Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perbedaan, tujuan, prinsip, fungsi, jenis, tugas, teknik, pendekatan, dan cara pelaksanaan supervisi pendidikan. Supervisi bertujuan untuk memperbaiki pengajaran dengan membantu guru meningkatkan kompetensi mereka. Supervisor berperan mengembangkan profesionalitas guru melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, diskusi, dan pelatihan.
3. Pengertian Supervisi Pendidikan
Adams dan Frank G. Dickey supervisi adalah suatu program yang
berencana untuk memperbaiki pengajaran (supervision is a planned
program for the improvement of instruction)
Dalam Dictionary of Education, Good Carter memberikan definisi supervisi yaitu segala usaha dari
petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas pendidikan lainnya dalam
memperbaiki pengajaran, termasuk memperkembangkan pertumbuhan guru-guru, menyelesaikan dan
merevisi tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan metode mengajar dan penilaian pengajaran
Menurut H. Burton dan Leo J. Brucker supervisi adalah suatu teknik pelayanan
yang tujuan utamanya mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama
factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
4. Next…
Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
supervisi adalah suatu bentuk proses dan usaha dari pegawai sekolah dalam
memimpin seluruh elemen pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki
sistem pengajaran.
5. PERBEDAAN SUPERVISI, SUPERVISOR,
DAN ADMINISTRASI
.
SUPERVISII
SUPERVISOR
ADMINISTRASI
Layanan, bantuan professional, atau
bimbingan bagi guru-guru dan dengan
melalui pertumbuhan kemampuan guru
hendak meningkatkan mutu pendidikan
dan pengajaran
Tenaga-tenaga khusus yang
melaksanakan tugas
kesupervisian
Kegiatannya meliputi kegiatan untuk
melihat ke depan, mengorganisasi,
mengeluarkan perintah-perintah,
mengkoordinasi, dan melaksanakan
pengawas
6. HUBUNGAN SUPERVISI
DENGAN ADMINISTRASI
Supervisi sebagai salah satu fungsi pokok administrasi, berupa
pelayanan yang langsung berurusan dengan pengajaran dan
perbaikannya. Supervisi langsung berurusan dengan mengajar dan
belajar dan dengan factor-faktor yang termasuk dalam dan
bertalian dengan fungsi guru, murid, kurikulum, bahan dan alat
pengajaran, serta lingkungan sosio-fisik dari situasi belajar
mengajar
7. Tujuan dan Sasaran Supervisi
Pendidikan
(1)membantu guru melihat dengan jelas tujuan-
tujuan pendidikan
(2)membantu guru dalam membimbing
pengalaman belajar murid
(3)membantu guru dalam menggunakan alat
pelajaran modern, metode-metode dan sumber-
sumber pengalaman belajar.
(4)membantu guru dalam menilai kemajuan
murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu
sendiri
(5)membantu guru-guru baru di sekolah sehingga
mereka gembira dengan tugas yang
diperolehnya
8. (6)membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya
tercurahkan
sepenuhnya.
(7) membina guru-guru guna mengatasi
problem-problem siswa demi
kemajuan prestasi belajarnya,
(8) membina guru-guru dalam memperbesar
kesadaran tentang tata kerja yang demokratis,
kooperatif serta kegotong royongan
(9) memperbesar ambisi guru-guru dan karyawan
dalam meningkatkan mutu profesinya
(10) melindungi guru-guru dan karyawan
meningkatkan polaritas sekolahnya.
9. PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI
PENDIDIKAN
1. Ilmiah: Meliputi Sistematis, Objektif, dan Penggunaan Alat
2. emokratis, yaitu menjunjung tinggi asas musyawarah,
memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta sanggup
menerima pendapat orang lain.
3. Kooperatif, seluruh staf dapat bekerja sama
mengembangkan usah bersama dalam menciptakan situasi
belajar mengajar yang lebih baik.
4. Kontruktif dan kreatif yaitu membina inisiatif guru serta
mendorongnya untuk aktif menciptakan suasan dimana
tiap orag merasa aman dan dapat menggunakan potensi-
potensinya.
10. FUNGSI
SUPERVISI
PENDIDIKAN
1. Menjalankan aktivitas untuk
mengetahui situasi administrasi
pendidikan, sebagai kegiatan
pendidikan di sekolah dalam segala
bidang.
2. Menentukan syarat-syarat yang
diperlukan untuk menciptakan situasi
pendidikan disekolah.
3. Menjalankan aktivitas untuk
mempertinggi hasil dan untuk
menghilangkan hambatan-hambatan.
11. JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN
• Supervisi umum, ialah supervisi yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan atau pekerjaan yang secara tidak langsung berhubungan
dengan usaha perbaikan pengajaran seperti supervisi terhadap kegiatan
pengelolaan bangunan, supervisi terhadap kegiatan pengelolaan
administrasi kantor, supervisi terhadap keuangan sekolah atau kantor
pendidikan.
• Supervisi pengajaran, yaitu kegiatan-kegiatan pengawasan yang
ditunjukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi baik personel maupun
material yang memungkinkan terciptanya kondisi belajar mengajar
yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan.
• Supervisi klinis, yaitu supervisi yang masih termasuk dalam bagian dari
supervisi pengajaran, namun dalam prosedur pelaksanaannya lebih
ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan yang terjadi
didalam proses belajar dan kemudian secara langsung pula diusahakan
bagaimana cara memperbaiki kekurangan atau kelemahan-kelemahan
tersebut.
12. Next…
• Supervisi pengawasan melekat, istilah tersebut diturunkan dari bahasa
asing built in-controle yang berati suatu pengawasan yang memang
sudah dengan sendirinya (melekat) menjadi tugas dan tanggung jawab
semua pimpinan, dari pimpinan tingkat paling atas sampi dengan
pimpinan tingkat paling bawah dari semua organisasi atau lembaga.
Tujuan pengawasan melekat ini untuk mengeetahui apakah pimpinnan
unit kerja dapat menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalaian
yang melekat padanya dengan baik sehingga, bila ada penyelewengan,
pemborosan, korupsi, pimpinnan unit kerja dapat mengambil tindakan
koreksi sedini mungkin.
•Pengawasan fungsional adalah kegiatan-kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh orang-orang yang fungsi jabatan sebagai pengawas.
13. TUGAS SUPERVISI
1) Menghadiri rapat atau pertemuan organisasi-organisasi profesional.
2) Mendiskusikan tujuan dan filsat pendidikan dengan guru-guru.
3) Mengadakan rapat kelompok untuk membahas masalah umu.
4) Melakukan kunjungan kelas atau class visit.
5) Mengadakan pertemuan individual dengan guru-guru mengenai masalah yang mereka usulkan.
6) Mendiskusikan metode mengajar dengan guru-guru.
7) Memilih dan menilai buku-buku yang diperlukan bagi murid-murid.
8) Membimbing guru-guru dalam menyusun dan mengembangkan sumber-sumber atau unit-unit
pengajaran.
9) Memberikan saran-saran atau intruksi tentang bagaimana melaksanakan bagaimana
melaksanakan suatu unit pengajaran.
10) Mengorganisasi dan bekerja dengan kelompok guru dalam program revisi kurikulum.
16. CARA PELAKSANAAN
SUPERVISI
Seorang otoriter menjalankan
supervisi untuk mengetahui
kesalahan-kesalahan petugas
dalam melaksanakan tugasnya,
yaitu menjaankan peraturan dan
intruksi yang diberikan oleh pusat
kepada bawahannya
kepala sekolah yang bercorak
laissez faire atau masa bodoh
tidak menjalankan tidak
menjalankan pengawasan
kepala sekolah yang bercorak
demokratis menjalankan
pengawasan menurut program
kerja tertentu. Dalam rapat sekolah
sudah ditentukan organisasi
pembagian tugas, sebagai tempat
ikut berpartisipasi menurut
kecakapan masing-masing,
koordinasi, serta komunikasi,
program dan pengarahan kerja dan
17. PERTANYAAN DISKUSI
Masyarakat telah mengakui, menyerahkan, serta menaruh kepercayaan
yang besar kepada guru sebagai pendidik generasi-generasi pelajar dan
sebagai subjek pembantu mengembangkan potensi secara
professional, hal tersebut merupakan substansi pengakuan masyarakat
terhadap profesi guru. Implikasinya adalah keharusan guru untuk
memiliki kompetensi personal, professional, maupun kemasyarakatan
dalam aktualisasi kebijakan pendidikan.
Dalam kegiatan supervisi tidak lepas dari peran guru baik sebagai
pelaksana maupun sebagai objek kontrol supervisi. Lalu bagaimana
peran supervisi sebagai pengembang profesionalitas guru?