SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ETIKA TERAPAN
A. PENGERTIAN
B. PERANAN ETIKA DALAM DUNIA
MODERN
C. MUNCULNYA ETIKA TERAPAN
PENGERTIAN
 Istilah “etika terapan” baru ?, bukan, isinya bukanlah
sesuatu baru sama sekali dalam sejarah filsafat moral.
 Sudah sejak Plato dan Aristoteles (Filsuf Yunani Kuno)
terdapat penekanan yang jelas bahwa etika merupakan
filsafat praktis yang ingin memberikan penyuluhan
kepada tingkah laku manusia, dengan memperlihatkan
apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan.
 Thomas Aquinas melanjutkan tradisi filsafat praktis ini
dengan menerapkannya dibidang teologi moral.
 Pada awal zaman modern muncul etika khusus (ethical
special), yang membahas masalah etis tentang suatu
bidang tertentu, seperti keluarga dan negara dll.
 Etika terapan yang kita kenal sekarang adalah dari etika
khusus itu, yang bermaksud menyorot hal-hal praktis
kehidupan manusia.
PENGERTIAN
 Pengertian etika terapan dengan tiga arti yakni:
1). Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
2). Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak;
3). Nilai mengenai benar dan salah, yang dianut suatu
golongan masyarakat.
 Kata “moral” memiliki arti etimologis sama dengan etika,
dan dapat kita artikan sama dengan pengertian pertama
dari etika, yakni nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam
mengatur tingkah lakunya.
 Etika-Etiket ??; Etiket hanya berlaku dalam pergaulan,
sedangkan Etika tetap berlaku (sendiri).
 Etiket bersifat relatif (daerah), sedangkan etika lebih
bersifat absolut
 Etiket lebih pada penampilan lahiriah, sedangkan etika
lebih pada penampilan rohaniah atau batiniah
PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN
 1. Adanya pluralisme moral
Adalah suatu kenyataan sekarang ini bahwa kita hidup dalam zaman
yang semakin pluralistik, tidak terkecuali dalam hal moralitas.
Adanya kontak dari berbagai suku, daerah lapisan sosial dan agama
yang berbeda. Adanya kemajuan tekhnologi infomasi, yang
berkembang sangat pesat. Masing-masing pandangan mengklaim
diri sebagai pandangan yang paling benar dan sah.
 2. Timbulnya masalah-masalah etis baru.
Ciri lain yang menandai zaman kita adalah timbul masalah-masalah
etis baru, terutama yang disebabkan perkembangan pesat dalam
ilmu pengetahuan dan tekhnologi khusunya ilmu-ilmu biomedis.
Telah terjadi manipulasi genetis, yakni campur tangan manusia atas
perkembangbiakan gen-gen manusia, KB, cloning dan penciptaan
manusia super sangatlah mengandung masalah-masalah etis dalam
kehidupan manusia. Bagaimana sikap kita bagaimana
pertanggungjawaban etika ?.
PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN
 3. Munculnya kepedulian etis yang semakin universal.
adanya suatu kepedulian etis yang semakin univeral. Pergerakak-
pergerakan perjuangan moral yang terorganisir seperti dalam bentuk
kerjasama antar Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat , Deklarasi
Universal tentang Hak-hak Azasi Manusia, Yang diproklamirkan
oleh Persatuan Bangsa Bangsa (UNO) pada 10 Desember 1948.
 4.Hantaman gelombang modernisasi
Kita sekarang ini hidup dalam masa transformasi masyarakat yang
tanpa tanding. sepeti rasionalisme, individualisme, nasionalisme,
sekularisme,materialisme, konsumerisme, pluralisme religius, serta
cara berpikir dan pendidikan modern yang telah banyak mengubah
lingkungan budaya, social dan rohani masyarakat kita.
 5.Tawaran berbagai ideologi
Proses perubahan social budaya dan moral yang terus terjadi, hal ini
membawa ketidak jelasan bagi banyak orang atau kelompok orang.
Situasi ini dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk menawarkan
ideology-ideologi mereka sebagai jawaban atas kebingungan tadi.
PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN
 5. Tawaran berbagai ideologi
Proses perubahan social budaya dan moral yang terus terjadi, tidak
jarang telah nmembawa kebingungan bagi banyak orang atau
kelompok orang.
 Situasi seperti ini tidak jarang dimanfaatkan oleh berbagai pihak
untuk menawarkan ideology-ideologi mereka sebagai jawaban atas
kebingungan tadi.
 Disini etika dapat membantu orang untuk sanggup menghadapi
secara kritis dan objektif berbagai ideology yang muncul.
 Sikap kritis yang dimaksud disini, bukan suatu sikap yang begitu
saja menolak ide-ide baru atau juga begitu saja menerimanya,
melainkan melakukan penilaian kritis untuk memahami sejauh
mana ide-ide baru itu dapat diterima dan sejauh mana harus dengan
tegas ditolak.
PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN
 6. Tawaran bagi agamawan
Etika juga diperlukan oleh para agamawan untuk tidak menutup diri
terhadap persoalan-persoalan praktis kehidupan umat manusia
 Etika tidak dapat menggantikan agama, namun etika tidaklah
bertentangan dengan agama, dan bahwa agama memerlukan etika
 Pertama: masalah interprestasi terhadap perintah atau hukum yang
termuat dalam wahyu Tuhan, terutama seperti tertuang dalam kitab
suci keagamaan
 Kedua: mengenai masalah-masalah moral yang baru, yang tidak
langsung dibahas dalam wahyu itu sendiri.
 Disini etika dapat dimengerti sebagai usaha manusia untuk memakai
akal budi dan daya pikirnya yang rasional untuk memecahkan
masalah bagaimana ia harus hidup kalau ia mau menjadi baik.
 Usaha seperti ini tidak bertentangan dengan iman karena akal budi
juga merupakan anugerah besar dari sang Pencipta kepada umat
manusia.
MUNCULNYA ETIKA TERAPAN
 1. Muncul dari kepedulian etis yang mendalam
Sudah dalam waktu yang lama etika tampil dalam bentuk etika
umum, yang membahas secara teoritis-filosofis perihal baik-
buruknya perbuatan manusia dari sudut pandang etis.
 Pada awal abad 20, di kawasan berbahasa inggris, khususnya di
United Kingdom dan Amerika Serikat etika dipraktekkan
sebagai”metaetika”. Ini adalah suatu aliran dalam filsafat moral
yang tidak menyelidiki baik buruknya perbuatan manusia,
melainkan “bahasa moral” atau ungkapan-ungkapan manusia
tentang baik dan buruk.
 Perubahan tersebut dapat dikatakan dipicu oleh beberapa factor
yang timbul serentak. Diantara beberapa factor itu dapat disebut
faktor penting :
 Pertama adalah perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, khususnya dalam sector ilmu-ilmu biomedis.
MUNCULNYA ETIKA TERAPAN
Perkembangan pesat bidang ini telah menimbulkan banyak persoalan
etis yang besar.
Faktor penting kedua adalah terciptanya semacam “iklim moral” yang
mengundang minat baru untuk etika. Iklim baru yang dimaksud berupa
munculnya gerakan hak diberbagai bidang, yang secara khusus telah
mengundang peran actual dari etika itu sendiri.
2. Gambaran keseriusan perhatian pada etika terapan
Dalam sejarah perjalanan etika atau filsafat moral, dapat dikatakan
bahwa belum pernah ada perhatian yang begitu besar terhadap etika
seperti halnya sekarang ini.
Beberapa fakta yang ada pembahasan etika:
a.Di banyak tempat diseluruh dunia setiap tahun diadakan kongres dan
seminar tentang masalah-masalah etis (pencemaran, panas bumi, gas
methan dll).
MUNCULNYA ETIKA TERAPAN
b.Telah didirikan cukup banyak institut, di dalam maupun di luar
kalangan perguruan tinggi, yang khusus mempelajari persoalan-
persoalan moral, terkait bidang ilmiah (ilmu kedokteran, hukum,
ekonomi atau lainnya-Cerdasberbudi lihur)
c.Amerika Serikat, etika dalam salah satu bentuk sering kali
dimasukkan dalam kurikulum di Perguruan Tinggi.
d.Membanjirnya publikasi mengenai etika terapan yang tidak
pernah terpikirkan beberapa dekade yang lalu. Ada cukup banyak
majalah ilmiah yang membahas salah satu aspek etika terapan.
Seperti: Philosophy and Publik Affairs, Journal of Medical Ethics
dll.
e.Pada dekade terakhir ini tidak jarang jasa ahli etika diminta
untuk mempelajari masalah-masalah yang berimplikasi moral.
(HM-KY dan Ombutzment)
MUNCULNYA ETIKA TERAPAN
3. Kaitan etika terapan dengan etika umum
Penampilan baru etika dalam bentuk etika terapan sekarang ini
mempunyai konsekuensi juga untuk etika teoretis atau etika umum.
Perdebatan tentang masalah-masalah kongkrit akhirnya akan
memperjelas, menguji dan mempertajam juga prinsip-prinsip moral yang
umum. Perjumpaan dengan praktek akan memberikan banyak masukan
berharga yang dapat dimanfaatkan oleh refleksi etika teoritis.
Sebaliknya, etika terapan sangat membutuhkan bantuan dari teori etika,
sebagai pegangan baginya dalam memasuki pergumulan dengan
masalah-masalah praktis
Disini ia mempergunakan prinsip-prinsip dan teori moral yang
diharapkan sudah mempunyai dasar yang kukuh
Apa yang dihasilkan oleh etika terapan tidaklah bisa diandalkan kalau
teori etika yang ada dibelakangnya tidak berbobot dan bermutu.
BIDANG GARAPAN ETIKA TERAPAN
1. Dua wilayah besar yang disoroti etika terapan
Dua wilayah besar yang mendapat perhatian khusus dan serius di
dalamnya, yakni wilayah profesi dan wilayah masalah.
Etika kedokteran, etika politik, etika bisnis, dan sebagainya,
merupakan wilayah profesi. Penggunaan tenaga nuklir, pembuatan,
pemilikan, penggunaan senjata nuklir, pencemaran lingkungan
hidup, diskriminasi ras merupakan wilayah masalah.
Cabang etika terapan yang paling banyak mendapat perhatian
dalam zaman sekarang ini dapat disebut dari sudut/wilayah profesi,
yakni: etika kedokteran dan etika bisnis.
Dari wilayah masalah dapat disebut: etika tentang perang dan
damai dan etika lingkungan hidup.
BIDANG GARAPAN ETIKA TERAPAN
2. Pembagian ke dalam makroetika dan mikroetika
Cara lain untuk membagikan etika terapan adalah dengan membedakan
antara makroetika dan mikroetika.
Makroetika membahas masalah-masalah moral pada skala besar.
Masalah makroetika menyangkut suatu bangsa seluruhnya bahkan
seluruh umat manusia. Ekonomi dan keadilan; lingkungan hidup, dan
alokasi sarana-sarana pelayanan kesehatan
Mikroetika membicarakan pertanyaan-pertanyaan etis dimana individu
terlibat, seperti kewajiban dokter terhadap pasiennya atau kewajiban
pengacara terhadap kliennya.
Kadang diantara makroetika dan mikroetika disisipkan lagi jenis etika
terapan yang ketiga, yang disebut mesoetika (meso=madya), yang
menyoroti masalah-masalah etis yang berkaitan dengan suatu kelompok
atau profesi, seperti kelompok ilmuwan, profesi wartawan, pengacara dan
sebagainya.
BIDANG GARAPAN ETIKA TERAPAN
3. Pembagian ke dalam etika individual dan etika social.
Pembagian lain etika terapan adalah pembedaan antara etika individual
dan etika social.
Etka individual membahas kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri,
sedangkan etika social membahas kewajiban manusia sebagai anggota
masyarakat.
Namun pembagian ini agak rancu, karena manusia peroranganpun
adalah mahluk social, sehingga tidak bisa dibedakan antara etika semata-
mata individual dan etika yang semata-mata sosial.
PENDEKATAN ETIKA TERAPAN
Etika terapan mesti bekerjasama dengan disiplin-disiplin ilmu-ilmu
lain. Kerjasama ini mutlak diperlukan, karena dia harus membentuk
pertimbangan tentang bidang-bidang yang sama sekali diluar
keahliannya.
Seorang etikawan akan sulit baginya memberikan pertimbangan moral
yang dapat dipertanggungjawabkan untuk suatu masalah medis yang
sama sekali tidak dimengertinya dengan baik, dan pihak-pihak yang
berkompeten seperti :
1. Pendekatan Multidisipliner dan Interdisipliner
Perlu dibedakan antara pendekatan multidisipliner dan pendekatan
interdisipliner. Keduanya sama-sama merupakan pendekatan yang
membuka pemahaman yang lebih luas dan mendalam atas suatu masalah
yang sedang dihadapi. Pendekatan multidisipliner adalah usaha
pembahasan tentang tema yang sama oleh pelbagai ilmu, sehingga semua
ilmu itu memberikan sumbangannya
PENDEKATAN ETIKA TERAPAN
Multidisipliner merupakan usaha menyoroti suatu masalah tertentu
dari berbagai seginya
Yang dihasilkan hanyalah pendekatan dari berbagai arah yang
dipusatkan pada tema yang sama.
Sedangkan pendekatan Interdisipliner dijalankan dengan lintas
disiplin dimana semua ilmu yang ikut serta meninggalkan pandangan
yang menyeluruh. Hasil yang diperoleh dari kerjasama ini adalah
suatu produk yang melampaui segi ilmiah masing-masing peserta.
Dalam kenyataannya interdisipliner agak sulit dilaksanakan. Dan
walaupun pendekatan multidisipliner juga bukan hal yang tidak sulit
namun pendekatan itu lebih realistis dilaksanakan.
II. PENDEKATAN MULTIDISIPLINER
Kesimpulan Gabungan (Konklusi)
Kesimpulan IE Kesimpulan IP Kesimpulan Sos
Masalah
Ilmu Ekonomi
Ilmu Politik Sosiologi
III. PENDEKATAN INTERDISIPLINER
KESIMPULAN KOMPREHENSIF Team Work
(Tim Ahli)
Masalah
Rencana Pendekatan Bersama
Pendekatan
Ekonomi
Pendekatan
Politik
Pendekatan
Sosiologi
Ilmu Ekonomi Ilmu Politik Sosiologi
PENDEKATAN ETIKA TERAPAN
2. Pentingnya pendekatan kasuistik
Pendekatan kasuistik yang dimaksud adalah usaha memecahkan kasus-
kasus konkrit dibidang moral dengan menerapkan prinsip-prinsip etika
umum .
Pendekatan kasuistik diakui sebagai metode yang efisien untuk
mencapai kesepakatan di bidang moral.
Penalaran moral memang berbeda dengan penalaran matematis, yang
selalu dilkukan dengan cara yang sama, kapan saja dan dimana saja, tak
terpengaruh oleh faktor-faktor dari luar.
Dengan pendekatan kasuistik ini, sifat penalaran moral menunjukkan
dua hal:
a.mengandaikan secara implisi bahwa relativisme moral tidak bisa
dipertahankan. Jika setiap kasus mempunyai kebenaran etis sendiri,
maka pendekatan kasuistik tidak perlu lagi. Kasuistik timbul karena ada
keyakinan umum bahwa prinsip-prinsip etis itu bersifat universal dan
tidak relatif saja terhadap suatu keadaan konkret.
PENDEKATAN ETIKA TERAPAN
b.Umum diterima juga bahwa prinsip-prinsip etis tidak bersifat absolut
begitu saja, dan tidak peduli dengan situasi konkret.
Sebagaimana arti sebuah kata atau kalimat bias berubah karena
konteksnya, demikian juga sifat-sifat suatu masalah etis bias berubah
karena situasi khusus yang menandai kasusnya.
Etika situasi sangat memperhatikan keunikan setiap situasi. Faktor-
faktor spesifik yang menandai suatu situasi tertentu bias sangat bias
sangat mempengaruhi penilaian terhadap suatu kasus.
Semua kasus tidak sama dan ketidaksamaan ini penting diperhitungkan
dalam rangka menerapkan suatu prinsip etika yang berlaku umum.
METODE ETIKA TERAPAN
Etika terapan bukanlah suatu pendekatan ilmiah yang pasti seragam.
Etika terapan tidak menyediakan metode siap pakai yang biasa
dimanfaatkan begitu saja oleh setiap orang yang berkecimpung di
bidang ini. Variasi metode dan variasi pendekatan pasti cukup besar
di dalamnya
Terdapat empat unsur yang dengan salah satu cara selalu
berperanan dalam etika terapan, betapapun besarnya variasi yang
dapat ditemui di dalamnya. Dan kalau dikaji lebih dalam, maka
sebenarnya keempat unsur ini akan selalu mewarnai pemikiran etis.
Artinya, siapa saja yang ingin membentuk suatu pendirian yang
beralasan tentang problem-problem etis – juga di luar kerangka etika
terapan yang resmi – akan mempunyai empat unsur ini.
METODE ETIKA TERAPAN
1. Sikap Awal ; Sikap awal merupakan sikap tertentu seseorang
terhadap statu hal atau masalah yang dihadapinya. Sikap moral
berupa sikap awal ini bisa pro atau kontra atau juga netral, masalah
bisa tak acuh, terhadap sesuatu. Sikap awal ini pada umumnya
merupakan sikap yang Belum direfleksikan.
Sikap awal kita menjadi sesuatu yang problematis ketika kita
bertemu dengan orang yang memiliki sikap lain tentang masalah yang
sama.
Maka pemikiran moral kita mulai tergugah, dan pada saat itulah
refleksi etis kita mulai berlangsung.
Pertanggungjawabkan yang melandasi sikap kita itu; apakah alasan-
alasan itu bisa tahan uji dihadapan berbagai alasan-alasan yang
dikemukakan, yang melatarbelakangi sikap orang lain yang berbeda
dengan sikap kita; dan sebagainya.
METODE ETIKA TERAPAN
2. Informasi. ;Setelah pemikiran etis tergugah, unsur kedua yang
dibutuhkan adalah informasi, yang tentu mempunyai kaitan dengan
masalah yang sedang dihadapi. Kita butuh informasi penting dan
obyektif mengenai sesuatu hal, dengannya kita bisa mengetahui
dengan lebih baik tentang sesuatu yang sedang kita hadapi.
Pentingnya mendapatkan informasi yang memadai merupakan salah
satu alasan mendasar mengenai etika terapan harus dijalankan dalam
konteks verja sama multidisipliner, berbagai infornasi penting yang
Sangat kita butuhkan sebagai landasan obyektif pembentukan sikap
yang dapat kita pertanggungjawabkan, dapat kita peroleh.
3. Norma-norma moral; penerapannya tidaklah berlangsung seperti
penerapan prinsip-prinsip teori mekanika atau teknik,
Dimulai dengan kelompok bisa partai politik atau LSM yang terus
berjuang agar diterima sebagi tindakan etis seperti : penghapusan
perbudakan, greenpeace, dll
METODE ETIKA TERAPAN
4. Logika berpikir ; Proses pembahasan suatu masalah yang sedang
dihadapi harus mematuhi tuntutan berpikir logis-rasional. Ini
diperlukan bagi setiap usa pembahasan untuk menghasilkan
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral.
Penerapan prinsip logis-rasional dapat memperlihatkan hubungan
antara kesimpulan dengan premis-premis yang mendahuluinya, dan
apakah kesimpulan yang diambil dapat tahan uji jika diperiksa secara
iritis menurut aturan-aturan logika
Diskusi tentang topik-topik etis seringkali menjadi kacau karena
tidak dirumuskan dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan topik
tersebut, sehingga para peserta diskusi mungkin memaksudkan
beberapa hal yang berbeda
METODE ETIKA TERAPAN
Keempat unsur yang telah dibicarakan, yakni : sikap awal,
informasi, norma-norma etis dan pemikiran logis, merupakan unsur-
unsur paling penting yang membentuk etika terapan
Dengan cara demikian, etika terapan dapat membantu untuk
mengangkat pertimbangan dan keputusan moral kita dari suatu taraf
subyektif serta emosional ke suatu taraf obyektif dan rasional.
Suatu pandangan disebut obyektif apabila dalam penalarannya lepas
dari factor-faktir yang hanya penting untuk beberapa orang; tidak
memihak atau memenangkan kepentingan pihak tertentu saja; tidak
berprasangka atau bertolak dari anggapan-anggapan yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan secara rasional.

More Related Content

What's hot

Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisPemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisSatrio Arismunandar
 
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post ModernPPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post ModernMarlinda
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
 
PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptxPPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptxiphank1
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahAnindya Zulatsari
 
penelitian etnografi (kuliatatif)
penelitian etnografi (kuliatatif)penelitian etnografi (kuliatatif)
penelitian etnografi (kuliatatif)adi wibawa
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaraAbd Taj Khalwatiyah
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAbida Muttaqiena
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Modul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxModul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxilhamronaldi
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Allo Martins
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniUFDK
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 

What's hot (20)

Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisPemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik Demokratis
 
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post ModernPPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
 
Kearifan Lokal
Kearifan Lokal Kearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptxPPT Materi - Kearifan Lokal  (02 MEI 2023).pptx
PPT Materi - Kearifan Lokal (02 MEI 2023).pptx
 
Study kasus
Study kasusStudy kasus
Study kasus
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
 
penelitian etnografi (kuliatatif)
penelitian etnografi (kuliatatif)penelitian etnografi (kuliatatif)
penelitian etnografi (kuliatatif)
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
Modul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxModul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docx
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)
 
Ruang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologiRuang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologi
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 

Similar to ETIKA MODERN

Ppt etika keilmuan dan teknologi
Ppt etika keilmuan dan teknologiPpt etika keilmuan dan teknologi
Ppt etika keilmuan dan teknologiambarwilis
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatWarnet Raha
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatWarnet Raha
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatSeptian Muna Barakati
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Yabniel Lit Jingga
 
Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Allo Martins
 
MASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptx
MASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptxMASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptx
MASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptx22A107MasnurNurhawat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika norma 28
 
Filsafat olahraga review s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 b
Filsafat olahraga review  s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 bFilsafat olahraga review  s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 b
Filsafat olahraga review s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 bMiftachulAmiruddin
 
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'Rachardy Andriyanto
 
Makalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaringMakalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaringAgung Nurani
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11agung24
 

Similar to ETIKA MODERN (20)

Ppt etika keilmuan dan teknologi
Ppt etika keilmuan dan teknologiPpt etika keilmuan dan teknologi
Ppt etika keilmuan dan teknologi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Etika terapan
Etika terapanEtika terapan
Etika terapan
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Siane 2
Siane 2Siane 2
Siane 2
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)
 
Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)
 
MASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptx
MASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptxMASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptx
MASNUR NURHAWATI_107_Filsafat Ilmu.pptx
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Filsafat olahraga review s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 b
Filsafat olahraga review  s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 bFilsafat olahraga review  s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 b
Filsafat olahraga review s2 miftachul amiruddin_ 21070805029_ 2021 b
 
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
 
Makalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaringMakalah bioetika kultur jaring
Makalah bioetika kultur jaring
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
Chap01_Iklan & Etika Periklanan
Chap01_Iklan & Etika PeriklananChap01_Iklan & Etika Periklanan
Chap01_Iklan & Etika Periklanan
 

More from HM Mitrohardjono

More from HM Mitrohardjono (7)

Margono 10 a-etika dlm bisnis
Margono 10 a-etika dlm bisnisMargono 10 a-etika dlm bisnis
Margono 10 a-etika dlm bisnis
 
Margono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerjaMargono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerja
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
3 b tujuan dan kehidupan By Margono MH
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 

Recently uploaded

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 

Recently uploaded (20)

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 

ETIKA MODERN

  • 1. ETIKA TERAPAN A. PENGERTIAN B. PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN C. MUNCULNYA ETIKA TERAPAN
  • 2. PENGERTIAN  Istilah “etika terapan” baru ?, bukan, isinya bukanlah sesuatu baru sama sekali dalam sejarah filsafat moral.  Sudah sejak Plato dan Aristoteles (Filsuf Yunani Kuno) terdapat penekanan yang jelas bahwa etika merupakan filsafat praktis yang ingin memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia, dengan memperlihatkan apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan.  Thomas Aquinas melanjutkan tradisi filsafat praktis ini dengan menerapkannya dibidang teologi moral.  Pada awal zaman modern muncul etika khusus (ethical special), yang membahas masalah etis tentang suatu bidang tertentu, seperti keluarga dan negara dll.  Etika terapan yang kita kenal sekarang adalah dari etika khusus itu, yang bermaksud menyorot hal-hal praktis kehidupan manusia.
  • 3. PENGERTIAN  Pengertian etika terapan dengan tiga arti yakni: 1). Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). 2). Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3). Nilai mengenai benar dan salah, yang dianut suatu golongan masyarakat.  Kata “moral” memiliki arti etimologis sama dengan etika, dan dapat kita artikan sama dengan pengertian pertama dari etika, yakni nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya.  Etika-Etiket ??; Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, sedangkan Etika tetap berlaku (sendiri).  Etiket bersifat relatif (daerah), sedangkan etika lebih bersifat absolut  Etiket lebih pada penampilan lahiriah, sedangkan etika lebih pada penampilan rohaniah atau batiniah
  • 4. PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN  1. Adanya pluralisme moral Adalah suatu kenyataan sekarang ini bahwa kita hidup dalam zaman yang semakin pluralistik, tidak terkecuali dalam hal moralitas. Adanya kontak dari berbagai suku, daerah lapisan sosial dan agama yang berbeda. Adanya kemajuan tekhnologi infomasi, yang berkembang sangat pesat. Masing-masing pandangan mengklaim diri sebagai pandangan yang paling benar dan sah.  2. Timbulnya masalah-masalah etis baru. Ciri lain yang menandai zaman kita adalah timbul masalah-masalah etis baru, terutama yang disebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi khusunya ilmu-ilmu biomedis. Telah terjadi manipulasi genetis, yakni campur tangan manusia atas perkembangbiakan gen-gen manusia, KB, cloning dan penciptaan manusia super sangatlah mengandung masalah-masalah etis dalam kehidupan manusia. Bagaimana sikap kita bagaimana pertanggungjawaban etika ?.
  • 5. PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN  3. Munculnya kepedulian etis yang semakin universal. adanya suatu kepedulian etis yang semakin univeral. Pergerakak- pergerakan perjuangan moral yang terorganisir seperti dalam bentuk kerjasama antar Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat , Deklarasi Universal tentang Hak-hak Azasi Manusia, Yang diproklamirkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (UNO) pada 10 Desember 1948.  4.Hantaman gelombang modernisasi Kita sekarang ini hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding. sepeti rasionalisme, individualisme, nasionalisme, sekularisme,materialisme, konsumerisme, pluralisme religius, serta cara berpikir dan pendidikan modern yang telah banyak mengubah lingkungan budaya, social dan rohani masyarakat kita.  5.Tawaran berbagai ideologi Proses perubahan social budaya dan moral yang terus terjadi, hal ini membawa ketidak jelasan bagi banyak orang atau kelompok orang. Situasi ini dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk menawarkan ideology-ideologi mereka sebagai jawaban atas kebingungan tadi.
  • 6. PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN  5. Tawaran berbagai ideologi Proses perubahan social budaya dan moral yang terus terjadi, tidak jarang telah nmembawa kebingungan bagi banyak orang atau kelompok orang.  Situasi seperti ini tidak jarang dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk menawarkan ideology-ideologi mereka sebagai jawaban atas kebingungan tadi.  Disini etika dapat membantu orang untuk sanggup menghadapi secara kritis dan objektif berbagai ideology yang muncul.  Sikap kritis yang dimaksud disini, bukan suatu sikap yang begitu saja menolak ide-ide baru atau juga begitu saja menerimanya, melainkan melakukan penilaian kritis untuk memahami sejauh mana ide-ide baru itu dapat diterima dan sejauh mana harus dengan tegas ditolak.
  • 7. PERANAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN  6. Tawaran bagi agamawan Etika juga diperlukan oleh para agamawan untuk tidak menutup diri terhadap persoalan-persoalan praktis kehidupan umat manusia  Etika tidak dapat menggantikan agama, namun etika tidaklah bertentangan dengan agama, dan bahwa agama memerlukan etika  Pertama: masalah interprestasi terhadap perintah atau hukum yang termuat dalam wahyu Tuhan, terutama seperti tertuang dalam kitab suci keagamaan  Kedua: mengenai masalah-masalah moral yang baru, yang tidak langsung dibahas dalam wahyu itu sendiri.  Disini etika dapat dimengerti sebagai usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya pikirnya yang rasional untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup kalau ia mau menjadi baik.  Usaha seperti ini tidak bertentangan dengan iman karena akal budi juga merupakan anugerah besar dari sang Pencipta kepada umat manusia.
  • 8. MUNCULNYA ETIKA TERAPAN  1. Muncul dari kepedulian etis yang mendalam Sudah dalam waktu yang lama etika tampil dalam bentuk etika umum, yang membahas secara teoritis-filosofis perihal baik- buruknya perbuatan manusia dari sudut pandang etis.  Pada awal abad 20, di kawasan berbahasa inggris, khususnya di United Kingdom dan Amerika Serikat etika dipraktekkan sebagai”metaetika”. Ini adalah suatu aliran dalam filsafat moral yang tidak menyelidiki baik buruknya perbuatan manusia, melainkan “bahasa moral” atau ungkapan-ungkapan manusia tentang baik dan buruk.  Perubahan tersebut dapat dikatakan dipicu oleh beberapa factor yang timbul serentak. Diantara beberapa factor itu dapat disebut faktor penting :  Pertama adalah perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, khususnya dalam sector ilmu-ilmu biomedis.
  • 9. MUNCULNYA ETIKA TERAPAN Perkembangan pesat bidang ini telah menimbulkan banyak persoalan etis yang besar. Faktor penting kedua adalah terciptanya semacam “iklim moral” yang mengundang minat baru untuk etika. Iklim baru yang dimaksud berupa munculnya gerakan hak diberbagai bidang, yang secara khusus telah mengundang peran actual dari etika itu sendiri. 2. Gambaran keseriusan perhatian pada etika terapan Dalam sejarah perjalanan etika atau filsafat moral, dapat dikatakan bahwa belum pernah ada perhatian yang begitu besar terhadap etika seperti halnya sekarang ini. Beberapa fakta yang ada pembahasan etika: a.Di banyak tempat diseluruh dunia setiap tahun diadakan kongres dan seminar tentang masalah-masalah etis (pencemaran, panas bumi, gas methan dll).
  • 10. MUNCULNYA ETIKA TERAPAN b.Telah didirikan cukup banyak institut, di dalam maupun di luar kalangan perguruan tinggi, yang khusus mempelajari persoalan- persoalan moral, terkait bidang ilmiah (ilmu kedokteran, hukum, ekonomi atau lainnya-Cerdasberbudi lihur) c.Amerika Serikat, etika dalam salah satu bentuk sering kali dimasukkan dalam kurikulum di Perguruan Tinggi. d.Membanjirnya publikasi mengenai etika terapan yang tidak pernah terpikirkan beberapa dekade yang lalu. Ada cukup banyak majalah ilmiah yang membahas salah satu aspek etika terapan. Seperti: Philosophy and Publik Affairs, Journal of Medical Ethics dll. e.Pada dekade terakhir ini tidak jarang jasa ahli etika diminta untuk mempelajari masalah-masalah yang berimplikasi moral. (HM-KY dan Ombutzment)
  • 11. MUNCULNYA ETIKA TERAPAN 3. Kaitan etika terapan dengan etika umum Penampilan baru etika dalam bentuk etika terapan sekarang ini mempunyai konsekuensi juga untuk etika teoretis atau etika umum. Perdebatan tentang masalah-masalah kongkrit akhirnya akan memperjelas, menguji dan mempertajam juga prinsip-prinsip moral yang umum. Perjumpaan dengan praktek akan memberikan banyak masukan berharga yang dapat dimanfaatkan oleh refleksi etika teoritis. Sebaliknya, etika terapan sangat membutuhkan bantuan dari teori etika, sebagai pegangan baginya dalam memasuki pergumulan dengan masalah-masalah praktis Disini ia mempergunakan prinsip-prinsip dan teori moral yang diharapkan sudah mempunyai dasar yang kukuh Apa yang dihasilkan oleh etika terapan tidaklah bisa diandalkan kalau teori etika yang ada dibelakangnya tidak berbobot dan bermutu.
  • 12. BIDANG GARAPAN ETIKA TERAPAN 1. Dua wilayah besar yang disoroti etika terapan Dua wilayah besar yang mendapat perhatian khusus dan serius di dalamnya, yakni wilayah profesi dan wilayah masalah. Etika kedokteran, etika politik, etika bisnis, dan sebagainya, merupakan wilayah profesi. Penggunaan tenaga nuklir, pembuatan, pemilikan, penggunaan senjata nuklir, pencemaran lingkungan hidup, diskriminasi ras merupakan wilayah masalah. Cabang etika terapan yang paling banyak mendapat perhatian dalam zaman sekarang ini dapat disebut dari sudut/wilayah profesi, yakni: etika kedokteran dan etika bisnis. Dari wilayah masalah dapat disebut: etika tentang perang dan damai dan etika lingkungan hidup.
  • 13. BIDANG GARAPAN ETIKA TERAPAN 2. Pembagian ke dalam makroetika dan mikroetika Cara lain untuk membagikan etika terapan adalah dengan membedakan antara makroetika dan mikroetika. Makroetika membahas masalah-masalah moral pada skala besar. Masalah makroetika menyangkut suatu bangsa seluruhnya bahkan seluruh umat manusia. Ekonomi dan keadilan; lingkungan hidup, dan alokasi sarana-sarana pelayanan kesehatan Mikroetika membicarakan pertanyaan-pertanyaan etis dimana individu terlibat, seperti kewajiban dokter terhadap pasiennya atau kewajiban pengacara terhadap kliennya. Kadang diantara makroetika dan mikroetika disisipkan lagi jenis etika terapan yang ketiga, yang disebut mesoetika (meso=madya), yang menyoroti masalah-masalah etis yang berkaitan dengan suatu kelompok atau profesi, seperti kelompok ilmuwan, profesi wartawan, pengacara dan sebagainya.
  • 14. BIDANG GARAPAN ETIKA TERAPAN 3. Pembagian ke dalam etika individual dan etika social. Pembagian lain etika terapan adalah pembedaan antara etika individual dan etika social. Etka individual membahas kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri, sedangkan etika social membahas kewajiban manusia sebagai anggota masyarakat. Namun pembagian ini agak rancu, karena manusia peroranganpun adalah mahluk social, sehingga tidak bisa dibedakan antara etika semata- mata individual dan etika yang semata-mata sosial.
  • 15. PENDEKATAN ETIKA TERAPAN Etika terapan mesti bekerjasama dengan disiplin-disiplin ilmu-ilmu lain. Kerjasama ini mutlak diperlukan, karena dia harus membentuk pertimbangan tentang bidang-bidang yang sama sekali diluar keahliannya. Seorang etikawan akan sulit baginya memberikan pertimbangan moral yang dapat dipertanggungjawabkan untuk suatu masalah medis yang sama sekali tidak dimengertinya dengan baik, dan pihak-pihak yang berkompeten seperti : 1. Pendekatan Multidisipliner dan Interdisipliner Perlu dibedakan antara pendekatan multidisipliner dan pendekatan interdisipliner. Keduanya sama-sama merupakan pendekatan yang membuka pemahaman yang lebih luas dan mendalam atas suatu masalah yang sedang dihadapi. Pendekatan multidisipliner adalah usaha pembahasan tentang tema yang sama oleh pelbagai ilmu, sehingga semua ilmu itu memberikan sumbangannya
  • 16. PENDEKATAN ETIKA TERAPAN Multidisipliner merupakan usaha menyoroti suatu masalah tertentu dari berbagai seginya Yang dihasilkan hanyalah pendekatan dari berbagai arah yang dipusatkan pada tema yang sama. Sedangkan pendekatan Interdisipliner dijalankan dengan lintas disiplin dimana semua ilmu yang ikut serta meninggalkan pandangan yang menyeluruh. Hasil yang diperoleh dari kerjasama ini adalah suatu produk yang melampaui segi ilmiah masing-masing peserta. Dalam kenyataannya interdisipliner agak sulit dilaksanakan. Dan walaupun pendekatan multidisipliner juga bukan hal yang tidak sulit namun pendekatan itu lebih realistis dilaksanakan.
  • 17. II. PENDEKATAN MULTIDISIPLINER Kesimpulan Gabungan (Konklusi) Kesimpulan IE Kesimpulan IP Kesimpulan Sos Masalah Ilmu Ekonomi Ilmu Politik Sosiologi
  • 18. III. PENDEKATAN INTERDISIPLINER KESIMPULAN KOMPREHENSIF Team Work (Tim Ahli) Masalah Rencana Pendekatan Bersama Pendekatan Ekonomi Pendekatan Politik Pendekatan Sosiologi Ilmu Ekonomi Ilmu Politik Sosiologi
  • 19. PENDEKATAN ETIKA TERAPAN 2. Pentingnya pendekatan kasuistik Pendekatan kasuistik yang dimaksud adalah usaha memecahkan kasus- kasus konkrit dibidang moral dengan menerapkan prinsip-prinsip etika umum . Pendekatan kasuistik diakui sebagai metode yang efisien untuk mencapai kesepakatan di bidang moral. Penalaran moral memang berbeda dengan penalaran matematis, yang selalu dilkukan dengan cara yang sama, kapan saja dan dimana saja, tak terpengaruh oleh faktor-faktor dari luar. Dengan pendekatan kasuistik ini, sifat penalaran moral menunjukkan dua hal: a.mengandaikan secara implisi bahwa relativisme moral tidak bisa dipertahankan. Jika setiap kasus mempunyai kebenaran etis sendiri, maka pendekatan kasuistik tidak perlu lagi. Kasuistik timbul karena ada keyakinan umum bahwa prinsip-prinsip etis itu bersifat universal dan tidak relatif saja terhadap suatu keadaan konkret.
  • 20. PENDEKATAN ETIKA TERAPAN b.Umum diterima juga bahwa prinsip-prinsip etis tidak bersifat absolut begitu saja, dan tidak peduli dengan situasi konkret. Sebagaimana arti sebuah kata atau kalimat bias berubah karena konteksnya, demikian juga sifat-sifat suatu masalah etis bias berubah karena situasi khusus yang menandai kasusnya. Etika situasi sangat memperhatikan keunikan setiap situasi. Faktor- faktor spesifik yang menandai suatu situasi tertentu bias sangat bias sangat mempengaruhi penilaian terhadap suatu kasus. Semua kasus tidak sama dan ketidaksamaan ini penting diperhitungkan dalam rangka menerapkan suatu prinsip etika yang berlaku umum.
  • 21. METODE ETIKA TERAPAN Etika terapan bukanlah suatu pendekatan ilmiah yang pasti seragam. Etika terapan tidak menyediakan metode siap pakai yang biasa dimanfaatkan begitu saja oleh setiap orang yang berkecimpung di bidang ini. Variasi metode dan variasi pendekatan pasti cukup besar di dalamnya Terdapat empat unsur yang dengan salah satu cara selalu berperanan dalam etika terapan, betapapun besarnya variasi yang dapat ditemui di dalamnya. Dan kalau dikaji lebih dalam, maka sebenarnya keempat unsur ini akan selalu mewarnai pemikiran etis. Artinya, siapa saja yang ingin membentuk suatu pendirian yang beralasan tentang problem-problem etis – juga di luar kerangka etika terapan yang resmi – akan mempunyai empat unsur ini.
  • 22. METODE ETIKA TERAPAN 1. Sikap Awal ; Sikap awal merupakan sikap tertentu seseorang terhadap statu hal atau masalah yang dihadapinya. Sikap moral berupa sikap awal ini bisa pro atau kontra atau juga netral, masalah bisa tak acuh, terhadap sesuatu. Sikap awal ini pada umumnya merupakan sikap yang Belum direfleksikan. Sikap awal kita menjadi sesuatu yang problematis ketika kita bertemu dengan orang yang memiliki sikap lain tentang masalah yang sama. Maka pemikiran moral kita mulai tergugah, dan pada saat itulah refleksi etis kita mulai berlangsung. Pertanggungjawabkan yang melandasi sikap kita itu; apakah alasan- alasan itu bisa tahan uji dihadapan berbagai alasan-alasan yang dikemukakan, yang melatarbelakangi sikap orang lain yang berbeda dengan sikap kita; dan sebagainya.
  • 23. METODE ETIKA TERAPAN 2. Informasi. ;Setelah pemikiran etis tergugah, unsur kedua yang dibutuhkan adalah informasi, yang tentu mempunyai kaitan dengan masalah yang sedang dihadapi. Kita butuh informasi penting dan obyektif mengenai sesuatu hal, dengannya kita bisa mengetahui dengan lebih baik tentang sesuatu yang sedang kita hadapi. Pentingnya mendapatkan informasi yang memadai merupakan salah satu alasan mendasar mengenai etika terapan harus dijalankan dalam konteks verja sama multidisipliner, berbagai infornasi penting yang Sangat kita butuhkan sebagai landasan obyektif pembentukan sikap yang dapat kita pertanggungjawabkan, dapat kita peroleh. 3. Norma-norma moral; penerapannya tidaklah berlangsung seperti penerapan prinsip-prinsip teori mekanika atau teknik, Dimulai dengan kelompok bisa partai politik atau LSM yang terus berjuang agar diterima sebagi tindakan etis seperti : penghapusan perbudakan, greenpeace, dll
  • 24. METODE ETIKA TERAPAN 4. Logika berpikir ; Proses pembahasan suatu masalah yang sedang dihadapi harus mematuhi tuntutan berpikir logis-rasional. Ini diperlukan bagi setiap usa pembahasan untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral. Penerapan prinsip logis-rasional dapat memperlihatkan hubungan antara kesimpulan dengan premis-premis yang mendahuluinya, dan apakah kesimpulan yang diambil dapat tahan uji jika diperiksa secara iritis menurut aturan-aturan logika Diskusi tentang topik-topik etis seringkali menjadi kacau karena tidak dirumuskan dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan topik tersebut, sehingga para peserta diskusi mungkin memaksudkan beberapa hal yang berbeda
  • 25. METODE ETIKA TERAPAN Keempat unsur yang telah dibicarakan, yakni : sikap awal, informasi, norma-norma etis dan pemikiran logis, merupakan unsur- unsur paling penting yang membentuk etika terapan Dengan cara demikian, etika terapan dapat membantu untuk mengangkat pertimbangan dan keputusan moral kita dari suatu taraf subyektif serta emosional ke suatu taraf obyektif dan rasional. Suatu pandangan disebut obyektif apabila dalam penalarannya lepas dari factor-faktir yang hanya penting untuk beberapa orang; tidak memihak atau memenangkan kepentingan pihak tertentu saja; tidak berprasangka atau bertolak dari anggapan-anggapan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara rasional.