SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Created by : 
Raning Bhaktiniah Permana 
Akuntansi 1
Fungsi Kuadrat adalah fungsi yang pangkat tertinggi dari 
variabelnya adalah pangkat dua. Gambar dari suatu fungsi 
kuadrat dapat berupa salah satu dari empat kemungkinan 
bentuk potongan kerucut : lingkaran, elips, parabola, atau 
hiperbola.
Bentuk umum suatu persamaan kuadrat ialah : 
푎푥2 + 푝푥푦 + 푏푦2+푐푥 + 푑푦 +푒 = 0 
(setidaknya salah satu dari 푎 푎푡푎푢 푏 tidak sama dengan 
nol) 
Dari bentuk itu dapat di identifikasi : 
Jika 푝 = 0 dan 푎 = 푏 ≠ 0, kurvanya sebuah lingkaran 
Jika 푝2 − 4푎푏 < 0, kurvanya adalah elips 
Jika 푝2 − 4푎푏 > 0, kurvanya sebuah hiperbola 
Jika 푝2 − 4푎푏 = 0, kurvanya sebuah parabola
Apabila 푝 = 0 dan dalam persamaan kadrat tersebut tidak 
terdapat suku yang mengandung xy, bentuk umum tadi 
“berkurang” menjadi : 
푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 
Identifikasinya menjadi sebagai berikut : 
Jika 푎 = 푏 ≠ 0, kurvanya sebuah lingkaran 
Jika 푎 ≠ 푏, tetapi bertana sama, kurvanya sebuah elips 
Jika 푎 푑푎푛 푏 berlawanan tanda, kurvanya sebuah hiperbola 
Jika 푎 = 0 푎푡푎푢 푏 = 0, tetapi tidak keduanya, kurvanya 
sebuah parabola
Lingkaran secara geometri ialah tempat kedudukan titik-titik 
yang berjarak tetap terhadap sebuah titik tertentu yang 
disebut pusat. Jarak titik terhadap pusat disebut jari-jari 
lingkaran 
Bentuk umum persamaan lingkaran ialah : 
푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 
Pusat dan jari-jari lingkaran dapat dicari dengan rumus 
baku yaitu : 
(푥 − 퐼)2+(푦 − 푗)2= 푟2 
Dimana i dan j adalah jarak pusat lingkaran terhadap sumbu 
vertikal –y dan sumbu-sumbu horizontal – x, sedangkan r adalah 
jari-jari
Elips ialah kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya 
terhadap dua fokus selalu konstan. Fokus elips ialah 
sebarang titikk yang terletak pada sumbu elips. Titik potong 
antara sumbu-sumbu sebuah elips merupakan pusat elis 
yang bersangkutan. 
Bentuk umum persamaan elips : 
푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 
( a setanda tapi tidak sama besar dengan b) 
Pusat dan jari-jari lelips dapat dicari dengan rumus 
baku yaitu : 
(푥−푖)2 
푟1 
2 + 
(푦−푗)2 
푟2 
2 = 1
hiperbola ialah tempat kedudukan titik-titik yang 
perbedaan jaraknya terhadap dua fokus yang selalu 
konstan. Perpotongan antara sumbu simetri merupakan 
pusat hiperbola. Sumbu simetri yang memotong hiperbola 
disebut sumbu lintang (transverse axis). 
Bentuk umum persamaan hipebola : 
푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 
Pusat hiperbola dapat dicari dengan rumus baku yaitu : 
(푥−푖)2 
푚2 + 
(푦−푗)2 
푛2 = 1
Persamaan untuk asimtot-asimtotnya dapat dicari melalui 
bentuk rumus baku yaitu : 
atau 
푥 − 푖 
푚 
= ± 
푦 − 푗 
푛 
푦 − 푗 
푚 
= ± 
푥 − 푖 
푛
Parabola adalah bentuk persamaan kudarat yang 
paling penting dalam bisnis dan ekonomi. Parabola ialah 
bentuk kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap 
sebuah titik fokus dan garis lurus yang disebut direktriks. 
Setiap [parabola mempunyai sebuah sumbu simetri dan 
sebuah titik ekstrim. Titik ekstrim parabola tak lain ialah titik 
potong antara sumbu simetri dan parabola yang 
bersangkutan. 
Bentuk umum persamaan parabola : 
Sumbu simetri // sumbu vertikal 
atau 
Sumbu simetri // sumbu horizontal 
푦 = 푎푥2 +푏푥 + 푐 
푥 = 푎푦2 +푏푦 + 푐
Titik ekstrim parabola (i,j) adalah : 
−푏 
2푎 
( 
, 
푏2 − 4푎푐 
−4푎 
) 
Dimana –b/2a adalah jarak titik ekstrim dari sumbu vertikal 
–y, sedangkan (푏2-4ac)/-4a adalah ara titik ekstrim dari 
sumbu horizontal –x.
Fungsi kubik atau fungsi berderajat tiga ialah fungsi 
yng pangkat tertinggi variabelnya adalahpangkat tiga. 
Bentuk umum persamaan fungsi kubik : 
푦 = 푎 + 푏푥 + 푐푥2 + 푑푥3 
Setiap fungsi kubik setidak-tidaknya mempunyai sebuah 
titik belok, yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung 
menjadi cembung atau sebaliknya. Selain titik belok, 
sebuah fungsi kubik mungkin pula mempunyai satu titik 
ekstrim atau dua titik ekstrim. Ada tidaknya titik ekstrim 
tergantung pada ada besarnya nilai a,b,c, dan d pada 
persamaanya.
• Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar 
p 
Pe 
0 
Qs 
E 
Qd 
Q 
Qe 
Keseimbangan Pasar 
Qd=Qs 
Qd : jumlah permintaan 
Qs : jumlah penawaran 
E : titik keseimbangan 
Pe : Harga keseimbangan 
Qe : jumlah keseimbangan 
Pajak menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih 
tinggi dan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit. 
Sebaliknya, subsidi menyebabkan harga keseimbangan 
menjadi lebih rendah dan jumlah keseimbangan menjadi 
banyak.
• Fungsi Biaya 
Bentuk non-linear dari fungsi biaya pada umumnya 
berupa fungsi kuadrat parabolik dan fungsi kubik. 
Hubungan antara biaya total dan bagian bagiannya dapat 
dilihat sebagai berikut : 
a) Biaya total merupakan fungsi kuadrat parabolik 
Andaikan C = 푎푄2-푏푄 + 푐 
maka 
퐶 = 
퐶 
푄 
VC FC 
= 푎푄 − 푏 + 
푐 
푄 
퐴푉퐶 = 
푉퐶 
푄 
= 푎푄 − 푏 
퐴퐹퐶 = 
퐹퐶 
푄 
= 푐/푄
C 
c 
0 
C 
FC 
VC 
Q 
(a) 
C 
AFC 
AC 
AVC 
0 Q 
-b 
(b)
b) Biaya total merupakan fungsi kubik 
Andaikan 퐶 = 푎푄3 − 푏푄2 + cQ + d 
maka : 
퐴퐶 = 푐푄 = 푎푄2 − bQ + c + 
d 
Q 
퐴푉퐶 = 
푉퐶 
푄 
= 푎푄2 − bQ + c 
퐴퐹퐶 = 
퐹퐶 
푄 
= 
푑 
푄 
VC FC
C 
d 
0 
C 
VC 
FC 
Q 
(a) 
C 
0 
AC 
AVC 
AFC 
(b) 
Q
• Fungsi Penerimaan 
Bentuk fungsi penerimaan total yang non-linear 
pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola 
terbuka kebawah 
Penerimaan Total : 푅 = 푄 × 푃 = 푓 푄 
Penerimaan rata-rata : 퐴푅 = 
푅 
푄 
Penerimaan Marjinal : 푀푅 = 
Δ푅 
Δ푄 
Mengingat R=QxP atau P=R/Q, sedangkan AR=R/Q, 
berarti penerimaan rata-rata (AR) tak lain adalah harga 
barang per unit (P). Secara grafik, kurva AR adalah juga 
kurva permintaan dalam bentuk P = g(Q)
• Keuntungan, Kerugian dan Pulang-Pokok 
C,R 
0 
Q1 Q2 Q3 Q4 
Q 
C=c(Q 
) 
R=r(Q) 
TPP 
TPP : Titik pulang-pokok
• Fungsi Utilitas 
pada umunya, semakin banyak jumlah suatu barang 
dikonsumsi semakin besar utiltas yang diperoleh. 
0 MU 
Q 
U=f(Q 
) 
Utiltas Total : 
U= f(Q) 
Utilitas Marjinal : 
MU= 
Δ푈 
Δ푄
• Fungsi produksi 
Bentuk fungsi produk total, pada umumnya berupa 
sebuah persamaan kubik yang mempunyai titik belok dan 
sebuah titik puncak. Jika dalam suatu kegiatan produksi 
dianggap hanya terdapat satu masukan variabel, 
katakanlah X, sementara masukan-masukan lainnya 
merukan msukan tetap, maka fungsi produksinya dapat 
dinyatakan dengan notasi P = f(x) 
Produk Total : P = f(x) 
Produk Rata-rata : AP = 
푃 
푋 
ProdukMarjinal : MP = 
Δ푃 
Δ푋 
Secara grafik, kurva produk total P mencapai puncaknya 
tepat ketika kurva produk marjinal MP=0. sedangkan MP 
mencapai puncaknya tepat pada posisi belok kurva P
Titik belok 
P = f(X) 
AP 
MP 
P 
0 
x
• Kurva Transformasi Produk 
kurva transformasi produk ialah kurva yang 
menunjukan pilihan kombinasi jumlah produksi dua macam 
barang dengan menggunakan masukan yang 
samasejumlah tertentu. Kurva transformasi produk 
kuadratik dapat berupa potongan lingkaran, elips, hiperbola 
maupun potongan parabola
• Model Distribusi Pendapatan Pareto 
Menurut Vilfredo Pareto, jumlah penduduk dari suatu 
populasi a yang berpendapatan melebihi x adalah : 
푁 = 
푎 
푥푏 
Dimana b merupakan suatu parameter atau besaran 
populasi tertentu. 
Jumlah Penduduk 
Berpendapatan melebihi x 
N 
0 Pendapatan (US$) 
x 
푁 = 
푎 
푥푏 
a : populasi total 
b : parameter populasi 
x : batas pendapatan tertentu 
N : bagian dari populasi yang 
berpendapatan melebihi x
• Fungsi Eksponensial 
fungsi eksponensial ialah fungsi dari suatu 
konstanta berpangkat variabel bebas. Kurvanya terletak di 
kuadran-kuadran atas (kuadran I dan kuadran II) pada 
sistem koordinat. 
Bentuk fungsi eksponensial yang lebih umum adalah : 
푦 = 푛푒푘푥+ c 푛 ≠ 0 
푘, 푐 ∶ 푘표푛푠푡푎푛푡푎 
Kurvanya asimtotik terhadap garis y=c. Mengingat bentuk 
inimengandung bilangan e maka pengetahuan tentang 
konsep logaritma khususnya logaritma napier berbasis e, 
sangat diperlukan untuk menyelesaikan persamaan 
eksponensial semacam ini.
• Fungsi Logaritmik 
Fungsi Logaritmik adalah kebalikan dari fungsi 
eksponensial, variabel bebsanya merupakan logaritma. 
Bentuk fungsi loaritmik yang paling sederhana : 
Y = n log X 
Bentuk fungsi logaritmik yang lebih umum : 
Y = a1n (1 + x ) + b
• Model Bunga Majemuk 
Untuk menghitung jumlah di masa datang dari 
jumlah sekarang suatu pinjaman atau tabungan, kita dapat 
menggunakan model bung majemuk 
퐹푛 = 푃 (1 + 
푖 
푚 
)푚푛 
Dimana 퐹푛 melambangkan jumlah pinjaman atau tabungan 
setelah n tahun, P melambangkan jumlahnya sekarang 
(tahun ke-0), i adalah tingkat bunga pertahun, m adalah 
frekuensi pembayaran bunga dalam setahun dan n adalah 
jumlah tahun
• Model Pertumbuhan Penduduk 
Model pertumbuhan penduduk merupakan bentuk 
fungsi eksponensial. Model semacam ini tidak saja relevan 
bagi penaksiran variabel kependudukan, tetapi juga dapat 
diterapkan untuk menaksir variabel- variabel lain 
berkenaan dengan pertumbuhannya. 
Notasi model pertumbuhan : 
푁푡 = 푁1푅푡−1 R = 1 + 푟 
Dimana N melambangkan variabel yang sering diamati, r 
ialah persentase pertumbuhannya per satuan waktu 
tertentu, sedangkan t adalah indeks waktu.
• Kurva Gompertz 
Untuk menganalisis variabel yang gejalanya 
asimtotik terhadap batas-jenuh tertentu), model 
pertumbuhan yang tetap untuk diterapkan adalah model 
pertumbuhan Gompertz. Model ini didasarkan atas bentuk 
atau pola kurva Gompertz, yang bentuk persamaannya. 
푁 = 푐푎푟1 
Dimana N melambangkan jumlah variabel tertentu yang 
sedang diamati, r melambangkan tingkat pertumbuhan 
rata-rata (0<r<1), a melambangkan proporsi pertumbuhan 
awal, c melambangkan batas-jenuh pertumbuhan N 
(merupakan asimtot atas), sedangkan t adalah indeks 
waktu.
Kurva Gompertz mempunyai dua tipe dasar yakni : 
N 
0 
t 
N= c 
Batas jenuh 
푁 = 푐푎푟1 
Tipe I : 0 <a< 
1 
푒 
Tipe II : 
1 
푒 
≤ 푎 < 1
• Kurva Belajar 
Dalam ekonomi, kurva belajar cocok untuk menggambarkan 
perilaku produksi dan biaya dalam hubungannya dengan variabel 
waktu 
Bentuk dasar persamaan kurva belajar : 
y 
0 
x 
푦 = 푚 
s 
(0,m-s) 
푦 = 푚 − 푠푒−푘푥 
푘, 푚, 푠 > 0 
Konstanta m 
melambangkan batas-jenuh 
y, atau y 
tertinggi yang dapat 
tercapai. Perhatikan 
bahwa jika x=0, y=m-s
• Model Efisiensi Wright 
bentuk anti-log persamaan yang disebut model 
efisiensi Wright, yakni : 
푡 = 푎 푞푏 푏 = 
log 푟 
0,3010 
dimana ; 
푎 : waktu yang diperlukan untuk memproduksi unit pertama 
dari produk yang dihasilkan 
푞 ∶ jumlah produksi 
푟 ∶ tingkat efisiensi waktu produksi 
푡 ∶ waktu produksi rata-rata kumulatif
waktu produksi total dapat dihitung dengan cara 
mengalikan waktu produksi rata-rata kumulatif (t) tadi 
terhadap jumlah produksinya (q) 
푇 = 푡 × 푞 = 푎푞푏 × 푞 = 푎푞1+푏
SEKIAN DAN 
TERIMAKASIH 

More Related Content

What's hot

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektifSimon Patabang
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"nuelsitohang
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)Cloudys04
 
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasOptimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasMuhammad Khoirul Fuddin
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Selfia Dewi
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiRohantizani
 
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Dimas Kamil Prayogio
 
Matematika ekonomi-3-fungsi-non-linier
Matematika ekonomi-3-fungsi-non-linierMatematika ekonomi-3-fungsi-non-linier
Matematika ekonomi-3-fungsi-non-linierMomol Gomez
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiNunu Nugraha
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiYulistiaDevi
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiMukhrizal Effendi
 

What's hot (20)

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
 
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasOptimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier
Fungsi non linier
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)
 
4 penerimaan total dan fungsi produksi
4 penerimaan total dan fungsi produksi4 penerimaan total dan fungsi produksi
4 penerimaan total dan fungsi produksi
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
 
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
 
Matematika bisnis 2
Matematika bisnis 2Matematika bisnis 2
Matematika bisnis 2
 
K5 model fungsional
K5 model fungsionalK5 model fungsional
K5 model fungsional
 
Big M Methode
Big M MethodeBig M Methode
Big M Methode
 
Matematika ekonomi-3-fungsi-non-linier
Matematika ekonomi-3-fungsi-non-linierMatematika ekonomi-3-fungsi-non-linier
Matematika ekonomi-3-fungsi-non-linier
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
 
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
 

Similar to Fungsi Kuadrat dan Bentuk Geometri

Similar to Fungsi Kuadrat dan Bentuk Geometri (20)

Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Pertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptxPertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptx
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
 
Revisi tugas "Fungsi Non Linear"
Revisi tugas "Fungsi Non Linear"Revisi tugas "Fungsi Non Linear"
Revisi tugas "Fungsi Non Linear"
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
 
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptxPertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
 
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
 
4 5-fungsi
4 5-fungsi4 5-fungsi
4 5-fungsi
 
Matematika kelas VII
Matematika kelas VIIMatematika kelas VII
Matematika kelas VII
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 8
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 8Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 8
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 8
 
Persamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomiPersamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomi
 
FUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdfFUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdf
 
Fuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaanFuzzy fungsi keanggotaan
Fuzzy fungsi keanggotaan
 
Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)
 
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdfPink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
Pink Aesthetic Nature Project Presentation _20240217_191659_0000.pdf
 
Pertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsiPertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsi
 
Pertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsiPertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsi
 
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptxPert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
 

More from Annisa Khoerunnisya (20)

Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Mi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisiiMi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisii
 
Bab3 kel10 mi
Bab3 kel10 miBab3 kel10 mi
Bab3 kel10 mi
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.pptEkop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2
 
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.pptEkop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2
 
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.pptEkop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2
 
Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2
 
Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2
 
Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2
 
Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2
 
Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2
 
Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Fungsi Kuadrat dan Bentuk Geometri

  • 1. Created by : Raning Bhaktiniah Permana Akuntansi 1
  • 2. Fungsi Kuadrat adalah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat dua. Gambar dari suatu fungsi kuadrat dapat berupa salah satu dari empat kemungkinan bentuk potongan kerucut : lingkaran, elips, parabola, atau hiperbola.
  • 3. Bentuk umum suatu persamaan kuadrat ialah : 푎푥2 + 푝푥푦 + 푏푦2+푐푥 + 푑푦 +푒 = 0 (setidaknya salah satu dari 푎 푎푡푎푢 푏 tidak sama dengan nol) Dari bentuk itu dapat di identifikasi : Jika 푝 = 0 dan 푎 = 푏 ≠ 0, kurvanya sebuah lingkaran Jika 푝2 − 4푎푏 < 0, kurvanya adalah elips Jika 푝2 − 4푎푏 > 0, kurvanya sebuah hiperbola Jika 푝2 − 4푎푏 = 0, kurvanya sebuah parabola
  • 4. Apabila 푝 = 0 dan dalam persamaan kadrat tersebut tidak terdapat suku yang mengandung xy, bentuk umum tadi “berkurang” menjadi : 푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 Identifikasinya menjadi sebagai berikut : Jika 푎 = 푏 ≠ 0, kurvanya sebuah lingkaran Jika 푎 ≠ 푏, tetapi bertana sama, kurvanya sebuah elips Jika 푎 푑푎푛 푏 berlawanan tanda, kurvanya sebuah hiperbola Jika 푎 = 0 푎푡푎푢 푏 = 0, tetapi tidak keduanya, kurvanya sebuah parabola
  • 5. Lingkaran secara geometri ialah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak tetap terhadap sebuah titik tertentu yang disebut pusat. Jarak titik terhadap pusat disebut jari-jari lingkaran Bentuk umum persamaan lingkaran ialah : 푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 Pusat dan jari-jari lingkaran dapat dicari dengan rumus baku yaitu : (푥 − 퐼)2+(푦 − 푗)2= 푟2 Dimana i dan j adalah jarak pusat lingkaran terhadap sumbu vertikal –y dan sumbu-sumbu horizontal – x, sedangkan r adalah jari-jari
  • 6. Elips ialah kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua fokus selalu konstan. Fokus elips ialah sebarang titikk yang terletak pada sumbu elips. Titik potong antara sumbu-sumbu sebuah elips merupakan pusat elis yang bersangkutan. Bentuk umum persamaan elips : 푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 ( a setanda tapi tidak sama besar dengan b) Pusat dan jari-jari lelips dapat dicari dengan rumus baku yaitu : (푥−푖)2 푟1 2 + (푦−푗)2 푟2 2 = 1
  • 7. hiperbola ialah tempat kedudukan titik-titik yang perbedaan jaraknya terhadap dua fokus yang selalu konstan. Perpotongan antara sumbu simetri merupakan pusat hiperbola. Sumbu simetri yang memotong hiperbola disebut sumbu lintang (transverse axis). Bentuk umum persamaan hipebola : 푎푥2 + 푏푦2 + 푐푥 + 푑푦 + 푒 = 0 Pusat hiperbola dapat dicari dengan rumus baku yaitu : (푥−푖)2 푚2 + (푦−푗)2 푛2 = 1
  • 8. Persamaan untuk asimtot-asimtotnya dapat dicari melalui bentuk rumus baku yaitu : atau 푥 − 푖 푚 = ± 푦 − 푗 푛 푦 − 푗 푚 = ± 푥 − 푖 푛
  • 9. Parabola adalah bentuk persamaan kudarat yang paling penting dalam bisnis dan ekonomi. Parabola ialah bentuk kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan garis lurus yang disebut direktriks. Setiap [parabola mempunyai sebuah sumbu simetri dan sebuah titik ekstrim. Titik ekstrim parabola tak lain ialah titik potong antara sumbu simetri dan parabola yang bersangkutan. Bentuk umum persamaan parabola : Sumbu simetri // sumbu vertikal atau Sumbu simetri // sumbu horizontal 푦 = 푎푥2 +푏푥 + 푐 푥 = 푎푦2 +푏푦 + 푐
  • 10. Titik ekstrim parabola (i,j) adalah : −푏 2푎 ( , 푏2 − 4푎푐 −4푎 ) Dimana –b/2a adalah jarak titik ekstrim dari sumbu vertikal –y, sedangkan (푏2-4ac)/-4a adalah ara titik ekstrim dari sumbu horizontal –x.
  • 11. Fungsi kubik atau fungsi berderajat tiga ialah fungsi yng pangkat tertinggi variabelnya adalahpangkat tiga. Bentuk umum persamaan fungsi kubik : 푦 = 푎 + 푏푥 + 푐푥2 + 푑푥3 Setiap fungsi kubik setidak-tidaknya mempunyai sebuah titik belok, yaitu titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau sebaliknya. Selain titik belok, sebuah fungsi kubik mungkin pula mempunyai satu titik ekstrim atau dua titik ekstrim. Ada tidaknya titik ekstrim tergantung pada ada besarnya nilai a,b,c, dan d pada persamaanya.
  • 12. • Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar p Pe 0 Qs E Qd Q Qe Keseimbangan Pasar Qd=Qs Qd : jumlah permintaan Qs : jumlah penawaran E : titik keseimbangan Pe : Harga keseimbangan Qe : jumlah keseimbangan Pajak menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih tinggi dan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit. Sebaliknya, subsidi menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih rendah dan jumlah keseimbangan menjadi banyak.
  • 13. • Fungsi Biaya Bentuk non-linear dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolik dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian bagiannya dapat dilihat sebagai berikut : a) Biaya total merupakan fungsi kuadrat parabolik Andaikan C = 푎푄2-푏푄 + 푐 maka 퐶 = 퐶 푄 VC FC = 푎푄 − 푏 + 푐 푄 퐴푉퐶 = 푉퐶 푄 = 푎푄 − 푏 퐴퐹퐶 = 퐹퐶 푄 = 푐/푄
  • 14. C c 0 C FC VC Q (a) C AFC AC AVC 0 Q -b (b)
  • 15. b) Biaya total merupakan fungsi kubik Andaikan 퐶 = 푎푄3 − 푏푄2 + cQ + d maka : 퐴퐶 = 푐푄 = 푎푄2 − bQ + c + d Q 퐴푉퐶 = 푉퐶 푄 = 푎푄2 − bQ + c 퐴퐹퐶 = 퐹퐶 푄 = 푑 푄 VC FC
  • 16. C d 0 C VC FC Q (a) C 0 AC AVC AFC (b) Q
  • 17. • Fungsi Penerimaan Bentuk fungsi penerimaan total yang non-linear pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah Penerimaan Total : 푅 = 푄 × 푃 = 푓 푄 Penerimaan rata-rata : 퐴푅 = 푅 푄 Penerimaan Marjinal : 푀푅 = Δ푅 Δ푄 Mengingat R=QxP atau P=R/Q, sedangkan AR=R/Q, berarti penerimaan rata-rata (AR) tak lain adalah harga barang per unit (P). Secara grafik, kurva AR adalah juga kurva permintaan dalam bentuk P = g(Q)
  • 18. • Keuntungan, Kerugian dan Pulang-Pokok C,R 0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q C=c(Q ) R=r(Q) TPP TPP : Titik pulang-pokok
  • 19. • Fungsi Utilitas pada umunya, semakin banyak jumlah suatu barang dikonsumsi semakin besar utiltas yang diperoleh. 0 MU Q U=f(Q ) Utiltas Total : U= f(Q) Utilitas Marjinal : MU= Δ푈 Δ푄
  • 20. • Fungsi produksi Bentuk fungsi produk total, pada umumnya berupa sebuah persamaan kubik yang mempunyai titik belok dan sebuah titik puncak. Jika dalam suatu kegiatan produksi dianggap hanya terdapat satu masukan variabel, katakanlah X, sementara masukan-masukan lainnya merukan msukan tetap, maka fungsi produksinya dapat dinyatakan dengan notasi P = f(x) Produk Total : P = f(x) Produk Rata-rata : AP = 푃 푋 ProdukMarjinal : MP = Δ푃 Δ푋 Secara grafik, kurva produk total P mencapai puncaknya tepat ketika kurva produk marjinal MP=0. sedangkan MP mencapai puncaknya tepat pada posisi belok kurva P
  • 21. Titik belok P = f(X) AP MP P 0 x
  • 22. • Kurva Transformasi Produk kurva transformasi produk ialah kurva yang menunjukan pilihan kombinasi jumlah produksi dua macam barang dengan menggunakan masukan yang samasejumlah tertentu. Kurva transformasi produk kuadratik dapat berupa potongan lingkaran, elips, hiperbola maupun potongan parabola
  • 23. • Model Distribusi Pendapatan Pareto Menurut Vilfredo Pareto, jumlah penduduk dari suatu populasi a yang berpendapatan melebihi x adalah : 푁 = 푎 푥푏 Dimana b merupakan suatu parameter atau besaran populasi tertentu. Jumlah Penduduk Berpendapatan melebihi x N 0 Pendapatan (US$) x 푁 = 푎 푥푏 a : populasi total b : parameter populasi x : batas pendapatan tertentu N : bagian dari populasi yang berpendapatan melebihi x
  • 24. • Fungsi Eksponensial fungsi eksponensial ialah fungsi dari suatu konstanta berpangkat variabel bebas. Kurvanya terletak di kuadran-kuadran atas (kuadran I dan kuadran II) pada sistem koordinat. Bentuk fungsi eksponensial yang lebih umum adalah : 푦 = 푛푒푘푥+ c 푛 ≠ 0 푘, 푐 ∶ 푘표푛푠푡푎푛푡푎 Kurvanya asimtotik terhadap garis y=c. Mengingat bentuk inimengandung bilangan e maka pengetahuan tentang konsep logaritma khususnya logaritma napier berbasis e, sangat diperlukan untuk menyelesaikan persamaan eksponensial semacam ini.
  • 25. • Fungsi Logaritmik Fungsi Logaritmik adalah kebalikan dari fungsi eksponensial, variabel bebsanya merupakan logaritma. Bentuk fungsi loaritmik yang paling sederhana : Y = n log X Bentuk fungsi logaritmik yang lebih umum : Y = a1n (1 + x ) + b
  • 26. • Model Bunga Majemuk Untuk menghitung jumlah di masa datang dari jumlah sekarang suatu pinjaman atau tabungan, kita dapat menggunakan model bung majemuk 퐹푛 = 푃 (1 + 푖 푚 )푚푛 Dimana 퐹푛 melambangkan jumlah pinjaman atau tabungan setelah n tahun, P melambangkan jumlahnya sekarang (tahun ke-0), i adalah tingkat bunga pertahun, m adalah frekuensi pembayaran bunga dalam setahun dan n adalah jumlah tahun
  • 27. • Model Pertumbuhan Penduduk Model pertumbuhan penduduk merupakan bentuk fungsi eksponensial. Model semacam ini tidak saja relevan bagi penaksiran variabel kependudukan, tetapi juga dapat diterapkan untuk menaksir variabel- variabel lain berkenaan dengan pertumbuhannya. Notasi model pertumbuhan : 푁푡 = 푁1푅푡−1 R = 1 + 푟 Dimana N melambangkan variabel yang sering diamati, r ialah persentase pertumbuhannya per satuan waktu tertentu, sedangkan t adalah indeks waktu.
  • 28. • Kurva Gompertz Untuk menganalisis variabel yang gejalanya asimtotik terhadap batas-jenuh tertentu), model pertumbuhan yang tetap untuk diterapkan adalah model pertumbuhan Gompertz. Model ini didasarkan atas bentuk atau pola kurva Gompertz, yang bentuk persamaannya. 푁 = 푐푎푟1 Dimana N melambangkan jumlah variabel tertentu yang sedang diamati, r melambangkan tingkat pertumbuhan rata-rata (0<r<1), a melambangkan proporsi pertumbuhan awal, c melambangkan batas-jenuh pertumbuhan N (merupakan asimtot atas), sedangkan t adalah indeks waktu.
  • 29. Kurva Gompertz mempunyai dua tipe dasar yakni : N 0 t N= c Batas jenuh 푁 = 푐푎푟1 Tipe I : 0 <a< 1 푒 Tipe II : 1 푒 ≤ 푎 < 1
  • 30. • Kurva Belajar Dalam ekonomi, kurva belajar cocok untuk menggambarkan perilaku produksi dan biaya dalam hubungannya dengan variabel waktu Bentuk dasar persamaan kurva belajar : y 0 x 푦 = 푚 s (0,m-s) 푦 = 푚 − 푠푒−푘푥 푘, 푚, 푠 > 0 Konstanta m melambangkan batas-jenuh y, atau y tertinggi yang dapat tercapai. Perhatikan bahwa jika x=0, y=m-s
  • 31. • Model Efisiensi Wright bentuk anti-log persamaan yang disebut model efisiensi Wright, yakni : 푡 = 푎 푞푏 푏 = log 푟 0,3010 dimana ; 푎 : waktu yang diperlukan untuk memproduksi unit pertama dari produk yang dihasilkan 푞 ∶ jumlah produksi 푟 ∶ tingkat efisiensi waktu produksi 푡 ∶ waktu produksi rata-rata kumulatif
  • 32. waktu produksi total dapat dihitung dengan cara mengalikan waktu produksi rata-rata kumulatif (t) tadi terhadap jumlah produksinya (q) 푇 = 푡 × 푞 = 푎푞푏 × 푞 = 푎푞1+푏