2. SRUKTUR DAN BENTUK
KARYA ILMIAH
Esensi dari menulis adalah
menyampaikan gagasan atau ide.
Agar gagasan atau ide dapat diterima
oleh pembaca perlu disusun dalam
struktur dan bentuk yang jelas.
Kejelasan struktur dan bentuk menjadi
determinan penting yang menentukan
kualitas sebuah karya ilmiah
3. Jenis Struktur Penulisan
Esensi dari karya akademik adalah adanya argumen yang jelas.
Argumen suatu karya akademik merupakan kesatuan dari ide-
ide pokok yang tercantum dalam paragraf.
Paragraf adalah elemen-elemen pembangun argumen dalam
suatu karya akademik.
Beberapa jenis paragraf yaitu: Kronologi, Deskripsi, Sebab-
akibat, Perbandingan, Evaluasi
Dapat berdiri sendiri atau berkolaborasi untuk membangun
suatu argumen
(Creme dan Lea, 2008).
4. Kronologi
Paragraf kronologi adalah gagasan
yang berbasis sekuen waktu (time
line).
Penulis wajib memiliki kelengkapan
data yang memungkinkan adanya
susunan fakta secara kronologis.
Kelengkapan data menjadi titik kritis
yang menyebabkan banyak penulis
gagal menulis secara kronologis.
5. Deskripsi
Jenis paragraf deskripsi bertujuan untuk
menggambarkan suatu fenomena secara detil.
Keunggulan paragraf deskripsi adalah menjelaskan
konsep yang abstrak secara lebih konkrit, sehingga
mudah dipahami pembaca.
Berbagai strategi yang lazim digunakan:diagram,
tabel, monografi, dan tipologi.
Kualitas penulisan paragraf deskripsi tergantung
pada kedalaman penjelasan.
6. Sebab-akibat
Logika fikir yang mendasari penulisan paragraf sebab akibat adalah
hubungan satu isu atau fenomena dengan isu atau fenomena lain.
Kata kuncinya adalah tidak ada isu atau fenomena yang berdiri
sendiri.Ada tiga pertanyaan mendasar yang lazim di dalam paragraf
sebab-akibat.
Apa yang terjadi?
Isu atau fenomana yang menjadi substansi penulisan.
Bagaimana hal tersebut terjadi?
Pemaparan mengenai proses bekerjanya suatu isu atau fenomena,
sehingga mempengaruhi munculnya fenomena lain.
7. Perbandingan
Paragraf perbandingan bertujuan untuk
menbandingkan dua hal atau lebih.
Perbandingan dilakukan berbasis
indikator-indikator tertentu.
Paparan indikator pembanding penting
ada dalam paragraf perbandingan.
Menunjukkan persamaan dan perbedaan
isu atau fenomena yang dibandingkan.
Catatan kritis dalam jenis paragraf ini
adalah ketidakjelasan indikator
pembanding.
8. Evaluasi
Paragraf evaluasi bertujuan untuk
memberi penilaian (judgement) terhadap
kebijakan atau program yang dievaluasi.
Sangat mungkin beberapa penulis
memberikan penilaian yang berbeda
terhadap satu isu yang sama.
Perbedaan ini terkait dengan penggunaan
perspektif
Agar pembaca mengetahui perspektif
yang digunakan, maka penting untuk
memaparkan indikator-indikator yang
menjadi dasar evaluasi.
10. A. Mengapa perlu
mempublikasikan hasil karya
riset?
Apakah sudah ada kontribusi ilmiah?
Apakah sudah ada permasalahan
yang berhasil dipecahkan?
Apakah data yang dimiliki sudah bisa
menyatakan perspektif ilmiah?
Bagaimana hasil – hasil termutakir
dalam bidang yang sama?
11. B. Manuskrip yang baik
Bisa membuat pembaca mendapatkan
informasi saintifik yang dipaparkan
dengan mudah dan jelas.
Poin utama manuskrip yang baik antara
lain ;
1. Isi, menarik pembaca dan bernilai
manfaat.
12. C. Pemilihan jurnal yang
tepat
Lingkup dan tujuan dari jurnal yang
dituju.
Tipe makalah yang telah berhasil
dipublikasi.
Segmen pembaca.
Topik – topik teraktual.
Impact factor dari jurnal.
13. D. Memahami dengan jelas
petunjuk penulisan jurnal bagi
para penulis
Terapkan aturan penulisan jurnal
bahkan sejak dari draft paling awal.
Format, layout, gambar , tabel,
referensi, dsb.
14. E. Judul manuskrip
Ringkasan yang lengkap dari sebuah
artikel yang terdiri dari dua baris atau
kurang
Menjabarkan subyek artikel dengan
jelas
Digunakan oleh scholar dalam
pencarian literatur
15. Senjata untuk menarik perhatian pembaca.
Sesingkat mungkin tetapi informatif dan
spesifik, tanpa ada singkatan / akronim
(kecuali yang sudah sangat dikenal umum).
Gunakan frasa yang kemungkinan besar
akan dipakai dalam pencarian topik makalah.
Gunakan frasa yang menggambarkan
distinctive features dari makalah.
Hindari frasa yang terlalu umum.
16. F. Authors & affiliation
Berisi nama penults
Berisi alamat lengkap para penulis
Penulis adalah individu yang :
1. Berkontribusi secara signifikan dalam
penelitian yang ditulis di makalah.
2. Berkontribusi dalam membuat draft,
mereview dan / atau merevisi
substansi makalah (bukan
spell/grammar cheking, typesetting).
3. Memberikan persetujuan versi final
makalah termasuk daftar referensinya.
17. Urutan penulisan author (jika
lebih dari satu) sangat
bergantung pada :
1. Kontribusi dalam pembuatan
makalah.
2. Konteks budaya (kebiasaan lokal).
Pada umummnya tidak
mencantumkan gelar.
Daftar penulis biasanya disertai
dengan informasi kontak yang terdiri
dari nama afiliasi dan email (bukan
alamat pos).
18. G. Abstrak
Merupakan "pintu" bagi pembaca untuk membaca keseluruhan
artikel
Jumlah kata berkisar 100 - 250, terdiri dari 5 hingga 8 kalimat.
Informasi yang ditampilkan meliputi:
Background penelitian,
Tujuan utama penelitian dan ruang lingkupnya,
Informasi tentang metodologi yang digunakan,
Hasil yang paling penting dari penelitian dan
Pernyataan tentang kesimpulan atau rekomendasi untuk
penelitian selanjutnya.
19. Sebagian besar menggunakan past
tense untuk melaporkan kejadian
lampau.
Dapat juga menggunakan present
tense untuk meyakinkan opini penulis
atau membandingkan penemuan
dengan penemuan lainnya.
Atau menggunakan perfect tense
untuk kejadian yang baru saja selesai.
20. Menggambarkan keseluruhan isi
manuskrip tanpa harus membaca
keseuruhan.
Abstrak berperan penting untuk
mempengaruhi pembaca untuk
melanjutkan atau berhenti.
Spesifik, ringkas dan akurat.
1. Masalah yang diselesaikan.
2. Metode yang dipakai.
3. Hasil utama yang diperoleh.
21. H. Keywords
a. Merupakan kata kata benda yang
penting.
b. Berjumlah 5 – 7 kata.
c. Hindari terlalu spesifik.
d. Atau terlalu umum.
e. Hindari singkatan tidak umum.
f. Ikuti petujuk jurnal
23. I. Introduction
Berguna unuk meyakinkan pembaca bahwa
penulis
memahami pekerjaan riset yang dilakukan
adalah
sesuatu yang bermanfaat.
Kondisi termutakir bidang riset yang
dilakukan.
Mengarah ke permasalahan yang dihadapi
pada riset yang dipaparkan.
Ekspektasi dari dilakukannya riset tersebut.
Pendekatan yang dipakai untuk
menyelesaikan masalah.
Hasil yang sudah diperoleh.
24. ◦ Langkah 1 Claim centrality (membuat klaim sentraliti) dengan
menunjukkan bahwa bidang kajian anda penting.
◦ Langkah 2 Make topic generalization (membuat generalisasi)
tentang bidang kajian.
◦ l.angkah 3 Review provious research (meninjau hasil studi
sebelumnya).
◦ Langkah 4 Counter claim (membuatsanggahan).indicate a
gap (mengindikasikan kekosongan). Raise a question
(membuat pertanyaan baru) dan Continue a tradition
(meneruskan tradisi).
◦ Langkah 5 Outline purposes (menyebutkan garis - garis besar
tujuan) dan Announce present research (menyatakan studi
yang sedang dilakukan).
◦ Langkah 6 Announce principle findings (menyebutkan
temuan-temuan utama)
25. Tenses yang digunakan:
◦ Langkah 1 - 3, menetapkan bidang kajian
present perfect dan past tense
◦ Langkah 4 , menetapkan bidang kajian
present tense
◦ Langkah 5-7, menggambarkan kajian
sendiri Present tense, kecuali pada
Langkah 5A (Outline purposes) past tense
(The aim of this study was to .....; In this
study, I intended to ....) atau future (This
study will examine.... ; In this paper, I will
discuss....)
26. J. Research Method
Proses dan langkah – langkah bagaimana
permasalahan riset dipelajari.
1. Runtut dan detail, sehingga bisa
dipahami dan diulangi oleh pembaca
yang tertarik.
2. Perlu ditunjang dengan referensi yang
kuat, untuk menunjukkan metode –
metode yang sudah dilakukan
27. Experimental Method/Theoretical Model
a. Berisi penjabaran model teoretik yang
telah dibangun atau berisi penjabaran
metode eksperimen yang telah
dilakukan cukup detail sehingga orang
dapat me-replicate riset
b. Metodologi sebaiknya relevant, valid
dan reliable
c. Menjelaskan prosedur secara
kronologis
d. Tenses yang digunakan biasanya past
tense
28. K. Results and Discussion
◦ Berisi hasil pengujian teori atau hasil
pelaksanaan eksperimen
◦ Hasil dan pembahasan bisa disajikan
terpisah bisa juga disajikan bersamaan
(combine)
◦ Pembahasan merupakan bagian
terpenting setelah introduction
◦ Pembahasan mampu menunjukkan
kontribusi penemuan kita terhadap bidang
kajian.
29. Results
Hasil adalah data – data yang berhasil
diproduksi dari riset yang dilakukan
1. Pemaparan yang jelas dan mudah
dipahami.
2. Tunjukkan hasil yang
merepresentasikan tujuan dari
manuskrip yang dibuat.
3. Ditunjang dengan grafik, gambar dsb.
a. Simbol grafik jelas dan mudah dibaca.
b. Skala
c. Tidak perlu menampilkan tabel yang
30. Discussion
Interpretasi dari data-data yang dihasilkan
1. Diskusi adalah bagian untuk
menginterpretasikan data bukan
mengulangi bagian hasil
2. Berdasarkan data yang dihasilkan ,
penuls bisa memaparkan perspektif
personal dari permasalahan riset yang
dihadapinya.
a. Pemaparan yang spesifik
b. Hindari munculnya ide baru, sudah
dipaparkan di pendahuluan dan
metode.
c. Justifikasi dan logika.
31. L. Conclusion/Summary
Berisi hal-hal penting yang diperoleh dari
pengujian model teori atau pelaksanaan
eksperimen.
Menunjukkan justifikasi saintifik yang
jelas dari riset yang telah dilakukan
1. Apa yang telah dilakukan?
2. Apa kontribusi untuk bidang riset
tersebut?
3. Kemungkinan pengembangan dan
aplikasi ke depan.
33. M. Acknowledgement
(optional)
1. Pemberitahuan tentang sponsor.
2. Berisi ucapan terima kasih kepada
badan/orang yang berkontribusi signifikan :
penyandang dana, tenaga ahli dll.
3. Ucapan terima kasih kepada kolega (bukan
anggota peneliti) yang pernah diajak
berdiskusi, termasuk yang membantu
proofread makalah.
4. Ucapan terima kasih kepada
(anonymous)reviewers yang memberikan
saran – saran yang konstruktif.
34. N. Referensi dan Sitasi
a. Berisi seluruh pustaka yang digunakan
didalam tubuh manuskrip
b. Mengikuti tata cara : Harvard atau
Vancouver
Sumber literatur yang dijadikan dasar
penelitian
1. Bagian yang rawan bermasalah.
2. Hanya kutip publikasi – publikasi utama yang
menjadi dasar riset yang dilakukan.
3. Tidak perlu terlalu berlebihan menuliskan
referensi.
4. Hindari sitasi sendiri yang terlalu banyak.
5. Variasi literatur.
35. O. Reference Style
1. MLA style (Humanities)
Doggart, Julia. “Minding the Gap:
Realizing Our Idea Community Writng
Assistance Program.” The Community
Literacy Journal 2.1 (2007): 71–80.
Print.
2. APA style (Education, Psychology,
Sciences)
Alibali, M. W. (1999). How children
change their minds: Strategy change
can be gradual or abrupt.
Developmental Psychology, 35, 127–
36. 3. Chicago style (Business, History,
Fine Arts)
Winestein, Joshua I. “The Market in
Plato’s Republic.” Classical Philology
104 (2009): 439-58.
4. IEEEEE (Engineering)
[4] J. U. Duncombe, “Infrared
navigation – Part I: An Assesment of
feasability.” IEEE Trans. Electron.
Devices. Vol. ED-11, pp. 34-39, Jan.
1959.
37. P. Aspek Lain Penulisan
Manuskrip
1. Panjang / jumlah halaman manuskrip.
2. Data atau materi suplemen.
3. Layout dan format.
4. Singkatan.
5. Bahasa.
a. Kaidah bahasa, grammar.
b. Gaya penulisan
i. Singkat
ii. Jelas
iii. Obyektif
iv. Hindari kata – kata bersayap.
6. Aturan yang ditetapkan oleh
jurnal/confrence.
38. Q. Appendixes (optional)
Turunan rumus atau metode
eksperimen yang penting namun tidak
pas ditempatkan di tubuh manuskrip.
39. REFERENSI
Bailey, Stephen. 2003. Academic Writing: A Practical Guide for Student. New
York: Routledge Falmer.
Bailey, Stephen. 2006. Academic Writing: A Handbook for International Students.
2nd edition. New York: Routedge.
Crème, Phyllis, dan Mary Lea, 2008. Writing at University: A Guide for Students.
New York: Open University Press.
Kayam, Umar. 2015. “Publikasi Karya Ilmiah dan Strategi Memilih Jurnal/
Konferensi dan Menghadapi Reviewer,” dalam Bunga Rampai Materi Sosialisasi
Budaya Publikasi Ilmiah Bereputasi Internasional. Surakarta: UNS Press.
Purwanto, Agus dan Widiyandari, Hendri. 2015. “Self Evaluation & Improvement
Paper for Accepting in the Reputable International Journal: Sharing Pengalaman
dalam Penulisan Artikel Ilmiah untuk Publikasi Internasional,” dalam Bunga
Rampai Materi Sosialisasi Budaya Publikasi Ilmiah Bereputasi Internasional.
Surakarta: UNS Press.
Rizqiawan, Arwindra. 2015. “Penulisan Manuskrip Ilmiah,” dalam Bunga
Rampai Materi Sosialisasi Budaya Publikasi Ilmiah Bereputasi Internasional.
Surakata: UNS Press.