Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
FILSAFAT MANUSIA
1. PERTANYAAN DAN JAWABAN
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
DARI SUDUT PANDANG ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN
AKSIOLOGI
Disusun oleh =
1. RINI FITRIASARI (1231800007)
2. YULIA KARTIKA SARI (1231800028)
Memenuhi Tugas Dosen Pengampu :
SIGIT SARDJONO, Dr,M.Ec
2. Manfaat belajar filsafat bagi Mahasiswa
1. Apakah yang dimaksud dengan filsafat ilmu ?
Jawab =
filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk
memperolehnya. Pokok perhatian filsafat ilmu adalah proses penyelidikan ilmiah itu sendiri. The
Liang Gie mendefinisikan filsafat ilmu sebagai segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan
mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi
dari kehidupan manusia.
3. 2. Mengapa perlu belajar filsafat bagi mahasiswa ?
Jawab =
Belajar filsafat ilmu bagi mahasiswasangat penting, karena beberapa manfaat yang dapat dirasakan, antara
lain :
1. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa
sebagai insan kampus dan diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang
dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber lainnya.
2. Mempelajari filsafat ilmu mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk
mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu
diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan
tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
3. Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti
berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah diperlukan
kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi.Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan.
3. Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam Opini & argumentasi yang dikemukakan.
4. 3. Apa manfaat serelah belajar " manfaat belajar filsafat "
Jawab =
Dengan belajar filsafat, anda akan mampu melihat masalah dari berbagai sisi, berpikir kreatif, kritis, dan
independen, mampu mengatur waktu dan diri, serta mampu berpikir fleksibel di dalam menata hidup yang
terus berubah.
Filsafat mengajak kita untuk memahami dan mempertanyakan ide-ide tentang kehidupan, tentang nilai-nilai
hidup, dan tentang pengalaman kita sebagai manusia. Berbagai konsep yang akrab dengan hidup kita,
seperti tentang kebenaran, akal budi, dan keberadaan kita sebagai manusia, juga dibahas dengan kritis,
rasional, serta mendalam.
Filsafat mengajarkan kita untuk melakukan analisis, dan mengemukakan ide dengan jelas serta rasional.
Filsafat mengajarkan kita untuk mengembangkan serta mempertahankan pendapat secara sehat, bukan
dengan kekuatan otot, atau kekuatan otoritas politik semata.
5. Perkembangan filsafat Ilmu
1 Apa yang dimaksud teori pengetahuan ?
Jawab =
Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan
hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya
serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
Oleh sebab itu, epistimologi banyak mengalami perkembangan seiring dengan
pesat atau majunya tingkat peradaban manusia.
6. 2. Bagaimana kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan?
Jawab =
Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradapan yunani ,
periodesasi ilmu dimulai dari peradapan yunani yang diakhiri pada zaman konteporer
Perjalanan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mengalami perubahan-perubahan
paradigma, masalah ini berkisar mengenai peranan Agama, apakah Agama di anggap perlu
memasuki wilayah keilmuan ataukah ilmu itu harus berdiri sendiri. Bagi ummat Islam
dalam hal apapun Agama menjadi tolak ukur atau pegangan dalam menetapkan setiap hal
dalam kehidupan, ini bertujuan agar manusia tidak hanya memperoleh kebahagiaan dunia
saja tetapi akhirat juga.
7. 3. Apa tantangan yang dihadapi ilmu keIslaman dewasa ini?
Jawab =
Era modern sekarang ini tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dari baratlah yang
mendominasi perkembangan kemajuan zaman yang dimana tolak ukur keilmuan mereka adalah:
Ilmu pengetahuan hanya terpusat kepada yang sifatnya materi, materilah yang akan mwembawa
dan mewujudkan kebahagiaan hidup serta mampu memecahkan problematika hidup. Agama tidak
mempunyai hak dalam mengatur kehidupan manusia, menentukan setiap tindakan dan perbuatan
manusia, sehingga ini berdampak kepada setip perbuatan yang tujuannya hanya demi
kepentingan nafsu saja. Inilah yang menjadi tantangan ummat Islam dewasa ini, bagaimana
caranya agar Agama bisa terus mengiringi setiap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan
sehingga manusia dapat memperoleh kebahagiaan dinia dan akhirat.
8. Filsafat ilmu dan pengetahuan
1. Apa pengertian ontologi dalam filsafat ilmu?
Jawab =
Istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu
onto berarti “yang berada”, dan logos berarti ilmu pengetahuan atau ajaran.
Maka ontologi adalah ilmu pengetahuan atau ajaran tentang keberadaan,
term ontologi pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf. Hakekat obyek ilmu
(ontologi) terdiri dari objek materi yang terdiri dari jenis-jenis dan sifat-
sifat ilmu pengetahuan dan objek forma yang terdiri dari sudut pandang dari
objek itu.
9. 2. Bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan didasarkan landasan
metafisis/ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Jawab =
Pengembangan ilmu pengetahuan pada prinsipnya berdasarkan tiga landasan
utama yaitu landasan ontologis, landasan epistemologis dan landasan aksiologis.
Secara singkatnya, makna ketiga landasan tersebut adalah sebagai berikut:
* Landasan ontologis adalah tentang objek yang ditelaah ilmu.
* Landasan epistemologis adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau
menelaah sehingga diperolehnya ilmu tersebut
* Landasan aksiologi adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam
rangka memenuhi kebutuhan manusia
10. 3. Apakah paradigma? Apakah peran paradigma dalam pengembangan ilmu?
Jawab =
adalah istilah sebuah pandangan ilmiah dalam pemikiran filsuf ilmu Thomas Kuhn. Dia mendefinisikan Paradigma sebagai “Praktek yang
mendefinisikan disiplin ilmiah pada beberapa poin dalam waktu.” Paradigma dalam pemikiran Thomas Kuhn adalah sesuatu yang berdasar budaya
dan deskrit. Seorang ilmuan pengobatan Cina, dengan ilmu yang mendalam mengenai pengobatan timur, akan memiliki pandangan pemikiran yang
berbeda daripada pemikiran seorang peneliti dari barat. Fungsi dari Paradigma menyediakan puzzle bagi para ilmuan. Paradigma sekaligus
menyediakan alat untuk solusinya. Ilmu digambarkan oleh Thomas Kuhn sebagai sebuah kegiatan menyelesaikan puzzle.
Thomas Kuhn pertamakali menggunakannya dalam sains, menunjukkan bahwa penelitian ilmiah tidak menuju ke kebenaran. Penelitian ilmiah
sangat tergantung pada dogma dan terikat pada teori yang lama. Dalam pemikiran Kuhn
paradigma secara tidak langsung mempengaruhi proses ilmiah dalam empat cara dasar
1. Apa yang harus dipelajari dan diteliti
2.Pertanyaan yang harus ditanyakan
3.Struktur sebenarnya dan sifat dasar dari pertanyaan itu
4.Bagaimana hasil dari riset apapun diinterpretasikan.
11. Sejarah Filsafat
1. Apa maksud dari sejarah filsafat?
Jawab =
Sejarah filsafat barangkali sepanjang sejarah manusia itu sendiri.
Filsafat tidak bisa dipahami lepas dari sejarahnya. Filsafat muncul dan
berkembang dalam historisitas.
12. 2. Jelaskan mengapa seorang filsuf perlu mempelajari filsafat Yunani?
Jawab =
Mempelajari filsafat Yunani itu tak ubahnya seperti membuka koridor, sebelum kita belajar ke pemikiran
filsafat modern. Harus diakui, pemikiran para filsuf Yunani itu tak ubahnya benih-benih atau kecambah-
kecambah pemikiran, yang batang dan rantingnya tumbuh sampai ke zaman sekarang. Mempelajari
filsafat Yunani membuat kita sadar bahwa pemikiran filsafat kontemporer sebenarnya memiliki akar
sejarah yang panjang, dan ini bisa dirunut ke belakang sampai ke filsafat Yunani.
Sebenarnya, sangatlah menakjubkan bahwa lebih dari 2.000 tahun yang lalu, filsuf-filsuf Yunani sudah
mengembangkan pemikiran, yang meskipun masih dalam bentuk dasar dan kasar, menjadi benih-benih
berharga yang terus dikembangkan sampai zaman sekarang oleh filsuf-filsuf kontemporer.
Pengaruh matematika dalam pemikiran filsafat, misalnya, bisa dirunut ke pemikiran Pythagoras. Teori
evolusi Wallace dan Darwin, dalam bentuk yang kasar dan fantastis sebetulnya sudah didahului oleh
Empedokles.
Argumen-argumen metafisika, yang kemudian antara lain ditunjukkan oleh Hegel, sudah diawali oleh
Permenides. Sedangkan atomisme, pandangan bahwa segala sesuatu terdiri dari atom-atom yang sangat
kecil dan tidak bisa dibagi, sudah diajarkan oleh Leucippus dan Democritus. Para filsuf Yunani telah
melahirkan teori-teori yang kemudian seolah-olah memiliki kehidupan dan pertumbuhan independen.
Meskipun pada awalnya teori-teori itu terlihat sangat sederhana, teori-teori itu terbukti mampu
bertahan dan terus berkembang melampaui masa 2.000 tahun. Kini, hampir semua hipotesis yang
pernah mendominasi filsafat modern, pertama kali telah diajarkan oleh para filsuf Yunani.
13. 3. Bagaimaa manfaat yang diterima bila mempelajari sejarah filsafat?
Jawab =
Sejarah filsafat merupakan panggung kontestasi filsafat yang darinya dinamika
pengertian dan bisa jadi makna substantif filsafat pada akhirnya bisa
garisbawahi. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengerti filsafat adalah dengan cara
memahami dinamika maknanya dalam perkembangan sejarahnya.
14. Filsafat manusia
1. Apa makna kehadiran manusia menurut Martin Heidegger?
Jawab =
Menurut Heidegger keadaan manusia berbeda dari semua keadaan lain. Ia dapat mengerti dirinya sendiri
dari eksistensinya, dengan jalan menjadi diri pribadinya sendiri atau dengan meniadakan dirinya sendiri,
yakni tidak saja menjadi diri pribadinya sendiri. Jarak antara kita dengan ujud kita tidak ditafsirkan secara
rasional melainkan secara eksistensi.
Manusia adalah individual dan ada akhirnya. Ia dilemparkan kedalam; ketiadaan, datangnya dari ketiadaan,
berada dalam keadaan tak menentu dan akhirnya ia kembali kedalam ketiadaan. Itulah sebabnya manusia
hidup dalam ketakutan. Bukan ketakutan akan sesuatu, melainkan ketakutan itu merupakan suasana hati
yang tidak menentu. Dalam keadaan itu menusia tidak tahan, maka jatuhlah ia pada kehidupan se-hari-
hari yang membeku, tak bersuasana, dalam urusan, percakapan, dalam bergunjing dan sebagainya.
15. 2. Bagaimana asal manusia menurut Anaximander (Anaximandros) ?
Jawab =
Menurut Anaximander (Anaximandros), alam adalah belantara keabadian dalam mana dunia kita juga
berada, tidak ada pencipta dan tidak ada pemusnahan, yang ada hanya gerak, evolusi dan perkembangan
abadi. dunia yang ada adalah salah satu perwujudannya.Menurutnya, manusia yang ada sekarangpun
adalah hasil dari evolusi dan perkembangan. segala makhluk hidup berasal dari proses penguapan air
samudera oleh matahari. manusia sebagaimana binatang, berasal dari ikan.
Anaximander sangaat terpesona oleh pandangan ikan anjing laun dan dia menganggap bahwa merekalah
matarantai yang berada antara jenis ikan dan jenis binatang. Manusia tentu berasal dari binatang lain,
karena waktu perawatannya pada waktu kanak-kanak memakan waktu yang begitu panjang, sedangkan
jenis binatang lainnya begitu dilahirkan telah dapat memperoleh makannya sendiri, maka dia telah tidak
dapat bertahan hidup sebagaimana manusia yang ada kini.
16. 3. Bagaimana manfaat belajar filsafat manusia?
Jawab =
Manfaat mempelajari filsafat manusia dapat bersifat praktis dan teoritis. Secara praktis ia
bukan saja berguna untuk apa dan siapa manusia secara menyeluruh. Melainkan juga untuk
mengetahuai siapa sesunggungnya diri kita di dalam pemahaman tentang manusia secara
menyeluruh itu. Hal ini berguna dalam mengambil keputusan praktis. Secara teoritis ia
mampu memberikan kepada kita pemahaman yang esensial tentang manusia sehingga kita
dapa meninjau secara kritis berbagai asumsi di balik berbagai teori yang terdapat di dalam
ilmu tentang manusia
17. 6. Teori kebenaran
1. Bagaimana mengaitkan agama sebagai teori kebenaran?
Jawab =
Manusia ialah makhluk pencari kebenaran, salah satu cara untuk menemukan suatu
kebenaran ialah melalui agama. Agama dengan karakteristiknya sendiri memdiberikan
jawabanan atas segala dilema asasi yang dipertanyakan manusia, baik wacana alam, insan
maupun wacana tuhan. Kalau ketiga teori kebenaran sebelumnya ludang keringh
mengedepankan akal, budi, rasio, dan reason manusia, maka dalam teori ini ludang
keringh mengedepankan wahyu yang bersumber dari tuhan.
Penalaran dalam mencapai ilmu pengetahuan yang benar dengan berfikir sehabis
melaksanakan penyelidikan dan pengalaman. Sedangkan insan mencari dan memilih
kebenaran sesuatu dalam agama dengan jalan mempertanyakan atau mencari jawabanan
wacana masalah asasi dari atau kepada kitab suci, dengan demikian suatu hal itu dianggap
benar apabila sesuai dengan pedoman agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran
mutlak.
18. 2. Bagaimana menentukan ' sesuatu ' dianggap benar?
Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu pendapat atau
perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri
sendiri. Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai.
Misal, contoh : Roda sebuah mobil berbentuk segitiga. Kenyataannya bentuk roda adalah bundar,
karena pengetahuan tidak sesuai dengan objek maka dianggap keliru. Namun saat dinyatakan bentuk
roda adalah bundar dan terjadi kesesuaian, maka pernyataan dianggap benar.
Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang sesuai dengan objek, yakni pengetahuan yang
obyektif. Karena suatu objek memiliki banyak aspek, maka sulit untuk mencakup keseluruhan aspek
(mencoba meliputi seluruh kebenaran dari objek tersebut)
19. 3. Bagaimana mekanisme kebenaran ilmiah dan kebenaran agama?
Kebenaran ilmiah, kebenaran agama, serta kebenaran filsafat tentunya memiliki kajian yang tidak
serupa. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kebenaran ilmu pengetahuan (ilmiah) tidak
bersifat absolut. Kebenaran ilmu pengetahuan dapat diterima selama tidak ada fakta yang menolak
kebenarannya. Kebenaran ilmu pengetahuan bersifat pragmatis. Ilmu pengetahuan dipandang
benar dan dianggap sebagai pengetahuan yang sahih sepanjang tidak ditolak kebenarannya dan
bermanfaat bagi manusia. Ilmu pengetahuan juga tidak selalu memberikan jawaban yang
memuaskan terhadap masalah-masalah manusia. Ilmu pengetahuan mempunyai berbagai
keterbatasan dan keterbatasan inilah yang memerlukan bantuan filsafat dalam memberikan
jawaban.
Sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak karena berasal dari sesuatu yang mutlak dan memberi
penyelesaian yang memuaskan bagi banyak pihak. Agama memberi kepastian yang mantap
terhadap suatu bentuk kebenaran karena kebenaran agama didasarkan pada suatu kepercayaan.
Agama mengandung sistem credo atau tata kepercayaan tentang sesuatu yang mutlak di luar
manusia.
20. Filsafat etika dan moral
1..Apa yang dumaksud etika dan moral?
Jawab =
Etika adalah suatu tatanan perilaku yang terbentuk di masyarakat berdasarkan suatu
penilaian. Sedangkan moral adalah suatu perilaku dengan ukuran-ukuran atau nilai yang
diterima umum (masyarakat), seperti adat kebiasaan, susila, atau kesatuan sosial pada
lingkungan tertentu.
21. 2. Mengapa belajar etika dan moral dianggap penting?
Jawab =
Betapa pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari karena jika tanpa etika
dalam dunia pekerjaan dan melakukan aktifitas yang berdialog dengan lawan bicara tanpa
mempunyai etika dan moral yang kurang bagus, akan terasa sekali dampaknya pada diri kita
sendiri, jika dengan etika dan moral yang bagus seseorang akan merasa nyaman berdialog
dengan kita jika tanpa di dukung oleh etika yang minim dan moral yang tidak bagus,
seseorang akan segan untuk berdialog atau berkomunikasi
22. 3. Apa tips cara kamu untuk konsisten ber-akhlak baik?
Jawab =
Caraku adalah:
Berteman dengan orang yang baik
Mengetahui batasan kita
Terus belajar sehingga tidak menjadi orang yang bodoh sehingga mudah dibodohi
Sabar dan ikhlas dalam menghadapi hidup
Jalani apa adanya tanpa beban.
Berdoa kepada Allah SWT dan mendoakan Orangtua agar tetap sehat selalu
Meminta ridho orangtua setiap akan melakukan sesuai ataupun bepergian.
23. Filsafat Pancasila
1.Apa cara merealisasikan masyarakat yang berfilsafat Pancasila?
Jawab =
Banyak cara untuk merealisasikan masyarakat yang berfilsafat Pancasila sebagai
contoh konkret yang kita ketahui seperti di saat kita kuliah mata kuliah
Pendidikan Pancasila Bu Welo memberi kesempatan bagi pemeluk agama muslim
untuk menunaikan ibadah sholat, selain itu pada saat pemilihan gubernur
DKI Jakarta masyarakat Jakarta diberi kesempatan untuk mengaspirasikan
suaranya dalam pilgub tersebut.
24. 2. Apa hubungan pendidikan kewarganegaraan dengan filsafat Pancasila?
Jawab =
Hubungan pendidikan ke!arganegaraan dengan filsafat Pancasila yaitu dari
sila- sila Pancasila yang telah kita ketahui itu maka menjadikan Pancasila
sebagai alat dan sarana kita dalam membina hubungan antar negara.
25. 3. Mengapa manusia selalu berfilsafat? Dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa kita adalah
filsafat Pancasila!
Jawab =
Karena selama manusia hidup dia akan selalu berfilsafat, adanya filsafat dari adanya rasa ingin tahu
manusia yang diimplementasikan dengan bertanya tentang tentang hal-hal yang berhubungan
dengan keberadaan manusia. Adapub filsafat juga diartikan sebagai kegiatan manusia dalam mencari
jawaban atas pertanyaan. Bangsa Indonesia menggunakan filsafat Pancasila di karenakan Pancasila
mampu memberikan jawaban mendasar tentang hakikat kehidupan bernegara, yaitu dalam susunan
politik, sistem politik, dan bentuk negara, susunan perekonomian dan dasar-dasar pengembangan
ilmu pengetahuan terutama yang ada di Indonesia.
26. Karya Ilmiah
1. Apa yang dimaksud dengan "Karya Ilmiah" ?
Jawab =
Pengertian dari Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk
memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-
metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi
mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah
dilakukan secara runtut dan sistematis
27. Bagaimana Ciri-ciri karya ilmia hal yang harus dipahami sebelum membuat suatu karya
ilmiah?
1. Reproduktif
2.Tidak Ambigu
3. Tidak Emotif
4. Menggunakan Bahasa Baku
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
6. Bersifat Dekoratif
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik
7. Terdapat Kohesi
8. Bersifat Objektif
9. Menggunakan Kalimat Efektif
28. Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis ?
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
Memperoleh kepuasan intelektual;
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya