Vitamin larut lemak sangat penting untuk kesehatan meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil. Terdiri dari vitamin A, D, E, dan K, vitamin ini berperan dalam proses penglihatan, pertumbuhan tulang, sistem imun, dan pembekuan darah. Sumber utamanya berasal dari makanan hewani dan nabati seperti minyak nabati dan sayuran berwarna.
Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
VITAMIN
Vitamin merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, yang sangat dibutuhkan dalam jumlah kecil, peranan vitamin sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, dan mencapai kehidupan yang sehat dan optimal.
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
MacronutrientChapter 1. KARBOHIDRAToleh: Asyifa R.A.
Karbohidrat
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Monosakarida (I)
Monosakarida (II)
Disakarida
Polisakarida I
Polisakarida II
Polisakarida III
FUNGSI KARBOHIDRAT (I)
FUNGSI KARBOHIDRAT (II)
Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan Metabolisme Karbohidrat (I)
Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan Metabolisme Karbohidrat (II)
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (I)
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (II)
VITAMIN
Vitamin merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, yang sangat dibutuhkan dalam jumlah kecil, peranan vitamin sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan, pencegahan penyakit, dan mencapai kehidupan yang sehat dan optimal.
MakronutrientChapter 3. LEMAK (LIPID)oleh: Asyifa R.A.
Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam Pangan (II)
Klasifikasi Lemak (I)
Klasifikasi Lemak (II)
Menurut fungsi dalam tubuh
Proses Pencernaan dan Absorpsi Lemak dalam Tubuh
Metabolisme Lemak dalam Tubuh
Fungsi Lemak
Mengapa kelebihan karbohidrat dapat disimpan menjadi lemak pada jaringan adiposa dan otot?
Pengaturan spesifik-jaringan lipoprotein lipase (LPL) berdasarkan kebutuhan asam lemak di jaringan.(LPLlipoprotein lipase;TAG triasilgliserol; VLDLvery low-density lipoprotein)
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia(lemak sebagai penyeimbang darah)
Siklus Menstruasi Terganggu (lemak membantu keseimbangan hormon)
Kanker Payudara(lemak membantu keseimbangan hormon)
KELEBIHAN LEMAK
Kriteria Sindrom Metabolik
Sindrom Metabolik
Terima Kasih
MacronutrientChapter 1. KARBOHIDRAToleh: Asyifa R.A.
Karbohidrat
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Monosakarida (I)
Monosakarida (II)
Disakarida
Polisakarida I
Polisakarida II
Polisakarida III
FUNGSI KARBOHIDRAT (I)
FUNGSI KARBOHIDRAT (II)
Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan Metabolisme Karbohidrat (I)
Pencernaan, Penyerapan, Ekskresi, dan Metabolisme Karbohidrat (II)
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (I)
KEBUTUHAN KARBOHIDRAT (II)
pencernaan adalah proses pengolahan bahan makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan tubuh dengan melibatkan organ-organ pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan berahir di saluran pembuangan.
Mikromineral
Matakuliah: Struktur dan Fungsi Biomolekul
by Kelompok 1: Mochamad Ridho Fuazi, Nuurur Rizqa Aliya, Oktaviani Cahyaningtyas.
Prodi Kimia, Fakultas MIPA
Universitas Negeri Jakarta
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
protein dapat diidentifikasi dengan berbagai cara, cara yang akan diuji juga banyak dan beragam, ppt uji protein ini akan menjelaskan tentang uji protein dan teori dari hasil uji protein
Pembahasan biokimia karbohidrat yang meliputi definisi, klasifikasi, penggolongan, struktur kimia, reaksi kimia dan fisik serta pemanfaatan karbohidrat.
1. VITAMIN LARUT LEMAK
Hafiza Muslimah
Wisnu Adi Nugroho
Prodi Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2. VITAMIN LARUT LEMAK
• Dibutuhkan dalam jumlah kecil (pertumbuhan, reproduksi, kesehatan)
namun sangat penting untuk kesehatan tubuh
• Tidak dapat digunakan sebagai sumber energi
• Defisiensi vitamin dapat menyebabkan gangguan fisiologis
• Molekul ini tidak dapat disintesis oleh tubuh dalam jumlah yang cukup
sehingga diperlukan sumber dari makanan
• Dapat diserap secara efisien bila terdapat penyerapan lemak yang
normal
• Diangkut ke hati melalui sistem limfe dan disimpan di berbagai jaringan
tubuh
• Dapat disimpan dalam tubuh dan tidak dapat dikeluarkan dari tubuh
melalui keringat maupun urin
• Tidak dapat digunakan sebagai sumber energi
• Terdiri dari : vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K
3.
4. Vitamin A
• Merupakan vitamin larut lemak yang pertama kali
ditemukan
• Merupakan kristal alkohol berwarna putih dan larut dalam
lemak atau pelarut lemak
• Dalam makanan, vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk
ester retinil
• Vitamin A tahan terhadap panas cahaya dan alkali, tetapi
tidak tahan terhadap asam dan oksidasi
• Preformed (bentuk aktif) : retinol = hewani
• Provitamin (paling aktif) : β-karoten = nabati
• Rumus kimia: C20H30O dengan berat molekul 286.456
g/mol
6. Menurut sifatnya, vitamin A
dikenal menjadi 4 bentuk, yaitu:
• Retinol (vitamin a alkohol)
• Ester retinil (vitamin a ester)
• Retinal (vitamin a aldehid)
• Asam retinoat (vitamin asam)
7. Absorbsi vitamin A
• Membutuhkan empedu dan enzim pankreas
• Diserap di usus halus.
• 80-90 % ester retinil diserap & hanya 40-60 % karotenoid yang diserap.
• Didalam sel-sel mukosa usus halus, ester retinil dihidrolisis oleh enzim-enzim
pankreas esterase menjadi retinol
• Betakaroten di dalam sitoplasma sel mukosa usus halus dipecah menjadi retinal
• Hati berperan sebagai tempat penyimpanan vitamin A utama dalam tubuh
• Setelah melintasi usus, bersama dengan lemak kemudian diserap masuk ke limfa,
kemudian dibawa ke aliran darah dan dibawa ke hati.
• Dalam keadaan normal, cadangan vitamin A dalam hati dapat bertahan hingga
enam bulan
• Bila tubuh mengalami kekurangan konsumsi vitamin A, asam retinoat diabsorpsi
tanpa perubahan
• Tubuh memerlukan vitamin A dimobilisasi dari hati dalam bentuk retinol yang
diangkut oleh Retinol Binding – Protein (RBP) yang disintesis di dalam hati
• Didalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan didalam sel epitel sebagai
asam retinoat
• Karotenoid ini diangkut didalam darah oleh berbagai lipoprotein
12. -Provitamin A diserap sambil diubah menjadi vitamin
A (retinol) dalam epitel usus halus
-Untuk menghidrolisis ester Vit A, diperlukan enzim
hidrolase
-Untuk mengubah karoten menjadi vitamin A,
diperlukan enzim 5.5 dioksihidrolase
-enzim ini terdapat di mukosa sel epitel usus& sel
hati
13. Sumber vitamin A
• Sumber utama paling baik Vitamin A (retinil ester) ditemukan
hanya di makanan dari hewan. Paling banyak di hati.
• Preformed (bentuk aktif) : retinol = hewani
Susu, keju mentega, telur, daging
• Provitamin (paling aktif) : β-karoten = nabati
Karoten : buah dan sayuran berwarna hijau, oranye, kuning dan
merah (Wortel, ubi, bayam, melon,dll)
• Jumlah vitamin a disarankan diberikan dalam bentuk retinol
ekivalen, RE.
• Vitamin a direkomendasikan 1000 mikrogram RE perhari
untuk pria dan 800 mikrogram RE untuk wanita
14.
15. Fungsi vitamin A
• Membantu proses penglihatan menghasilkan
rodopsin
• Antioksidan
• Meningkatkan sistim imun
• Membentuk metabolisme protein
• Membantu pembentukan kembali sel-sel
tubuh
16.
17. Membantu proses penglihatan
menghasilkan rodopsin
Retinal
berpartisipasi
dalam sintesa
rhodopsin
(pigmen yang
menyimpan
senyawa vitamin
A)
Berperan dalam
adaptasi cahaya
terang dan gelap
18. • Asam retinoat berperan seperti hormon untuk
faktor pertumbuhan bagi sel epitel dan sel-sel lainnya
• Senyawa asam yang berhubungan dengan vitamin A
berupa retinoic acid, merupakan suatu metabolit yang
dapat disintesis secara irreversibel dari vitamin A dan
hanya merupakan sebagian dari aktivitas vitamin A.
• Retinoic acid ini tidak berfungsi pada siklus penglihatan
yang terjadi di retina.
• Retinoic acid digunakan untuk pertumbuhan dan
diferensisasi seluler
19. Antioksidan
• Senyawa (vitamin dan mineral) yang berfungsi melawan oksidasi
• Oksidasi = oksigen yang mengandung molekul (radikal bebas)
dapat menyebabkan kerusakan sel bahkan DNA
• Beta karoten berperan dalam antioksidan
• Radikal bebas (produk dari tubuh, makanan, lingkungan) =
mencuri elektron dari molekul lain untuk menstabilkan diri,
molekul yang dicuri menjadi radikal bebas dan menyerang
molekul lain
Kerusakan Sel
20.
21. Sistim Imun
• Meningkatkan sel darah putih
• Meningkatkan respon antibodi terhadap
antigen
• Memiliki aktivasi anti virus
• Asam retinoat : mempertahankan struktur
normal dan fungsi jaringan epitel dan mukosa
yang ada pada paru-paru, trakea kulit, rongga
mulut, sal.pencernaan (garis pertahanan
pertama)
22. Kekurangan (defisiensi)
• Mata
Buta senja, selaput conjuctiva mengering, bitot spot pada
conjunctiva, katarak
• Paru-paru
Pada saat terjadi infeksi paru-paru terjadi penurunan absorbsi
vitamin A sebanyak 74%
• Lambung
Penurunan absorbsi vitamin A juga terjadi pada infeksi
gastrointestinal (bakteri dan virus)
• Kulit
Follicular hyperkeratosis (sisik atau kasar)
Kelebihan (ekses)
Cepat lelah, rambut rontok, pusing, mual dan muntah
23. Vitamin D
• Dapat dibentuk dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari
• Bila tubuh cukup mendapat sinar matahari, dapat mengurangi
konsumsi vitamin D pada makanan
• Vitamin D relatif stabil dalam makanan
• Vitamin D merupakan prohormon = harus diubah dahulu menjadi
hormon = kalsitriol
• Prekursor vitamin d dalam fraksi sterol di jaringan hewan ( dalam
bentuk 7-dehidrokolesterol) dan tumbuhan (dalam bentuk
ergosterol)
• Keduanya butuh radiasi sinar ultraviolet untuk diubah ke bentuk
provitamin D2 (ergokalsiferol) dan D3 (kolekalsoferol)
• Rumus kimia: C22H44O
29. Absorbsi Vitamin D
• Vitamin D dari makanan diserap dari usus halus bersama lemak makanan
dengan bantuan cairan empedu diangkut ke hati
• Diangkut oleh D-plasma binding Protein (DBP) ketempat penyimpanan di
hati, kulit, otak, tulang dan jaringan lain
• Di dalam hati, vitamin D diubah menjadi calcidiol(bentuk tidak aktif yang
beredar dalam darah)
• Kemudian ginjal mengambil calcidiol dan mengubahnya menjadi bentuk
vitamin D aktif (kalsitriol)
• Absorbsi vitamin D kurang maksimal bila kandungan kalsium dalam makanan
rendah
• Vitamin D3 (kolekalsiferol) dibentuk didalam kulit oleh sinar ultraviolet dari
7-dehidrokolesterol
• Yang berpengaruh terhadap pembentukan provitamin D3 adalah pigmentasi,
penggunaan alas penahan matahari dan lama waktu penyingkapan matahari
• Bentuk paling aktif dari vitamin D adalah kalsitriol atau 1,25-
dehidrosikolekalsiferol (dibuat oleh ginjal)
• Pada usus halus meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfor pada tulang.
Sintesis kalsitriol di atur oleh kadar kalsium dan fosfor dalam serum
30. • Pada vitamin D, vitamin D3 dihidroksilasi pada
posisi ke 25 menjadi kalsidiol dengan enzim
25-D3-hidroksilase
31.
32. Sumber vitamin D
• Makanan hewani merupakan sumber utama vitamin
D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur,
hati, krim, mentega dan minyak hati ikan.
33. Fungsi Vitamin D
• Membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur
agar kalsium dan fosfor tersedia didalam darah untuk
diendapkan pada proses pengerasan tulang
• Memperbesar penyerapan kalsium dan fosfor dari
usus halus
• Menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor
• Membantu transpor kalsium dalam sel
34. Kekurangan (defisiensi)
• Rakhitis (anak-anak), osteomalacia (dewasa), Hypoplasia, kerusakan gigi
geligi
• Kekurangan vitamin D juga menyebabkan kaki membengkok, ujung-ujung
tulang panjang membesar, tulang rusuk membengkok, pembesaran kepala
karena penutupan fontanel terlambat, gigi terlambat keluar, bentuk gigi
teratur dan mudan rusak.
Kelebihan (ekses)
• Akan menyebabkan keracunan. Gejalanya adalah kelebihan absorbsi
vitamin D yang pada akhirnya menyebabkan kalsifikasi berlebihan pada
tulang dan jaringan tubuh seperti ginjal, paru-paru dan organ tubuh lain.
35. VITAMIN E
• Disebut juga tokopherol atau anti sterilitas
• Tidak berbau dan tidak berwarna
• Vitamin E sintetik biasanya berwarna kuning muda hingga
kecoklatan
• Larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik
• bertindak sebagai anti oksidan
• Agak tahan panas dan asam
• Tidak tahan alkali, sinar ultraviolet dan oksigen
• Rusak bila bersentuhan dengan minyak tengik, timah dan besi
• Tidak hilang karena pemasakan dengan air
• Rumus kimia: C29H50O
Vitamin E
37. Absorbsi Vitamin E
• Absorbsi vitamin E berkisar antara 20-30%
• Disimpan sebagian besar di jaringan lemak dan selebihnya di hati
• 20-80 % tokoferol diabsorbsi dibagian atas usus halus dalam bentuk misel
yang pembentukannya bergantung pada garam empedu dan lipase
pankreas
• Absorbsi tokoferol dibantu oleh trigliserida rantai sedang dan dihambat
oleh asam lemak tak jenuh ganda
• Tranportasi dari mukosa usus halus ke dalam sistem limfe dilakukan oleh
kilomikron untuk dibawa ke hati
• Dari hati bentuk alfa tokoferol diangkut oleh VLDL masuk dalam plasma,
sedangkan sebagian besar gama tokoferol dikeluarkan melalui empedu
• Tokoferol di dalam plasma kemudian diterima oleh reseptor sel-sel perifer
LDL dan masuk ke membran sel
• Tokoferol menumpuk di bagian-bagian sel dimana produksi radikal bebas
paling banyak terbentuk, yaitu di mitokondria dan Retikulum Endoplasma.
38.
39.
40. Vitamin E menangani radikal bebas
• Tokoferol menjadi radikal dengan melepas ion
H+, ion H+ terikat ke senyawa radikal
• Tokoferol yg jadi radikal di stabilin lagi oleh
tokoferol lainnya
41. Sumber Vitamin E
• Sayuran dan minyak biji-bijian
• Paling tinggi di minyak kacang dan minyak kulit
gandum
• minyak jagung, minyak biji bunga matahari
• Minyak kelapa dan zaitun
• Lemak hewani (butter, susu)
tidak mengandung vitamin e
karena rusak oleh pemanasan
42. Fungsi Vitamin E
• Mencegah oksidasi vitamin A dan karoten dalam
usus halus
• Berpengaruh pada proses reproduksi
• Membantu menutup luka karena mempengaruhi
pembentukan protrombin dalam hati
• Obat menstruasi
• Mencegah keguguran
• Meningkatkan reproduksi air susu
• Dapat membantu memperpanjang usia manusia
43. Kekurangan (defisiensi)
• Kekurangan yang ekstrim, dapat menyebabkan jangka hidup
butir darah merah menjadi lebih pendek
• Dapat mengakibatkan kegagalan memiliki anak
• Pada wanita hamil, bayi lahir prematur
Kelebihan (ekses)
Tidak dialami ke semua manusia, jika iya, ditandai dengan rasa
mual
44. VITAMIN K
• Vitamin K disebut juga coagulation vitamin, karena mencegah
pendarahan yang berakibat fatal
• Terdapat di alam dalam dua bentuk, keduanya terdiri atas cincin 2
metilnaftakinon dengan rantai samping dalam posisi 3
• Vitamin K1 mempunyai rantai samping fitil dan hanya terdapat dalam
tumbuh-tumbuhan yang berwarna hijau
• Vitamin K2 merupakan sekumpulan ikatan yang rantai sampingnya terdiri
dari beberapa satuan isopren
• Melakinon disintesis oleh bakteri dalam saluran cerna
• Meladion merupakan bentuk vitamin K sintetik yang terdiri atas cincin
naftakinon tanpa rantai samping, oleh karena itu bersifat larut air
• Cukup tahan terhadap panas, tidak rusak oleh cara memasak biasa
• Tidak tahan terhadap alkali dan cahaya
• Rumus kimia: C31H46O2
Vitamin K
48. Absorbsi Vitamin K
• 50-80% vitamin K terabsorbsi di usus halus dibantu cairan
empedu dan pankreas
• Dengan kilomikron di transpor lewat sistem limfa menuju hati
• Dari hati vitamin K, diangkut terutama melalui lipoprotein
VLDL di dalam plasma ke sel-sel tubuh
• Dalam keadaan normal sebanyak 30-40 % vitamin K yang
diabsorbsi dikeluarkan melalui empedu
• 15 % melalui urin sebagai metabolit larut air.
49. • Vitamin K merupakan kofaktor enzim
karboksilase: mengubah residu protein (asam
glutamat (glu)) gama-karboksiglutamat (gla).
• Enzim karboksilase yang menggunakan vitamin
K sebagai kofaktor
• Vitamin K mensintesis koagulan faktor II, IV, IX
dan X serta protein C dan S yang berperan
sebagai anti koagulan.
• Protein C menghambat pembekuan darah
50. Sumber Vitamin K
• Kebanyakan sumber Vitamin K dalam tubuh
yaitu hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem
pencernaan (yang sebagian diserap dan
disimpan dalam hati).
Namun tubuh perlu mendapat tambahan
sumber vitamin K dari makanan yaitu:
• Hati, sayuran hijau, kol, brokoli, susu, daging,
telur, sereal, buah
51. Fungsi Vitamin K
• Membantu pembentukan prothrombin dan
zat pembeku darah lainnya
• Sebagai kofaktor dalam pembentukan carboxy
glutamic acid dari glutamic acid
52.
53. Kekurangan (defisiensi)
• Kekurangan vitamin K terjadi bila gangguan absorbsi lemak (bila produksi empedu
kurang atau pada diare)
• Darah tidak dapat menggumpal
• Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning dan
kerusakan pada otak.
• Tidak dapat terbentuknya prothrombin oleh hati, sehingga darah sulit membeku jika
mengalami luka
Hal ini jarang terjadi pada kondisi normal, kecuali disebabkan gangguan penyera[an
karena adanya penyumbatan di saluran empedu
• Pada bayi, disebabkan oleh: persediaan vitamin K pada waktu dilahirkan relatif
rendah, kekurangan bakteri flora dalam usus, rendahnya kadar vitamin K dalam
colestrum
Kelebihan (ekses)
• Kelebihan Vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa Vitamin K
sintetik menadion. Gejala vitamin K adalah hemolisis sel darah merah, sakit
jantung (jaundice) dan kerusakan pada otak