MAKALAH “PERIODE TAHRIR, TAKHRIJ DAN TARJIH DALAM MAZHAB FIQIH” (FIQIH)
Yang Diampu oleh Abdul Hamid Aly, S.Pd., M.Pd
Jurusan PERBANKAN SYARI'AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM MALANG
MAKALAH “PERIODE TAHRIR, TAKHRIJ DAN TARJIH DALAM MAZHAB FIQIH” (FIQIH)
Yang Diampu oleh Abdul Hamid Aly, S.Pd., M.Pd
Jurusan PERBANKAN SYARI'AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan
Tuhannya. Pada hakikatnya, fikih sudah ada pada masa Nabi Muhammad SAW.
walaupun belum bisa dikatakan sebagai disiplin ilmu tersendiri. Karena seluruh
persoalan agama yang dialami oleh umat Islam pada masa itu langsung ditanyakan
dan dijawab oleh Nabi Muhammad SAW. dengan merujuk kepada Alquran dan
sunnah. Namun sejak sepeninggal Rasulullah SAW. mulai munculnya ilmu fikih
yang dikarnakan seringnya muncul persoalan-persoalan yang membutukan hukum
melalui istimbat.
Fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan
Tuhannya. Pada hakikatnya, fikih sudah ada pada masa Nabi Muhammad SAW.
walaupun belum bisa dikatakan sebagai disiplin ilmu tersendiri. Karena seluruh
persoalan agama yang dialami oleh umat Islam pada masa itu langsung ditanyakan
dan dijawab oleh Nabi Muhammad SAW. dengan merujuk kepada Alquran dan
sunnah. Namun sejak sepeninggal Rasulullah SAW. mulai munculnya ilmu fikih
yang dikarnakan seringnya muncul persoalan-persoalan yang membutukan hukum
melalui istimbat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Fiqih : adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara
khususmembahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek
kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun
kehidupan manusia dengan Tuhannya.
Masa Awal Perkembangan Fiqih:
Masa ini berlangsung sejak berkuasanya Mu’awiyah bin Abi Sufyan sampai
sekitar abad ke-2 Hijriah. Rujukan dalam menghadapi suatu permasalahan
masih tetap sama yaitu dengan Al-Qur’an, Sunnah dan Ijtihad para faqih.
Tapi, proses musyawarah para faqih yang menghasilkan ijtihad ini seringkali
terkendala disebabkan oleh tersebar luasnya para ulama di wilayah-wilayah
yang direbut oleh Kekhalifahan Islam.
4. Mulailah muncul perpecahan antara umat Islam menjadi tiga
golongan yaitu Sunni,Syiah, dan Khawarij. Perpecahan ini
berpengaruh besar pada ilmu fikih, karena akan muncul banyak
sekali pandangan-pandangan yang berbeda dari setiap faqih dari
golongan tersebut. Masa ini juga diwarnai dengan munculnya hadis
hadis palsu yang menyuburkan perbedaan pendapat antara faqih.
Pada masa ini, para faqih seperti Ibnu Mas’ud mulai
menggunakan nalar dalam berijtihad. Di Indonesia, Fikih, diajarkan di
lembaga-lembaga pendidikan keagamaan non formal seperti Pondok
Pesantren dan dilembaga pendidikan formal seperti di Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
5. Secara etimologi / bahasa, fiqih artinya paham yang mendalam,
pemahaman , pengertian. Sedangkan menurut terminologi / istilah, fiqih
adalah hukum syar’i yang amali (praktis) yang diambil dari dali-dalil
yang terinci.
Definisi fiqih menurut Imam Abu Hanifah adalah : pengetahuan seseorang
tentang hak dan kewajibannya. Definisi ini meliputi semua aspek kehidupan;
aqidah, syariat dan akhlak.
Sedangkan menurut Imam al Amidi fiqih adalah : ilmu tentang hukum
syara’ yang bersifat praktis yang diperoleh melalui dalil yang terperinci.
Definisi fiqih mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan
zamannya. Fiqih pada masa Rosul dan shahabat (abad 1 Hijriyah)
mempunyai arti yang sangat luas karena mencakup beberapa aspek yakni
aqidah, muamalah, dan akhlak. Hal ini hanya bisa diketahui oleh orang yang
mempunyai ilmu agama yang mendalam.
6. Karakteristik Fiqih Islam:
1. Fiqih Islam itu Dasarnya Adalah Wahyu Ilahi.
2. Fiqih Islam bersifat Komprehensif, Mencakup
Seluruh Aspek Kebutuhan Hidup.
3. Fiqih Islam Itu Berbicara Tentang Halal-Haram.
4. Fiqih Islam Terkait dengan Masalah Akhlak/Moral
5. Hukuman Bagi Pelanggar Hukum di Dunia dan
Akhirat.
7. - Macam-macam Fiqih:
a. Fiqih Ijtihadi
Fiqih Ijtihadi ialah fiqih yang dihasilkan oleh ijtihad para mujtahid atau oleh
istinbath para ulama.
b. Fiqih Muqarin
Fiqih Muqarin ialah kumpulan pendapat para imam mujtahid yang berbeda-
beda dalam satu masalah yang disertai dengan dalil pendapat itu, kemudian
membandingkan dengan satu pendapat dengan pendapat yang lain untuk
mencari pendapat yang terkuat dalilnya setelah melihat kelemahan
pendapat lain.
c. Fiqih Nabawi
Fiqih Nabawi ialah fiqih yang dengan tegas ditunjukkan Al quran atau hadist
hadits Nabi.
8. Pada awalnya Nabi Ibrahim tidak percaya kepada raja namrud dan pengikut-
pengikutnya yang menyembah berhala,menurut logikanya mana mungkin tuhan
diciptakan? Ini sangat mustahil. Kemudian Nabi Ibrahim a.s mula mencari-
cari siapa Tuhan yang sebenarnya. Pada awalnya baginda menganggap bintang
sebagai
tuhan karena bentuknya sangat indah dengan cahayanya,tapi kemudian terbenam
,pasti ia bukan tuhan Karena tuhan tak mungkin menghilang.Kemudian Nabi Ibrahim
a.s mengira bulan tetapi juga menghilang,dan mengira matahari akan tetapi juga
menghilang. Maka dapat dirumuskan bahwa diantara mereka memerlukan antara satu
lain untuk menamatkan satu putaran hari yang sifat Tuhan tidak memerlukan
siapapun,maka pastinya ada yang lebih kuasa yang mentabir ala mini dan Dia adalah
Allah swt. ”kisah yang dipetik dari Al-quran, surah al-an’am:74-79”
Maka kesimpulan dari kisah tadi bahwa agama adalah fitrah insan yang
secara rambangnya memerlukan ia. Maka awal agama adalah mengenal Allah swt.
Untuk mengenal Allah swt hendaklah didahului dengan akal,akal pula bertindak
berfikir secara materinya,maka jangan kita mengenal Allah melalui zat2 nya itu adalah
mustahil,sebaiknya kita renungi ciptaan alam ini yang membawa kita mengenal kea rah
penciptanya. Agama yang haq adalah Islam
9. Syariat berasal dari bahasa arab yang berarti menuju ke tempat air.
-Ada yang memberikan 2 pengertian terkait syariat yaitu:
1. Syariat adalah jalan yang lurus
2. Tempat atau sumber mengalirnya air untuk minum
Sedangkan menurut istilah syariat yaitu, metode atau jalan atau
cara-cara dan hukum-hukum khusus yang berkaitan dengan ibadah
dan muamalat .
Menurut para ulama yang terlepas dari ulama usul fiqih
mendefinisikan syariat adalah ketentuan yang ditetapkan oleh
allah SWT. yang dijelaskan oleh rasulnya, tentang pengaturan
semua aspek yang menyangkut kehidupan manusia dalam
mencapai kehidupan yang lebih baik dunia akhirat.
10. 1. Teistis (rabbaniyyah) adalah kekhasan syariat islam
dibandingkan undang-undang lain,maka tidak ada
alasan bagi orang muslim pun untuk menolaknya.
2. Etis (akhlaqiyyah) adalah syariat islam yang menjadi
istimewa karena memperhatikan akhlak (moral,etika)
dan seluruh aspeknya.
3. Realistis (Al-Waqi’iyyah) adalah realisme. Islam
diturunkan untuk berinteraksi dengan realitas-realitas
obyektif yang nyata-nyata ada sebagaimana ia adanya.
4. Humanistis (Al-Insaniyyah) adalah bahwa syariah di
ciptakan untuk manusia agar derajatnya diangkat,sifat
kemanusiaanya terjaga serta terpelihara.
11. 1. Muamalah yaitu peraturan yang mengatur
hubungan seseorang dengan lainnya dalam hal
tukar menukar harta (jual beli).
2. Munakahat yaitu peraturan yang mengatur
hubungan seseorang dengan orang lain dalam
hubungan berkeluarga (nikah).
3. Jinayat yaitu peraturan yang menyangkut pidana .
4. Siyasah yaitu yang menyangkut masalah-masalah
kemasyarakatan politik.
5. Akhlak yaitu mengatur sikap hidup pribadi.
12. 5. Syumuliyyah yaitu konsep yang membicarakan
tentang seluruh yang ada di dunia dan
akhirat,tentang hakekat alam,hakekat
kehidupan,hakekat manusia.
6. Tawazuniyyah yaitu konsep keseimbangan
dalam segala sendi dan dalam pengungkapan-
pengungkapannya.
7. Ta’amuliyyah yaitu keaktivan dalam hubungan
allah SWT. Dengan alam dan manusia serta
keaktivan manusia itu sendiri dalam berbagai
hidang kegiatannya