Surat edaran Dikti mengatur tentang persyaratan publikasi karya ilmiah untuk lulus program sarjana, magister, dan doktor. Publikasi diwajibkan pada jurnal ilmiah nasional untuk sarjana dan magister, serta internasional untuk doktor. Dokumen berikutnya memberikan panduan penulisan jurnal ilmiah meliputi unsur-unsur seperti judul, nama penulis, abstrak, metode, hasil, dan pembahasan.
2. Surat Edaran Dikti
27 Januari 2012
No. 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya
Ilmiah
Untuk lulus program Sarjana harus
menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal
ilmiah
Untuk lulus program Magister harus telah
menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal
ilmih nasional diutamakan yang terakreditasi
Dikti.
Untuk lulus program Doktor harus telah
menghasilkan makalah yang diterima untuk
terbit pada jurnal internasional
4. 5/25/2015 4
TITLE PAGE
1. JUDUL ARTIKEL
2. NAMA PENULIS
3. INSTITUSI ATAU TEMPAT KERJA
DARI PENULIS
4. ALAMAT KORESPONDENSI.
5. Judul Artikel
Pernyataan: singkat dan jelas
Memperlihatkan tujuan utama yang ingin
diungkap dalam artikel
Jangan gunakan kata: Analisis, Studi tentang
…, kajian tentang….
Judul tidak harus sama dengan judul
skripsi/thesis
5/25/2015 5
6. Nama penulis
Terdiri dari mereka yang terlibat
secara signifikan dalam penelitian
serta penulisan artikel
Umumnya, lebih dari 1 orang
5/25/2015 6
7. Instansi asal
penulis
Setiap penulis dicantumkan asal instansi
atau departemen, atau jurusan/bagian.
Apabila penulis menyelesaikan penelitian
itu di dua tempat, ditulis keduanya.
Mahasiswa, dapat ditulis: mahasiswa
jurusan ……., FKM Uniska, Banjarmasin
Bila terbit di Jurnal Internasional,
sebaiknya ditulis sampai nama negara.
5/25/2015 7
8. Alamat korespondensi
Ditulis nama salah seorang penulis (tidak harus
penulis pertama)
Sebaiknya penulis yang paling bisa dihubungi dan
menjawab setiap ada yang ingin ditanyakan oleh
editor.
Alamat harus lengkap dengan no HP dan alamat
email.
5/25/2015 8
9. Kesalahan yang sering terjadi
Judul terlalu panjang (lebih 16
kata).
Judul tidak jelas dan bukan
menyatakan hal utama yang ingin
dikemukakan.
Tidak mencantumkan nama
penulis utama lainnya.
Tidak ada atau tidak jelas alamat
korespondensi yang diberikan.
5/25/2015 9
10. 5/25/2015 10
ABSTRACT
1. TIDAK LEBIH DARI 200-250 KATA
2. TERSTRUKTUR (tujuan, metode,
hasil, kesimpulan/saran) dan
TIDAK TERSTRUKTUR .
3. KEYWORDS (5 kata, sesuai
dengan index medicus)
11. Abstrak: proportional
Pendahuluan (1-2 kalimat)
Tujuan (1 kalimat)
Metode (3-4 kalimat)
Hasil (5-7 kalimat)
Kesimpulan/saran (1-2 kalimat)
5/25/2015 11
12.
13. Kesalahan yang sering
terjadi
Abstrak terlalu pendek dan tidak
lengkap
Abstrak terlalu panjang dan tidak
proporsional (lebih 250 kata).
Metode tidak dikemukakan.
Tidak mengemukan dengan jelas
hasil yang penting.
Kesimpulan tidak sesuai dengan
hasil yang dikemukakan.
5/25/2015 13
15. INTRODUCTION
Terdiri dari 3-4 paragraf
Menyajikan MENGAPA penelitian ini
dilakukan.
Memperlihatkan secara singkat
rangkaian PENELITIAN
SEBELUMNYA, sehubungan
dengan topik penelitian.
Ada pertanyaan penelitian pada
paragraf terakhir, yang ingin dijawab
dalam artikel ini.
5/25/2015 15
16. Kesalahan yang sering
terjadi
Pendahuluan terlalu panjang.
Tidak terlihat jejak-jejak penelitian
sebelumnya.
Urutan kalimat demi kalimat dalam
satu paragraf tidak sistematis.
Pertanyaan penelitian yang ingin
dijawab tidak terungkap dengan
jelas di paragraf terakhir.
5/25/2015 16
17. METHODS
Study areas
Study design
Population and Sample
Variables measurement
Data Collection
Data Analyses
5/25/2015 17
18. Study Areas
Gambaran singkat tentang lokasi
penelitian.
Kaitkan dengan tujuan penelitian
Alasan memilih lokasi penelitian
atau metode memilih lokasi.
Kapan penelitian dilakukan.
Cantumkan waktu penelitian lebih
detail apabila penelitian ini terkait
dengan musim atau cuaca.
5/25/2015 18
19. Study design
Gambaran desain harus jelas.
Bila Kasus kontrol, terlihat definisi
yang jelas dari kasus dan kontrol.
Bila studi intervensi, terlihat jenis
intervensi dan lama intervensi.
Kadang ditampilkan secara
sistematis dengan Gambar.
5/25/2015 19
20. Population and Sample
Sampel atau subjek penelitian harus
terlihat dengan jelas (kriteria inklusi
eksklusi, bila ada).
Berapa sampel yang dibutuhkan
(ditunjukkan dengan hasil perhitungan
sampel)
Jelaskan cara pengambilan sampel.
Apakah ada sampel yang drop out.
Bila banyak sampel drop out, apakah
mengurangi nilai hasil penelitian.
5/25/2015 20
21. Variable Measurement
Nyatakan seluruh variabel utama yang
diukur.
Setiap variabel harus disertai dengan
definisi yang jelas dan alat ukurnya.
Referensi dari alat ukur yang digunakan
untuk variabel harus dimuat.
Jenis variabel pengganggu atau yang
dikontrol juga perlu disertakan.
5/25/2015 21
22. Data Collection
Nyatakan dengan jelas petugas yang
melakukan pengumpulan data.
Kriteria petugas, apakah dilatih dan
memenuhi syarat.
Bagaimana standarisasi alat ukur yang
digunakan.
Bagaimana kontrol kualitas dari data
yang dikumpulkan.
Nyatakan managemen data selama di
lapangan.
5/25/2015 22
23. Data Analyses
Cantumkan program yang digunakan
dalam melakukan entri, cleaning, dan
analyses data.
Apakah ada data yang dimodifikasi untuk
memperoleh makna yang spesifik.
Perlu dinyatakan apakah distribusi data
normal atau bila ada tindakan dilakukan
untuk menormalkan data.
Setiap test statistik disusun teratur dan
harus terlihat untuk apa digunakan.
5/25/2015 23
24. Kesalahan yang sering
terjadi
Penjelasan dari setiap komponen
tidak adekuat.
Lokasi penelitian tidak
dikemukakan dengan jelas.
Jumlah sampel dan metode
sampling tidak jelas.
Metode pengukuran dari variabel
utama tidak dicantumkan.
Analisis data tidak jelas.
5/25/2015 24
25. Results
Mulai dengan karakteristik sample
Seterusnya hasil yang terkait dengan
pertanyaan yang ingin dijawab (tidak
perlu seluruh variabel yang diukur
dikemukakan dalam satu artikel)
Distribusi frekuensi, Analisis bivariate,
dan Analisis multivariate
Umumnya melalui teks, table, dan
gambar (tidak boleh tumpang tindih)
Hanya memuat hasil, tidak termasuk
penjelasan hasil.
5/25/2015 25
26. Hasil vs. Pembahasan
Hasil adalah apa yang terungkap
oleh data yang diperoleh dari
lapangan berdasarkan alat ukur
yang kita gunakan.
Pembahasan adalah melakukan
pembahasan terhadap hasil yang
diperoleh. Interpretasi peneliti,
berdasarkan kajian ilmiah yang dia
lakukan sangat penting.
5/25/2015 26
27. Penulisan Tabel dan Grafik:
Hindari menulis tabel dengan hanya satu
atau dua variabel. Buatlah agar semua
variabel dapat disatukan dalam satu
Tabel (khusus karakteristik sampel)
Gunakan Tabel dengan 3 garis
horizontal saja (batas atas, bawah, dan
pembeda subjudul dan isinya)
Nilai p pada Tabel dan Gambar harus
dapat terlihat dengan jelas.
Gambar harus diarsir untuk
membedakan kategori (jangan gunakan
warna karena Jurnal pada umumnya
tidak berwarna untuk tabel).
5/25/2015 27
28.
29. Kesalahan yang sering terjadi
pada penulisan Hasil:
Karakteristik sampel tidak dikemukakan dengan baik
(peneliti langsung fokus pada hasil utama).
Tabel terlalu banyak, karena setiap variabel satu tabel
(tidak komprehensif).
Penulisan teks tumpang tindih dengan tabel atau
gambar (dijelaskan terlalu detail, padahal sudah ada
tabel/gambar).
Ada tabel yang tidak ada keterangannya pada teks.
Ada pendapat peneliti tercampur pada hasil penelitian.
5/25/2015 29
30. DISCUSSION
Merupakan bagian penting dari
suatu artikel dan memperlihatkan
kredibilitas peneliti
Paragraf pertama menyatakan apa
hasil utama berdasarkan analisis
yang dilakukan.
Parafraf berikutnya menjelaskan
hasil yang diperoleh tersebut,
ditinjau dari berbagai sisi
(utamanya fisiologis)
5/25/2015 30
31. DISCUSSION (2)
Membandingkan dengan hasil
penelitian di tempat lain
(sebelumnya), dan teori yang ada
selama ini.
Bila hasil yang diperoleh berbeda
dari apa yang ada selama ini,
harus ada penjelasan dari peneliti.
Umumnya paragraf terakhir berisi
KESIMPULAN yang ditarik oleh
peneliti.
5/25/2015 31
32. Urgent !!!
Pembahasan adalah bagian artikel yang
mempunyai nilai tinggi karena peneliti
harus bisa memperlihatkan
kemampuannya menjelaskan hasil yang
diperolehnya.
Penyusunan kalimat dan paragraf dari
pertama sampai terakhir harus dibuat
secara sistematik dan padat.
Setiap paragraf harus bisa teridentifikasi
kalimat inti.
5/25/2015 32
33. Kalimat inti dan paragraf
Setiap paragraf terdiri dari satu kalimat
inti.
Umumnya, kalimat inti pada
Pembahasan dapat dijumpai pada
kalimat pertama (lihat contoh).
Setiap kalimat inti dijelaskan dengan
beberapa kalimat tambahan.
Kejelasan dari satu paragraf sangat
terkait dengan kemampuan kita
memperoleh informasi yang terkait.
5/25/2015 33
34. Mendukung dan membandingkan hasil
penelitian
(Contoh)
“Hasil yang terlihat dalam penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yasin (2002) di Jawa Barat. Dalam
penelitian ini diperoleh bahwa …….”
“Penelitian ini tidak sesuai dengan hasil
yang diperoleh Rasyid (2004) di
Kalimantan Timur. Jumlah ibu hamil
yang ada di Kaltim berada pada
trimester 1-2 sedangkan ………”
5/25/2015 34
35. Menjelaskan patofisiologi atau rasionalitas
suatu hubungan
(Contoh)
“Meningkatkan jumlah anak gizi
kurang pada umur 1-2 tahun dapat
dihubungkan dengan kebutuhan
gizi yang sangat tinggi pada anak
………………..”.
“Perbedaan jumlah anak obesitas
yang terlihat pada daerah
perkotaan dan pedesaan dapat
dihubungkan dengan tersedianya
sarana ……….”
5/25/2015 35
36. CONCLUSSION
Umumnya kesimpulan terlihat
pada paragraf terakhir dari
“DISCUSSION”
Kadang ada, memenuhi format
yang ditentukan.
Hanya memberikan kesimpulan
utama dari Penelitian.
5/25/2015 36
37. ACKNOWLEDMENT
Kadang dianjurkan pada bgn akhir artikel (sebelum daftar
pustaka).
Ucapan terima kasih buat orang atau pihak lain yang turut
terlibat dalam pelaksanaan penelitian sampai penulisan (tapi
tidak signifikan).
Cantumkan siapa/agency yang membiayai penelitian
(termasuk no. kontrak).
Dapat juga ditujukan
pada subjek penelitian
atas keikutsertaannya
dalam penelitian ini.
5/25/2015 37
38. 5/25/2015 38
DAFTAR PUSTAKA
1. LIHAT CARA PENULISANNYA
DALAM “Instruction to Authors”
atau Pedoman buat Penulis
2. UMUMNYA MENURUT
VANCOUVER (pakai nomor)
3. TERLIHAT SELURUHNYA DALAM
TEKS