2. PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Istilah supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan
“vision”. Dalam Webstr’s New World Dictionari istilah
super berarti “higher in rank or position than, superior
to (superintendent), a greater or better than others”
sedangkan kata vision berarti “the ability to perceive
something not actually visible, as through mental
acutness or keen foresight”
3. Supervisi menurut Hadari Nawawi adalah
“Kegiatan pengawasan yang dilakukan
oleh seorang pejabat terhadap
bawahannya untuk melakukan tugas –
tugas dan kewajibannya dengan baik
sesuai pertelaan tugas yang digariskan”.
4. TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Meningkatkan mutu kinerja guru
Meningkatkan keefektifan kurikulum
Meningkatkan keefektifan dan keefisiensian sarana prasarana
Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam
mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang
selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana
yang diharapkan.
Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta
situasi yang tenang dan tenteram serta kondusif yang akan
meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.
5. Menurut Barr Burton and Bruckner (ada 3
obyek studi supervisi pendidikan :
•Studying the teaching learning - Learning
Situation
•Improving The Teaching Learning Situation
•Evaluating the Means, Methods and
outcomes of Supervision
6. SASARAN SUPERVISI
Dengan demikian dapat ditegaskan sasaran
supervisi adalah pemberdayaan guru dalam
melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
tenaga profesional yang dimanifestasikan dalam
kinerja memendidik peserta didiknya.
Sedangkan sasaran utama supervisi pendidikan
yaitu pemberdayaan akuntabilitas profesional
guru yang direfleksikan dalam kemampuan
7. Teknik Supervisi Pendidikan
1. Rapat
2. Kunjungan kelas (class-visit): ditujukan langsung
kepada perbaikan cara – cara mengajar,
penggunaan alat peraga, kerjasama murid dalam
kelas.
3. Observasi Kelas: mengobservasi kegiatan siswa
selama pembelajaran berlangsung
8. 4. Orientation Program
5. Demonstration Teaching
6. Perpustakaan Jabatan (Profesional Library)
7. Saling Mengunjungi (Intervisition)
9. Fungsi Supervisor
supervisor memiliki 4 fungsi penting yang
harus diperankan dalam setiap tugasnya,
yaitu:
1. Administratif function
2. Evaluation Process
3. Teaching function
4. Role of consultant.
10. Administratif function
Fungsi pengawasan umum terhadap
kualitas kinerja guru dalam
membelajarkan peserta didiknya.
Supervisor memberi masukan yang
berupa saran terhadap guru – guru
bagaimana semestinya tugas peserta
didik dalam melaksanakan tugas
belajarnya.
11. The Evaluation process
membantu guru untuk dapat memahami
peserta didik bermasalah yang perlu
mendapat bantuan dalam memecahkan
masalah belajarnya. Membantu guru
dapat memahami kekuatan dan
kelemahan peserta didiknya dalam
mengikuti pembelajaran dari gurunya
12. The Teaching Function
Menyediakan informasi baru yang relevan dengan tugas
dan kebutuhan baru yang harus dilaksanakan guru
kemudian menyampaikan dalam pembinaan. Informasi
baru ini sangat penting supaya guru mengetahui apa yang
terjadi dengan dunia pendidikan di masa kini yang
berpengaruh terhadap pembelajaran. Dengan informasi
baru guru akan dapat menyikapi bagaimana semestinya dia
melaksanakan tugasnya.
13. The Role of Consultant
merupakan bagian terpenting dari fungsi seorang
supervisor. Sebagai seorang konsultan ia harus
cakap dan trampil memberi bantuan dalam
memecahkan berbagai kesulitan yang dihadapi
guru dalam menjalankan tugas utamanya.
Seorang konsultan yang baik akan dengan cepat
memahami ide seorang guru untuk diterjemahkan
dalam perbaikan tugasnya sehingga ide tersebut
dapat dilaksanakan sesuai keinginan dan
kemampuan guru yang menjalankannya.
14. Issue to discussion
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar
institusi pendidikan baik sd smp sma bahkan
perguruan tinggi sekalipun supervisi belum
berjalan secara optimal. Nah, sebenarnya apa
saja yang menjadi hambatan – hambatan
supervisi tersebut tidak berjalan optimal? Baik
dari segi supervisor sendiri atau pun pihak lain.