2. MANFAAT MENULIS ARTIKEL
memperoleh pengakuan profesional dari
kalangan profesinya
memperdalam penguasaan bidang ilmu
memperlancar peningkatan karir akademik atau
jabatan fungsionalnya
berpartisipasi dalam penyebaran dan
pengembangan ilmu.
Jenis artikel jurnal ilmiah
artikel hasil penelitian
artikel non-penelitian (ulasan/teori)
4. 1. PENGEMBANGAN GAGASAN
WUJUD GAGASAN
Hasil Penelitian (artikel penelitian)
Hasil Pemikiran (artikel no-penelitian)
PERTIMBANGAN PUBLIKASI
Cakupan keilmuan artikel (dari sangat spesifik
ke sangat umum)
Aspirasi wawasan artikel (internasional,
regional, nasional, kawasan, lokal)
Sumbangan thd kemajuan ilmu (tinggi, sedang,
rendah)
Dampak ilmiah artikel (tinggi, sedang, rendah)
Kualitas jenis sumber acuan (primer, sekunder)
Kemutakhiran pustaka acuan (proporsinya)
Analisis dan sintesis (baik, cukup, kurang)
Penyimpulan&generalisasi (baik,cukup,kurang)
5. 2. PERENCANAAN PENULISAN NASKAH
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PENGUNGKAPAN
GAGASAN
Rencana yang relatif matang
Rencana yang memudahkan penulis
Rencana yang dapat berubah
JENIS PERENCANAAN
Perencanaan gagasan (isi artikel)
Perencanan format dan teknik penulisan
Perencanaan gagasan (isi artikel)
Pengembangan butir-butir gagasan artikel
Tiga tingkat
Gagasan artikel Kerangka isi artikel
Gagasan bagian artikel Kerangka isi bagian
artikel
Gagasan paragraf Kerangka isi paragraf
6. Kerangka isi artikel penelitian
(1) judul
(2) nama penulis
(3) abstrak dan kata-kata kunci
(4) pendahuluan
(5) metode
(6) hasil
(7) bahasan
(8) simpulan dan saran
(9) daftar rujukan
(10) lampiran (jika ada)
Kerangka isi artikel nonpenelitian
(1) judul
(2) nama penulis
(3) abstrak dan kata-kata kunci
(4) pendahuluan
(5) bagian inti (diberi judul sesuai dengan substansi)
(6) penutup
(7) daftar rujukan
(8) lampiran-lampiran (jika ada)
7. Target Perencanaan isi bagian artikel
Jabaran spesifik
Batasan tingkat spesifikasi
semakin spesifik, semakin baik
menandai kekhasan isi
Perencanaan Format dan Teknik Penulisan
Aktivitas
Penentuan format
Penentuan teknik penulisan
Format umum
(1) Organisasi atau sistematika
(2) Teknik penulisan yang mencakup
(a) teknik perujukan
(b) teknik penampilan tekstual dan penampilan visual
(3) Teknik pengetikan: indentasi, spasi, dan tata letak.
8. Format khusus
Format khas artikel tertentu
(penelitian/konseptual)
Format selingkung (berlaku utk
jurnal tertentu)
9. ARTIKEL HASIL PENELITIAN vs LAPORAN
PENELITIAN RESMI
Berisi hal-hal yang sangat penting saja (lebih
efisien)
Pendahuluan (tanpa/dengan judul)
Metode
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Sistematika lebih sederhana dan ringkas
Ada bagian tanpa judul
Ada bagian yang digabung
Teknik penulisan tanpa nomor atau huruf
Berbentuk esai bukan numerik
Prosedur penulisannya:
sebelum menulis laporan resmi
setelah menulis laporan resmi
satu-satunya laporan penelitian
10. Judul
informatif
lengkap
tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata)
memuat variabel-variabel yang diteliti
Nama Penulis
Tanpa disertai gelar akademik
Nama lembaga ditulis di catatan kaki di halaman
pertama
Disertai alamat untuk korespondensi
Jika lebih dari dua peneliti, nama peneliti utama;
yang lain ditulis di catatan kaki.
Sponsor
di catatan kaki pada halaman pertama
di catatan akhir sebelum daftar rujukan.
11. Abstrak dan Kata Kunci
Ringkas dan padat tentang ide-ide yang
paling penting
Memuat:
masalah dan/atau tujuan penelitian
prosedur penelitian
ringkasan hasil penelitian
Ditulis dalam bahasa Inggris utk internet
Kata kunci memuat kata-kata pokok
Jumlah kata kunci sekitar 3-5
Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi
sistem informasi ilmiah
12. Pendahuluan
Biasanya tidak diberi judul
Memuat:
latar belakang atau rasional penelitian
landasan teori (kajian pustaka)
wawasan rencana pemecahan masalah
rumusan tujuan penelitian
Metode
Secara ringkas dalam bentuk aliena memuat
Desain penelitian
Populasi & Sampel/Sumber data
Bagaimana data dikumpulkan
Bagaimana data dianalisis
Hasil
bagian utama artikel ilmiah
hasil bersih tanpa proses analisis data
hasil pengujian hipotesis
Dapat disajikan dengan tabel atau grafik untuk
memperjelas penyajian hasil secara verbal
13. Pembahasan
bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel
ilmiah
tujuan pembahasan adalah:
menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu
dicapai
menafsirkan hasil-hasil penelitian
mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke
dalam kumpulan pengetahuan yang telah
mapan
menyusun teori baru atau memodifikasi teori
yang ada.
14. Kesimpulan dan Implikasi/Saran
memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam
bentuk substantif
dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk numerikal
Memuat implikasi temuan penelitian dan/atau
saran-saran yang mengacu kepada tindakan
praktis, atau pengembangan teoretis, dan
penelitian lanjutan.
Daftar Rujukan
harus lengkap sesuai dengan rujukan dalam teks
tatacara penulisan daftar rujukan mengikuti gaya
selingkung yang berlaku di jurnal yang
bersangkutan.
15. ARTIKEL NON-PENELITIAN
Mencakup semua jenis artikel ilmiah yang bukan
merupakan laporan hasil penelitian:
menelaah suatu teori
mengembangkan suatu model
mendeskripsikan fakta atau fenomena
tertentu
menilai suatu produk/publikasi
cara penyajiannya di dalam jurnal sangat
bervariasi.
16. Selain itu, ARTIKEL NON-PENELITIAN dapat juga
dikategorikan menjadi dua jenis:
(1) ARTIKEL ULASAN
(2) ARTIKEL TEORITIS
(1) ARTIKEL ULASAN
Artikel yang mengevaluasi secara kritis suatu
tulisan yang telah diterbitkan dengan cara
mengkaji kemajuan penelitian mutakhir untuk
memberikan penjelasan tentang
permasalahan yang dikemukakan dalam
tulisan tersebut
17. (2) ARTIKEL TEORITIS
Mengajukan suatu teori berdasarkan hasil-hasil
penelitian sebelumnya
Memperluas dan memperhalus definisi konstruk-
konstruk dalam teori
berdasarkan telaah tentang perkembangan teori
tersebut
Penulis dapat mengajukan suatu teori baru atau
menganalisis teori yang
ada dengan menyebutkan kelemahan dan
keunggulan teori tersebut dibandingkan dengan
teori lainnya
Penulis artikel teoritis juga dapat mengkaji
konsistensi teori tersebut secara
internal dan eksternal. Yakni, apakah teori tsb
secara internal ada kontradiksi atau apakah teori
tersebut berkontradiksi dengan hasil-hasil
18. 3. PENGEMBANGAN PARAGRAF
HAKIKAT
Satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar
Satuan bentuk pengungkap struktural
Berisi satuan pikiran dalam sejumlah kalimat
Berisi satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar
Berupa satuan teks terkecil yang berisi satu gagasan
dasar
PERSYARATAN
Utuh satu gagasan dasar
Padu keberkaitan antarkomponen,
antarkalimat
Terkembang ada gagasan dasar dan gagasan
pengembang
KOMPONEN
Gagasan dasar Kalimat topik
Gagasan pengembang Kalimat pengembang
19. GAGASAN PENGEMBANG
Fakta Rincian
Contoh Data statistik
Definisi Analog
Ilustrasi Perbandingan
Eksplanasi Urutan kausalitas
Kualifikasi Urutan peristiwa
STRUKTUR
Induktif: Gagasan dasar Gagasan pengembang
Deduktif: Gagasan pengembang Gagasan dasar
Kombinasi: Gagasan dasar Gagasan pengembang
Gagasan dasar
20. Contoh-contoh
(1)
Masa depan sepak bola Indonesia sangat memprihatinkan.
Kualitas bermain para pemain baik yang senior maupun yang
yunior rendah. Kedisiplinan bermain juga rendah. Sportivitas tidak
lagi dapat ditegakkan di lapangan. Pemain suka melanggar aturan
permainan dan tidak mau menerima sanksi pelanggaran. Wasit
tidak lagi berfungsi mengamankan dan mengatur permainan dan
pemain, tetapi malahan sering mengacau permainan dan pemain.
(2)
Semangat serta kesungguhan hati guru sekolah dasar
dalam mengajar dirasakan makin pudar karena kesejahteraan
mereka terabaikan. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji
mereka sering terlambat dan sering ada potongan-potongan untuk
berbagai keperluan yang tidak dapat mereka pahami.
21. (3)
Siswa yang rajin belajar masih dapat ditemukan di mana-mana:
di kota, di pinggiran kota, dan di desa. Siswa yang berprestasi
cukup banyak dan dapat ditemukan di mana-mana juga. Tidak
sedikit di antara mereka yang peduli dengan keadaan
lingkungan. Tampaknya, masa depan generasi penerus
masih dapat diharapkan.
(4)
Belajar pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat.
Sejak bayi anak sudah belajar. Sebelum bersekolah, anak-anak
sudah belajar di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Pada usia 6—12 tahun anak bersekolah di sekolah dasar.
Demikian seterusnya. Setelah menyelesaikan sekolah, dia masih
terus belajar, setidak-tidaknya belajar memecahkan masalah
yang dihadapi setiap saat. Pendek kata, belajar itu tidak
mengenal batas umur.
22. Segi Pengembangan
Internal
Pengembangan gagasan dasar ke dalam (sejumlah)
gagasan pengembang
Produk teks: paragraf yang berisi kalimat topik
dan (sejumlah) kalimat pengembang
Tahapan : (1) penentuan gagasan dasar
(2) penentuan gagasan pengembang
(3) penentuan strategi pengungkapan:
induktif, deduktif, kombinasi
(4) penulisan teks paragraf.
Eksternal
Pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan
paragraf yang lain
Dua alternatif status hubungan
Setara: tidak ada paragraf atasan dan bawahan
Bertingkat: ada paragraf atasan dan bawahan
23. Contoh (yang setara)
……………………………………………………………………......
......................................................................................................................
Pada tahap pertama, benda-benda pencemar yang kasar dipisahkan
dari arus air limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar mengalir melalui
penyaring, kemudian masuk ke dalam ruang besar atau lazim disebut bak
penampung. Benda-benda pencemar yang masih kasar yang terbawa
mengendap dalam bak penampung. Air yang tersebar itu kemudian
mengalir terus ke dalam tangki khusus, dan lumpur yang bercampur
minyak mengendap dalam tangki itu dan dicerna oleh alat yang terdapat
pada tangki pencerna.
Pada tahap kedua, zat-zat organik dihancurkan dan dipisahkan dari air.
Sementara air mengalir dari bak penampung ke dalam tangki, air sempat
bercampur dengan udara. Proses ini menambah kadar oksigen ke dalam air
dan juga menambah mikroorganisme yang mencerna limbah yang tidak
dapat dihancurkan dengan cara fisika. Kemudian, air mengalir ke dalam
bak penampung yang kedua, tempat mengendapnya lumpur berminyak.
Dari sini air mengalir ke dalam ruang klorinasi. Dalam proses ini, zat klorin
membunuh bakteri yang membahayakan kesehatan.
24. Contoh (yang bertingkat)
Membeli mobil baru itu memang menyenangkan, tetapi karena
banyaknya model di pasaran yang harus dipilih, membuat keputusan
akhir itu tidaklah mudah. Setelah membatasi pilihan sampai pada dua
saja, seorang pembeli biasanya membuat persamaan dan
perbandingan dua mobil yang dipilihnya itu, umpamanya Ford,
Thunderbird, dan Volkswagon Rabbit.
Ford dan VW mempunyai beberapa persamaan. Kedua-duanya
sangat menarik. Ford dapat mengangkut lima orang. Begitu juga VW.
Tempat duduk kedua jenis mobil ini terbuat dari bahan yang baik dan
halus. Di samping itu, Ford dan VW memberikan jaminan 12.000 mil.
25. 4. PENULISAN DRAF
TAHAPAN AKTIVITAS
Penataan butir-butir gagasan secara hirarkis dan
sistematis
Penyusunan draf paparan ekspositori
(1) Membaca semua kartu catatan
(2) Mempertimbangkan semua materi yang sudah
dipersiapkan
(3) Mempersiapkan kerangka tulisan
(4) Menuliskan draf kasar tulisan.
26. PENGUNGKAPAN VERBAL DAN VISUAL
Pengungkapan verbal
Bentuk : kata, frasa, kalimat, untaian kalimat, dan alinea
Pengungkapan visual
Bentuk : tabel, gambar, diagram
Fungsi : suplemen pengungkapan verbal (dirujuk dalam teks)
5. FINALISASI
REVISI
Berdasarkan hasil pemeriksaan ulang
Berdasarkan masukan teman sejawat
PENYUNTINGAN
Oleh penulis
Oleh pihak lain