Dokumen ini membahas tentang absorpsi dan metabolisme kalsium pada puyuh. Hormon-hormon seperti hormon paratiroid, vitamin D, dan kalsitonin berperan dalam mengatur kadar kalsium dalam darah dengan mempengaruhi penyerapan kalsium di usus, penyerapan kembali di ginjal, dan pembentukan tulang serta kerabang telur. Interaksi berbagai proses seperti absorpsi, ekskresi, dan keseimbangan formasi diperlukan unt
3. lanjutan
kadar kalsium dalam darah
puyuh pada fase bertelur 10.06
mg/dl
kalsium pada kerabang
40.54mg/dl
kalsium dalam tulang 13.04
mg/dl
(Saraswati, 2013)
4. pembahasan
Hormon yang meregulasi absorpsi dan
metabolisme kalsium dalam tubuh puyuh,
antara lain:
hormon
paratiroid 1,25dihidroksikolekasiferol
(Vitamin D3)
kalsitonin
5. Hormon paratiroid
Hormon paratiroid disintesis dalam chief
sel dari kelenjar paratiroid (Standford, 2004)
sebagai prohormon. Prohormon ini disintesis
dalam Retikulum Endoplasma dan bergerak ke
Aparatus Golgi dan berubah menjadi hormon
paratiroid yang disimpan dalam granula dan
setelah mengalami proses pematangan, akan
disekresikan.
6. Pengaruh Hormon paratiroid terhadap Ginjal
Hormon paratiroid
berperan dalam
penyerapan
kembali kalsium
dan merangsang
pengeluaran fosfat
oleh ginjal
Hormon Paratiroid
juga meningkatkan
ekskresi fosfat urin
melalui penurunan
reabsorpsi fosfat.
Gambar. Organ pada burung puyuh
7. Pengaruh Hormon paratiroid terhadap tulang, antara lain:
Merangsang mobilisasi kalsium dan fosfat
meningkatkan produksi asam-asam organik dan enzim yang
diperlukan untuk penguraian tulang seperti asam sitrat
memperbesar arus kalsium ke dalam osteoblas dengan cara
menambah permeabilitas membran sel osteoblas.
8. Pengaruh Hormon paratiroid terhadap usus
Kehadiran hormon paratiroid pada lapisan usus
menjadikan usus lebih efisien dalam menyerap
kalsium pakan dan hormon ini juga mampu
meningkatkan absorbsi kalsium pada usus halus.
9. Hormon dihidroksikolekalsiferol
(Vitamin D aktif)
Vitamin D berfungsi untuk meregulasi
level kalsium dan fosfor dalam darah.
Dengan cara mengatur absorpsi kalsium
dan fosfor dari pakan di dalam usus halus,
merearbsorpsi kalsium di dalam ginjal dan
mineralisasi tulang serta kerabang telur.
Vitamin D
10. Proses vitamin D3 menjadi bentuk
aktifnya
Vitamin D2 dan D3
di dalam pakan
diserap oleh usus
halus
Di hati akan di konversi
menjadi25-
hidroksikolekalsiferol
Di ginjal di konversi
menjadi 1,25-
dihidroksikolekalsiferol
Saluran pencernaan
tulang Organ reproduksi
12. Hormon kalsitonin
Hormon
kalsitonin
polipeptida terdiri
dari residu 32
asam amino yg
membentuk rantai
tunggal lurus.
Sekresi dan biosintesis kalsitonin dipengaruhi oleh
kadar ion kalsium plasma
menurunkan kadar kalsium dan fosfat dalam darah dengan jalan
mengurangi perombakan tulang.
Hormon kalsitonin
kerjanya
berlawanan
dengan hormon
paratiroid
13.
14. Metabolisme Kalsium
Kurang lebih 99% kalsium terdapat pada tulang rangka dalam bentuk kristal. Sisanya
(1%) dalam bentuk ion pada cairan intraseluler dan ekstraseluler, terikat dengan
protein dan membentuk kompleks dengan ion organik, seperti sitrat, fosfat dan
bikarbonat.
16. kesimpulan
Untuk mempertahankan kadar kalsium dalam keadaan normal, diperlukan
interaksi beberapa proses antara lain absorpsi kalsium pada saluran pencernaan,
pengeluaran melalui ekskresi urin dan feses, keseimbangan formasi dan absorpsi
kalsium pada tulang. Untuk menjamin keseimbangan proses-proses tersebut
dengan baik diperlukan pengaturan dari hormon-hrmon yan berperan antaralain
hormon paratiroid, dihidroksikolekalsiferol (Vitamin D), dan kalsitonin.
17. Daftar pustaka
Saraswati, T. S., 2017, Absorbsi Dan Metabolisme Kalsium Pada
Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica) The Calsium
Absorption And Metabolism Of Quail (Coturnix-coturnix
Japonica), Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2(2).