)
5. Jangka waktu (time frame)
Perilaku Inovasi Tinggi
Seorang wirausahawan harus segera menerjemahkan mimpi-
mimpinya menjadi inovasi untuk mengembangkan bisnis.
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi
sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai
tambah atas sumber daya yang kita miliki. Jadi untuk
senantiasa dapat berinovasi, kita memerlukan kecerdasan
kreatif. Caranya adalah dengan berlatih untuk senantiasa
berpikir sehingga kita dapat menggali sumber kreativitas
dalam intuisi bisnis.
18. Tanggung Jawab
Ide dan perilaku seorang wirausahawan tidak terlepas dari
tuntutan dan tanggungjawab. Berikut ini indicator atau ciri-ciri
orang yang bertanggungjawab :
1. Berdisiplin
2. Penuh komitmen
3. Bersungguh-sungguh
4. Tidak suka bohong (jujur)
5. Berdedikasi tinggi
6. konsisten
Selalu Mencari Peluang
Mencari peluang tidak berarti peluang sudah ada, tetapi
wirausahawan harus menciptakan sendiri peluang, yaitu
dengan menciptakan sesuatu yang lebih bermanfaaat serta
mudah digunakan. Untuk itulah, ilmu pengetahuan dan
teknologi senantiasa berkembang. Setiap perubahan yang
terjadi dalam kehidupan adalah bagian dan proses alami
untuk membantu kita dalam belajar, berubah, dan bertumbuh
ke arah yang lebih baik.