Dokumen tersebut membahas tentang makna sains dan proses sains, yang dimulai dari dorongan untuk memahami lingkungan secara akurat guna memenuhi kebutuhan hidup. Sains merupakan pendekatan empiris terhadap alam semesta untuk memperoleh prinsip-prinsipnya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Era modern dianggap sebagai era sains dan teknologi yang telah membawa perubahan besar namun juga tantangan baru sepert
10. TUJUAN SAINS (Axiology):
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Kebutuhan Hidup (pragmatism)
Memperoleh ‘prinsip/karakter’ alam
untuk dipakai dalam proses kehidupan
14. PROSES PEMBUKTIAN HIPOTESIS
1. Penyusunan Dokumen Rencana Pembuktian
(Outline/Proposal -----> Design/Rancangan)
2. Persiapan Pelaksanaan
(Lapangan/Laboratorium)
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan dan Analisis Data
5. Penyusunan Dokumen Hasil Kajian
(Hasil temuan, bahasan, kesimpulan)
15. RANCANGAN PEMBUKTIAN:
1. Studi Deskriptif / Studi Kasus
2. Studi Observasional (tanpa Perlakuan)
a. Komparatif Retrospektif
b. Komparatif Prospektif
3. Studi Eksperimental (dengan Perlakuan)
16. ASPEK PENTING DARI PEMBUKTIAN
(sesudah memiliki Tujuan dan Hipotesis)
1. Penetapan Obyek yang akan diteliti
2. Variabel dari obyek yang akan diamati
3. Jumlah sampel dari obyeknya
4. Cara memilih sampel dari populasi obyek
5. Peralatan yang dipakai mengukur variabel
6. Cara analisis data yang sudah diperoleh
7. Pembahasan atas hasil analisis data
8. Cara menyimpulkan hasil kajian
17. SAINS:
Memberi informasi yang BENAR tentang
Rahasia Alam Semesta
Untuk dimanfaatkan dalam kehidupan
supaya hidup menjadi mudah
18. KUANTITAS INFORMASI DARI SAINS
1. ‘Membanjir’ dalam berbagai bidang kehidupan
2. Pertambahan jumlahnya secara eksponensial
19. KUALITAS INFORMASI DARI SAINS
Tingkat Akurasi bergradasi:
1. Amat Tinggi pada Obyek Benda Mati
(Fisika, Kimia, Astronomi, dll)
2. Cukup Tinggi pada Obyek Makhluk Hidup
(Zoologi, Botani, Kedokteran, dll)
3. Relatif Kurang Tinggi pada Obyek Sosial
(Politik, Ekonomi, Budaya, dll)
21. Kelemahan kedua:
Sains mengalami kesulitan sewaktu berupaya
mencari kaidah-kaidah sosial-ekonomi-politik
dalam masyarakat manusia
karena
1. Variabelnya amat banyak dan kompleks,
2. Peneliti mudah terlibat kepentingan subyektif.
22. SAINS AKAN MENGKAJI SEMUA
CIPTAAN ALLAH SWT YANG EMPIRIS
(SAHADAH)
SAINS TIDAK MAMPU MENGKAJI
CIPTAAN ALLAH YANG NON-EMPIRIS
(GHOIB)
LEMAH DALAM MEMPEROLEH
KAIDAH PERILAKU DAN KEHIDUPAN
SOSIAL-POLITIK
23. TEKNOLOGI
Aplikasi sains untuk memenuhi kebutuhan
praktis guna menunjang kehidupan manusia,
Membuat banyak kemudahan dalam
menjalani kehidupan
25. ILMUAN:
Orang yang memahami banyak
disiplin/bidang ilmu, walau untuk tiap
bidangnya relatif tidak amat mendalam
(Generalis)
26. PAKAR
Orang yang memiliki kemampuan keilmuan
untuk suatu disiplin/bidang ilmu secara amat
mendalam
(Spesialis)
27. CENDEKIAWAN
Orang yang memiliki kemampuan keilmuan
yang bagus dan peduli akan perbaikan nasib
masyarakatnya melalui pengabdian ilmunya
(definisi Habibie)
28. SEJAK ABAD 20 DUNIA DIKENAL
SEBAGAI ERA SAIN-TEKNOLOGI
29. CIRI UTAMA ERA SAINS-TEKNOLOGI:
1. Semakin banyak Faham tentang rahasia Bumi-
Langit dengan TEPAT/BENAR
2. Kian Mampu mengendalikan Alam & Manusia
3. Hidup menjadi semakin mudah serta nyaman,
4. Agresif untuk kian menguasai Iptek & Materi
5. Cenderung untuk jadi Egoistik & Eksplotatif
6. Persaingan menajam, saling menjatuhkan, berebut
Kekuasaan Formal (Politik)
30. IMPLIKASI ERA SIANS-TEKNOLOGI:
1. Pengelolaan Dunia kian liar, mengutamakan
kenyamanan hidup, kekayaan, penguasaan Politik &
Sains-Teknologi
(Perhatikan: Perebutan Kekuasaan Formal Politik,
Monopoli Iptek via Sistem PATEN, Perkembangan
teknologi Militer/Persenjataan
2. Kehidupan sosial yang amat tajam kesenjangannya
3. Lingkungan Alam khususnya di bumi kian rusak,
4. Akhlak manusia jadi brutal, sadis, asosial
32. AGAMA:
Memberi informasi tentang
Rahasia Alam Semesta
dan
Tuntunan dalam menjalani Kehidupan
BAGIAN ESENSIAL YANG BANYAK
DISENTUH AGAMA:
1. Dunia Non-Empiris (Ghoib/Spiritual)
2. Perilaku/Akhlak Manusia
3. Pengelolaan Sosial
33. SIAPA YANG MENJADI TUMPUAN
HARAPAN?
TOKOH AGAMA & SAINS:
Ulama
Cendekiawan