SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ULANGAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah : Supervisi Pendidikan
Semester/Kelas : II / 2 F Susukan
Dosen Pengampu : Dr. Ghufron Abdullah, M.Pd.
Nama Mahasiswa : Nanang Setyawan
NPM : 19510135
8. Kepala sekolah sebagai supervisor perlu membuat perencanaan yang tepat untuk
melaksanakan perannya dengan baik.
a. Jelaskan bagaimana caranya membuat perencanaan supervisi akademik yang tepat!
Perencanaan pelaksanaan supervisi akademik adalah:
(1) Tahap Persiapan, meliputi:
 Menyiapkan instrumen
 Menyiapkan jadwal bersama.
(2) Tahap Pelaksanaan yaitu pelaksananobservasi supervisi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
(3) Tahap Pelaporan,meliputi
 Mengidentifikasi hasil pengamatan pada saatobservasi
 Menganalisa hasil supervisi
 Mengevaluasi bersama
 Membuat catatan hasil supervisi
(4) TahapTindak lanjut, meliputi
 Mendiskusikan dan membuat solusi bersama
 Memberitahukan hasil pelaksanaan supervisi akademik
 Mengkomunikasikan hasil pelaksanaan supervisi kepada guru.
b. Apakah kepala sekolah pada umumnya sudah melaksanakannya?
Kepala sekolah di SD pada umumnya sudah melaksanakan supervisi akademik, meskipun
perencanaan tidak ditulis tidak sedetail teori. Karena hasil dari supervisi ini digunakan
untuk membuat patokan dalam menilai kinerja guru.
c. Apa akibatnya jika perencanaan dimaksud tidak tepat?
Apabila perencanaan dibuat tidak matang dan tepat maka pelaksanaannya tidak akan
menghasilkan sesuatu yang memuaskan, karena perencanaan adalah awal sebuah
pekerjaan. Dengan kata lain jika perencanaan tidak baik, hasilnyapun tidak akan baik.
7. Ada 3 macam pendekatan agar dalam melaksanakan supervisi akademik bisa efektif.
a.Saudara sebut dan jelaskan secara utuh!
Ada 3 pendekatan supervisi akademik:
1. Pendekatan Direktif
Pendekatan Direktif adalah pendekatan dimana supervisor memberikan arahan langsung
terhadap guru yang mengalami masalah atau kelemahan,perilaku supervisor lebih
mendominasi kegiatan atau pembicaraan. Oleh karenaguru memiliki kekurangan atau
permasalahan dalam tugaspembelajaran,maka supervisor perlu memberikan rangsangan
agar ia bisa bereaksi lebih baik. Rangsangan tersebut dapat berupa penguatan(
reinforcement)atau hukuman( punishment).
Penerapan pendekatan direktif dilakukan dengan perilaku supervisor sebagai berikut:
a. Menjelaskan materi yang harusdiperbaiki guru.
b. Menyajikan materi, alternatif perbaiakan.
c. Mengarahkan guru untuk melakukan perbaikan.
d. Memberi contoh.
e. Menetapkan tolak ukur dalam melaksnakan tugas.
f. Menguatkan hal-hal yang sudah dicapai dengan baik.
2. Pendekatan Non- Direktif atau Indirektif
Pendekatan Non-direktif adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya
tidak langsung. Perilaku supervisor tidak langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia
terlebih dahulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan oleh guru.Supervisor
memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada guru untuk mengutarakan hal-hal ayng
dialami dalam pembelajaran. Pendekatan ini lebih tepat digunakan kepada guru
kelompok profesional teacher yaitu guru-guru yang kondisi kompetensi dan komitmen
yang tinggi.
Perilaku supervisor dalam pendekatan ini adalah:
a. Mendengarkan
b. Memberi penguatan
c. Menjelaskan
d. Menyajikan
e. Memecahkan masalah
3. Pendekatan Kolaboratif Control
Pendekatan ini memadukan cara pendekatan direktif dan non-direktif menjadi suatu
pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru bersama-sama
menetapkan struktur proses dan kriteria dalam melaksakan proses percakapan terhadap
masalah yang dihadapi guru.
Pendekatan kolaboratif control lebih tepat digunakan kepada guru kelompok ” Analytic
and Observer Teacher ” yaitu guru-guru yang kondisi kompetensinya tinggi tetapi
motivasinya rendah.
Perilaku supervisor dalam pendekatan ini adalah :
a. Menyajikan
b. Menjelaskan
c. Mendengarkan
d. Memecahkan masalah
e. Negosiasi
f. Pengawas
b. Bagaimana prakteknya di lingkungan Saudara!
Dalam pelaksanaan supervisi di sekolah kami menggunakan pendekatan direktif, dimana
kepala sekolah memberikan arahan langsung terhadap guru yang mengalami masalah atau
kelemahan, kepala sekolah lebih mendominasi kegiatan atau pembicaraan. Oleh karena
guru memiliki kekurangan atau permasalahan diberi tugas pembelajaran, kemudian kepala
sekolah mengarahkan dan memberikan rangsangan agar ia bisa bereaksi lebih baik. Setelah
guru dapat melakukan perbaikan dalam membuat RPP maupun PBM, diberi saran agar
dalam pelaksanaan pembelajaran setiap hari dipersiapkan seperti saat mau disupervisi,
sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Sehingga siswa dapat nilai yang
memuaskan, dengan kata lain tujuan yang dirumuskan dapat tercapai dengan baik
10.Untuk dapat melaksanakan tugas dan perannya agar berhasil guna dan berdaya guna
seorang supervisor ( kepala sekolah) perlu memiliki sekurang-kurangnya 3 skill.
a. Sebut dan jelaskan ketiga skill tersebut!
Kemampuan skill yang harus dimiliki oleh supervisor (kepala Sekolah) adalah:
 Skill Komunikasi.
Dengan komunikasi yang cukup baik memungkinkan supervisor untuk memulai
pembicaran,apakah secara spontan ataupun pembicaraan singkat untuk membangun
keakraban dengan timnya.
 Penyelesaian Konflik
Konflik ada ketika perubahan terjai dank arena adanya perbedaan pendirian.Ketika
seorang supervisor memiliki kemampuan mengendalikan konflik dengan baik,masalah
menjadi terselesaikaan dan berhasil membangun hubungan antar guru atau karyawan.
 Kepemimpinan
Keahlian memimpin seorang supervisor dapat membawa akuntabilitas pada timnya
dengan mensuport dan memotivasi di lingkungan kerja.
b. Skill mana yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan supervise akademik? jelaskan
jawaban Saudara!
Skill yang dominan yang harus dimiliki seorang supervisor menurut saya adalah skill
komunikasi, karena semua pekerjaan tak dapat terlepas dengan komunikasi yang baik.
Dengan keterampilan komunikasi yang baik,seorang supervisor bisa lebih mendengar dan
menggunakan strategi non-verbal untuk membangun percakapan. Dengan demikian
supervisor dapat menyeimbangkan kesenjangan waktu dan beban yang berat saat mengelola
guru, karyawan ataupun proyeknya.
4. Dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional ada kegiatan yang disebut: inspeksi,
supervisi,dan penilaian kinerja guru.
a. Saudara berikan penjelasan : pengertian, tujuan, prosedur, dan teknik masing-masing!
 Inspeksi
 Inspeksi adalah kegiatan pengawasan dengan fokus utama melakukan pemeriksaan
keterlaksanaan peraturan yang bersumber pada Undang-undang, Peraturan Menteri,
keputusan menteri, Peraturan Daerah, pedoman kelembagaan dan sejenisnya.
 Tujuan Inspeksi: untuk membentuk kepatuhan legal, yaitu kepatuhan terhadap norma-
norma kerja yang bersumber padadokumen hukum dan ketentuan kelembagaan yang
mengikat. Sedangkan Suharsimi Arikunto(2004:3) inspeksi adalah melihat untuk
mencari-cari kesalahan.
 Prosedur Inspeksi dilakukan sebagai berikut:
1. Mempelajari standar norma dalam hal ini rujukanperaturan yang akan diperiksa.
2. Melakukan kunjungan pemeriksaan dengan fokus mempelajari kesesuaian atau
penyimpangan.
3. Menemukan dan mengidentifikasi secara terperinci butir-butir penyimpangan disertai
rujukan buktinya.
4. Mengidentifikasi dan merumuskan temuan.
5. Merumuskan rekomendasi perbaikan yang perlu ditindaklanjuti.
 Teknik Inspeksi:
 Menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan
contoh aplikasinya.
 Berlatih menggunakan konsep, berfikircerdas,sertamembentukpolapikir yang
produktif.
 Mendiskusikan proses dan hasil latihan.
 Disampaikan dalam bentuk presentasi ceramahdan diskusi kelompok untuk
pembahasan studi kasus.
.
 Supervisi
 Pengertian Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik,dijalankan
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang
pembelajaran lebih mendalam dari sekedar pengawasan biasa. Supervisi adalah
perbaikan hal belajar dan mengajar dengan stimulasi,koordinasi,dan membimbing
secara kontinu untuk meningkatkan pertumbuhan jabatan guru secara individual
maupun kelompok.(Syiful Sagala, 2020:92)
 Tujuan Supervisi
Perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total,ini berarti bahwa
tujuan supervisi tidak hanya memperbaiki mutu mengajar guru, juga membina
pertumbuhan profesi guru didalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran
proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuandan keterampilan guru-guru,
penggunaan metode, alat-alat pelajaran, prosedur dan tehnik evaluasi pengajaran.
 Prosedur Supervisi:
1. Pengumpulan data tentang keseluruhan situasibelajar mengajar
2. Penilaian tentang keberhasilan murid,guru, faktor penunjang dan penghambat dalam
pembelajaran.
3. Mendeteksi kelemahantentang penampilan guru di depan kelas.
4. Memperhatikan kelemahan/ meningkkatkan kemampuan yang telah dikemukakan
bersama.
5. Bimbingan dan pengembangan tentang hasil penataran.
6. Penilaian kemajuan tentang perubahan yang telah dicapai.
 Teknik Supervisi:
1. Teknik individual ( individual Technique) yaitu bantuan yang dilakukan secara
sendiri oleh petugas supervise,baik di kelas maupun di luar kelas.
2. Teknik kelompok yaitu teknik yang digunakan bersama-sama oleh supervisor dengan
sejumlah guru dalam kelompok.Contoh:pertemuan orientasi sekolah, rapat guru,
workshop, diskusipanel, dll.
 Penilaian Kinerja guru
 Pengertian Penilaian Kinerja guru menurut peraturan menteri Negara pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi no.16 tahun 2009, penilaian Kinerja guru
adalah penilaian daritiapbutir kegiatan tugas utama guru dalam rangkapembinaan karir,
kepangkatan, dan jabatannya.
 Tujuan penilaian kinerja Guru:
Untuk mengetahuai apakah program pendidikan, pengajaran, ataupun pelatihan tersebut
sudah dikuasai oleh peserta atau belum. Angka ataunilai tertentu biasanya dijadikan
patokan, untukmenentukan penguasaan program tersebut. Jika dianggap
belummenguasai,maka ia dinyatakan tidaklulus.
 Prosedur Penilaian Kinerja Guru
1. Tahap Persiapan
Penilai kinerja guru maupun guru yang akan dinilai, harusmemahami pedoman
penilaian kinerja guru.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penilaian kinerja guru dalam periode 4-6 minggu di akhir kurun waktu
2 semester.
3. Tahap Pemberian Nilai
Penilai menetapkan nilai untuk setiap indikator kinerjasetiap dimensi tugas utama
guru dengan skala nilai 1,2, 3, atau 4.
4. Tahap Pelaporan
Kepala sekolah wajib melaporkan hasil penilaian kinerja guru.
 Teknik Penilaian Kinerja Guru
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan Penilaian
3. Analisis hasil observasi atau monitoring dengan perbandingan terhadap indikator
standart.
4. Penetapan nilai untuk setiap sub- kompetensi.
b. Bagaimana pelaksanaannya di lapangan dan bagaimana cara mengatasi masalah yang
timbul?
 Pelaksanaan inspeksi di sekolah dasar biasanya ada pada pemantauan dana bos, atau
sekolah yang baru memperoleh bantuan DAK. Dan bila ada permasalahan, dibicarakan
secara musyawarah dan disuruh memperbaiki secara administratif.
 Pelaksanaan supervisi di SD belum sepenuhnya dilaksanakan, karena guru yang sudah
tua masih enggan untuk disupervisi. Untuk menyikapi masalah ini, guru yang muda-
muda tetap di supervisi agar kepala sekolah mudah memberi nilai dalam penilaian
kinerja guru.
 Pelaksanaan penilaian kinerja guru menjadi momok bagi guru-guru sekolah dasar,
karena harus belajar lagi baik menggunakan laptop maupun pengetahuan. Cara
mengatasi, kepala sekolah menyuruh operator untuk mengajari guru-guru
mengopersikan komputer.
6. Efektifitas supervisi akademik ditentukan oleh kedua belah pihak, yaitu pihak supervisor
dan pihak yang disupervisi.
a. Apa yang perlu dimiliki oleh supervisor?
Kemampuan yang harus dimiliki pihak supervisor agar supervisi dapat efektif adalah:
 Kemampuan berkomunikasi.
Dengan komunikasi yang cukup baik memungkinkan supervisor untuk memulai
pembicaran,apakah secara spontan ataupun pembicaraan singkat untuk membangun
keakraban dengan timnya.
 Kemampuan Menyelesaian Konflik
Konflik ada ketika perubahan terjai dank arena adanya perbedaan pendirian.Ketika
seorang supervisor memiliki kemampuan mengendalikan konflik dengan baik,masalah
menjadi terselesaikaan dan berhasil membangun hubungan antar guru atau karyawan.
 Kemampuan Memimpin
Keahlian memimpin seorang supervisor dapat membawa akuntabilitas pada timnya
dengan mensuport dan memotivasi di lingkungan kerja.
 Kemampuan Berfikir kritis
Seorang supervisor haru berfikir secara kritis untuk memahami secara metode, strategi,
membuat keputusan,pemecahan masalah, dan berinovasi.
 Kemampuan Interpesonal
Kemampuan supervisor untuk membangun team secara efektif dengan cara konsensus,
meeting yang rutin, dan pemahaman hubungan dan gaya sosial.
 Manajemen waktu dan prioritas
 Kaanekaragaman dan perbedaan pada lingkungan kerja.
 Kemampuan problem solving/ keterampilan memecahkan masalah
b. Dari banyaknya skill yang harus dimiliki seorang supervisor, yang paling penting adalah skill
berkomunikasi, penyelesaian konflik dan kemampuan interpesonal. Ketiga skill ini sudah dapat
mewakili, untuk dapat melakukan supervisi yang efektif. Karena dengan komunikasi yang baik,
serta memberi solusi setiap masalah, maka supervisi sudah dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Dengan komunikasi , supervisor dapat membangun team untuk menindaklanjuti pelaksanaan
supervise/////////////

More Related Content

What's hot (15)

Penyeliaan dan Pemantauan (Sudar bin Kiman)
Penyeliaan dan Pemantauan (Sudar bin Kiman)Penyeliaan dan Pemantauan (Sudar bin Kiman)
Penyeliaan dan Pemantauan (Sudar bin Kiman)
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
SKPM 2010: STANDARD 4 (PENCERAPAN GURU)
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Supervisi klinis
Supervisi klinisSupervisi klinis
Supervisi klinis
 
Borang e cerap
Borang e cerapBorang e cerap
Borang e cerap
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makro
 
Report pnp
Report pnpReport pnp
Report pnp
 
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
 
Penulisan Objektif PdPc
Penulisan Objektif PdPcPenulisan Objektif PdPc
Penulisan Objektif PdPc
 
Aspek Pembelajaran
Aspek PembelajaranAspek Pembelajaran
Aspek Pembelajaran
 
mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
Apa itu pengajaran makro
Apa itu pengajaran makroApa itu pengajaran makro
Apa itu pengajaran makro
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIKSUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
 

Similar to Supervisi Akademik

Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptWahyulKudus
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdfAngelll3
 
Administrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi PendidikanAdministrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi PendidikanIka Rahma
 
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanaan agung prasetyo
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxSuyatnoGanteng
 
Supervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxSupervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxhambali37
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptKantorDESAPAPAGARANG
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolahATIKWAHYUSRIMIARTI
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Mank Win
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisAfdan Rojabi
 
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdfLilikMasrukhah3
 
Supervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptxSupervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptxchoirulfatah5
 
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptSUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptIwanAbdi1
 
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdfSoft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdfmanajemenais01
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaansastrop
 
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) JOKO PAMUNGKAS
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 

Similar to Supervisi Akademik (20)

Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
 
Administrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi PendidikanAdministrasi Supervisi Pendidikan
Administrasi Supervisi Pendidikan
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
 
Sub Pembelajaran 2.4.pdf
Sub Pembelajaran 2.4.pdfSub Pembelajaran 2.4.pdf
Sub Pembelajaran 2.4.pdf
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
 
Supervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxSupervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
 
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
Final panduan ptk dbe 3 (hal. 1 26)
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
 
Supervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptxSupervisi Akademik.pptx
Supervisi Akademik.pptx
 
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptSUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
 
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdfSoft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
Soft Color Karya Tulis Ilmiah Presentation (1).pdf
 
makalah supervisi
makalah supervisimakalah supervisi
makalah supervisi
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaan
 
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Supervisi Akademik

  • 1. ULANGAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah : Supervisi Pendidikan Semester/Kelas : II / 2 F Susukan Dosen Pengampu : Dr. Ghufron Abdullah, M.Pd. Nama Mahasiswa : Nanang Setyawan NPM : 19510135 8. Kepala sekolah sebagai supervisor perlu membuat perencanaan yang tepat untuk melaksanakan perannya dengan baik. a. Jelaskan bagaimana caranya membuat perencanaan supervisi akademik yang tepat! Perencanaan pelaksanaan supervisi akademik adalah: (1) Tahap Persiapan, meliputi:  Menyiapkan instrumen  Menyiapkan jadwal bersama. (2) Tahap Pelaksanaan yaitu pelaksananobservasi supervisi baik secara langsung maupun tidak langsung. (3) Tahap Pelaporan,meliputi  Mengidentifikasi hasil pengamatan pada saatobservasi  Menganalisa hasil supervisi  Mengevaluasi bersama  Membuat catatan hasil supervisi (4) TahapTindak lanjut, meliputi  Mendiskusikan dan membuat solusi bersama  Memberitahukan hasil pelaksanaan supervisi akademik  Mengkomunikasikan hasil pelaksanaan supervisi kepada guru. b. Apakah kepala sekolah pada umumnya sudah melaksanakannya? Kepala sekolah di SD pada umumnya sudah melaksanakan supervisi akademik, meskipun perencanaan tidak ditulis tidak sedetail teori. Karena hasil dari supervisi ini digunakan untuk membuat patokan dalam menilai kinerja guru.
  • 2. c. Apa akibatnya jika perencanaan dimaksud tidak tepat? Apabila perencanaan dibuat tidak matang dan tepat maka pelaksanaannya tidak akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan, karena perencanaan adalah awal sebuah pekerjaan. Dengan kata lain jika perencanaan tidak baik, hasilnyapun tidak akan baik. 7. Ada 3 macam pendekatan agar dalam melaksanakan supervisi akademik bisa efektif. a.Saudara sebut dan jelaskan secara utuh! Ada 3 pendekatan supervisi akademik: 1. Pendekatan Direktif Pendekatan Direktif adalah pendekatan dimana supervisor memberikan arahan langsung terhadap guru yang mengalami masalah atau kelemahan,perilaku supervisor lebih mendominasi kegiatan atau pembicaraan. Oleh karenaguru memiliki kekurangan atau permasalahan dalam tugaspembelajaran,maka supervisor perlu memberikan rangsangan agar ia bisa bereaksi lebih baik. Rangsangan tersebut dapat berupa penguatan( reinforcement)atau hukuman( punishment). Penerapan pendekatan direktif dilakukan dengan perilaku supervisor sebagai berikut: a. Menjelaskan materi yang harusdiperbaiki guru. b. Menyajikan materi, alternatif perbaiakan. c. Mengarahkan guru untuk melakukan perbaikan. d. Memberi contoh. e. Menetapkan tolak ukur dalam melaksnakan tugas. f. Menguatkan hal-hal yang sudah dicapai dengan baik. 2. Pendekatan Non- Direktif atau Indirektif Pendekatan Non-direktif adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Perilaku supervisor tidak langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia terlebih dahulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan oleh guru.Supervisor memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada guru untuk mengutarakan hal-hal ayng dialami dalam pembelajaran. Pendekatan ini lebih tepat digunakan kepada guru kelompok profesional teacher yaitu guru-guru yang kondisi kompetensi dan komitmen yang tinggi.
  • 3. Perilaku supervisor dalam pendekatan ini adalah: a. Mendengarkan b. Memberi penguatan c. Menjelaskan d. Menyajikan e. Memecahkan masalah 3. Pendekatan Kolaboratif Control Pendekatan ini memadukan cara pendekatan direktif dan non-direktif menjadi suatu pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru bersama-sama menetapkan struktur proses dan kriteria dalam melaksakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Pendekatan kolaboratif control lebih tepat digunakan kepada guru kelompok ” Analytic and Observer Teacher ” yaitu guru-guru yang kondisi kompetensinya tinggi tetapi motivasinya rendah. Perilaku supervisor dalam pendekatan ini adalah : a. Menyajikan b. Menjelaskan c. Mendengarkan d. Memecahkan masalah e. Negosiasi f. Pengawas b. Bagaimana prakteknya di lingkungan Saudara! Dalam pelaksanaan supervisi di sekolah kami menggunakan pendekatan direktif, dimana kepala sekolah memberikan arahan langsung terhadap guru yang mengalami masalah atau kelemahan, kepala sekolah lebih mendominasi kegiatan atau pembicaraan. Oleh karena guru memiliki kekurangan atau permasalahan diberi tugas pembelajaran, kemudian kepala sekolah mengarahkan dan memberikan rangsangan agar ia bisa bereaksi lebih baik. Setelah guru dapat melakukan perbaikan dalam membuat RPP maupun PBM, diberi saran agar dalam pelaksanaan pembelajaran setiap hari dipersiapkan seperti saat mau disupervisi, sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Sehingga siswa dapat nilai yang memuaskan, dengan kata lain tujuan yang dirumuskan dapat tercapai dengan baik
  • 4. 10.Untuk dapat melaksanakan tugas dan perannya agar berhasil guna dan berdaya guna seorang supervisor ( kepala sekolah) perlu memiliki sekurang-kurangnya 3 skill. a. Sebut dan jelaskan ketiga skill tersebut! Kemampuan skill yang harus dimiliki oleh supervisor (kepala Sekolah) adalah:  Skill Komunikasi. Dengan komunikasi yang cukup baik memungkinkan supervisor untuk memulai pembicaran,apakah secara spontan ataupun pembicaraan singkat untuk membangun keakraban dengan timnya.  Penyelesaian Konflik Konflik ada ketika perubahan terjai dank arena adanya perbedaan pendirian.Ketika seorang supervisor memiliki kemampuan mengendalikan konflik dengan baik,masalah menjadi terselesaikaan dan berhasil membangun hubungan antar guru atau karyawan.  Kepemimpinan Keahlian memimpin seorang supervisor dapat membawa akuntabilitas pada timnya dengan mensuport dan memotivasi di lingkungan kerja. b. Skill mana yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan supervise akademik? jelaskan jawaban Saudara! Skill yang dominan yang harus dimiliki seorang supervisor menurut saya adalah skill komunikasi, karena semua pekerjaan tak dapat terlepas dengan komunikasi yang baik. Dengan keterampilan komunikasi yang baik,seorang supervisor bisa lebih mendengar dan menggunakan strategi non-verbal untuk membangun percakapan. Dengan demikian supervisor dapat menyeimbangkan kesenjangan waktu dan beban yang berat saat mengelola guru, karyawan ataupun proyeknya. 4. Dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional ada kegiatan yang disebut: inspeksi, supervisi,dan penilaian kinerja guru. a. Saudara berikan penjelasan : pengertian, tujuan, prosedur, dan teknik masing-masing!  Inspeksi
  • 5.  Inspeksi adalah kegiatan pengawasan dengan fokus utama melakukan pemeriksaan keterlaksanaan peraturan yang bersumber pada Undang-undang, Peraturan Menteri, keputusan menteri, Peraturan Daerah, pedoman kelembagaan dan sejenisnya.  Tujuan Inspeksi: untuk membentuk kepatuhan legal, yaitu kepatuhan terhadap norma- norma kerja yang bersumber padadokumen hukum dan ketentuan kelembagaan yang mengikat. Sedangkan Suharsimi Arikunto(2004:3) inspeksi adalah melihat untuk mencari-cari kesalahan.  Prosedur Inspeksi dilakukan sebagai berikut: 1. Mempelajari standar norma dalam hal ini rujukanperaturan yang akan diperiksa. 2. Melakukan kunjungan pemeriksaan dengan fokus mempelajari kesesuaian atau penyimpangan. 3. Menemukan dan mengidentifikasi secara terperinci butir-butir penyimpangan disertai rujukan buktinya. 4. Mengidentifikasi dan merumuskan temuan. 5. Merumuskan rekomendasi perbaikan yang perlu ditindaklanjuti.  Teknik Inspeksi:  Menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya.  Berlatih menggunakan konsep, berfikircerdas,sertamembentukpolapikir yang produktif.  Mendiskusikan proses dan hasil latihan.  Disampaikan dalam bentuk presentasi ceramahdan diskusi kelompok untuk pembahasan studi kasus. .  Supervisi  Pengertian Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik,dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang pembelajaran lebih mendalam dari sekedar pengawasan biasa. Supervisi adalah perbaikan hal belajar dan mengajar dengan stimulasi,koordinasi,dan membimbing secara kontinu untuk meningkatkan pertumbuhan jabatan guru secara individual maupun kelompok.(Syiful Sagala, 2020:92)
  • 6.  Tujuan Supervisi Perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total,ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya memperbaiki mutu mengajar guru, juga membina pertumbuhan profesi guru didalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuandan keterampilan guru-guru, penggunaan metode, alat-alat pelajaran, prosedur dan tehnik evaluasi pengajaran.  Prosedur Supervisi: 1. Pengumpulan data tentang keseluruhan situasibelajar mengajar 2. Penilaian tentang keberhasilan murid,guru, faktor penunjang dan penghambat dalam pembelajaran. 3. Mendeteksi kelemahantentang penampilan guru di depan kelas. 4. Memperhatikan kelemahan/ meningkkatkan kemampuan yang telah dikemukakan bersama. 5. Bimbingan dan pengembangan tentang hasil penataran. 6. Penilaian kemajuan tentang perubahan yang telah dicapai.  Teknik Supervisi: 1. Teknik individual ( individual Technique) yaitu bantuan yang dilakukan secara sendiri oleh petugas supervise,baik di kelas maupun di luar kelas. 2. Teknik kelompok yaitu teknik yang digunakan bersama-sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam kelompok.Contoh:pertemuan orientasi sekolah, rapat guru, workshop, diskusipanel, dll.  Penilaian Kinerja guru  Pengertian Penilaian Kinerja guru menurut peraturan menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi no.16 tahun 2009, penilaian Kinerja guru adalah penilaian daritiapbutir kegiatan tugas utama guru dalam rangkapembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya.  Tujuan penilaian kinerja Guru:
  • 7. Untuk mengetahuai apakah program pendidikan, pengajaran, ataupun pelatihan tersebut sudah dikuasai oleh peserta atau belum. Angka ataunilai tertentu biasanya dijadikan patokan, untukmenentukan penguasaan program tersebut. Jika dianggap belummenguasai,maka ia dinyatakan tidaklulus.  Prosedur Penilaian Kinerja Guru 1. Tahap Persiapan Penilai kinerja guru maupun guru yang akan dinilai, harusmemahami pedoman penilaian kinerja guru. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan penilaian kinerja guru dalam periode 4-6 minggu di akhir kurun waktu 2 semester. 3. Tahap Pemberian Nilai Penilai menetapkan nilai untuk setiap indikator kinerjasetiap dimensi tugas utama guru dengan skala nilai 1,2, 3, atau 4. 4. Tahap Pelaporan Kepala sekolah wajib melaporkan hasil penilaian kinerja guru.  Teknik Penilaian Kinerja Guru 1. Persiapan penilaian 2. Pelaksanaan Penilaian 3. Analisis hasil observasi atau monitoring dengan perbandingan terhadap indikator standart. 4. Penetapan nilai untuk setiap sub- kompetensi. b. Bagaimana pelaksanaannya di lapangan dan bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul?  Pelaksanaan inspeksi di sekolah dasar biasanya ada pada pemantauan dana bos, atau sekolah yang baru memperoleh bantuan DAK. Dan bila ada permasalahan, dibicarakan secara musyawarah dan disuruh memperbaiki secara administratif.  Pelaksanaan supervisi di SD belum sepenuhnya dilaksanakan, karena guru yang sudah tua masih enggan untuk disupervisi. Untuk menyikapi masalah ini, guru yang muda- muda tetap di supervisi agar kepala sekolah mudah memberi nilai dalam penilaian kinerja guru.
  • 8.  Pelaksanaan penilaian kinerja guru menjadi momok bagi guru-guru sekolah dasar, karena harus belajar lagi baik menggunakan laptop maupun pengetahuan. Cara mengatasi, kepala sekolah menyuruh operator untuk mengajari guru-guru mengopersikan komputer. 6. Efektifitas supervisi akademik ditentukan oleh kedua belah pihak, yaitu pihak supervisor dan pihak yang disupervisi. a. Apa yang perlu dimiliki oleh supervisor? Kemampuan yang harus dimiliki pihak supervisor agar supervisi dapat efektif adalah:  Kemampuan berkomunikasi. Dengan komunikasi yang cukup baik memungkinkan supervisor untuk memulai pembicaran,apakah secara spontan ataupun pembicaraan singkat untuk membangun keakraban dengan timnya.  Kemampuan Menyelesaian Konflik Konflik ada ketika perubahan terjai dank arena adanya perbedaan pendirian.Ketika seorang supervisor memiliki kemampuan mengendalikan konflik dengan baik,masalah menjadi terselesaikaan dan berhasil membangun hubungan antar guru atau karyawan.  Kemampuan Memimpin Keahlian memimpin seorang supervisor dapat membawa akuntabilitas pada timnya dengan mensuport dan memotivasi di lingkungan kerja.  Kemampuan Berfikir kritis Seorang supervisor haru berfikir secara kritis untuk memahami secara metode, strategi, membuat keputusan,pemecahan masalah, dan berinovasi.  Kemampuan Interpesonal Kemampuan supervisor untuk membangun team secara efektif dengan cara konsensus, meeting yang rutin, dan pemahaman hubungan dan gaya sosial.  Manajemen waktu dan prioritas  Kaanekaragaman dan perbedaan pada lingkungan kerja.  Kemampuan problem solving/ keterampilan memecahkan masalah b. Dari banyaknya skill yang harus dimiliki seorang supervisor, yang paling penting adalah skill berkomunikasi, penyelesaian konflik dan kemampuan interpesonal. Ketiga skill ini sudah dapat mewakili, untuk dapat melakukan supervisi yang efektif. Karena dengan komunikasi yang baik,
  • 9. serta memberi solusi setiap masalah, maka supervisi sudah dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dengan komunikasi , supervisor dapat membangun team untuk menindaklanjuti pelaksanaan supervise/////////////