MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Digital skills dalam pendidikan di era digital
1.
2. Digital Skills
dalam Pendidikan
di Era Digital
K e t u a U m u m A F E B S I
( A s o s i a s i F a k u l t a s E k o n o m i & B i s n i s S w a s t a I n d o n e s i a )
Dr. (c) Achmad Rozi, SE., MM., CPHCM.
Digital Skills dalam Pendidikan
di Era Digital
+6287786139673 enggus.eroy@gmail.com arozieleroy
3. Prolog
Konektivitas digital yang meningkat membuat masyarakat harus adaptif dan
responsif, terutama dari sisi pemahaman tren dan penguasaan perangkat teknologi.
Terlebih di masa pandemi, banyak keterampilan digital yang diperlukan agar mampu
bertahan dalam cepatnya penetrasi teknologi di kehidupan sehari-hari.
4. Dalam survei IMD World Digital Competitiveness 2019, daya saing
Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara. Angka ini
termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara di Asean.
Memiliki digital skills merupakan salah satu kunci peningkatan
daya saing, tidak hanya bagi angkatan kerja tetapi juga
masyarakat umum.
Dunia pendidikan di Indonesia sampai saat ini,
masih belum memaksimalkan pemanfaatan
teknologi informasi komunikasi (TIK) terkini
untuk mendukung pembelajaran.
5. Salahsatu penyebab belum maksimalnya pemanfaatan
TIK ini disebabkan kurangnya komitmen sekolah dalam
menerapkan literasi digital di sekolah, terutama untuk
mendukung pembelajaran 4.0. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.
6. Digital Literacy
Paul Gilster dalam bukunya
yang berjudul Digital Literacy
(1997), literasi digital diartikan
sebagai kemampuan untuk
memahami dan menggunakan
informasi dalam berbagai
bentuk dari berbagai sumber
yang sangat luas yang diakses
melalui piranti komputer.
8. Tantangan Tenaga Pendidik di Era Digital
Salah satu tantangan tenaga Pendidik pada era revolusi
industri 4.0 adalah penggunaan teknologi dalam pendidikan
yang menitik beratkan pada pergeseran dunia ke arah
digital.
Salah satu karakteristik unik dari industri 4.0 adalah
pengaplikasian kecerdasan buatan atau artificial intelligence
(Tjandrawinata, 2016)
9. Kohler & Weisz (2016)
Tantangan industri 4.0 sebagai berikut;
1. Masalah keamanan teknologi informasi;
2. Keandalan dan stabilitas mesin produksi;
3. Kurangnya keterampilan yang memadai;
4. Keengganan untuk berubah oleh para
pemangku kepentingan; dan
5. Hilangnya banyak pekerjaan karena berubah
menjadi otomatisas
11. Digital Skill yang Harus Dimiliki
Digital Skills 1 : Backing Up to the
Cloud. Semoga Anda semua sudah tahu apa itu
istilah cloud. Cloud computing atau komputasi
awan bermakna : kita menyimpan seluruh data
kita pada penyedia server seperti Dropbox atau
iCloud atau Amazon Cloud Services.
Digital Skills 2 : Converting File Formats.
Kadang kita ingin mengubah format file kita ke
PDF agar tidak bisa di modifikasi oleh pengguna
lain. Atau kita ingin mengubah format video dari
MP3 ke format WMA agar video itu bisa juga kita
akses dan nikmati.
Digital Skills 3 : Microsoft Office. Jangan-jangan
ada diantara Anda yang masih belum bisa
memakai powerpoint atau excel.
12. Digital Skills 4 : Setting Up Website or Blog and Domain.
Sesungguhnya generasi digital sejati kudu menguasai skill ini.
Dengan itu, kita mungkin bisa ikut berperan sebagai “digital
content creator”, dan bukan sekedar “passive digital consumer”.
Digital Skills 5 : HTML dan Basic Coding. Tak perlu yang terlalu
canggih namun cukup yang mendasar saja. Misal : bagaimana
memasang foto agar letaknya pas dengan halaman web kita.
Digital Skills 6: Personal online Branding. Ada facebook, ada
twitter dan ada juga LinkedIn. Dan mungkin personal blog yang
kita punya. Atau layanan mini blog seperti about.me. Ada juga
youtube dan slideshare (tempat berbagi slide presentasi).
Digital Skills 7: Digital Learning. Kita bisa memanfaatkan
Facebook hanya untuk haha hihi atau juga untuk jadi arena
pembelajaran yang monumental (ada begitu banyak sumber ilmu
yang terbentang di balik ratusan PAGE facebook, asal kita tahu
saja).
13. Pentingnya Tenaga pendidik memiliki digital skill
Menurut Aoun (2017), kemampuan yang harus dimiliki tenaga pendidik di Era Revolusi Industri 4.0 adalah:
literasi digital, diarahkan pada tujuan peningkatan kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan
informasi di dunia digital (big data),
literasi teknologi, bertujuan untuk memberikan penguasaan pada teknologi dan cara aplikasi teknologi dan
literasi manusia, diarahkan pada peningkatan kemampuan berkomunikasi dan penguasaan ilmu desain
14. Alasan tenaga pendidik harus memiliki
Digital Skills
Keterbatasan dan ketidakmampuan tenaga pendidik
atau guru dalam literasi digital, yakni memanfaatkan
teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran,
terutama dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh
atau daring, mengakibatkan proses pembelajaran
berjalan kurang maksimal sehingga tujuan
pembelajaran tidak tercapai secara keseluruhan.
15. Pentingnya Digital Skills
bagi tenaga Pendidik
Dibutuhkan untuk penyiapan generasi
digital yang mampu berkompetisi di
abad millenial.
Menciptakan tatanan warga sekolah
dengan pola pikir dan pandangan yang
kritis-kreatif, sehingga kehidupan
lingkungan, sosial dan budayadi
sekolah akan cenderung aman dan
kondusif.
17. 1. RUMAH BELAJAR
Rumah belajar ini memiliki beberapa tool seperti
laboratorium maya, tentu kehadiran laboratorium ini
sebagai pengganti laboratorium online sebagai
pengganti laboratorium di sekolah. Adapun beberapa
fitur lainnya, seperti kelas digital, buku sekolah
elektronik, sumber belajar, bank soal hingga karya
bahasa dan sastra pun juga ada di sana loh. https://belajar.kemdikbud.go.id
18. 2. MBO (Media Belajar Online)
Aplikasi yang dibuat untuk membantu
guru dan siswa dalam memperoleh
buku dan media pembelajaran dalam
1 genggaman. Manfaat aplikasi ini Guru
dan Siswa tidak perlu lagi bawa buku
pelajaran, karena buku pelajaran sudah
disajikan diaplikasi ini
19. 3. MejaKita
Setiap aplikasi memiliki keunggulan masing-
masing. Salah satunya aplikasi Meja Kita yang
dapat kita pasang di android. Jadi Aplikasi ini
bisa juga untuk forum diskusi. Cocok banget
buat yang memiliki jiwa berorganisasi dan suka
melakukan diskusi.
Segmentasi yang bisa memanfaatkan aplikasi
ini ada beberapa jenjang pendidikan. Mulai dari
jenjang SD, SMP hingga SMA/K yang tentu
saja aplikasi dapat diakses secara gratis.
https://mejakita.com/
20. Aplikasi belajar di rumah yang bisa Anda unduh adalah
Kipin School satu ini nih. Materi pembelajaran
diperuntukan untuk siswa jenjang SD sampai SMA/K.
Aplikasi ini tidak hanya memberikan materi
pembelajaran saja. Tetapi juga memberikan sistem
ujian dan latihan soal sebagai tempat untuk berlatih.
Jumlah materi pembelajaran yang bisa didownload ada
ratusan buku yang diterbitkan oleh
kemendikbud. Kelebihan kipin school ini adalah,
disertai latihan soal untuk mengukur kompetensi proses
pembelajaran.
4. Kipin School 4.0
21. 5. Icando
ICANDO merupakan aplikasi belajar anak
mitra Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia yang
diciptakan dengan tujuan menjadikan si Kecil
sebagai aktor utama dalam proses
pembelajaran
Icando ini diperuntukan untuk anak-anak
sekolah jenjang PAUD, itu sebabnya banyak
games yang sesuai dengan perkembangan
anak-anak
https://icando.co.id/
22. 6. Zenius
Aplikasi zenius menawarkan metode belajar berbeda, yaitu di
Zenius bisa belajar bareng. Jenjang pembelajaran dari SD, SMP
dan SMA/K. Materi yang disampaikan sudah sesuai dengan
kurikulum dan KTSP.
Tidak hanya sebagai tempat belajar selama covid-19 di rumah.
Ternyata di sini Anda juga bisa mengakses materi belajar untuk
persiapan masuk ke Perguruan Tinggi. Tidak heran jika di
Zenius pun juga akan ditemukan UNBK, SPMB STAN dan masih
banyak lagi tentu saja
https://www.zenius.net/
23. 7. Sekolah-Mu
Aplikasi ini merupakan program
belajar tanpa batas yang bisa diakses
bagi pelajar.
Kelebihan dari aplikasi ini ada tool live
streaming, dimana disana kita bisa
belajar secara langsung. Tentu saja
live streaming dapat ditonton sesuai
dengan jenjang pendidikan
pengguna.
https://www.sekolah.mu/
24. Apa kata mereka?
“Guru profesional di era digital adalah guru yang
mahir dan gandrung akan teknologi informasi
dan berbagai aplikasi komputer.”
Prof. Dr. H. Arief Rahman, M.Pd.
Prof. Dr. H. Abuddin, M.A.
“Guru di era digital harus memiliki kualitas yang mumpuni
agar dapat menjadi seorang pendidik yang inspiratif. Namun,
kualifikasi guru yang demikian itu tidak akan berjalan jika
tidak didampingi oleh tools atau piranti yang tepat”
25. Epilog
Begitu pentingnya digital skills bagi tenaga pendidik di era ini,
mengingat data dan informasi akan terus bertambah tanpa
terkontrol. Jika tiap tenaga pendidik tidak membekali diri dengan
kemampun literasi digital, maka akan semakin sulit untuk
mencari informasi yang benar-benar bernilai bagi proses
pembelajarannya.