SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Download to read offline
KERUSAKAN BAHAN PANGAN
OLEH MIKROORGANISME
5/1/2012 1
APAKAH BAHAN
PANGAN SELALU
STERIL
5/1/2012 2
TIDAK
YA
YA
YA
TIDAK
5/1/2012 3
Hampir semua bahan pangan tercemar
mikroorganisme di sekitarnya
5/1/2012 4
5/1/2012 5
5/1/2012 6
5/1/2012 7
5/1/2012 8
5/1/2012 9
5/1/2012 10
• Faktor – faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroorganisme dalam pangan
dapat bersifat fisik, kimia atau biologis
• Mossel (1971) membagi faktor tersebut menjadi :
– Intrinsik (sifat dari bahan pangan)
– Pengolahan (perubahan mikroflora awal akibat
pengolahan)
– Ekstrinsik (kondisi lingkungan akibat penanganan dan
penyimpanan pangan)
– Implisit sifat dari mikroorganisme
5/1/2012 11
KERUSAKAN BAHAN PANGAN OLEH
MIKROORGANISME
• Bentuk-Bentuk Kerusakan
1. Berjamur
2. Busuk
3. Berlendir
4. Perubahan warna
5. Berlendir kental seperti tali (roppiness)
6. Kerusakan fermentatif
7. Pembusukan bahan pangan berprotein (putrefaction)
5/1/2012 12
Kerusakan mikroorganisme bahan
pangan untuk setiap komoditi
KOMODITI MIKROORGANISME
Sayuran Kapang : ( Rhizopus stolonifer, Phytophora sp, Borytis cenera )
Bakteri : (Lactobacillus sp, Bacillus sp)
Buah-buahan Kapang dan khamir; Penicillium sp; Aspergillus niger
Daging Bakteri : Micrococcus sp, Bacillus sp, Corynebacterium sp,
Pseudomonas sp
Kapang: Thamnidium elegans, Clasdoporium herbarium,
Mucor racemus
Ikan Pseudomonas, Microbacterium, Corynebacterium, Micrococcus
Telur Pseudomonas fluerecens, Acetobacter sp
5/1/2012 13
KOMODITI MIKROORGANISME
Susu segar Lactobacillus, Streptococcus, Bacillus, Pseudomonas,
Micrococcus
Produk susu Mentega : Pseudomonas putrefaciens
Keju : Alcaligens sp, Bacillus sp, Penicillium sp
Produk serealia Biskuit : Lactobacillus, Leuconostoc sp
Produk
Fermentasi
a. Bir : Acetobacter sp (“Sourness”); Eyromonas
anaerobia (“Turbidity”)
b. Sauerkraut : Lactobacillus cucurmeru (“Slimy kraut”);
Torula glutinis (“Pink kraut”)
c. Pickle : Bacillus nigrificans, Fusarium sp, Penicillium sp
Produk kaleng a. Kerusakan oleh bakteri berspora
b. Kerusakan oleh bakteri non
spora
c. Kerusakan oleh kapang
“Flat Sour”; “Sulfur
Strinker”;
“Putrefactive”
5/1/2012 14
KERUSAKAN MIKROBIOLOGIS PADA
SAYUR BUAH
5/1/2012 15
Penyebab kerusakan pada
sayuran dan buah :
• Fisik/ mekanik
• Aktivitas enzimatis
• Aktivitas mikroorganisme
5/1/2012 16
• Tipe kerusakan tergantung jenis dan varietas
sayuran dan buah
• Kerusakan mikrobiologis dapat disebabkan
oleh :
– Aktivitas pathogen tanaman
– Organisme saprofit
5/1/2012 17
Jenis-jenis Kerusakan
1. Busuk Lunak Bakteri (Bacterial Soft Rot)
Ciri Kerusakan : bahan jadi lunak, lembek, bau masam
Komoditi yg diserang : bwg. merah/putih, wortel
Jenis : Erwinia carotovora, Pseudomonas marginalis,
Clostridium, Bacillus spp.
5/1/2012 18
• 2. Busuk Kapang Abu-Abu (Gray Mold Rot)
Ciri Kerusakan : Miselium kapang abu-abu, kerusakan akibat
kelembaban tinggi dan suhu hangat
Komoditi yg diserang : anggur, kacang2an, bayam
Jenis : Botrytis cinerea, Botrytis spp.
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 19
• 3. Busuk Lunak Rhizopus (Rhizopus Soft Rot)
Ciri Kerusakan : lunak, lembek, kapang berbentuk kapas-kecil
berbintik hitam, sporangia menutupi permukaan air
Komoditi yang diserang : anggur, strawberi, alpukat
Jenis : Rhizopus sp., Rhizopus stolonifer
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 20
• 4. Anthracnose
Ciri Kerusakan : spot/bintik hitam
Komoditi yang diserang : aprikot, alpukat, pisang
Jenis : Colletotrichum lindemuthianium (kapang)
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 21
• 5. Busuk Alternaria (alternaria rot)
Ciri Kerusakan : bintik coklat kehijauan coklat hitam
Komoditi yang diserang : lemon, peach, tomat
Jenis : Alternaria tenuis
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 22
6. Busuk Kapang Biru (blue mold rot)
Ciri Kerusakan : spora kapang hiau kebiruan
Komoditi yang diserang : anggur, bit, aprikot
Jenis : Penicillium digitarium
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 23
7. Downey Mildew
Ciri Kerusakan : kapang berwarna putih
seperti wol
Komoditi yang diserang : sawi/lobak
Jenis : Phytophthora, Bremia, dll
8. Busuk Lunak Berair (Watery Soft Rot)
Komoditi yang diserang : seledri,
kembang kol
Jenis : Sclerotinia sclerotiorum umum
pada sayuran
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 24
9. Busuk Batang
Komoditi yang diserang : lemon
Jenis : Diplodia, Alternaria, Phomopsis, Fusarium
10. Busuk Kapang Hitam
Ciri Kerusakan : Masa spora hitam pekat
Komoditi yang diserang : bwg. merah/putih, pir, peach
Jenis : Aspergillus niger
11. Busuk Hitam (Black Rot)
Komoditi yang diserang : wortel, bit, pir, kembang kol
Jenis : Alternaria, Ceratostomella, Physalospora
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 25
12. Busuk Kapang Merah Muda (Pink Mold Rot)
Ciri Kerusakan : Spora Pink
Jenis : Trichothecum roseum
13. Busuk Fusarium
Komoditi yang diserang : wortel, bit, pisang
Jenis : Fusarium sp.
14. Busuk Kapang Hijau (Green Mold Rot)
Komoditi yang diserang : tomat
Jenis : Cladosporium, Thichoderma
15. Busuk Coklat (Brown Rot)
Komoditi yang diserang : aprikot
Jenis : Sclerotinia (Monilia fructicola
Jenis-jenis Kerusakan
5/1/2012 26
Pengawetan
• Aseptis
• Menghilangkan
mikroorganisme pencemar
• suhu tinggi : blanching
• suhu rendah : chilling,
freezing
• Pengeringan
• Pengawet : Garam (2,25-
2,5%)
• Irradiasi : sinar gamma (g)
• BuahSayur
• Aseptis
• Menghilangkan
mikroorganisme
• Penggunaan suhu tinggi
• Pengunaan suhu rendah :
chilling, freezing
• Pengeringan
• Penggunaan Pengawet
5/1/2012 27
KERUSAKAN MIKROBIOLOGIS PADA
DAGING
5/1/2012 28
Kerusakan daging
• Isi/muatan usus hewan
• Kondisi fisiologis hewan
• Metode penyembelihan
• Kecepatan pendinginan
5/1/2012 29
Kerusakan Daging
Kondisi
Aerob
Kondisi
Anaerob
5/1/2012 30
Kerusakan pada kondisi aerob
akibat bakteri
• Lendir di permukaan
– Penyebab : Pseudomonas, Acinetobacter, Alcaligenes,
Moraxella, Streptococcus, Leuconostoc, Bacillus,
Micrococcus
• Perubahan warna daging
– Merah berubah menjadi hijau, coklat, abu-abu, akibat dari
senyawa yang mengoksidasi (peroksida, hydrogen sulfida,
dll).
– Penyebab : Lactobacillus, Leuconostoc penyebab
warna hijau pada sosis.
5/1/2012 31
• Perubahan lemak
• Fosforesensi
– Disebabkan : Photobacterium spp. Terjadi perubahan
berbagai warna permukaan daging akibat bakteri
berpigmen.
¨ Serratia marcescens pigmen merah
¨ Pseudomoas syncyanea warna biru
¨ Micrococcus flavobacterium kuning
¨ Chromobacterium lividum biru kehijauan dan
hitam kecoklatan
• Bau atau rasa busuk
5/1/2012 32
Kerusakan aerob akibat khamir
• Daging berlendir
• Lipolisis
• Bau busuk
• Rasa asam
• diskolorisasi
5/1/2012 33
Kerusakan kondisi aerob akibat
kapang
1.Bergetah Lengket
2. Berambut (putih, dll) Thamnidium chaetocladioides, Mucor
inucedo, Rhizopus
3. Bintik hitam Cladosporium herbarum
4. Bintik putih Sporotrichum carnis, Geotrichum
5. Noda-noda hijau Penicillium expansum, P. Asperulum
6. Dekomposisi lemak kapang penyebab hidrolisis dan oksidasi
lemak
7. Bau dan rasa menyimpang Thamnidium
5/1/2012 34
KERUSAKAN AKIBAT KAPANG ATAU KHAMIR DAPAT
DIBUANG TAPI KERUSAKAN AKIBAT BAKTERI SULIT
DIBUANG KARENA SUDAH PENETRASI KE DALAM
JARINGAN
5/1/2012 35
Kerusakan pada kondisi anaerob
• Bau dan rasa masam
• Kebusukan
• Bau menyimpang
Penyebab kerusakan pada daging segar :
Pseudemonas, Acinetobacter, Moraxella,
Lactobacillus, Leuconostoc
5/1/2012 36
Kerusakan Ikan akibat
Mikroorganisme
• Penyebab kerusakan ikan :
1. Proses autolisis
2. Oksidasi
3. Aktifitas bakteri
Faktor yang mempengaruhi kerusakan ikan :
1. Jenis ikan
2. Kondisi ikan ketika ditangkap
3. Jumlah kontaminan bakteri
4. Suhu penyimpanan
5. Penggunaan antibiotik/desinfektan
5/1/2012 37
Ciri-ciri kerusakan ikan
5/1/2012 38
Ciri spesifik ikan yang terkontaminasi
mikroba :
1. Bau/rasa lumpur : Streptomyces
2. Warna ikan kuning kehijauan : Pseudomonas
flourecens
3. Warna ikan kuning : Micrococcus
4. Warna ikan merah pink : Sarcina,
Micrococcus, Bacillus, kapang, khamir
5. Warna ikan coklat : Khamir Asporogenous
5/1/2012 39
Kontaminan Ikan Olahan :
1. Ikan Asin : Bakteri halofilik
2. Ikan Asap : Kapang
3. Kerang : Acinobacter, Moroxella, Vibrio
4. Tiram : Pseudomonas. Acinobacter
5/1/2012 40
Kerusakan Telur Akibat Mikroorganisme
Bukan krn Mikroba :
• Penyusutan berat
• Kantung udara besar
(air & CO2 tinggi)
• Albumin encer
• Kuning telur berpindah
posisi
• pH albumin tinggi (7-9)
Disebabkan Mikroba :
• Kontaminasi cangkang
• Penetrasi pori
menembus membran
cangkang
• MO tumbuh melalui
membran yolk & albumin
• MO dalam albumin
mencapai yolk
5/1/2012 41
Ciri kerusakan telur krn kontaminasi
mikroba dapat diamati dgn "candling"
1. Green rots (busuk hijau) : albumin encer & berserabut
hijau, yolk diselimuti bintik2 pink/putih mengeras,
membran vitelin putih menebal berwarna putih/hitam
, penyebab Pseudomonas fluorescens
2. Black rots (busuk hitam) : kantung udara membesar,
albumin coklat kehijauan & encer, yolk hitam & liat,
bau busuk, penyebab : Proteus melavonogenes &
Aeromonas
3. Red rots (busuk merah) : yolk kemerahan, albumin
encer, keabuan, diselimuti warna kemerahan,
penyebab Serratia
5/1/2012 42
4. Musty Eggs (telur basi) : cangkang telur tampak bersih dan
bebas dari kontaminan material asing, tp tercium bau
apek/basi akibat dari terkontaminasi udara yang terserap
cangkang
• 5. Moldy Egg (telur bulukan) : jamuran tampak pada
cangkang/isi telur berupa titik/spot. Kapang berasal dr
wadah/pengemas telur. Penyebab : Penicillium, Alternaria &
Rhizopus
5/1/2012 43
5/1/2012 44
5/1/2012 45
MIKROBA DALAM KERACUNAN
MAKANAN
• Makanan/minuman yang ditelan mungkin
mengandung komponen beracun
INTOKSIKASI
• Makanan/minuman yang ditelan mungkin
mengandung mikroba dalam jumlah yang
cukup untuk dapat menimbulkan gejala sakit
INFEKSI
5/1/2012 46
INTOKSIKASI
• Keracunan dapat terjadi karena tertelannya suatu
toksin,
• jenis toksin
– Komponen Anorganik, contoh : sianida (singkong)
– Komponen Organik Tumbuhan, contoh : gosipol, visin
– Toksin Hewan, contoh : skombrotoksin, tetrodoksin
– Toksin hasil metabolisme sel-sel mikroba tertentu
• Contoh intoksikasi : botulisme (botulinum), racun
Staphylococcus aureus, racun bongkrek
(Pseudomonas cocovenenans), aflatoksin (Aspergillus
flavus)
5/1/2012 47
INFEKSI
• Mikroba masuk ke dalam tubuh, menembus
pertahanan tubuh dan hidup serta
berkembang biak dalam tubuh.
• Gejala : demam (pada intoksikasi tidak ada
gejala demam)
5/1/2012 48
5/1/2012 49
5/1/2012 50
5/1/2012 51
5/1/2012 52
5/1/2012 53
5/1/2012 54
5/1/2012 55
5/1/2012 56

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Analisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineralAnalisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineral
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
MIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANANMIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANAN
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 

Similar to kerusakan bahan pangan

Penyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisangPenyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisang
sepha20
 
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
afrays iwd
 
Tugas peranan jamur
Tugas peranan jamurTugas peranan jamur
Tugas peranan jamur
afrays iwd
 
T Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.ppt
T Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.pptT Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.ppt
T Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.ppt
PrijuHarpenta
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
ramdhanisari
 

Similar to kerusakan bahan pangan (20)

Identifikasi Kerusakan
 Identifikasi Kerusakan Identifikasi Kerusakan
Identifikasi Kerusakan
 
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
 
Eubacteria Gram Positif
Eubacteria Gram PositifEubacteria Gram Positif
Eubacteria Gram Positif
 
Pipah. kgn dihapus dulu ya
Pipah. kgn dihapus dulu yaPipah. kgn dihapus dulu ya
Pipah. kgn dihapus dulu ya
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
Penyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisangPenyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisang
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
 
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014PERANAN JAMUR KELAS X 2014
PERANAN JAMUR KELAS X 2014
 
Tugas peranan jamur
Tugas peranan jamurTugas peranan jamur
Tugas peranan jamur
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
PERKECAMBAHAN.ppt
PERKECAMBAHAN.pptPERKECAMBAHAN.ppt
PERKECAMBAHAN.ppt
 
Week 15 parasitologi lingkungan
Week 15   parasitologi lingkunganWeek 15   parasitologi lingkungan
Week 15 parasitologi lingkungan
 
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
 
T Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.ppt
T Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.pptT Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.ppt
T Benih 04-05.PERKECAMBAHAN-dormansi.ppt
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
 
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
 
DOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptxDOC-20221107-WA0027..pptx
DOC-20221107-WA0027..pptx
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
 
Identifikasi bakteri
Identifikasi bakteriIdentifikasi bakteri
Identifikasi bakteri
 

More from Annisa Khoerunnisya

More from Annisa Khoerunnisya (20)

Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Mi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisiiMi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisii
 
Bab3 kel10 mi
Bab3 kel10 miBab3 kel10 mi
Bab3 kel10 mi
 
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.pptEkop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2
 
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.pptEkop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2
 
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.pptEkop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2
 
Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2
 
Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2
 
Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2
 
Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2
 
Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2
 
Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2
 
Kombis bab6 kel9_akt2
Kombis bab6 kel9_akt2Kombis bab6 kel9_akt2
Kombis bab6 kel9_akt2
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

kerusakan bahan pangan

  • 1. KERUSAKAN BAHAN PANGAN OLEH MIKROORGANISME 5/1/2012 1
  • 4. Hampir semua bahan pangan tercemar mikroorganisme di sekitarnya 5/1/2012 4
  • 11. • Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dalam pangan dapat bersifat fisik, kimia atau biologis • Mossel (1971) membagi faktor tersebut menjadi : – Intrinsik (sifat dari bahan pangan) – Pengolahan (perubahan mikroflora awal akibat pengolahan) – Ekstrinsik (kondisi lingkungan akibat penanganan dan penyimpanan pangan) – Implisit sifat dari mikroorganisme 5/1/2012 11
  • 12. KERUSAKAN BAHAN PANGAN OLEH MIKROORGANISME • Bentuk-Bentuk Kerusakan 1. Berjamur 2. Busuk 3. Berlendir 4. Perubahan warna 5. Berlendir kental seperti tali (roppiness) 6. Kerusakan fermentatif 7. Pembusukan bahan pangan berprotein (putrefaction) 5/1/2012 12
  • 13. Kerusakan mikroorganisme bahan pangan untuk setiap komoditi KOMODITI MIKROORGANISME Sayuran Kapang : ( Rhizopus stolonifer, Phytophora sp, Borytis cenera ) Bakteri : (Lactobacillus sp, Bacillus sp) Buah-buahan Kapang dan khamir; Penicillium sp; Aspergillus niger Daging Bakteri : Micrococcus sp, Bacillus sp, Corynebacterium sp, Pseudomonas sp Kapang: Thamnidium elegans, Clasdoporium herbarium, Mucor racemus Ikan Pseudomonas, Microbacterium, Corynebacterium, Micrococcus Telur Pseudomonas fluerecens, Acetobacter sp 5/1/2012 13
  • 14. KOMODITI MIKROORGANISME Susu segar Lactobacillus, Streptococcus, Bacillus, Pseudomonas, Micrococcus Produk susu Mentega : Pseudomonas putrefaciens Keju : Alcaligens sp, Bacillus sp, Penicillium sp Produk serealia Biskuit : Lactobacillus, Leuconostoc sp Produk Fermentasi a. Bir : Acetobacter sp (“Sourness”); Eyromonas anaerobia (“Turbidity”) b. Sauerkraut : Lactobacillus cucurmeru (“Slimy kraut”); Torula glutinis (“Pink kraut”) c. Pickle : Bacillus nigrificans, Fusarium sp, Penicillium sp Produk kaleng a. Kerusakan oleh bakteri berspora b. Kerusakan oleh bakteri non spora c. Kerusakan oleh kapang “Flat Sour”; “Sulfur Strinker”; “Putrefactive” 5/1/2012 14
  • 16. Penyebab kerusakan pada sayuran dan buah : • Fisik/ mekanik • Aktivitas enzimatis • Aktivitas mikroorganisme 5/1/2012 16
  • 17. • Tipe kerusakan tergantung jenis dan varietas sayuran dan buah • Kerusakan mikrobiologis dapat disebabkan oleh : – Aktivitas pathogen tanaman – Organisme saprofit 5/1/2012 17
  • 18. Jenis-jenis Kerusakan 1. Busuk Lunak Bakteri (Bacterial Soft Rot) Ciri Kerusakan : bahan jadi lunak, lembek, bau masam Komoditi yg diserang : bwg. merah/putih, wortel Jenis : Erwinia carotovora, Pseudomonas marginalis, Clostridium, Bacillus spp. 5/1/2012 18
  • 19. • 2. Busuk Kapang Abu-Abu (Gray Mold Rot) Ciri Kerusakan : Miselium kapang abu-abu, kerusakan akibat kelembaban tinggi dan suhu hangat Komoditi yg diserang : anggur, kacang2an, bayam Jenis : Botrytis cinerea, Botrytis spp. Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 19
  • 20. • 3. Busuk Lunak Rhizopus (Rhizopus Soft Rot) Ciri Kerusakan : lunak, lembek, kapang berbentuk kapas-kecil berbintik hitam, sporangia menutupi permukaan air Komoditi yang diserang : anggur, strawberi, alpukat Jenis : Rhizopus sp., Rhizopus stolonifer Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 20
  • 21. • 4. Anthracnose Ciri Kerusakan : spot/bintik hitam Komoditi yang diserang : aprikot, alpukat, pisang Jenis : Colletotrichum lindemuthianium (kapang) Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 21
  • 22. • 5. Busuk Alternaria (alternaria rot) Ciri Kerusakan : bintik coklat kehijauan coklat hitam Komoditi yang diserang : lemon, peach, tomat Jenis : Alternaria tenuis Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 22
  • 23. 6. Busuk Kapang Biru (blue mold rot) Ciri Kerusakan : spora kapang hiau kebiruan Komoditi yang diserang : anggur, bit, aprikot Jenis : Penicillium digitarium Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 23
  • 24. 7. Downey Mildew Ciri Kerusakan : kapang berwarna putih seperti wol Komoditi yang diserang : sawi/lobak Jenis : Phytophthora, Bremia, dll 8. Busuk Lunak Berair (Watery Soft Rot) Komoditi yang diserang : seledri, kembang kol Jenis : Sclerotinia sclerotiorum umum pada sayuran Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 24
  • 25. 9. Busuk Batang Komoditi yang diserang : lemon Jenis : Diplodia, Alternaria, Phomopsis, Fusarium 10. Busuk Kapang Hitam Ciri Kerusakan : Masa spora hitam pekat Komoditi yang diserang : bwg. merah/putih, pir, peach Jenis : Aspergillus niger 11. Busuk Hitam (Black Rot) Komoditi yang diserang : wortel, bit, pir, kembang kol Jenis : Alternaria, Ceratostomella, Physalospora Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 25
  • 26. 12. Busuk Kapang Merah Muda (Pink Mold Rot) Ciri Kerusakan : Spora Pink Jenis : Trichothecum roseum 13. Busuk Fusarium Komoditi yang diserang : wortel, bit, pisang Jenis : Fusarium sp. 14. Busuk Kapang Hijau (Green Mold Rot) Komoditi yang diserang : tomat Jenis : Cladosporium, Thichoderma 15. Busuk Coklat (Brown Rot) Komoditi yang diserang : aprikot Jenis : Sclerotinia (Monilia fructicola Jenis-jenis Kerusakan 5/1/2012 26
  • 27. Pengawetan • Aseptis • Menghilangkan mikroorganisme pencemar • suhu tinggi : blanching • suhu rendah : chilling, freezing • Pengeringan • Pengawet : Garam (2,25- 2,5%) • Irradiasi : sinar gamma (g) • BuahSayur • Aseptis • Menghilangkan mikroorganisme • Penggunaan suhu tinggi • Pengunaan suhu rendah : chilling, freezing • Pengeringan • Penggunaan Pengawet 5/1/2012 27
  • 29. Kerusakan daging • Isi/muatan usus hewan • Kondisi fisiologis hewan • Metode penyembelihan • Kecepatan pendinginan 5/1/2012 29
  • 31. Kerusakan pada kondisi aerob akibat bakteri • Lendir di permukaan – Penyebab : Pseudomonas, Acinetobacter, Alcaligenes, Moraxella, Streptococcus, Leuconostoc, Bacillus, Micrococcus • Perubahan warna daging – Merah berubah menjadi hijau, coklat, abu-abu, akibat dari senyawa yang mengoksidasi (peroksida, hydrogen sulfida, dll). – Penyebab : Lactobacillus, Leuconostoc penyebab warna hijau pada sosis. 5/1/2012 31
  • 32. • Perubahan lemak • Fosforesensi – Disebabkan : Photobacterium spp. Terjadi perubahan berbagai warna permukaan daging akibat bakteri berpigmen. ¨ Serratia marcescens pigmen merah ¨ Pseudomoas syncyanea warna biru ¨ Micrococcus flavobacterium kuning ¨ Chromobacterium lividum biru kehijauan dan hitam kecoklatan • Bau atau rasa busuk 5/1/2012 32
  • 33. Kerusakan aerob akibat khamir • Daging berlendir • Lipolisis • Bau busuk • Rasa asam • diskolorisasi 5/1/2012 33
  • 34. Kerusakan kondisi aerob akibat kapang 1.Bergetah Lengket 2. Berambut (putih, dll) Thamnidium chaetocladioides, Mucor inucedo, Rhizopus 3. Bintik hitam Cladosporium herbarum 4. Bintik putih Sporotrichum carnis, Geotrichum 5. Noda-noda hijau Penicillium expansum, P. Asperulum 6. Dekomposisi lemak kapang penyebab hidrolisis dan oksidasi lemak 7. Bau dan rasa menyimpang Thamnidium 5/1/2012 34
  • 35. KERUSAKAN AKIBAT KAPANG ATAU KHAMIR DAPAT DIBUANG TAPI KERUSAKAN AKIBAT BAKTERI SULIT DIBUANG KARENA SUDAH PENETRASI KE DALAM JARINGAN 5/1/2012 35
  • 36. Kerusakan pada kondisi anaerob • Bau dan rasa masam • Kebusukan • Bau menyimpang Penyebab kerusakan pada daging segar : Pseudemonas, Acinetobacter, Moraxella, Lactobacillus, Leuconostoc 5/1/2012 36
  • 37. Kerusakan Ikan akibat Mikroorganisme • Penyebab kerusakan ikan : 1. Proses autolisis 2. Oksidasi 3. Aktifitas bakteri Faktor yang mempengaruhi kerusakan ikan : 1. Jenis ikan 2. Kondisi ikan ketika ditangkap 3. Jumlah kontaminan bakteri 4. Suhu penyimpanan 5. Penggunaan antibiotik/desinfektan 5/1/2012 37
  • 39. Ciri spesifik ikan yang terkontaminasi mikroba : 1. Bau/rasa lumpur : Streptomyces 2. Warna ikan kuning kehijauan : Pseudomonas flourecens 3. Warna ikan kuning : Micrococcus 4. Warna ikan merah pink : Sarcina, Micrococcus, Bacillus, kapang, khamir 5. Warna ikan coklat : Khamir Asporogenous 5/1/2012 39
  • 40. Kontaminan Ikan Olahan : 1. Ikan Asin : Bakteri halofilik 2. Ikan Asap : Kapang 3. Kerang : Acinobacter, Moroxella, Vibrio 4. Tiram : Pseudomonas. Acinobacter 5/1/2012 40
  • 41. Kerusakan Telur Akibat Mikroorganisme Bukan krn Mikroba : • Penyusutan berat • Kantung udara besar (air & CO2 tinggi) • Albumin encer • Kuning telur berpindah posisi • pH albumin tinggi (7-9) Disebabkan Mikroba : • Kontaminasi cangkang • Penetrasi pori menembus membran cangkang • MO tumbuh melalui membran yolk & albumin • MO dalam albumin mencapai yolk 5/1/2012 41
  • 42. Ciri kerusakan telur krn kontaminasi mikroba dapat diamati dgn "candling" 1. Green rots (busuk hijau) : albumin encer & berserabut hijau, yolk diselimuti bintik2 pink/putih mengeras, membran vitelin putih menebal berwarna putih/hitam , penyebab Pseudomonas fluorescens 2. Black rots (busuk hitam) : kantung udara membesar, albumin coklat kehijauan & encer, yolk hitam & liat, bau busuk, penyebab : Proteus melavonogenes & Aeromonas 3. Red rots (busuk merah) : yolk kemerahan, albumin encer, keabuan, diselimuti warna kemerahan, penyebab Serratia 5/1/2012 42
  • 43. 4. Musty Eggs (telur basi) : cangkang telur tampak bersih dan bebas dari kontaminan material asing, tp tercium bau apek/basi akibat dari terkontaminasi udara yang terserap cangkang • 5. Moldy Egg (telur bulukan) : jamuran tampak pada cangkang/isi telur berupa titik/spot. Kapang berasal dr wadah/pengemas telur. Penyebab : Penicillium, Alternaria & Rhizopus 5/1/2012 43
  • 46. MIKROBA DALAM KERACUNAN MAKANAN • Makanan/minuman yang ditelan mungkin mengandung komponen beracun INTOKSIKASI • Makanan/minuman yang ditelan mungkin mengandung mikroba dalam jumlah yang cukup untuk dapat menimbulkan gejala sakit INFEKSI 5/1/2012 46
  • 47. INTOKSIKASI • Keracunan dapat terjadi karena tertelannya suatu toksin, • jenis toksin – Komponen Anorganik, contoh : sianida (singkong) – Komponen Organik Tumbuhan, contoh : gosipol, visin – Toksin Hewan, contoh : skombrotoksin, tetrodoksin – Toksin hasil metabolisme sel-sel mikroba tertentu • Contoh intoksikasi : botulisme (botulinum), racun Staphylococcus aureus, racun bongkrek (Pseudomonas cocovenenans), aflatoksin (Aspergillus flavus) 5/1/2012 47
  • 48. INFEKSI • Mikroba masuk ke dalam tubuh, menembus pertahanan tubuh dan hidup serta berkembang biak dalam tubuh. • Gejala : demam (pada intoksikasi tidak ada gejala demam) 5/1/2012 48