SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
“PERIODE TAHRIR, TAKHRIJ DAN TARJIH
DALAM MAZHAB FIQIH”
(FIQIH)
 Disusun Oleh Kelompok :
 NADIA AINUL ISLAMY (21901083041)
 DWI PUJI RAHAYU (21901083043)
 SIYAMUN NIKMAH KHUSNUL K. (21901083051)
 ILYAS (21901083054)
PERIODE TAHRIR, TAKHRIJ,
DAN TARJIH
 Periode Tahrir, Takhrij, Dan Tarjih
Periode ini dimulai dari pertengahan abad ke-4 sampai pertengahan abad ke-7 H. Yang dimaksudkan
dengan tahrir, takhrij, dan tarjih adalah upaya yang dilakukan ulama masing-masing mazhab dalam
mengomentari, memperjelas dan mengulas pendapat para imam mereka. Periode ini ditandai dengan
melemahnya semangat ijtihad dikalangan ulama fiqh. Ulama fiqh lebih banyak berpegang pada hasil
ijtihad yang telah dilakukan oleh imam mazhab mereka masing-masing, sehingga mujtahid mustaqill
(mujtahid mandiri) tidak ada lagi. Sekalipun ada ulama fiqh yang berijtihad, maka ijtihadnya tidak terlepas
dari prinsip mazhab yang mereka anut. Artinya ulama fiqh tersebut hanya berstatus sebagai mujtahid fi al-
mazhab (mujtahid yang melakukan ijtihad berdasarkan prinsip yang ada dalam mazhabnya). Akibat dari
tidak adanya ulama fiqh yang berani melakukan ijtihad secara mandiri, muncullah sikap at-ta'assub al-
mazhabi (sikap fanatik buta terhadap satu mazhab) sehingga setiap ulama berusaha untuk
mempertahankan mazhab imamnya.
MATAN
 Matan adalah suatu karangan tulisan yang merupakan kitab
induk. Biasanya hanya sebatas tulisan singkat dan padat yang
disusun dalam beberapa bab maupun pasal. Matan bisa berupa
syair atau nadzom, bisa juga berupa kalam natsar atau prosa.
 Contoh matan yang berupa nadzom atau syair adalah
Matan Alfiyyah Ibnu Malik yang dikarang dan ditulis oleh Syeikh
Jamaluddin bin Abdillah bin Malik.
SYARAH
 Kata syarah diambil dari kata “syaraha, yashrahu, syarh” yang secara bahasa
berarti menguaraikan dan memisahkan bagian sesuatu dari bagian lainnya. Dalam
tradisi para penulis kitab berbahasa Arab, istilah syarah berarti memberi catatan dan
komentar kepada naskah atau matn (matan) suatu kitab.
 Kitab jenis ini adalah kitab yang ditulis untuk mengulas dan mensyarahkan
matan atau mukhtasar. Penulis kitab ini akan mengulas setiap istilah dan kenyataan
yang sukar atau kabur pemahamannya.Ulasan juga dibuat terhadap pandangan dan
ijtihad ulama lain terhadap sesuatu masalah yang diperbahaskan.
SEJARAH SYARAH
1. Syarah Hadits pada Masa Kelahirannnya (Fi ‘Ashr al-Risalah)
Segala ucapan, perbuatan, dan ketetapan Nabi merupakan bayan
kepada umatnya. Akan tetapi tidak semua sahabat mampu memahami
setiap ucapan Nabi dengan baik, sehingga mereka menanyakan makna
kata-kata tertentu secara langsung kepada Nabi atau kepada sahabat
yang lain. Hal ini menunjukkan syarah hadits telah terjadi pada masa
kelahiran hadits itu sendiri, dan penysyarahnya adlah Rasulullah saw.
2. Syarah Hadits pada Masa Periwayatan dan Pembukuan Hadits (Fi ‘Ashr Al-Riwayah wa
al-Tadwin)
Hadits pada masa periwayatan dan pembukuan hadits adalah kegiatan syarah hadits yang
dilakukan secara lisan atau tulisan sejak masa sahabat hingga memasuki masa penulisan
kitab-kitab syarah, yaitu dari dasawarsa kedua abad pertama Hijriah hingga akhir abad
ketiga Hijriah. Periode ini dinamai masa periwayatan dan pembukuan hadits karena kedua
kegiatan tersebut tidak pernah dapat dipisahkan, setidaknya selama batas waktu tersebut
periwayatan dan pembukuan hadits berjalan seiring, karena periwayatan hadits juga
berlangsung bedasarkan hafalan dan tulisan. Apabila periode ini diakhiri dengan
munculnya kitab syarah, maka periode ini dapat berakhir pada akhir pertengahan abad
keempat Hijriah, yaitu dengan lahirnya kitab syarah shahih al-Bukhari yang tertua berjudul
A’lam al-Sunan karya al-Khaththabi (w. 388 H).
3. Syarah Hadits Pasca Pembukuan Hadits (Ba’da al-Tadwin)
Periode pasca pembukuan adalah berakhirnya penulisan-penulisan kitab-kitab hadits yang
termasuk kategori al-Mashadir al-Ashliyyah, yaitu kitab-kitab yang disusun berdasarkan
hasil pencarian dan penelusuran hadits oleh penulisnya dengan sanad-nya sendiri, bukan
kumpulan kutipan-kutipan hadits dari berbagai kitab, bukan himpunan di antara dua kitab
atau lebih, dan bukan pula ringkasan dari kitab-kitab yang lain.
HASYIAH
 Hasyiyah berarti anggota badan yg berada di dalam perut,spt limpa dan
jantung.juga dapat berarti pinggir baju.jika artinya di gabungkan dg kitab (hasyiyah
al-kitab),berarti catatan yg di tulis menyangkut isi kitab tersebut. Penulisan yang
berbentuk Ta’liq (komentar) atau Mulahazhat (catatan) yang dilakukan terhadap
sesuatu syarh. Bentuknya hampir sama dengan bentuk penulisan secara atau jenis
syarh, tetapi bedanya penulis kitab jenis Hasyiah ini hanya akan memilih perkataan-
perkataan atau ayat-ayat yang tertentu dalam kitab syarh untuk diulas dengan
komentar-komentar atau catatan yang tertentu.
MUNCULNYA KITAB KITAB
FATWAHFatwa pertama kali dikumpulkan dalam sebuah kitab pada abad ke-12 M. Mazhab Hanafi memiliki sejumlah
kitab fatwa seperti az-Zakhiratal-Burhaniyah, kumpulan fatwa Burhanuddin bin Maza (wafat 570 H/1174).
Inilah kitab kumpulan fatwa pertama.Mazhab Maliki memiliki kitab kumpulan fatwa bertajuk al-Mi'yar al-
Magrib yang berisi fatwa-fatwa al-Wasyarisi (wafat 914 H/1508 M). Mazhab Hanbali juga memiliki sejumlah
kitab fatwa, yang paling terkenal adalah Majmu al-Fatawa. SEDANGKAN,
Perkembangan fatwa di tanah Nusantara telah dimulai sejak seperempat akhir abad ke-19 di Indonesia
ditandai dengan dimulainya permintaan fatwa dari umat Muslim Indonesia kepada mufti Arab Saudi
sebagaimana yang terekam dalam kitab Muhimmāt al-Nafā’is fī Bayān As’ilah al-Ḥadīth. Seiring
masuknya ide pembaruan dari Mesir (Timur Tengah) dan penyebaran majalah al-Manar dan al-‘Urwat al-
Wutsqa, ditemukan adanya fatwa-fatwa yang diminta oleh Muslim Asia Tenggara, terutama kepulauan
Nusantara (Malay-Indonesia Archipelago) kepada para pembaharu tersebut. Munculnya fatwa Ahmad
Hassan kemudian merubah peta perkembangan fatwa di Indonesia
Fatwa ini dikeluarkan oleh tiga organisasi besar Islam terbesar di Indonesia, yaitu NU, Muhammadiyah, dan
MUI.
DEFINISI FATWAH Fatwa berasal dari bahasa Arab yang artinya nasihat, petuah, jawaban atau pendapat,
adapun yang dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh
sebuah lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya, disampaikan oleh seorang mufti
atau ulama, sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
peminta fatwa (mustafti) yang tidak mempunyai keterikatan.
 Definisi fatwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu: (1) jawaban
berupa keputusan atau pendapat yang diberikan oleh mufti/ahli tentang suatu masalah,
dan (2) nasihat orang alim, pelajaran baik, dan petuah.
 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fatwa adalah hasil ijtihad seorang
mufti sehubungan dengan peristiwa hukum yang diajukan kepadanya. Jadi fatwa lebih
khusus dari pada fikih atau ijtihad secara umum. Karena boleh jadi fatwa yang dikeluarkan
seorang mufti, sudah dirumuskan dalam fikih, hanya belum dipahami oleh peminta fatwa.
RUKUN FATWAH
 Rukun merupakan sesuatu yang harus dipenuhi dalam melaksanakan amal ibadah.
 Demikian pula halnya dengan fatwa juga harus melaksanakan beberapa rukun agar fatwa yang djiadikan dasar
hukum dapat berjalan dengan baik dan benar.Terdapat empat rukun fatwa yaitu:
a. Al-Sa’il, Al-sa’il atau juga disebut Mustafti merupakan orang yang meminta fatwa atau orang yang
bertanya mengenai persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah-masalah dalam agama.
b. Al-Mas’ul, Al-Mas’ul yang juga disebut Mufti merupakan orang yang memberi fatwa atau orang yang
menjawab soalan-soalan bagi permasalahan tersebut.
c. Al-‘amaliyyah, Al-‘Amaliyyah adalah Fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Mufti.
d. Al-Madhmun, Al-Madhmun yang merupakan kebenaran sesuatu fatwa yang terjamin.
LEMBAGA LEMBAGAH
FATWAH DI INDONESIA
 Lembaga fatwa adalah sebuah lembaga ilmiah yang melakukan
penelitian dan membuat kesimpulan berdasarkan metodologi ilmiah
khusus yang selalu dikembangkan dari waktu ke waktu. Dengan demikian
sebuah lembaga fatwa resmi tidak perlu dikhawatirkan akan selalu menjadi
corong pemerintah dalam semua kebijakannya baik salah atau benar.
Beberapa lembaga-lembaga fatwa yang terdapat di Indonesia, antara lain:
• Majelis Tarjih Muhammadiyah
• Lajnah Bahsul Masail Nahdatul Ulama
• Majelis Fatwa Indonesia
PENETAPAN UNDANG-UNDANG
BERDSARKAN MADZAB FIQIH
TERTENTU
 Penetapan undang-undang berdsarkan madzab fiqih tertentu
 Contoh penetapan undang-undang berdasarkan tinjauan madzab syafi’i :
UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf pasal 16 ayat (3) menjelaskan bahwa benda bergerak seperti uang, logam mulia,
surat berharga, kendaraan, ha katas kekayaan intelektual, hak sewa dan benda bergerak lain dapat berlaku menjadi
mawquf (benda yang dapat diwakafkan). Sehingga benda-benda bergerak yang telah disebutkan pada UU
tersebut terlebih pada pasa 16 ayat tiga, hukumnya sah untuk dijadikan objek wakaf. Adapun ketentuan benda
tersebut sah sebagai objek wakaf menurut mazhab Syafi‘i dapat dirincikan bahwa, uang, saham perusahaan dan logam
mulia tidak sah menjadi benda wakaf sebab ia akan lenyap dalam sekali pakai. Sedangkan kendaraan dan HAKI
sah menjadi benda yang diwakafkan karena mempunyai manfaat yang jelas dan bertahan lama. Adapun hak sewa
tidak sah dijadikan objek wakaf karena tidak termasuk dalam benda yang dapat dimiliki secara penuh.
Sementara benda-benda bergerak lain yang sesuai dengan ketentuan syara‘ dan peraturan perundang-undangan
berdasarkan pada pendapat mayoritas Ulama empat mazhab adalah sah untuk dijadikan objek wakaf.

More Related Content

What's hot

PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5NavenAbsurd
 
Tarikh tasyri
Tarikh tasyriTarikh tasyri
Tarikh tasyriibn3ula
 
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumudSejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumudZafirah Abdullah
 
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tadwin
Sejarah Perundangan Islam : Zaman TadwinSejarah Perundangan Islam : Zaman Tadwin
Sejarah Perundangan Islam : Zaman TadwinZafirah Abdullah
 
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'in
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'inSejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'in
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'inZafirah Abdullah
 
Ppt fiqh materi 6 (kel 4)
Ppt fiqh materi 6 (kel 4)Ppt fiqh materi 6 (kel 4)
Ppt fiqh materi 6 (kel 4)NavenAbsurd
 
Makalah Hukum Shalat Jumat
Makalah Hukum Shalat JumatMakalah Hukum Shalat Jumat
Makalah Hukum Shalat Jumatmujibzunari
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)wmkfirdaus
 
Fikih kel 5
Fikih kel 5Fikih kel 5
Fikih kel 5Ltfltf
 
Makalah IJTIHAD
Makalah IJTIHADMakalah IJTIHAD
Makalah IJTIHADNur Rohmah
 
MAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docx
MAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docxMAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docx
MAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docxAhmadSukronM
 
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdfMetode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdfpamtahpamtah
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranMarhamah Saleh
 
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...Hasaniahmadsaid
 

What's hot (20)

PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
 
Tarikh tasyri
Tarikh tasyriTarikh tasyri
Tarikh tasyri
 
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumudSejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
Sejarah Perundangan Islam :Zaman taklid dan jumud
 
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tadwin
Sejarah Perundangan Islam : Zaman TadwinSejarah Perundangan Islam : Zaman Tadwin
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tadwin
 
Presentasi Fiqh 1
Presentasi Fiqh 1Presentasi Fiqh 1
Presentasi Fiqh 1
 
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'in
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'inSejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'in
Sejarah Perundangan Islam : Zaman Tabi'in
 
Ppt fiqh materi 6 (kel 4)
Ppt fiqh materi 6 (kel 4)Ppt fiqh materi 6 (kel 4)
Ppt fiqh materi 6 (kel 4)
 
Makalah Hukum Shalat Jumat
Makalah Hukum Shalat JumatMakalah Hukum Shalat Jumat
Makalah Hukum Shalat Jumat
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
 
Silabus ushul fiqih
Silabus ushul fiqihSilabus ushul fiqih
Silabus ushul fiqih
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Fikih kel 5
Fikih kel 5Fikih kel 5
Fikih kel 5
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Pradana Ubaidillah. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shania AZHARI. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shania AZHARI. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shania AZHARI. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Shania AZHARI. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK Tika Mailani (0104183191) SM IV-E MD FDK UINSU 2019/2020
 
Makalah IJTIHAD
Makalah IJTIHADMakalah IJTIHAD
Makalah IJTIHAD
 
MAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docx
MAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docxMAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docx
MAKALAH_ASWAJA_KELOMPOK_6[1].docx
 
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdfMetode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
 
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
 

Similar to Makalah fiqh kel 4

Salju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_bookSalju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_bookmursyidee
 
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptxppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptxNunuNurhayati3
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of TafsirHakim Ahma
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Riezal Bintan
 
! Ulama pewaris para nabi www.islamterbuktibenar.net
! Ulama pewaris para nabi   www.islamterbuktibenar.net! Ulama pewaris para nabi   www.islamterbuktibenar.net
! Ulama pewaris para nabi www.islamterbuktibenar.netNano Nani
 
MAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxMAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxAhmadSukronM
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarJimatul Arrobi
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’iOppi Ulandari
 
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik danFilsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik danratnasuraiya
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabMuhsin Hariyanto
 
Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8mas karebet
 
PPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptx
PPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptxPPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptx
PPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptxFadliRahman21
 
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptxnimalfaiz1
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)Sukor Bakar
 
Qawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagaiQawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagaiAndi Amin
 

Similar to Makalah fiqh kel 4 (20)

08 isi pelajaran
08 isi pelajaran08 isi pelajaran
08 isi pelajaran
 
Salju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_bookSalju contoh lap_review_book
Salju contoh lap_review_book
 
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptxppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
! Ulama pewaris para nabi www.islamterbuktibenar.net
! Ulama pewaris para nabi   www.islamterbuktibenar.net! Ulama pewaris para nabi   www.islamterbuktibenar.net
! Ulama pewaris para nabi www.islamterbuktibenar.net
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
MAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxMAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docx
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik danFilsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
Filsafat hukum islam di masa ulama klasik dan
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
 
Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8
 
PPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptx
PPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptxPPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptx
PPT Corak Tafsir Periode Pertengahan (1).pptx
 
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
 
Qawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagaiQawaid fiqhiyyah sebagai
Qawaid fiqhiyyah sebagai
 
Makalah bersama
Makalah bersamaMakalah bersama
Makalah bersama
 
Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)
Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)
Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 

Recently uploaded

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialParulianGultom2
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAVeonaHartanti
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2RezaWahyuni6
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxRezaWahyuni6
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Makalah fiqh kel 4

  • 1. “PERIODE TAHRIR, TAKHRIJ DAN TARJIH DALAM MAZHAB FIQIH” (FIQIH)
  • 2.  Disusun Oleh Kelompok :  NADIA AINUL ISLAMY (21901083041)  DWI PUJI RAHAYU (21901083043)  SIYAMUN NIKMAH KHUSNUL K. (21901083051)  ILYAS (21901083054)
  • 3. PERIODE TAHRIR, TAKHRIJ, DAN TARJIH  Periode Tahrir, Takhrij, Dan Tarjih Periode ini dimulai dari pertengahan abad ke-4 sampai pertengahan abad ke-7 H. Yang dimaksudkan dengan tahrir, takhrij, dan tarjih adalah upaya yang dilakukan ulama masing-masing mazhab dalam mengomentari, memperjelas dan mengulas pendapat para imam mereka. Periode ini ditandai dengan melemahnya semangat ijtihad dikalangan ulama fiqh. Ulama fiqh lebih banyak berpegang pada hasil ijtihad yang telah dilakukan oleh imam mazhab mereka masing-masing, sehingga mujtahid mustaqill (mujtahid mandiri) tidak ada lagi. Sekalipun ada ulama fiqh yang berijtihad, maka ijtihadnya tidak terlepas dari prinsip mazhab yang mereka anut. Artinya ulama fiqh tersebut hanya berstatus sebagai mujtahid fi al- mazhab (mujtahid yang melakukan ijtihad berdasarkan prinsip yang ada dalam mazhabnya). Akibat dari tidak adanya ulama fiqh yang berani melakukan ijtihad secara mandiri, muncullah sikap at-ta'assub al- mazhabi (sikap fanatik buta terhadap satu mazhab) sehingga setiap ulama berusaha untuk mempertahankan mazhab imamnya.
  • 4. MATAN  Matan adalah suatu karangan tulisan yang merupakan kitab induk. Biasanya hanya sebatas tulisan singkat dan padat yang disusun dalam beberapa bab maupun pasal. Matan bisa berupa syair atau nadzom, bisa juga berupa kalam natsar atau prosa.  Contoh matan yang berupa nadzom atau syair adalah Matan Alfiyyah Ibnu Malik yang dikarang dan ditulis oleh Syeikh Jamaluddin bin Abdillah bin Malik.
  • 5. SYARAH  Kata syarah diambil dari kata “syaraha, yashrahu, syarh” yang secara bahasa berarti menguaraikan dan memisahkan bagian sesuatu dari bagian lainnya. Dalam tradisi para penulis kitab berbahasa Arab, istilah syarah berarti memberi catatan dan komentar kepada naskah atau matn (matan) suatu kitab.  Kitab jenis ini adalah kitab yang ditulis untuk mengulas dan mensyarahkan matan atau mukhtasar. Penulis kitab ini akan mengulas setiap istilah dan kenyataan yang sukar atau kabur pemahamannya.Ulasan juga dibuat terhadap pandangan dan ijtihad ulama lain terhadap sesuatu masalah yang diperbahaskan.
  • 6. SEJARAH SYARAH 1. Syarah Hadits pada Masa Kelahirannnya (Fi ‘Ashr al-Risalah) Segala ucapan, perbuatan, dan ketetapan Nabi merupakan bayan kepada umatnya. Akan tetapi tidak semua sahabat mampu memahami setiap ucapan Nabi dengan baik, sehingga mereka menanyakan makna kata-kata tertentu secara langsung kepada Nabi atau kepada sahabat yang lain. Hal ini menunjukkan syarah hadits telah terjadi pada masa kelahiran hadits itu sendiri, dan penysyarahnya adlah Rasulullah saw.
  • 7. 2. Syarah Hadits pada Masa Periwayatan dan Pembukuan Hadits (Fi ‘Ashr Al-Riwayah wa al-Tadwin) Hadits pada masa periwayatan dan pembukuan hadits adalah kegiatan syarah hadits yang dilakukan secara lisan atau tulisan sejak masa sahabat hingga memasuki masa penulisan kitab-kitab syarah, yaitu dari dasawarsa kedua abad pertama Hijriah hingga akhir abad ketiga Hijriah. Periode ini dinamai masa periwayatan dan pembukuan hadits karena kedua kegiatan tersebut tidak pernah dapat dipisahkan, setidaknya selama batas waktu tersebut periwayatan dan pembukuan hadits berjalan seiring, karena periwayatan hadits juga berlangsung bedasarkan hafalan dan tulisan. Apabila periode ini diakhiri dengan munculnya kitab syarah, maka periode ini dapat berakhir pada akhir pertengahan abad keempat Hijriah, yaitu dengan lahirnya kitab syarah shahih al-Bukhari yang tertua berjudul A’lam al-Sunan karya al-Khaththabi (w. 388 H).
  • 8. 3. Syarah Hadits Pasca Pembukuan Hadits (Ba’da al-Tadwin) Periode pasca pembukuan adalah berakhirnya penulisan-penulisan kitab-kitab hadits yang termasuk kategori al-Mashadir al-Ashliyyah, yaitu kitab-kitab yang disusun berdasarkan hasil pencarian dan penelusuran hadits oleh penulisnya dengan sanad-nya sendiri, bukan kumpulan kutipan-kutipan hadits dari berbagai kitab, bukan himpunan di antara dua kitab atau lebih, dan bukan pula ringkasan dari kitab-kitab yang lain.
  • 9. HASYIAH  Hasyiyah berarti anggota badan yg berada di dalam perut,spt limpa dan jantung.juga dapat berarti pinggir baju.jika artinya di gabungkan dg kitab (hasyiyah al-kitab),berarti catatan yg di tulis menyangkut isi kitab tersebut. Penulisan yang berbentuk Ta’liq (komentar) atau Mulahazhat (catatan) yang dilakukan terhadap sesuatu syarh. Bentuknya hampir sama dengan bentuk penulisan secara atau jenis syarh, tetapi bedanya penulis kitab jenis Hasyiah ini hanya akan memilih perkataan- perkataan atau ayat-ayat yang tertentu dalam kitab syarh untuk diulas dengan komentar-komentar atau catatan yang tertentu.
  • 10. MUNCULNYA KITAB KITAB FATWAHFatwa pertama kali dikumpulkan dalam sebuah kitab pada abad ke-12 M. Mazhab Hanafi memiliki sejumlah kitab fatwa seperti az-Zakhiratal-Burhaniyah, kumpulan fatwa Burhanuddin bin Maza (wafat 570 H/1174). Inilah kitab kumpulan fatwa pertama.Mazhab Maliki memiliki kitab kumpulan fatwa bertajuk al-Mi'yar al- Magrib yang berisi fatwa-fatwa al-Wasyarisi (wafat 914 H/1508 M). Mazhab Hanbali juga memiliki sejumlah kitab fatwa, yang paling terkenal adalah Majmu al-Fatawa. SEDANGKAN, Perkembangan fatwa di tanah Nusantara telah dimulai sejak seperempat akhir abad ke-19 di Indonesia ditandai dengan dimulainya permintaan fatwa dari umat Muslim Indonesia kepada mufti Arab Saudi sebagaimana yang terekam dalam kitab Muhimmāt al-Nafā’is fī Bayān As’ilah al-Ḥadīth. Seiring masuknya ide pembaruan dari Mesir (Timur Tengah) dan penyebaran majalah al-Manar dan al-‘Urwat al- Wutsqa, ditemukan adanya fatwa-fatwa yang diminta oleh Muslim Asia Tenggara, terutama kepulauan Nusantara (Malay-Indonesia Archipelago) kepada para pembaharu tersebut. Munculnya fatwa Ahmad Hassan kemudian merubah peta perkembangan fatwa di Indonesia Fatwa ini dikeluarkan oleh tiga organisasi besar Islam terbesar di Indonesia, yaitu NU, Muhammadiyah, dan MUI.
  • 11. DEFINISI FATWAH Fatwa berasal dari bahasa Arab yang artinya nasihat, petuah, jawaban atau pendapat, adapun yang dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya, disampaikan oleh seorang mufti atau ulama, sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peminta fatwa (mustafti) yang tidak mempunyai keterikatan.  Definisi fatwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu: (1) jawaban berupa keputusan atau pendapat yang diberikan oleh mufti/ahli tentang suatu masalah, dan (2) nasihat orang alim, pelajaran baik, dan petuah.  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fatwa adalah hasil ijtihad seorang mufti sehubungan dengan peristiwa hukum yang diajukan kepadanya. Jadi fatwa lebih khusus dari pada fikih atau ijtihad secara umum. Karena boleh jadi fatwa yang dikeluarkan seorang mufti, sudah dirumuskan dalam fikih, hanya belum dipahami oleh peminta fatwa.
  • 12. RUKUN FATWAH  Rukun merupakan sesuatu yang harus dipenuhi dalam melaksanakan amal ibadah.  Demikian pula halnya dengan fatwa juga harus melaksanakan beberapa rukun agar fatwa yang djiadikan dasar hukum dapat berjalan dengan baik dan benar.Terdapat empat rukun fatwa yaitu: a. Al-Sa’il, Al-sa’il atau juga disebut Mustafti merupakan orang yang meminta fatwa atau orang yang bertanya mengenai persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah-masalah dalam agama. b. Al-Mas’ul, Al-Mas’ul yang juga disebut Mufti merupakan orang yang memberi fatwa atau orang yang menjawab soalan-soalan bagi permasalahan tersebut. c. Al-‘amaliyyah, Al-‘Amaliyyah adalah Fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Mufti. d. Al-Madhmun, Al-Madhmun yang merupakan kebenaran sesuatu fatwa yang terjamin.
  • 13. LEMBAGA LEMBAGAH FATWAH DI INDONESIA  Lembaga fatwa adalah sebuah lembaga ilmiah yang melakukan penelitian dan membuat kesimpulan berdasarkan metodologi ilmiah khusus yang selalu dikembangkan dari waktu ke waktu. Dengan demikian sebuah lembaga fatwa resmi tidak perlu dikhawatirkan akan selalu menjadi corong pemerintah dalam semua kebijakannya baik salah atau benar. Beberapa lembaga-lembaga fatwa yang terdapat di Indonesia, antara lain: • Majelis Tarjih Muhammadiyah • Lajnah Bahsul Masail Nahdatul Ulama • Majelis Fatwa Indonesia
  • 14. PENETAPAN UNDANG-UNDANG BERDSARKAN MADZAB FIQIH TERTENTU  Penetapan undang-undang berdsarkan madzab fiqih tertentu  Contoh penetapan undang-undang berdasarkan tinjauan madzab syafi’i : UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf pasal 16 ayat (3) menjelaskan bahwa benda bergerak seperti uang, logam mulia, surat berharga, kendaraan, ha katas kekayaan intelektual, hak sewa dan benda bergerak lain dapat berlaku menjadi mawquf (benda yang dapat diwakafkan). Sehingga benda-benda bergerak yang telah disebutkan pada UU tersebut terlebih pada pasa 16 ayat tiga, hukumnya sah untuk dijadikan objek wakaf. Adapun ketentuan benda tersebut sah sebagai objek wakaf menurut mazhab Syafi‘i dapat dirincikan bahwa, uang, saham perusahaan dan logam mulia tidak sah menjadi benda wakaf sebab ia akan lenyap dalam sekali pakai. Sedangkan kendaraan dan HAKI sah menjadi benda yang diwakafkan karena mempunyai manfaat yang jelas dan bertahan lama. Adapun hak sewa tidak sah dijadikan objek wakaf karena tidak termasuk dalam benda yang dapat dimiliki secara penuh. Sementara benda-benda bergerak lain yang sesuai dengan ketentuan syara‘ dan peraturan perundang-undangan berdasarkan pada pendapat mayoritas Ulama empat mazhab adalah sah untuk dijadikan objek wakaf.