SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
Vitamin Larut
dalam Lemak
Muhammad Ismail (3325150809)
Fitriana Dewi (3325151607)
Rizqi Aulia Attawabin (3325136398)
Perbedaan Vitamin Larut Air
dan Larut Lemak
VITAMIN A
 Berasal dari sumber hewani seperti daging, kuning telur, susu,
minyakikan
 Tanaman tidak mengandung vitamin A, tetapi mengandung
karotenoid yang akan menghasilkan vitamin A (provitaminA)
 Ada 2 golongan vitamin A:
1. Preform vitamin A (3 bentuk aktif)
 Retinol (Alkohol) ,
 Retinal / Retinaldehid(Aldehid),
 Asam retinoat(Asam)
2. Provitamin A (karotenoid)
Preform vitamin A
 Vitamin A atau retinol adalah nama generik yang
diberikan untuk semua retinoid yang mempunyai
aktivitas biologi all-trans retinol
 Disebut retinol karena mempunyai fungsi spesifik di
retina
 Dalam bahan makanan umumnya terdapat dalam
bentuk rantai panjang retinil ester (retinil palmitat)
 Berasal dari prekursor / provitamin A yang dikonsumsi
hewan / manusia akan menjadi preform vitamin A
Asam
Retinoat
Retinal
Retinol
Karotenoid (provitamin A)
 Beberapa karotenoid yang mempunyai aktivitas vitamin
A disebut sebagai provitamin A
 Tanaman tidak mengandung vitamin A, tetapi
mengandung karotenoid yang akan menghasilkan
vitamin A (pro vitamin A)
 Provitamin A dapat diubah menjadi vitamin A (retinol)
dalam tubuh
 Ada > 600 macam karotenoid, tetapi yang mempunyai
aktivitas pro vitamin A hanya +10% (β-karoten, α-
karoten, γ-karoten)
Karotenoid Bahan Makanan dengan Aktivitas Pro Vitamin A
Karotenoid Bahan Makanan dengan Aktivitas Pro Vitamin A
Sumber Vitamin A
 Nabati :
 Sayuran yang berwarna hijau dan buah-buahan
yang berwarna kuning atau merah
 Ex : wortel, pepaya, jeruk manis, jeruk keprok,
bayam
 Berada dalam bentuk provit. A terutama sebagai
-karoten
 Hewani :
 Berada dalam bentuk retinal/ester
 Pangan yang tinggi kandungan lemaknya, seperti
susu, kuning telur, hati, keju dan berbagai jenis
ikan
Fungsi Vitamin A
 Faktor penting bagi indra penglihatan
 Menjaga integritas epithel mata
 Mempertahankan jaringan ari dalam
keadaan sehat
 Pertumbuhan dan perkembangan rangka
tubuh
 Memperkuat reaksi antibodi dengan cara
meningkatkan banyaknya sel pembentuk zat
antibodi
 Kesuburan/Fertilitas, minimal dalam
pemeliharaan epithel organ reproduksi
Fungsi Vitamin A
pada Mata
Mengubah
TRANS – RETINOL
menjadi
CIS - RETINOL
Reaksi yang Terjadi
Metabolisme Vitamin A
Langkah Kerja Vitamin A berfungsi di Retina Mata
Vitamin A berfungsi untuk membantu penglihatan, dimana vitamin A
bekerja pada retinol bersama protein di Retina.
Pada retinol vitamin A akan membantu pigmen layer menghasilkan visual
warna purple dan yellow
Defisiensi Vitamin A
 Penyebab :
Kurang vit.A dalam makanan
Penyerapan dan tranpor vit.A yang kurang
baik dalam tubuh
Tidak cukupnya perubahan karoten
(disebabkan oleh penyakit usus) : Diet
sedikit lemak maka karoten kurang bisa
dimanfaatkan
Kebutuhan vitamin A dan karotenoid
 Tergantung dari : ukuran tubuh, rate of growth, jenis kelamin dan umur,
kondisi khusus (kehamilan, laktasi, penyakit akut / kronik) dll
 RDA 1988 dewasa pria 1000 μg RE ; wanita 700-800 μg RE
 AKG dewasa pria 600 μg RE ; wanita 500 μg RE
 Untuk mencegah defisiensi vitamin A pada dewasa minimum dapat
diberikan 600 μg retinol atau 2x dosis tersebut dalam bentuk β-karoten
akan membuat cadangan di hati dan retinol plasma konsentrasinya
optimal
 Fixed save upper limitsvitamin A : 3000 μg (10.000 IU)
 Dosis tunggal suplementasi di Posyandu untuk anak-anak 1000 IU dan 2000
IU per 6 bulan
Hypervitaminosis A
 Hypervitaminosis terjadi jika konsumsi 41.000
– 60.000 SI pada orang dewasa atau 18500 SI
pada bayi perhari
 Kebanyakan mengkonsumsi karoten, provit.A
tidak membahayakan, walaupun dapat
mengakibatkan penimbunan pigmen kuning
dalam kulit, yang akan menghilang setelah
pengurangan konsumsi karoten yang
berlebihan
 Gejala keracunan vit.A (tergantung pada umur
dan lama mengkonsumsi vitamin A berlebihan)
Hypervitaminosis A
 Sakit kepala
 Kehilangan Haemoglobin darah
 Kehilangan berat
 Kehilangan Kalium darah
 Penglihatan ganda
 Rambut jadi kasar
 Mengantuk
 Anoreksia
 Pembesaran hari
 Kehilangan rambut
 Sakit tulang pada bayi
 Pembesara limpa
 Kulit kering, gatal
 Gangguan menstruasi
 Kulit berrsisik
 Diare
Interaksi Vitamin dengan zat gizi lain
 Vit. E : pemecahan karoten menjadi retinal untuk
melindungi substrat, tapi vitamin E dosis tinggi
menghambat penyerapan  karoten
 Vit. K : kelebihan vit.A akan menghambat penyerapan
vit. K
 Protein : transfer dan penggunaan protein tergantung
pada beberapa protein yang mengikat vit.A yang
disintesa dalam tubuh
 Zn : mengganggu metabolisme vit.A jika kekurangan Zn,
mempengaruhi perubahan retinol menjadi retinal
 Fe : kekurangan vit.A mengakibatkan anemia microcytic
Vitamin D
 Disebut juga dengan vitamin anti rakhitis
 Vit. D adalah senyawa yang stabil sehingga tidak rusak oleh pemasakan
makanan, penyimpanan atau penanganan pasca panen
 Fungsi vitamin D : mencegah penyakit ricketsia
 Vitamin D relatif stabil dalam makanan
 Vitamin D merupakan prohormon = harus diubah dahulu menjadi hormon =
kalsitriol
 4 jenis vitamin D :
vitamin D1 : ergosterol
vitamin D2 : ergokalsiferol
vitamin D3 : kolekalsoferol
vitamin D4
Struktur
Vitamin D2 Vitamin D3
Structure
Vitamin D4 (Struktur)
(1S,3Z)-3-[(2E)-2-[(1R,3aS,7aR)-1-
[(2R,5S)-5,6-dimethylheptan-2-yl]-7a-
methyl-2,3,3a,5,6,7-hexahydro-1H-inden-
4-ylidene]ethylidene]-4-
methylidenecyclohexan-1-ol
Sumber Vitamin D
 Produk pangan alami biasanya kekurangan vitamin
D3 kecuali hati ikan merupakan sumber vitamin D2
 Provitamin D, ergosterol dan 7 dehidrokolesterol
tersebar luas dalam tanaman dan hewan
 Vitamin D3 terdapat dalam kuning telur, mentega,
hati, lemak hewani.
 Sumber vitamin D yang paling utama dalah minyak
ikan terutama minyak hati ikan
 Kebutuhan vitamin D pada manusia dipenuhi oleh
7-dehidrokalsiferol
Metabolisme vitamin D
Mekanisme sirkulasi vitamin D dalam tubuh
Penjelasan Mekanisme Vitamin D
 Vitamin D diet dan sumber-sumber endogen
disimpan di dalam jaringan lemak dan sebagian
akan dihidroksilasi pada C 25 dalam hati dan
disirkulasikan d dalam darah pada alfa2
globulin DBP(D-binding protein)
 Ketika konsentrasi kalsium darah mulai
menurun (gambar 5.30, a dan b) terjadi
peningkatan pembebasan hormon tiroid(c).
 25-OH vitamin D akan aktif dalam ginjal karena
proses hidroksilasi yang kedua pada C-1(gambar
5.30, d dan e) membentuk vitamin aktif atau
hormon
 Ketika kalsium cukup tersedia dalam
lumen usus kecil, vitamin D akan aktif
untuk meningkatkan jumlah kalsium
dalam tubuh
 Bila vitamin D tidak ada menyebabkan
tidak adanya mineralisasi tulang yang
disebut osteomalasia (rickets)
Fungsi Vitamin D
Hubungan Kerja dari Vitamin D antara kulit
dengan Hati dan Ginjal
Fungsi Vit. D untuk mengaktifkan 25-OH Vitamin
Dalam Sintesis Vitamin D
Vitamin D berperan mengaktifkan 25-OH Vitamin D dalam ginjal oleh proses
hidroksilasi membentuk vitamin aktif atau hormon paratiroid.
Pengaruhnya yaitu :
1) Sel mukosa usus dapat meningkatkan penyerapan KALSIUM dan FOSFAT
2) Memberi tanda pada bagian distal sel-sel tubuli ginjal untuk meresorbsi
lebih banyak kalsium yang tadinya akan hilang melalui urine.
3) Mempercepat aliran Kalsium hasil serapan dari usus menuju ke plasma
tulang
Sifat-Sifat Vitamin D
 Kholekalsiferol tdak larut dalam air, larut dalam larutan
organik dan minyak tumbuhan
 Cairan aseton dapat menyebabkan Kholekalsiferol
berbentuk kristal putih halus
 Dapat rusak oleh sinar ultraviolet yang berlebihan dan
juga peroksida dengan adanya asam lemak tidak jenuh
yang tengik
 Bahan pangan campuran yang cukup kandungan vitamin
E dan antioksidan dapat melindungi rusaknya vitamin D
Defisiensi Vitamin D
 Penyakit ricketsia, merupakan tanda kegagalan
tulang dalam memineralisasi
 Tulang kaki dan lutut kaku ketika akan berjalan
 Pembentukan tulang panggul dan tulang dada
tidak sempurna, juga tulang kaki ( X dan O)
 Ketidakseimbangan penyerapan Ca dan P
 Osteomalacia (pelunakan tulang)
Kelebihan vitamin D
 Kelebihan : jika konsumsi vitamin D 2000 SI
perhari dalam waktu yang lama
 Dosis 10.000 SI perhari selama beberpa bulan
dapat menyebabkan :
 Hypercalcemia (pembentukan kerak kapur pada jaringan lunak) seperti pada
ginjal, hati, paru
 Hyperfosfatemia
 Hypertensi
 Anorexia
 Kelemahan otot
 Gagal ginjal
 kematian
Vitamin E
 Vitamin E terdiri dari cincin kromanol (chromanolring)
dan rantai samping fitil (phytyl) untuk tokoferol dan
farnesyl untuk tokotrienol
 Sumber vitamin E :
 Nabati : kentang, kecambah, sayuran
 Hewani : daging ayam, daging sapi
 2 jenis vitamin E
1. Tokoferol
2. Tokotrienol
Struktur Tokotrienol
Struktur Tokoferol
Struktur Vitamin E
Fungsi Vitamin E
 Mengatur sintesis komponen-komponen tubuh
 Berperan dalam biosintesis DNA : mengatur pirimidin masuk ke struktur asam
nucleat
 Sebagai kofaktor dalam sintesis asam askorbik
 Memperlambat proses penuaan
 Berhubungan dengan fungsi sebagai antioksidan
 Lemak dan vitamin E dalam sel mencegah pemecahan lemak sehingga
kerusakan sel dapat dicegah/diperlambat
 Mencegah polusi
 Vit. E dapat melindungi jaringan paru-paru terhadap kerusakan karena udara
kotor
Fungsi Vitamin E
 Sebagai antioksidan (karena sangat mudah
teroksidasi, terutama jika ada O2 pada suhu
tinggi)
 Untuk mencegah terjadinya pemecahan lemak secara oksidatif
 Sebagai pelindung vit.A dan asam askorbik
 Penambahan lemak dalam makanan bila tidak disuplementasi dengan vit.E
akan merusak makanan tersebut, segera terjadi oksidasi sehingga menjadi
tengik
 Membantu sel-sel pernafasan
  tocopherol : dalam sel-sel pernafasan jantung dan otot
 Vitamin E sebagai kofaktor dalam enzim cytochrom reductase
Vitamin E sebagai antioksidan
 Sebagai antioksidan,
vitamin E berperan
dalam mencegah
oksidasi dan
peroksidasi unit asam
pati-lemak tidak
jenuh dan fosfolipid
dalam membran.
Fungsi Vitamin E
sebagai antioksidan
 Anion superoksida (O2-) diproduksi oleh interaksi dari
berbagai subtrat yang dapat teroksidasi dan molekul
oksigen, dengan melibatkan oksidase xantin dan
sitokrom P450.
 Superoksida dikonversi dikonversi menjadi peroksida
(H2O2) atas bantuan enzim dismutase superoksida yang
membutuhkan Cu dan Zn atau berinterkasi dengan
peroksida untiuk membentuk beberapa radikal seperti
OH atau HO2.
 Radikal-radikal tersebut dapat memulai reaksi berantai
panjang dalam dinding sel yang melibatkan asam lemak
tidak jenuh dan fosfolipid
 Vitamin E menghambat proses-proses tersebut
Metabolisme Vitamin E
Mekanisme α-tokoferol
sebagai antioksidan
Mekanisme γ-tokoferol
sebagai antioksidan
Defisiensi Vitamin E
 Defisiensi vit.E jarang terjadi kecuali pada bayi yang baru
lahir, tapi dapat diberi suplementasi tocopherol acetat
secara oral
 Orang yang defisiensi vit. E : sel-sel darah merahnya
menjdi rapuh dan bentuknya lebih besar dari normal.
Pada defisiensi lanjut dapat menyebabkan anemia
(berlaku pada orang yang menderita kwasiorkor dimana <
tocopherol darahnya)
Vitamin K
Vitamin k digolongkan sebagai
senyawa kimia : quinone
Ada 2 macam :
Vitamin K1 (phylloquinone) :
yang terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan berdaun hijau
Vitamin K2 (Menaquinone) : vit.
K yang disintesa oleh mikroba
Struktur Phylloquinone (Vitamin K1)
Vitamin K1 (phylloquinone). Kedua jenis Vitamin K mengandung cincin
naphthoquinone dan rantai samping alifatik . Phylloquinone mempunyai
rantai samping phytyl
Struktur Menaquinone
(Vitamin K2)
Vitamin K2 (menaquinone.). Pada vitamin K2, rantai samping terdiri dari
sejumlah residu isoprenoid tidak jenuh dengan jumlah residu yang berbeda-
beda
Fungsi
 proses pembekuan darah
 pembentukan tulang
Defisiensi
• Darah tidak dapat menggumpal
• kekurangan vitamin K terjadi bila gangguan absorbsi lemak (bila produksi
empedu kurang atau pada diare)
• Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi apabila vitamin K diberikan dalam
bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadiol
• Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning
dan kerusakan pada otak.
Metabolisme Vitamin K
Siklus Vitamin K
Fungsi Vitamin K sebagai kofaktor untuk beberapa enzim yang
mempercepat reaksi γ-karboksilasi dari residu khusus pada
glutamat dalam pengikatan 𝐶𝑎2+ dengan protein termasuk
kofaktor pembekuan darah
Peran Kerja Vitamin K
Mekanisme Vitamin K dalam
Pengangkut Oksigen
Kebutuhan dan Sumber
 Aktivitas vitamin dinyatakan dalam
vitamin ekuivalen (VE)
 1 VE = 1 μg phylloquinone
 Bakteri dalam usus besar mensintesis
sejumlah besar vitamin K2
 Vitamin k1 terdapat dalam sayuran
berdaun (bayam, kol, bunga kol)
Fungsi Vitamin K dalam
pembekuan darah
Fungsi Vitamin K dalam
pembekuan darah
Chemical Reaction Vitamin K
dalam pembekuan darah
Vitamin K dalam pembekuan darah
 Vitamin K berperan sebagai co-enzyme di γ - karboksi
sintesis asam glutamat
 Pertama vitamin K diubah menjadi bentuk 'Hydroquinone'
(direduksi) di hati mikrosom oleh enzim 'Vitamin K
Reduktase 'yang membutuhkan NADPH
 Reduksi vitamin K memanfaatkan 𝐶𝑂2 dan digabungkan
sebagai kelompok –COOH di γ-karbon dari asam glutamat
dengan adanya pembentukan 𝑂2
Stabilitas
 Vitamin K rusak karena cahaya dan
kondisi alkali
 Relatif stabil terhadap suhu dan oksigen
 Pada proses hidrogenasi, ikatan rangkap
pada rantai samping dapat diserang oleh
oksigen sehingga terjadi penurunan
aktivitas
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
 
Ilmu gizi vitamin
Ilmu gizi   vitaminIlmu gizi   vitamin
Ilmu gizi vitaminreizanurul
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiAila Yumeko
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Ppt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakPpt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakZulfi Ani
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)pure chems
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemakpure chems
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratAdela Adiibah
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme proteinfikri asyura
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)adeputra93
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimiapure chems
 

What's hot (20)

vitamin larut lemak
vitamin larut lemakvitamin larut lemak
vitamin larut lemak
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Kimia panga vitamin
Kimia panga  vitaminKimia panga  vitamin
Kimia panga vitamin
 
Ilmu gizi vitamin
Ilmu gizi   vitaminIlmu gizi   vitamin
Ilmu gizi vitamin
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Ppt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakPpt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemak
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
 
Metabolisme vitamin E
Metabolisme vitamin EMetabolisme vitamin E
Metabolisme vitamin E
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemak
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
 
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Uji Vitamin E
Uji Vitamin EUji Vitamin E
Uji Vitamin E
 

Similar to VITAMIN LARUT LEMAN

VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
VITAMIN LARUT DALAM LEMAKVITAMIN LARUT DALAM LEMAK
VITAMIN LARUT DALAM LEMAKIbnu Masud
 
Vitamin a
Vitamin aVitamin a
Vitamin aekdssyo
 
Vitamin.ok
Vitamin.okVitamin.ok
Vitamin.oklalebudi
 
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaastridkarolinaa
 
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptxEmmyKardianasari
 
Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia)
Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia) Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia)
Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia) Faura Dea
 
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP BanjarmasinVitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
 
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkMetabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkNisa Azzahra
 
Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin Ainur
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralUNESA
 
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptx
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptxBiokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptx
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptxyahdianrasyadi1
 

Similar to VITAMIN LARUT LEMAN (20)

VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
VITAMIN LARUT DALAM LEMAKVITAMIN LARUT DALAM LEMAK
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemakVitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin a
Vitamin aVitamin a
Vitamin a
 
Vitamin.ok
Vitamin.okVitamin.ok
Vitamin.ok
 
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card vitamin (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia)
Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia) Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia)
Mineral dan vitamin bagi tubuh (Biokimia)
 
Zat Gizi Vitamin
Zat Gizi VitaminZat Gizi Vitamin
Zat Gizi Vitamin
 
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP BanjarmasinVitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
 
Vitamin Larut Lemak .pptx
Vitamin Larut Lemak .pptxVitamin Larut Lemak .pptx
Vitamin Larut Lemak .pptx
 
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkMetabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi Zink
 
Vitamin a
Vitamin aVitamin a
Vitamin a
 
Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
 
Vitamin dalam lemak
Vitamin dalam lemakVitamin dalam lemak
Vitamin dalam lemak
 
1. vitamin
1. vitamin1. vitamin
1. vitamin
 
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptx
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptxBiokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptx
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptx
 
Metabolisme Vitamin
Metabolisme VitaminMetabolisme Vitamin
Metabolisme Vitamin
 

More from pure chems

Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airpure chems
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1pure chems
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkapure chems
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadyapure chems
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixpure chems
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tikapure chems
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinpure chems
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENApure chems
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratpure chems
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimiapure chems
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiapure chems
 
SEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPAN
SEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPANSEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPAN
SEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPANpure chems
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidratpure chems
 

More from pure chems (20)

Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut air
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribka
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadya
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
Mineral makro
Mineral makroMineral makro
Mineral makro
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan protein
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimia
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
SEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPAN
SEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPANSEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPAN
SEL,TAKSONOMI,ORGANISASI KEHIDUPAN
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 

VITAMIN LARUT LEMAN

  • 1. Vitamin Larut dalam Lemak Muhammad Ismail (3325150809) Fitriana Dewi (3325151607) Rizqi Aulia Attawabin (3325136398)
  • 2. Perbedaan Vitamin Larut Air dan Larut Lemak
  • 3. VITAMIN A  Berasal dari sumber hewani seperti daging, kuning telur, susu, minyakikan  Tanaman tidak mengandung vitamin A, tetapi mengandung karotenoid yang akan menghasilkan vitamin A (provitaminA)  Ada 2 golongan vitamin A: 1. Preform vitamin A (3 bentuk aktif)  Retinol (Alkohol) ,  Retinal / Retinaldehid(Aldehid),  Asam retinoat(Asam) 2. Provitamin A (karotenoid)
  • 4. Preform vitamin A  Vitamin A atau retinol adalah nama generik yang diberikan untuk semua retinoid yang mempunyai aktivitas biologi all-trans retinol  Disebut retinol karena mempunyai fungsi spesifik di retina  Dalam bahan makanan umumnya terdapat dalam bentuk rantai panjang retinil ester (retinil palmitat)  Berasal dari prekursor / provitamin A yang dikonsumsi hewan / manusia akan menjadi preform vitamin A
  • 6. Karotenoid (provitamin A)  Beberapa karotenoid yang mempunyai aktivitas vitamin A disebut sebagai provitamin A  Tanaman tidak mengandung vitamin A, tetapi mengandung karotenoid yang akan menghasilkan vitamin A (pro vitamin A)  Provitamin A dapat diubah menjadi vitamin A (retinol) dalam tubuh  Ada > 600 macam karotenoid, tetapi yang mempunyai aktivitas pro vitamin A hanya +10% (β-karoten, α- karoten, γ-karoten)
  • 7. Karotenoid Bahan Makanan dengan Aktivitas Pro Vitamin A
  • 8. Karotenoid Bahan Makanan dengan Aktivitas Pro Vitamin A
  • 9. Sumber Vitamin A  Nabati :  Sayuran yang berwarna hijau dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah  Ex : wortel, pepaya, jeruk manis, jeruk keprok, bayam  Berada dalam bentuk provit. A terutama sebagai -karoten  Hewani :  Berada dalam bentuk retinal/ester  Pangan yang tinggi kandungan lemaknya, seperti susu, kuning telur, hati, keju dan berbagai jenis ikan
  • 10. Fungsi Vitamin A  Faktor penting bagi indra penglihatan  Menjaga integritas epithel mata  Mempertahankan jaringan ari dalam keadaan sehat  Pertumbuhan dan perkembangan rangka tubuh  Memperkuat reaksi antibodi dengan cara meningkatkan banyaknya sel pembentuk zat antibodi  Kesuburan/Fertilitas, minimal dalam pemeliharaan epithel organ reproduksi
  • 11. Fungsi Vitamin A pada Mata Mengubah TRANS – RETINOL menjadi CIS - RETINOL
  • 13.
  • 15. Langkah Kerja Vitamin A berfungsi di Retina Mata Vitamin A berfungsi untuk membantu penglihatan, dimana vitamin A bekerja pada retinol bersama protein di Retina. Pada retinol vitamin A akan membantu pigmen layer menghasilkan visual warna purple dan yellow
  • 16. Defisiensi Vitamin A  Penyebab : Kurang vit.A dalam makanan Penyerapan dan tranpor vit.A yang kurang baik dalam tubuh Tidak cukupnya perubahan karoten (disebabkan oleh penyakit usus) : Diet sedikit lemak maka karoten kurang bisa dimanfaatkan
  • 17.
  • 18. Kebutuhan vitamin A dan karotenoid  Tergantung dari : ukuran tubuh, rate of growth, jenis kelamin dan umur, kondisi khusus (kehamilan, laktasi, penyakit akut / kronik) dll  RDA 1988 dewasa pria 1000 μg RE ; wanita 700-800 μg RE  AKG dewasa pria 600 μg RE ; wanita 500 μg RE  Untuk mencegah defisiensi vitamin A pada dewasa minimum dapat diberikan 600 μg retinol atau 2x dosis tersebut dalam bentuk β-karoten akan membuat cadangan di hati dan retinol plasma konsentrasinya optimal  Fixed save upper limitsvitamin A : 3000 μg (10.000 IU)  Dosis tunggal suplementasi di Posyandu untuk anak-anak 1000 IU dan 2000 IU per 6 bulan
  • 19. Hypervitaminosis A  Hypervitaminosis terjadi jika konsumsi 41.000 – 60.000 SI pada orang dewasa atau 18500 SI pada bayi perhari  Kebanyakan mengkonsumsi karoten, provit.A tidak membahayakan, walaupun dapat mengakibatkan penimbunan pigmen kuning dalam kulit, yang akan menghilang setelah pengurangan konsumsi karoten yang berlebihan  Gejala keracunan vit.A (tergantung pada umur dan lama mengkonsumsi vitamin A berlebihan)
  • 20. Hypervitaminosis A  Sakit kepala  Kehilangan Haemoglobin darah  Kehilangan berat  Kehilangan Kalium darah  Penglihatan ganda  Rambut jadi kasar  Mengantuk  Anoreksia  Pembesaran hari  Kehilangan rambut  Sakit tulang pada bayi  Pembesara limpa  Kulit kering, gatal  Gangguan menstruasi  Kulit berrsisik  Diare
  • 21. Interaksi Vitamin dengan zat gizi lain  Vit. E : pemecahan karoten menjadi retinal untuk melindungi substrat, tapi vitamin E dosis tinggi menghambat penyerapan  karoten  Vit. K : kelebihan vit.A akan menghambat penyerapan vit. K  Protein : transfer dan penggunaan protein tergantung pada beberapa protein yang mengikat vit.A yang disintesa dalam tubuh  Zn : mengganggu metabolisme vit.A jika kekurangan Zn, mempengaruhi perubahan retinol menjadi retinal  Fe : kekurangan vit.A mengakibatkan anemia microcytic
  • 22. Vitamin D  Disebut juga dengan vitamin anti rakhitis  Vit. D adalah senyawa yang stabil sehingga tidak rusak oleh pemasakan makanan, penyimpanan atau penanganan pasca panen  Fungsi vitamin D : mencegah penyakit ricketsia  Vitamin D relatif stabil dalam makanan  Vitamin D merupakan prohormon = harus diubah dahulu menjadi hormon = kalsitriol  4 jenis vitamin D : vitamin D1 : ergosterol vitamin D2 : ergokalsiferol vitamin D3 : kolekalsoferol vitamin D4
  • 26. Sumber Vitamin D  Produk pangan alami biasanya kekurangan vitamin D3 kecuali hati ikan merupakan sumber vitamin D2  Provitamin D, ergosterol dan 7 dehidrokolesterol tersebar luas dalam tanaman dan hewan  Vitamin D3 terdapat dalam kuning telur, mentega, hati, lemak hewani.  Sumber vitamin D yang paling utama dalah minyak ikan terutama minyak hati ikan  Kebutuhan vitamin D pada manusia dipenuhi oleh 7-dehidrokalsiferol
  • 28.
  • 30. Penjelasan Mekanisme Vitamin D  Vitamin D diet dan sumber-sumber endogen disimpan di dalam jaringan lemak dan sebagian akan dihidroksilasi pada C 25 dalam hati dan disirkulasikan d dalam darah pada alfa2 globulin DBP(D-binding protein)  Ketika konsentrasi kalsium darah mulai menurun (gambar 5.30, a dan b) terjadi peningkatan pembebasan hormon tiroid(c).  25-OH vitamin D akan aktif dalam ginjal karena proses hidroksilasi yang kedua pada C-1(gambar 5.30, d dan e) membentuk vitamin aktif atau hormon
  • 31.  Ketika kalsium cukup tersedia dalam lumen usus kecil, vitamin D akan aktif untuk meningkatkan jumlah kalsium dalam tubuh  Bila vitamin D tidak ada menyebabkan tidak adanya mineralisasi tulang yang disebut osteomalasia (rickets)
  • 33. Hubungan Kerja dari Vitamin D antara kulit dengan Hati dan Ginjal
  • 34. Fungsi Vit. D untuk mengaktifkan 25-OH Vitamin Dalam Sintesis Vitamin D Vitamin D berperan mengaktifkan 25-OH Vitamin D dalam ginjal oleh proses hidroksilasi membentuk vitamin aktif atau hormon paratiroid. Pengaruhnya yaitu : 1) Sel mukosa usus dapat meningkatkan penyerapan KALSIUM dan FOSFAT 2) Memberi tanda pada bagian distal sel-sel tubuli ginjal untuk meresorbsi lebih banyak kalsium yang tadinya akan hilang melalui urine. 3) Mempercepat aliran Kalsium hasil serapan dari usus menuju ke plasma tulang
  • 35. Sifat-Sifat Vitamin D  Kholekalsiferol tdak larut dalam air, larut dalam larutan organik dan minyak tumbuhan  Cairan aseton dapat menyebabkan Kholekalsiferol berbentuk kristal putih halus  Dapat rusak oleh sinar ultraviolet yang berlebihan dan juga peroksida dengan adanya asam lemak tidak jenuh yang tengik  Bahan pangan campuran yang cukup kandungan vitamin E dan antioksidan dapat melindungi rusaknya vitamin D
  • 36. Defisiensi Vitamin D  Penyakit ricketsia, merupakan tanda kegagalan tulang dalam memineralisasi  Tulang kaki dan lutut kaku ketika akan berjalan  Pembentukan tulang panggul dan tulang dada tidak sempurna, juga tulang kaki ( X dan O)  Ketidakseimbangan penyerapan Ca dan P  Osteomalacia (pelunakan tulang)
  • 37. Kelebihan vitamin D  Kelebihan : jika konsumsi vitamin D 2000 SI perhari dalam waktu yang lama  Dosis 10.000 SI perhari selama beberpa bulan dapat menyebabkan :  Hypercalcemia (pembentukan kerak kapur pada jaringan lunak) seperti pada ginjal, hati, paru  Hyperfosfatemia  Hypertensi  Anorexia  Kelemahan otot  Gagal ginjal  kematian
  • 38. Vitamin E  Vitamin E terdiri dari cincin kromanol (chromanolring) dan rantai samping fitil (phytyl) untuk tokoferol dan farnesyl untuk tokotrienol  Sumber vitamin E :  Nabati : kentang, kecambah, sayuran  Hewani : daging ayam, daging sapi  2 jenis vitamin E 1. Tokoferol 2. Tokotrienol
  • 42. Fungsi Vitamin E  Mengatur sintesis komponen-komponen tubuh  Berperan dalam biosintesis DNA : mengatur pirimidin masuk ke struktur asam nucleat  Sebagai kofaktor dalam sintesis asam askorbik  Memperlambat proses penuaan  Berhubungan dengan fungsi sebagai antioksidan  Lemak dan vitamin E dalam sel mencegah pemecahan lemak sehingga kerusakan sel dapat dicegah/diperlambat  Mencegah polusi  Vit. E dapat melindungi jaringan paru-paru terhadap kerusakan karena udara kotor
  • 43. Fungsi Vitamin E  Sebagai antioksidan (karena sangat mudah teroksidasi, terutama jika ada O2 pada suhu tinggi)  Untuk mencegah terjadinya pemecahan lemak secara oksidatif  Sebagai pelindung vit.A dan asam askorbik  Penambahan lemak dalam makanan bila tidak disuplementasi dengan vit.E akan merusak makanan tersebut, segera terjadi oksidasi sehingga menjadi tengik  Membantu sel-sel pernafasan   tocopherol : dalam sel-sel pernafasan jantung dan otot  Vitamin E sebagai kofaktor dalam enzim cytochrom reductase
  • 44. Vitamin E sebagai antioksidan
  • 45.  Sebagai antioksidan, vitamin E berperan dalam mencegah oksidasi dan peroksidasi unit asam pati-lemak tidak jenuh dan fosfolipid dalam membran. Fungsi Vitamin E sebagai antioksidan
  • 46.  Anion superoksida (O2-) diproduksi oleh interaksi dari berbagai subtrat yang dapat teroksidasi dan molekul oksigen, dengan melibatkan oksidase xantin dan sitokrom P450.  Superoksida dikonversi dikonversi menjadi peroksida (H2O2) atas bantuan enzim dismutase superoksida yang membutuhkan Cu dan Zn atau berinterkasi dengan peroksida untiuk membentuk beberapa radikal seperti OH atau HO2.  Radikal-radikal tersebut dapat memulai reaksi berantai panjang dalam dinding sel yang melibatkan asam lemak tidak jenuh dan fosfolipid  Vitamin E menghambat proses-proses tersebut
  • 50. Defisiensi Vitamin E  Defisiensi vit.E jarang terjadi kecuali pada bayi yang baru lahir, tapi dapat diberi suplementasi tocopherol acetat secara oral  Orang yang defisiensi vit. E : sel-sel darah merahnya menjdi rapuh dan bentuknya lebih besar dari normal. Pada defisiensi lanjut dapat menyebabkan anemia (berlaku pada orang yang menderita kwasiorkor dimana < tocopherol darahnya)
  • 51. Vitamin K Vitamin k digolongkan sebagai senyawa kimia : quinone Ada 2 macam : Vitamin K1 (phylloquinone) : yang terdapat dalam tumbuh- tumbuhan berdaun hijau Vitamin K2 (Menaquinone) : vit. K yang disintesa oleh mikroba
  • 52. Struktur Phylloquinone (Vitamin K1) Vitamin K1 (phylloquinone). Kedua jenis Vitamin K mengandung cincin naphthoquinone dan rantai samping alifatik . Phylloquinone mempunyai rantai samping phytyl
  • 53. Struktur Menaquinone (Vitamin K2) Vitamin K2 (menaquinone.). Pada vitamin K2, rantai samping terdiri dari sejumlah residu isoprenoid tidak jenuh dengan jumlah residu yang berbeda- beda
  • 54. Fungsi  proses pembekuan darah  pembentukan tulang Defisiensi • Darah tidak dapat menggumpal • kekurangan vitamin K terjadi bila gangguan absorbsi lemak (bila produksi empedu kurang atau pada diare) • Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi apabila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadiol • Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning dan kerusakan pada otak.
  • 56. Siklus Vitamin K Fungsi Vitamin K sebagai kofaktor untuk beberapa enzim yang mempercepat reaksi γ-karboksilasi dari residu khusus pada glutamat dalam pengikatan 𝐶𝑎2+ dengan protein termasuk kofaktor pembekuan darah
  • 58. Mekanisme Vitamin K dalam Pengangkut Oksigen
  • 59. Kebutuhan dan Sumber  Aktivitas vitamin dinyatakan dalam vitamin ekuivalen (VE)  1 VE = 1 μg phylloquinone  Bakteri dalam usus besar mensintesis sejumlah besar vitamin K2  Vitamin k1 terdapat dalam sayuran berdaun (bayam, kol, bunga kol)
  • 60. Fungsi Vitamin K dalam pembekuan darah
  • 61. Fungsi Vitamin K dalam pembekuan darah
  • 62. Chemical Reaction Vitamin K dalam pembekuan darah
  • 63. Vitamin K dalam pembekuan darah  Vitamin K berperan sebagai co-enzyme di γ - karboksi sintesis asam glutamat  Pertama vitamin K diubah menjadi bentuk 'Hydroquinone' (direduksi) di hati mikrosom oleh enzim 'Vitamin K Reduktase 'yang membutuhkan NADPH  Reduksi vitamin K memanfaatkan 𝐶𝑂2 dan digabungkan sebagai kelompok –COOH di γ-karbon dari asam glutamat dengan adanya pembentukan 𝑂2
  • 64. Stabilitas  Vitamin K rusak karena cahaya dan kondisi alkali  Relatif stabil terhadap suhu dan oksigen  Pada proses hidrogenasi, ikatan rangkap pada rantai samping dapat diserang oleh oksigen sehingga terjadi penurunan aktivitas