Dokumen tersebut membahas tentang ilmu alam, ideologi, dan agama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa ilmu alam berkaitan erat dengan jawaban atas tiga pertanyaan besar manusia yaitu asal, tujuan, dan akhir kehidupan, yang akan memengaruhi ideologi dan tingkat keberagamaan seseorang."
4. Klasifikasi ilmu pengetahuan menjadi IAD, IBD, dan
ISD berawal dari tradisi keilmuan di Barat
menjelang revolusi industri.
Pada abad 16 M, Barat mengalami revolusi ilmu
pengetahuan dg munculnya para ilmuwan seperti
Francis Bacon, Rene Decartes, Galileo Galilei, dll
serta adanya pengembangan riset dg berdirinya
lembaga riset seperti The Royal Improving
Knowledge, The Royal Society of England, dan
The French Academy of Science.
Revolusi ilmu pengetahuan ini didukung penuh oleh
Inggris yg memfasilitasi terjadinya revolusi bahkan
memberi peluang yg luas bagi kalangan pengusaha
dan intelektual untuk mengembangkan setiap
gagasannya.
02/10/14
4
5. Pada akhir abad ke-18, Inggris melakukan efisiensi
besar-besaran, peralihan dari penggunaan tenaga
kerja manusia, kemudian tenaga hewan, slanjutnya
digantikan oleh mesin. Periode awal dimulai pada
industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan
besi dan peningkatan penggunaan batubara.
Sampai terjadi perubahan besar-besaran di bidang
pertanian, transportasi, manufaktur, teknologi, dan
pertambangan yg berakibat pada kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya di seluruh dunia.
Revolusi Industri dimulai dari Inggris kemudian
menyebar ke Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang,
dan akhirnya merembet ke sluruh dunia.
02/10/14
5
6. Hegemoni dunia yg sebelumnya di tangan kaum
muslimin melalui institusi Khilafah, beralih ke
tangan Barat. Kemerosotan berfikir terjadi di
dunia muslim dan sebaliknya Barat mengalami
kebangkitan yg luar biasa karena kemajuan taraf
berfikirnya.
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik
besar dlm sejarah dunia. Pandangan hidup yang
tercermin dlm standar perbuatan, pandangan
terhadap nilai, makna bahagia dlsb berubah
seketika. Hampir setiap aspek kehidupan seharihari dipengaruhi oleh Revolusi Industri ini.
02/10/14
6
7. Seiring dengan dominasi Barat terhadap dunia
Islam, maka kategorisasi ilmu pengetahuan
menjadi IAD, IBD, ISD pun dipasarkan juga ke
dunia Islam sampai-sampai menjadi MKDU (Mata
Kuliah Dasar Umum) bagi Perguruan TinggiPerguruan Tinggi di negeri-negeri Islam.
Di Indonesia sendiri terdapat peraturan
pemerintah tentang mata kuliah tersebut, yaitu
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 0212/U/1982 pasal 2 ayat 1 tentang Mata
Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang didalamnya
juga ada IAD.
02/10/14
7
9. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Ilmu Alamiah Dasar terdiri dari tiga kata.
Ilmu (pemahaman) diartikan sbgi pengetahuan
ttg sesuatu bidang yg disusun secara sistematis.
Sedangkan ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman.
Alamiah (alam+ah) dunia dg segala isinya.
Dasar berarti permulaan, bagian bawah sekali,
pondasi.
Sehingga ilmu alamiah dasar adlh sgla permulaan
dari ilmu (pengetahuan) ttg alam yaitu ttg dunia
beserta isinya selain Tuhan.
02/10/14
9
10. Tujuan ilmu alam adlh mencari kebenaran
ttg segala sesuatu yg ada di alam semesta.
Alam semesta sebagai objek penelitian
mempunyai aspek yg sangat luas,
misalnya: aspek fisis, aspek kimiawi, aspek
ekonomis, aspek biologis dlsb, kecuali
aspek ke-Tuhan-an.
Oleh karena itu, ilmu alam –dg metode
ilmiahnya– tdk mungkin mencapai seluruh
kebenaran objek yg ditelitinya.
02/10/14
10
11. Dalam kondisi seperti itu, IPA dengan metode
ilmiah sebagai satu-satunya rujukan yang
digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan,
tidak menganggap adanya metode rasional sama
sekali, padahal cakupan metode rasional justru
jauh lebih luas jika dibanding dengan metode
ilmiah.
Metode ilmiah yang pada mulanya digunakan
untuk menguji pengetahuan alam, karena
menafikan metode rasional, berkembang dan
akhirnya juga digunakan untuk penelitian ilmuilmu sosial humaniora.
02/10/14
11
12. Sehingga secara umum pengetahuan dibagi
menjadi dua, IPA dan IPS. IPA bisa dikatakan sbgi
ilmu-ilmu yg basis epistemologinya mendekati
kepastian sprti biologi, kimia, fisika dan yg
smisalnya.
Sementara IPS adalah ilmu-ilmu yang basis
epistemologinya tidak mendekati kepastian,
misalnya ekonomi, psikologi, sosiologi, budaya
dan lain-lain.
Atau secara umum, biasanya diklasifikasikan
menjadi eksakta dan humaniora.
02/10/14
12
13. Atas dasar klasifikasi tersebut, yaitu bahwa
berdasarkan epistemologi ilmu, ilmu terbagi
menjadi dua, IPA dan IPS, selanjutnya muncul
pertanyaan: bagaimana dg ilmu-ilmu berikut?
Matematika?
Bahasa?
Teknik?
Perindustrian?
Kesenian, sprti melukis, memahat dan musik?
Nah, sebelum menjawab pertanyaan diatas perlu
didalami kajian berikut:
02/10/14
13
15. Rasa ingin tahu manusia yang terwujud dalam
pertanyaan-pertanyaan menuntut jawabanjawaban yg memuaskan akal, sesuai dg fitrah dan
menentramkan hati. Jika pertanyaan-pertanyaan
tsb dikelompokkan, maka kategorinya ada dua
macam:
Pertama, pertanyaan-pertanyaan besar dan
sangat penting, jika pertanyaan-pertanyaan
kategori ini terjawab dg tuntas maka manusia
akan lega dan merasa damai.
Kedua, pertanyaan-pertanyaan yg tidak penting
dan bukan pertanyaan besar. Kategori ini terkait
dg pemenuhan kebutuhan jasmani dan nalurinya.
02/10/14
15
16. Pertanyaan-pertanyaan yg dihadapi manusia
serta bbgai permasalahannya, bisa diumpamakan
sbgai sebuah tali yg memiliki beberapa simpul:
Ada simpul yg sgt besar dan sgt sulit utk
diuraikan. Ada pula simpul-simpul kecil yg tdk
bisa diuraikan scra benar kecuali sdh terurainya
simpul besar.
Simpul besar (uqdatul kubro) manusia
merupakan persoalan-persoalan manusia yg
dilanda kebingungan ttg hakikat kehidupannya,
ttg keadaan sblum kehidupan maupun stlah
kehidupan.
02/10/14
16
17. Inilah realitas simpul besar manusia, jika
dirumuskan dlm bentuk pertanyaan, sesungguhnya
bisa terwakili oleh tiga pertanyaan besar, yaitu:
1.Darimana asal manusia, alam dan kehidupan
sebelum ada di dunia ini?
2.Untuk apa manusia, alam dan kehidupan ada di
dunia ini?
3.Akan kemana manusia, alam dan kehidupan
setelah dari dunia ini?
Jawaban dari tiga pertanyaan besar diatas akan
mempengaruhi corak ideologi dan tingkat keragama-an manusia.
02/10/14
17
18. Disinilah peran ilmu alam menjadi sangat penting
karena sangat terkait dengan pembahasan
mengenai jawaban dari tiga pertanyaan diatas,
apakah percaya terhadap keberadaan Tuhan Sang
Pencipta alam semesta ini atau tidak percaya sama
sekali. Jika percaya ada Tuhan Sang Pencipta alam
semesta ini, apakah Tuhan berperan dalam
pengaturan alam semesta ini atau Tuhan
membiarkan bebas se-bebas-bebasnya dan
menyerahkan kepada manusia agar manusia dg
kehendaknya sendiri mengatur dunia ini.
02/10/14
18
19. Tiga pertanyaan diatas adalah akar dari simpulan
kegelisahan rasa ingin tahu (kuriositas) manusia
yg dlm perkembangannya berusaha dipecahkan
melalui metode ilmiah dan metode rasional
dimana ujungnya akan berbuah menjadi wilayah
pembahasan antara wahyu dan akal, agama dan
rasionalitas serta ttg ideologi-ideologi di dunia,
yaitu: sosialisme, sekulerisme, dan Islam.
02/10/14
19
23. Pencermatan terhadap sgl sstu yg terindera, yaitu
manusia, alam semesta, dan kehidupan ini
bersifat terbatas, lemah, serba kurang, dan saling
membutuhkan yang lain.
Manusia terbatas sifatnya, krna ia tumbuh dan
berkembang sampai pada batas tertentu yg tidak
dapat dilampuinya lagi. Begitu pula halnya dg
hidup, bersifat terbatas, krna penampakannya
bersifat individual. Sama halnya dg alam semesta
yg memiliki sifat terbatas. Alam semesta
merupakan himpunan dari benda-benda angkasa,
yg setiap bendanya memiliki keterbatasan.
Himpunan sgl sesuatu yg terbatas, tentu terbatas
pula sifatnya. Walhasil, manusia, kehidupan, dan
alam semesta, ketiganya bersifat terbatas.
02/10/14
23
24. Apabila melihat kepada segala sesuatu yang
bersifat terbatas, maka akan bisa menyimpulkan
bahwa semuanya pasti ada awal dan pasti ada
akhirnya (tidak azali). Jika bersifat azali (tidak
berawal dan tidak berakhir), tentu tidak
mempunyai keterbatasan. Dengan demikian
segala yang terbatas pasti diciptakan oleh
‘’sesuatu yang lain’’. ‘’Sesuatu yang lain’’ inilah
yang disebut Al-Khaliq. Dialah yang
menciptakan manusia, hidup, dan alam semesta.
Siapa saja yang mempunyai akal akan mampu
membuktikan —hanya dengan adanya bendabenda yang dapat diinderanya— bahwa di balik
benda-benda itu pasti terdapat Pencipta yang
telah menciptakannya.
02/10/14
24
25. Fakta menunjukkan bahwa semua benda itu
bersifat serba kurang, sangat lemah, dan saling
membutuhkan. Hal ini menggambarkan segala
sesuatu yang ada hanyalah makhluk. Jadi untuk
membuktikan adanya Al-Khaliq Yang Maha
Pengatur, sebenarnya cukup hanya dengan
mengarahkan perhatian manusia terhadap
benda-benda yang ada di alam semesta,
fenomena hidup, dan diri manusia sendiri.
Dengan mengamati salah satu planet yang ada di
alam semesta, atau dengan merenungi fenomena
hidup, atau meneliti salah satu bagian dari diri
manusia, akan kita dapati bukti nyata dan
meyakinkan akan adanya Allah SWT.
02/10/14
25
26. Demikianlah jawaban pertanyaan pertama,
darimana asal manusia, alam dan kehidupan?
Yaitu dari Sang Pencipta, Allah SWT. Mereka
menjawab dg pembuktian ilmiah skaligus dg
metode rasional. Jika hanya dg metode ilmiah
saja maka jawaban yg diperoleh akan bertolak
belakang. Misalnya teori big bang yg
mengatakan bahwa asal muasal alam semesta ini
dari skumpulan kabut (debu) di alam raya
kmudian mengalami perputaran dgn kecepatan
yg sgt dahsyat shg terjadilah ledakan yg akhirnya
membentuk susunan tata surya kita, teori ini dg
sederhana bisa dimentahkan. Darimana asal
kabut (debu) yg berputar dahsyat tadi? Mengapa
kabut (debu) tadi bisa dg tiba-tiba bergerak?
02/10/14
26
27. Jika asal muasal alam semesta ini dinisbatkan kpd hukum
kekekalan energi, maka sebagaimana teori big bang diatas,
sama-sama tdk bisa diterima rasionalitas berfikir manusia.
Prinsipnya, teori-teori ilmiah dari para ilmuwan untuk menjawab
pertanyaan pertama tadi tdk bisa diterima akal manusia, hal ini
krn para ilmuwan yg melahirkan teori-teori tadi memang
berusaha netral dari pengaruh agama (nashrani atau kristen)
pada waktu itu (sekitar abad 15 M), mereka tdk mengenal Islam
sbgi agama yg rasional. Sehingga kalangan ilmuwan barat pada
waktu itu gelisah antara pengakuan thd adanya Sang Pencipta
yg menurut mereka tdk ilmiah (krn menggunakan metode
ilmiah) dg sikap putus asa yg akhirnya mengingkari realita
bahwa adanya Sang Pencipta itu benar-benar bisa diindera.
Mereka akhirnya terpolarisasi menjadi dua kelompok ekstrem,
sebagian menjadi sekuler krna masih percaya dg adanya Sang
Pencipta namun bingung menjawab pertanyaan kedua atau
sebagian yg lain sama sekali mengingkari adanya sang pencipta
dan mengatakan bahwa asal muasal alam semesta ini
semuanya dari materi, yaitu kalangan sosialisme.
02/10/14
27
28. Adapun jawaban dari pertanyaan kedua diatas,
secara singkat sbgi beriktu; jawaban Islam
mengatakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia,
alam dan kehidupan ini untuk menyembah-Nya.
Jawaban sekuler dan sosialis menganggap hidup ini
untuk mencari materi sepuas-puasnya.
Jawaban pertanyaan ketiga, Islam mengatakan
bahwa manusia, alam dan kehidupan stlh meninggal
nantinya akan kembali kpd Allah SWT, manusia akan
dimintai pertanggungjawaban utk kemudian dia
masuk sorga atau masuk neraka, smntara jawaban
sekuler adlh bahwa mereka akn mnrima pngampunan
dosa krna dosa-dosa mereka selama di dunia sdh
ditebus oleh bapa mereka, adapun jawaban sosialis
yaitu mereka akan kembali menjadi materi.
02/10/14
28
29. Uqdatul Kubro hanya terjadi dan mampu
dijawab oleh ideologi, sekalipun jawaban yg
sesuai dg akal, sesuai dg fitrohnya dan bisa
menenangkan hati hanya jawaban ideologi Islam.
Selain pemikiran ideologi tidak akan mampu
menjawab tiga pertanyaan besar diatas karena
selain ideologi biasanya pembahasan hanya
seputar nilai, moral dan etika.
Misalnya ajaran tentang agama yang ada didunia
ini, baik agama yang berasal dari Tuhan
(samawi) seperti Islam, Yahudi dan Nashrani
maupun agama budi pekerti hasil dari
kebijaksanaan dan kewibawaan manusia di bumi
seperti Konghucu, Hindu, Budha, Tao dll.
02/10/14
29
30. Semua agama mengajarkan nilai-nilai kejujuran,
keberanian, keadilan, kebebasan, kedisplinan.
Mengajarkan etika dan moral, baik dan buruknya
sesuatu perbuatan manusia seperti berbohong itu
buruk, jujur itu baik, rajin itu baik malas itu buruk
dan lain sebagainya yang pada intinya hanya
menyentuh pada problem individu manusianya
tidak sampai mengatur pada ranah publik, sosial
kemasyarakatan.
02/10/14
30
31. Sehingga dengan demikian, Islam selain sebagai
agama sebagaimana selama ini diketahui oleh
manusia, sebetulnya Islam juga sebagai ideologi
samawi yang mengatur interaksi manusia
dengan manusia lain dalam seluruh aspek
kehidupannya. Berbeda dengan sekulerisme dan
sosialisme karena hanya sekedar ideologi saja,
sekaligus berbeda dengan agama-agama yang
lain karena agama-agama yang lain itu bukan
sebuah ideologi, selain juga mereka tidak
memiliki pemikiran yang mendasar tentang
hakekat hidup ini.
02/10/14
31