SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR
 Dasar-Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar:
 Jenis THB (Tes dan Non tes)
 Macam-Macam Alat Penilaian (Tes)
 Keunggulan dan Kelemahan Jenis Tes
 Mengembangkan Alat Penilaian Tes
 Macam Alat Penilaian Non Tes
 Karakteristik Alat Penilaian Non Tes
 Mengembangkan Alat Penilaian Non Tes
 Menyusun Perangkat Tes
 Pelaksanaan Tes
Dasar-Dasar Penyusunan
Tes Hasil Belajar (THB)
Tes hasil belajar merupakan alat ukur yang paling banyak
digunakan untuk menentukan keberhasilan seseorang
dalam suatu proses belajar. Adapun Dasar-Dasar
Penyusunan THB antara lain:
1. THB harus dapat mengukur tujuan/kompetensi
tertentu yang dicapai dalam proses pembelajaran.
2. THB harus dapat mewakili materi yang dipelajari.
3. Pertanyaan THB disesuaikan dengan aspek-aspek
tingkat belajar yang diharapkan.
4. THB disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes
(fungsi tes), misalnya: pre test, post test, diagnostik,
prestasi, dsb.
5. THB disesuaikan dengan pendekatan pengukuran
yang digunakan.
6. THB digunakan untuk memperbaiki proses PBM.
Jenis Tes dan Non Tes
Alat Penilaian (Tes) adalah:
1. Suatu pernyataan/tugas atau seperangkat
tugas yang direncanakan untuk memperoleh
informasi tentang atribut pendidikan, setiap
butir pernyataan tersebut mempunyai
jawaban atau ketentuan yang dianggap
benar.
2. Himpunan pertanyaan yang harus
dijawab, dipilih, ditanggapi oleh peserta tes
dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek
tertentu dari orang yang dites.
Non Tes
 Pengertian:
Keberhasilan siswa dalam kegiatan PBM
tidak selalu dapat diukur dengan alat
penilaian tes, karena tidak semua
kemampuan siswa dapat diukur secara
kuantitatif dan obyektif. Pengukuran
aspek afektif dan psikomotor memerlukan
alat penilaian yang sesuai dengan
karateristik tersebut dan biasa bersifat
kualitatif.
Perbedaan Jenis Tes dan Non Tes
 Tes:
1.Mengukur
Kemampuan
Kognitif
2.Kuantitatif
3.
 Non tes:
1. Mengukur
Kemampuan
Afektif dan
Psikomotor
2.Kualitatif
Macam-Macam Tes
 Tes Obyektif: bentuk soal atau tes
yang telah mengandung
kemungkinan jawaban yang harus
dipilih atau dikerjakan oleh peserta
tes.
 Secara umum ada tiga tipe tes
obyektif:
a. Benar-Salah (true-false)
b. Menjodohkan (matching)
c. Pilihan ganda (multiple choice)
Tes Non-Objektif (Subyektif)
 Tes Non-Objektif adalah jenis tes yang
mengandung pertanyaan atau tugas dimana
jawaban soal tersebut dilakukan dengan cara
mengekspresikan pikiran peserta tes.Jawaban
soal tidak disediakan oleh pembuat tes.
 Tes Non- Objektif meliputi:
a. Isian/melengkapi
b. Jawaban singkat
c. Uraian/ essay
KELEBIHAN TES OBYEKTIF
Benar-Salah (true-false)
 Mudah dikonstruksi
 Perangkat soal dapat mewakili semua
indikator atau kompetensi yang dicapai
(mengukur berbagai jenjang kognitif)
 Mudah diskor, karena hanya 2 alternatif
jawaban, cepat dan obyektif.
 Baik untuk mengukur fakta dan ingatan
Lanjutan Kelebihan Tes
Menjodohkan (matching)
 Relatif lebih mudah dalam perumusan
butir soal.
 Ringkas dan ekonomis dilihat dari
rumusan butir soal dan cara memberikan
jawabannya.
 Pensekoran mudah, cepat dan obyektif.
 Mencakup semua kompetensi yang
diujikan.
 Baik digunakan untuk menguji
pengetahuan (istilah, definisi, peristiwa,
dsb)
Kelebihan Tes Pilihan Ganda (multiple choice)
 Mengukur berbagai jenjang kognitif
 Mudah dalam penskoran, objektif, cepat
 Peserta tes tidak terbatas jumlahnya.
 Dapat dilakukan analisis butir soal dengan
baik.
 Tingkat kesukaran butir soal dapat
dikendalikan.
 Jumlah option jawaban lebih dari dua.
 Memberikan informasi keadaan peserta
tes lebih banyak.
Kelebihan Tes Non Obyektif
Isian/melengkapi:
Banyak digunakan dalam tes matematik dan
bahasa Indonesi, dll untuk pendidikan
dasar
Mudah dikonstruksi
Dapat menguji kompetensi yang dikuasai
dalam waktu yang relatif singkat.
Kelebihan Bentuk tes uraian
 Dapat melihat proses berpikir siswa
 Dapat mengukur cara
menyampaikan gagasan siswa.
 Dapat mengemukakan pendapat
dengan bebas.
 Mengukur kedalaman materi
 Mudah mengkonstruksi
soal/membuat soal.
Kelemahan tes uraian/subyektif
 Materi terbatas
 Sulit memberikan skor
 Membutukan waktu yang relatif
lama dalam menilai.
 Tingkat relabilitasnya rendah.
Perbandingan antara tes obyektif dan non objektif
No. Kriteria Tes obyektif Non obyektif
1. Taksonomi yang diukur
(Aspek yang Diukur)
Kognitif Afektif &
Psikomotor
2. Jumlah Sampel Luas (banyak) Terbatas
3. Menyusun Pertanyaan
(Membuat Konstruksi Soal)
Relatif lebih sulit
dan membutuhkan
waktu lama
Relatif Lebih
mudah dan waktu
lebih singkat
4. Skoring Mudah, Cepat dan
Obyektif,
Reliabilitas tinggi
Relatif lebih sulit
dan ada unsur
subyektifitas,
Reliabilitas
rendah
5. Faktor-Faktor Yang
Mengganggu Hasil
Pengolahan
Relatif sedikit Banyak faktor
Tugas-tugas portofolio
 Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian alat penilaian tes dan non tes?
2. Jelaskan perbedaan keduanya?
3. Sebutkan macam alat evaluasi berbentuk tes,
jelaskan masing-masing kelebihan dan
kelemahannya?
4. Sebutkan macam alat evaluasi berbentuk non tes,
jelaskan masing-masing kelebihan dan
kelemahannya?
5. Jelaskan perbedaan tes obyektif dan non obyektif?
Disertai dengan sumber pustaka!!!
KEKURANGAN TES OBYEKTIF
TES BENAR SALAH (TRUE-FALSE)
1. Probabilitas menebak dengan benar, yakni
50% karena pilihan jawaannya hanya 2.
2. Bentuk soal tidak digunakan untuk
menanyakan sesuatu konsep secara utuh
karena peserta tes hanya memilih benar-
salah.
3. Jika jumlah butirnya sedikit, indeks daya
beda cenderung rendah.
4. Apabila kurang memahami pernyataan soal,
peserta tes cenderung memilih jawaban
benar.
5. Hanya dapat mengungkap daya ingat dan
pengenalan kembali.
KETERBATASAN
SOAL PILIHAN GANDA
 Memerlukan waktu yang relatif lama
untuk menulis soalnya.
 Sulit membuat pengecoh yang
homogen dan berfungsi.
 Terdapat peluang untuk menebak kunci
jawaban.
 Peserta tes mudah menyontek.
 Hasil tes dapat dipengaruhi oleh
kemampuan membaca/mengingat yang
tinggi.
Keterbatasan Tes Menjodohkan
 Cenderung mengukur kemampuan
mengingat, sehingga kurang tepat
digunakan untuk mengukur kognitif
yang lebih tinggi.
 Kemampuan menebak dengan
benar relatif tinggi, karena jumlah
pernyataan soal (dalam lajur
sebelah kiri) tidak berbeda
jumlahnya(dalam lajur kanan).
KETERBATASAN TES NON
OBYEKTIF/SUBYEKTIF
Tes isian:
 Cenderung mengukur kemampuan
mengingat (simple recall)
Tes Uraian/essay:
1. Sulit dalam memberikan skor/penilaian.
2. Waktu untuk memeriksa jawaban siswa
lebih lama.
3. Cakupan materi terbatas
4. Reliabilitasnya rendah.(r)
Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah
 Hindari penggunaan kata terpenting, selalu, tidak
pernah, hanya, sebagian besar, dan kata-kata lain
yang sejenis, karena dapat membingungkan peserta
tes dalam menjawab. Rumusan butir soal harus jelas
benar salahnya.
 Hindari pernyataan negatif.
 Hindari penggunaan kata yang dapat menimbulkan
penafsiran ganda.
 Jumlah rumusan butir soal yang jawabannya benar-
salah hendaknya seimbang.
 Panjang rumusan pernyataan hendaknya relatif
sama.
 Susunan pernyataan benar-salah, jawabannya tidak
boleh mengikuti pola tertentu.
 Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku
teks.
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN
GANDA
 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas
(Subyek harus jelas).
 Pokok soal tidak mengarah pada kunci
jawaban.
 Panjang rumusan jawaban relatif
sama.(kunci jawaban & distraktor sama)
 Butir materi soal jangan tergantung dari
jawaban soal sebelumnya.
 Pilihan jawaban berbentuk angka harus
disesuaikan dengan urutan besar kecil.
 Pilihan jawaban/distraktor jangan
mengandung pernyataan semua pilihan di
atas benar, semua jawaban benar.
KAIDAH PENULISAN TES
SUBYEKTIF (URAIAN)
 Soal harus sesuai dengan indikator
 Batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas.
 Isi materi sesuai dengan jenjang sekolah atau
tingkat kelas.
 Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus
menggunakan kata tanya yang tepat (mengapa
uraikan, buktikan, dsb.
 Buatlah petunjuk yang jelas cara mengerjakan
soal.
 Buat petunjuk penyekoran.
 Menggunakan bahasa yang baik dan benar
(Baku).
KAIDAH PENULISAN TES
SUBYEKTIF (URAIAN)
 Soal harus sesuai dengan indikator
 Batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas.
 Isi materi sesuai dengan jenjang sekolah atau
tingkat kelas.
 Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus
menggunakan kata tanya yang tepat (mengapa
uraikan, buktikan, dsb.
 Buatlah petunjuk yang jelas cara mengerjakan
soal.
 Buat petunjuk penyekoran.
 Menggunakan bahasa yang baik dan benar
(Baku).
Contoh tes benar-salah
 Banyak penduduk Indonesia yang
mengalami gizi buruk.
 20% penduduk Indonesia yang
mengalami gizi buruk.
CONTOH TES BENAR-SALAH
 Candi Borobudur tidak terletak di
propinsi Jawa Tengah (S)
 Candi Borobudur terletak di propinsi
Jawa Timur. (B)
 Bahan pembuatan baju adalah
bukan kain.
 Salah satu bahan pembuatan baju
adalah kain.
Contoh true false
 Dalam pembuatan cake sebagian
besar menggunakan bahan baking
powder.S/P(S)
 Salah satu bahan dalam pembuatan
cake adalah baking powder.(B)
 Unsur yang terpenting dari
organisasi negara adalah rakyat.(S)
 Salah satu unsur negara adalah
rakyat. (B).

More Related Content

Similar to MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN

4. PENYUSUNAN TES.pptx
4. PENYUSUNAN TES.pptx4. PENYUSUNAN TES.pptx
4. PENYUSUNAN TES.pptxHeppy6
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptxMiyamizu1
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soalselvyimelia
 
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatan
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanEvaluasi pendidikan tentang test standar dan buatan
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanUHN
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisyvinaserevina
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalImron ali
 
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxKavitaTarigan
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdftawakal17
 
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)sadirun
 
Pertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasiPertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasizahraaini3
 
Evaluasi Pendidikan Fungsi Tes
Evaluasi Pendidikan Fungsi TesEvaluasi Pendidikan Fungsi Tes
Evaluasi Pendidikan Fungsi TesHalmzalone
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAHirwanto Iwan
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarFitri Yusmaniah
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaianUHN
 
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2guest226e1dd12
 
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2guest226e1dd12
 

Similar to MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN (20)

4. PENYUSUNAN TES.pptx
4. PENYUSUNAN TES.pptx4. PENYUSUNAN TES.pptx
4. PENYUSUNAN TES.pptx
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
 
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI  HASIL BELAJAR.pptEVALUASI  HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
 
Teknik ev tes
Teknik ev tesTeknik ev tes
Teknik ev tes
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soal
 
evaluasi.pptx
evaluasi.pptxevaluasi.pptx
evaluasi.pptx
 
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatan
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanEvaluasi pendidikan tentang test standar dan buatan
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatan
 
12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy12.vina serevina muhammad caisar haisy
12.vina serevina muhammad caisar haisy
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soal
 
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
 
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
 
Pertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasiPertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasi
 
Evaluasi Pendidikan Fungsi Tes
Evaluasi Pendidikan Fungsi TesEvaluasi Pendidikan Fungsi Tes
Evaluasi Pendidikan Fungsi Tes
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
 
Perancangan ujian
Perancangan ujianPerancangan ujian
Perancangan ujian
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil Belajar
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
 
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
 
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
 

MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN

  • 1. MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR  Dasar-Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar:  Jenis THB (Tes dan Non tes)  Macam-Macam Alat Penilaian (Tes)  Keunggulan dan Kelemahan Jenis Tes  Mengembangkan Alat Penilaian Tes  Macam Alat Penilaian Non Tes  Karakteristik Alat Penilaian Non Tes  Mengembangkan Alat Penilaian Non Tes  Menyusun Perangkat Tes  Pelaksanaan Tes
  • 2. Dasar-Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar (THB) Tes hasil belajar merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan seseorang dalam suatu proses belajar. Adapun Dasar-Dasar Penyusunan THB antara lain: 1. THB harus dapat mengukur tujuan/kompetensi tertentu yang dicapai dalam proses pembelajaran. 2. THB harus dapat mewakili materi yang dipelajari. 3. Pertanyaan THB disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat belajar yang diharapkan. 4. THB disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes (fungsi tes), misalnya: pre test, post test, diagnostik, prestasi, dsb. 5. THB disesuaikan dengan pendekatan pengukuran yang digunakan. 6. THB digunakan untuk memperbaiki proses PBM.
  • 3. Jenis Tes dan Non Tes Alat Penilaian (Tes) adalah: 1. Suatu pernyataan/tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan, setiap butir pernyataan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. 2. Himpunan pertanyaan yang harus dijawab, dipilih, ditanggapi oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari orang yang dites.
  • 4. Non Tes  Pengertian: Keberhasilan siswa dalam kegiatan PBM tidak selalu dapat diukur dengan alat penilaian tes, karena tidak semua kemampuan siswa dapat diukur secara kuantitatif dan obyektif. Pengukuran aspek afektif dan psikomotor memerlukan alat penilaian yang sesuai dengan karateristik tersebut dan biasa bersifat kualitatif.
  • 5. Perbedaan Jenis Tes dan Non Tes  Tes: 1.Mengukur Kemampuan Kognitif 2.Kuantitatif 3.  Non tes: 1. Mengukur Kemampuan Afektif dan Psikomotor 2.Kualitatif
  • 6. Macam-Macam Tes  Tes Obyektif: bentuk soal atau tes yang telah mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes.  Secara umum ada tiga tipe tes obyektif: a. Benar-Salah (true-false) b. Menjodohkan (matching) c. Pilihan ganda (multiple choice)
  • 7. Tes Non-Objektif (Subyektif)  Tes Non-Objektif adalah jenis tes yang mengandung pertanyaan atau tugas dimana jawaban soal tersebut dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes.Jawaban soal tidak disediakan oleh pembuat tes.  Tes Non- Objektif meliputi: a. Isian/melengkapi b. Jawaban singkat c. Uraian/ essay
  • 8. KELEBIHAN TES OBYEKTIF Benar-Salah (true-false)  Mudah dikonstruksi  Perangkat soal dapat mewakili semua indikator atau kompetensi yang dicapai (mengukur berbagai jenjang kognitif)  Mudah diskor, karena hanya 2 alternatif jawaban, cepat dan obyektif.  Baik untuk mengukur fakta dan ingatan
  • 9. Lanjutan Kelebihan Tes Menjodohkan (matching)  Relatif lebih mudah dalam perumusan butir soal.  Ringkas dan ekonomis dilihat dari rumusan butir soal dan cara memberikan jawabannya.  Pensekoran mudah, cepat dan obyektif.  Mencakup semua kompetensi yang diujikan.  Baik digunakan untuk menguji pengetahuan (istilah, definisi, peristiwa, dsb)
  • 10. Kelebihan Tes Pilihan Ganda (multiple choice)  Mengukur berbagai jenjang kognitif  Mudah dalam penskoran, objektif, cepat  Peserta tes tidak terbatas jumlahnya.  Dapat dilakukan analisis butir soal dengan baik.  Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.  Jumlah option jawaban lebih dari dua.  Memberikan informasi keadaan peserta tes lebih banyak.
  • 11. Kelebihan Tes Non Obyektif Isian/melengkapi: Banyak digunakan dalam tes matematik dan bahasa Indonesi, dll untuk pendidikan dasar Mudah dikonstruksi Dapat menguji kompetensi yang dikuasai dalam waktu yang relatif singkat.
  • 12. Kelebihan Bentuk tes uraian  Dapat melihat proses berpikir siswa  Dapat mengukur cara menyampaikan gagasan siswa.  Dapat mengemukakan pendapat dengan bebas.  Mengukur kedalaman materi  Mudah mengkonstruksi soal/membuat soal.
  • 13. Kelemahan tes uraian/subyektif  Materi terbatas  Sulit memberikan skor  Membutukan waktu yang relatif lama dalam menilai.  Tingkat relabilitasnya rendah.
  • 14. Perbandingan antara tes obyektif dan non objektif No. Kriteria Tes obyektif Non obyektif 1. Taksonomi yang diukur (Aspek yang Diukur) Kognitif Afektif & Psikomotor 2. Jumlah Sampel Luas (banyak) Terbatas 3. Menyusun Pertanyaan (Membuat Konstruksi Soal) Relatif lebih sulit dan membutuhkan waktu lama Relatif Lebih mudah dan waktu lebih singkat 4. Skoring Mudah, Cepat dan Obyektif, Reliabilitas tinggi Relatif lebih sulit dan ada unsur subyektifitas, Reliabilitas rendah 5. Faktor-Faktor Yang Mengganggu Hasil Pengolahan Relatif sedikit Banyak faktor
  • 15. Tugas-tugas portofolio  Pertanyaan: 1. Jelaskan pengertian alat penilaian tes dan non tes? 2. Jelaskan perbedaan keduanya? 3. Sebutkan macam alat evaluasi berbentuk tes, jelaskan masing-masing kelebihan dan kelemahannya? 4. Sebutkan macam alat evaluasi berbentuk non tes, jelaskan masing-masing kelebihan dan kelemahannya? 5. Jelaskan perbedaan tes obyektif dan non obyektif? Disertai dengan sumber pustaka!!!
  • 16. KEKURANGAN TES OBYEKTIF TES BENAR SALAH (TRUE-FALSE) 1. Probabilitas menebak dengan benar, yakni 50% karena pilihan jawaannya hanya 2. 2. Bentuk soal tidak digunakan untuk menanyakan sesuatu konsep secara utuh karena peserta tes hanya memilih benar- salah. 3. Jika jumlah butirnya sedikit, indeks daya beda cenderung rendah. 4. Apabila kurang memahami pernyataan soal, peserta tes cenderung memilih jawaban benar. 5. Hanya dapat mengungkap daya ingat dan pengenalan kembali.
  • 17. KETERBATASAN SOAL PILIHAN GANDA  Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya.  Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi.  Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.  Peserta tes mudah menyontek.  Hasil tes dapat dipengaruhi oleh kemampuan membaca/mengingat yang tinggi.
  • 18. Keterbatasan Tes Menjodohkan  Cenderung mengukur kemampuan mengingat, sehingga kurang tepat digunakan untuk mengukur kognitif yang lebih tinggi.  Kemampuan menebak dengan benar relatif tinggi, karena jumlah pernyataan soal (dalam lajur sebelah kiri) tidak berbeda jumlahnya(dalam lajur kanan).
  • 19. KETERBATASAN TES NON OBYEKTIF/SUBYEKTIF Tes isian:  Cenderung mengukur kemampuan mengingat (simple recall) Tes Uraian/essay: 1. Sulit dalam memberikan skor/penilaian. 2. Waktu untuk memeriksa jawaban siswa lebih lama. 3. Cakupan materi terbatas 4. Reliabilitasnya rendah.(r)
  • 20. Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah  Hindari penggunaan kata terpenting, selalu, tidak pernah, hanya, sebagian besar, dan kata-kata lain yang sejenis, karena dapat membingungkan peserta tes dalam menjawab. Rumusan butir soal harus jelas benar salahnya.  Hindari pernyataan negatif.  Hindari penggunaan kata yang dapat menimbulkan penafsiran ganda.  Jumlah rumusan butir soal yang jawabannya benar- salah hendaknya seimbang.  Panjang rumusan pernyataan hendaknya relatif sama.  Susunan pernyataan benar-salah, jawabannya tidak boleh mengikuti pola tertentu.  Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku teks.
  • 21. KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA  Pokok soal harus dirumuskan secara jelas (Subyek harus jelas).  Pokok soal tidak mengarah pada kunci jawaban.  Panjang rumusan jawaban relatif sama.(kunci jawaban & distraktor sama)  Butir materi soal jangan tergantung dari jawaban soal sebelumnya.  Pilihan jawaban berbentuk angka harus disesuaikan dengan urutan besar kecil.  Pilihan jawaban/distraktor jangan mengandung pernyataan semua pilihan di atas benar, semua jawaban benar.
  • 22. KAIDAH PENULISAN TES SUBYEKTIF (URAIAN)  Soal harus sesuai dengan indikator  Batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas.  Isi materi sesuai dengan jenjang sekolah atau tingkat kelas.  Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya yang tepat (mengapa uraikan, buktikan, dsb.  Buatlah petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal.  Buat petunjuk penyekoran.  Menggunakan bahasa yang baik dan benar (Baku).
  • 23. KAIDAH PENULISAN TES SUBYEKTIF (URAIAN)  Soal harus sesuai dengan indikator  Batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas.  Isi materi sesuai dengan jenjang sekolah atau tingkat kelas.  Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya yang tepat (mengapa uraikan, buktikan, dsb.  Buatlah petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal.  Buat petunjuk penyekoran.  Menggunakan bahasa yang baik dan benar (Baku).
  • 24. Contoh tes benar-salah  Banyak penduduk Indonesia yang mengalami gizi buruk.  20% penduduk Indonesia yang mengalami gizi buruk.
  • 25. CONTOH TES BENAR-SALAH  Candi Borobudur tidak terletak di propinsi Jawa Tengah (S)  Candi Borobudur terletak di propinsi Jawa Timur. (B)  Bahan pembuatan baju adalah bukan kain.  Salah satu bahan pembuatan baju adalah kain.
  • 26. Contoh true false  Dalam pembuatan cake sebagian besar menggunakan bahan baking powder.S/P(S)  Salah satu bahan dalam pembuatan cake adalah baking powder.(B)  Unsur yang terpenting dari organisasi negara adalah rakyat.(S)  Salah satu unsur negara adalah rakyat. (B).