3. Air dalam Tubuh
• Air merupakan senyawa penyusun tubuh manusia yang paling
dominan dengan 45-70% BB tubuh adalah air.
• Air dapat mengubah sifat molekul dan menjadi media untuk
memfasilitasi berlangsungnya.
• Dapat melarutkan dan mengubah sifat-sifat biomolekuler seperti
asam nukleat, protein dan karbohidrat.
• Merupakan komponen yang menetukan homeostasis tubuh.
• Di dalam tubuh air didaptkan di :
1.Intra vaskuler 2.Ekstra vaskuler
4. Metabolisme Mineral
• Mineral utama atau makromineral kategori untuk mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh rata-rata lebih dari 100 mg/hari. Komposisinya
dalam tubuh mencapai 60-80% total senyawa inorganik dalam tubuh.
Jenis mineral utama:
• Ca, Mg, Na, K, P, S, Cl
• Unsur runutan atau trace-element merupakan micromineral.
• Esensial: Fe, Cu, Mn, Mo, Cr, Zn, Co, Se, dan F
• Jika jumlahnya berlebih dapat mengakibatkan toksisitas dalam tubuh.
5. Metabolisme Ca (Kalsium)
• Kalsium ( Ca++ ) 99% terdapat di tulang dan gigi.
• Merupakan pendukung pertumbuhan tubuh paling utama.
• Sumber: susu, keju, kuning telur, ikan laut, biji-bijian, kacang-
kacangan , kubis dan asparagus.
• Absorpsinya dipengaruhi oleh Vitamin D, hormone PTH, regulasi
dalam ginjal dan eksistensi komponen lainnya seperti fosfat, asam
lemak bebas, asam fitat, asam oksalat, pH dan protein.
• Kebutuhan:
• Dewasa ( umur 18 tahun lebih ) laki atau wanita : 800 mg/h.
• Wanita hamil dan laktasi : 1200 mg/h
• Anak ( 1 – 18 th ) : 800 – 1200 mg/h
• Anak kurang dari satu tahun : 360 – 540 mg/h
6.
7. • Hormon Calcitonin meregulasi
kadar kalsium darah, jika kalsium
darah tercukupi maka kalsium
yang lebih akan disimpan di
tulang. Calcitonin meningkatkan
penyerapan kalsium dan
menurunkan penyerapan fosfor.
• Paratiroid (PTH) dikeluarkan ketika
kadar kalsium dalam darah
menurun dan akan dicukupkan
dengan diambil dari tulang, usus
halus, atau ginjal. Dan di saat
bersamaan meningkatkan
penyerapan fosfor tulang.
• Calcitonin dan PTH bekerja secara
antagonis.
8. Gejala Defisiensi Kalsium
• Dapat menyebabkan tubuh merasa sangat lesu
• Jumlah keringat tubuh yang dikeluarkan biasanya akan bertambah dalam
jumlah semakin banyak
• munculnya rasa gelisah, muncul gejala insomnia sampai dapat juga memicu
pada timbulnya gejala sesak napas
• Secara terhubung maka sistem imunitas tubuh pun akan berkurang fungsi
optimalnya sehingga dipastikan tubuh akan semakin gampang rentan
terhadap penyakit
• Munculnya beberapa keluhan nyeri ataupun kram pada anggota tubuh
• menurunnya nafsu makan atau bahkan pada sistem cerna bisa berujung
pada masalah sembelit atau bisa juga malah menimbulkan gejala yang
menyerupai diare
11. Metabolisme P (Fosfor)
• Pembentukan tulang dan gigi, ATP dan fosfolipida
• Sebagai buffer (penyangga)
• Bagian dari DNA dan RNA Sebagai cofaktor Dapat ditemukan pada seluruh
tubuh.
• Biasanya bergabung dengan Ca dalam tulang gigi (80%).
• Selain itu bergabung dengan protein, lipida, karbohidrat dan senyawa lainnya
darah darah dan otot (10%)
• Juga tersebar dalam berbagai senyawa kimia (10%).
• Kebutuhan : Sama dengan kalsium kecuali pada bayi 240 – 400 mg/h
• Penyakit :
• Hipofosfatemia : pada diabetes mellitus dan Rachitis, kelainan tubulus renal dan
hiperparataroidisme.
• Hiperfosfatemia : beberpa penyakit renal berat.
14. Fungsi Kalsium
Fosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh:
a) Klasifikasi tulang dan gigi.
b) Mengatur pengalihan energi.
c) Absorpsi dan transportasi zat gizi.
d) Bagian dari ikatan tubuh esensial.
e) Pengaturan kesimbangan asam-basa.
f) Menurunkan Risiko obesitas
16. Metabolisme Mg (Magnesium)
• Magnesium ( Mg++ ) tubuh total diperkirakan 21 gram. Sebanyak 70%
membentuk garam komplek dengan kalsium dan fosfor tulang.
• Fungsinya : Sebagai kofaktor enzim-enzim yang mentransfer gugusan
fosfat.
• Sumber : Didapatkan pada biji coklat, kacang-kacangan, ikan laut dan
hampir pada semua makanan.
• Kebutuhan : Dewasa 300 – 400 mg/h Ibu hamil / laktasi 450 mg/h Anak
150 –250 mg/h Bayi 60 - 70 mg/h
• Metabolisme: Sama dengan kalsium dan fosor dipengaruhi oleh proses
absorpsi dan resorpsi kalsium dan fosfor.
19. Fungsi Magnesium
• Mengontrol Tekanan Darah
• Menjaga Kesehatan, Kekuatan dan
Kepadatan Tulang
• Mencegah Gangguan
PernapasanMembentuk Kolagen
• Menurunkan Risiko Gangguan Psikiatrik
• Menjaga Kesehatan Jantung
• Menurunkan Risiko Diabetes
• Meningkatkan Sistem Daya Tahan Tubuh
• Mendukung Kinerja Metabolisme Tubuh
• Menjaga Kesehatan Otot
• Menurunkan Risiko Masalah Pencernaan
• Mengurangi Risiko Kram Otot
• Mineral Penting untuk Ibu Hamil untuk
menurunkan risiko osteoporosis dan juga
menambah tingkat toleransi sakit
20.
21. Defisiensi Magnesium
a. Kram otot
b. Penyakit batu ginjal
c. Gangguan pendengaran
d. Kontraksi jantung abnormal
e. Kelelahan
f. Sakit kepala
22. Metabolisme Na (Sodium/Natrium)
• Natrium atau Sodium ( Na+ ) dalam tubuh didapatkan dalam bentuk
ion terutama di cairan ekstra seluler.
• Mengatur keseimbangan asam basa (bersama dengan Cl- , K+ dan
HCO3- )
• Mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh
• Menjaga kepekaan otot dan permiabilitas sel
• Ekskresi: 95% lewat urine keringat dan feses.
• Kelainan: Hiponatremia (rendah natrium) dapat terjadi pada
hiperhidrosis, diare hebat penyakit renal khronis dan asidosis.
• Hipernatremia: apabila intake Natrium berlebihan, pada Cushing’s
disease dan dehidasi yang terjdi pada penderita diabetes millitus.
23. Metabolisme K (Potassium/Kalium)
• Kalium atau Potassium ( K+ ), merupakan kation utama cairan
intraselluler. Dapat mempengaruhi aktivitas otot, terutama otot jantung
(sebagai cairan ekstraselluler = CES).
• Fungsi sebagai cairan intraselluler (CIS):
• Mempengaruhi keseimbangan asam basa
• Tekanan osmosis
• retensi air, sintesis protein dan aktivasi enzim.
• Hiperkalemia dapat terjadi pada kegagalan ginjal, dehidrasi lanjut, shock
dan addisonn’s disease.
• Hipokalemia : pada posoperasi yang mendapat infus lama dimena
pemberian kalium minim., pada penyakit khronis dan malnutrisi.
25. Metabolisme S (Sulfur)
• Sulfur ( S ) penting terutama dalam membentuk struktur (dimensi)
protein. Dalam aktivitas enzim didpatkan bagian enzim yang aktif
(active site).
• Sulfur merupakan komponen dari : heparin, glutation, tiamin, biotin,
garam empedu, khondroitin sulfat (pada tulang rawan dan tendon)
dan pada keratin.
• Sebagai senyawa yang terlibat dalam proses detoksikasi (konyugasi
dengan sulfat) fenol dan indoksil.
• Eksresi lewat urin.
28. Metabolisme Fe (Zat Besi)
• Ferrum ( Fe ), terutama berperan dalam respirasi intraselluler (dalam
sitokhrom). Ferrum juga didapatkan dalam bentuk iron porphyrin (Heme)
yang merupakan komponen dari hemoglobin, mioglobin, sitokhrom, katalase
dan peroksidase.Juga bisa didapatkan sebagai non heme iron, misalnya
flafoprotein dan iron sulfur protein.
• Kebutuhan : Bervariasi, meningkat pada pertumbuhan misalnya bayi baru
lahir hingga 2 tahun. Pada sintesis hemoglobin yang meningkat pada dewasa
muda, orang hamil atau laktasi.
• Eksresi : lewat urin, keringat feses dan menstruasi.
• Sumber : Organ-organ misalnya hati, jantung, ginjal dan limpa.
• Absorbsi : Ferrum terutama pada duodenum dan gaster Absorbsi atau
penyerapan ion Fe dipercepat oleh vitamin C dan sorbitol, dan dihambat oleh
ion kasium, asam fitat, dan serat dalam makanan.
• Transport dalam plasma : Dalam plasma Fe++ dan Fe+++ bergabung menjadi
transferrin
29.
30. Metabolisme
Zat Besi (Fe)
Besi dlm saluran cerna
Besi diangkut transferin
mukosa
Sel mukosa usus halus : besi
pindah kealat angkut
transferin reseptor
Besi dalam alat angkut
transferi reseptor
Besi dibawa
darah pleh
transferin
Sumsum tulang
mengikat besi ke
Hb sel darah
merah
Darah
mengangkut
besi sebagai
Hb sel darah
merah
Hati dan limfa
mengeluarkan besi dari
sel darah merah dan
mengikatkan ke
transferin
Sbagian hilang dlm
keringat, kulit urin
Sbagian dibawa ke
mioglobin sel otot
Menyimpan kelebihan sbgai
metalotionin
Sebagian hilang
melalui darah
Kelebihan disimpan
sebagai feritin dan
hemosiderin
Kelebihan
disimpan sbg
feritin
Sbagian
hilang melalui
sel usus halus
yg dibuang
31. Anemia Mudah Mengantuk Gangguan
Pendengaran
Gemetaran pada kaki
dan tubuh
Menopause Dini Kerontokan Rambut
Akibat Kekurangan Zat Besi
Perubahan Suasana Hati Tubuh Lesu
32. Akibat Kelebihan Zat Besi
- Arthritis
- Diabetes Mellitus
- Sirosis
- Gagal Jantung
Kongestive
- Aritmia
- Osteoporosis
- Keabuan Pada Kulit
- Jaundice
33. SUMBER MAKANAN ZAT BESI
Kurma
Sukun
Alpukat
Markisa
Kacang kapri
Kacang koro
Kedelai
Kacang hitam
Kacang merah
Labu
Edamame
Bit
Kentang
Bayam
Asparagus
Tempe
Tahu
Hati sapi
Gurita
Tiram
Kaviar
Bebek
Kepiting
Daging sapi
Sarden
Telur
Daging kambing
Ikan makarel
34. Zinc adalah mineral penting yang
terdapat pada hampir setiap sel.
Zink menstimulasi aktifitas kurang
lebih 100 enzim, yaitu substansi
yang mendukung reaksi-reaksi
biokimia di dalam tubuh.
Zink (seng) adalah salah satu
mikronutrien atau mineral yang
esensial bagi manusia. Zink diperlukan
oleh berbagai jenis enzim dalam
menjalankan fungsinya, zink juga
diperlukan oleh berbagai protein lain.
Metabolisme Zn (Zinc)
35. FUNGSI ZINC
- Meningkatkan Kekebalan
Tubuh
- Sebagai Obat Pilek & Diare
- Menurunkan Risiko Kerusakan
Otak dan Perubahan Suasana Hati
Tak Menentu
- Meningkatkan Kesuburan dan
Kesehatan Pria
- Meningkatkan Kesehatan
Mata
- Menyehatkan Kulit
- Menurunkan Risiko Degenerasi
Makula
- Mengatasi dan Mencegah
Pneumonia
- Sebagai Obat Osteoporosis
- Sebagai Obat Gangguan GHDP atau
Gangguan Hiperaktivitas dan Defisit
Perhatian
36. Metabolisme
Zink (Seng)
Seng makanan
Sel saluran cerna
Seng mengikat ke
albumin dan transferin
Darah
mengangkut seng
dalam albumin &
transferin
Hati
Darah membawa
seng dalam albumin
ke jaringan tubuh
lain
Pankreas membentuk
enzim perncernaan
dari seng dan
mengeluarkannya
kedalam saluran cerna
Menyimpan
sbagian sbg
metalotionein
Sebagian
hilang
melalui feses
& sel saluran
cerna yg
dibuang
Menyimpan kelebihan
sebagai metalotionein
Sbagian hilang
melalui urin, kulit,
darah dan mani
Siklus
enteropankreatik
37. AKIBAT KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ZINC
KEKURANGAN
• Merusak Penglihatan
• Flu
• Ketidaksuburan pada Pria
• Kerusakan Otak &
menggabggu pusat sistem
saraf
• Depresi
• Lambatnya Penyembuhan
Luka
• Fungsi Pencernaan Terganggu
• Kerontokan Rambut
KELEBIHAN
• Diare
• Kelelahan yg sangat
• Gagal Ginjal Kronis
• Sakit Kepala
• Mual, Muntah dan
Kehilangan Nafsu Makan
• Kram Perut
• Gangguan Reproduksi
38. SUMBER MAKANAN ZINC
• Beras Merah
• Daging sapi
• Ikan salmon
• Hati sapi
• Biji semangka
• Biji wijen
• Telur
Bawang putih
Kerang
Bayam
Jamur
Coklat hitam
Biji labu
Serealia
39. Metabolisme I (Iodium)
• Iodium ( I ) berfungsi untuk sintesis hormon tiroksin
• Kebutuhan meningkat pada waktu pubertas dan masa
kehamilan
• Defisiensi J dapat menyebabkan hipertropi kelenjar tiroid
(gondok)