SlideShare a Scribd company logo
MINERAL
bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik
dalam bentuk ion atau elemen bebas.
Esensial : Diperoleh dari makanan (tubuh tidak dpt memproduksi)
Berdasar jumlah yang dibutuhkan tubuh: dibagi 2 mikro elemen dan
makro elemen
Makro : sodium, potasium, klorida, magnesium,
fosfor dan kalsium
Mikro : besi, tembaga, zinc, yod, dan fluoride
Kalsium (Ca)
 Merupakan mineral yang sulit diperoleh dari
makanan kita sehari-hari
 Berfungsi :
 Kontraksi otot
 Secondary messenger
 Pembentukan tulang dan otot
 Koagulasi darah
 Pemecahan glikogen dan aktivator siklus kreb
 Untuk melakukan kontraksi  otot membutuhkan
ATP (dalam myofibril)
 Tapi yang menstimulasi terjadinya kontraksi = Ca
SETELAH DIABSORPSI → DARAH → DIANGKUT KE
JARINGAN TUBUH TERUTAMA TULANG (PADA PANGKAL
TULANG)
APABILA DALAM DIET KELEBIHAN CA → CA DALAM
TULANG DIBEBASKAN → TULANG JADI LEMAH
CA MASUK DAN MENINGGALKAN TULANG SECARA
KONTINU, TULANG DAN GIGI DIBENTUK SEJAK JANIN →
BAYI
VITAMIN D DAN PTH (PARATYRONO
HORMONE)MEMPUNYAI PERANAN PENTING DALAM
METABOLISME CA :
MENGURANGI PENGELUARAN CA DARI TULANG & LEWAT
URINE, TINJA DAN KERINGAT
ABSORPSI NORMAL PERHARI :
LEWAT KERINGAT : 15-20 MG
LEWAT URINE : 100-200 MG
APABILA MELEBIHI PENGELUARAN NORMAL, MAKA
AKAN BERAKIBAT LEMAH TULANG.
Ca dalam makanan
Calcetonin PTH
Vit D
Ca yang
tidak
diserap
Endogenous
Ca
Tinja
30-40% Ca yang Diabsorpsi
Ca dalam Serum
(9-11 mg/100ml) Jaringan-jaringan lain
Gigi Tulang Urine Keringat
PTH
Vit D
Intake
Feces
Absorption
Plasma Ca Bone
Urine Colostrum/milk/fetus
Calsium dan Osteoporosis
Overview of Calcium-Phosphate Regulation
Pertumbuhan Kalsium dan Metabolisme
Kalsium
Regulation of
Calcium
Homeostasis
FAKTOR YANG MENGHAMBAT
ABSORPSI KALSIUM
A. Kekurangan Vit D dalam bentuk aktif menghambat
absorpsi kalsium
B. Asam fitat, ikatan yang mengandung fosfor,
membentuk kalsium fosfat yang tidak larut
sehingga tidak dapat di absorpsi
C. Serat menurunkan absorpsi kalsium, diduga
karena serat menurunkan waktu transit makanan
dalam saluran cerna sehingga mengurangi
kesempatan untuk absorpsi.
D. Dalam suasana basa bersama fosfor, kalsium
membentuk kalsium fosfat yang tidak larut air,
sehingga menghambat absorpsi.
PENGENDALIAN KALSIUM
DALAM DARAH- Jumlah kalsium di dalam serum dijaga agar berada
pada konsentrasi 9-10mg/dl. Yang mengatur
konsentrasi kalsium dalam cairan tubuh ini adalah
hormon-hormon paratinoid/PHT dan tirokalsitonin
dari kelenjar tiroid serta Vit D. Hormon paratiroid
dan Vit D meningkatkan kalsium dalam darah
dengan cara berikut :
1. Vit D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran
cerna
2. Vit D dan hormon paratinoid merangsang
pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah.
3. Vit D dan hormon paratinoid menunjang
reabsorpsi kalsium dalam ginjal.
Vitamin D, dan PTH
Menunjang reabsorpsi
Kalsium dalam ginjal
Kalsium darah
9-10,4 mg/dl
Kalsitonin merangsang
pengendapan kalsium dalam
tulang
Vit D dan PTH
Merangsang pelepasan
Kalsium dari tulang
Kedalam darah
Vitamin D merangsang
Absorpsi kalsium dalam
Saluran cerna
Calcium Deprivation Calcium Loading
Sodium (Na)
Na = K → Hampir semua dapat di absorpsi → sedikit
dikeluarkan → Tinja
Na → Darah → Cairan Ekstraseluller dan tulang sisa
metabolisme keluar lewat urine yang diatur untuk
hormon aldosterone.
Keringat = tergantung jumlah keringat yang
dikeluarkan → banyak yang dikeluarkan
Na dalam makanan (4-6 g)
Na yang diserap
Na dalam serumTulang
Cairan ektraseluller Na+
Cairan Intraseluller K+
Keringat
230-575 mg
Aldosterone
Urine
( di luar sel)
( di dalam sel)
( secara akti) butuh energi
Potasium (K)
 Merupakan mineral esensial dan banyak dikenal
sebagai elektrolit
 Fungsi tubuh  normal = tergantung konsentrasi K
di dalam dan luar sel
 Berfungsi sebagai
 Menjaga potensial membran sel
 Kofaktor ensim
 Menjaga potensial membran
 K – kation utama di dalam sel, N – kation utama
di luar sel
 K di dalam sel : 30 x lbh tinggi dibanding luar
sel
 Na di luar sel : 10 X lbh tinggi dibanding dlm sel
 Perbedaan konsentrasi = gradien elektrokimiawi
membran  potensial membran
 Potensial membran penting dalam 
penyampaian sinyal untuk komunikasi antar sel :
sel saraf
 Sbg kofaktor : contoh : pyruvat kinase
(metabolisme karbohidrat)
Produksi
Insulin
Fosfor (P)
Diabsorpsi dari usus dalam bentuk ion
phosphat yang larut PO4
- → 70% → ± 30%
keluar → tinja
70% → Darah → jaringan tubuh (tulang dan
gigi), di keluarkan dan masuk secara kontinu
untuk menjaga kadar P dalam serum : 35 – 45
mg /100 ml, sisa metabolisme dikeluarkan
lewat urin → diatur untuk vitamin D dan
meningkatkan pengeluaran vitamin D tersebut.
P dalam makanan
70 % P tak diserap Tinja
P yang diabsorpsi
P dalam serum (34-45 mg/100ml)
Gigi Tulang Jaringan lain Urin
PTH
Vit D
Nutrisi Fosfor
Pelepasan energi
MAGNESIUM (MG)
• merupakan kation bivalent =
cenderung berfungsi sebagai
“chelator”
• lebih banyak ditemukan di intraseluler sel
daripada di serum darah.
• Mineral penting, selain Ca dan fosfor
• Di intraseluler sel  sering ditemukan
berikatan dengan ATP = berperan sebagai
kofaktor
• ATP yang berikatan dengan Mg = merupakan
substrat yang lebih efektif bagi ensim – ensim
•Mg penting bagi manusia
krn berperan dlm reaksi
penghasilan energi
•Pompa Na/K yg mengatur
konsentrasi elektrolit dlm
sel = dikontrol oleh ATP 
keseimbangan elektrolit di
dalam sel tergantung pada
Mg
•Food processing =
menghilangkan Mg dalam
makanan
Berfungsi pula
menghambat
kalsium di
sinapsis sel
saraf =
mencegah
ekskresi
neurotransmitt
er terutama
adrenalin , nor
adrenalin

More Related Content

What's hot

Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinDedi Kun
 
Ilmu gizi vitamin
Ilmu gizi   vitaminIlmu gizi   vitamin
Ilmu gizi vitaminreizanurul
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimiapure chems
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemakpure chems
 
Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral JumiatiCN
 
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroZat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroSilmi Mufidah
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaAtik Yuli
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)pure chems
 

What's hot (20)

Polisakarida Fungsional
Polisakarida FungsionalPolisakarida Fungsional
Polisakarida Fungsional
 
Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin Primidin
 
Vitamin A
Vitamin AVitamin A
Vitamin A
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Ilmu gizi vitamin
Ilmu gizi   vitaminIlmu gizi   vitamin
Ilmu gizi vitamin
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Uji peroksidase
Uji peroksidaseUji peroksidase
Uji peroksidase
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemak
 
Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral Ppt vitamin dan mineral
Ppt vitamin dan mineral
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroZat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 

Similar to Vdokumen.com metabolisme mineral-makro

Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Muhammad Luthfan
 
Ppt mineral makro dika rischa
Ppt mineral makro   dika rischaPpt mineral makro   dika rischa
Ppt mineral makro dika rischaDika Ramadhan
 
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptxEmmyKardianasari
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhandayani fitri
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhandayani fitri
 
Presentasi garam mineral
Presentasi garam mineralPresentasi garam mineral
Presentasi garam mineral99afiq
 
Gizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylanGizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylanriszha
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Kel. 13 m akro mineral ok
Kel. 13 m akro mineral okKel. 13 m akro mineral ok
Kel. 13 m akro mineral okMei Regina
 
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroidmozard
 
Perananan mineral bagi non ruminansia unggas
Perananan mineral bagi non ruminansia unggasPerananan mineral bagi non ruminansia unggas
Perananan mineral bagi non ruminansia unggasMursye Regar
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALSapan Nada
 
Calsium & phospor
Calsium & phosporCalsium & phospor
Calsium & phosporshandamdewi
 
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakartaastridkarolinaa
 

Similar to Vdokumen.com metabolisme mineral-makro (20)

Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
 
Bioanor
BioanorBioanor
Bioanor
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Ppt mineral makro dika rischa
Ppt mineral makro   dika rischaPpt mineral makro   dika rischa
Ppt mineral makro dika rischa
 
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
 
Presentasi garam mineral
Presentasi garam mineralPresentasi garam mineral
Presentasi garam mineral
 
Materi Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral MakroMateri Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral Makro
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Gizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylanGizi kerja ika meylan
Gizi kerja ika meylan
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Kel. 13 m akro mineral ok
Kel. 13 m akro mineral okKel. 13 m akro mineral ok
Kel. 13 m akro mineral ok
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroid
 
Perananan mineral bagi non ruminansia unggas
Perananan mineral bagi non ruminansia unggasPerananan mineral bagi non ruminansia unggas
Perananan mineral bagi non ruminansia unggas
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
Calsium & phospor
Calsium & phosporCalsium & phospor
Calsium & phospor
 
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
 
MINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.pptMINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.ppt
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfhandarlukito811
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikvalentinorossi39
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...athayaahzamaulana1
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfKangKarebeth
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...ProfesorCilikGhadi
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XInurulspd912
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptxemiliawati098
 

Recently uploaded (7)

AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 

Vdokumen.com metabolisme mineral-makro

  • 1. MINERAL bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas. Esensial : Diperoleh dari makanan (tubuh tidak dpt memproduksi) Berdasar jumlah yang dibutuhkan tubuh: dibagi 2 mikro elemen dan makro elemen Makro : sodium, potasium, klorida, magnesium, fosfor dan kalsium Mikro : besi, tembaga, zinc, yod, dan fluoride
  • 2. Kalsium (Ca)  Merupakan mineral yang sulit diperoleh dari makanan kita sehari-hari  Berfungsi :  Kontraksi otot  Secondary messenger  Pembentukan tulang dan otot  Koagulasi darah  Pemecahan glikogen dan aktivator siklus kreb  Untuk melakukan kontraksi  otot membutuhkan ATP (dalam myofibril)  Tapi yang menstimulasi terjadinya kontraksi = Ca
  • 3.
  • 4. SETELAH DIABSORPSI → DARAH → DIANGKUT KE JARINGAN TUBUH TERUTAMA TULANG (PADA PANGKAL TULANG) APABILA DALAM DIET KELEBIHAN CA → CA DALAM TULANG DIBEBASKAN → TULANG JADI LEMAH CA MASUK DAN MENINGGALKAN TULANG SECARA KONTINU, TULANG DAN GIGI DIBENTUK SEJAK JANIN → BAYI VITAMIN D DAN PTH (PARATYRONO HORMONE)MEMPUNYAI PERANAN PENTING DALAM METABOLISME CA : MENGURANGI PENGELUARAN CA DARI TULANG & LEWAT URINE, TINJA DAN KERINGAT ABSORPSI NORMAL PERHARI : LEWAT KERINGAT : 15-20 MG LEWAT URINE : 100-200 MG APABILA MELEBIHI PENGELUARAN NORMAL, MAKA AKAN BERAKIBAT LEMAH TULANG.
  • 5.
  • 6. Ca dalam makanan Calcetonin PTH Vit D Ca yang tidak diserap Endogenous Ca Tinja 30-40% Ca yang Diabsorpsi Ca dalam Serum (9-11 mg/100ml) Jaringan-jaringan lain Gigi Tulang Urine Keringat PTH Vit D
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 13.
  • 14. Pertumbuhan Kalsium dan Metabolisme Kalsium
  • 16. FAKTOR YANG MENGHAMBAT ABSORPSI KALSIUM A. Kekurangan Vit D dalam bentuk aktif menghambat absorpsi kalsium B. Asam fitat, ikatan yang mengandung fosfor, membentuk kalsium fosfat yang tidak larut sehingga tidak dapat di absorpsi C. Serat menurunkan absorpsi kalsium, diduga karena serat menurunkan waktu transit makanan dalam saluran cerna sehingga mengurangi kesempatan untuk absorpsi. D. Dalam suasana basa bersama fosfor, kalsium membentuk kalsium fosfat yang tidak larut air, sehingga menghambat absorpsi.
  • 17. PENGENDALIAN KALSIUM DALAM DARAH- Jumlah kalsium di dalam serum dijaga agar berada pada konsentrasi 9-10mg/dl. Yang mengatur konsentrasi kalsium dalam cairan tubuh ini adalah hormon-hormon paratinoid/PHT dan tirokalsitonin dari kelenjar tiroid serta Vit D. Hormon paratiroid dan Vit D meningkatkan kalsium dalam darah dengan cara berikut : 1. Vit D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran cerna 2. Vit D dan hormon paratinoid merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah. 3. Vit D dan hormon paratinoid menunjang reabsorpsi kalsium dalam ginjal.
  • 18. Vitamin D, dan PTH Menunjang reabsorpsi Kalsium dalam ginjal Kalsium darah 9-10,4 mg/dl Kalsitonin merangsang pengendapan kalsium dalam tulang Vit D dan PTH Merangsang pelepasan Kalsium dari tulang Kedalam darah Vitamin D merangsang Absorpsi kalsium dalam Saluran cerna
  • 20. Sodium (Na) Na = K → Hampir semua dapat di absorpsi → sedikit dikeluarkan → Tinja Na → Darah → Cairan Ekstraseluller dan tulang sisa metabolisme keluar lewat urine yang diatur untuk hormon aldosterone. Keringat = tergantung jumlah keringat yang dikeluarkan → banyak yang dikeluarkan
  • 21. Na dalam makanan (4-6 g) Na yang diserap Na dalam serumTulang Cairan ektraseluller Na+ Cairan Intraseluller K+ Keringat 230-575 mg Aldosterone Urine ( di luar sel) ( di dalam sel) ( secara akti) butuh energi
  • 22.
  • 23.
  • 24. Potasium (K)  Merupakan mineral esensial dan banyak dikenal sebagai elektrolit  Fungsi tubuh  normal = tergantung konsentrasi K di dalam dan luar sel  Berfungsi sebagai  Menjaga potensial membran sel  Kofaktor ensim
  • 25.  Menjaga potensial membran  K – kation utama di dalam sel, N – kation utama di luar sel  K di dalam sel : 30 x lbh tinggi dibanding luar sel  Na di luar sel : 10 X lbh tinggi dibanding dlm sel  Perbedaan konsentrasi = gradien elektrokimiawi membran  potensial membran  Potensial membran penting dalam  penyampaian sinyal untuk komunikasi antar sel : sel saraf  Sbg kofaktor : contoh : pyruvat kinase (metabolisme karbohidrat)
  • 27.
  • 28.
  • 29. Fosfor (P) Diabsorpsi dari usus dalam bentuk ion phosphat yang larut PO4 - → 70% → ± 30% keluar → tinja 70% → Darah → jaringan tubuh (tulang dan gigi), di keluarkan dan masuk secara kontinu untuk menjaga kadar P dalam serum : 35 – 45 mg /100 ml, sisa metabolisme dikeluarkan lewat urin → diatur untuk vitamin D dan meningkatkan pengeluaran vitamin D tersebut.
  • 30. P dalam makanan 70 % P tak diserap Tinja P yang diabsorpsi P dalam serum (34-45 mg/100ml) Gigi Tulang Jaringan lain Urin PTH Vit D
  • 33. MAGNESIUM (MG) • merupakan kation bivalent = cenderung berfungsi sebagai “chelator” • lebih banyak ditemukan di intraseluler sel daripada di serum darah. • Mineral penting, selain Ca dan fosfor • Di intraseluler sel  sering ditemukan berikatan dengan ATP = berperan sebagai kofaktor • ATP yang berikatan dengan Mg = merupakan substrat yang lebih efektif bagi ensim – ensim
  • 34. •Mg penting bagi manusia krn berperan dlm reaksi penghasilan energi •Pompa Na/K yg mengatur konsentrasi elektrolit dlm sel = dikontrol oleh ATP  keseimbangan elektrolit di dalam sel tergantung pada Mg •Food processing = menghilangkan Mg dalam makanan
  • 35.
  • 36. Berfungsi pula menghambat kalsium di sinapsis sel saraf = mencegah ekskresi neurotransmitt er terutama adrenalin , nor adrenalin