SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
POSISI
ILMU ALAM
Yuana Tri Utomo, SEI., MSI
25 Maret 2013

02/10/14

1
SUB POKOK PEMBAHASAN:
 Pengantar
 Pengertian Ilmu Alam
 Ilmu Alam, Ideologi dan Agama

02/10/14

2
Pengantar

02/10/14

3
Klasifikasi ilmu pengetahuan menjadi IAD, IBD, dan
ISD berawal dari tradisi keilmuan di Barat
menjelang revolusi industri.
Pada abad 16 M, Barat mengalami revolusi ilmu
pengetahuan dg munculnya para ilmuwan seperti
Francis Bacon, Rene Decartes, Galileo Galilei, dll
serta adanya pengembangan riset dg berdirinya
lembaga riset seperti The Royal Improving
Knowledge, The Royal Society of England, dan
The French Academy of Science.
Revolusi ilmu pengetahuan ini didukung penuh oleh
Inggris yg memfasilitasi terjadinya revolusi bahkan
memberi peluang yg luas bagi kalangan pengusaha
dan intelektual untuk mengembangkan setiap
gagasannya.
02/10/14

4
Pada akhir abad ke-18, Inggris melakukan efisiensi
besar-besaran, peralihan dari penggunaan tenaga
kerja manusia, kemudian tenaga hewan, slanjutnya
digantikan oleh mesin. Periode awal dimulai pada
industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan
besi dan peningkatan penggunaan batubara.
Sampai terjadi perubahan besar-besaran di bidang
pertanian, transportasi, manufaktur, teknologi, dan
pertambangan yg berakibat pada kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya di seluruh dunia.
Revolusi Industri dimulai dari Inggris kemudian
menyebar ke Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang,
dan akhirnya merembet ke sluruh dunia.
02/10/14

5
Hegemoni dunia yg sebelumnya di tangan kaum
muslimin melalui institusi Khilafah, beralih ke
tangan Barat. Kemerosotan berfikir terjadi di
dunia muslim dan sebaliknya Barat mengalami
kebangkitan yg luar biasa karena kemajuan taraf
berfikirnya.
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik
besar dlm sejarah dunia. Pandangan hidup yang
tercermin dlm standar perbuatan, pandangan
terhadap nilai, makna bahagia dlsb berubah
seketika. Hampir setiap aspek kehidupan seharihari dipengaruhi oleh Revolusi Industri ini.

02/10/14

6
Seiring dengan dominasi Barat terhadap dunia
Islam, maka kategorisasi ilmu pengetahuan
menjadi IAD, IBD, ISD pun dipasarkan juga ke
dunia Islam sampai-sampai menjadi MKDU (Mata
Kuliah Dasar Umum) bagi Perguruan TinggiPerguruan Tinggi di negeri-negeri Islam.
Di Indonesia sendiri terdapat peraturan
pemerintah tentang mata kuliah tersebut, yaitu
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 0212/U/1982 pasal 2 ayat 1 tentang Mata
Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang didalamnya
juga ada IAD.

02/10/14

7
Pengertian Ilmu Alam

02/10/14

8
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Ilmu Alamiah Dasar terdiri dari tiga kata.

Ilmu (pemahaman) diartikan sbgi pengetahuan
ttg sesuatu bidang yg disusun secara sistematis.
Sedangkan ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman.
Alamiah (alam+ah) dunia dg segala isinya.
Dasar berarti permulaan, bagian bawah sekali,
pondasi.
Sehingga ilmu alamiah dasar adlh sgla permulaan
dari ilmu (pengetahuan) ttg alam yaitu ttg dunia
beserta isinya selain Tuhan.
02/10/14

9
Tujuan ilmu alam adlh mencari kebenaran
ttg segala sesuatu yg ada di alam semesta.
Alam semesta sebagai objek penelitian
mempunyai aspek yg sangat luas,
misalnya: aspek fisis, aspek kimiawi, aspek
ekonomis, aspek biologis dlsb, kecuali
aspek ke-Tuhan-an.
Oleh karena itu, ilmu alam –dg metode
ilmiahnya– tdk mungkin mencapai seluruh
kebenaran objek yg ditelitinya.
02/10/14

10
Dalam kondisi seperti itu, IPA dengan metode
ilmiah sebagai satu-satunya rujukan yang
digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan,
tidak menganggap adanya metode rasional sama
sekali, padahal cakupan metode rasional justru
jauh lebih luas jika dibanding dengan metode
ilmiah.
Metode ilmiah yang pada mulanya digunakan
untuk menguji pengetahuan alam, karena
menafikan metode rasional, berkembang dan
akhirnya juga digunakan untuk penelitian ilmuilmu sosial humaniora.
02/10/14

11
Sehingga secara umum pengetahuan dibagi
menjadi dua, IPA dan IPS. IPA bisa dikatakan sbgi
ilmu-ilmu yg basis epistemologinya mendekati
kepastian sprti biologi, kimia, fisika dan yg
smisalnya.
Sementara IPS adalah ilmu-ilmu yang basis
epistemologinya tidak mendekati kepastian,
misalnya ekonomi, psikologi, sosiologi, budaya
dan lain-lain.
Atau secara umum, biasanya diklasifikasikan
menjadi eksakta dan humaniora.
02/10/14

12
Atas dasar klasifikasi tersebut, yaitu bahwa
berdasarkan epistemologi ilmu, ilmu terbagi
menjadi dua, IPA dan IPS, selanjutnya muncul
pertanyaan: bagaimana dg ilmu-ilmu berikut?
Matematika?
Bahasa?
Teknik?
Perindustrian?
Kesenian, sprti melukis, memahat dan musik?
Nah, sebelum menjawab pertanyaan diatas perlu
didalami kajian berikut:
02/10/14

13
Ilmu Alam, Ideologi dan
Agama

02/10/14

14
Rasa ingin tahu manusia yang terwujud dalam
pertanyaan-pertanyaan menuntut jawabanjawaban yg memuaskan akal, sesuai dg fitrah dan
menentramkan hati. Jika pertanyaan-pertanyaan
tsb dikelompokkan, maka kategorinya ada dua
macam:
Pertama, pertanyaan-pertanyaan besar dan
sangat penting, jika pertanyaan-pertanyaan
kategori ini terjawab dg tuntas maka manusia
akan lega dan merasa damai.
Kedua, pertanyaan-pertanyaan yg tidak penting
dan bukan pertanyaan besar. Kategori ini terkait
dg pemenuhan kebutuhan jasmani dan nalurinya.
02/10/14

15
Pertanyaan-pertanyaan yg dihadapi manusia
serta bbgai permasalahannya, bisa diumpamakan
sbgai sebuah tali yg memiliki beberapa simpul:
Ada simpul yg sgt besar dan sgt sulit utk
diuraikan. Ada pula simpul-simpul kecil yg tdk
bisa diuraikan scra benar kecuali sdh terurainya
simpul besar.
Simpul besar (uqdatul kubro) manusia
merupakan persoalan-persoalan manusia yg
dilanda kebingungan ttg hakikat kehidupannya,
ttg keadaan sblum kehidupan maupun stlah
kehidupan.
02/10/14

16
Inilah realitas simpul besar manusia, jika
dirumuskan dlm bentuk pertanyaan, sesungguhnya
bisa terwakili oleh tiga pertanyaan besar, yaitu:
1.Darimana asal manusia, alam dan kehidupan
sebelum ada di dunia ini?
2.Untuk apa manusia, alam dan kehidupan ada di
dunia ini?
3.Akan kemana manusia, alam dan kehidupan
setelah dari dunia ini?
Jawaban dari tiga pertanyaan besar diatas akan
mempengaruhi corak ideologi dan tingkat keragama-an manusia.
02/10/14

17
Disinilah peran ilmu alam menjadi sangat penting
karena sangat terkait dengan pembahasan
mengenai jawaban dari tiga pertanyaan diatas,
apakah percaya terhadap keberadaan Tuhan Sang
Pencipta alam semesta ini atau tidak percaya sama
sekali. Jika percaya ada Tuhan Sang Pencipta alam
semesta ini, apakah Tuhan berperan dalam
pengaturan alam semesta ini atau Tuhan
membiarkan bebas se-bebas-bebasnya dan
menyerahkan kepada manusia agar manusia dg
kehendaknya sendiri mengatur dunia ini.

02/10/14

18
Tiga pertanyaan diatas adalah akar dari simpulan
kegelisahan rasa ingin tahu (kuriositas) manusia
yg dlm perkembangannya berusaha dipecahkan
melalui metode ilmiah dan metode rasional
dimana ujungnya akan berbuah menjadi wilayah
pembahasan antara wahyu dan akal, agama dan
rasionalitas serta ttg ideologi-ideologi di dunia,
yaitu: sosialisme, sekulerisme, dan Islam.

02/10/14

19
Jawaban Islam

Dari
Mana?

Untuk
Apa?

Akan
Kemana?

‫ا‬

Ibadah

‫ا‬

Perintah dan
larangan
02/10/14

Pertanggungjawaban
(Hisab)
20
Jawaban Sekulerisme

Dari
Mana?

Untuk
Apa?

Akan
Kemana?

Tuhan

Materi

Tuhan

Tidak ada
hubungan
02/10/14

Penebusan
dosa
21
Jawaban Sosialisme

Dari
Mana?
Materi

02/10/14

Untuk
Apa?
Materi

Akan
Kemana?
Materi

22
Pencermatan terhadap sgl sstu yg terindera, yaitu
manusia, alam semesta, dan kehidupan ini
bersifat terbatas, lemah, serba kurang, dan saling
membutuhkan yang lain.
Manusia terbatas sifatnya, krna ia tumbuh dan
berkembang sampai pada batas tertentu yg tidak
dapat dilampuinya lagi. Begitu pula halnya dg
hidup, bersifat terbatas, krna penampakannya
bersifat individual. Sama halnya dg alam semesta
yg memiliki sifat terbatas. Alam semesta
merupakan himpunan dari benda-benda angkasa,
yg setiap bendanya memiliki keterbatasan.
Himpunan sgl sesuatu yg terbatas, tentu terbatas
pula sifatnya. Walhasil, manusia, kehidupan, dan
alam semesta, ketiganya bersifat terbatas.
02/10/14

23
Apabila melihat kepada segala sesuatu yang
bersifat terbatas, maka akan bisa menyimpulkan
bahwa semuanya pasti ada awal dan pasti ada
akhirnya (tidak azali). Jika bersifat azali (tidak
berawal dan tidak berakhir), tentu tidak
mempunyai keterbatasan. Dengan demikian
segala yang terbatas pasti diciptakan oleh
‘’sesuatu yang lain’’. ‘’Sesuatu yang lain’’ inilah
yang disebut Al-Khaliq. Dialah yang
menciptakan manusia, hidup, dan alam semesta.
Siapa saja yang mempunyai akal akan mampu
membuktikan —hanya dengan adanya bendabenda yang dapat diinderanya— bahwa di balik
benda-benda itu pasti terdapat Pencipta yang
telah menciptakannya.
02/10/14

24
Fakta menunjukkan bahwa semua benda itu
bersifat serba kurang, sangat lemah, dan saling
membutuhkan. Hal ini menggambarkan segala
sesuatu yang ada hanyalah makhluk. Jadi untuk
membuktikan adanya Al-Khaliq Yang Maha
Pengatur, sebenarnya cukup hanya dengan
mengarahkan perhatian manusia terhadap
benda-benda yang ada di alam semesta,
fenomena hidup, dan diri manusia sendiri.
Dengan mengamati salah satu planet yang ada di
alam semesta, atau dengan merenungi fenomena
hidup, atau meneliti salah satu bagian dari diri
manusia, akan kita dapati bukti nyata dan
meyakinkan akan adanya Allah SWT.
02/10/14

25
Demikianlah jawaban pertanyaan pertama,
darimana asal manusia, alam dan kehidupan?
Yaitu dari Sang Pencipta, Allah SWT. Mereka
menjawab dg pembuktian ilmiah skaligus dg
metode rasional. Jika hanya dg metode ilmiah
saja maka jawaban yg diperoleh akan bertolak
belakang. Misalnya teori big bang yg
mengatakan bahwa asal muasal alam semesta ini
dari skumpulan kabut (debu) di alam raya
kmudian mengalami perputaran dgn kecepatan
yg sgt dahsyat shg terjadilah ledakan yg akhirnya
membentuk susunan tata surya kita, teori ini dg
sederhana bisa dimentahkan. Darimana asal
kabut (debu) yg berputar dahsyat tadi? Mengapa
kabut (debu) tadi bisa dg tiba-tiba bergerak?
02/10/14

26
Jika asal muasal alam semesta ini dinisbatkan kpd hukum
kekekalan energi, maka sebagaimana teori big bang diatas,
sama-sama tdk bisa diterima rasionalitas berfikir manusia.
Prinsipnya, teori-teori ilmiah dari para ilmuwan untuk menjawab
pertanyaan pertama tadi tdk bisa diterima akal manusia, hal ini
krn para ilmuwan yg melahirkan teori-teori tadi memang
berusaha netral dari pengaruh agama (nashrani atau kristen)
pada waktu itu (sekitar abad 15 M), mereka tdk mengenal Islam
sbgi agama yg rasional. Sehingga kalangan ilmuwan barat pada
waktu itu gelisah antara pengakuan thd adanya Sang Pencipta
yg menurut mereka tdk ilmiah (krn menggunakan metode
ilmiah) dg sikap putus asa yg akhirnya mengingkari realita
bahwa adanya Sang Pencipta itu benar-benar bisa diindera.
Mereka akhirnya terpolarisasi menjadi dua kelompok ekstrem,
sebagian menjadi sekuler krna masih percaya dg adanya Sang
Pencipta namun bingung menjawab pertanyaan kedua atau
sebagian yg lain sama sekali mengingkari adanya sang pencipta
dan mengatakan bahwa asal muasal alam semesta ini
semuanya dari materi, yaitu kalangan sosialisme.
02/10/14

27
Adapun jawaban dari pertanyaan kedua diatas,
secara singkat sbgi beriktu; jawaban Islam
mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia,
alam dan kehidupan ini untuk menyembah-Nya.
Jawaban sekuler dan sosialis menganggap hidup ini
untuk mencari materi sepuas-puasnya.
Jawaban pertanyaan ketiga, Islam mengatakan
bahwa manusia, alam dan kehidupan stlh meninggal
nantinya akan kembali kpd Allah SWT, manusia akan
dimintai pertanggungjawaban utk kemudian dia
masuk sorga atau masuk neraka, smntara jawaban
sekuler adlh bahwa mereka akn mnrima pngampunan
dosa krna dosa-dosa mereka selama di dunia sdh
ditebus oleh bapa mereka, adapun jawaban sosialis
yaitu mereka akan kembali menjadi materi.
02/10/14

28
Uqdatul Kubro hanya terjadi dan mampu
dijawab oleh ideologi, sekalipun jawaban yg
sesuai dg akal, sesuai dg fitrohnya dan bisa
menenangkan hati hanya jawaban ideologi Islam.
Selain pemikiran ideologi tidak akan mampu
menjawab tiga pertanyaan besar diatas karena
selain ideologi biasanya pembahasan hanya
seputar nilai, moral dan etika.
Misalnya ajaran tentang agama yang ada didunia
ini, baik agama yang berasal dari Tuhan
(samawi) seperti Islam, Yahudi dan Nashrani
maupun agama budi pekerti hasil dari
kebijaksanaan dan kewibawaan manusia di bumi
seperti Konghucu, Hindu, Budha, Tao dll.
02/10/14

29
Semua agama mengajarkan nilai-nilai kejujuran,
keberanian, keadilan, kebebasan, kedisplinan.
Mengajarkan etika dan moral, baik dan buruknya
sesuatu perbuatan manusia seperti berbohong itu
buruk, jujur itu baik, rajin itu baik malas itu buruk
dan lain sebagainya yang pada intinya hanya
menyentuh pada problem individu manusianya
tidak sampai mengatur pada ranah publik, sosial
kemasyarakatan.

02/10/14

30
Sehingga dengan demikian, Islam selain sebagai
agama sebagaimana selama ini diketahui oleh
manusia, sebetulnya Islam juga sebagai ideologi
samawi yang mengatur interaksi manusia
dengan manusia lain dalam seluruh aspek
kehidupannya. Berbeda dengan sekulerisme dan
sosialisme karena hanya sekedar ideologi saja,
sekaligus berbeda dengan agama-agama yang
lain karena agama-agama yang lain itu bukan
sebuah ideologi, selain juga mereka tidak
memiliki pemikiran yang mendasar tentang
hakekat hidup ini.
02/10/14

31
Ideologi

Sekulerisme
Sosialisme

02/10/14

Agama

Islam

Kristen,
Yahudi,
Hindu,
Budha,
dll

32
Wallahu a’lam...

02/10/14

33

More Related Content

What's hot

Materi IAD BAB 1 - BAB 5
Materi IAD BAB 1 - BAB 5Materi IAD BAB 1 - BAB 5
Materi IAD BAB 1 - BAB 5BagasBlogger
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasareend_endriani
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaNurainun Adamy
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARtriewuland
 
Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2Haris Armstrong
 
bahan kuliah iad
bahan kuliah iad bahan kuliah iad
bahan kuliah iad zabbransah
 
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode IlmiahPerkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode IlmiahYesica Adicondro
 
24540246 makalah-i-a-d
24540246 makalah-i-a-d24540246 makalah-i-a-d
24540246 makalah-i-a-dsujiadi
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2Ayi Suwandi
 
Perkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaPerkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaAGUS WANDI
 
003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnya003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnyaYuana Tri Utomo
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)Nurainun Adamy
 
makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sainsSanti Susanti
 
2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1
2 agama dan-ilmu-pengetahuan-12 agama dan-ilmu-pengetahuan-1
2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1Winda Illiana
 

What's hot (16)

Materi IAD BAB 1 - BAB 5
Materi IAD BAB 1 - BAB 5Materi IAD BAB 1 - BAB 5
Materi IAD BAB 1 - BAB 5
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2
 
bahan kuliah iad
bahan kuliah iad bahan kuliah iad
bahan kuliah iad
 
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode IlmiahPerkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode Ilmiah
 
24540246 makalah-i-a-d
24540246 makalah-i-a-d24540246 makalah-i-a-d
24540246 makalah-i-a-d
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2
 
Iad edit
Iad editIad edit
Iad edit
 
Perkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaPerkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusia
 
003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnya003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnya
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
 
makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sains
 
2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1
2 agama dan-ilmu-pengetahuan-12 agama dan-ilmu-pengetahuan-1
2 agama dan-ilmu-pengetahuan-1
 

Similar to 006 posisi ilmu alam

Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Khairunnisa Nazhifah
 
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptMateri_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptLitbangKpm
 
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxRestiWanda1
 
Epistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islamEpistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islambelex
 
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptxTugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptxRestiWanda1
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaNurulUtami53
 
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdfFKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdfWahyuThoha
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatKhusnoel Khatimah
 
the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of scienceBakrie University
 
Nurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmuNurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmuNurunnisa07
 
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdfBab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdfagus mulanto
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfArdiansyahArdiansyah78
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfFitriaEtikaPuri
 

Similar to 006 posisi ilmu alam (20)

Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptMateri_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
 
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Epistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islamEpistemologi pendidikan islam
Epistemologi pendidikan islam
 
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptxTugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu .pptx
 
Ilmu alam
Ilmu alamIlmu alam
Ilmu alam
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
 
002 keunikan manusia
002 keunikan manusia002 keunikan manusia
002 keunikan manusia
 
UAS FILSAFAT 2015
UAS FILSAFAT 2015UAS FILSAFAT 2015
UAS FILSAFAT 2015
 
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdfFKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
FKI Wahyu Thoha Ichsan(2205056042).pdf
 
BMP MKDU4112
BMP MKDU4112BMP MKDU4112
BMP MKDU4112
 
Hakekat sains prof. djukri (1)
Hakekat  sains prof. djukri  (1)Hakekat  sains prof. djukri  (1)
Hakekat sains prof. djukri (1)
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
 
the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of science
 
Iad edit
Iad editIad edit
Iad edit
 
Nurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmuNurunnisa filsafat masa depan ilmu
Nurunnisa filsafat masa depan ilmu
 
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdfBab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 

More from Yuana Tri Utomo

010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkunganYuana Tri Utomo
 
009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkungan009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkunganYuana Tri Utomo
 
008 pengantar lingkungan hidup
008 pengantar lingkungan hidup008 pengantar lingkungan hidup
008 pengantar lingkungan hidupYuana Tri Utomo
 
005 memposisikan metode ilmiah
005 memposisikan metode ilmiah005 memposisikan metode ilmiah
005 memposisikan metode ilmiahYuana Tri Utomo
 
004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuan004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuanYuana Tri Utomo
 

More from Yuana Tri Utomo (8)

010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
 
009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkungan009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkungan
 
008 pengantar lingkungan hidup
008 pengantar lingkungan hidup008 pengantar lingkungan hidup
008 pengantar lingkungan hidup
 
001 pengantar
001 pengantar001 pengantar
001 pengantar
 
005 memposisikan metode ilmiah
005 memposisikan metode ilmiah005 memposisikan metode ilmiah
005 memposisikan metode ilmiah
 
004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuan004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuan
 
001 pengantar
001 pengantar001 pengantar
001 pengantar
 
012 peran dakwah
012 peran dakwah012 peran dakwah
012 peran dakwah
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

006 posisi ilmu alam

  • 1. POSISI ILMU ALAM Yuana Tri Utomo, SEI., MSI 25 Maret 2013 02/10/14 1
  • 2. SUB POKOK PEMBAHASAN:  Pengantar  Pengertian Ilmu Alam  Ilmu Alam, Ideologi dan Agama 02/10/14 2
  • 4. Klasifikasi ilmu pengetahuan menjadi IAD, IBD, dan ISD berawal dari tradisi keilmuan di Barat menjelang revolusi industri. Pada abad 16 M, Barat mengalami revolusi ilmu pengetahuan dg munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Decartes, Galileo Galilei, dll serta adanya pengembangan riset dg berdirinya lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Revolusi ilmu pengetahuan ini didukung penuh oleh Inggris yg memfasilitasi terjadinya revolusi bahkan memberi peluang yg luas bagi kalangan pengusaha dan intelektual untuk mengembangkan setiap gagasannya. 02/10/14 4
  • 5. Pada akhir abad ke-18, Inggris melakukan efisiensi besar-besaran, peralihan dari penggunaan tenaga kerja manusia, kemudian tenaga hewan, slanjutnya digantikan oleh mesin. Periode awal dimulai pada industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Sampai terjadi perubahan besar-besaran di bidang pertanian, transportasi, manufaktur, teknologi, dan pertambangan yg berakibat pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia. Revolusi Industri dimulai dari Inggris kemudian menyebar ke Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya merembet ke sluruh dunia. 02/10/14 5
  • 6. Hegemoni dunia yg sebelumnya di tangan kaum muslimin melalui institusi Khilafah, beralih ke tangan Barat. Kemerosotan berfikir terjadi di dunia muslim dan sebaliknya Barat mengalami kebangkitan yg luar biasa karena kemajuan taraf berfikirnya. Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dlm sejarah dunia. Pandangan hidup yang tercermin dlm standar perbuatan, pandangan terhadap nilai, makna bahagia dlsb berubah seketika. Hampir setiap aspek kehidupan seharihari dipengaruhi oleh Revolusi Industri ini. 02/10/14 6
  • 7. Seiring dengan dominasi Barat terhadap dunia Islam, maka kategorisasi ilmu pengetahuan menjadi IAD, IBD, ISD pun dipasarkan juga ke dunia Islam sampai-sampai menjadi MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) bagi Perguruan TinggiPerguruan Tinggi di negeri-negeri Islam. Di Indonesia sendiri terdapat peraturan pemerintah tentang mata kuliah tersebut, yaitu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0212/U/1982 pasal 2 ayat 1 tentang Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang didalamnya juga ada IAD. 02/10/14 7
  • 9. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar (IAD) Ilmu Alamiah Dasar terdiri dari tiga kata.  Ilmu (pemahaman) diartikan sbgi pengetahuan ttg sesuatu bidang yg disusun secara sistematis. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman. Alamiah (alam+ah) dunia dg segala isinya. Dasar berarti permulaan, bagian bawah sekali, pondasi. Sehingga ilmu alamiah dasar adlh sgla permulaan dari ilmu (pengetahuan) ttg alam yaitu ttg dunia beserta isinya selain Tuhan. 02/10/14 9
  • 10. Tujuan ilmu alam adlh mencari kebenaran ttg segala sesuatu yg ada di alam semesta. Alam semesta sebagai objek penelitian mempunyai aspek yg sangat luas, misalnya: aspek fisis, aspek kimiawi, aspek ekonomis, aspek biologis dlsb, kecuali aspek ke-Tuhan-an. Oleh karena itu, ilmu alam –dg metode ilmiahnya– tdk mungkin mencapai seluruh kebenaran objek yg ditelitinya. 02/10/14 10
  • 11. Dalam kondisi seperti itu, IPA dengan metode ilmiah sebagai satu-satunya rujukan yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, tidak menganggap adanya metode rasional sama sekali, padahal cakupan metode rasional justru jauh lebih luas jika dibanding dengan metode ilmiah. Metode ilmiah yang pada mulanya digunakan untuk menguji pengetahuan alam, karena menafikan metode rasional, berkembang dan akhirnya juga digunakan untuk penelitian ilmuilmu sosial humaniora. 02/10/14 11
  • 12. Sehingga secara umum pengetahuan dibagi menjadi dua, IPA dan IPS. IPA bisa dikatakan sbgi ilmu-ilmu yg basis epistemologinya mendekati kepastian sprti biologi, kimia, fisika dan yg smisalnya. Sementara IPS adalah ilmu-ilmu yang basis epistemologinya tidak mendekati kepastian, misalnya ekonomi, psikologi, sosiologi, budaya dan lain-lain. Atau secara umum, biasanya diklasifikasikan menjadi eksakta dan humaniora. 02/10/14 12
  • 13. Atas dasar klasifikasi tersebut, yaitu bahwa berdasarkan epistemologi ilmu, ilmu terbagi menjadi dua, IPA dan IPS, selanjutnya muncul pertanyaan: bagaimana dg ilmu-ilmu berikut? Matematika? Bahasa? Teknik? Perindustrian? Kesenian, sprti melukis, memahat dan musik? Nah, sebelum menjawab pertanyaan diatas perlu didalami kajian berikut: 02/10/14 13
  • 14. Ilmu Alam, Ideologi dan Agama 02/10/14 14
  • 15. Rasa ingin tahu manusia yang terwujud dalam pertanyaan-pertanyaan menuntut jawabanjawaban yg memuaskan akal, sesuai dg fitrah dan menentramkan hati. Jika pertanyaan-pertanyaan tsb dikelompokkan, maka kategorinya ada dua macam: Pertama, pertanyaan-pertanyaan besar dan sangat penting, jika pertanyaan-pertanyaan kategori ini terjawab dg tuntas maka manusia akan lega dan merasa damai. Kedua, pertanyaan-pertanyaan yg tidak penting dan bukan pertanyaan besar. Kategori ini terkait dg pemenuhan kebutuhan jasmani dan nalurinya. 02/10/14 15
  • 16. Pertanyaan-pertanyaan yg dihadapi manusia serta bbgai permasalahannya, bisa diumpamakan sbgai sebuah tali yg memiliki beberapa simpul: Ada simpul yg sgt besar dan sgt sulit utk diuraikan. Ada pula simpul-simpul kecil yg tdk bisa diuraikan scra benar kecuali sdh terurainya simpul besar. Simpul besar (uqdatul kubro) manusia merupakan persoalan-persoalan manusia yg dilanda kebingungan ttg hakikat kehidupannya, ttg keadaan sblum kehidupan maupun stlah kehidupan. 02/10/14 16
  • 17. Inilah realitas simpul besar manusia, jika dirumuskan dlm bentuk pertanyaan, sesungguhnya bisa terwakili oleh tiga pertanyaan besar, yaitu: 1.Darimana asal manusia, alam dan kehidupan sebelum ada di dunia ini? 2.Untuk apa manusia, alam dan kehidupan ada di dunia ini? 3.Akan kemana manusia, alam dan kehidupan setelah dari dunia ini? Jawaban dari tiga pertanyaan besar diatas akan mempengaruhi corak ideologi dan tingkat keragama-an manusia. 02/10/14 17
  • 18. Disinilah peran ilmu alam menjadi sangat penting karena sangat terkait dengan pembahasan mengenai jawaban dari tiga pertanyaan diatas, apakah percaya terhadap keberadaan Tuhan Sang Pencipta alam semesta ini atau tidak percaya sama sekali. Jika percaya ada Tuhan Sang Pencipta alam semesta ini, apakah Tuhan berperan dalam pengaturan alam semesta ini atau Tuhan membiarkan bebas se-bebas-bebasnya dan menyerahkan kepada manusia agar manusia dg kehendaknya sendiri mengatur dunia ini. 02/10/14 18
  • 19. Tiga pertanyaan diatas adalah akar dari simpulan kegelisahan rasa ingin tahu (kuriositas) manusia yg dlm perkembangannya berusaha dipecahkan melalui metode ilmiah dan metode rasional dimana ujungnya akan berbuah menjadi wilayah pembahasan antara wahyu dan akal, agama dan rasionalitas serta ttg ideologi-ideologi di dunia, yaitu: sosialisme, sekulerisme, dan Islam. 02/10/14 19
  • 23. Pencermatan terhadap sgl sstu yg terindera, yaitu manusia, alam semesta, dan kehidupan ini bersifat terbatas, lemah, serba kurang, dan saling membutuhkan yang lain. Manusia terbatas sifatnya, krna ia tumbuh dan berkembang sampai pada batas tertentu yg tidak dapat dilampuinya lagi. Begitu pula halnya dg hidup, bersifat terbatas, krna penampakannya bersifat individual. Sama halnya dg alam semesta yg memiliki sifat terbatas. Alam semesta merupakan himpunan dari benda-benda angkasa, yg setiap bendanya memiliki keterbatasan. Himpunan sgl sesuatu yg terbatas, tentu terbatas pula sifatnya. Walhasil, manusia, kehidupan, dan alam semesta, ketiganya bersifat terbatas. 02/10/14 23
  • 24. Apabila melihat kepada segala sesuatu yang bersifat terbatas, maka akan bisa menyimpulkan bahwa semuanya pasti ada awal dan pasti ada akhirnya (tidak azali). Jika bersifat azali (tidak berawal dan tidak berakhir), tentu tidak mempunyai keterbatasan. Dengan demikian segala yang terbatas pasti diciptakan oleh ‘’sesuatu yang lain’’. ‘’Sesuatu yang lain’’ inilah yang disebut Al-Khaliq. Dialah yang menciptakan manusia, hidup, dan alam semesta. Siapa saja yang mempunyai akal akan mampu membuktikan —hanya dengan adanya bendabenda yang dapat diinderanya— bahwa di balik benda-benda itu pasti terdapat Pencipta yang telah menciptakannya. 02/10/14 24
  • 25. Fakta menunjukkan bahwa semua benda itu bersifat serba kurang, sangat lemah, dan saling membutuhkan. Hal ini menggambarkan segala sesuatu yang ada hanyalah makhluk. Jadi untuk membuktikan adanya Al-Khaliq Yang Maha Pengatur, sebenarnya cukup hanya dengan mengarahkan perhatian manusia terhadap benda-benda yang ada di alam semesta, fenomena hidup, dan diri manusia sendiri. Dengan mengamati salah satu planet yang ada di alam semesta, atau dengan merenungi fenomena hidup, atau meneliti salah satu bagian dari diri manusia, akan kita dapati bukti nyata dan meyakinkan akan adanya Allah SWT. 02/10/14 25
  • 26. Demikianlah jawaban pertanyaan pertama, darimana asal manusia, alam dan kehidupan? Yaitu dari Sang Pencipta, Allah SWT. Mereka menjawab dg pembuktian ilmiah skaligus dg metode rasional. Jika hanya dg metode ilmiah saja maka jawaban yg diperoleh akan bertolak belakang. Misalnya teori big bang yg mengatakan bahwa asal muasal alam semesta ini dari skumpulan kabut (debu) di alam raya kmudian mengalami perputaran dgn kecepatan yg sgt dahsyat shg terjadilah ledakan yg akhirnya membentuk susunan tata surya kita, teori ini dg sederhana bisa dimentahkan. Darimana asal kabut (debu) yg berputar dahsyat tadi? Mengapa kabut (debu) tadi bisa dg tiba-tiba bergerak? 02/10/14 26
  • 27. Jika asal muasal alam semesta ini dinisbatkan kpd hukum kekekalan energi, maka sebagaimana teori big bang diatas, sama-sama tdk bisa diterima rasionalitas berfikir manusia. Prinsipnya, teori-teori ilmiah dari para ilmuwan untuk menjawab pertanyaan pertama tadi tdk bisa diterima akal manusia, hal ini krn para ilmuwan yg melahirkan teori-teori tadi memang berusaha netral dari pengaruh agama (nashrani atau kristen) pada waktu itu (sekitar abad 15 M), mereka tdk mengenal Islam sbgi agama yg rasional. Sehingga kalangan ilmuwan barat pada waktu itu gelisah antara pengakuan thd adanya Sang Pencipta yg menurut mereka tdk ilmiah (krn menggunakan metode ilmiah) dg sikap putus asa yg akhirnya mengingkari realita bahwa adanya Sang Pencipta itu benar-benar bisa diindera. Mereka akhirnya terpolarisasi menjadi dua kelompok ekstrem, sebagian menjadi sekuler krna masih percaya dg adanya Sang Pencipta namun bingung menjawab pertanyaan kedua atau sebagian yg lain sama sekali mengingkari adanya sang pencipta dan mengatakan bahwa asal muasal alam semesta ini semuanya dari materi, yaitu kalangan sosialisme. 02/10/14 27
  • 28. Adapun jawaban dari pertanyaan kedua diatas, secara singkat sbgi beriktu; jawaban Islam mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia, alam dan kehidupan ini untuk menyembah-Nya. Jawaban sekuler dan sosialis menganggap hidup ini untuk mencari materi sepuas-puasnya. Jawaban pertanyaan ketiga, Islam mengatakan bahwa manusia, alam dan kehidupan stlh meninggal nantinya akan kembali kpd Allah SWT, manusia akan dimintai pertanggungjawaban utk kemudian dia masuk sorga atau masuk neraka, smntara jawaban sekuler adlh bahwa mereka akn mnrima pngampunan dosa krna dosa-dosa mereka selama di dunia sdh ditebus oleh bapa mereka, adapun jawaban sosialis yaitu mereka akan kembali menjadi materi. 02/10/14 28
  • 29. Uqdatul Kubro hanya terjadi dan mampu dijawab oleh ideologi, sekalipun jawaban yg sesuai dg akal, sesuai dg fitrohnya dan bisa menenangkan hati hanya jawaban ideologi Islam. Selain pemikiran ideologi tidak akan mampu menjawab tiga pertanyaan besar diatas karena selain ideologi biasanya pembahasan hanya seputar nilai, moral dan etika. Misalnya ajaran tentang agama yang ada didunia ini, baik agama yang berasal dari Tuhan (samawi) seperti Islam, Yahudi dan Nashrani maupun agama budi pekerti hasil dari kebijaksanaan dan kewibawaan manusia di bumi seperti Konghucu, Hindu, Budha, Tao dll. 02/10/14 29
  • 30. Semua agama mengajarkan nilai-nilai kejujuran, keberanian, keadilan, kebebasan, kedisplinan. Mengajarkan etika dan moral, baik dan buruknya sesuatu perbuatan manusia seperti berbohong itu buruk, jujur itu baik, rajin itu baik malas itu buruk dan lain sebagainya yang pada intinya hanya menyentuh pada problem individu manusianya tidak sampai mengatur pada ranah publik, sosial kemasyarakatan. 02/10/14 30
  • 31. Sehingga dengan demikian, Islam selain sebagai agama sebagaimana selama ini diketahui oleh manusia, sebetulnya Islam juga sebagai ideologi samawi yang mengatur interaksi manusia dengan manusia lain dalam seluruh aspek kehidupannya. Berbeda dengan sekulerisme dan sosialisme karena hanya sekedar ideologi saja, sekaligus berbeda dengan agama-agama yang lain karena agama-agama yang lain itu bukan sebuah ideologi, selain juga mereka tidak memiliki pemikiran yang mendasar tentang hakekat hidup ini. 02/10/14 31