8. Mineral merupakan komponen utama dalam makanan. Semua
makanan mengandung mineral yang jumlahnya bermacam-macam.
Bahan mineral dapat berupa garam organik/bahan anorganik atau
dapat digabung dengan bahan organik, seperti fosfor yang digabung
dengan fosfoprotein dan logam digabung dengan enzim. Biasanya
mineral dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu komponen garam
utama dan unsur sepora.
Komponen garam utama mencakup Kalium, Natrium,
Kalsium, Magnesium, Klorida, Sulfat, Fosfat, dan Bikarbonat. Unsur
sepora dapat dipilih menjadi 3 golongan, yaitu:
Unsur gizi esensial (Fe, Cu, I, Co, Mn, dan Zn)
Unsur non gizi, tidak toksik (Al, B, Ni, Sn, dan Cr)
Unsur non gizi, toksik (Hg, Pb, As, Cd, dan Sb)
9. Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.
a. Makroelemen
Adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.
Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor
(P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl).
b. Mikroelemen
Yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan
selenium (Se).
10.
11.
12.
13. Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D
Pembekuan darah
Aktivitas saraf dan otak
Aktivator enzim
Aktivitas otot jantung
Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif
14. Rakhitis
Osteoporosis
Darah sukar membeku
Rakitis ( Pembengkokan tulang kaki )
Hipokalsemia ( Rendahnya kadar kalsium dalam darah )
Pertumbuhan terhambat
Karies ( Kerusakan gigi )
Kejang otot
Hiperkalsemia
Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan
15. Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon
Jumlah kebutuhan tubuh akan kalsium = 0,8 gr/hari
Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan
hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar
paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid berfungsi
meningkatkan kadar
Ca darah
Adanya vitamin D meningkatkan absorbsi Ca
16.
17.
18. Pembentukan tulang dan gigi
Metabolisme
Kontraksi otot
Aktivitas saraf
Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP
Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
Menjaga keseimbangan asam basa
Pengaturan aktivitas hormon
Efektivitas beberapa vitamin
19. :
Kerapuhan tulang dan gigi
Sakit pada tulang
Pada anak anak : Rakhitis
Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Pengikisan rahang
Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel hidup
Kebutuhan Fosfor = 800 mg/hari
20.
21.
22. Transmisi saraf
Kontraksi otot
Menjaga tekanan osmotik darah
Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat)
Mempertahankan iritabilitas sel otot–
Komponen anorganik cairan ekstra sel
23. :
Dehidrasi
Shock
Gangguan pada jantung
Kejang otot
Kelelahan
Suhu tubuh meningkat
Hipertensi
Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g
Na juga terdapat pada NaCl
24.
25.
26. Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam
penyerapan Fe dan emulsi lemak
Aktivator enzim
Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke
paru-paru
Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan
osmosis
27. Kontraksi otot abnormal
Hilangnya rambut dan gigi
Pencernaan terganggu
Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g
28.
29.
30. Mengatur detak jantung
Memelihara keseimbangan air
Transmisi saraf
Memelihara keseimbangan asam basa
Katalisator
Kontraksi otot
Mengatur sekresi insulin dari pankreas
Memelihara permeabilitas membran sel
31. Gangguan jantung
Kontraksi otot terganggu
Pernapasan terganggu
Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan
otot dan terganggunya denyut jantung
47. Kerusakan karang gigi (caries dentis)
Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi
manusia, tapi esensial untuk pertumbuhan tikus
48.
49.
50. Membantu penyembuhan luka dan kesehatan
kulit
Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
Pertumbuhan dan reproduksi
Kepekaan terhadap rasa dan bau
Pembentukan enzim
51. Pertumbuhan terhambat
Penyembuhan luka terhambat
Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase,
fosfatase alkali, karbonik anhidrase, dan
sebagainya
52.
53.
54. Pembentukan eritrosit dan hemoglobin
Komponen enzim dan protein
Aktivitas saraf
Sintesis substansi seperti
55. Anemia
Gangguan saraf dan tulang
Ditranspor oleh albumin dan terikat pada
seruloplasmin
56.
57. • Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-
mineral yang diperoleh melalui konsumsi bahan
pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam
proses pengambilan energi dari simpanan glukosa
(glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak
(lipolysis), pengambilan energi dari simpanan protein
(proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan
energi dari phosphocreatine (PCr). Mineral mikro
(Trace Mineral) sangat penting untuk tubuh manusia.
Mineral mikro (trace Mineral) memegang peranan
penting dalam metabolisme tubuh, bertindak sebagai
katalisator dalam berbagai substansi dan juga
membantu enzim untuk melaksanakan kerjanya.