Dokumen tersebut membahas hubungan antara agama dan sains serta dampak menuhankan sains-teknologi bagi manusia. Ia menyarankan agar dimensi non-sains seperti ajaran agama memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia karena mampu memberikan panduan menyeluruh bagi manusia, termasuk mengoreksi temuan sains yang keliru. Agama Islam dipandang sebagai agama yang ideal karena memerintahkan pengembangan sains dan menunt
2. SEJAK AWAL ABAD 20
KEHIDUPAN DI DUNIA DIDOMINASI
OLEH PRINSIP-PRINSIP YANG
DITEMUKAN SAINS
3. TEMUAN SAINS DALAM BERBAGAI
BIDANG KEHIDUPAN DISERTAI PULA
TEMUAN ASPEK TEHNIS-PRAKSIS YANG
MENJADI INSTRUMEN KEHIDUPAN
SAINS TIDAK LAGI SEKEDAR TEORI,
TAPI SUDAH MENJADI TEKNOLOGI
4. DENGAN SAINS-TEKNOLOGI MAKA
MANUSIA KIAN BERJAYA KARENA:
1. Semakin banyak tahu tentang Rahasia di dalam
Bumi-Langit dengan keTEPATan yang tinggi
2. Kian Mampu mengendalikan Alam & Manusia
3. Hidup menjadi semakin mudah serta nyaman
Manusia lalu menganggap Sains-Teknologi adalah
segalanya. Manusia menuhankan Sains-Teknologi
5. AKIBAT MENUHANKAN SAINS-TEKNOLOGI
MAKA MANUSIA BERUBAH KARAKTER:
1. Kian agresif mau menguasai Sain-tek & Harta
2. Mentalitas semakin Egoistik & Eksplotatif
3. Persaingan menajam, saling menjatuhkan, berebut
Kekuasaan Formal(Politik) & Non-Formal(Sosial)
Citra kemanusiaannya melemah, berubah ke arah
sifat binatang buas
6. AKIBAT SOSIAL-POLITIKNYA:
1. Pengelolaan Dunia kian liar, mengutamakan
kenyamanan hidup, kekayaan, Penguasaan Politik,
Monopoli Sains-Tek (PATEN), lebih2 tentang militer
2. Kehidupan sosial menjadi amat tajam kesenjangannya,
antara si kaya yang sedikit dengan si miskin yang amat
banyak, dengan rentang beda kekayaan yang tidak
terkira besarnya
3. Lingkungan Alam, khususnya di bumi, kian rusak,
4. Akhlak manusia cebderung jadi brutal, sadis, asosial
7. APA DUNIA SEMACAM ITU YANG
DIKEHENDAKI?
TIDAK,
karena ke depannya akan membawa
kehancuran pada kehidupan
manusia dan alam semesta
9. DIMENSI ‘NON-SAINS’ HARUS BERPERAN
SENTRAL DALAM KEHIDUPAN MANUSIA.
APA ITU?
“AGAMA”
YANG MEMBERI TUNTUNAN KEHIDUPAN
yang Menyeluruh/Utuh dari Sang Pencipta,
BUKAN SEKEDAR TUNTUNAN SPIRITUAL,
TAPI JUGA MENGAJARKAN TUNTUNAN
BERPERILAKU & PRINSIP MENGELOLA
KEHIDUPAN SOSIAL-POLITIK
10. AGAMA YANG:
1. MEMILIKI KANDUNGAN PERINTAH
MENGEMBANGKAN SAINS
2. MENUNTUN BAGAIMANA
MENGATASI KELEMAHAN PRODUK
SAINS
12. PERAN IDEAL SUATU AGAMA:
Memberi informasi tentang
Rahasia Alam Semesta
dan
Tuntunan untuk menjalani Kehidupan
di semua dimensinya (Pribadi, Sosial-Politik)
AGAMA YANG MENGAJAR TEGAS:
1. Dunia Non-Empiris (Ghoib/Spiritual)
2. Perilaku/Akhlak Manusia yang Ideal
3. Pengelolaan Sosial-Politik yang Benar
4. Mengoreksi temuan Sains yang keliru
13. SIAPA YANG MENJADI TUMPUAN
HARAPAN?
TOKOH AGAMA & SAINS:
=Ulama
=Cendekiawan Muslim
(PADA PERAN APA?)
14. Yang berperan:
1. Mengajar Hal-Hal yang Benar
(Muballigh/Ustad)
2. Mengurus Negara dengan Benar
(Politisi & Penguasa Pemerintahan)
16. TIGA ALTERNATIF
Alternatif Pertama:
Sains tidak diperlukan karena semua kebutuhan
hidup sudah tercukupi oleh tuntunan Agama
(Dalam bahasa Islamnya: Sains tidak diperlukan
karena semua yang ditemukan Sains sudah ada di
dalam al Qur’an dan Hadits)
Betapa tidak masuk akalnya alternatif ini
17. Alternatif kedua:
Agama dan Sains berdiri sendiri2, tidak ada
hubungannya, karena Agama itu wilayah
spiritual-ghoib sedangkan Sains terkait masalah
keduniaan nan nyata.
(Visi ini dipioniri oleh masyarakat Barat yang
Non-Islam, namun ujungnya kemudian juga
banyak dianut oleh pemeluk Agama Islam)
18. Alternaif ketiga:
Sains itu erat terkait dengan Agama melalui
mekanisme yang jelas dan mengikat, yakni:
a. Ajaran Agama memerintahkan pemeluknya
untuk mendalami Sains sehingga ‘Belajar Sains’
dinilai sebagai bagian dari ibadah
b. Ajaran Agama memberi panduan/arahan pada
berbagai aspek Sains, seperti mengarahkan ke
mana harusnya arah kajian / hipotesisnya
19. c. Ajaran Agama bahkan memberikan koreksi
pada temuan Sains, khususnya jika terkait
dimensi ghoib, prinsip-prinsip perilaku, dan
kaidah sosial yang secara eksplisit sudah
diberikan panduan tehnisnya oleh Wahyu
yang diturunkan Allah kepada Nabi.
Alternatif ketiga (a,b,c) di atas adalah Visi
Agama Islam terhadap Sains, yang sejauh ini
sulit diterima oleh pemeluk Agama lain.
20. SEMOGA ALLAH SWT,
TUHAN YANG MAHA PENYAYANG,
MEMBERI HIDAYAH KEPADA KITA,
SEHINGGA KITA MELANGKAH
DENGAN BENAR,
MEMBAWA KEBAIKAN DAN
KESEJAHTERAAN-KEDAMAIAN
DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA INI
AMIEN