SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
KELAINAN
METABOLISME LEMAK
By Nur Hasiyah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahamat, taufiq, dan inayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Patofisiologi ini tentang
“Kelainan Metabolisme Lemak”, dengan lancar. Tanpa
pertolongan-Nya, penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah membantu menyusun tugasa ini dalam bentuk
memberikan materi.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan ilmu khususnya di bidang Patofisiologi. Kurang
lebihnya, penyusun memohon saran dan kritiknya untuk
kesempurnaan tugas ini, karena tidak ada suatu apapun yang
sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR ISI
Judul.………………………………………… Slide 1
Kata Pengantar.……………………………... Slide 2
Daftar Isi.……………………………………. Slide 3
Bab I Pendahuluan.………………………….. Slide 4
Latar Belakang.……………………………… Slide 4
Tujuan………………………………………... Slide 7
Manfaat……………………………………… Slide 8
Bab II Pembahasan…………………………… Slide 9
Bab III Penutup……………………………….. Slide 35
Kesimpulan……………………………………. Slide 35
Saran………………………………………….. Slide 35
Daftar Pustaka………………………………… Slide 6
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lemak adalah sumber energi penting pada tubuh.
Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan
dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan
kebutuhan energi tubuh dengan persediaan
makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh
menguraikan dan memproses lemak. Beberapa
ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan
bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal
akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu,
penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan
banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh
penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim
lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat
energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan
oksidasi asam lemak.
Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam
tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak
dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan sfingolipid;
eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon
steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini
memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat
beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang
sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder,
1992).
Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda
(bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol
berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu,
senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses
energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan
oksidasi asam lemak.
Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam
tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak
dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan sfingolipid;
eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon
steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini
memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat
beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang
sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder,
1992).
Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda
(bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol
berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu,
senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses
lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor
hormon steroid yang memiliki banyak fungsi,
termasuk mengatur metabolisme, pertumbuhan dan
reproduksi. Namun, jika kolesterol dan jumlah lipid
darah total meningkat, maka akan menyebabkan
timbulnya penyakit hiperlipemia.
Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari kelainan
metabolisme lemak
2. Untuk mengetahui macam-macam kelainan
metabolisme lemak
3. Untuk mendalami ilmu mata kuliah patofisiologi
khususnya materi kelainan metabolisme lemak.
Manfaat
1. Memenuhi tugas mata kuliah patofisiologi
2. Mengetahui kelainan metabolisme lemak
3. Menambah wawasan khususnya mengenai
kelainan metabolisme lemak.
Apa itu LIPID??
 Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang
berkaitan, baik secara aktual maupun potensial, dengan
asam lemak
 Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi
efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI LIPID
LIPID
SEDERHANA
DERIVAT
LIPID
LIPID
CAMPURAN
 Lemak
 Lilin (Waxes)
 Asam Lemak
 Gliserol
 Steroid
 Alkohol
 Aldehida
Lemak
 Benda Keton
 Fosfolipid
 Glikolipid
 Lipid Campuran
Lain
Apa itu KELAINAN METABOLISME LIPID??
Kelainan metabolisme lipid merupakan
suatu disfungsi yang terjadi pada proses
metabolik lipid dalam tubuh.
• Pencernaan lipid  asam lemak dan gliserol
(beberapa berupa monogliserid.
• Gliserol  sirkulasi portal (vena portal)  hati.
Kelainan Metabolisme Lipid
 Obesitas
 Defisiensi Lemak
 Hiperlipemia
 Dislipidemia
 Kelainan Lipoprotein Plasma
OBESITAS
 Terjadi apabila kalori yang didapat >
kalori yang dimetabolisme
(hipometabolisme)
 Terjadi pada hipopituitarisme dan
hipotiroidisme
 Kalori yg dibutuhkan  → berat
badan , meskipun diberi makan tidak
berlebihan
 Obesitas → memperberat hipertensi,
diabetes, penyakit jantung
 Lemak ditimbun pada:
• Jaringan Subkutis
• Jaringan retroperitoneum
• Peritoneum
• Omentum
• Pericardium
• Pankreas
Gejala Obesitas
• Kebiasaan tidur dengan mendengkur
• Susah tidur
• Nyeri pada punggung atau sendi
• Berhenti nafas pada saat tidur secara tiba-tiba
• Selalu merasakan panas
• Berkeringat secara perlahan
• Sulit bernafas
• Depresi
• Sering merasakan ngantuk dan lelah
• Ruam atau infeksi pada lipatan kulit
Faktor Resiko Obesitas
• Gaya hidup
Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90%
obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr.
Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
• Faktor genetik
Apabila ada anggota keluarga memiliki riwayat obesitas, maka
anggaota keluarga lain memiliki risiko menderita obesitas 25-
35%.
• Faktor lain
Faktor lain yaitu konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat
depresi dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka
kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini
menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan.
Cara Mengatasi Obesitas
• Sering melakukan aktifitas fisik dengan
berolahraga secara teratur
• Mengkonsumsi makanan yang rendah lemak
dan sehat
• Menjaga berat badan dengan cara yang sehat
• Konsisten dengan kebiasaan gaya hidup sehat
sehari-hari
Menu kelainan
 Terjadi pada:
• Kelaparan (starvation)
• Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac,
sprue, penyakit Whipple
 Intake   Tubuh terpaksa mengambil kalori dari
simpanannya
 Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan
hanya pada keadaan gizi buruk  protein diambil dari
jaringan
 Kulit kering
 Merasa lapar
 Hormon terganggu
 Tidak fokus
 Merasa cemas
 Mengalami sensory overload ketika berada di
tempat ramai
 Tumbang setelah 20 menit latihan fisik
 Pelupa
 Marasmus
 Kwarshiorkor
 Marasmic – Kwarshiorkor
 Susunan Syaraf Pusat dan kekurangan energi protein
 Terkena penyakit jantung, stroke, leukemia, dan kanker
payudara
 Kebutuhan anak akan as lemak linoleat adalah 2%, dewasa
1%, Bayi yang mendapat ASI tidak akan kekurangan as
linoleat, karena 6-9% ASI adalah as linoleat.
 Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi;
khususnya diare yang meliputi sanitasi,
memberikan pendidikan, program imunisasi,
dan kebersihan lingkungan dan diri
 Deteksi dini dan manajemen KEP awal/ringan
 Memelihara status gizi anak
Menu kelainan
Jumlah lipid darah total dan kolesterol   HIPERLIPEMIA
Penimbunan lemak yang terjadi di dinding pembuluh darah
 ARTERIOSCLEROSIS
:
o Diabetes militus yang tidak diobati
o Hipoteroidisme
o Nefrosis lupoid
o Penyakit hati
o Sirhrosis biliaris, Xantomatosa
o Hiperlipidemi, Hiperkolesterolemi
Menu kelainan
Kenaikan kadar kolesterol total akan mengganggu fungsi
pentingnya seperti membuat hormon sex dan adrenalin,
serta pembentukan dinding sel  pertanda DISLIPIDEMIA
Gejala Dislipidemia
 Nyeri perut
 Pusing
 Stroke
 Nyeri Dada
 Sakit Kepala
 Sesak Napas
 Penyakit Jantung
 Penurunan Berat Badan
 Nafsu Makan Berkurang
 Nyeri Betis Saat Berjalan
Penyebab Dislipidemia
 Diabetes
 Obesitas
 Kolesterol
 Kerusakan Pada Ginjal
 Pola Hidup tidak Sehat
 Penurunan Aliran Darah ke Otak
 Efek Samping dari Obat Tertentu
 Kekurangan Suplai Darah ke Usus
 Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Berlebihan
Faktor Risiko Dislipidemia
 Genetik
 Obesitas
 Merokok
 Kurang olahraga
 Obat-obatan (kortikosteroid, retinoid,
penghambat adrenegik beta dosis
tinggi)
Cara Mencegah dan Mengatasi
Dislipidemia
 Memantau kadar kolesterol
 Menjalani diet
 Olahraga teratur
 Menjaga pola hidup sehat
 Mengatur asupan gizi pada makanan
 Berhenti merokok
 Berhenti mengkonsumsi minuman
beralkohol
 Konsumsi buah dan sayur
 Menjaga berat badan ideal.
Menu kelainan
 Lipoprotein Plasma
 Hipolipoproteinemia
 Abetahipolipoproteinemia
Penyakit herediter yang jarang, ditandai oleh tidak adanya -
lipoprotein (LDL) di dalam plasma. Sebagian besar lipid darah
terdapat dalam konsentrasi rendah teristimewa asilgliserol yang
sebenarnya tidak ada karena tidak dibentuk chylomicron maupun
VLDL. Usus dan hati ke duanya menimbun asilgliserol. Ini disebabkan
cacat pada sintesis apoprotein B.
 Hipobetalipoproteinemia
Konsentrasi LDL berada antara 10-50% normal, tetapi pembentukan
chylomicron terjadi. Harus disimpulkan bahwa apo-B adalah esensial
untuk transporttriasilgliserol. Sebagian besar individu sehatdan
panjang umur.
 Defisiensi Alfa-Lipoprotein Familiar (Penyakit Tangier)
Pada individu homozigot, hampir tidak terdapat HDL plasma dan
penumpukan ester kolesterol di dalam jaringan. Tidak ditemukan
gangguan pembentukan chylomicrom atau sekresi VLDL oleh hati.
Walaupun demikian, pada elektroforesis, tidak ada pre--
lipoprotein, tetapi suatu pita- yang lebar ditemukan mengandung
triasilgliserol endogen. Penemuan ini melengkapi bukti bahwa “pre--
band” mengandung apoprotein lin yang normal disediakan oleh HDL.
Meskipun -lipoprotein tidak nampak esensial untuk transpor
asilgliserol, penarikan dari plasma adalah lambat apabila -
lipoprotein ini tidak ada dan pasien cenderung menjadi
hipertriasilgliserolemia, diduga sebagai akibat tidak adanya apo-C-II,
yang mengaktifkan lipoprotein lipase.
 Hiperlipoproteinemia
 Defisiensi Familiar Lipoprotein Lipase (Tipe I)
Ditandai oleh penarikan yang sangat lambat dari sirkulasi, yang
menyebabkan kadar chylomicron meninggi secara abnormal. VLDL
dapat meninggi, tetapi ada penurunan LDL dan HDL. Dengan
demikian, keadaan ini diinduksi lemak. Ini dapat diperbaiki dengan
mengurangi jumlah lemak dan meningkatkan proporsi kompleks
karbohidrat dalam makanan. Variasi penyakit ini disebabkan
defisiensi apo-C-II, yang diperlukan sebagai konfaktor untuk
lipoprotein lipase.
 Hiperkolesterolemia Familiar (Tipe II)
Ditandai oleh hiperbetalipoproteinemia (LDL) yang berhubungan
dengan kolesterol total plasma yang meningkat. Juga bisa terdapat
kecenderungan VLDL untuk meninggi pada tipe IIb. Oleh karena itu,
pasien dapat mempunyai kadar triasilgliserol yang agak meninggi
tetapi plasma – tidak seperti hiperlipoproteinemia tipe lain – tetap
jernih. Penumpukan lemak dalam jaringan, (misalnya, xantoma,
ateroma) adalah umum. Pola tipe II dapat juga ditemukan sebagai
akibat sekunder hipotiroidisme. Hal tersebut dikarenakan kecepatan
penarikan LDL dari sirkulasi yang menurun akibat cacat reseptor LDL
serta karena aterosklerosis yang meninggi.
 Hiperlipoproteinemia Familiar (Tipe III)
Ditandai oleh peningkatan dalam sisa chylomicron dan sisa VLDL; ini
adalah lipoprotein yang mempunyai densitas 1,006 tetapi nampak
sebagai pita yang lebar (broad--band) pada elektroferosis (-VLDL). Ini
menyebabkan hiperkolesterolemia dan hipertriasilgliserolemia. Terdapat
xantoma dan aterosklerosis arteri tepi dan koroner. Pengobatan dengan
penurunan berat badan, dan makanan yang mengandung karbohidrat
kompleks, lemak tidak jenuh dan sedikit kolesterol dianjurkan.
Penyakit ini disebabkan defisiensi metabolisme sisa (remnant) oleh hati
yang disebabkan abnormalitas apo-E, yang normal terdapat dalam 3
bentuksama (isoform), E2, E3 dan E4. pasien dengan
hiperlipoproteinemia tipe III memiliki hanya E2, yang tidak bereaksi
dengan reseptor E.
 Hipertriasilgliserolemia Familiar (Tipe IV)
Ditandai oleh kadar tinggi triasilgliserol (VLDL) yang diproduksi
endogen. Kadar kolesterol meninggi sebanding dengan
hipertriasilgliserolemia dan intoleransi glukosa sering terdapat. Baik
LDL dan HDLberada dalam jumlah subnormal. Pola lipoprotein
inijuga umum berhubungan dengan penyakit jantung koroner,
diabetes melitus non-insulin-dependen tipe II, obesitas, dan banyak
keadaan lain, termasuk alkoholisme dan pemakaian hormon
progestational.
Menu kelainan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelainan metabolisme lipid merupakan suatu disfungsi yang terjadi
pada proses metabolik lipid dalam tubuh. Macam-macam kelainan
metabolisme lemak yaitu obesitas, defisiensi lemak, hiperlipemia,
dislipidemia, dan kelainan lipoprotein plasma. Dimana kelainan
lipoprotein plasma terbagi menjadi dua yaitu hipolipoproteinemia
dan hiperlipoproteinemia.
B. Saran
Sebaiknya sebelum mengetahui kelainan metabolise lemak, sangat
perlu memahami bagaimana metabolisme lemak itu sendiri. Serta
dapat menghindari kelainan tersebut dengan pola hidup yang sehat
dan teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Baron, D.N. Kapita Selekta Patologi Klinik. Ed 4. Jakarta: EGC,
1990
Handoyo, S.Y. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedik. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Harper. Biokimia. Ed 20. Jakarta: EGC, 1987.
http://wismanpermana2.blog.com/kekurangan-lemak/
http://www.doktergaul.net/2013/08/Gejala-Penyebab-dan-
Pencegahan-Obesitas.html
http://gosehat.com/penyakit-dislipidimea
Kelainan Metabolisme Lemak

More Related Content

What's hot

Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
aryopuv
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
Licia Dewi
 

What's hot (20)

Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
DIARE.pptx
DIARE.pptxDIARE.pptx
DIARE.pptx
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 

Similar to Kelainan Metabolisme Lemak

DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
nurmiwati
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
rusunawanew
 
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdftoaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
hypo2
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
Diena Masrukin
 

Similar to Kelainan Metabolisme Lemak (20)

Ppt trigger 4
Ppt trigger 4Ppt trigger 4
Ppt trigger 4
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
Dr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolismeDr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolisme
 
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdftoaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
Kelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuhKelainan kelainan metabolise tubuh
Kelainan kelainan metabolise tubuh
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
 
Ppt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karboPpt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karbo
 
5. Metabolisme LIPID.pptx
5. Metabolisme LIPID.pptx5. Metabolisme LIPID.pptx
5. Metabolisme LIPID.pptx
 
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Kelainan Metabolisme Lemak

  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahamat, taufiq, dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Patofisiologi ini tentang “Kelainan Metabolisme Lemak”, dengan lancar. Tanpa pertolongan-Nya, penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu menyusun tugasa ini dalam bentuk memberikan materi. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu khususnya di bidang Patofisiologi. Kurang lebihnya, penyusun memohon saran dan kritiknya untuk kesempurnaan tugas ini, karena tidak ada suatu apapun yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Esa.
  • 3. DAFTAR ISI Judul.………………………………………… Slide 1 Kata Pengantar.……………………………... Slide 2 Daftar Isi.……………………………………. Slide 3 Bab I Pendahuluan.………………………….. Slide 4 Latar Belakang.……………………………… Slide 4 Tujuan………………………………………... Slide 7 Manfaat……………………………………… Slide 8 Bab II Pembahasan…………………………… Slide 9 Bab III Penutup……………………………….. Slide 35 Kesimpulan……………………………………. Slide 35 Saran………………………………………….. Slide 35 Daftar Pustaka………………………………… Slide 6
  • 4. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Lemak adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat
  • 5. energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak. Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan sfingolipid; eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder, 1992). Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda (bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses
  • 6. energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak. Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan sfingolipid; eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder, 1992). Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda (bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses
  • 7. lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor hormon steroid yang memiliki banyak fungsi, termasuk mengatur metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi. Namun, jika kolesterol dan jumlah lipid darah total meningkat, maka akan menyebabkan timbulnya penyakit hiperlipemia. Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi dari kelainan metabolisme lemak 2. Untuk mengetahui macam-macam kelainan metabolisme lemak 3. Untuk mendalami ilmu mata kuliah patofisiologi khususnya materi kelainan metabolisme lemak.
  • 8. Manfaat 1. Memenuhi tugas mata kuliah patofisiologi 2. Mengetahui kelainan metabolisme lemak 3. Menambah wawasan khususnya mengenai kelainan metabolisme lemak.
  • 9. Apa itu LIPID??  Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial, dengan asam lemak  Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi efisien. BAB II PEMBAHASAN
  • 10. KLASIFIKASI LIPID LIPID SEDERHANA DERIVAT LIPID LIPID CAMPURAN  Lemak  Lilin (Waxes)  Asam Lemak  Gliserol  Steroid  Alkohol  Aldehida Lemak  Benda Keton  Fosfolipid  Glikolipid  Lipid Campuran Lain
  • 11. Apa itu KELAINAN METABOLISME LIPID?? Kelainan metabolisme lipid merupakan suatu disfungsi yang terjadi pada proses metabolik lipid dalam tubuh. • Pencernaan lipid  asam lemak dan gliserol (beberapa berupa monogliserid. • Gliserol  sirkulasi portal (vena portal)  hati.
  • 12. Kelainan Metabolisme Lipid  Obesitas  Defisiensi Lemak  Hiperlipemia  Dislipidemia  Kelainan Lipoprotein Plasma
  • 13. OBESITAS  Terjadi apabila kalori yang didapat > kalori yang dimetabolisme (hipometabolisme)  Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme  Kalori yg dibutuhkan  → berat badan , meskipun diberi makan tidak berlebihan
  • 14.  Obesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung  Lemak ditimbun pada: • Jaringan Subkutis • Jaringan retroperitoneum • Peritoneum • Omentum • Pericardium • Pankreas
  • 15. Gejala Obesitas • Kebiasaan tidur dengan mendengkur • Susah tidur • Nyeri pada punggung atau sendi • Berhenti nafas pada saat tidur secara tiba-tiba • Selalu merasakan panas • Berkeringat secara perlahan • Sulit bernafas • Depresi • Sering merasakan ngantuk dan lelah • Ruam atau infeksi pada lipatan kulit
  • 16. Faktor Resiko Obesitas • Gaya hidup Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. • Faktor genetik Apabila ada anggota keluarga memiliki riwayat obesitas, maka anggaota keluarga lain memiliki risiko menderita obesitas 25- 35%. • Faktor lain Faktor lain yaitu konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat depresi dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan.
  • 17. Cara Mengatasi Obesitas • Sering melakukan aktifitas fisik dengan berolahraga secara teratur • Mengkonsumsi makanan yang rendah lemak dan sehat • Menjaga berat badan dengan cara yang sehat • Konsisten dengan kebiasaan gaya hidup sehat sehari-hari Menu kelainan
  • 18.  Terjadi pada: • Kelaparan (starvation) • Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple  Intake   Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya  Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk  protein diambil dari jaringan
  • 19.  Kulit kering  Merasa lapar  Hormon terganggu  Tidak fokus  Merasa cemas  Mengalami sensory overload ketika berada di tempat ramai  Tumbang setelah 20 menit latihan fisik  Pelupa
  • 20.  Marasmus  Kwarshiorkor  Marasmic – Kwarshiorkor  Susunan Syaraf Pusat dan kekurangan energi protein  Terkena penyakit jantung, stroke, leukemia, dan kanker payudara  Kebutuhan anak akan as lemak linoleat adalah 2%, dewasa 1%, Bayi yang mendapat ASI tidak akan kekurangan as linoleat, karena 6-9% ASI adalah as linoleat.
  • 21.  Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi; khususnya diare yang meliputi sanitasi, memberikan pendidikan, program imunisasi, dan kebersihan lingkungan dan diri  Deteksi dini dan manajemen KEP awal/ringan  Memelihara status gizi anak Menu kelainan
  • 22. Jumlah lipid darah total dan kolesterol   HIPERLIPEMIA Penimbunan lemak yang terjadi di dinding pembuluh darah  ARTERIOSCLEROSIS : o Diabetes militus yang tidak diobati o Hipoteroidisme o Nefrosis lupoid o Penyakit hati o Sirhrosis biliaris, Xantomatosa o Hiperlipidemi, Hiperkolesterolemi Menu kelainan
  • 23. Kenaikan kadar kolesterol total akan mengganggu fungsi pentingnya seperti membuat hormon sex dan adrenalin, serta pembentukan dinding sel  pertanda DISLIPIDEMIA
  • 24. Gejala Dislipidemia  Nyeri perut  Pusing  Stroke  Nyeri Dada  Sakit Kepala  Sesak Napas  Penyakit Jantung  Penurunan Berat Badan  Nafsu Makan Berkurang  Nyeri Betis Saat Berjalan
  • 25. Penyebab Dislipidemia  Diabetes  Obesitas  Kolesterol  Kerusakan Pada Ginjal  Pola Hidup tidak Sehat  Penurunan Aliran Darah ke Otak  Efek Samping dari Obat Tertentu  Kekurangan Suplai Darah ke Usus  Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Berlebihan
  • 26. Faktor Risiko Dislipidemia  Genetik  Obesitas  Merokok  Kurang olahraga  Obat-obatan (kortikosteroid, retinoid, penghambat adrenegik beta dosis tinggi)
  • 27. Cara Mencegah dan Mengatasi Dislipidemia  Memantau kadar kolesterol  Menjalani diet  Olahraga teratur  Menjaga pola hidup sehat  Mengatur asupan gizi pada makanan  Berhenti merokok  Berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol  Konsumsi buah dan sayur  Menjaga berat badan ideal.
  • 29.  Lipoprotein Plasma  Hipolipoproteinemia  Abetahipolipoproteinemia Penyakit herediter yang jarang, ditandai oleh tidak adanya - lipoprotein (LDL) di dalam plasma. Sebagian besar lipid darah terdapat dalam konsentrasi rendah teristimewa asilgliserol yang sebenarnya tidak ada karena tidak dibentuk chylomicron maupun VLDL. Usus dan hati ke duanya menimbun asilgliserol. Ini disebabkan cacat pada sintesis apoprotein B.  Hipobetalipoproteinemia Konsentrasi LDL berada antara 10-50% normal, tetapi pembentukan chylomicron terjadi. Harus disimpulkan bahwa apo-B adalah esensial untuk transporttriasilgliserol. Sebagian besar individu sehatdan panjang umur.
  • 30.  Defisiensi Alfa-Lipoprotein Familiar (Penyakit Tangier) Pada individu homozigot, hampir tidak terdapat HDL plasma dan penumpukan ester kolesterol di dalam jaringan. Tidak ditemukan gangguan pembentukan chylomicrom atau sekresi VLDL oleh hati. Walaupun demikian, pada elektroforesis, tidak ada pre-- lipoprotein, tetapi suatu pita- yang lebar ditemukan mengandung triasilgliserol endogen. Penemuan ini melengkapi bukti bahwa “pre-- band” mengandung apoprotein lin yang normal disediakan oleh HDL. Meskipun -lipoprotein tidak nampak esensial untuk transpor asilgliserol, penarikan dari plasma adalah lambat apabila - lipoprotein ini tidak ada dan pasien cenderung menjadi hipertriasilgliserolemia, diduga sebagai akibat tidak adanya apo-C-II, yang mengaktifkan lipoprotein lipase.
  • 31.  Hiperlipoproteinemia  Defisiensi Familiar Lipoprotein Lipase (Tipe I) Ditandai oleh penarikan yang sangat lambat dari sirkulasi, yang menyebabkan kadar chylomicron meninggi secara abnormal. VLDL dapat meninggi, tetapi ada penurunan LDL dan HDL. Dengan demikian, keadaan ini diinduksi lemak. Ini dapat diperbaiki dengan mengurangi jumlah lemak dan meningkatkan proporsi kompleks karbohidrat dalam makanan. Variasi penyakit ini disebabkan defisiensi apo-C-II, yang diperlukan sebagai konfaktor untuk lipoprotein lipase.
  • 32.  Hiperkolesterolemia Familiar (Tipe II) Ditandai oleh hiperbetalipoproteinemia (LDL) yang berhubungan dengan kolesterol total plasma yang meningkat. Juga bisa terdapat kecenderungan VLDL untuk meninggi pada tipe IIb. Oleh karena itu, pasien dapat mempunyai kadar triasilgliserol yang agak meninggi tetapi plasma – tidak seperti hiperlipoproteinemia tipe lain – tetap jernih. Penumpukan lemak dalam jaringan, (misalnya, xantoma, ateroma) adalah umum. Pola tipe II dapat juga ditemukan sebagai akibat sekunder hipotiroidisme. Hal tersebut dikarenakan kecepatan penarikan LDL dari sirkulasi yang menurun akibat cacat reseptor LDL serta karena aterosklerosis yang meninggi.
  • 33.  Hiperlipoproteinemia Familiar (Tipe III) Ditandai oleh peningkatan dalam sisa chylomicron dan sisa VLDL; ini adalah lipoprotein yang mempunyai densitas 1,006 tetapi nampak sebagai pita yang lebar (broad--band) pada elektroferosis (-VLDL). Ini menyebabkan hiperkolesterolemia dan hipertriasilgliserolemia. Terdapat xantoma dan aterosklerosis arteri tepi dan koroner. Pengobatan dengan penurunan berat badan, dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, lemak tidak jenuh dan sedikit kolesterol dianjurkan. Penyakit ini disebabkan defisiensi metabolisme sisa (remnant) oleh hati yang disebabkan abnormalitas apo-E, yang normal terdapat dalam 3 bentuksama (isoform), E2, E3 dan E4. pasien dengan hiperlipoproteinemia tipe III memiliki hanya E2, yang tidak bereaksi dengan reseptor E.
  • 34.  Hipertriasilgliserolemia Familiar (Tipe IV) Ditandai oleh kadar tinggi triasilgliserol (VLDL) yang diproduksi endogen. Kadar kolesterol meninggi sebanding dengan hipertriasilgliserolemia dan intoleransi glukosa sering terdapat. Baik LDL dan HDLberada dalam jumlah subnormal. Pola lipoprotein inijuga umum berhubungan dengan penyakit jantung koroner, diabetes melitus non-insulin-dependen tipe II, obesitas, dan banyak keadaan lain, termasuk alkoholisme dan pemakaian hormon progestational. Menu kelainan
  • 35. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kelainan metabolisme lipid merupakan suatu disfungsi yang terjadi pada proses metabolik lipid dalam tubuh. Macam-macam kelainan metabolisme lemak yaitu obesitas, defisiensi lemak, hiperlipemia, dislipidemia, dan kelainan lipoprotein plasma. Dimana kelainan lipoprotein plasma terbagi menjadi dua yaitu hipolipoproteinemia dan hiperlipoproteinemia. B. Saran Sebaiknya sebelum mengetahui kelainan metabolise lemak, sangat perlu memahami bagaimana metabolisme lemak itu sendiri. Serta dapat menghindari kelainan tersebut dengan pola hidup yang sehat dan teratur.
  • 36. DAFTAR PUSTAKA Baron, D.N. Kapita Selekta Patologi Klinik. Ed 4. Jakarta: EGC, 1990 Handoyo, S.Y. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. Harper. Biokimia. Ed 20. Jakarta: EGC, 1987. http://wismanpermana2.blog.com/kekurangan-lemak/ http://www.doktergaul.net/2013/08/Gejala-Penyebab-dan- Pencegahan-Obesitas.html http://gosehat.com/penyakit-dislipidimea