SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Supervisi Pendidikan
Rahayu Mega Yuliana
153111091/PAI
Pengertian supervisi pendiidkan
 Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan pengertian bahwa
supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru
dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk
menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru,
merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi
pengajaran (Sahertian,2008: 17).
 Menurut P. Adam dan Frank G Dickey dalam basic principle of supervision,
supervision is a service particulary concerned with instruction and its improvement.
It kis directly concerned with teaching and learning and with the factor included
and related in and related these process-teachers-pupil-curriculum , materials of
the situation.
Next..
 Jadi supervisi dapat diartikan sebagai segala bantuan dari para
pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimipinan
guru-guru dan personel sekolah lainnya dalam mencapai tujuan-tujuan
pendidikan. Selain itu , supervisi pendidikan diartikan sebagai bimbingan
professional bagi guru-guru. Orang yang melakukan supervisi disebut
dengan supervisor. Di dalam sebuah sekolah , kepala sekolah berperan
sebagai supervisor.
Tujuan-tujuan supervisi pendidikan
menurut N.A. Ametembun (1981 : 28)
 Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk
lebih memahami tujuan pendidikan yang
sebenarnya dan peranan sekolah mencapai
tujuan itu.
 Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan
guru-guru untuk mempersiapkan peserta
didiknya menjadi anggota masyarakat yang
efektif.
 Membantu kepala sekolah dan guru
mengadakan diagnosis secara kritis terhadap
aktivitas-aktivitasnya dan kesulitan mengajar
belajar, sereta menolong mereka merencanakan
perbaikan-perbaikan.
 Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan
guru-guru serta warga sekolah lainnya terhadap
tata kerja yang demokratis dan kooperatif, serta
memperbesar kesediaan untuk tolong-
menolong.
 Memperbesar ambisi guru-guru untuk
meningkatkan mutu layanannya secara
maksimal dalam bidang profesinya (keahlian)
meningkatkan ‘achievement motive’.
 Membantu pimpinan sekolah untuk
mempopulerkan sekolah kepada masyarakat
dalam mengembangkan program-program
pendidikan.
 Membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk
dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks
tujuan-tujuan aktivitas perkembangan peserta
didik.
 Mengembangkan ‘espprit de corps’ guru-guru,
yaitu adanya rasa kesatuan dan persatuan
(kolegialitas) antar guru-guru.
Prinsip-prinsipsupervisipendidikan
 Supervisi merupakan bagian integral dari
program pendidikan. Ia adalah jasa yang
bersifat kooperatif dan mengikutsertakan
karenanya, para guru hendaknya dilibatkan
seberapa dapat dalam pengembangan program
supervisi.
 Semua guru memerlukan dan berhak atas
bantuan supervisi.
 Supervisi hendaknya membantu menjelaskan
tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran pendidikan,
dan hendaknya menerangkan implikasi-
implikasi dari tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
itu.
 Supervisi hendaknya disesuaikan untuk
memenuhi kebutuhan perseorangan dari
personil sekolah.
 Supervisi hendaknya membantu memperbaiki
sikap dan hubungan dari semua anggota staf
sekolah, dan membantu dalam pengembangan
hubungan sekolah masyarakat yang baik.
 Tanggung jawab bagi pengembangan program
supervisi berada pada kepala sekolah bagi
sekolahnya dan pada pemilik/pengawas bagi
sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya.
 Harus ada dana yang memadai bagi program
kegiatan supervisi dalam anggaran tahunan,
serta personil, material, dan perlengkapan yang
mencukupi kebutuhan.
 Efektivitas program supervisi hendaknya dinilai
secara periodikoleh para peserta.
 Supervisi hendaknyamembantu menjelaskan
dan menerapkan dalam praktek penemuan
peneletian pendidikan yang mutakhir.
 Supervisi kian bertambah diangkat dari situasi
tertentu daripada dipaksakan dari atas
Sasaran supervisi
Barr Burton and Bruckner (1948:12) ada tiga objek supervisi pendidikan yang
sangat penting dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan yaitu :
1. Studying the teching learning-learning situation
2. Improving the teaching learning saituation
3. Evaluating the means, methods and outcomes of supervision
Menurut Arikunyo (2004:33) sasaran supervisi ada tiga ,macam, yaitu
pembelajaran , pendukung kelancaran pembelajaran atau administratif dan
kelembagaan.
Program supervisi
Untuk keaktifan pelaksanaan supervisi diperlukan satu program yang memuat
berbagai aktivitas atau kegiatan yang akan dikerjakan oleh supervisor dalam
melaksanakan supervisi. Sesungguhnya tidak ada patokan baku mengenai hal ini,
namun demikian semakin rinci dan operasional suatu program , tentu akan
semakin baik karena akan membantu dan mempermudah supervisor dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya. Sebab program
supervisi tersebut sebagai pedoman bagi supervisor di dalam melakukan kegiatan
supervisinya (Depdikbud 1994)
Program supervisi harus mengacu pada visi, misi, tujuan, dan strtegi pembinaan
ditetapkan oleh pengawas. Untuk itu disusun program supervisi dengan
melibatkan semua komponen, biasanya disusun untuk masa waktu selam satu
tahun ajaran. Oleh karena itu dalam mengimplementasikannya diperlukan suatu
rencana kegiatan yang lebih spesifik, yang merupakan tahapan-tahapan tertentu
dari pelaksanaan program tersebut. Dengan demikian, akan menjadi jelas dan
kongkret apa yang seharusnya dilakukan supervisor dalam upaya
mengimplementasikan program supervisi tersebut untuk masa waktu tertentu.
Kegiatan-kegiatan supervisi
1. Menilai hasil pendidikan mengungat sasaran-sasaran pendidikan yang
telah disetujui.
2. Mempelajari situasi belajar-mengajar untuk menetapkan factor- faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan prestasi murid yang memuaskan dan
tidak memuaskan.
3. Memperbaiki situasi belajar mengajar.
4. Menilai sasaran , metode , dan hasil supervisi.
Teknik-teknik supervisi pendidikan
 Kunjungan kelas
 Pembicaraan individual.
 Diskusi kelompok.
 Demontrasi mengajar.
 Kunjungan kelas antarguru.
 Pengembangan kurikulum.
 Bulletin supervisi.
 Perpustakaan professional.
 Lokakarya.
 Survey sekolah masyarakat.
Implementasi di lapangan
Implementasi dilapangan banyak terjadi keragaman dalam memahami dan melaksankan supervisi. Hal ini
terjadi karena diakibatkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan dan tingkat jabatan, perbedaan dalam
orientasi profesional mereka, perbedaan dalam tujuan dan keterampilan menganalisa , perbedaan dalam
kesanggupan jasmani dan vitalitas hidup, perbedaan dalam kualifikasi kemampuan untuk memimpin dan
berdiri untuk dipimpin. Perbedaan tersebut seyogyanya tidak menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan
supervisi.
Adapun contoh implementasi supervisi pendidikan, jika kepala sekolah ingin mengadakan supervisi
pendidikan, maka pastikan dulu apakah supervisi itu untuk individual atau kelompok. Kemudian pilihlah teknik
supervisi yang tepat menurut pengalaman kepala sekolah dengan banyak bertanya kepada pengawas sekolah.
Supervisi individual yang dilkukan kepala sekolah dengan menggunakan teknik kunjungan kelas dapat
digambarkan sebgai berikut; setelah membuat perencanaan supervisi terhadap persiapan, seorang kepala
sekolah mempertimbangkan tentang waktu , sasaran dan cara mengobservasikan selam kunjungan kelas.
Setelah itu kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dalam rangka mengobservasi jalannya proses
pembelajaran.
Pada akhir kunjungan , kepala sekolah mengadakan perjanjian kepada guru-guru untuk membicarakan
hasil. Kemudian dalam rangka usaha pembinaan terhadap guru secara tuntas perlu dilkukan tindak lanjut
terhadap supervisi dan dilkukan perbaikan secara terus-menerussehungga dapat menciptakan guru yang
Hubungan antara administrasi dengan
supervisi pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keselruhan , dalam bidang pendidikan
yang meliputi prencanaan, pengorganisasian, pengarahan , pengkoordinasian,
pengawasan dan pembiayaan dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Supervisi sebagai salah satu
fungsi pokok administrasi berupa pelayanan yang langsung berurusan dengan
pengajaran dan perbaikannya, dalam hal ini supervisi sebagai pengawasan terhadap
kegiatan administrasi pendidikan.
Next...
Administrasi dan supervisi mempunyai hubungan yang erat. Sebenarnya administrasi
dan supervisi tidak dapat dipisahkan, tetapi dalam hal-hal tertentu keduanya dapat
dibedakan. Kegiatan administrasi didasarkan kepada kekuasaan, sedangkan supervisi
didasarkan kepada pelayanan bimbingan dan pembinaan. Tugas administrasi meliputi
keseluruhan bidang tugas di sekolah, termasuk manajemen sekolah , sedangkan
supervisi adalah sebagian dari tugas pengarahan, satu segi manajemen sekolah.
Administrasi bertugas menyediakan semua kondisi yang diperlukan untuk pelaksanaan
program pendidikan , sedangkan supervisi menggunakan kondisi-kondisi yang telah
disediakan itu untuk peningkatan mutu belajar mengajar.
Issues for discussion
Dari pemaparan materi supervisi diatas,
bagaimana pendapat saudara/i apabila
saudara/i menjadi seorang kepala sekolah,
kebijakan apa yang saudara/i lakukan untuk
meningkatkan kualitas sekolah tersebutagar
dapat bersaing dengan sekolah lain ? Jelaskan
argumen saudara/i.

More Related Content

What's hot

supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikanSolihin Utjok
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanAnita Rahman
 
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Retno Fitriani
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasijatmiko1234
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisiProfesure Rezky Jihanudin
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisAfdan Rojabi
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanMaman_Lukman
 
Makalah
MakalahMakalah
MakalahAyybee
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanmhd_riski
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Apa mengapa supervisi klinis
Apa  mengapa supervisi klinisApa  mengapa supervisi klinis
Apa mengapa supervisi klinisUntung Suropati
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanAan Pambudi
 
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanMaya Sy
 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikananggi_damanik
 

What's hot (20)

supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
 
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
 
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
106458025 pengertian-tujuan-ruang-lingkup-fungsi-dan-jenis-supervisi
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Apa mengapa supervisi klinis
Apa  mengapa supervisi klinisApa  mengapa supervisi klinis
Apa mengapa supervisi klinis
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
 

Viewers also liked

Administrasi pendidikan ppt
Administrasi pendidikan pptAdministrasi pendidikan ppt
Administrasi pendidikan pptElmi Hakiki
 
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK)
 
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKSKendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKSJoko Prasetiyo
 
Metode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikanMetode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikanDadang Arifin
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsOwner Fashion
 
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaDampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaAngga Debby Frayudha
 
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)Syahrir Eeng
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanyayan andrian
 
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)abdul wahidPS
 
7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaanMuhamad Anugrah
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanbelajarblog
 
Makalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikanMakalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikanechan_vega
 
Kebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaKebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaAzhari Saputra
 

Viewers also liked (18)

Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Administrasi pendidikan ppt
Administrasi pendidikan pptAdministrasi pendidikan ppt
Administrasi pendidikan ppt
 
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
 
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKSKendala-kendala  Penyusunan RAPBS/RAKS
Kendala-kendala Penyusunan RAPBS/RAKS
 
Metode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikanMetode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikan
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbs
 
Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
 
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaDampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesia
 
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)Informasi bos 2016 (draft 10 des)
Informasi bos 2016 (draft 10 des)
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Makalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan PendidikanMakalah Pembiayaan Pendidikan
Makalah Pembiayaan Pendidikan
 
Slid e presentasi
Slid e presentasiSlid e presentasi
Slid e presentasi
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
 
7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan7 instrumen-standar-pembiayaan
7 instrumen-standar-pembiayaan
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Makalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikanMakalah pembiayaan pendidikan
Makalah pembiayaan pendidikan
 
Kebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaKebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesia
 

Similar to Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah agar bisa bersaing dengan sekolah lain jika menjadi kepala sekolah antara lain:1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan melakukan supervisi kelas secara teratur untuk memberikan masukan perbaikan kepada guru. 2. Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan workshop secara berkelanjutan.3. Mengembangkan k

Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar Ibnu Athaillah
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxSuyatnoGanteng
 
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMARTINADIAN1
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxdhienas
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaansastrop
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdfAngelll3
 
Urgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanUrgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanmiftakeuren
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyFahmi Amrullah
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyFahmi Amrullah
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfDAVIDFITRIANTO2
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiDanajaya Mahmudz
 
Prinsip dan fungsi administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi administrasi pendidikanPrinsip dan fungsi administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi administrasi pendidikanDWI SUSILOWATI
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 

Similar to Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah agar bisa bersaing dengan sekolah lain jika menjadi kepala sekolah antara lain:1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan melakukan supervisi kelas secara teratur untuk memberikan masukan perbaikan kepada guru. 2. Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan workshop secara berkelanjutan.3. Mengembangkan k (20)

Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
 
1 sm
1 sm1 sm
1 sm
 
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
PROGRAM SUPERVISI.doc
PROGRAM SUPERVISI.docPROGRAM SUPERVISI.doc
PROGRAM SUPERVISI.doc
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaan
 
12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan12.kepimpinan penyeliaan
12.kepimpinan penyeliaan
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
 
Urgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikanUrgensi supervisi pendidikan
Urgensi supervisi pendidikan
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
Adm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guruAdm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guru
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
Sub Pembelajaran 2.4.pdf
Sub Pembelajaran 2.4.pdfSub Pembelajaran 2.4.pdf
Sub Pembelajaran 2.4.pdf
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
Prinsip dan fungsi administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi administrasi pendidikanPrinsip dan fungsi administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi administrasi pendidikan
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah agar bisa bersaing dengan sekolah lain jika menjadi kepala sekolah antara lain:1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan melakukan supervisi kelas secara teratur untuk memberikan masukan perbaikan kepada guru. 2. Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan workshop secara berkelanjutan.3. Mengembangkan k

  • 1. Supervisi Pendidikan Rahayu Mega Yuliana 153111091/PAI
  • 2. Pengertian supervisi pendiidkan  Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran (Sahertian,2008: 17).  Menurut P. Adam dan Frank G Dickey dalam basic principle of supervision, supervision is a service particulary concerned with instruction and its improvement. It kis directly concerned with teaching and learning and with the factor included and related in and related these process-teachers-pupil-curriculum , materials of the situation.
  • 3. Next..  Jadi supervisi dapat diartikan sebagai segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimipinan guru-guru dan personel sekolah lainnya dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Selain itu , supervisi pendidikan diartikan sebagai bimbingan professional bagi guru-guru. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor. Di dalam sebuah sekolah , kepala sekolah berperan sebagai supervisor.
  • 4. Tujuan-tujuan supervisi pendidikan menurut N.A. Ametembun (1981 : 28)  Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah mencapai tujuan itu.  Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang efektif.  Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitas-aktivitasnya dan kesulitan mengajar belajar, sereta menolong mereka merencanakan perbaikan-perbaikan.  Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta warga sekolah lainnya terhadap tata kerja yang demokratis dan kooperatif, serta memperbesar kesediaan untuk tolong- menolong.  Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu layanannya secara maksimal dalam bidang profesinya (keahlian) meningkatkan ‘achievement motive’.  Membantu pimpinan sekolah untuk mempopulerkan sekolah kepada masyarakat dalam mengembangkan program-program pendidikan.  Membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks tujuan-tujuan aktivitas perkembangan peserta didik.  Mengembangkan ‘espprit de corps’ guru-guru, yaitu adanya rasa kesatuan dan persatuan (kolegialitas) antar guru-guru.
  • 5. Prinsip-prinsipsupervisipendidikan  Supervisi merupakan bagian integral dari program pendidikan. Ia adalah jasa yang bersifat kooperatif dan mengikutsertakan karenanya, para guru hendaknya dilibatkan seberapa dapat dalam pengembangan program supervisi.  Semua guru memerlukan dan berhak atas bantuan supervisi.  Supervisi hendaknya membantu menjelaskan tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran pendidikan, dan hendaknya menerangkan implikasi- implikasi dari tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran itu.  Supervisi hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan perseorangan dari personil sekolah.  Supervisi hendaknya membantu memperbaiki sikap dan hubungan dari semua anggota staf sekolah, dan membantu dalam pengembangan hubungan sekolah masyarakat yang baik.  Tanggung jawab bagi pengembangan program supervisi berada pada kepala sekolah bagi sekolahnya dan pada pemilik/pengawas bagi sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya.  Harus ada dana yang memadai bagi program kegiatan supervisi dalam anggaran tahunan, serta personil, material, dan perlengkapan yang mencukupi kebutuhan.  Efektivitas program supervisi hendaknya dinilai secara periodikoleh para peserta.  Supervisi hendaknyamembantu menjelaskan dan menerapkan dalam praktek penemuan peneletian pendidikan yang mutakhir.  Supervisi kian bertambah diangkat dari situasi tertentu daripada dipaksakan dari atas
  • 6. Sasaran supervisi Barr Burton and Bruckner (1948:12) ada tiga objek supervisi pendidikan yang sangat penting dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan yaitu : 1. Studying the teching learning-learning situation 2. Improving the teaching learning saituation 3. Evaluating the means, methods and outcomes of supervision Menurut Arikunyo (2004:33) sasaran supervisi ada tiga ,macam, yaitu pembelajaran , pendukung kelancaran pembelajaran atau administratif dan kelembagaan.
  • 7. Program supervisi Untuk keaktifan pelaksanaan supervisi diperlukan satu program yang memuat berbagai aktivitas atau kegiatan yang akan dikerjakan oleh supervisor dalam melaksanakan supervisi. Sesungguhnya tidak ada patokan baku mengenai hal ini, namun demikian semakin rinci dan operasional suatu program , tentu akan semakin baik karena akan membantu dan mempermudah supervisor dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya. Sebab program supervisi tersebut sebagai pedoman bagi supervisor di dalam melakukan kegiatan supervisinya (Depdikbud 1994) Program supervisi harus mengacu pada visi, misi, tujuan, dan strtegi pembinaan ditetapkan oleh pengawas. Untuk itu disusun program supervisi dengan melibatkan semua komponen, biasanya disusun untuk masa waktu selam satu tahun ajaran. Oleh karena itu dalam mengimplementasikannya diperlukan suatu rencana kegiatan yang lebih spesifik, yang merupakan tahapan-tahapan tertentu dari pelaksanaan program tersebut. Dengan demikian, akan menjadi jelas dan kongkret apa yang seharusnya dilakukan supervisor dalam upaya mengimplementasikan program supervisi tersebut untuk masa waktu tertentu.
  • 8. Kegiatan-kegiatan supervisi 1. Menilai hasil pendidikan mengungat sasaran-sasaran pendidikan yang telah disetujui. 2. Mempelajari situasi belajar-mengajar untuk menetapkan factor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan prestasi murid yang memuaskan dan tidak memuaskan. 3. Memperbaiki situasi belajar mengajar. 4. Menilai sasaran , metode , dan hasil supervisi.
  • 9. Teknik-teknik supervisi pendidikan  Kunjungan kelas  Pembicaraan individual.  Diskusi kelompok.  Demontrasi mengajar.  Kunjungan kelas antarguru.  Pengembangan kurikulum.  Bulletin supervisi.  Perpustakaan professional.  Lokakarya.  Survey sekolah masyarakat.
  • 10. Implementasi di lapangan Implementasi dilapangan banyak terjadi keragaman dalam memahami dan melaksankan supervisi. Hal ini terjadi karena diakibatkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan dan tingkat jabatan, perbedaan dalam orientasi profesional mereka, perbedaan dalam tujuan dan keterampilan menganalisa , perbedaan dalam kesanggupan jasmani dan vitalitas hidup, perbedaan dalam kualifikasi kemampuan untuk memimpin dan berdiri untuk dipimpin. Perbedaan tersebut seyogyanya tidak menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan supervisi. Adapun contoh implementasi supervisi pendidikan, jika kepala sekolah ingin mengadakan supervisi pendidikan, maka pastikan dulu apakah supervisi itu untuk individual atau kelompok. Kemudian pilihlah teknik supervisi yang tepat menurut pengalaman kepala sekolah dengan banyak bertanya kepada pengawas sekolah. Supervisi individual yang dilkukan kepala sekolah dengan menggunakan teknik kunjungan kelas dapat digambarkan sebgai berikut; setelah membuat perencanaan supervisi terhadap persiapan, seorang kepala sekolah mempertimbangkan tentang waktu , sasaran dan cara mengobservasikan selam kunjungan kelas. Setelah itu kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dalam rangka mengobservasi jalannya proses pembelajaran. Pada akhir kunjungan , kepala sekolah mengadakan perjanjian kepada guru-guru untuk membicarakan hasil. Kemudian dalam rangka usaha pembinaan terhadap guru secara tuntas perlu dilkukan tindak lanjut terhadap supervisi dan dilkukan perbaikan secara terus-menerussehungga dapat menciptakan guru yang
  • 11. Hubungan antara administrasi dengan supervisi pendidikan Administrasi pendidikan adalah suatu proses keselruhan , dalam bidang pendidikan yang meliputi prencanaan, pengorganisasian, pengarahan , pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Supervisi sebagai salah satu fungsi pokok administrasi berupa pelayanan yang langsung berurusan dengan pengajaran dan perbaikannya, dalam hal ini supervisi sebagai pengawasan terhadap kegiatan administrasi pendidikan.
  • 12. Next... Administrasi dan supervisi mempunyai hubungan yang erat. Sebenarnya administrasi dan supervisi tidak dapat dipisahkan, tetapi dalam hal-hal tertentu keduanya dapat dibedakan. Kegiatan administrasi didasarkan kepada kekuasaan, sedangkan supervisi didasarkan kepada pelayanan bimbingan dan pembinaan. Tugas administrasi meliputi keseluruhan bidang tugas di sekolah, termasuk manajemen sekolah , sedangkan supervisi adalah sebagian dari tugas pengarahan, satu segi manajemen sekolah. Administrasi bertugas menyediakan semua kondisi yang diperlukan untuk pelaksanaan program pendidikan , sedangkan supervisi menggunakan kondisi-kondisi yang telah disediakan itu untuk peningkatan mutu belajar mengajar.
  • 13. Issues for discussion Dari pemaparan materi supervisi diatas, bagaimana pendapat saudara/i apabila saudara/i menjadi seorang kepala sekolah, kebijakan apa yang saudara/i lakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah tersebutagar dapat bersaing dengan sekolah lain ? Jelaskan argumen saudara/i.