SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Matematika Ekonomi 
FUNGSI
Definisi 
FUNGSI 
Suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan 
hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) 
antara satu variabel dengan variabel lain. 
Y = a + bx INDEPENDENT 
VARIABLE
Notasi Fungsi 
Y = f(x) 
Y = 5 + 0.8 x 
f(x) = 5 + 0.8 x 
5 
0.8 
X 
Y 
Konstanta 
Koef. Variable x 
Variabel bebas 
Variabel terikat
Jenis-jenis Fungsi
• Fungsi Polinom : fungsi yang mengandung 
banyak suku (polinom) dalam variabel 
bebasnya. 
y = a0 + a1x + a2x2 +…...+ anxn 
• Fungsi Linear : fungsi polinom khusus yang 
pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 
pangkat satu (fungsi berderajat satu). 
y = a0 + a1x a1 ≠ 0
• Fungsi Kuadrat : fungsi polinom yang 
pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 
pangkat dua, sering juga disebut fungsi 
berderajat dua. 
y = a0 + a1x + a2x2 a2 ≠ 0 
• Fungsi berderajat n : fungsi yang pangkat 
tertinggi dari variabelnya adalah pangkat n 
(n = bilangan nyata). 
y = a0 + a1x + a2x2 + …+ an-1xn-1 + anxn an ≠ 0
• Fungsi Pangkat : fungsi yang veriabel 
bebasnya berpangkat sebuah bilangan 
nyata bukan nol. 
y = xn n = bilangan nyata bukan nol. 
• Fungsi eksponensial : fungsi yang variabel 
bebasnya merupakan pangkat dari suatu 
konstanta bukan nol. 
y = nx n > 0 
(pehatikan n dan x pada kedua jenis fungsi tsb.)
• Fungsi logaritmik : fungsi balik (inverse) dari 
fungsi eksponensial, variabel bebasnya 
merupakan bilangan logaritmik. 
y = nlog x 
• Fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik : 
fungsi yang variabel bebasnya merupakan 
bilangan-bilangan goneometrik. 
persamaan trigonometrik y = sin x 
persamaan hiperbolik y = arc cos x
Berdasarkan letak ruas variabel-variabelnya, 
fungsi dibedakan menjadi 2 jenis: 
Fungsi Bentuk Eksplisit Bentuk Implisit 
Umum 
Linier 
Kuadrat 
Kubik 
y = f(x) 
y = a0 + a1x 
y = a0 + a1x + a2x2 
y = a0 + a1x + a2x2 + a3x3 
f(x, y) = 0 
a0 + a1x – y = 0 
a0 + a1x + a2x2 – y = 0 
a0 + a1x + a2x2 + a3x3 – y = 0
Penggambaran Fungsi Linier
FUNGSI 
LINIER
Fungsi Linear atau fungsi berderajat satu ialah 
fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya 
adalah pangkat satu. 
bentuk umum persamaan linear 
y = a + bx 
a : adalah penggal garisnya pada sumbu vertical 
- y 
b : adalah koefisien arah atau lereng garis yang 
bersangkutan.
Penggal dan Lereng Garis Lurus 
a: penggal garis y= a + bx, yakni 
nilai y pada x = 0 
b: lereng garis, yakni 
pada x = 0, 
pada x = 1, 
pada x = 2, 
x y / 
y /x  b 
y /x  b 
y /x  b 
lereng fungsi linear selalu konstan
y 
x 
a 
0 c 
x = c 
y=a 
y = a berupa garis lurus 
sejajar sumbu 
horizontal x, besar 
kecilnya nilai x tidak 
mempengaruhi nilai y 
x = c berupa garis lurus 
sejajar subu vertikal y, 
besar kecilnya nilai y 
tidak mempengaruhi 
nilai x
Pembentukan 
Persamaan Linier
Cara Dwi- Koordinat 
• Apabila diketahui dua buah titik A dan B 
dengan koordinat masing- masing (x1, y1) 
dan (x2, y2), maka rumus persamaan 
linearnya adalah: 
y y 
 
1 
 
y y 
2 1 
= 
x x 
 
1 
 
x x 
2 1
Cara Koordinat- Lereng 
 Apabila diketahui sebuah titik A dengan 
koordinat (x1, y1) dan lereng garisnya adalah b, 
maka rumus persamaan linearnya adalah: 
y – y b = lereng garis 1 = b (x – x1)
Cara Penggal- Lereng 
• Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk 
apabila diketahui penggalnya pada salah satu 
sumbu dan lereng garis yang memenuhi 
persamaan tersebut. 
y = a + bx (a= penggal, b= lereng)
Cara Dwi-Penggal 
• Sebuah persamaan linear dapat dibentuk apabila diketahui 
penggal garis tersebut pada masing- masing sumbu, 
 penggal pada sumbu vertical (ketika x = 0) 
 penggal pada sumbu horizontal (ketika y = 0). 
• Apabila a dan c masing-masing ádalah penggal pada sumbu-sumbu 
vertikal dan horizontal dari sebuah garis lurus, maka 
persamaan garisnya adalah : 
a 
y  a  a = penggal vertikal 
x 
c 
b = penggal horizontal
y 
x 
0 
A 
P 
b 
B 
c 
1 2 3 4 5 6 
a 
5 
4 
3,5 
3 
2 
1 
-4 
Y = 2 + 0,5 x
Hubungan Dua Garis Lurus 
• Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua 
buah garis lurus mempunyai empat macam 
kemungkinan bentuk hubungan yang : 
– berimpit, 
– sejajar, 
– berpotongan 
– dan tegak lurus.
Berimpit : 
y1 = ny2 
a1 = na2 
b1 = nb2 
Sejajar : 
a1 ≠ a2 
b1 = b2
Berpotongan : 
b1 ≠ b2 
Tegak Lurus : 
b1 = - 1/b2
PENCARIAN AKAR- AKAR 
PERSAMAAN LINEAR 
Pencarian besarnya harga bilangan- bilangan anu 
dari beberapa persamaan linear, dengan kata lain 
penyelesaian persamaan- persamaan linear 
secara serempak (simultaneously), dapat 
dilakukan melalui tiga macam cara : 
• cara substituís 
• cara eliminasi 
• cara determinan
Cara Substitusi 
Contoh : Carilah nilai variable- variable x dan y dari 
dua persamaan berikut: 
2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 
untuk variabel x, diperoleh x = 23-4y 
2x + 3y = 21 
2(23 – 4y) + 3y = 21 
46 – 8y + 3y = 21 
46 – 5y = 21, 25 = 5y, y = 5 x = ?
Cara Eliminasi 
• Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat 
diselesaikan dengan cara menghilangkan untuk 
sementara (mengeliminasi) salah satu dari bilangan 
anu yang ada, sehingga dapat dihitung nilai dari 
bilangan anu yang lain. 
x y 
2  3  
21 
2 
2 x  8 y 
 
46 
5 25, 5 
1 
x y 
2  3  
21 
4 23 
   
 
 
  
- y y 
x y
Cara Determinan 
• Cara determinan bisa digunakan untuk menyelesaikan 
persamaan yang jumlahnya banyak. 
• Determinan secara umum dilambangkan dengan notasi 
determinan derajad 2 
determinan derajad 3 
aei bfg chd gec dbi afh 
a b 
d e 
b c 
d e f 
g h i 
      
 
a 
ae - db
• Ada 2 persamaan : 
ax + by = c 
dx + ey = f 
• Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan : 
ce  
fb 
af  
dc 
ae db 
c b 
f e 
a b 
a c 
d f 
a b 
d e 
Dx 
Dy 
D 
y 
ae db 
d e 
D 
x 
 
   
 
   
Determinan
• Contoh : 
2x + 3y = 21 
dx + 4y = 23 
• Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan : 
5 
15 
Dx 
    
25 
5 
21 3 
23 4 
2 3 
2 21 
1 23 
2 3 
1 4 
3 
5 
1 4 
Dy 
    
D 
y 
D 
x
TIME TO
PEMBAGIAN KELOMPOK 
KELOMPOK ANGGOTA 
1 001 006 019 011 008 029 
2 002 007 030 013 010 054 
3 004 012 031 022 016 
4 009 017 046 034 021 
5 033 020 047 045 026 
6 036 023 051 041 032 
7 038 024 049 048 039 
8 043 025 037 044 040
Tentukan penggal x dan penggal y dari 
persamaan-persamaan: 
5x - 10y – 20 = 0
Gambarkan persamaan fungsi linier di bawah 
ini (dengan metode subtitusi): 
a). Y = 3x + 1 
b). Y = 3x 
c). Y = -2x + 10
Bentuklah persamaan linier yang garisnya 
melalui pasangan titik-titik berikut: 
a). (-1, 4) dan (1, 0) 
b). (-1, -2) dan (-5, -2) 
c). (0, 0) dan (1, 5) 
d). (1, 4)dan (2, 3)
Bentuklah persamaan linier yang garisnya 
melalui titik (-1, 3) danmempunyai koefisien 
arah atau lereng sebesar : 
a). -1 
b). 2 
c ). 5 
D). 0
Tentukan titik potong dari pasangan garis-garis 
berikut : 
a). y = -2 + 4x dan y = 2 + 2x 
b). y = -2 + 4x dan y = 6 
C). y = 6 dan y = 10 – 2x 
d). y = 2 + 2x dan y = 10 – 2x
MApaIyNanUg sTudEahPanAdaPpEelaRjaSri 
Hal apa saja yang masih belum 
anda pahami? 
hari ini?
TERIMAKASIH 
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

What's hot

Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Binersiska sri asali
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifAyuk Wulandari
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan IrasionalPPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan IrasionalDwi Lestariningsih
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Ppt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritmaPpt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritmaNovakantau
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELnungkir
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonIr. Zakaria, M.M
 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1el sucahyo
 

What's hot (20)

Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Biner
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan IrasionalPPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Ppt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritmaPpt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritma
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
 

Similar to Fungsi dan-fungsi-linier

2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linierHaidar Bashofi
 
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokmatematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokCloudys04
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFebrinaNababan
 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxanggasuardika
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxFauziahNurHutauruk
 
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptxMentariClara1
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadifitriana416
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANwulan_handayani02
 
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptxminimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptxMirecleKapoh
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.pptPadriPadri4
 

Similar to Fungsi dan-fungsi-linier (20)

2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier
 
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokokmatematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
matematika bisnis sampai dengan anilisis peluang pokok
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
 
fungsi matematika
fungsi matematikafungsi matematika
fungsi matematika
 
Kelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurusKelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurus
 
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
6. HUBUNGAN LINEAR.pptx
 
6. FUNGSI.ppt
6. FUNGSI.ppt6. FUNGSI.ppt
6. FUNGSI.ppt
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Pertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsiPertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsi
 
Pertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsiPertemuan iii fungsi
Pertemuan iii fungsi
 
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptxminimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
minimalist-grayscale-pitch-deck-XL.pptx
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
 
MATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdfMATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdf
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Fungsi dan-fungsi-linier

  • 2. Definisi FUNGSI Suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain. Y = a + bx INDEPENDENT VARIABLE
  • 3. Notasi Fungsi Y = f(x) Y = 5 + 0.8 x f(x) = 5 + 0.8 x 5 0.8 X Y Konstanta Koef. Variable x Variabel bebas Variabel terikat
  • 5. • Fungsi Polinom : fungsi yang mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebasnya. y = a0 + a1x + a2x2 +…...+ anxn • Fungsi Linear : fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu (fungsi berderajat satu). y = a0 + a1x a1 ≠ 0
  • 6. • Fungsi Kuadrat : fungsi polinom yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat dua, sering juga disebut fungsi berderajat dua. y = a0 + a1x + a2x2 a2 ≠ 0 • Fungsi berderajat n : fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat n (n = bilangan nyata). y = a0 + a1x + a2x2 + …+ an-1xn-1 + anxn an ≠ 0
  • 7. • Fungsi Pangkat : fungsi yang veriabel bebasnya berpangkat sebuah bilangan nyata bukan nol. y = xn n = bilangan nyata bukan nol. • Fungsi eksponensial : fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat dari suatu konstanta bukan nol. y = nx n > 0 (pehatikan n dan x pada kedua jenis fungsi tsb.)
  • 8. • Fungsi logaritmik : fungsi balik (inverse) dari fungsi eksponensial, variabel bebasnya merupakan bilangan logaritmik. y = nlog x • Fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik : fungsi yang variabel bebasnya merupakan bilangan-bilangan goneometrik. persamaan trigonometrik y = sin x persamaan hiperbolik y = arc cos x
  • 9. Berdasarkan letak ruas variabel-variabelnya, fungsi dibedakan menjadi 2 jenis: Fungsi Bentuk Eksplisit Bentuk Implisit Umum Linier Kuadrat Kubik y = f(x) y = a0 + a1x y = a0 + a1x + a2x2 y = a0 + a1x + a2x2 + a3x3 f(x, y) = 0 a0 + a1x – y = 0 a0 + a1x + a2x2 – y = 0 a0 + a1x + a2x2 + a3x3 – y = 0
  • 12. Fungsi Linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu. bentuk umum persamaan linear y = a + bx a : adalah penggal garisnya pada sumbu vertical - y b : adalah koefisien arah atau lereng garis yang bersangkutan.
  • 13. Penggal dan Lereng Garis Lurus a: penggal garis y= a + bx, yakni nilai y pada x = 0 b: lereng garis, yakni pada x = 0, pada x = 1, pada x = 2, x y / y /x  b y /x  b y /x  b lereng fungsi linear selalu konstan
  • 14. y x a 0 c x = c y=a y = a berupa garis lurus sejajar sumbu horizontal x, besar kecilnya nilai x tidak mempengaruhi nilai y x = c berupa garis lurus sejajar subu vertikal y, besar kecilnya nilai y tidak mempengaruhi nilai x
  • 16. Cara Dwi- Koordinat • Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing- masing (x1, y1) dan (x2, y2), maka rumus persamaan linearnya adalah: y y  1  y y 2 1 = x x  1  x x 2 1
  • 17. Cara Koordinat- Lereng  Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan lereng garisnya adalah b, maka rumus persamaan linearnya adalah: y – y b = lereng garis 1 = b (x – x1)
  • 18. Cara Penggal- Lereng • Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu sumbu dan lereng garis yang memenuhi persamaan tersebut. y = a + bx (a= penggal, b= lereng)
  • 19. Cara Dwi-Penggal • Sebuah persamaan linear dapat dibentuk apabila diketahui penggal garis tersebut pada masing- masing sumbu,  penggal pada sumbu vertical (ketika x = 0)  penggal pada sumbu horizontal (ketika y = 0). • Apabila a dan c masing-masing ádalah penggal pada sumbu-sumbu vertikal dan horizontal dari sebuah garis lurus, maka persamaan garisnya adalah : a y  a  a = penggal vertikal x c b = penggal horizontal
  • 20. y x 0 A P b B c 1 2 3 4 5 6 a 5 4 3,5 3 2 1 -4 Y = 2 + 0,5 x
  • 21. Hubungan Dua Garis Lurus • Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua buah garis lurus mempunyai empat macam kemungkinan bentuk hubungan yang : – berimpit, – sejajar, – berpotongan – dan tegak lurus.
  • 22. Berimpit : y1 = ny2 a1 = na2 b1 = nb2 Sejajar : a1 ≠ a2 b1 = b2
  • 23. Berpotongan : b1 ≠ b2 Tegak Lurus : b1 = - 1/b2
  • 24. PENCARIAN AKAR- AKAR PERSAMAAN LINEAR Pencarian besarnya harga bilangan- bilangan anu dari beberapa persamaan linear, dengan kata lain penyelesaian persamaan- persamaan linear secara serempak (simultaneously), dapat dilakukan melalui tiga macam cara : • cara substituís • cara eliminasi • cara determinan
  • 25. Cara Substitusi Contoh : Carilah nilai variable- variable x dan y dari dua persamaan berikut: 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 untuk variabel x, diperoleh x = 23-4y 2x + 3y = 21 2(23 – 4y) + 3y = 21 46 – 8y + 3y = 21 46 – 5y = 21, 25 = 5y, y = 5 x = ?
  • 26. Cara Eliminasi • Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat diselesaikan dengan cara menghilangkan untuk sementara (mengeliminasi) salah satu dari bilangan anu yang ada, sehingga dapat dihitung nilai dari bilangan anu yang lain. x y 2  3  21 2 2 x  8 y  46 5 25, 5 1 x y 2  3  21 4 23        - y y x y
  • 27. Cara Determinan • Cara determinan bisa digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang jumlahnya banyak. • Determinan secara umum dilambangkan dengan notasi determinan derajad 2 determinan derajad 3 aei bfg chd gec dbi afh a b d e b c d e f g h i        a ae - db
  • 28. • Ada 2 persamaan : ax + by = c dx + ey = f • Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan : ce  fb af  dc ae db c b f e a b a c d f a b d e Dx Dy D y ae db d e D x         Determinan
  • 29. • Contoh : 2x + 3y = 21 dx + 4y = 23 • Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan : 5 15 Dx     25 5 21 3 23 4 2 3 2 21 1 23 2 3 1 4 3 5 1 4 Dy     D y D x
  • 31. PEMBAGIAN KELOMPOK KELOMPOK ANGGOTA 1 001 006 019 011 008 029 2 002 007 030 013 010 054 3 004 012 031 022 016 4 009 017 046 034 021 5 033 020 047 045 026 6 036 023 051 041 032 7 038 024 049 048 039 8 043 025 037 044 040
  • 32. Tentukan penggal x dan penggal y dari persamaan-persamaan: 5x - 10y – 20 = 0
  • 33. Gambarkan persamaan fungsi linier di bawah ini (dengan metode subtitusi): a). Y = 3x + 1 b). Y = 3x c). Y = -2x + 10
  • 34. Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui pasangan titik-titik berikut: a). (-1, 4) dan (1, 0) b). (-1, -2) dan (-5, -2) c). (0, 0) dan (1, 5) d). (1, 4)dan (2, 3)
  • 35. Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik (-1, 3) danmempunyai koefisien arah atau lereng sebesar : a). -1 b). 2 c ). 5 D). 0
  • 36. Tentukan titik potong dari pasangan garis-garis berikut : a). y = -2 + 4x dan y = 2 + 2x b). y = -2 + 4x dan y = 6 C). y = 6 dan y = 10 – 2x d). y = 2 + 2x dan y = 10 – 2x
  • 37. MApaIyNanUg sTudEahPanAdaPpEelaRjaSri Hal apa saja yang masih belum anda pahami? hari ini?