SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
MODEL & PENDEKATAN
DALAM SUPERVISI
PENDIDIKAN
STAIMUS
November 2013
MODEL


Model Supervisi ini dimaknai sebagai :
Bentuk atau Kerangka sebuah konsep atau
Pola supervisi , ( Kerangka konseptual
yang digunakan sebagai pedoman atau
acuan daam melakukan sebuah kegiatan
supervisi).
Model
Menurut Sahertian (2008) Ada Beberapa
Model Supervisi yang berkembang, yaitu :










Supervisi Artistik mempunyai beberapa ciri khusus
yg harus diperhatikan oleh supervisor, yaitu :
a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Memerlukan perhatian khusus agar lebih banyak mendengarkan daripada banyak
bicara
Memerlukan tingkat perhatian yang cukup dan keahlian yg khusus utk memahami
apa yg dibutuhkan oleh orang lain.
Mengutamakan sumbangan yg unik dari guru guru untuk mengembangkan
pendidikan bagi generasi muda.
Menuntut utk memberi perhatian yg lebih banyak thd proses pembelajaran di
kelas dan di observasi pd waktu waktu tertentu.
Memerlukan laporan yg menunjukkan bahwa dialog antara supervisor dan
supervisee yg dilaksanakan atas dasar kepemimpinan dari kedua belah pihak
Memerlukan kemampuan berbahasa ttg cara mengungkapkan apa yg dimilikinya
thd orang lain.
Memerlukan kemampuan utk menafsirkan makna dari peristiwa yg diungkapkan
sehingga memperoleh pengalaman dan mengapresiasi dari apa yg dipelajarinya.
Menunjukkan fakta bahwa sensivitas dan pengalaman merupan instrumen utam
yg sigunakan sehinga situasi pendidikan itu diterima dan bermakna bagi orang yg
disupervisi.



Beberapa Pembatasan tentang Supervisi Klinis.






Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada
peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik,
dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan
cermat tentang penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan
mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. (R. Willem
dalam Archeson dan Gall, 1980 : 1 / terjemahan S.L.L Sulo, 1985).
K.A. Archeson dan M.D. Gall (1980 : 25) terjemahan S.L.L Sulo,
1985 : 5, mengemukakan supervisi klinis adalah proses membantu
guru-guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku mengajar
yang nyata dengan dengan tingkah laku mengajar yang ideal.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
supervisi klinis adalah suatu proses pembimbing dalam pendidikan
yang bertujuan membantu pengembangan profesional guru dalam
pengenalan mengajar melalui observasi dan analisis data secara
objektif serta teliti sebagai dasar untuk usaha mengubah perilaku
mengajar guru.
Ada beberapa ciri supervisi
klinis
1) Bantuan yang diberikan bukan bersifat instruksi atau memerintah.
Tetapi tercipta hubungan manusiawi, sehingga guru-guru memiliki
rasa aman.
2) Apa yang akan disupervisi itu timbul dari harapan dan dorongan dari
guru sendiri karena dia memang membutuhkan bantuan itu.
3) Satuan tingkah laku mengajar yang dimiliki guru merupakan satuan
yang terintegrasi.
4) Suasana dalam pemberian supervisi adalah suasana yang penuh
kehangatan, kedekatan, dan keterbukaan.
5) Supervisi yang diberikan tidak saja pada keterampilan mengajar tapi
juga mengenai aspek-aspek kepribadian guru, misalnya motivasi
terhadap gairah mengajar.
6) Instrumen yang digunakan untuk observasi disusun atas dasar
kesepakatan antara supervisor dan guru.
7) Balikan yang diberikan harus secepat mungkin dan sifatnya objektif.
8) Dalam percakapan balikan seharusnya datang dari pihak guru lebih
dulu, bukan dari supervisor.
Prinsip-Prinsip Supervisi Klinis
a. Supervisi klinis yang dilaksanakan harus
berdasarkan inisiatif dari para guru lebih dahulu.
b. Menciptakan hubungan manusiawi yang bersifat
interaktif dan rasa kesejawatan.
c. Menciptakan suasana bebas di mana setiap
orang bebas mengemukakan apa yang
dialaminya.
d. Objek kajiannya adalah kebutuhan profesional
guru yang riil yang mereka sungguh alami.
e. Perhatian dipusatkan pada unsur-unsur yang
spesifik yang harus diangkat untuk diperbaiki.
1.
2.
3.

Tahap Pertemuan awal (Perencanaan)
Tahap Pelaksanaan (Observasi)
Tahap Akhir (Analisis dan Diskusi Balikan )
PENDEKATAN
DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN
Pendekatan




Pendekatan yg digunakan dlm menerapkan
SP sering didasarkan atas prinsip2 Psikologis.
Suatu Pendekatan sangat bergantung pada
Prototype Guru.
Menurut Glickman,
Setiap guru mempunyai 2 kemampuan dasar,
yaitu :
 Berfikir Abstrak. (A)
 Komitmen & Kepedulian . (K)
Menurut Glickman dalam Sahertian
(2008) :

1.

2.

3.

4.

Ada 4 Prototype Guru :
Guru Professional = daya abstrak tinggi (A+)
, Komitmen Tinggi (K+)
Guru Yg Suka Mengkritik = Daya abstrak
tinggi (A+) , Komitmen rendah (K-)
Guru Yg terlalu sibuk = Daya abstrak rendah
(A-) , tetapi Komitmen Tinggi (K+)
Guru yg tidak bermutu = Daya abstrak
rendah (A-) , Komitmen rendah (K-).
Prototype Guru ...


Seorang Supervisor, perlu memahami
prototype guru, dengan harapan guru
mendapatkan arahan dan bimbingan yg
memadai utk memperbaiki kinerjanya, melalui
pendekatan2 yang cocok dengan kondisi riil
prototype guru.
Sebagai contoh..
1.

2.

Guru berprototype Professional (A+, K+),
pendekatan yg digunakan : Non Direktif.
Guru berprototype Tukang Kriti /terlalu sibuk
(A+, K-), dengan pendekatan yang digunakan
Penggunaan Pendekatan Supervisi dengan
pertimbangan Prototype Guru

Prototype Guru
1 Professional (A+ , K+)
.
2 Tukang Kritik (A+,K-)
.
3 Terlalu sibuk (A- , K+)
.
4 Tidak bermutu (A-, K- )
.

Pendekatan
Non Direktif
Kolaboratif
Kolaboratif
Direktif
1. Pendekatan Langsung (Direct
Approach) :







adalah cara pendekatan terhadap masalah yang
bersifat langsung, shg pengaruh perilaku
supervisor lebih dominan.
Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman
terhadap psikologi behaviorisme.
Prinsip behaviorisme ialah bahwa segala
perbuatan berasal dari refleks, yaitu respons
terhadap rangsangan stimulus,. Oleh karena guru
ini mengalami kekurangan, maka perlu diberikan
rangsangan agar ia bisa bereaksi. Supervisor
dapat menggunakan penguatan (reinforcement)
atau hukuman (punish-ment).
Direct Approach = (A- , K-)
Perilaku
Supervis
or










Menjelaskan
Menyajikan
Mengarahkan
Memberi contoh
Menetapkan tolak ukur
Menguatkan
2. Pendekatan Tidak Langsung
(Non-Direct Approach) :




Yang dimaksud dengan pendekatan tidak
langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan
terhadap permasalahan yang sifatnya tidak
langsung. Perilaku supervisor tidak secara
langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia
terlebih dulu mendengarkan secara aktif apa yang
dikemukakan guru-guru. Ia memberi kesempatan
sebanyak mungkin kepada guru untuk
mengemukakan permasalahan yang mereka alami.
Oleh karena pribadi guru yang dibina begitu
dihormati, maka ia lebih banyak mendengarkan
permasalahan yang dihadapi guru-guru. Guru
mengemukakan masalahnya. Supervisor mencoba
mendengarkan, memahami apa yang dialami guruguru.
Non-Direct Approach = ( A+,K+)
Perilaku



Supervis
or







Mendengarkan
Memberi penguatan
Menjelaskan
Menyajikan
Memecahkan masalah
3. Pendekatan Kolaboratif
(Collaborative Approach)










Yang dimaksud dengan pendekatan kolaboratif adalah
cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non-direktif (cara pendekatan baru).
Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru
bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur,
proses dan kriteria dalam pelaksanaan proses
percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru
Pendekatan ini didasarkan pada psikologi kognitif.
Psikologi kognitif beranggapan bahwa belajar adalah
hasil paduan antara kegiatan individu dengan lingkungan
pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan
aktivitas individu.
Pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua
arah. Dari atas ke bawah (Top-Down) dan dari bawah ke
atas (Bottom-UP).
Perilaku Supervisor dilakukan secara bertahap , mulai
dari pertanyaan awal sampai dengan mengemukakan
permasalahan dan negoisasi bersama sama dan dicari
Collaborative Approach =
(A+,K- / Tukang Kritik dan A-,K+ / Terlalu sibuk )

Perilaku
Supervis
or









Menyajikan
Menjelaskan
Mendengarkan
Memecahkan masalah
Negoisasi
Kesimpulan






Setiap supervisor pasti menginginkan
keberhasilan dalam melaksanakan supervisi
pendidikan.
Seorang Supervisor Pendidikan hendaknya
menguasai dan mampu mengimplementasikan
rangkaian kegiatan supervisi mulai dari
pendekatan,metode, teknik serta mampu
mengembangkan model supervisi pendidikan,
dengan harapan supervisor pendidikan
menjalankan fungsi fungsi supervisi sebagai
aktualisasi dari tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan demikian upaya peningkatan mutu pada
Referensi :






Jasmani dkk. 2013. Supervisi Pendidikan
Terobosan Baru dalam Peningkatan Kinerja
Pengawas Sekolah dan Guru, Yogyakarta : Ar
Ruzz Media
Hasan, Yusuf, dkk., Pedoman Pengawasan,
Jakarta: CV. Mekar Jaya, 2002.
A. Sahertian, Piet, Drs. Prinsip dan Teknik
Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional,
Surabaya, 1981.

More Related Content

What's hot

Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumDasrieny Pratiwi
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUAlorka 114114
 
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranPpt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranYgrex Thebygdanns
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Metode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikanMetode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikanDadang Arifin
 
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahAdy Setiawan
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Abdulr0hman
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahUniversitas PGRI
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelaswulan anisa
 

What's hot (20)

Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaranPpt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
Ppt.b1.3 kepemimpinan pembelajaran
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Metode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikanMetode dan teknik supervisi pendidikan
Metode dan teknik supervisi pendidikan
 
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 
KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
KOMPETENSI ABAD 21 DAN PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala SekolahKepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan Kepala Sekolah
 
KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
 

Viewers also liked

Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanmhd_riski
 
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanMaya Sy
 
Makalah
MakalahMakalah
MakalahAyybee
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanAnita Rahman
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikanSolihin Utjok
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK NailZakawali
 
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKMODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKKANDA IZUL
 
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifSurat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifICT Watch
 
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas SekolahKompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas SekolahNASuprawoto Sunardjo
 
Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Khusnul Huda
 
Presentation on Flat Roof Double in Safari Roof House
Presentation on Flat Roof Double in Safari Roof HousePresentation on Flat Roof Double in Safari Roof House
Presentation on Flat Roof Double in Safari Roof HouseJoyeeLee0131
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Mayawi Karim
 
Manchester united soccer club(musc) presentation
Manchester united soccer club(musc) presentationManchester united soccer club(musc) presentation
Manchester united soccer club(musc) presentationTaimoor Khan
 
Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Intan Siregar
 
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)Cikgu Syahidon
 

Viewers also liked (20)

Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
 
Supervisi akademik
Supervisi akademikSupervisi akademik
Supervisi akademik
 
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
 
Revisi tafsir tarbawi
Revisi tafsir tarbawiRevisi tafsir tarbawi
Revisi tafsir tarbawi
 
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIKMODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
MODEL-MODEL SUPERVISI KEPERAWATAN KLINIK
 
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust PositifSurat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
Surat Keberatan atas Tanggapan Permohonan Informasi Trust Positif
 
Supervisi Akademik
Supervisi AkademikSupervisi Akademik
Supervisi Akademik
 
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas SekolahKompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
Kompetensi Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah
 
Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2
 
Presentation on Flat Roof Double in Safari Roof House
Presentation on Flat Roof Double in Safari Roof HousePresentation on Flat Roof Double in Safari Roof House
Presentation on Flat Roof Double in Safari Roof House
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
 
Manchester united soccer club(musc) presentation
Manchester united soccer club(musc) presentationManchester united soccer club(musc) presentation
Manchester united soccer club(musc) presentation
 
Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5
 
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)
Ladap p.point skpm 2010 versi oktober 2013 ok (1)
 

Similar to OPTIMALKAN SUPERVISI

3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdfLilikMasrukhah3
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisAfdan Rojabi
 
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsunghari yanto
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptKantorDESAPAPAGARANG
 
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010FKIP UNHALU
 
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptWahyulKudus
 
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume idaqiararisty
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxNovita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxwijinugroho4
 
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxKelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxDzakirahHasna1
 
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...SyarifahSyamila
 
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanSayidina Umar
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiWarnet Raha
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiOperator Warnet Vast Raha
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptkaljauzy
 

Similar to OPTIMALKAN SUPERVISI (20)

3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010
 
Pengkur aji
Pengkur ajiPengkur aji
Pengkur aji
 
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
 
Ppt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikanPpt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikan
 
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
 
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
1
11
1
 
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptxNovita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
Novita - PPT Refleksi Dan Umpan Balik EPIK.pptx
 
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxKelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
 
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
 
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 

More from rofieamirasyka

Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategirofieamirasyka
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranrofieamirasyka
 
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solorofieamirasyka
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 rofieamirasyka
 
Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 rofieamirasyka
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 rofieamirasyka
 

More from rofieamirasyka (16)

Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaran
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
 
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
 
Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
 

OPTIMALKAN SUPERVISI

  • 1. MODEL & PENDEKATAN DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN STAIMUS November 2013
  • 2. MODEL  Model Supervisi ini dimaknai sebagai : Bentuk atau Kerangka sebuah konsep atau Pola supervisi , ( Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan daam melakukan sebuah kegiatan supervisi).
  • 3. Model Menurut Sahertian (2008) Ada Beberapa Model Supervisi yang berkembang, yaitu :
  • 6. Supervisi Artistik mempunyai beberapa ciri khusus yg harus diperhatikan oleh supervisor, yaitu : a. b. c. d. e. f. g. h. Memerlukan perhatian khusus agar lebih banyak mendengarkan daripada banyak bicara Memerlukan tingkat perhatian yang cukup dan keahlian yg khusus utk memahami apa yg dibutuhkan oleh orang lain. Mengutamakan sumbangan yg unik dari guru guru untuk mengembangkan pendidikan bagi generasi muda. Menuntut utk memberi perhatian yg lebih banyak thd proses pembelajaran di kelas dan di observasi pd waktu waktu tertentu. Memerlukan laporan yg menunjukkan bahwa dialog antara supervisor dan supervisee yg dilaksanakan atas dasar kepemimpinan dari kedua belah pihak Memerlukan kemampuan berbahasa ttg cara mengungkapkan apa yg dimilikinya thd orang lain. Memerlukan kemampuan utk menafsirkan makna dari peristiwa yg diungkapkan sehingga memperoleh pengalaman dan mengapresiasi dari apa yg dipelajarinya. Menunjukkan fakta bahwa sensivitas dan pengalaman merupan instrumen utam yg sigunakan sehinga situasi pendidikan itu diterima dan bermakna bagi orang yg disupervisi.
  • 8. Beberapa Pembatasan tentang Supervisi Klinis.    Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik, dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. (R. Willem dalam Archeson dan Gall, 1980 : 1 / terjemahan S.L.L Sulo, 1985). K.A. Archeson dan M.D. Gall (1980 : 25) terjemahan S.L.L Sulo, 1985 : 5, mengemukakan supervisi klinis adalah proses membantu guru-guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku mengajar yang nyata dengan dengan tingkah laku mengajar yang ideal. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi klinis adalah suatu proses pembimbing dalam pendidikan yang bertujuan membantu pengembangan profesional guru dalam pengenalan mengajar melalui observasi dan analisis data secara objektif serta teliti sebagai dasar untuk usaha mengubah perilaku mengajar guru.
  • 9. Ada beberapa ciri supervisi klinis 1) Bantuan yang diberikan bukan bersifat instruksi atau memerintah. Tetapi tercipta hubungan manusiawi, sehingga guru-guru memiliki rasa aman. 2) Apa yang akan disupervisi itu timbul dari harapan dan dorongan dari guru sendiri karena dia memang membutuhkan bantuan itu. 3) Satuan tingkah laku mengajar yang dimiliki guru merupakan satuan yang terintegrasi. 4) Suasana dalam pemberian supervisi adalah suasana yang penuh kehangatan, kedekatan, dan keterbukaan. 5) Supervisi yang diberikan tidak saja pada keterampilan mengajar tapi juga mengenai aspek-aspek kepribadian guru, misalnya motivasi terhadap gairah mengajar. 6) Instrumen yang digunakan untuk observasi disusun atas dasar kesepakatan antara supervisor dan guru. 7) Balikan yang diberikan harus secepat mungkin dan sifatnya objektif. 8) Dalam percakapan balikan seharusnya datang dari pihak guru lebih dulu, bukan dari supervisor.
  • 10. Prinsip-Prinsip Supervisi Klinis a. Supervisi klinis yang dilaksanakan harus berdasarkan inisiatif dari para guru lebih dahulu. b. Menciptakan hubungan manusiawi yang bersifat interaktif dan rasa kesejawatan. c. Menciptakan suasana bebas di mana setiap orang bebas mengemukakan apa yang dialaminya. d. Objek kajiannya adalah kebutuhan profesional guru yang riil yang mereka sungguh alami. e. Perhatian dipusatkan pada unsur-unsur yang spesifik yang harus diangkat untuk diperbaiki.
  • 11. 1. 2. 3. Tahap Pertemuan awal (Perencanaan) Tahap Pelaksanaan (Observasi) Tahap Akhir (Analisis dan Diskusi Balikan )
  • 13. Pendekatan   Pendekatan yg digunakan dlm menerapkan SP sering didasarkan atas prinsip2 Psikologis. Suatu Pendekatan sangat bergantung pada Prototype Guru.
  • 14. Menurut Glickman, Setiap guru mempunyai 2 kemampuan dasar, yaitu :  Berfikir Abstrak. (A)  Komitmen & Kepedulian . (K)
  • 15. Menurut Glickman dalam Sahertian (2008) :  1. 2. 3. 4. Ada 4 Prototype Guru : Guru Professional = daya abstrak tinggi (A+) , Komitmen Tinggi (K+) Guru Yg Suka Mengkritik = Daya abstrak tinggi (A+) , Komitmen rendah (K-) Guru Yg terlalu sibuk = Daya abstrak rendah (A-) , tetapi Komitmen Tinggi (K+) Guru yg tidak bermutu = Daya abstrak rendah (A-) , Komitmen rendah (K-).
  • 16. Prototype Guru ...  Seorang Supervisor, perlu memahami prototype guru, dengan harapan guru mendapatkan arahan dan bimbingan yg memadai utk memperbaiki kinerjanya, melalui pendekatan2 yang cocok dengan kondisi riil prototype guru.
  • 17. Sebagai contoh.. 1. 2. Guru berprototype Professional (A+, K+), pendekatan yg digunakan : Non Direktif. Guru berprototype Tukang Kriti /terlalu sibuk (A+, K-), dengan pendekatan yang digunakan
  • 18. Penggunaan Pendekatan Supervisi dengan pertimbangan Prototype Guru Prototype Guru 1 Professional (A+ , K+) . 2 Tukang Kritik (A+,K-) . 3 Terlalu sibuk (A- , K+) . 4 Tidak bermutu (A-, K- ) . Pendekatan Non Direktif Kolaboratif Kolaboratif Direktif
  • 19. 1. Pendekatan Langsung (Direct Approach) :    adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung, shg pengaruh perilaku supervisor lebih dominan. Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman terhadap psikologi behaviorisme. Prinsip behaviorisme ialah bahwa segala perbuatan berasal dari refleks, yaitu respons terhadap rangsangan stimulus,. Oleh karena guru ini mengalami kekurangan, maka perlu diberikan rangsangan agar ia bisa bereaksi. Supervisor dapat menggunakan penguatan (reinforcement) atau hukuman (punish-ment).
  • 20. Direct Approach = (A- , K-) Perilaku Supervis or       Menjelaskan Menyajikan Mengarahkan Memberi contoh Menetapkan tolak ukur Menguatkan
  • 21. 2. Pendekatan Tidak Langsung (Non-Direct Approach) :   Yang dimaksud dengan pendekatan tidak langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Perilaku supervisor tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia terlebih dulu mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan guru-guru. Ia memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada guru untuk mengemukakan permasalahan yang mereka alami. Oleh karena pribadi guru yang dibina begitu dihormati, maka ia lebih banyak mendengarkan permasalahan yang dihadapi guru-guru. Guru mengemukakan masalahnya. Supervisor mencoba mendengarkan, memahami apa yang dialami guruguru.
  • 22. Non-Direct Approach = ( A+,K+) Perilaku  Supervis or     Mendengarkan Memberi penguatan Menjelaskan Menyajikan Memecahkan masalah
  • 23. 3. Pendekatan Kolaboratif (Collaborative Approach)      Yang dimaksud dengan pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan non-direktif (cara pendekatan baru). Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam pelaksanaan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru Pendekatan ini didasarkan pada psikologi kognitif. Psikologi kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan aktivitas individu. Pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah. Dari atas ke bawah (Top-Down) dan dari bawah ke atas (Bottom-UP). Perilaku Supervisor dilakukan secara bertahap , mulai dari pertanyaan awal sampai dengan mengemukakan permasalahan dan negoisasi bersama sama dan dicari
  • 24. Collaborative Approach = (A+,K- / Tukang Kritik dan A-,K+ / Terlalu sibuk ) Perilaku Supervis or      Menyajikan Menjelaskan Mendengarkan Memecahkan masalah Negoisasi
  • 25. Kesimpulan    Setiap supervisor pasti menginginkan keberhasilan dalam melaksanakan supervisi pendidikan. Seorang Supervisor Pendidikan hendaknya menguasai dan mampu mengimplementasikan rangkaian kegiatan supervisi mulai dari pendekatan,metode, teknik serta mampu mengembangkan model supervisi pendidikan, dengan harapan supervisor pendidikan menjalankan fungsi fungsi supervisi sebagai aktualisasi dari tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian upaya peningkatan mutu pada
  • 26. Referensi :    Jasmani dkk. 2013. Supervisi Pendidikan Terobosan Baru dalam Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah dan Guru, Yogyakarta : Ar Ruzz Media Hasan, Yusuf, dkk., Pedoman Pengawasan, Jakarta: CV. Mekar Jaya, 2002. A. Sahertian, Piet, Drs. Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1981.

Editor's Notes

  1. )