SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Supervisi Pendidikan
Di susun oleh:
Sherly Heryanti (153111194)
Pend. Agama Islam 3F
Dosen Pengampu:
Yayan Andrian, S.Ag., M.Ed.MGMT
Apa sih Supervisi ??
Supervisi
???
Perkataan supervisi berasal dari Bahasa Inggris:
“supervision” yang terdiri dari dua perkataan
“super” dan “vision”. Super berarti atas atau
lebih, sedangkan vision berarti melihat atau
meninjau.
Jadi supervisi mempunyai pengertian yang luas.
Supervisi adalah segala bantuan dari para
pemimpin sekolah, yang tertuju kepada
perkembangan kepemimpinan guru-guru dan
personel sekolah lainnya di dalam mencapai
tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan,
bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan
keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti
bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan
pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan
pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan
metode-metode mengajar yang lebih baik, cara-
cara penilaian yang sistematis terhadap fase
seluruh proses pengajaran dan sebagainya.
Fungsi-fungsi Supervisi
Fungsi pengawasan atau supervisi dalam pendidikan
bukan hanya sekadar control melihat apakah segala
kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
atau program yang telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana atau program yang telah di gariskan, tetapi
lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan
mengandung pengertian luas. Kegiatan supervisi
mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syarat-
syarat personel maupun material yang diperlukan
untuk terciptanya situasi belajar-mengajar yang
efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat itu.
Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang
sangat penting di ketahui oleh para
pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah,
adalah sebagai berikut:
1) Dalam bidang kepemimpinan
2) Dalam hubungan kemanusiaan
3) Dalam pembinaan proses kelompok
4) Dalam bidang administrasi personel
5) Dalam bidang evaluasi
Jika fungsi-fungsi supervisi di atas benar-benar di kuasai
dan di jalankan dengan sebaik-baiknya oleh setiap
pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah terhadap
para anggotanya, maka kelancaran jalannya sekolah atau
lembaga dalam pencapaian tujuan pendidikan akan lebih
terjamin.
Tujuan Supervisi
Pengawasan secara umum bertujuan untuk mengendalikan
kegiatan agar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan,
sehingga hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara
efesien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan dalam program kegiatan.
Harsono (1996) menyatakan tujuan pengawasan
pendidikan dan kebudayaan adalah untuk mendeteksi
sedini mungkin segala bentuk penyimpangan serta
menindaklanjuti dalam rangka mendukung pelaksanaan
proritas pendidikan. Prioritas pendidikan yang di maksud
adalah pemerataan belajar, relevansi, peningkatan mutu,
dan kesangkilan dan kemangkusan.
Teknik-teknik Supervisi Pendidikan
Berbagai teknik dapat digunakan supervisor
dalam membantu guru-guru meningkatkan
situasi belajar mengajar, baik secara kelompok
(group techniques), maupun secara perorangan
(individual techniques) ataupun dengan cara
langsung atau bertatap muka, dan cara tak
langsung melalui media komunikasi
(visual, audial, audio visual).
Beberapa teknik yang dapat digunakan
supervisor pendidikan antara lain:
1. Kunjungan Sekolah (School Visit)
2. Kunjungan Kelas (Class Visit)
3. Kunjungan antar kelas/sekolah (Intervisitation)
4. Pertemuan Pribadi (Individual Conference)
5. Rapat Guru
6. Penerbitan Buletin Profesional
7. Penataran
Program Supervisi Pendidikan
Program Supervisi berprinsip kepada proses
pembinaan guru yang menyediakan motivasi yang
kaya bagi pertumbuhan kemampuan profesionalnya
dalam mengajar. Ia menjadi bagian integral dalam
usaha peningkatan mutu sekolah, mendapat
dukungan semua pihak di sertai dana dan
fasilitasnya. Bukan sebuah kegiatan
suplemen atau tambahan.
Supervisor
Supervisor, yaitu orang yang melakukan kegiatan
supervisi. Ia mungkin seorang pengawas umum
pendidikan, atau kepala sekolah yang karena
perannya sebagai pemimpin mempunyai tanggung
jawab tentang mutu program pengajaran di
sekolahnya, atau seorang petugas khusus yang
diangkat khusus untuk memimpin perbaikan suatu
bidang pengajarn tertentu, seperti misalnya
pendidikan jasmani, seni rupa, music,
keterampilan-keterampilan dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Seorang Supervisor
yang Baik
Supervisor yang baik selalu merasa di bimbing oleh
penemuan-penemuan yang telah di dapat dari hasil-hail
penelitian pendidikan dan mempunyai kesempatan untuk
menyatakan pendapat-pendapat itu di dalam diskusi-
diskusi kelompok dan pertemuan-pertemuan perseorangan.
Dia hendaknya merupakan pemimpin sumber dalam segala
bidang yang mengenai supervise sekolah dan perbaikan
pengajaran. Mungkin ia adalah seorang spesialis dalam
bidang tertentu, tetapi di samping itu ia pun harus dapat
merupakan seorang generalis di dalam approach-nya
terhadap keseluruhan program sekolah.
Dengan singkat, di samping harus memiliki ilmu administrasi dan
memahami fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-baiknya, untuk
dapat menjalankan fungsinya dengan baik seorang supervisor harus
memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat seperti berikut:
1. Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang
berada di bawah pengawasannya.
2. Menguasai/memahami benar-benar rencana dan program yang
telah di gariskan yang akan di capai oleh setiap lembaga atau
bagian.
3. Berwibawa, dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik-
teknik kepengawasan, terutama human relation.
4. Memiliki sifat-sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah dan rendah
hati.
5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainyatujuan atau
program yang telah digariskan/disusun.
Kepala sekolah sebagai supervisor.
Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah
yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi
pendidikan modern diperlukan supervisor khusus yang lebih
independent, dan dapat meningkatkan objektivitas dalam
pembinaan dan pelaksanaan tugasnya.
Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus
mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan
pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di
sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan
dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk
mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan
penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap
tenaga kependidikannya khususnya guru, disebut supervisi klinis, yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan professional guru dan meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif. Salah satu supervisi akademik yang
popular adalah supervisi klinis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga inisiatif tetap
berada di tangan tenaga kependidikan.
2. Aspek yang disupervisi berdasarkan usul guru, yang dikaji bersama kepala sekolah
sebagai supervisor untuk dijadikankesepakatan.
3. Instrument dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan kepala
sekolah.
4. Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan
interpretasi guru.
5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dan supervisor
lebih banyak mendengarkan serta menjawab pertanyaan guru daripada memberi
saran dan pengarahan.
6. Supervisi klinis sedikitnya memliki tiga tahap, yaitu pertemuan awal, pengamatan,
dan umpan balik.
7. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai supervisor
terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan.
8. Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan
memecahkan suatu masalah.
Bahan Diskusi :
Menurut kalian pentingkan Supervisi itu di
lakukan?
Lalu, pada saat ini sudah sejauh mana
kegiatan Supervisi Pendidikan itu di lakukan
dan sudahkah berjalan dengan baik?

More Related Content

What's hot

Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikan
Solihin Utjok
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
Profesure Rezky Jihanudin
 
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
jatmiko1234
 
Apa mengapa supervisi klinis
Apa  mengapa supervisi klinisApa  mengapa supervisi klinis
Apa mengapa supervisi klinis
Untung Suropati
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Ayybee
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
 

What's hot (20)

Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
 
Metode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikanMetode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikan
 
powerpoin Model supervisi pendidikan
powerpoin Model supervisi pendidikanpowerpoin Model supervisi pendidikan
powerpoin Model supervisi pendidikan
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
 
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
 
Apa mengapa supervisi klinis
Apa  mengapa supervisi klinisApa  mengapa supervisi klinis
Apa mengapa supervisi klinis
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 

Viewers also liked

Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt
2012620165
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbs
Owner Fashion
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
 

Viewers also liked (16)

Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Pertemuan 4 [compatibility mode]
Pertemuan 4 [compatibility mode]Pertemuan 4 [compatibility mode]
Pertemuan 4 [compatibility mode]
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Supervision as Professional Development and Renewal
Supervision as Professional Development and RenewalSupervision as Professional Development and Renewal
Supervision as Professional Development and Renewal
 
Administrasi pendidikan ppt
Administrasi pendidikan pptAdministrasi pendidikan ppt
Administrasi pendidikan ppt
 
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt
 
Modul Agama Islam
Modul Agama IslamModul Agama Islam
Modul Agama Islam
 
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
 
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKSKendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbs
 
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
 
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
 
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaDampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan PendidikanMakalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan Pendidikan
 

Similar to Ppt. adm.pend sherly heryanti

12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
Angelll3
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
030391
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
030391
 
13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)
Dewi_Sejarah
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENIMAHANANI
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENYMAHANANI
 
Urgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanUrgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikan
miftakeuren
 

Similar to Ppt. adm.pend sherly heryanti (20)

Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
 
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
 
12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan
 
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxKelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)13.fitrya (06111404013)
13.fitrya (06111404013)
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
ppt tentang supervisi akademik
ppt tentang supervisi akademikppt tentang supervisi akademik
ppt tentang supervisi akademik
 
Konsep supervisi
Konsep supervisiKonsep supervisi
Konsep supervisi
 
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdfSoft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
 
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptSUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
Jenis Supervisi Pendidikan.pptx
Jenis Supervisi Pendidikan.pptxJenis Supervisi Pendidikan.pptx
Jenis Supervisi Pendidikan.pptx
 
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
 
Supervisi akademik
Supervisi akademikSupervisi akademik
Supervisi akademik
 
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
 
Urgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanUrgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikan
 
Ppt administrasi prapty
Ppt administrasi praptyPpt administrasi prapty
Ppt administrasi prapty
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

Ppt. adm.pend sherly heryanti

  • 1. Supervisi Pendidikan Di susun oleh: Sherly Heryanti (153111194) Pend. Agama Islam 3F Dosen Pengampu: Yayan Andrian, S.Ag., M.Ed.MGMT
  • 2. Apa sih Supervisi ?? Supervisi ??? Perkataan supervisi berasal dari Bahasa Inggris: “supervision” yang terdiri dari dua perkataan “super” dan “vision”. Super berarti atas atau lebih, sedangkan vision berarti melihat atau meninjau.
  • 3. Jadi supervisi mempunyai pengertian yang luas. Supervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode mengajar yang lebih baik, cara- cara penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh proses pengajaran dan sebagainya.
  • 4. Fungsi-fungsi Supervisi Fungsi pengawasan atau supervisi dalam pendidikan bukan hanya sekadar control melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah di gariskan, tetapi lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian luas. Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syarat- syarat personel maupun material yang diperlukan untuk terciptanya situasi belajar-mengajar yang efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat itu.
  • 5. Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting di ketahui oleh para pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah, adalah sebagai berikut: 1) Dalam bidang kepemimpinan 2) Dalam hubungan kemanusiaan 3) Dalam pembinaan proses kelompok 4) Dalam bidang administrasi personel 5) Dalam bidang evaluasi Jika fungsi-fungsi supervisi di atas benar-benar di kuasai dan di jalankan dengan sebaik-baiknya oleh setiap pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah terhadap para anggotanya, maka kelancaran jalannya sekolah atau lembaga dalam pencapaian tujuan pendidikan akan lebih terjamin.
  • 6. Tujuan Supervisi Pengawasan secara umum bertujuan untuk mengendalikan kegiatan agar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan, sehingga hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara efesien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dalam program kegiatan. Harsono (1996) menyatakan tujuan pengawasan pendidikan dan kebudayaan adalah untuk mendeteksi sedini mungkin segala bentuk penyimpangan serta menindaklanjuti dalam rangka mendukung pelaksanaan proritas pendidikan. Prioritas pendidikan yang di maksud adalah pemerataan belajar, relevansi, peningkatan mutu, dan kesangkilan dan kemangkusan.
  • 7. Teknik-teknik Supervisi Pendidikan Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru-guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok (group techniques), maupun secara perorangan (individual techniques) ataupun dengan cara langsung atau bertatap muka, dan cara tak langsung melalui media komunikasi (visual, audial, audio visual).
  • 8. Beberapa teknik yang dapat digunakan supervisor pendidikan antara lain: 1. Kunjungan Sekolah (School Visit) 2. Kunjungan Kelas (Class Visit) 3. Kunjungan antar kelas/sekolah (Intervisitation) 4. Pertemuan Pribadi (Individual Conference) 5. Rapat Guru 6. Penerbitan Buletin Profesional 7. Penataran
  • 9. Program Supervisi Pendidikan Program Supervisi berprinsip kepada proses pembinaan guru yang menyediakan motivasi yang kaya bagi pertumbuhan kemampuan profesionalnya dalam mengajar. Ia menjadi bagian integral dalam usaha peningkatan mutu sekolah, mendapat dukungan semua pihak di sertai dana dan fasilitasnya. Bukan sebuah kegiatan suplemen atau tambahan.
  • 10. Supervisor Supervisor, yaitu orang yang melakukan kegiatan supervisi. Ia mungkin seorang pengawas umum pendidikan, atau kepala sekolah yang karena perannya sebagai pemimpin mempunyai tanggung jawab tentang mutu program pengajaran di sekolahnya, atau seorang petugas khusus yang diangkat khusus untuk memimpin perbaikan suatu bidang pengajarn tertentu, seperti misalnya pendidikan jasmani, seni rupa, music, keterampilan-keterampilan dan lain sebagainya.
  • 11. Ciri-ciri Seorang Supervisor yang Baik Supervisor yang baik selalu merasa di bimbing oleh penemuan-penemuan yang telah di dapat dari hasil-hail penelitian pendidikan dan mempunyai kesempatan untuk menyatakan pendapat-pendapat itu di dalam diskusi- diskusi kelompok dan pertemuan-pertemuan perseorangan. Dia hendaknya merupakan pemimpin sumber dalam segala bidang yang mengenai supervise sekolah dan perbaikan pengajaran. Mungkin ia adalah seorang spesialis dalam bidang tertentu, tetapi di samping itu ia pun harus dapat merupakan seorang generalis di dalam approach-nya terhadap keseluruhan program sekolah.
  • 12. Dengan singkat, di samping harus memiliki ilmu administrasi dan memahami fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-baiknya, untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik seorang supervisor harus memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat seperti berikut: 1. Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang berada di bawah pengawasannya. 2. Menguasai/memahami benar-benar rencana dan program yang telah di gariskan yang akan di capai oleh setiap lembaga atau bagian. 3. Berwibawa, dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik- teknik kepengawasan, terutama human relation. 4. Memiliki sifat-sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah dan rendah hati. 5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainyatujuan atau program yang telah digariskan/disusun.
  • 13. Kepala sekolah sebagai supervisor. Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan objektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugasnya. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.
  • 14. Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap tenaga kependidikannya khususnya guru, disebut supervisi klinis, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan professional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif. Salah satu supervisi akademik yang popular adalah supervisi klinis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga inisiatif tetap berada di tangan tenaga kependidikan. 2. Aspek yang disupervisi berdasarkan usul guru, yang dikaji bersama kepala sekolah sebagai supervisor untuk dijadikankesepakatan. 3. Instrument dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan kepala sekolah. 4. Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan interpretasi guru. 5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dan supervisor lebih banyak mendengarkan serta menjawab pertanyaan guru daripada memberi saran dan pengarahan. 6. Supervisi klinis sedikitnya memliki tiga tahap, yaitu pertemuan awal, pengamatan, dan umpan balik. 7. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai supervisor terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan. 8. Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan memecahkan suatu masalah.
  • 15.
  • 16. Bahan Diskusi : Menurut kalian pentingkan Supervisi itu di lakukan? Lalu, pada saat ini sudah sejauh mana kegiatan Supervisi Pendidikan itu di lakukan dan sudahkah berjalan dengan baik?