REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Fiqh islam
1. Kelompok 1
Nama Anggota :
firsty izzata Bella
Virgiyan Ari Prabowo
Bella Firmansyah
Maylina Syarifah
Fiqh Islam
Dosen pengampu :
Dr. Desmadi
Saharuddin
3. Syari’ah
wadah dari air
yang mengalir
untuk diminum
dan jalan yang
lurusEtimologi
Terminologi
segala sesuatu yang
disyariatkan oleh
Allah bagi
hambanya dari segi
ibadah, aqidah,
akhlak, muamalah
dan aturan hidup
bangsa yang
berbeda-beda
4. Tujuan Syari’ah
Mengatur hubungan :
Manusia dengan tuhannya
Manusia dengan sesama manusia
Mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat
Contoh Syari’ah
ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang lima.
Seperti dalam firman Allah yang berbunyi ;
هلل العمرة و َّجَحال تمواَأ َو.......إلخ(البقرة:196(
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umarah karena
Allah……..” (Q.S Al-Baqarah : 196)
6. Perbedaan antara Syari’ah dan Fiqh
Syari’ah tidak akan pernah
salah
Syari’ah lebih umum dan
luas
Syari’ah bersifat mengikat
semua manusia
Dan Syari’ah bersifat tetap
dan tidak berubah.
fiqh mengandung
kemungkinan benar dan
salah
Fiqh hanya mencangkup
sisi amaliyah saja.
Fiqh tidaklah mengikat
semua manusia
Fiqh dapat berubah
7. Pembagian Fiqh
Ibadah Jinayah MunakahahMuamalah
Shalat
Puasa
Zakat
Haji
Jual-beli
Pinjam-
meminjam
Sewa-
menyewa
Hukuman atas
kriminalitas
Hal
pernikahan
9. Tarikh Tasyri’ berasal dari dua kata, yakni tarikh dan
tasyri’.
Tarikh artinya catatan tentang perhitungan tanggal,
hari, bulan dan tahun. Lebih populer dan sederhana
diartikan sebagai sejarah atau riwayat.
Sedangkan kata tasyri’ adalah peraturan atau
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan (diwahyukan)
oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw untuk
manusia yang mencakup tiga bidang, yaitu
Keyakinan
Perbuatan
Akhlak
10. Sedangkan pengertian tarikh tasyri'
menurut Ali As Sayis adalah Ilmu yang
membahas keadaan hukum pada zaman
Rasul dan sesudahnya dengan uraian dan
periodesasi dimana hukum itu berkembang,
serta membahas ciri-ciri spesifikasi
keadaan fuqoha dan mujtahid dalam
merumuskan hukum itu.
Dengan demikian secara sederhana Tarikh
Tasyri' adalah sejarah penetapan hukum
Islam yang dimulai dari zaman Nabi sampai
sekarang.
11. Pembahasan Tarikh Tasyri’
Pemikiran para mujtahid serta
sistem pemikiran yang dipakai
Fuqoha dan mujtahid
Faktor-faktor yang mempengaruhi
dan ciri-ciri spesifikasinya
Periodisasi hukum
12. Perkembangan Fiqh Dari Masa Ke Masa
Periode Risalah.
Periode Al-khulafaur Rasyidun.
Periode Awal Pertumbuhan Fiqh.
Periode Awal Pertumbuhan Fiqh.
Periode Tahrir, Takhrij Dan Tarjih Dalam Mazhab Fiqh.
Periode Kemunduran Fiqh.
Periode Pengkodifikasian Fiqh.
13. 1. Periode risalah nabi
dimulai sejak kerasulan Muhammad SAW sampai wafatnya Nabi SAW pada
tahun 11H
penentuan hukum sepenuhnya berada di tangan Rasulullah SAW
Sumber hukum ketika itu adalah Al-Qur’an dan sunnah Nabi SAW
Pengertian fiqh pada masa itu identik dengan syarat, karena penentuan hukum
terhadap suatu masalah seluruhnya terpulang kepada Rasulullah SAW
2. Periode al-khulafaur rasyidin
dimulai sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW sampai munculnya kejayaan
Mu’awiyah dari Bani Umayyah pada tahun 41 H
Sumber hukum ketika itu adalah Al-Qur’an dan sunnah Nabi SAW dan Ijtihad
sahabat
14. 4. Periode keemasan
dimulai pada pertengahan abad ke-1 sampai awal abad ke-2 H
Periode ketiga ini merupakan titik awal pertumbuhan fiqh sebagai salah satu
disiplin ilmu dalam Islam
Penentuan hukum terhadap permasalahan-permasalahn yang baru saja muncul
berbeda antar satu kota dengan kota lainnya
3. Periode awal pertumbuhan fiqh
Periode ini dimulai dari awal abad ke-2 sampai pada pertengahan abad ke-4 H
Pada periode ini munculnya semangat ijtihad yang tinggi dikalangan ulama,
sehingga pemikiran tentang ilmu agama maupun pengetahuan berkembang
pesat.
15. 5. Periode tahrir, takhrij dan tarjih
dalam madzhab fiqh
Periode ini dimulai dari pertengahan abad ke-4 sampai pertengahan abad ke-7 H
Tahrir, takhrij dan tarjih adalah upaya yang dilakukan ulama masing-masing
madzhab dalam mengomentari , memperjelas, dan mengulas pendapat para imam
mereka
semangat ijtihad dikalangan ulama fiqh melemah. Kebanyakan dari ulama fiqh
berpegang pada hasil ijtihad yang telah dilakukan oleh imam-imam madzhab
mereka
6. Periode kemunduran fiqh
Periode ini dimulai pada pertengahan abad ke-7 H sampai munculnya Majalah
al-Ahkam al-‘Adliyah (Hukum Perdata Kerajaan Turki Utsmani) pada tahun 1293
H
ulama fiqh lebih banyak memberikan penjelasan terhadap kandungan kitab
fiqh yang telah disusun dalam madzhab masing-masing
periode ini sering disebut juga dengan periode taqlid secara membabi buta
16. 7. Periode pengkodifikasian fiqh
dimulai sejak munculnya Majalah al-ahkam al-adliyah sampai sekarang
Munculnya upaya pengkodifikasian berbagai hukum fiqh yang tidak terikat
sama sekali dengan mazhab fiqh tertentu
Hal ini didasarkan atas kesadaran ulama fiqh bahwa sesuatu yang terdapat
dalam suatu mazhab belum tentu dapat mengayomi permasalahan yang
dihadapi ketika itu
Ada pertanyaan????
17. Pertanyaan
Gigih : Apa yang dimaksud dengan kesalahan dalm fiqh? Apakah
‘ulama yang salah?
18. KESIMPULAN
1. Syariat adalah segala sesuatu yang disyariatkan oleh Allah bagi hambanya dari
segi ibadah, aqidah, akhlak, muamalah dan aturan hidup bangsa yang
berbeda-beda. Contoh, Islam mensyariatkan untuk melaksanakan ibadah haji
bagi seorang muslim yang mampu. Haji temasuk dalam rukun islam yang
harus dilaksanakan umat islam.
2. Fiqh adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syari’at yang bersifat amaliah
(prilaku manusia) yang digali dan dirumuskan dari dalil-dalil yang rinci.
Contoh, tata cara berwudhu’, shalat, jual beli dll.
3. Tarikh Tasyri' adalah sejarah penetapan hukum Islam yang dimulai dari zaman
Nabi sampai sekarang. Pembahasannya meliputi periodisasi hukum, faktor-
faktor yang mempengaruhi dan ciri-ciri spesifikasinya, fuqoha dan mujtahid,
pemikiran para mujtahid serta sistem pemikiran yang dipakai atau sistem
istinbath
19. 4. Perkembangan fiqh dibagi menjadi enam periode yakni, periode risalah nabi,
periode al-khulafaur rasyidin, periode awal pertumbuhan fiqh, periode
keemasan, periode tahrir, takhrij dan tarjih dalam madzhab fiqh, eriode
kemunduran fiqh, periode pengkodifisian fiqh.