SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BOOK, SOFTWARE ISLAM
-
DOWNLOAD E
FREE
WW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
W
Islam tak kan bangkit jika banyak yang ragu & tak dapat buktikan CUMA Islam yang benar
U
UL
LA
AM
MA
A
P
PE
EW
W A
AR
RI
IS
S P
PA
A R
RA
A N
NA
AB
BI
I
Agama adalah suatu yang sakral dalam kehidupan manusia secara umum dan kaum muslimin
secara khusus. Karena agama diyakini sebagai suatu ajaran wahyu dari sang Pencipta. Keberadaan
agama ditengah-tengah umat ibarat sang penyelamat dari berbagai malapetaka. Segala kerusakan
dan kehancuran di muka bumi tak lain dan tak bukan adalah akibat ulah tangan kotor para musuh dan
perusak agama.
Islam adalah satu-satunya agama yang benar yang sangat diharapkan kehadirannya untuk
melanggengkan kehidupan di alam ini. Tanpa Islam rasanya sulit bagi manusia untuk lepas dari
berbagai angkara murka yang terdapat pada gelombang kehidupan yang tak kenal belas kasih.
Keterikatan antara Islam dan ulama sangatlah erat. Perkembangan dan kemajuan Islam masa
lampau tak lepas dari peran ulama. Di abad modern ini sosok-sosok ulama yang konsisten dengan
agamanya sangat di butuhkan, dalam upaya mengembalikan kaum muslimin ke masa keemasannya.
Yang dimaksud dengan ulama dalam konsep Islam yang benar adalah seseorang yang menguasai
disiplin-disiplin ilmu Islam secara utuh mulai dari ilmu alat (bahasa, sastra, dll) sampai ilmu pelengkap
lalu menerapkan dalam kepribadian, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Al-Imam Abu Qasim Al-Ashbahani pernah menyinggung tentang hal ini. Beliau mengatakan : “
Ulama Salaf menegaskan: Seseorang tidak dinyatakan sebagai Imam dalam agama Islam sampai dia
memiliki beberapa hal sebagai berikut :
 Hapal berbagai bidang ilmu bahasa arab beserta perselisihannya.
 Hapal beraneka ragam perselisihan para fuqaha dan para ulama.
 Berilmu, paham dan hapal tentang i’irab (harakat akhir kata untuk menentukan
kedudukan kata tersebut pada kalimat bahasa arab, pent.) dan perselisihannya.
 Berilmu tentang Kitabullah (Al-Qur’an) yang mencakup variasi bacaan beserta
perselisihan para ulama tentangnya, tafsir ayat-ayat muhkam dan mutasyabih,
nasikh mansukh dan kisah-kisah yang tertera didalamnya.
 Berilmu tentang hadist-hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
berkemampuan untuk membedakan shahih dan dlaif(lemah), bersambung atau
terputus (sanadnya), mursal daan musnadnya, masyhur dan gharibnya.
 Berilmu tentang atsar-atsar sahabat.
 Wara’, Memelihara muru’ah (kehormatan diri), Jujur, Terpercaya.
 Melandasi agamanya dengan Al-Quran dan Sunah
Apabila seseorang telah berhasil mengaplikasikan poin-poin diatas pada dirinya, maka ia boleh
menjadi imam dalam madzhab serta berijtihad bahkan menjadi sandaran dalam agama dan fatwa.
Lalu apabila dia gagal, tidak boleh baginya menjadi imam dalam madzhab dan panutan dalam
berfatwa5.” (Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah hal 306-307, cetakan Dar Rayah)
Para ulama memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Mereka adalah pewaris para
nabi untuk mengemban misi dakwah Islam kepada segenap manusia. Baik dan buruknya suatu
generasi, suatu kaum, suatu bangsa, suatu negeri, atau suatu lapisan masyarakat tergantung sejauh
mana para ulama menjalankan perannya sebagai pelanjut dakwah para Nabi di jagat raya ini.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda dalam sebuah hadist :
‫نبياء‬ ‫اال‬ ‫ورثة‬ ‫العلماء‬ ‫وان‬
,
‫ه‬I‫ب‬ ‫ز‬I‫أخ‬ ‫ن‬I‫فم‬ ‫م‬I‫العل‬ ‫اورثوا‬I‫وانم‬ ‫ا‬I‫رھم‬ ‫د‬ ‫وال‬ ‫دينارا‬ ‫ثوا‬ ‫يور‬ ‫لم‬ ‫االنبياء‬ ‫وان‬
‫وافر‬ ‫بحظ‬ ‫أخز‬
}
‫روا‬
5
‫ن‬ ‫حبا‬ ‫بن‬ ‫وا‬ ‫جه‬ ‫ما‬ ‫ابن‬
{
ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1  turunkan agama cuma 1
“. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidaklah mewariskan uang dinar dan tidak
pula uang dirham. Hanya saja mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang mewarisinya, berarti dia telah
mendapatkan keuntungan yang sempurna. “
(HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)1
Keberadaan ulama pewaris para nabi di muka bumi merupakan rahmat bagi seluruh anak
Adam. Karena tanpa mereka niscaya kehidupan manusia di seluruh alam ini tak jauh beda dengan
kehidupan binatang. Bukankah kehidupan binatang hanya bertumpu pada pemuasan syahwat perut
dan kemaluan tanpa pernah kenal syariat ? Maka demikianlah kehidupan anak cucu Adam, kalau
tidak ada ulama pewaris Nabi yang mengenalkan syariat kepada mereka sepeninggal Nabi dan Rasul
utusan Allah. Al-Hasan Al-Bashri pernah menegaskan hal ini dalam sebuah nasehatnya, beliau
berkata: “Kalau tidak ada ulama niscaya manusia seperti binatang.”(Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah
Al-Maqdisi hal. 15, cetakan Maktabah Dar Bayan)
SAHAM ULAMA PEWARIS NABI UNTUK ISLAM
Begitu pentingnya peran ulama pewaris nabi dalam mengemban misi dakwah Islam, tentu
banyak pula saham yang telah mereka berikan untuk keberlangsungan Islam. Untuk mengetahui
bentuk saham tersebut alangkah baiknya kita menyimak ucapan Syaikh Tsaqil bin Shalfiq Al-Qashimi
tentang mereka. Beliau menjelaskan: “Mereka (ulama pewaris Nabi), adalah orang-orang yang
mengembara dari satu negeri ke negeri yang lain untuk mengumpulkan hadits-hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian mencatatnya dalam lembaran-lembaran dengan metode yang
bermacam-macam seperti (karya tulis berbentuk) musnad2
, majma’3
, mushannaf4
, sunan5
,
muwaththa’6
, az-zawaid7
dan mu’jam8
.
1. Hadits ini di riwayatkan oleh Abu Dawud(3641.3642), At-Turmudzi(2682), Ahmad(5/196), Ibnu Majah(223), Ad-Darimi(1/98), Ibnu Abdil Barr
dalam Jami’ul Ulum wal Hikam 1/39, Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Tarikhnya (1/398). Hadits ini hasan. Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul
Bari (1/160) menukil kepastian penghasanannya dari Hamzah Al-Kinani. Lihat penjelasan ini dalam buku Al-ilmu fadluhu wa Syarafuhu karya
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid hal.57. cetakan Majmu’at Tuhafin Nafais Ad-Dauliyah, tahun 1416H(1996M)
2. Musnad: Buku-buku hadits yang dikarang dengan bersandar kepada nama-nama shahabat di mana pengarang mengumpulkan hadits-hadits setiap
shahabat dalam batasan tertentu.(Ushulut Takhrij, Mahmud Thanan, hal.40. cetakan Maktabatul Ma’arif, Riyadl)
3. Majma’: Buku-buku hadits yang dikarang dengan mengumpulkan hadits-hadits dari beberapa karya tulis lalu disusun menurut susunan beberapa
karya tulis yang dikumpulkan padanya.(Ushulut Takhrij, hal.103)
4. Mushanaf: Buku-buku hadits yang disusun menurut bab-bab fiqh. Buku-buku hadits jenis ini bermuatan hadits-hadits Nabi, ucapan-ucapan
shahabat, fatwa-fatwa tabi’in dan terkadang fatwa-fatwa at-tabi’ut tabi’in.(Ushulut Takhrij, hal.118)
5. Sunan: Buku-buku hadits yang disusun menurut bab-bab fiqh dan hanya mencakup hadits-hadits yang sampai sanadnya kepada Nabi(hadits
marfu’).(Ushulut Takhrij, hal.115)
6. Muwaththa’: Buku-buku hadits yang dikarang menurut bab-bab fiqh. Buku hadits jenis ini berisi hadits-hadits marfu’(hadits-hadits yang sampai
sanadnya kepada Nabi), hadits mauquf (hadits-hadits yang sanadnya hanya sampai kepada shahabat dan tidak sampai kepada Nabi), dan hadits
maqthu’ (hadits-hadits yang sanadnya hanya sampai pada tabi’in atau orang yang di bawahnya). Gaya penyusunan kitab-kitab muwatha’ sangat
mirip dengan gaya penyusunan kitab-kitab mushanaf. (Ushulut Takhrij hal.119)
7. Az-Zawaid: Buku-buku hadits yang mengumpulkan tambahan yang termaktub pada sebagian kitab hadits terhadap hadits-hadits yang tertera
didalam kitab-kitab hadits yang lainnya. (Ushulut Takhrij hal.104)
8. Mu’jam: Buku-buku hadits yang memuat hadits-hadits menurut urutan shahabat, para syaikh, negeri-negeri atau yang selainnya. Mayoritas
buku-buku hadits jenis ini menyusun urutan nama-nama yang ada padanya menurut urutan huruf-huruf mu’jam.(Ushulut Takhrij hal.45)
Mereka menjaga hadits-hadits Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dari pemalsuan dan
tadlis9
. Mereka membedakan antara hadits-hadits shahih dari yang lemah. Oleh sebab itu
mereka membuat kaidah-kaidah hadits yang mempermudah proses pembedaan antara hadits yang
bisa diterima dari hadits yang harus ditolak.
Disamping itu mereka juga membeda-bedakan para perawi hadits. Mereka mengarang kitab-
kitab tentang para perawi hadits: Yang terpercaya, yang lemah dan para pemalsu hadits. Mereka
menukilkan pula (dalam karangan-karangan tersebut) ucapan para Imam yang memiliki ilmu dalam
bidang pencatatan dan pemujian perawi hadits (para ulama jarh wa ta’dil).
Bahkan mereka membeda-bedakan riwayat-riwayat dari rawi yang satu antara riwayat-riwayat
yang ia diterima dari penduduk negeri Syam, penduduk negeri Iraq atau penduduk negeri Hijaz10
.
www.islamterbuktibenar.net MARI PERERAT UKHUWAH, 1 ALLAH, 1 ISLAM, 1 QUR’AN, 1 HATI
KEWAJIBAN KAMU HANYALAH MENYAMPAIKAN Qs.3:20, 42:48, 16:82, 16:125, 5:92, 64:12
Mereka juga membedakan antara riwayat seorang yang mukhtalath (orang-orang yang kacau
hapalannya) 11
, mana hadits-hadits yang diriwayatkan sebelum ikhtilath dan yang diriwayatkan
sesudahnya. Demikian seterusnya.
Sesungguhnya orang yang membidani ilmu hadits dengan berbagai macam cabangnya,
pembagiannya, jenis dan karya-karya tulis tentangnya, akan benar-benar mengakui besarnya andil
mereka (ulama pewaris nabi) dalam menjaga hadits Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mereka telah menjelaskan aqidah Ahlus Sunah wal Jama’ah dengan seluruh bab-bab nya dan
membantah para ahlul bid’ah yang menyimpang darinya. Mereka telah memberikan peringatan agar
berhati-hati ahlul ahwa’ wal bid’ah, melarang duduk bersama mereka dan berbincang-bincang dengan
mereka. Bahkan mereka tidak mau menjawab salam dari ahlul bid’ah, serta tidak mau menikahkan
anak perempuannya dengan mereka dalam rangka menghinakan dan merendahkan ahlul bid’ah dan
yang sejenisnya. Selanjutnya mereka menulis tentang hal ini dalam banyak tulisan.
Mereka telah mengumpulkan hadits-hadits dan atsar-atsar yang berkenaan dengan tafsir Al-
Quran AL-Adhim, seperti Tafsir Ibnu Abi Hatim, Tafsir As-Shan’ani, Tafsir AnNaasa’i. Diantara mereka
ada yang mengarang kitab-kitab tafsir mereka seperti Tafsir At-Thabari, Tafsir Ibnu Katsir dan yang
lainnya. Disamping mengarang kitab-kitab tafsir mereka juga membentuk kaidah-kaidah dan prinsip-
prinsip dasar tentang tafsir Al-Qur’an. Bahkan mereka juga membedakan antara penafsiran yang
menggunakan riwayat dengan penafsiran yang menggunakan rasio.
Keemudian mereka juga meengarang kitab-kitab fiqh dengan seluruh bab-babnya. Mereka
berusaha membahas setiap permasalahan fiqh dan menjelaskan hukum-hukum syariat amaliyah
dilengkapi dengan dalil-dalil yang rinci dari Al-Qur’an, As Sunah,Ijma’ dan Qiyas(sebagai landasan
pembahasan). Mereka meletakan kaidah-kaidah fiqh dan yang dapat mengumpulkan berbagai cabang
dan bagian (permasalahan) dengan ilat (penyebab) yang satu. Lalu mereka juga menyusun ilmu ushul
fiqh yang mengandung kaidah-kaidah untuk melakukan istinbath (pengambilan) hukum syariat yang
bercabang-cabang. Mereka telah melahirkan karya-karya yang cukup banyak tentang disiplin-disiplin
ilmu fiqh ini.
Berikutnya juga mengarang kitab-kitab sirah, tarikh, adab, zuhud, raqaiq(pelembut jiwa),
bahasa arab, nahwu, dan bermacam-macam karangaan di berbagai bidang ilmu yang cukup
banyak5”
Demikian keterangan yang dibawakan secara panjang lebar oleh Syaikh Tsaqil Ibnu Shalfiq Al-
Qashimi. (Sallus Suyuf wa Asinnah ‘ala Ahlil Ahwa wal Ad’iyais Sunnah, hal. 76-77, penerbit Dar Ibnu
Atsir)
9. Tadlis: adalah menyembunyikan yang ada pada sanad hadits dan menampakkan baik pada dhahirnya (Taisir Musthalahil Hadits karya Mahmud
Thanan, hal.79, cetakan Maktabatul Ma’arif)
10. Karena kadang-kadang satu perawi hadits diterima riwayatnya kalau ia meriwayatkan dari penduduk Syam. Tetapi ditolak kalau menerima dari
penduduk Iran.
11. Ini yang disitlahkan dengan ikhtilat dan mukhtalat dalam Musthalahul Hadits, yaitu satu perawi yang hapalannya berubah. Awalnya dia
pengahapal yang baik, kemudian pikun misalnya. Atau seorang perawi yang asalnya dia meriwayatkan dari buku catatannya, kemudian hilang
catatannya.
Dari masa ke masa para ulama pewaris nabi telah berjasa dalam bidang-bidang ilmu seperti
yang disebutkan diatas. Diantaranya adalah:
Ahmad bin Hanbal, Ad-Darimi, Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tarmidzi, An-Nasa’i,
Malik bin Anas, Sufyan At-Tsauri, Ali bin Al-Madani, Yahya bin said, Al-Qahthan, Asy-Syafi’I,
Abdullah bin Mubarak, Abdurrahman bin Mahdi, Ibnu Khuzaimah, Ad-Daruquthuni, Ibnu
Hibban, Ibnu ‘Adi, Ibnu Mandah, Al-Lalikai, Ibnu Abi Ashim, Al-Khalal, Ibnu Qudamah Al-
Maqdisi, Ibnu abdil Bar, Al Khatib Al-Baghdadi, Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab
beserta anak-anak dan cucu-cucunya yang menjadi ulama Nejd, Muhibuddin Al-Khatib,
Muhammad Hamid Al-Fiqi dari Mesir dan ulama Sudan, para ulama Maroko dan Syam, dan
seterusnya.
ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1  turunkan agama cuma 1
Kemudian ulama masa kini yang berjalan di atas manhaj ulama terdahulu seperti Syaikh
Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz (mufti negara Saudi Arabia), Syaikh ahlul hadits Muhammad
Nashiruddin Al-Albani, Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Alu Syaikh, Syaikh Shalih Al-Fauzaan,
Shalih Ak-Athram, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Abdullah Al Ghadyan, Shalih Al-
Luhaidan, Abdullah bin Jibrin, Abdur Razaq Afifi, Humud At-Tuwaijiri, Abddul Muhsin Al-
Abbad, Hammad Al-Anshari, Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali, Muhammad Aman Al-Jami’, Ahmad
Yahya An-Najami, Zaid Muhammad Hadi Al-Madkhali, Shalih Suhaimi, Shalih Al-‘abbud dan
para ulama lain yang berada di alam Islami (saat ini).
Kita memohon petunjuk kepada Allah yang Maha Hidup dan berdiri sendiri untuk menjaga
yang masih hidup dari mereka dan merahmati yang sudah meninggal. Mudah-mudahan Allah
menjadikan kita semua orang-orang yang mengikuti langkah mereka dan membangkitkan kita
bersama mereka dan Nabi tauladan kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di dalam Surga
Firdaus. (Lihat Sallus Suyuf hal. 78-79)
CIRI-CIRI DAN SIFAT ULAMA PEWARIS NABI
Didunia ini ulama dibagi menjadi 2 bagian:
1. Ulama su’ (ulama yang jahat)
2. Ulama pewaris Nabi
Sifat Ulama Su’ (Ulama Yang Jahat)
Ulama su’ memiliki sifat cinta yang berlebihan terhadap kesenangan dunia. Ibnu Qudamah
menjelaskan tentang mereka dengan mengucapkan: “Mereka adalah orang-orang yang bertujuan
menggunakan ilmu agama untuk bersenang-senang dengan dunia dan mencapai kedudukan yang
tinggi disisi pendukungnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda:
“Dari abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda:
“Barang siapa yang mempelajari suatu ilmu yang semestinya untuk mencari wajah Allah, (kemudian) dia tidak
mempelajarinya melainkan untuk mendapatkansebuah tujuan dunia, dia tidak akan mendapatkan wangi surga di
hari kiamat nanti.” (HR. Abu dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ahmad)
Dalam riwayat lain Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa yang mempelajari ilmu agama untuk membanggakan diri terhadap para ulama atau mendebat
orang-orang yang bodoh atau mengalihkan perhatian manusia kepadanya, maka dia di neraka.” (HR. Tirmidzi)
Sebagian Salaf menandaskan: “Manusia yang paling menyesal disaat meninggal dunia adalah
orang alim yang menyia-nyiakan ilmunya.”
Sifat Ulama Pewaris Nabi
Mereka mengetahui bahwa dunia itu hina dan akhirat itu mulia. Keduanya seperti dua madu
(dibawah seorang suami, pent.). Oleh kerena itu mereka lebih mengutamakan akhirat.
Hal ini mereka realisasikan dalam bentuk perbuatan yang tidak pernah menyelisihi ucapan
mereka. Mereka cenderung mempelajari ilmu yang bermanfaat di akhirat dan menjauhkan ddiri dari
ilmu yang sedikit manfaatnya.
Sebagaimana telah diriwayatkan dari Syaqiq Al-balkhi rahimahullah bahwa dia pernah
bertanya kepada Hatim: “Engkau telah bergaul denganku beberapa lama, lalu apa yang engkau
pelajari (dariku)?’
Hatim menjawab: (aku telah mempelajari) 8 perkara, diantaranya yang pertama:
Aku melihat kepada para mahluk, maka aku dapati setiap orang memiliki kekasih. Namun
tatkala ia memasuki kuburannya ia berpisah dari kekasihnya. Disaat itu aku menjadikan kebaikan-
kebaikanku sebagai kekasihku agar kekasihku tetap bersamaku di dalam kubur5dst.
www.islamterbuktibenar.net MARI PERERAT UKHUWAH, 1 ALLAH, 1 ISLAM, 1 QUR’AN, 1 HATI
KEWAJIBAN KAMU HANYALAH MENYAMPAIKAN Qs.3:20, 42:48, 16:82, 16:125, 5:92, 64:12
Kemudian termasuk sifat ulama akhirat:
 Mereka menjauhi penguasa dan menjaga diri mereka.
Hudzaifah bin Yaman menasehatkan: “Hindari oleh kalian tempat-tempat fitnah.” Beliau
ditanya:”Apa itu tempat-tempat fitnah.”Beliau menjawab:’(tempat-tempat fitnah) adalah pintu-pintu
para penguasa. Salah seorang diantara kalian masuk menemui seorang penguasa, lantas dia akan
membenarkan penguasa itu dengan dusta dan menyatakan sesuatu yang tidak ada padanya.”
Said bin Musayyib menegaskan:”Jika kamu melihat seorang alim bergaul dengan penguasa,
maka hati-hatilah darinya karena sesungguhnya dia adalah pencuri.”
Sebagian Salaf menjelaskan:”Sesungguhnya tidaklah kamu mendapatkan sesuatu kehidupan
dunia (dari para penguasa) melainkan mereka telah memperoleh dari agamamu sesuatu yang lebih
berharga darinya.”
 Mereka tidak terburu-buru dalam berfatwa (sehingga mereka tidak berfatwa kecuali
setelah menyakini kebenarannya).
Adalah para Salaf saling menolak untuk berfatwa sampai pertanyaan kembali lagi kepada
orang yang pertama (di tanya).
Abdurrahman bin Abi Laila menceritakan kisahnya: “Aku pernah mendapati di masjid (nabi) ini
120 orang shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Tidak ada seorang pun dari mereka saat
ditanya tentang suatu hadits atau fatwa melainkan dia ingin saudaranya (dari kalangan shahabat yang
lain) yang menjawabnya. Kemudian tibalah masa pengangkatan kaum-kaum yang mengaku berilmu
saat ini. Mereka bersegera menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kalau seandainya pertanyaan ini
dihadapkan kepada Umar bin Khattab, niscaya beliau mengumpulkan ahli Badar untuk di ajak
bermusyawarah dalam menjawabnya.”
 Ulama akhirat mayoritas pembahasan mereka adalah ilmu yang berkaitan dengan amal
dan perkara-perkara yang dapat merusakannya, mengotori hati dan membangkitkan was-was.
Hal ini disebabkan karena membentuk amalan-amalan sangat mudah sedangkan membersihkan amat
sulit. Kaidah dasarnya adalah: “Menjaga diri dari kejelekan tidak akan bisa terjadi hingga ia
mengetahui tentang kejelekan.”
 Ulama akhirat selalu membahas atau mencari rahasia amalan-amalan yang di syariatkan dan
memperhatikan hikmah-hikmahnya. Jika mereka tidak mampu menyibak tabir rahasianya, mereka
tetap bersikap pasrah dan menerima syariat Allah.
 Termasuk sifat Ulama Akhirat adalah mengikuti para shahabat dan orang-orang
pilihan dari kalangan tabi’in selanjutnya mereka menjaga diri dari setiap perkara baru
dalam agama(bid’ah).
(disadur dari Minhajul Qashidin karya Ibnu Qudamah Al-Maqdisi hal. 23-26, Maktabah Dar
bayan Muassah ‘Ulumul Qur’an)
PUJIAN ALLAH TERHADAP ULAMA
Setelah kita mengetahui peranan penting para ulama dalam melanggengkan keberlangsungan
dakwah Islam, rasanya sangatlah tepat Allah memuji mereka dalam banyak ayat Al-Qur’an.
Diantaranya Allah berfirman:
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu
menyiarkannya. Kalaulah mereka menyerahkan urusannya kepada Rasul dan ulil amri di antara mereka,
tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahui dari mereka (Rasul dan ulil
amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti syaithan, kecuali
sebagian kecil saja (diantara kamu).”(An-Nisa:83)
Imam Al-Hasan Al-Basri dan Al-Qatadah menafsirkan:”Ulil amri dalam ayat ini adalah ahlul ilmi
dan fiqh.”(Tafsir Thabari jilid 3 juz 5 hal.177 cet. Dar.Kutub Ilmiyyah)
ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1  turunkan agama cuma 1
Allah juga berfirman:
“Allah memberikan kesaksian bahwasanya tidak ada ilah melainkan Dia, yang menegakkan keadilan. Para
malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga memberikan kesaksian demikian). Tidak ada ilah melainkan Dia,
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(Ali Imran:18)
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan menyatakan: “5ini kedudukan yang mengandung
keistimewaan agung bagi para ulama5.”(Tafsir Ibnu Katsir, jilid I hal.360, cet.Dar.Ma’rifah)
Lihatlah bagaimana dalam ayat ini Allah menggandengkan antara persaksian orang-orang
berilmu dengan persaksian Allah sendiri dan malaikat-Nya. Hal ini menunjukan keutamaan yang
agung bagi para ulama.”(Sallus Suyuf hal.63)
Allah berfirman: “Katakan: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui?”(Az-Zumar:9)
Imam Al-Qurthubi mengomentari ayat ini dengan menyatakan: “Orang yang berilmu adalah
orang yang bisa mengambil manfaat dari ilmunya dan tidak bisa mengambil manfaat dari ilmunya dan
tidak mengamalkannya, maka ia bukan seorang yang berilmu5..”(Tafsir Qurthubi jilid 8 juz 15 hal.
156, cetakan Dar Kutub Ilmiyyah)
Tentunya pertanyaan Allah disini adalah pertanyaan “pengingkaran”. Yang jelas jawabannya
adalah: “Tidak sama.” Maka dari pemahaman ini ayat diatas menunjukkan keutamaan ulama dari
yang bukan ulama.
Syaikh Tsaqil Ibnu Shalfiq Al-Qasami mempertegaskan hal ini. Beliau menyatakan:”Lihatlah
bagaimana dalam ayat ini Allah memuliakan para ulama! (Allah menjelaskan) bahwa orang yang tidak
berilmu tidak sama kedudukannya dengan orang yang berilmu.”(Sallus Suyuf hal.63)
Allah berfirman:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat..”(Al-Mujadalah: 11)
Imam Al-Qurthubi menafsirkan ayat diatas dengan menyatakan:”Maksud”(“Allah meninggikan
mereka”) adalah dalam hal pahala di akhirat dan kemuliaan di dunia. Maka Allah mengangkat derajat
orang yang beriman diatas orang yang beriman, dan mengangkat derajat orang yang berilmu diatas
derajat orang yang tidak berilmu. Ibnu Mas’ud berkata: “Dalam ayat ini Allah memuji para
ulama.”Makna ayat ini adalah Allah mengangkat (derajat) orang yang beriman dan berilmu diatas
orang yang beriman namun tidak berilmu beberapa derajat dalam agama mereka jika mereka
melaksanakan apa yang diperintahkan Allah5”(Tafsir Qurthubi jilid 9 juz hal. 194, cetakan Dar Kutub
Ilmiyyah)
Demikianlah beberapa ayat beserta tafsirannya yang mengandung pujian terhadap para
ulama. Tentunya banyak ayat lain yang senada dengan ayat-ayat diatas. Kami membawakan
sebagian saja unttuk meringkas pembahasan kita ini. Keterangan diatas sekali lagi menunjukan
kepada kita bahwa para ulama adalah orang-orang yang mulia disisi Allah sehingga menjadi sebab
turunnya rahmat di alam ini. Oleh karena itu semua muslimin memiliki kewajiban memuliakan para
ulama pewaris nabi sebagaimana Allah telah memuliakan mereka. Barang siapa yang ingin menanam
saham dalam menghancurkan dan merusak Islam, tentu ia akan menjatuhkan kehormatan dan
meninggalkan para ulama.
Cinta pada para ulama adalah salah satu tanda bagi seseorang bahwa dia Ahlus Sunah. Al-
Imam Abu Utsman As-Shabuni mengatakan:
“salah satu tanda dari Ahlus Sunah adalah mereka (Ahlus Sunnah) cinta kepada para Imam
Sunnah, para ulama sunnah dan para wali Sunnah. Disamping itu mereka benci kepada para
Imam ke bid’ahan yang menyeru ke neraka dan menunjukan para pengikutnya ke tempat
kebinasaan
www.islamterbuktibenar.net MARI PERERAT UKHUWAH, 1 ALLAH, 1 ISLAM, 1 QUR’AN, 1 HATI
KEWAJIBAN KAMU HANYALAH MENYAMPAIKAN Qs.3:20, 42:48, 16:82, 16:125, 5:92, 64:12
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghiasi dan menyinari hati dengan cahaya cinta kepada
para ulama sunah sebagai sebuah keutamaan dari Allah ‘aza wa Jalla.”(Aqidatus Salaf Ash-Habul
Hadits karya Abu Utsman Ashabuni hal. 121 cetakan Maktabah Ghuraba Al-Atsariyah)
Adapun membenci para ulama merupakan salah satu tanda bagi seorang bahwa ia
adalah Ahlul Bid’ah. Mengenai hal ini, Abu Utsman Ashabuni berkata:”Tanda-tanda Ahlul Bid’ah
sangat jelas dan nampak pada diri mereka. Tanda mereka yang paling menonjol dan nampak jelas
adalah permusuhan mereka yang keras, penghinaan dan pelecehan terhadap ulama pembawa
hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Mereka menggelari para ulama dengan sebutan “orang
dungu”, “bodoh”,”tekstual”dan “orang yang suka menyerupakan Allah dengan makhluk –Nya
“dst5 (Aqidatus Salaf hal.116)
Inilah beberapa keterangan seputar pembahasan ulama pewaris Nabi. Kita berharap pada
Allah, mudah-mudahan tulisan ini bermamfaat bagi kaum muslimin dalam mengenali para ulama yang
berada di tengah-tengah mereka.
Ya Allah! Jadikanlah kami para hamba-Mu yang gigih dalam membela agama-Mu dan
terimalah amal-amal kami sebagai amal yang berbuah hasil ridla di sisi-Mu.Amin,ya Rabbul ‘alamin.
Maraji’ (Daftar Pustaka):
1. Al-Hujjah fi bayanil Mahajjah, Abul qasim Al-Ashbahani, tahqiq dan dirasah Muhammad bin
Rabi’ bin Hadi Umair Al-Madkhali, cetakan dar Rayah.S
2. Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, cetakan Maktabah Dar Bayan.
3. Sallus Suyuf wal Asinnah ‘ala Ahlil Ahwa wal Ad’iyais Sunnah, Dar Ibnu Atsir.
4. Minhajul Qasidhim, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, penerbit Maktabah Dar Bayan  Muassah
“Ulumul Qur’an.
5. Tafsir Thabari jilid 3 juz 5, Imam Thabari, penerbit Dar Kutub Ilmiyyah.
6. Tafsir Ibnu Katsir jilid1, Ibnu Katsir, penerbit Dar Ma’rifah.
7. Tafsir Qurthubi jilid 8 juz 15, Imam Al-Qurthubi, penerbit Dar kutub Ilmiyyah.
8. Aqidatus Salaf Ash-habul Hadits, Abu Utsman As-Shabuni, cetakan Maktabah Ghuraba Al-
atsariyah.
ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1  turunkan agama cuma 1

More Related Content

What's hot

Mengajarkan anak tauhid
Mengajarkan anak tauhidMengajarkan anak tauhid
Mengajarkan anak tauhidnajimi tan
 
Ajaran Syiah
Ajaran SyiahAjaran Syiah
Ajaran Syiahaswajanu
 
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7Feizal Karim
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anRatih Aini
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijMarhamah Saleh
 
Makalah tentang bid'ah
Makalah tentang bid'ahMakalah tentang bid'ah
Makalah tentang bid'ahALI FIKRI
 
Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiHelmon Chan
 
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadahMengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadahMuhsin Hariyanto
 
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Mulia Fathan
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaMarhamah Saleh
 
Pentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap Ummat
Pentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap UmmatPentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap Ummat
Pentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap UmmatMohammad Luqman Firmansyah
 
BUKU: Menyingkap aqidah Syiah Kecil
BUKU: Menyingkap aqidah Syiah KecilBUKU: Menyingkap aqidah Syiah Kecil
BUKU: Menyingkap aqidah Syiah KecilMarina Nawia
 

What's hot (20)

Mengajarkan anak tauhid
Mengajarkan anak tauhidMengajarkan anak tauhid
Mengajarkan anak tauhid
 
Ajaran Syiah
Ajaran SyiahAjaran Syiah
Ajaran Syiah
 
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
Buku Pedoman MUI ttg Syiah-7
 
Ringkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah NabawiyahRingkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah Nabawiyah
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'an
 
Hakikat tasawuf
Hakikat tasawufHakikat tasawuf
Hakikat tasawuf
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
Ajaran syiah
Ajaran syiahAjaran syiah
Ajaran syiah
 
Mewaspadai sufi
Mewaspadai sufiMewaspadai sufi
Mewaspadai sufi
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarij
 
Makalah tentang bid'ah
Makalah tentang bid'ahMakalah tentang bid'ah
Makalah tentang bid'ah
 
Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufi
 
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadahMengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
 
Makalah al qur'an
Makalah al qur'anMakalah al qur'an
Makalah al qur'an
 
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
Al quran Hadist ~ Seluk-beluk Al qur'an dan Fungsinya dalam kehidupan sehari-...
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
 
Pentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap Ummat
Pentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap UmmatPentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap Ummat
Pentakfiran dan Penyesatan Wahabi Terhadap Ummat
 
BUKU: Menyingkap aqidah Syiah Kecil
BUKU: Menyingkap aqidah Syiah KecilBUKU: Menyingkap aqidah Syiah Kecil
BUKU: Menyingkap aqidah Syiah Kecil
 

Similar to ULAMA PEWARIS PARA NABI

Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim AsyariAqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim AsyariMas Mito
 
Nukhbatul fikr ringkasan ilmu hadist
Nukhbatul fikr ringkasan ilmu hadistNukhbatul fikr ringkasan ilmu hadist
Nukhbatul fikr ringkasan ilmu hadistRachardy Andriyanto
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Haditsade orreo
 
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul HaditsRijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul Haditsade orreo
 
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptxSharifahNurulhuda3
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Bahagie Putra
 
Kepemimpinan ulama
Kepemimpinan ulamaKepemimpinan ulama
Kepemimpinan ulamaRizky Faisal
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islamdr2200s
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyasholihiyyah
 
Hukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xHukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xYushila Salma
 

Similar to ULAMA PEWARIS PARA NABI (20)

Kitab al ^aqidah-print3
Kitab al ^aqidah-print3Kitab al ^aqidah-print3
Kitab al ^aqidah-print3
 
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim AsyariAqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
Aqidah Ahlus Sunnah Karya Hadratush Syaikh Hasyim Asyari
 
Nukhbatul fikr ringkasan ilmu hadist
Nukhbatul fikr ringkasan ilmu hadistNukhbatul fikr ringkasan ilmu hadist
Nukhbatul fikr ringkasan ilmu hadist
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul HaditsRijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
 
Jundullah said hawwa
Jundullah  said hawwaJundullah  said hawwa
Jundullah said hawwa
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
 
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
 
129(1).pptx
129(1).pptx129(1).pptx
129(1).pptx
 
Kepemimpinan ulama
Kepemimpinan ulamaKepemimpinan ulama
Kepemimpinan ulama
 
Ulumul Qur'an Maki Madani
Ulumul Qur'an Maki MadaniUlumul Qur'an Maki Madani
Ulumul Qur'an Maki Madani
 
Pengertian aswaja
Pengertian aswajaPengertian aswaja
Pengertian aswaja
 
Aswaja Lakmud 2022 revisi.pptx
Aswaja Lakmud 2022 revisi.pptxAswaja Lakmud 2022 revisi.pptx
Aswaja Lakmud 2022 revisi.pptx
 
Kel. 4. studi qur'an
Kel. 4. studi qur'anKel. 4. studi qur'an
Kel. 4. studi qur'an
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
Hukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas xHukum islam materi kelas x
Hukum islam materi kelas x
 
Kodifikasi Hadits : Periode 4
Kodifikasi Hadits  : Periode 4Kodifikasi Hadits  : Periode 4
Kodifikasi Hadits : Periode 4
 
Aswaja
AswajaAswaja
Aswaja
 

More from Nano Nani

! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarniNano Nani
 
! Aku dilanda cinta
! Aku dilanda cinta! Aku dilanda cinta
! Aku dilanda cintaNano Nani
 
! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesus! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesusNano Nani
 
! Injil membantah ketuhanan yesus ust.ahmad deedat
! Injil membantah ketuhanan yesus   ust.ahmad deedat! Injil membantah ketuhanan yesus   ust.ahmad deedat
! Injil membantah ketuhanan yesus ust.ahmad deedatNano Nani
 
! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendetaNano Nani
 
! Sejarah april mop hari berbohong
! Sejarah april mop   hari berbohong! Sejarah april mop   hari berbohong
! Sejarah april mop hari berbohongNano Nani
 
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desemberNano Nani
 
! The dark bible
! The dark bible! The dark bible
! The dark bibleNano Nani
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelNano Nani
 
! Tahukah anda keajaiban sifat bumi
! Tahukah anda keajaiban sifat bumi! Tahukah anda keajaiban sifat bumi
! Tahukah anda keajaiban sifat bumiNano Nani
 
! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...
! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...
! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...Nano Nani
 
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.wNano Nani
 
! Ramuan herbal sang nabi
! Ramuan herbal sang nabi! Ramuan herbal sang nabi
! Ramuan herbal sang nabiNano Nani
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabiNano Nani
 
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.netNano Nani
 
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!Nano Nani
 
! Mengapa babi haram jawaban telak !!!
! Mengapa babi haram   jawaban telak !!!! Mengapa babi haram   jawaban telak !!!
! Mengapa babi haram jawaban telak !!!Nano Nani
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'anNano Nani
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia siaNano Nani
 

More from Nano Nani (20)

! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarni
 
! Aku dilanda cinta
! Aku dilanda cinta! Aku dilanda cinta
! Aku dilanda cinta
 
! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesus! Dialog masalah ketuhanan yesus
! Dialog masalah ketuhanan yesus
 
! Injil membantah ketuhanan yesus ust.ahmad deedat
! Injil membantah ketuhanan yesus   ust.ahmad deedat! Injil membantah ketuhanan yesus   ust.ahmad deedat
! Injil membantah ketuhanan yesus ust.ahmad deedat
 
! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta! Jawaban untuk para pendeta
! Jawaban untuk para pendeta
 
! Sejarah april mop hari berbohong
! Sejarah april mop   hari berbohong! Sejarah april mop   hari berbohong
! Sejarah april mop hari berbohong
 
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
! Sejarah hitam perayaan natal 25 desember
 
! The dark bible
! The dark bible! The dark bible
! The dark bible
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
 
! Tahukah anda keajaiban sifat bumi
! Tahukah anda keajaiban sifat bumi! Tahukah anda keajaiban sifat bumi
! Tahukah anda keajaiban sifat bumi
 
! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...
! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...
! Serulah dengan bukti seperti para nabi datang selalu membawa tanda tanda &a...
 
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
 
! Ramuan herbal sang nabi
! Ramuan herbal sang nabi! Ramuan herbal sang nabi
! Ramuan herbal sang nabi
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi
 
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
! Meng ingat akherat - www.islamterbuktibenar.net
 
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
! Mengapa shalawat, apa nabi belum selamat!
 
! Mengapa babi haram jawaban telak !!!
! Mengapa babi haram   jawaban telak !!!! Mengapa babi haram   jawaban telak !!!
! Mengapa babi haram jawaban telak !!!
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
 
! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia! Jangan biarkan puasa sia sia
! Jangan biarkan puasa sia sia
 
! Ikhlas
! Ikhlas! Ikhlas
! Ikhlas
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

ULAMA PEWARIS PARA NABI

  • 1. BOOK, SOFTWARE ISLAM - DOWNLOAD E FREE WW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET W Islam tak kan bangkit jika banyak yang ragu & tak dapat buktikan CUMA Islam yang benar U UL LA AM MA A P PE EW W A AR RI IS S P PA A R RA A N NA AB BI I Agama adalah suatu yang sakral dalam kehidupan manusia secara umum dan kaum muslimin secara khusus. Karena agama diyakini sebagai suatu ajaran wahyu dari sang Pencipta. Keberadaan agama ditengah-tengah umat ibarat sang penyelamat dari berbagai malapetaka. Segala kerusakan dan kehancuran di muka bumi tak lain dan tak bukan adalah akibat ulah tangan kotor para musuh dan perusak agama. Islam adalah satu-satunya agama yang benar yang sangat diharapkan kehadirannya untuk melanggengkan kehidupan di alam ini. Tanpa Islam rasanya sulit bagi manusia untuk lepas dari berbagai angkara murka yang terdapat pada gelombang kehidupan yang tak kenal belas kasih. Keterikatan antara Islam dan ulama sangatlah erat. Perkembangan dan kemajuan Islam masa lampau tak lepas dari peran ulama. Di abad modern ini sosok-sosok ulama yang konsisten dengan agamanya sangat di butuhkan, dalam upaya mengembalikan kaum muslimin ke masa keemasannya. Yang dimaksud dengan ulama dalam konsep Islam yang benar adalah seseorang yang menguasai disiplin-disiplin ilmu Islam secara utuh mulai dari ilmu alat (bahasa, sastra, dll) sampai ilmu pelengkap lalu menerapkan dalam kepribadian, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Al-Imam Abu Qasim Al-Ashbahani pernah menyinggung tentang hal ini. Beliau mengatakan : “ Ulama Salaf menegaskan: Seseorang tidak dinyatakan sebagai Imam dalam agama Islam sampai dia memiliki beberapa hal sebagai berikut : Hapal berbagai bidang ilmu bahasa arab beserta perselisihannya. Hapal beraneka ragam perselisihan para fuqaha dan para ulama. Berilmu, paham dan hapal tentang i’irab (harakat akhir kata untuk menentukan kedudukan kata tersebut pada kalimat bahasa arab, pent.) dan perselisihannya. Berilmu tentang Kitabullah (Al-Qur’an) yang mencakup variasi bacaan beserta perselisihan para ulama tentangnya, tafsir ayat-ayat muhkam dan mutasyabih, nasikh mansukh dan kisah-kisah yang tertera didalamnya. Berilmu tentang hadist-hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkemampuan untuk membedakan shahih dan dlaif(lemah), bersambung atau terputus (sanadnya), mursal daan musnadnya, masyhur dan gharibnya. Berilmu tentang atsar-atsar sahabat. Wara’, Memelihara muru’ah (kehormatan diri), Jujur, Terpercaya. Melandasi agamanya dengan Al-Quran dan Sunah Apabila seseorang telah berhasil mengaplikasikan poin-poin diatas pada dirinya, maka ia boleh menjadi imam dalam madzhab serta berijtihad bahkan menjadi sandaran dalam agama dan fatwa. Lalu apabila dia gagal, tidak boleh baginya menjadi imam dalam madzhab dan panutan dalam berfatwa5.” (Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah hal 306-307, cetakan Dar Rayah) Para ulama memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Mereka adalah pewaris para nabi untuk mengemban misi dakwah Islam kepada segenap manusia. Baik dan buruknya suatu generasi, suatu kaum, suatu bangsa, suatu negeri, atau suatu lapisan masyarakat tergantung sejauh mana para ulama menjalankan perannya sebagai pelanjut dakwah para Nabi di jagat raya ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda dalam sebuah hadist : ‫نبياء‬ ‫اال‬ ‫ورثة‬ ‫العلماء‬ ‫وان‬ , ‫ه‬I‫ب‬ ‫ز‬I‫أخ‬ ‫ن‬I‫فم‬ ‫م‬I‫العل‬ ‫اورثوا‬I‫وانم‬ ‫ا‬I‫رھم‬ ‫د‬ ‫وال‬ ‫دينارا‬ ‫ثوا‬ ‫يور‬ ‫لم‬ ‫االنبياء‬ ‫وان‬ ‫وافر‬ ‫بحظ‬ ‫أخز‬ } ‫روا‬ 5 ‫ن‬ ‫حبا‬ ‫بن‬ ‫وا‬ ‫جه‬ ‫ما‬ ‫ابن‬ {
  • 2. ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET 100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1 turunkan agama cuma 1 “. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidaklah mewariskan uang dinar dan tidak pula uang dirham. Hanya saja mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang mewarisinya, berarti dia telah mendapatkan keuntungan yang sempurna. “ (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)1 Keberadaan ulama pewaris para nabi di muka bumi merupakan rahmat bagi seluruh anak Adam. Karena tanpa mereka niscaya kehidupan manusia di seluruh alam ini tak jauh beda dengan kehidupan binatang. Bukankah kehidupan binatang hanya bertumpu pada pemuasan syahwat perut dan kemaluan tanpa pernah kenal syariat ? Maka demikianlah kehidupan anak cucu Adam, kalau tidak ada ulama pewaris Nabi yang mengenalkan syariat kepada mereka sepeninggal Nabi dan Rasul utusan Allah. Al-Hasan Al-Bashri pernah menegaskan hal ini dalam sebuah nasehatnya, beliau berkata: “Kalau tidak ada ulama niscaya manusia seperti binatang.”(Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi hal. 15, cetakan Maktabah Dar Bayan) SAHAM ULAMA PEWARIS NABI UNTUK ISLAM Begitu pentingnya peran ulama pewaris nabi dalam mengemban misi dakwah Islam, tentu banyak pula saham yang telah mereka berikan untuk keberlangsungan Islam. Untuk mengetahui bentuk saham tersebut alangkah baiknya kita menyimak ucapan Syaikh Tsaqil bin Shalfiq Al-Qashimi tentang mereka. Beliau menjelaskan: “Mereka (ulama pewaris Nabi), adalah orang-orang yang mengembara dari satu negeri ke negeri yang lain untuk mengumpulkan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian mencatatnya dalam lembaran-lembaran dengan metode yang bermacam-macam seperti (karya tulis berbentuk) musnad2 , majma’3 , mushannaf4 , sunan5 , muwaththa’6 , az-zawaid7 dan mu’jam8 . 1. Hadits ini di riwayatkan oleh Abu Dawud(3641.3642), At-Turmudzi(2682), Ahmad(5/196), Ibnu Majah(223), Ad-Darimi(1/98), Ibnu Abdil Barr dalam Jami’ul Ulum wal Hikam 1/39, Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Tarikhnya (1/398). Hadits ini hasan. Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari (1/160) menukil kepastian penghasanannya dari Hamzah Al-Kinani. Lihat penjelasan ini dalam buku Al-ilmu fadluhu wa Syarafuhu karya Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid hal.57. cetakan Majmu’at Tuhafin Nafais Ad-Dauliyah, tahun 1416H(1996M) 2. Musnad: Buku-buku hadits yang dikarang dengan bersandar kepada nama-nama shahabat di mana pengarang mengumpulkan hadits-hadits setiap shahabat dalam batasan tertentu.(Ushulut Takhrij, Mahmud Thanan, hal.40. cetakan Maktabatul Ma’arif, Riyadl) 3. Majma’: Buku-buku hadits yang dikarang dengan mengumpulkan hadits-hadits dari beberapa karya tulis lalu disusun menurut susunan beberapa karya tulis yang dikumpulkan padanya.(Ushulut Takhrij, hal.103) 4. Mushanaf: Buku-buku hadits yang disusun menurut bab-bab fiqh. Buku-buku hadits jenis ini bermuatan hadits-hadits Nabi, ucapan-ucapan shahabat, fatwa-fatwa tabi’in dan terkadang fatwa-fatwa at-tabi’ut tabi’in.(Ushulut Takhrij, hal.118) 5. Sunan: Buku-buku hadits yang disusun menurut bab-bab fiqh dan hanya mencakup hadits-hadits yang sampai sanadnya kepada Nabi(hadits marfu’).(Ushulut Takhrij, hal.115) 6. Muwaththa’: Buku-buku hadits yang dikarang menurut bab-bab fiqh. Buku hadits jenis ini berisi hadits-hadits marfu’(hadits-hadits yang sampai sanadnya kepada Nabi), hadits mauquf (hadits-hadits yang sanadnya hanya sampai kepada shahabat dan tidak sampai kepada Nabi), dan hadits maqthu’ (hadits-hadits yang sanadnya hanya sampai pada tabi’in atau orang yang di bawahnya). Gaya penyusunan kitab-kitab muwatha’ sangat mirip dengan gaya penyusunan kitab-kitab mushanaf. (Ushulut Takhrij hal.119) 7. Az-Zawaid: Buku-buku hadits yang mengumpulkan tambahan yang termaktub pada sebagian kitab hadits terhadap hadits-hadits yang tertera didalam kitab-kitab hadits yang lainnya. (Ushulut Takhrij hal.104) 8. Mu’jam: Buku-buku hadits yang memuat hadits-hadits menurut urutan shahabat, para syaikh, negeri-negeri atau yang selainnya. Mayoritas buku-buku hadits jenis ini menyusun urutan nama-nama yang ada padanya menurut urutan huruf-huruf mu’jam.(Ushulut Takhrij hal.45) Mereka menjaga hadits-hadits Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dari pemalsuan dan tadlis9 . Mereka membedakan antara hadits-hadits shahih dari yang lemah. Oleh sebab itu mereka membuat kaidah-kaidah hadits yang mempermudah proses pembedaan antara hadits yang bisa diterima dari hadits yang harus ditolak. Disamping itu mereka juga membeda-bedakan para perawi hadits. Mereka mengarang kitab- kitab tentang para perawi hadits: Yang terpercaya, yang lemah dan para pemalsu hadits. Mereka menukilkan pula (dalam karangan-karangan tersebut) ucapan para Imam yang memiliki ilmu dalam bidang pencatatan dan pemujian perawi hadits (para ulama jarh wa ta’dil). Bahkan mereka membeda-bedakan riwayat-riwayat dari rawi yang satu antara riwayat-riwayat yang ia diterima dari penduduk negeri Syam, penduduk negeri Iraq atau penduduk negeri Hijaz10 .
  • 3. www.islamterbuktibenar.net MARI PERERAT UKHUWAH, 1 ALLAH, 1 ISLAM, 1 QUR’AN, 1 HATI KEWAJIBAN KAMU HANYALAH MENYAMPAIKAN Qs.3:20, 42:48, 16:82, 16:125, 5:92, 64:12 Mereka juga membedakan antara riwayat seorang yang mukhtalath (orang-orang yang kacau hapalannya) 11 , mana hadits-hadits yang diriwayatkan sebelum ikhtilath dan yang diriwayatkan sesudahnya. Demikian seterusnya. Sesungguhnya orang yang membidani ilmu hadits dengan berbagai macam cabangnya, pembagiannya, jenis dan karya-karya tulis tentangnya, akan benar-benar mengakui besarnya andil mereka (ulama pewaris nabi) dalam menjaga hadits Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka telah menjelaskan aqidah Ahlus Sunah wal Jama’ah dengan seluruh bab-bab nya dan membantah para ahlul bid’ah yang menyimpang darinya. Mereka telah memberikan peringatan agar berhati-hati ahlul ahwa’ wal bid’ah, melarang duduk bersama mereka dan berbincang-bincang dengan mereka. Bahkan mereka tidak mau menjawab salam dari ahlul bid’ah, serta tidak mau menikahkan anak perempuannya dengan mereka dalam rangka menghinakan dan merendahkan ahlul bid’ah dan yang sejenisnya. Selanjutnya mereka menulis tentang hal ini dalam banyak tulisan. Mereka telah mengumpulkan hadits-hadits dan atsar-atsar yang berkenaan dengan tafsir Al- Quran AL-Adhim, seperti Tafsir Ibnu Abi Hatim, Tafsir As-Shan’ani, Tafsir AnNaasa’i. Diantara mereka ada yang mengarang kitab-kitab tafsir mereka seperti Tafsir At-Thabari, Tafsir Ibnu Katsir dan yang lainnya. Disamping mengarang kitab-kitab tafsir mereka juga membentuk kaidah-kaidah dan prinsip- prinsip dasar tentang tafsir Al-Qur’an. Bahkan mereka juga membedakan antara penafsiran yang menggunakan riwayat dengan penafsiran yang menggunakan rasio. Keemudian mereka juga meengarang kitab-kitab fiqh dengan seluruh bab-babnya. Mereka berusaha membahas setiap permasalahan fiqh dan menjelaskan hukum-hukum syariat amaliyah dilengkapi dengan dalil-dalil yang rinci dari Al-Qur’an, As Sunah,Ijma’ dan Qiyas(sebagai landasan pembahasan). Mereka meletakan kaidah-kaidah fiqh dan yang dapat mengumpulkan berbagai cabang dan bagian (permasalahan) dengan ilat (penyebab) yang satu. Lalu mereka juga menyusun ilmu ushul fiqh yang mengandung kaidah-kaidah untuk melakukan istinbath (pengambilan) hukum syariat yang bercabang-cabang. Mereka telah melahirkan karya-karya yang cukup banyak tentang disiplin-disiplin ilmu fiqh ini. Berikutnya juga mengarang kitab-kitab sirah, tarikh, adab, zuhud, raqaiq(pelembut jiwa), bahasa arab, nahwu, dan bermacam-macam karangaan di berbagai bidang ilmu yang cukup banyak5” Demikian keterangan yang dibawakan secara panjang lebar oleh Syaikh Tsaqil Ibnu Shalfiq Al- Qashimi. (Sallus Suyuf wa Asinnah ‘ala Ahlil Ahwa wal Ad’iyais Sunnah, hal. 76-77, penerbit Dar Ibnu Atsir) 9. Tadlis: adalah menyembunyikan yang ada pada sanad hadits dan menampakkan baik pada dhahirnya (Taisir Musthalahil Hadits karya Mahmud Thanan, hal.79, cetakan Maktabatul Ma’arif) 10. Karena kadang-kadang satu perawi hadits diterima riwayatnya kalau ia meriwayatkan dari penduduk Syam. Tetapi ditolak kalau menerima dari penduduk Iran. 11. Ini yang disitlahkan dengan ikhtilat dan mukhtalat dalam Musthalahul Hadits, yaitu satu perawi yang hapalannya berubah. Awalnya dia pengahapal yang baik, kemudian pikun misalnya. Atau seorang perawi yang asalnya dia meriwayatkan dari buku catatannya, kemudian hilang catatannya. Dari masa ke masa para ulama pewaris nabi telah berjasa dalam bidang-bidang ilmu seperti yang disebutkan diatas. Diantaranya adalah: Ahmad bin Hanbal, Ad-Darimi, Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tarmidzi, An-Nasa’i, Malik bin Anas, Sufyan At-Tsauri, Ali bin Al-Madani, Yahya bin said, Al-Qahthan, Asy-Syafi’I, Abdullah bin Mubarak, Abdurrahman bin Mahdi, Ibnu Khuzaimah, Ad-Daruquthuni, Ibnu Hibban, Ibnu ‘Adi, Ibnu Mandah, Al-Lalikai, Ibnu Abi Ashim, Al-Khalal, Ibnu Qudamah Al- Maqdisi, Ibnu abdil Bar, Al Khatib Al-Baghdadi, Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab beserta anak-anak dan cucu-cucunya yang menjadi ulama Nejd, Muhibuddin Al-Khatib, Muhammad Hamid Al-Fiqi dari Mesir dan ulama Sudan, para ulama Maroko dan Syam, dan seterusnya.
  • 4. ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET 100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1 turunkan agama cuma 1 Kemudian ulama masa kini yang berjalan di atas manhaj ulama terdahulu seperti Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz (mufti negara Saudi Arabia), Syaikh ahlul hadits Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Alu Syaikh, Syaikh Shalih Al-Fauzaan, Shalih Ak-Athram, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Abdullah Al Ghadyan, Shalih Al- Luhaidan, Abdullah bin Jibrin, Abdur Razaq Afifi, Humud At-Tuwaijiri, Abddul Muhsin Al- Abbad, Hammad Al-Anshari, Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali, Muhammad Aman Al-Jami’, Ahmad Yahya An-Najami, Zaid Muhammad Hadi Al-Madkhali, Shalih Suhaimi, Shalih Al-‘abbud dan para ulama lain yang berada di alam Islami (saat ini). Kita memohon petunjuk kepada Allah yang Maha Hidup dan berdiri sendiri untuk menjaga yang masih hidup dari mereka dan merahmati yang sudah meninggal. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua orang-orang yang mengikuti langkah mereka dan membangkitkan kita bersama mereka dan Nabi tauladan kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di dalam Surga Firdaus. (Lihat Sallus Suyuf hal. 78-79) CIRI-CIRI DAN SIFAT ULAMA PEWARIS NABI Didunia ini ulama dibagi menjadi 2 bagian: 1. Ulama su’ (ulama yang jahat) 2. Ulama pewaris Nabi Sifat Ulama Su’ (Ulama Yang Jahat) Ulama su’ memiliki sifat cinta yang berlebihan terhadap kesenangan dunia. Ibnu Qudamah menjelaskan tentang mereka dengan mengucapkan: “Mereka adalah orang-orang yang bertujuan menggunakan ilmu agama untuk bersenang-senang dengan dunia dan mencapai kedudukan yang tinggi disisi pendukungnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Dari abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda: “Barang siapa yang mempelajari suatu ilmu yang semestinya untuk mencari wajah Allah, (kemudian) dia tidak mempelajarinya melainkan untuk mendapatkansebuah tujuan dunia, dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat nanti.” (HR. Abu dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ahmad) Dalam riwayat lain Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang mempelajari ilmu agama untuk membanggakan diri terhadap para ulama atau mendebat orang-orang yang bodoh atau mengalihkan perhatian manusia kepadanya, maka dia di neraka.” (HR. Tirmidzi) Sebagian Salaf menandaskan: “Manusia yang paling menyesal disaat meninggal dunia adalah orang alim yang menyia-nyiakan ilmunya.” Sifat Ulama Pewaris Nabi Mereka mengetahui bahwa dunia itu hina dan akhirat itu mulia. Keduanya seperti dua madu (dibawah seorang suami, pent.). Oleh kerena itu mereka lebih mengutamakan akhirat. Hal ini mereka realisasikan dalam bentuk perbuatan yang tidak pernah menyelisihi ucapan mereka. Mereka cenderung mempelajari ilmu yang bermanfaat di akhirat dan menjauhkan ddiri dari ilmu yang sedikit manfaatnya. Sebagaimana telah diriwayatkan dari Syaqiq Al-balkhi rahimahullah bahwa dia pernah bertanya kepada Hatim: “Engkau telah bergaul denganku beberapa lama, lalu apa yang engkau pelajari (dariku)?’ Hatim menjawab: (aku telah mempelajari) 8 perkara, diantaranya yang pertama: Aku melihat kepada para mahluk, maka aku dapati setiap orang memiliki kekasih. Namun tatkala ia memasuki kuburannya ia berpisah dari kekasihnya. Disaat itu aku menjadikan kebaikan- kebaikanku sebagai kekasihku agar kekasihku tetap bersamaku di dalam kubur5dst.
  • 5. www.islamterbuktibenar.net MARI PERERAT UKHUWAH, 1 ALLAH, 1 ISLAM, 1 QUR’AN, 1 HATI KEWAJIBAN KAMU HANYALAH MENYAMPAIKAN Qs.3:20, 42:48, 16:82, 16:125, 5:92, 64:12 Kemudian termasuk sifat ulama akhirat: Mereka menjauhi penguasa dan menjaga diri mereka. Hudzaifah bin Yaman menasehatkan: “Hindari oleh kalian tempat-tempat fitnah.” Beliau ditanya:”Apa itu tempat-tempat fitnah.”Beliau menjawab:’(tempat-tempat fitnah) adalah pintu-pintu para penguasa. Salah seorang diantara kalian masuk menemui seorang penguasa, lantas dia akan membenarkan penguasa itu dengan dusta dan menyatakan sesuatu yang tidak ada padanya.” Said bin Musayyib menegaskan:”Jika kamu melihat seorang alim bergaul dengan penguasa, maka hati-hatilah darinya karena sesungguhnya dia adalah pencuri.” Sebagian Salaf menjelaskan:”Sesungguhnya tidaklah kamu mendapatkan sesuatu kehidupan dunia (dari para penguasa) melainkan mereka telah memperoleh dari agamamu sesuatu yang lebih berharga darinya.” Mereka tidak terburu-buru dalam berfatwa (sehingga mereka tidak berfatwa kecuali setelah menyakini kebenarannya). Adalah para Salaf saling menolak untuk berfatwa sampai pertanyaan kembali lagi kepada orang yang pertama (di tanya). Abdurrahman bin Abi Laila menceritakan kisahnya: “Aku pernah mendapati di masjid (nabi) ini 120 orang shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Tidak ada seorang pun dari mereka saat ditanya tentang suatu hadits atau fatwa melainkan dia ingin saudaranya (dari kalangan shahabat yang lain) yang menjawabnya. Kemudian tibalah masa pengangkatan kaum-kaum yang mengaku berilmu saat ini. Mereka bersegera menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kalau seandainya pertanyaan ini dihadapkan kepada Umar bin Khattab, niscaya beliau mengumpulkan ahli Badar untuk di ajak bermusyawarah dalam menjawabnya.” Ulama akhirat mayoritas pembahasan mereka adalah ilmu yang berkaitan dengan amal dan perkara-perkara yang dapat merusakannya, mengotori hati dan membangkitkan was-was. Hal ini disebabkan karena membentuk amalan-amalan sangat mudah sedangkan membersihkan amat sulit. Kaidah dasarnya adalah: “Menjaga diri dari kejelekan tidak akan bisa terjadi hingga ia mengetahui tentang kejelekan.” Ulama akhirat selalu membahas atau mencari rahasia amalan-amalan yang di syariatkan dan memperhatikan hikmah-hikmahnya. Jika mereka tidak mampu menyibak tabir rahasianya, mereka tetap bersikap pasrah dan menerima syariat Allah. Termasuk sifat Ulama Akhirat adalah mengikuti para shahabat dan orang-orang pilihan dari kalangan tabi’in selanjutnya mereka menjaga diri dari setiap perkara baru dalam agama(bid’ah). (disadur dari Minhajul Qashidin karya Ibnu Qudamah Al-Maqdisi hal. 23-26, Maktabah Dar bayan Muassah ‘Ulumul Qur’an) PUJIAN ALLAH TERHADAP ULAMA Setelah kita mengetahui peranan penting para ulama dalam melanggengkan keberlangsungan dakwah Islam, rasanya sangatlah tepat Allah memuji mereka dalam banyak ayat Al-Qur’an. Diantaranya Allah berfirman: “Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Kalaulah mereka menyerahkan urusannya kepada Rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahui dari mereka (Rasul dan ulil amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti syaithan, kecuali sebagian kecil saja (diantara kamu).”(An-Nisa:83) Imam Al-Hasan Al-Basri dan Al-Qatadah menafsirkan:”Ulil amri dalam ayat ini adalah ahlul ilmi dan fiqh.”(Tafsir Thabari jilid 3 juz 5 hal.177 cet. Dar.Kutub Ilmiyyah)
  • 6. ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET 100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1 turunkan agama cuma 1 Allah juga berfirman: “Allah memberikan kesaksian bahwasanya tidak ada ilah melainkan Dia, yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga memberikan kesaksian demikian). Tidak ada ilah melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(Ali Imran:18) Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan menyatakan: “5ini kedudukan yang mengandung keistimewaan agung bagi para ulama5.”(Tafsir Ibnu Katsir, jilid I hal.360, cet.Dar.Ma’rifah) Lihatlah bagaimana dalam ayat ini Allah menggandengkan antara persaksian orang-orang berilmu dengan persaksian Allah sendiri dan malaikat-Nya. Hal ini menunjukan keutamaan yang agung bagi para ulama.”(Sallus Suyuf hal.63) Allah berfirman: “Katakan: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”(Az-Zumar:9) Imam Al-Qurthubi mengomentari ayat ini dengan menyatakan: “Orang yang berilmu adalah orang yang bisa mengambil manfaat dari ilmunya dan tidak bisa mengambil manfaat dari ilmunya dan tidak mengamalkannya, maka ia bukan seorang yang berilmu5..”(Tafsir Qurthubi jilid 8 juz 15 hal. 156, cetakan Dar Kutub Ilmiyyah) Tentunya pertanyaan Allah disini adalah pertanyaan “pengingkaran”. Yang jelas jawabannya adalah: “Tidak sama.” Maka dari pemahaman ini ayat diatas menunjukkan keutamaan ulama dari yang bukan ulama. Syaikh Tsaqil Ibnu Shalfiq Al-Qasami mempertegaskan hal ini. Beliau menyatakan:”Lihatlah bagaimana dalam ayat ini Allah memuliakan para ulama! (Allah menjelaskan) bahwa orang yang tidak berilmu tidak sama kedudukannya dengan orang yang berilmu.”(Sallus Suyuf hal.63) Allah berfirman: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat..”(Al-Mujadalah: 11) Imam Al-Qurthubi menafsirkan ayat diatas dengan menyatakan:”Maksud”(“Allah meninggikan mereka”) adalah dalam hal pahala di akhirat dan kemuliaan di dunia. Maka Allah mengangkat derajat orang yang beriman diatas orang yang beriman, dan mengangkat derajat orang yang berilmu diatas derajat orang yang tidak berilmu. Ibnu Mas’ud berkata: “Dalam ayat ini Allah memuji para ulama.”Makna ayat ini adalah Allah mengangkat (derajat) orang yang beriman dan berilmu diatas orang yang beriman namun tidak berilmu beberapa derajat dalam agama mereka jika mereka melaksanakan apa yang diperintahkan Allah5”(Tafsir Qurthubi jilid 9 juz hal. 194, cetakan Dar Kutub Ilmiyyah) Demikianlah beberapa ayat beserta tafsirannya yang mengandung pujian terhadap para ulama. Tentunya banyak ayat lain yang senada dengan ayat-ayat diatas. Kami membawakan sebagian saja unttuk meringkas pembahasan kita ini. Keterangan diatas sekali lagi menunjukan kepada kita bahwa para ulama adalah orang-orang yang mulia disisi Allah sehingga menjadi sebab turunnya rahmat di alam ini. Oleh karena itu semua muslimin memiliki kewajiban memuliakan para ulama pewaris nabi sebagaimana Allah telah memuliakan mereka. Barang siapa yang ingin menanam saham dalam menghancurkan dan merusak Islam, tentu ia akan menjatuhkan kehormatan dan meninggalkan para ulama. Cinta pada para ulama adalah salah satu tanda bagi seseorang bahwa dia Ahlus Sunah. Al- Imam Abu Utsman As-Shabuni mengatakan: “salah satu tanda dari Ahlus Sunah adalah mereka (Ahlus Sunnah) cinta kepada para Imam Sunnah, para ulama sunnah dan para wali Sunnah. Disamping itu mereka benci kepada para Imam ke bid’ahan yang menyeru ke neraka dan menunjukan para pengikutnya ke tempat kebinasaan
  • 7. www.islamterbuktibenar.net MARI PERERAT UKHUWAH, 1 ALLAH, 1 ISLAM, 1 QUR’AN, 1 HATI KEWAJIBAN KAMU HANYALAH MENYAMPAIKAN Qs.3:20, 42:48, 16:82, 16:125, 5:92, 64:12 Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghiasi dan menyinari hati dengan cahaya cinta kepada para ulama sunah sebagai sebuah keutamaan dari Allah ‘aza wa Jalla.”(Aqidatus Salaf Ash-Habul Hadits karya Abu Utsman Ashabuni hal. 121 cetakan Maktabah Ghuraba Al-Atsariyah) Adapun membenci para ulama merupakan salah satu tanda bagi seorang bahwa ia adalah Ahlul Bid’ah. Mengenai hal ini, Abu Utsman Ashabuni berkata:”Tanda-tanda Ahlul Bid’ah sangat jelas dan nampak pada diri mereka. Tanda mereka yang paling menonjol dan nampak jelas adalah permusuhan mereka yang keras, penghinaan dan pelecehan terhadap ulama pembawa hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Mereka menggelari para ulama dengan sebutan “orang dungu”, “bodoh”,”tekstual”dan “orang yang suka menyerupakan Allah dengan makhluk –Nya “dst5 (Aqidatus Salaf hal.116) Inilah beberapa keterangan seputar pembahasan ulama pewaris Nabi. Kita berharap pada Allah, mudah-mudahan tulisan ini bermamfaat bagi kaum muslimin dalam mengenali para ulama yang berada di tengah-tengah mereka. Ya Allah! Jadikanlah kami para hamba-Mu yang gigih dalam membela agama-Mu dan terimalah amal-amal kami sebagai amal yang berbuah hasil ridla di sisi-Mu.Amin,ya Rabbul ‘alamin. Maraji’ (Daftar Pustaka): 1. Al-Hujjah fi bayanil Mahajjah, Abul qasim Al-Ashbahani, tahqiq dan dirasah Muhammad bin Rabi’ bin Hadi Umair Al-Madkhali, cetakan dar Rayah.S 2. Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, cetakan Maktabah Dar Bayan. 3. Sallus Suyuf wal Asinnah ‘ala Ahlil Ahwa wal Ad’iyais Sunnah, Dar Ibnu Atsir. 4. Minhajul Qasidhim, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, penerbit Maktabah Dar Bayan Muassah “Ulumul Qur’an. 5. Tafsir Thabari jilid 3 juz 5, Imam Thabari, penerbit Dar Kutub Ilmiyyah. 6. Tafsir Ibnu Katsir jilid1, Ibnu Katsir, penerbit Dar Ma’rifah. 7. Tafsir Qurthubi jilid 8 juz 15, Imam Al-Qurthubi, penerbit Dar kutub Ilmiyyah. 8. Aqidatus Salaf Ash-habul Hadits, Abu Utsman As-Shabuni, cetakan Maktabah Ghuraba Al- atsariyah.
  • 8. ULAMA PEWARIS PARA NABI WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET 100 Agama seYAKIN2nya tak berarti ada 100 Tuhan, tetap Tuhan cuma 1 turunkan agama cuma 1