SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puasa merupakan amalan-amalan ibadah yang tidak hanya oleh umat sekarang
tetapi juga dijalankan pada masa umat-umat terdahulu.bagi orang yang beriman
ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan
salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan pahala
kebaikan,dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus
untuk diri-Nya diantara amal-amal ibadah lainnya. Puasa difungsikan sebagai
benteng yang kukuh yang dapat menjaga manusia dari bujuk rayu setan. Dengan
puasa syahwat yang bersemayam dalam diri manusia akan terkekang sehingga
manusia tidak lagi menjadi budak nafsu tetapi manusia akan menjadi majikannya.
Allah memerintahkan puasa bukan tanpa sebab. Karena segala sesuatu yang
diciptakan tidaka ada yang sia-sia dan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya
pasti demi kebaikan hambanya. Kalau kita mengamati lebih lanjut ibadah puasa
mempunyai manfaat yang sangat besar karena puasa tidak hanya bermanfaat dari
segi rohani tetapi juga dalam segi lahiri. Barang siapa yang melakukannya dengan
ikhlas dan sesuai dengan aturan maka akan diberi ganjaran yang besar oleh allah.
Puasa mempunyai pengaruh menyeluruh baik secara individu maupun masyarakat
dalam hadits telah disebutkan hal-hal yang terkait dengan puasa seperti halnya
mengenai kesehatan, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan puasa secara tidak
langsung telah diajarkan perilaku-perilaku yang baik seperti halnya sabar, bisa
mengendalikan diri dan mempunyai tingkah laku yang baik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa hakikat puasa?
2. Apa hal-hal yang membatalkan puasa?
3. Apa hari-hari yang dilarang puasa?
4. Siapa orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak puasa?
5. Apa hikmah puasa?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Puasa
A. Pengertian puasa
Puasa menurut bahasa berarti menahan atau mencegah. Sedangkan menurut syara’
adalah suatu amal-amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari
segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam
mtahari disertai niat kareena allah dengan syarat dan rukun tertentu1[1].
B. Syarat wajib dan sah puasa
1. Syarat wajib puasa
a. Islam
Orang kafir tidak berkewajiban berpuasa, karena puasa adalah suatu ibadah
sedangkan orang kafir bukanlah ahli ibadah, karenanya tidak berkewajiban
berpuasa. Kalau orang kafir berpuasa maka puasanya tidak sah2[2].
b. Berakal
Orang gila tidak wajib berpuasa
c. Baligh
Orang yang sudah berusia 15 tahun (qamariah) atau telah ada tanda-tanda baligh
yang lain, seperti keluar mani bagi laki-laki, atau keluar darah haid bagi
perempuan yang berumur sekurang-kurangnya sembilan tahun (qamariah). Maka
anak-anak tidak wajib berpuasa.
d. Mampu berpuasa
Orang yang lemah karena terlalu tua atau sakit yang dapat membawa madarat
pada dirinya dengan sebab berpuasa, maka tidak diwajibkan berpuasa baginya.
1[1] Labib Mz.2007. Problematika Puasa, Zakat, Haji Dan Umrah. Putra Jaya: Surabaya.
Hlm 8.
2[2] Ibid,hlm12.
2. Syarat sah puasa
a. Islam
b. Mumayyiz
Mumayyiz adalah orang yang sudah tahu membedakan antara suci dan kotornya
sesuatu; mengetahui cara,syarat dan sahnya suatu ibadah. Termasuk juga dalam
hal ini tahu menilai sesuatu itu bernilai atau tidak.
c. Suci dari haid dan nifas
Perempuan yang sedang haid ataun nifas tidak sah berpuasa. Akan tetapi, dia
diperintahkan untuk mengganti jumlah puasa yang ditinggalkannya pada bulan
yang lain.
d. Dalam waktu yang dibolehkan berpuasa3[3].
C. Rukun puasa
1) Niat
Niat itu bersunber dari dalam lubuk hati orang yang akan berpuasa. Sebab itu, niat
yang hanya diucapkan secara lisan tidak dianggap sebagai niat.
Batas waktu dari niat puasa para ulama fiqih berbeda pendapat. Imam Malik dan
Al-Laits bin Saad berpendapat bahwa niat hendaklah dilakukan pada malam hari
hingga terbit fajar, baik untuk puasa fardhu ataupun puasa sunnah.
menurut pendapat Imam Syafi’I dan Imam Ahmad, waktu niat puasa fardhu
adalah pada sebagian malam. Sementara itu niat puasa sunnah boleh dilakukan
pada waktu malam hari atau siang hari.
Menurut pendapat Imam Hanafi, waktu niat untuk puasa sunnah dan puasa fardhu
yang ditentukan waktunya boleh pada sebagian malam dan siang, yaitu sebelum
tergelincir matahari. Sedangkan untuk puasa yang tidak ditentukan waktunya,
niatnya adalah sebelum terbit fajar.
Oleh karena itu jelaslah bahwa sebaik-baiknya niat dilakukan pada waktu malam
hari ini salah satu cara untuk mencegah kelupaan yang menjadi persoalan
3[3]AyubHassanmuhammad.2004.Puasadan I’tikaf DalamIslam.Bumi Aksara:Jakarta.
Hlm 2-4.
sekarang adalah apakah cukup seseorang itu berniat satu malam saja? Atau apakah
niat itu wajib dilakukan setiap malam?
Menurut pendapat pengikut mazhab Maliki dan Ishak, niat pada satu malam saja
itu daianggap sah, sehingga niat untuk malam-malam berikutnya tidak wajib,
namun disunnahkan untuk dilakukan.
Menrut pendapat ulama mazhab Hanafi dan Syafi’i, serta jumhur ulama adalah
wajib hukumnya berniat pada setiap malam4[4].
2) Meninggalakan sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar
hingga terbenam matahari5[5].
2. Hal-hal yang membatalkan puasa
A. Hal-hal yang membatalkan puasa dan hanya diwajibkan qadha :
1) Muntah dengan sengaja
Muntah dengan sengaja itu dapat membatalkan puasa, walaupun tidak ada yang
kembali kedalam perut. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah ra, ia berkata
bahwasanya nabi Muhammad saw bersabda: “barang siapa yang tidak sengaja
muntah maka tidak diwajibkan mengqadha puasanya, dan barang siapa muntah
dengan sengaja maka harus mengqadha puasanya”6[6].
2) Mengeluarkan sperma bukan melalui persetubuhan
Mengeluarkan sperma bukan melalui persetbuhan dalam keadaan terjaga karena
onani, bersentuhan, ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar
sperma karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluarnya tanpa
disengaja7[7].
4[4]Ibid,hlm27-29.
5[5] Labib Mz.2007. Problematika Puasa, Zakat, Haji Dan Umrah. Putra Jaya: Surabaya.
Hlm 13.
6[6] LabibMz. Op.cit. hlm16
7[7] Abdulah bin Jarullah bin Ibrahim al- Jarullah.1997. Risalah Ramadhan. Yayasan al-
Sofwa: Jakarta. Hlm 25
Menurut pendapat imam maliki dan imam ahmad, seandainya seseorang itu
memandang istrinya berulang kali, atau memikirkan sesuatu yang dapat
mengakibatkan keluarnya sperma, maka batallah puasanya. Sedangkan pengikut
mazhab syafii dan hanafi berpendapat hal itu tidak membatalkan puasa. Namun,
jika sudah menjadi kebiasaan bagi seseorang bila melakukan perbuatan tersebut
keluar spermanya maka batallah puasanya. Karena dia menurut pengikut kedua
mazhab ini dianggap melakukan perbuatan itu dengan sengaja sebagaimana orang
yang mengeluarkan spermanya dengan melakukan perbuatan yang tidak lazim.
Adapun mengenai keluarkan mazi, tidak membatalkan puasa. Karena mazi sama
dengan air kencing.
Namun demikian ada orang yang nafsu seksnya demikian besar, sehingga ia sulit
menuasai diri apabila melihat atau menyentuh perempuan. Kondisi ini dianggap
sebagai keganjilan (keluar dari hukum umum).
Menurut ulama fiqih,kecuali ulama mazhab maliki,orang seperti itu tidak batal
puasanya,sekalipun keluar sperma.begitu juga halnya dengan keadaan seseorang
yang pikirannya senantiasa terarah kepada perempuan.tetapi kalu dia meneruskan
hayalannya terhadap perempuan sehingga keluar sperma,maka batal
puasanya8[8].
3) Ragu
Seseorang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena mengira
diperbolehkan,maka batal puasanya,menurut pendapat imam yang empat dan
sebagian ulama fiqih,orang itu wajib mengqodha puasanya keadaan itu terjadi
karena hal-hal berikut:
a. batal puasa orang yang sahur karena ia mengira hari masih malam,padahal fajar
sudah terbit.
b. batal puasa orang yang berbuka karena ia mengira hari matahari sudah
terbenam,padahal belum.
Bagi orang yang ragu apakah matahari sudah terbit atau belumia boleh sahur
sehingga yakin bahwa matahari sudah terbit.dan orang yang ragu apakah matahari
sudah terbenam apa belum,tidak boleh berbuka sampai ia yakin bahwa matahari
sudah terbenam.
4) meneruskan makan,setelah makan karena lupa
Batal puasa orang yang makan atau minum dalam keadaan terlupa,karena mengira
perbuatan itu membatalkan puasa,lantas dia meneruskan makan dan minum
dengan sengaja.ulama mazhab hanafi,syafi’I dan ahmad menganggap orang
tersebut wajib mengqodha puasanya.
5) haid dan nifas
Batal puasa perempuan yang sedang haid atau nifas dan ia di wajibkan
mengqodha puasa.
6) murtad
Menurut ijma ulama,batal puasa siapa saja yang murtad atau keluar agama islam
dia wajib mengqadha puasanya apabila kembali masuk islam.
7) berubah niat
Niat puasa hendaklah dilakukan secara konsisten,sejak terbit fajar hingga
terbenamnya matahari seandainya seseorang itu berniat membatalkan
puasanya,kemudian memantapkan niatnya itu,maka batal puasanya dan wajib
qadha9[9].
B. Wajib qadha dan kafarat
1.bersetubuh dengan sengaja
Barang siapa yang melakukan persetubuhan pada siang hari pada bulan Ramadhan
sedangkan dia berpuasa dilakukan baik dari depan atau belakang.apakah keluar
sperma atau tidak,maka wajib atasnya qadha dan membayar kafarat.
Menurut pendapat imam syafi’i,kafarat dikenakan atas orang yang menyetubuhi
saja,sedangkan orang yang di setubuhi tidak di kenakan kafarat.
Ulama mazhab hanafi berpendapat kafarat juga diwajibkan kepada si istri
seandainya persetubuhan itu dilakukan atas ke inginannya.seandainya ia di
paksa,dia tidak diwajibkan kafarat.pendapat ini sama dengan pendapat pengikut
mazhab maliki.
Ulama mazhab hambali berpendapat wajib atas si istri membayar kafarat
seandainya persetubuhan tersebut dilakukan dengan keinginannya.seandainya si
istri di paksa melakukan persetubuhan,sebagian ulama mewajibkannya membayar
kafarat.sedangkan sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa si istri tidak
wajib kafarat. Ia hanya wajib qadha ini merupakan kata sepakat sebagian besar
ulama.demikian juga halnya jika si istri sedang nyenyak tidur lalu di setubuhi oleh
suaminya,maka wajib si istri mengqadha puasanya dan tidak wajib kafarat10[10].
3. Hari-hari yang dilarang puasa
A. diantara Hari-hari yang dilarang puasa adlah sebagai berikut:
a. hari raya idul fitri dan idul adha
hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oeh imam bukhori dan muslim,
disebutkan bahwa: “sesumgguhnya nabi muhammad saw melarang berpuasa di
dua hari, hari raya idul fitri dan idul adha”.
b. hari tasyrik
yaitu tiga hari pada tanggal 11,12,13 dzul hijjah. Hal ini didasarkan pada hadits
yang diriwayatkan oeh imam muslim, dari nubaisyah al-hudzaili ra, ia berkata
bahwa nabi muhammad saw bersabda: “hari taysrik itu adalah hari makan, minum
dan menyebutkan nama allah SWT”11[11].
c. puaswa dahr
puasa dahr adalahpuasa sepanjang tahun. Puasa ini dilarang oleh syara' karena
diantaranya bersamaan waktunya dengan hari-hari yang diharamkan berpuasa,
seperti hari raya idul fitri, idul adha, serta hari tasyrik12[12].
4. orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak puasa
A. diantara orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak puasa adalah:
a) sakit
orang yang sakit dan tidak mampu berpuasa, atau takut bertambah parah sakitnya,
atau lambat sembuh bila berpuasa, baik karena anggapannya sendiri ataupun
nasihat seorang dokter, menurut ijma ulama dibolehkan tidak berpuasa13[13].
b) musafir
boleh bagi musafir yang berpuasa pada bulan ramadhan berbuka,seandainya
musafir itu dalam jarak dibolehkan mengqasar shalat14[14].
c) perempuan yang mengandung dan menyusui anak
bagi perempuan yang mengandung dan menyusui anak, dan terpaksa berbuka
karena kawatir makan keselamatan kanduungan dan bayinya, diwajibkan baginya
mengqadha puasa dan membayar fidyah satu mud sehari.seandainyakhawatir akan
keselamatan diri dan kandungan atau anaknya, mak hanya diwajibkan megqadha
tidak diwjibkan membayar fidyah15[15].
d) orang yang sudah tua
orang yang usianya tua sudah lemah sehingga tidak mampu lagi untuk berpuasa,
atu lemah bukan disebabkan usia tua tetapi karena pembawaannya. Orang ini
boleh tidak puasa dan bagginya wajib membayar fidyah. Pembayaran fidyah ini
dengan cara memberikan sedekah kepada fakir miskin untuk ukuran indonesia
diperkirakan ¾ liter beras setiap hari16[16].
e) keadaan terpaksa
seseorang yang diancam atau dipaksa akan dibunuh atau dipoting anggota
badannya seandainya ia berpuasa. Lalu dia berbuka karena takut, mak diharuskn
baginya ber buka dan wajib atasnya mengqadha puasa yang ditinggalkannya itu.
f) takut cacat akal
seseorang yang takut cacat (melemah) aklnya karena terlalu lapar dan dahaga,
dibolehkan baginya berbuka17[17].
5. HIKMAH PUASA
A. Hikmah puasa secara kejiwaan adalah membiasakan kesabaran, menguatkan
kemauan , mengajari dan membantu menguasai diri, serta mewujudkan dalam
membentuk ketakwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa
yang paling utama.
B. Hikmah puasa secara social adalah membiasakan umat berlaku disiplin,
bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang
dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan
sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan dan kerusakan.
C. Hikmah puasa dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus,
memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan
makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
D. Mematahkan nafsu. Karena berlebihan, baik dalam makan dan minum serta
menggauli istri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan dan enggan mensyukuri
nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
E. Mengosongkan hati untuk berzikir dfan berfikir. Sebaliknya, jika berbagai
nafsu sahwat di turuti maka ia bisa mmenguraskan dan membutakan hati,
selanjutnya menghalangi hati untuk berzikir dan berfikir, sehingga membuatnya
lengah. Berbeda hanya dengan perut yangkosong dari makanan dan minuman, ia
menyebabkan hati bercahaya dan lunak kekerasan hati akan menjadi sirna
kemudian semata-mata akan dimanfaatkan untuk berzikir dan berfikir.
F. Orang kaya akan menjadi tau seberapa nikmat allah atas cirinya. Allah
mengarunianinya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak orang-orang
miskin yang tidak mendapat makanan dan minuman. Dengan terhalangnya dia
dari menikmati hal-hal tersebut pada saat tertentu, srta rasa berat yang dihadapi
karenanya, itu akan mengigatkan dia kepada orang-orang yang sama sekali tidak
dapat menikmatinya. Ini akan mengharuskan dia mensyuuri nikmat allah atas
dirinya berupa serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasihan
kepada saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu
mereka.
G. Mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak
adam. Karena setan masuk kepada anak adam melalui jalan aliran darah, dengan
berpuasa maka dia aman dari gangguan setan, serta kekuatan nafsu syahwat dan
marah akan menjadi lumpuh. Karena itu nabi muhammad saw menjadikan puasa
sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah sehingga beliau
memerintahkan orang-orang yang belum mampu menikah dengan
berpuasa18[18].
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Puasa adalah suatu amal-amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan
diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai
terbenam mtahari disertai niat kareena allah dengan syarat dan rukun tertentu.
Puasa haruslah dilakukan pada selain hari-hari yang telah
diharamkan dan dalam menjalankannyapun harus menghindari hal-hal yang dapat
membatalkan puasa.diantaranya muntah dengan sengaja,ragu, berubah niat,
danlain sebagainya.
Puasa mengandung banyak hikmah baik dalam segi kejiwaan seperti
membiasakan sabar dan berprilaku baik. Dalam segi social seperti sikap saling
tolong menolong.dalam segi kesehatan seperti, membersihkan usus. Maupun
dalam segi rohani yaitu selalu berdzikir kepada allah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulah bin Jarullah bin Ibrahim al- Jarullah.1997. Risalah Ramadhan. Yayasan
Al-Sofwa: Jakarta
Ayub Hassan muhammad.2004. Puasadan I’tikaf dalam Islam. Bumi Aksara:
Jakarta.
Labib Mz. 2007. Problematika Puasa, Zakat, Haji Dan Umrah. Putra Jaya:
Surabaya

More Related Content

What's hot

Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaHabibullah Al Faruq
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamNovita Widianingsih
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMAEman Syukur
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahWarnet Raha
 
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan AqiqahPPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan AqiqahEvaariva
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhindah pertiwi
 
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1Ramadhan, Dicky
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Muhammad Yasir Abdad
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaHolong Marina Ops
 

What's hot (20)

Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Ppt shalat jenazah
Ppt shalat jenazahPpt shalat jenazah
Ppt shalat jenazah
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
PowerPoint Haji
PowerPoint HajiPowerPoint Haji
PowerPoint Haji
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidah
 
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan AqiqahPPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
 
ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 

Viewers also liked (13)

Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh IbadahPuasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Makalah Puasa Ramadhan
Makalah Puasa RamadhanMakalah Puasa Ramadhan
Makalah Puasa Ramadhan
 
Syarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasaSyarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasa
 
Materi puasa
Materi puasaMateri puasa
Materi puasa
 
Makalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsMakalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan hadits
 
Hikmah ibadah dalam islam copy
Hikmah ibadah dalam islam   copyHikmah ibadah dalam islam   copy
Hikmah ibadah dalam islam copy
 
Rpp puasa
Rpp puasaRpp puasa
Rpp puasa
 
Fiqih materi "Puasa"
Fiqih materi "Puasa" Fiqih materi "Puasa"
Fiqih materi "Puasa"
 
RPP puasa wajib dan sunnah
RPP puasa wajib dan sunnahRPP puasa wajib dan sunnah
RPP puasa wajib dan sunnah
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
 
2. rpp fiqih kelas viii m ts semester 1, 2
2. rpp fiqih kelas viii m ts semester 1, 22. rpp fiqih kelas viii m ts semester 1, 2
2. rpp fiqih kelas viii m ts semester 1, 2
 

Similar to Puasa

Impak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimImpak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimAnis Nabilah
 
Materi fiqh word
Materi fiqh wordMateri fiqh word
Materi fiqh wordela_kholila
 
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwaMedia pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwacecep hilman
 
[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)
[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)
[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)Hana Medina
 
Shiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahShiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahsuci220489
 
Shiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahShiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahsuci220489
 
Shiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahShiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahsuci220489
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4sitisarahrahmania
 

Similar to Puasa (20)

Impak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimImpak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap Muslim
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
Definis puasa
Definis puasaDefinis puasa
Definis puasa
 
puasa
puasapuasa
puasa
 
Materi fiqh word
Materi fiqh wordMateri fiqh word
Materi fiqh word
 
materi tentang PUASA
materi tentang PUASAmateri tentang PUASA
materi tentang PUASA
 
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwaMedia pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
Word materi sujud
Word materi sujudWord materi sujud
Word materi sujud
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)
[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)
[AGAMA] Puasa (Jenis-Jenis, Syarat, Rukun, Sunnah Puasa, dll)
 
Rin
RinRin
Rin
 
Puasa wajib
Puasa wajibPuasa wajib
Puasa wajib
 
Pelajaran 4.pptx
Pelajaran 4.pptxPelajaran 4.pptx
Pelajaran 4.pptx
 
Adab puasa ketahuilah
Adab puasa  ketahuilahAdab puasa  ketahuilah
Adab puasa ketahuilah
 
Shiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahShiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunah
 
Shiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahShiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunah
 
Shiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunahShiyam wajib sunah
Shiyam wajib sunah
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Puasa

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Puasa merupakan amalan-amalan ibadah yang tidak hanya oleh umat sekarang tetapi juga dijalankan pada masa umat-umat terdahulu.bagi orang yang beriman ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan pahala kebaikan,dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya diantara amal-amal ibadah lainnya. Puasa difungsikan sebagai benteng yang kukuh yang dapat menjaga manusia dari bujuk rayu setan. Dengan puasa syahwat yang bersemayam dalam diri manusia akan terkekang sehingga manusia tidak lagi menjadi budak nafsu tetapi manusia akan menjadi majikannya. Allah memerintahkan puasa bukan tanpa sebab. Karena segala sesuatu yang diciptakan tidaka ada yang sia-sia dan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya pasti demi kebaikan hambanya. Kalau kita mengamati lebih lanjut ibadah puasa mempunyai manfaat yang sangat besar karena puasa tidak hanya bermanfaat dari segi rohani tetapi juga dalam segi lahiri. Barang siapa yang melakukannya dengan ikhlas dan sesuai dengan aturan maka akan diberi ganjaran yang besar oleh allah. Puasa mempunyai pengaruh menyeluruh baik secara individu maupun masyarakat dalam hadits telah disebutkan hal-hal yang terkait dengan puasa seperti halnya mengenai kesehatan, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan puasa secara tidak langsung telah diajarkan perilaku-perilaku yang baik seperti halnya sabar, bisa mengendalikan diri dan mempunyai tingkah laku yang baik. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa hakikat puasa? 2. Apa hal-hal yang membatalkan puasa? 3. Apa hari-hari yang dilarang puasa? 4. Siapa orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak puasa? 5. Apa hikmah puasa?
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 1. Hakikat Puasa A. Pengertian puasa Puasa menurut bahasa berarti menahan atau mencegah. Sedangkan menurut syara’ adalah suatu amal-amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam mtahari disertai niat kareena allah dengan syarat dan rukun tertentu1[1]. B. Syarat wajib dan sah puasa 1. Syarat wajib puasa a. Islam Orang kafir tidak berkewajiban berpuasa, karena puasa adalah suatu ibadah sedangkan orang kafir bukanlah ahli ibadah, karenanya tidak berkewajiban berpuasa. Kalau orang kafir berpuasa maka puasanya tidak sah2[2]. b. Berakal Orang gila tidak wajib berpuasa c. Baligh Orang yang sudah berusia 15 tahun (qamariah) atau telah ada tanda-tanda baligh yang lain, seperti keluar mani bagi laki-laki, atau keluar darah haid bagi perempuan yang berumur sekurang-kurangnya sembilan tahun (qamariah). Maka anak-anak tidak wajib berpuasa. d. Mampu berpuasa Orang yang lemah karena terlalu tua atau sakit yang dapat membawa madarat pada dirinya dengan sebab berpuasa, maka tidak diwajibkan berpuasa baginya. 1[1] Labib Mz.2007. Problematika Puasa, Zakat, Haji Dan Umrah. Putra Jaya: Surabaya. Hlm 8. 2[2] Ibid,hlm12.
  • 3. 2. Syarat sah puasa a. Islam b. Mumayyiz Mumayyiz adalah orang yang sudah tahu membedakan antara suci dan kotornya sesuatu; mengetahui cara,syarat dan sahnya suatu ibadah. Termasuk juga dalam hal ini tahu menilai sesuatu itu bernilai atau tidak. c. Suci dari haid dan nifas Perempuan yang sedang haid ataun nifas tidak sah berpuasa. Akan tetapi, dia diperintahkan untuk mengganti jumlah puasa yang ditinggalkannya pada bulan yang lain. d. Dalam waktu yang dibolehkan berpuasa3[3]. C. Rukun puasa 1) Niat Niat itu bersunber dari dalam lubuk hati orang yang akan berpuasa. Sebab itu, niat yang hanya diucapkan secara lisan tidak dianggap sebagai niat. Batas waktu dari niat puasa para ulama fiqih berbeda pendapat. Imam Malik dan Al-Laits bin Saad berpendapat bahwa niat hendaklah dilakukan pada malam hari hingga terbit fajar, baik untuk puasa fardhu ataupun puasa sunnah. menurut pendapat Imam Syafi’I dan Imam Ahmad, waktu niat puasa fardhu adalah pada sebagian malam. Sementara itu niat puasa sunnah boleh dilakukan pada waktu malam hari atau siang hari. Menurut pendapat Imam Hanafi, waktu niat untuk puasa sunnah dan puasa fardhu yang ditentukan waktunya boleh pada sebagian malam dan siang, yaitu sebelum tergelincir matahari. Sedangkan untuk puasa yang tidak ditentukan waktunya, niatnya adalah sebelum terbit fajar. Oleh karena itu jelaslah bahwa sebaik-baiknya niat dilakukan pada waktu malam hari ini salah satu cara untuk mencegah kelupaan yang menjadi persoalan 3[3]AyubHassanmuhammad.2004.Puasadan I’tikaf DalamIslam.Bumi Aksara:Jakarta. Hlm 2-4.
  • 4. sekarang adalah apakah cukup seseorang itu berniat satu malam saja? Atau apakah niat itu wajib dilakukan setiap malam? Menurut pendapat pengikut mazhab Maliki dan Ishak, niat pada satu malam saja itu daianggap sah, sehingga niat untuk malam-malam berikutnya tidak wajib, namun disunnahkan untuk dilakukan. Menrut pendapat ulama mazhab Hanafi dan Syafi’i, serta jumhur ulama adalah wajib hukumnya berniat pada setiap malam4[4]. 2) Meninggalakan sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari5[5]. 2. Hal-hal yang membatalkan puasa A. Hal-hal yang membatalkan puasa dan hanya diwajibkan qadha : 1) Muntah dengan sengaja Muntah dengan sengaja itu dapat membatalkan puasa, walaupun tidak ada yang kembali kedalam perut. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwasanya nabi Muhammad saw bersabda: “barang siapa yang tidak sengaja muntah maka tidak diwajibkan mengqadha puasanya, dan barang siapa muntah dengan sengaja maka harus mengqadha puasanya”6[6]. 2) Mengeluarkan sperma bukan melalui persetubuhan Mengeluarkan sperma bukan melalui persetbuhan dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar sperma karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluarnya tanpa disengaja7[7]. 4[4]Ibid,hlm27-29. 5[5] Labib Mz.2007. Problematika Puasa, Zakat, Haji Dan Umrah. Putra Jaya: Surabaya. Hlm 13. 6[6] LabibMz. Op.cit. hlm16 7[7] Abdulah bin Jarullah bin Ibrahim al- Jarullah.1997. Risalah Ramadhan. Yayasan al- Sofwa: Jakarta. Hlm 25
  • 5. Menurut pendapat imam maliki dan imam ahmad, seandainya seseorang itu memandang istrinya berulang kali, atau memikirkan sesuatu yang dapat mengakibatkan keluarnya sperma, maka batallah puasanya. Sedangkan pengikut mazhab syafii dan hanafi berpendapat hal itu tidak membatalkan puasa. Namun, jika sudah menjadi kebiasaan bagi seseorang bila melakukan perbuatan tersebut keluar spermanya maka batallah puasanya. Karena dia menurut pengikut kedua mazhab ini dianggap melakukan perbuatan itu dengan sengaja sebagaimana orang yang mengeluarkan spermanya dengan melakukan perbuatan yang tidak lazim. Adapun mengenai keluarkan mazi, tidak membatalkan puasa. Karena mazi sama dengan air kencing. Namun demikian ada orang yang nafsu seksnya demikian besar, sehingga ia sulit menuasai diri apabila melihat atau menyentuh perempuan. Kondisi ini dianggap sebagai keganjilan (keluar dari hukum umum). Menurut ulama fiqih,kecuali ulama mazhab maliki,orang seperti itu tidak batal puasanya,sekalipun keluar sperma.begitu juga halnya dengan keadaan seseorang yang pikirannya senantiasa terarah kepada perempuan.tetapi kalu dia meneruskan hayalannya terhadap perempuan sehingga keluar sperma,maka batal puasanya8[8]. 3) Ragu Seseorang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena mengira diperbolehkan,maka batal puasanya,menurut pendapat imam yang empat dan sebagian ulama fiqih,orang itu wajib mengqodha puasanya keadaan itu terjadi karena hal-hal berikut: a. batal puasa orang yang sahur karena ia mengira hari masih malam,padahal fajar sudah terbit. b. batal puasa orang yang berbuka karena ia mengira hari matahari sudah terbenam,padahal belum.
  • 6. Bagi orang yang ragu apakah matahari sudah terbit atau belumia boleh sahur sehingga yakin bahwa matahari sudah terbit.dan orang yang ragu apakah matahari sudah terbenam apa belum,tidak boleh berbuka sampai ia yakin bahwa matahari sudah terbenam. 4) meneruskan makan,setelah makan karena lupa Batal puasa orang yang makan atau minum dalam keadaan terlupa,karena mengira perbuatan itu membatalkan puasa,lantas dia meneruskan makan dan minum dengan sengaja.ulama mazhab hanafi,syafi’I dan ahmad menganggap orang tersebut wajib mengqodha puasanya. 5) haid dan nifas Batal puasa perempuan yang sedang haid atau nifas dan ia di wajibkan mengqodha puasa. 6) murtad Menurut ijma ulama,batal puasa siapa saja yang murtad atau keluar agama islam dia wajib mengqadha puasanya apabila kembali masuk islam. 7) berubah niat Niat puasa hendaklah dilakukan secara konsisten,sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari seandainya seseorang itu berniat membatalkan puasanya,kemudian memantapkan niatnya itu,maka batal puasanya dan wajib qadha9[9]. B. Wajib qadha dan kafarat 1.bersetubuh dengan sengaja Barang siapa yang melakukan persetubuhan pada siang hari pada bulan Ramadhan sedangkan dia berpuasa dilakukan baik dari depan atau belakang.apakah keluar sperma atau tidak,maka wajib atasnya qadha dan membayar kafarat. Menurut pendapat imam syafi’i,kafarat dikenakan atas orang yang menyetubuhi saja,sedangkan orang yang di setubuhi tidak di kenakan kafarat. Ulama mazhab hanafi berpendapat kafarat juga diwajibkan kepada si istri seandainya persetubuhan itu dilakukan atas ke inginannya.seandainya ia di
  • 7. paksa,dia tidak diwajibkan kafarat.pendapat ini sama dengan pendapat pengikut mazhab maliki. Ulama mazhab hambali berpendapat wajib atas si istri membayar kafarat seandainya persetubuhan tersebut dilakukan dengan keinginannya.seandainya si istri di paksa melakukan persetubuhan,sebagian ulama mewajibkannya membayar kafarat.sedangkan sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa si istri tidak wajib kafarat. Ia hanya wajib qadha ini merupakan kata sepakat sebagian besar ulama.demikian juga halnya jika si istri sedang nyenyak tidur lalu di setubuhi oleh suaminya,maka wajib si istri mengqadha puasanya dan tidak wajib kafarat10[10]. 3. Hari-hari yang dilarang puasa A. diantara Hari-hari yang dilarang puasa adlah sebagai berikut: a. hari raya idul fitri dan idul adha hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oeh imam bukhori dan muslim, disebutkan bahwa: “sesumgguhnya nabi muhammad saw melarang berpuasa di dua hari, hari raya idul fitri dan idul adha”. b. hari tasyrik yaitu tiga hari pada tanggal 11,12,13 dzul hijjah. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oeh imam muslim, dari nubaisyah al-hudzaili ra, ia berkata bahwa nabi muhammad saw bersabda: “hari taysrik itu adalah hari makan, minum dan menyebutkan nama allah SWT”11[11]. c. puaswa dahr puasa dahr adalahpuasa sepanjang tahun. Puasa ini dilarang oleh syara' karena diantaranya bersamaan waktunya dengan hari-hari yang diharamkan berpuasa, seperti hari raya idul fitri, idul adha, serta hari tasyrik12[12]. 4. orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak puasa A. diantara orang yang mendapatkan keringanan untuk tidak puasa adalah: a) sakit
  • 8. orang yang sakit dan tidak mampu berpuasa, atau takut bertambah parah sakitnya, atau lambat sembuh bila berpuasa, baik karena anggapannya sendiri ataupun nasihat seorang dokter, menurut ijma ulama dibolehkan tidak berpuasa13[13]. b) musafir boleh bagi musafir yang berpuasa pada bulan ramadhan berbuka,seandainya musafir itu dalam jarak dibolehkan mengqasar shalat14[14]. c) perempuan yang mengandung dan menyusui anak bagi perempuan yang mengandung dan menyusui anak, dan terpaksa berbuka karena kawatir makan keselamatan kanduungan dan bayinya, diwajibkan baginya mengqadha puasa dan membayar fidyah satu mud sehari.seandainyakhawatir akan keselamatan diri dan kandungan atau anaknya, mak hanya diwajibkan megqadha tidak diwjibkan membayar fidyah15[15]. d) orang yang sudah tua orang yang usianya tua sudah lemah sehingga tidak mampu lagi untuk berpuasa, atu lemah bukan disebabkan usia tua tetapi karena pembawaannya. Orang ini boleh tidak puasa dan bagginya wajib membayar fidyah. Pembayaran fidyah ini dengan cara memberikan sedekah kepada fakir miskin untuk ukuran indonesia diperkirakan ¾ liter beras setiap hari16[16]. e) keadaan terpaksa seseorang yang diancam atau dipaksa akan dibunuh atau dipoting anggota badannya seandainya ia berpuasa. Lalu dia berbuka karena takut, mak diharuskn baginya ber buka dan wajib atasnya mengqadha puasa yang ditinggalkannya itu. f) takut cacat akal
  • 9. seseorang yang takut cacat (melemah) aklnya karena terlalu lapar dan dahaga, dibolehkan baginya berbuka17[17]. 5. HIKMAH PUASA A. Hikmah puasa secara kejiwaan adalah membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan , mengajari dan membantu menguasai diri, serta mewujudkan dalam membentuk ketakwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama. B. Hikmah puasa secara social adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan dan kerusakan. C. Hikmah puasa dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut. D. Mematahkan nafsu. Karena berlebihan, baik dalam makan dan minum serta menggauli istri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan dan enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan. E. Mengosongkan hati untuk berzikir dfan berfikir. Sebaliknya, jika berbagai nafsu sahwat di turuti maka ia bisa mmenguraskan dan membutakan hati, selanjutnya menghalangi hati untuk berzikir dan berfikir, sehingga membuatnya lengah. Berbeda hanya dengan perut yangkosong dari makanan dan minuman, ia menyebabkan hati bercahaya dan lunak kekerasan hati akan menjadi sirna kemudian semata-mata akan dimanfaatkan untuk berzikir dan berfikir. F. Orang kaya akan menjadi tau seberapa nikmat allah atas cirinya. Allah mengarunianinya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak orang-orang miskin yang tidak mendapat makanan dan minuman. Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal-hal tersebut pada saat tertentu, srta rasa berat yang dihadapi karenanya, itu akan mengigatkan dia kepada orang-orang yang sama sekali tidak dapat menikmatinya. Ini akan mengharuskan dia mensyuuri nikmat allah atas
  • 10. dirinya berupa serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasihan kepada saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu mereka. G. Mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak adam. Karena setan masuk kepada anak adam melalui jalan aliran darah, dengan berpuasa maka dia aman dari gangguan setan, serta kekuatan nafsu syahwat dan marah akan menjadi lumpuh. Karena itu nabi muhammad saw menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah sehingga beliau memerintahkan orang-orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa18[18].
  • 11. BAB III PENUTUP A. kesimpulan Puasa adalah suatu amal-amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam mtahari disertai niat kareena allah dengan syarat dan rukun tertentu. Puasa haruslah dilakukan pada selain hari-hari yang telah diharamkan dan dalam menjalankannyapun harus menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.diantaranya muntah dengan sengaja,ragu, berubah niat, danlain sebagainya. Puasa mengandung banyak hikmah baik dalam segi kejiwaan seperti membiasakan sabar dan berprilaku baik. Dalam segi social seperti sikap saling tolong menolong.dalam segi kesehatan seperti, membersihkan usus. Maupun dalam segi rohani yaitu selalu berdzikir kepada allah.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Abdulah bin Jarullah bin Ibrahim al- Jarullah.1997. Risalah Ramadhan. Yayasan Al-Sofwa: Jakarta Ayub Hassan muhammad.2004. Puasadan I’tikaf dalam Islam. Bumi Aksara: Jakarta. Labib Mz. 2007. Problematika Puasa, Zakat, Haji Dan Umrah. Putra Jaya: Surabaya